Lompat ke isi

Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 06°58′17″S 110°22′27″E / 6.97139°S 110.37417°E / -6.97139; 110.37417
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Corgibritish (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(113 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox airport
{{Infobox airport
|name = Bandar Udara Internasional Ahmad Yani
| name = Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani
|nativename = <small>{{lang|en|Ahmad Yani International Airport}}</small>
| nativename = {{small|{{lang|en|Jenderal Ahmad Yani Airport}}}}
|nativename-a =
| image = Ahmadyaniairportlogo.png
|nativename-r =
| image2 = SemarangAirportTerminal.jpg
|image = Ahmadyaniairportlogo.png
| image-width = 250
|image2 = File:SemarangAirportTerminal.jpg
| image2-width = 250
|image-width = 250
| caption2 =
|image2-width = 250
| IATA = SRG
|caption2 =
| ICAO = WAHS
|IATA = SRG
| WMO = 96839
|ICAO = WAHS
| image_map = Java Locator.svg
| image_map_caption = [[Jawa]] daerah di Indonesia
|WMO = 96839
| pushpin_map = Indonesia_Semarang#Indonesia_Java#Indonesia
|image_map = Java Locator.svg
| pushpin_mapsize =
|image_map_caption = [[Jawa]] daerah di Indonesia
| pushpin_mark = Airplane_silhouette.svg
|pushpin_map = Indonesia_Semarang#Indonesia_Java#Indonesia
|pushpin_mapsize =
| pushpin_label = SRG
|pushpin_mark = Airplane_silhouette.svgmnknnjjnbjjn
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|pushpin_label = SRG
| utc = [[UTC+07:00]]
|coordinates = {{coord|06|58|17|S|110|22|27|E|display=inline,title}}
| coordinates = {{coord|06|58|17|S|110|22|27|E|display=inline,title}}
|pushpin_map_caption = Lokasi di Kota [[Semarang]]##Lokasi di [[Java]]##Lokasi di [[Indonesia]]
| pushpin_map_caption = Lokasi di Kota [[Semarang]]##Lokasi di [[Jawa]]##Lokasi di [[Indonesia]]
|type = Publik / Militer
| type = Publik / Militer
| owner = [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]<ref>{{URL|https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160409232818-12-122823/tni-tak-etis-gugat-presiden-soal-bandara-juanda}}</ref>
|owner = PT [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Persero)
|operator = PT [[Angkasa Pura I]]
| operator = [[Injourney]]
|city-served = [[Kedungsepur]]
| city-served = [[Kedungsepur]]
|location = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| location = [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
|hub =
| opened = {{start date and age|1966|08|31|df=yes}}
|elevation-f = 10
| hub =
|elevation-m = 3
| elevation-f = 10
| elevation-m = 3
|website = http://www.ahmadyani-airport.com/
|metric-elev =
| website = {{URL|www.ahmadyani-airport.com}}
|metric-rwy =
| metric-elev =
|r1-number = 13/31
| metric-rwy =
|r1-length-f = 8,398
| r1-number = 13/31
|r1-length-m = 2,560
| r1-length-f = 8,399
|r1-surface = [[Aspal]]
| r1-length-m = 2,560
|stat-year = 2018
| r1-surface = [[Aspal]]
|stat1-header = Penumpang
| stat-year = 2023
|stat1-data = 5,162,100
| stat1-header = Penumpang
|stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat1-data = 2.105.703
|stat2-data = 45,515
| stat2-header = Pergerakan pesawat
|stat3-header = Kargo
| stat2-data = 18.247
|stat3-data = 13,220,000
| stat3-header = Kargo
| stat3-data = 14.139.147 kg
|footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
}}
{{Infobox military unit
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara Utama TNI AD<br>Ahmad Yani
| unit_name = Pangkalan Udara Utama TNI AD<br>Ahmad Yani
| image = [[File:Lanumad.png|250px]]
| image =
| caption = Lambang Lanumad Ahmad Yani
| caption = Lambang Lanumad Ahmad Yani
| start_date = '''[[23 September]] [[1965]]'''
| start_date = '''23 September 1965'''
| country = {{INA}}
| country = {{INA}}
| allegiance =
| allegiance =
Baris 77: Baris 78:
|current_commander=
|current_commander=
}}
}}
'''Bandar Udara Internasional Ahmad Yani''' ({{lang-en|Ahmad Yani International Airport}}) {{airport codes|SRG|WAHS}} adalah sebuah bandar udara yang terletak di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Nama bandara ini diambil dari salah satu nama pahlawan revolusi Indonesia, [[Ahmad Yani|Jenderal TNI (Anumentra) Ahmad Yani]]. Peresmian menjadi bandara internasional berlangsung dalam penerbangan perdana [[Garuda Indonesia]] ke [[Singapura]] bulan [[Maret]] [[2004]].
'''Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani'''<ref>https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara/228</ref> {{airport codes|SRG|WAHS}} adalah sebuah bandar udara yang melayani [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Bandara ini dinamai untuk menghormati [[Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Anumerta]]) [[Ahmad Yani]] (1922-1965), yang merupakan [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]]. Pada tahun 2018, bandara ini merupakan salah satu bandara dengan pertumbuhan tercepat di dunia berdasarkan persentase pertumbuhan.<ref>{{cite web|title=The fastest-growing major airports in the world so far this year|url=https://www.routesonline.com/news/29/breaking-news/280069/the-fastest-growing-major-airports-in-the-world-so-far-this-year/?|access-date=31 August 2018}}</ref> Bandara ini menjadi bandara internasional dengan penerbangan pertama [[Garuda Indonesia]] ke [[Singapura]] pada bulan Agustus 2004. Bandara ini dioperasikan oleh PT [[Angkasa Pura I]] yang mengelola bandara-bandara di bagian timur Indonesia.

Bandara ini dulunya merupakan pangkalan udara militer milik [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) hingga tahun 1966, ketika bandara ini dinyatakan terbuka untuk penerbangan komersial domestik, namun tetap beroperasi sebagai pangkalan udara untuk TNI. Daerah tersebut umumnya dikenal sebagai Kalibanteng, oleh karena itu bandara ini dikenal sebagai Pangkalan Udara Kalibanteng. Terminal terapung baru bandara ini secara resmi dibuka oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] pada tanggal 7 Juni 2018.<ref>{{cite news|title=President Jokowi Inaugurates Floating Terminal of Ahmad Yani Airport|url=http://www.en.netralnews.com/news/business/read/21671/president.jokowi.inaugurates.floating.terminal.of.ahmad.yani.airport|newspaper=Netral News|access-date=7 June 2018}}</ref>


== Data bandara ==
== Data bandara ==
* Landasan utama: 2.620 x 45 m<ref>[http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MTM3MjY= Media Indonesia]</ref><ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/05/12052448/.beroperasi.landasan.pacu.baru.bandara.ahmad.yani Landasan pacu bandara Ahmad Yani]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Landasan utama: 2.560 x 45 m<ref>[http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MTM3MjY= Media Indonesia]</ref><ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/05/12052448/.beroperasi.landasan.pacu.baru.bandara.ahmad.yani Landasan pacu bandara Ahmad Yani]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Jumlah penumpang setiap hari: 20.000 penumpang ([[2021]])
* Jumlah penumpang setiap hari: 4.637 penumpang (2022)
* Taxiway: Taxiway F & Taxiway G
* Taxiway: Taxiway F & Taxiway G


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada awalnya Bandara Jenderal Ahmad Yani adalah pangkalan udara [[TNI Angkatan Darat]], dahulu lebih dikenal dengan Pangkalan Udara Angkatan Darat [[Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Semarang|Kalibanteng]]. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan darat tanggal 31 Agustus 1995, maka Pangkalan Udara AD diubah statusnya menjadi Pangkalan Udara Bersama Kalibanteng Semarang. Namun karena peningkatan frekuensi penerbangan sipil, maka pada tanggal 1 Oktober 1995, Bandar Udara Ahmad Yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara di bawah PT [[Angkasa Pura]]. Bandara Ahmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah [[Garuda Indonesia]] membuka rute [[Semarang]]-[[Singapura]].
Bandara Internasional Ahmad Yani dulunya merupakan pangkalan udara militer untuk [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]. Bandara ini dibuka untuk penerbangan komersial setelah adanya keputusan bersama antara [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara]], [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan]], dan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]] pada tanggal 31 Agustus 1966.<ref>Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan Darat Nomor: KEP-932/9/1966.83/1966 dan S2/1/-PHB tanggal 31 Agustus 1966</ref> Sejak 1 Oktober 1995, pengelolaannya dialihkan ke [[Angkasa Pura I|PT Angkasa Pura I]]. Hal ini menandai dimulainya fungsi komersial bandara secara penuh hingga saat ini.

Perluasan dimulai pada tahun 2004, dilakukan secara bertahap dimulai dengan penambahan panjang landasan pacu untuk mengakomodasi pendaratan pesawat yang lebih besar. Bandara ini memperoleh status internasional pada bulan Agustus 2004 dengan penerbangan perdana dari [[Kota Semarang|Semarang]] ke Singapura, seperti yang disebutkan dalam Keputusan Menteri No. 64/2004 pada tanggal 10 Agustus 2004. Namun, karena [[Krisis ekonomi 2008|resesi global]], rute Semarang-Singapura yang dioperasikan oleh Garuda dihentikan. Rute ini kemudian diambil alih oleh [[Batavia Air]] pada bulan November 2009. Namun, Batavia Air menghentikan operasinya pada tanggal 31 Januari 2013 sebagai hasil dari permohonan pailit pada tanggal 30 Januari 2013.


== Sekarang ==
== Sekarang ==
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani memiliki terminal di sebelah Utara Runway(mengapung di atas laut). Terminal ini memiliki luas 58.652 m² dan Kapasitas penumpang mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Fasilitasnya meliputi toko cinderamata, gerai makanan, bank, money changer, hotel dan travel booking, layanan taksi, penyewaan mobil dan BRT Trans Semarang. Bandara ini juga memiliki Runway 2.560 x 45 meter, taxiway H & Taxiway G.
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani memiliki terminal di sebelah utara runway (mengapung di atas laut). Terminal ini memiliki luas 58.652 m² dan kapasitas penumpang mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Fasilitasnya meliputi toko [[cendera mata]], [[kedai makanan]], [[bank]], [[penukar uang]], [[hotel]], dan ''travel booking'', layanan [[taksi]], [[penyewaan mobil]], dan [[Trans Semarang]]. Bandara ini juga memiliki runway 2.560 x 45 meter.


Pada tanggal [[6]] [[Juni]] [[2018]] terminal baru bandara Ahmad Yani dioperasikan.
Pada tanggal 7 Juni 2018 terminal baru bandara Ahmad Yani diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]].


Saat ini, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah kehilangan statusnya sebagai [[Bandar udara internasional|bandara internasional]], dan kini hanya melayani [[penerbangan domestik]]. Perubahan ini diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional yang dikeluarkan pada tanggal 2 April 2024.<ref>{{Cite web|last=Rifki|first=Ahmad|title=Ternyata Begini Faktor Alasan Status Bandara Ahmad Yani Turun Pangkat Jadi Penerbangan Domestik - Suara Merdeka|url=https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/0412529042/ternyata-begini-faktor-alasan-status-bandara-ahmad-yani-turun-pangkat-jadi-penerbangan-domestik|website=Ternyata Begini Faktor Alasan Status Bandara Ahmad Yani Turun Pangkat Jadi Penerbangan Domestik - Suara Merdeka|language=id|access-date=2024-04-29}}</ref>
Pada tanggal [[7]] [[Juni]] [[2018]] terminal baru bandara Ahmad Yani diresmikan oleh [[Presiden]] [[Republik]] [[Indonesia]] [[Joko Widodo]].


== Maskapai dan Tujuan ==
== Maskapai dan Tujuan ==
Baris 99: Baris 104:
{{airport-dest-list
{{airport-dest-list
<!--+-->
<!--+-->
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]],<ref>{{cite web |title=LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS|url=https://www.aeroroutes.com/eng/240812-idiuiwaug24 |website=Aeroroutes |access-date=12 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
| [[Air Asia]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur —Internasional]] (dilanjutkan 12 Maret 2023)
<!--+-->
<!--+-->
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
<!--+-->
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]<br>'''Musiman''': [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
<!--+-->
<!--+-->
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
<!--+-->
<!--+-->
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2022/04/03/090900227/lion-air-buka-rute-pp-makassar-semarang-14-april-2022-tiket-mulai-rp-1-jutaan|title=Lion Air Buka Rute PP Makassar-Semarang 14 April 2022, Tiket Mulai Rp 1 Jutaan|author=Samaria Simangunsong, Wasti|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|date=3 April 2022|accessdate=4 April 2022|last=Simangunsong|first=Wasti Samaria|editor-last=Prasetya|editor-first=Anggara Wikan}}</ref>
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]],<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2022/04/03/090900227/lion-air-buka-rute-pp-makassar-semarang-14-april-2022-tiket-mulai-rp-1-jutaan|title=Lion Air Buka Rute PP Makassar-Semarang 14 April 2022, Tiket Mulai Rp 1 Jutaan|author=Samaria Simangunsong, Wasti|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|date=3 April 2022|accessdate=4 April 2022|last=Simangunsong|first=Wasti Samaria|editor-last=Prasetya|editor-first=Anggara Wikan}}</ref> [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangka Raya]]<ref>{{cite news|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-7354106/lion-air-bakal-terbang-palangkaraya-semarang-apa-menariknya-rute-ini |title=Lion Air Buka Rute Baru Semarang-Palangkaraya, Mulai 14 Juni 2024|last=|first=|work=travel.detik.com|publisher=|location=|access-date=2024-05-23}}</ref>
<!--+-->
<!--+-->
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]], [[Bandar Udara H. Asan|Sampit]] (melanjutkan 9 November 2024)<ref>{{cite news|url=https://kalteng.antaranews.com/berita/723325/nam-air-layani-rute-sampit-semarang-mulai-9-november|title=NAM Air layani rute Sampit-Semarang mulai 9 November|last=|first=|work=kalteng.antaranews|publisher=|location=|access-date=17 October 2024}}</ref>
| [[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
| [[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]],<ref>{{cite news|url=https://jateng.akurat.co/lifestyle/1335009893/semarang-vibes-rute-baru-dan-penerbangan-langsung-dari-bandara-ahmad-yani-semarang-ke-lombok-medan-padang-pekanbaru-dan-palembang-pp|title=Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP|last=|first=|work=jateng.akurat|publisher=|location=|access-date=23 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandara Internasional Lombok|Lombok]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]<ref>{{cite news|url=https://jateng.akurat.co/lifestyle/1335009893/semarang-vibes-rute-baru-dan-penerbangan-langsung-dari-bandara-ahmad-yani-semarang-ke-lombok-medan-padang-pekanbaru-dan-palembang-pp|title=Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP|last=|first=|work=jateng.akurat|publisher=|location=|access-date=23 August 2024}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]]<ref>{{cite news|url=https://kupastuntas.co/2024/08/22/bandara-radin-inten-ii-tambah-rute-penerbangan-langsung-lampung-medan|title=Super Air Jet to launch Medan-Semarang service from 9 September 2024|last=|first=|work=kupastuntas|publisher=|location=|access-date=2024-08-22}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]<ref>{{cite news|url=https://jateng.akurat.co/lifestyle/1335009893/semarang-vibes-rute-baru-dan-penerbangan-langsung-dari-bandara-ahmad-yani-semarang-ke-lombok-medan-padang-pekanbaru-dan-palembang-pp|title=Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP|last=|first=|work=jateng.akurat|publisher=|location=|access-date=23 August 2024}}</ref>
<!--+-->
<!--+-->
| [[Singapore Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Singapura]] (dilanjutkan 16 Maret 2023)
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Rahadi Oesman|Ketapang]]
<!--+-->
<!--+-->| |}}
| [[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]] <ref>https://www.instagram.com/p/Cb-GSjpvoer/?utm_medium=copy_link</ref>
<!--+-->
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Rahadi Oesman|Ketapang]], [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]]}}


=== Kargo ===
===Kargo===
{{airport-dest-list
{{Airport-dest-list
| [[My Indo Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura|Singapura]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
<!--+-->
| [[My Indo Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]
}}
}}


==Statistik==
{| class="wikitable sortable" style="font-size:89%; align=center;"
|+ '''Rute dari SRG berdasarkan Frekuensi (Juli 2024)'''
|- style="background:darkgrey;"
! |Rank|| |Destinations|| |Frequency (Weekly)|| |Airlines
|-
|1
| [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|98
|[[Batik Air]], [[Citilink]], [[Garuda Indonesia]]
|-
|2
| [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]]
|28
|[[Batik Air]], [[Citilink]]
|-
|3
| [[Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor|Banjarmasin]]
|24
|[[Citilink]], [[Lion Air]], [[Super Air Jet]]
|-
|4
| [[Bandar Udara Iskandar|Pangkalan Bun]]
|14
|[[Batik Air]], [[Nam Air]]
|-
|5
| [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]]
|13
|[[Lion Air]], [[Super Air Jet]]
|-
|6
| [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|12
|[[Lion Air]], [[Super Air Jet]]
|-
|7
|[[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangka Raya]]
|7
|[[Lion Air]]
|-
|8
| [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]]
|7
|[[Super Air Jet]]
|-
|9
| [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]]
|7
|[[Lion Air]]
|-
|10
| [[Bandar Udara Internasional Lombok|Lombok]]
|2
|[[Super Air Jet]]
|-
|11
|[[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]]
|2
|[[Super Air Jet]]
|-
|12
|[[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]]
|2
|[[Super Air Jet]]
|-
|13
|[[Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]]
|2
|[[Super Air Jet]]
|-
|14
|[[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]]
|2
|[[Super Air Jet]]
|}

==Kecelakaan dan insiden==
* Pada tanggal 1 Mei 1981, [[Vickers Viscount|Vickers Viscount 832]] PK-RVN milik [[Tigerair Mandala|Mandala Airlines]] yang membawa 44 penumpang dan kru mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi saat keluar dari landasan pacu saat mendarat, sehingga menyebabkan sayap kanan dan kiri pesawat rontok.<ref name=ASN010581>{{cite web|url=http://aviation-safety.net/database/record.php?id=19810501-0 |title=Accident description |publisher=Aviation Safety Network |access-date=8 October 2009}}</ref>
* Pada tanggal 18 Oktober 1992, [[Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601]] yang mengoperasikan pesawat [[CN-235|CASA/IPTN CN-235-10]] PK-MNN mengalami kecelakaan dalam penerbangan domestik dari Semarang ke [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]]. Pesawat menabrak Gunung Puntang di dekat [[Gunung Papandayan]] dan terbakar, menewaskan seluruh 27 penumpang dan 4 kru di dalamnya. Ini adalah bencana terburuk yang melibatkan CASA/IPTN CN-235.
* Pada tanggal 30 November 1994, sebuah pesawat [[Fokker F28|Fokker 28 Mk 4000]] PK-GKU milik [[Merpati Nusantara Airlines]] yang beroperasi dalam penerbangan 422 dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta]] mendarat darurat di tengah hujan lebat di sepanjang landasan pacu. Kemudian pesawat tersebut menyerbu landasan pacu dan jatuh ke selokan, menyebabkannya patah menjadi tiga bagian. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 85 orang selamat.
* Pada tanggal 25 Desember 2016, [[Wings Air]] dengan nomor penerbangan IW1896 dari [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandung]], menggunakan pesawat [[ATR 72|ATR 72-600]] (registrasi PK-WGW) mengalami kecelakaan pendaratan. Pada saat mendarat, hujan turun di bandara dengan [[awan kumulonimbus]] di daerah tersebut pada ketinggian 1500 kaki. Setelah melakukan pendekatan VOR/DME, pesawat mendarat di landasan pacu 13 dan memantul; roda gigi utama kanan kemudian terlipat ke dalam sehingga menyebabkan pesawat berbelok ke kanan. Pesawat berhenti di tepi landasan pacu sebelah kanan dekat taxiway D dengan posisi miring ke kanan. Seluruh 68 penumpang dan 4 kru pesawat selamat.
== Rencana masa depan ==
== Rencana masa depan ==
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani nantinya akan memiliki fasilitas berikut ini:
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani nantinya akan memiliki fasilitas berikut ini:
# Perpanjangan Runway sepanjang 3.000 meter serta Pengerasan Runway (PCN) yang mampu didarati [[Airbus A330 NEO|Airbus A330neo]], [[Airbus A330]], [[Boeing 747-400]] dan [[Boeing 777-300ER]].<ref>[http://promojateng-bikk.com/berita.php?id=6574 Promo Jateng]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://seputarsemarang.com/bandara-ahmad-yani-semarang-7250 Bandara Ahmad Yani Semarang]</ref><ref>[http://www.antarajateng.com/terkini.php?id=3860 Antara Jateng.com]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=20749 Suara Merdeka]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.angkasapura.net/isi.php?option=berap&id=83 Angkasapura]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Perpanjangan Runway sepanjang 3000 meter serta Pengerasan Runway (PCN) yang mampu didarati [[Airbus A330 NEO|Airbus A330neo]], [[Airbus A330]], [[Boeing 747-400]] dan [[Boeing 777-300ER]].<ref>[http://promojateng-bikk.com/berita.php?id=6574 Promo Jateng]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://seputarsemarang.com/bandara-ahmad-yani-semarang-7250 Bandara Ahmad Yani Semarang]</ref><ref>[http://www.antarajateng.com/terkini.php?id=3860 Antara Jateng.com]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=20749 Suara Merdeka]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.angkasapura.net/isi.php?option=berap&id=83 Angkasapura]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Pembangunan Parallel Taxiway & Rapid Exit Taxiway.
# Pembangunan Parallel Taxiway & Rapid Exit Taxiway.
# Perluasan Apron yang mampu menampung lebih banyak pesawat
# Perluasan Apron yang mampu menampung lebih banyak pesawat
Baris 147: Baris 229:
|system=Trans Semarang|line=5|type=Meteseh–Marina|left=Simpang PRPP|right=PRPP
|system=Trans Semarang|line=5|type=Meteseh–Marina|left=Simpang PRPP|right=PRPP
|line2=B|left2=Madukoro|right2=PRPP|note-mid2='''Terminus'''}}
|line2=B|left2=Madukoro|right2=PRPP|note-mid2='''Terminus'''}}
}}
}}=== '''Taksi dan angkutan daring''' ===
=== Taksi dan angkutan daring ===
Taksi yang bekerjasama dengan pihak bandara tersedia pada area pintu kedatangan bandara. Sebelum pengoperasian layanan [[Trans Semarang]] menuju terminal baru, angkutan daring dapat masuk ke wilayah keberangkatan untuk menjemput penumpang menuju keluar bandara. Namun permasalahan angkutan daring dengan taksi bandara<ref>{{Cite news|last=Riso|first=Nadia|date=9 Juni 2018|editor-last=Habibi|editor-first=Ikhwanul|title=Cerita Dimas soal Layanan Taksi Bandara di Bandara 'New' Ahmad Yani|url=https://kumparan.com/kumparannews/cerita-dimas-soal-layanan-taksi-bandara-di-bandara-new-ahmad-yani|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-06-25}}</ref> mengakibatkan sangat sedikitnya angkutan daring yang dapat mengambil penumpang menuju keluar bandara, hanya melayani angkutan menuju bandara.
Taksi yang bekerjasama dengan pihak bandara tersedia pada area pintu kedatangan bandara. Sebelum pengoperasian layanan [[Trans Semarang]] menuju terminal baru, angkutan daring dapat masuk ke wilayah keberangkatan untuk menjemput penumpang menuju keluar bandara. Namun permasalahan angkutan daring dengan taksi bandara<ref>{{Cite news|last=Riso|first=Nadia|date=9 Juni 2018|editor-last=Habibi|editor-first=Ikhwanul|title=Cerita Dimas soal Layanan Taksi Bandara di Bandara 'New' Ahmad Yani|url=https://kumparan.com/kumparannews/cerita-dimas-soal-layanan-taksi-bandara-di-bandara-new-ahmad-yani|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-06-25}}</ref> mengakibatkan sangat sedikitnya angkutan daring yang dapat mengambil penumpang menuju keluar bandara, hanya melayani angkutan menuju bandara.


Baris 158: Baris 241:
* Kolonel Cpn Harrison Sitorus (2015)
* Kolonel Cpn Harrison Sitorus (2015)
* Kolonel Cpn A.A. Ngr Romy Satryadi
* Kolonel Cpn A.A. Ngr Romy Satryadi
* Kolonel Cpn Fajar Purwawidada, S.S., M.H., M.Sc. (2019 - 2021)
* Kolonel Cpn Dr. Fajar Purwawidada, S.S., M.H., M.Sc. M.Tr (Han). (2019 - 2021)
* Kolonel Cpn Sundoro Agung Nugroho, M.Si.(Han). (2021 - 2022)
* Kolonel Cpn Sundoro Agung Nugroho, M.Si.(Han). (2021 - 2022)
* Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi (2022 - Sekarang)
* Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi (2022 - 2024)
* Kolonel Cpn Yusuf Adi Puruhita (2024 - Petahana)


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 166: Baris 250:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} {{en}} [http://ahmadyani-airport.com Situs web resmi Bandar Udara Internasional Jenderal Achmad Yani]
* {{id}} {{en}} [http://ahmadyani-airport.com Situs web resmi Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani]
* {{id}} {{en}} [http://ap1.co.id Situs web resmi PT Angkasa Pura I]
* {{id}} {{en}} [http://ap1.co.id Situs web resmi PT Angkasa Pura I]


Baris 173: Baris 257:
{{TransSemarang}}
{{TransSemarang}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
{{Bandara bergarbarata Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Jawa}}
{{Puspenerbad}}
{{Puspenerbad}}



Revisi terkini sejak 6 Desember 2024 08.26

Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani Airport
Informasi
JenisPublik / Militer
PemilikTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat[1]
PengelolaInjourney
MelayaniKedungsepur
LokasiSemarang, Jawa Tengah, Indonesia
Dibuka31 Agustus 1966; 58 tahun lalu (1966-08-31)
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl3 mdpl
Koordinat06°58′17″S 110°22′27″E / 6.97139°S 110.37417°E / -6.97139; 110.37417
Situs webwww.ahmadyani-airport.com
Peta
Jawa daerah di Indonesia
Jawa daerah di Indonesia
SRG di Semarang
SRG
SRG
Lokasi di Kota Semarang
SRG di Jawa
SRG
SRG
Lokasi di Jawa
SRG di Indonesia
SRG
SRG
Lokasi di Indonesia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
13/31 8,399 2,560 Aspal
Statistik (2023)
Penumpang2.105.703
Pergerakan pesawat18.247
Kargo14.139.147 kg
Pangkalan Udara Utama TNI AD
Ahmad Yani
Dibentuk23 September 1965
Negara Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitPangkalan Udara Militer
Bagian dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat
MotoGrha Kriya Akasa
Situs webhttps://tniad.mil.id/tag/penerbad/

Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani[2] (IATA: SRGICAO: WAHS) adalah sebuah bandar udara yang melayani Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Bandara ini dinamai untuk menghormati Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani (1922-1965), yang merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. Pada tahun 2018, bandara ini merupakan salah satu bandara dengan pertumbuhan tercepat di dunia berdasarkan persentase pertumbuhan.[3] Bandara ini menjadi bandara internasional dengan penerbangan pertama Garuda Indonesia ke Singapura pada bulan Agustus 2004. Bandara ini dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I yang mengelola bandara-bandara di bagian timur Indonesia.

Bandara ini dulunya merupakan pangkalan udara militer milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga tahun 1966, ketika bandara ini dinyatakan terbuka untuk penerbangan komersial domestik, namun tetap beroperasi sebagai pangkalan udara untuk TNI. Daerah tersebut umumnya dikenal sebagai Kalibanteng, oleh karena itu bandara ini dikenal sebagai Pangkalan Udara Kalibanteng. Terminal terapung baru bandara ini secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Juni 2018.[4]

Data bandara

[sunting | sunting sumber]
  • Landasan utama: 2.560 x 45 m[5][6]
  • Jumlah penumpang setiap hari: 4.637 penumpang (2022)
  • Taxiway: Taxiway F & Taxiway G

Bandara Internasional Ahmad Yani dulunya merupakan pangkalan udara militer untuk TNI Angkatan Darat. Bandara ini dibuka untuk penerbangan komersial setelah adanya keputusan bersama antara Kepala Staf Angkatan Udara, Menteri Perhubungan, dan Kepala Staf Angkatan Darat pada tanggal 31 Agustus 1966.[7] Sejak 1 Oktober 1995, pengelolaannya dialihkan ke PT Angkasa Pura I. Hal ini menandai dimulainya fungsi komersial bandara secara penuh hingga saat ini.

Perluasan dimulai pada tahun 2004, dilakukan secara bertahap dimulai dengan penambahan panjang landasan pacu untuk mengakomodasi pendaratan pesawat yang lebih besar. Bandara ini memperoleh status internasional pada bulan Agustus 2004 dengan penerbangan perdana dari Semarang ke Singapura, seperti yang disebutkan dalam Keputusan Menteri No. 64/2004 pada tanggal 10 Agustus 2004. Namun, karena resesi global, rute Semarang-Singapura yang dioperasikan oleh Garuda dihentikan. Rute ini kemudian diambil alih oleh Batavia Air pada bulan November 2009. Namun, Batavia Air menghentikan operasinya pada tanggal 31 Januari 2013 sebagai hasil dari permohonan pailit pada tanggal 30 Januari 2013.

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani memiliki terminal di sebelah utara runway (mengapung di atas laut). Terminal ini memiliki luas 58.652 m² dan kapasitas penumpang mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Fasilitasnya meliputi toko cendera mata, kedai makanan, bank, penukar uang, hotel, dan travel booking, layanan taksi, penyewaan mobil, dan Trans Semarang. Bandara ini juga memiliki runway 2.560 x 45 meter.

Pada tanggal 7 Juni 2018 terminal baru bandara Ahmad Yani diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Saat ini, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah kehilangan statusnya sebagai bandara internasional, dan kini hanya melayani penerbangan domestik. Perubahan ini diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional yang dikeluarkan pada tanggal 2 April 2024.[8]

Maskapai dan Tujuan

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
Batik Air Balikpapan,[9] Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta, Pangkalan Bun
Citilink Banjarmasin, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno–Hatta
Garuda Indonesia Jakarta–Soekarno–Hatta
Lion Air Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Kupang, Makassar,[10] Palangka Raya[11]
NAM Air Pangkalan Bun, Sampit (melanjutkan 9 November 2024)[12]
Super Air Jet Balikpapan,[13] Batam, Lombok, Makassar[14] Medan, Padang[15] Palembang, Pekanbaru[16]
Wings Air Ketapang
MaskapaiTujuan
My Indo Airlines Jakarta–Soekarno–Hatta, Singapura, Surabaya

Statistik

[sunting | sunting sumber]
Rute dari SRG berdasarkan Frekuensi (Juli 2024)
Rank Destinations Frequency (Weekly) Airlines
1 Jakarta–Soekarno–Hatta 98 Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia
2 Jakarta–Halim Perdanakusuma 28 Batik Air, Citilink
3 Banjarmasin 24 Citilink, Lion Air, Super Air Jet
4 Pangkalan Bun 14 Batik Air, Nam Air
5 Balikpapan 13 Lion Air, Super Air Jet
6 Makassar 12 Lion Air, Super Air Jet
7 Palangka Raya 7 Lion Air
8 Batam 7 Super Air Jet
9 Denpasar/Bali 7 Lion Air
10 Lombok 2 Super Air Jet
11 Padang 2 Super Air Jet
12 Pekanbaru 2 Super Air Jet
13 Palembang 2 Super Air Jet
14 Medan 2 Super Air Jet

Kecelakaan dan insiden

[sunting | sunting sumber]
  • Pada tanggal 1 Mei 1981, Vickers Viscount 832 PK-RVN milik Mandala Airlines yang membawa 44 penumpang dan kru mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi saat keluar dari landasan pacu saat mendarat, sehingga menyebabkan sayap kanan dan kiri pesawat rontok.[17]
  • Pada tanggal 18 Oktober 1992, Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601 yang mengoperasikan pesawat CASA/IPTN CN-235-10 PK-MNN mengalami kecelakaan dalam penerbangan domestik dari Semarang ke Bandung. Pesawat menabrak Gunung Puntang di dekat Gunung Papandayan dan terbakar, menewaskan seluruh 27 penumpang dan 4 kru di dalamnya. Ini adalah bencana terburuk yang melibatkan CASA/IPTN CN-235.
  • Pada tanggal 30 November 1994, sebuah pesawat Fokker 28 Mk 4000 PK-GKU milik Merpati Nusantara Airlines yang beroperasi dalam penerbangan 422 dari Jakarta mendarat darurat di tengah hujan lebat di sepanjang landasan pacu. Kemudian pesawat tersebut menyerbu landasan pacu dan jatuh ke selokan, menyebabkannya patah menjadi tiga bagian. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 85 orang selamat.
  • Pada tanggal 25 Desember 2016, Wings Air dengan nomor penerbangan IW1896 dari Bandung, menggunakan pesawat ATR 72-600 (registrasi PK-WGW) mengalami kecelakaan pendaratan. Pada saat mendarat, hujan turun di bandara dengan awan kumulonimbus di daerah tersebut pada ketinggian 1500 kaki. Setelah melakukan pendekatan VOR/DME, pesawat mendarat di landasan pacu 13 dan memantul; roda gigi utama kanan kemudian terlipat ke dalam sehingga menyebabkan pesawat berbelok ke kanan. Pesawat berhenti di tepi landasan pacu sebelah kanan dekat taxiway D dengan posisi miring ke kanan. Seluruh 68 penumpang dan 4 kru pesawat selamat.

Rencana masa depan

[sunting | sunting sumber]

Bandar Udara Internasional Ahmad Yani nantinya akan memiliki fasilitas berikut ini:

  1. Perpanjangan Runway sepanjang 3000 meter serta Pengerasan Runway (PCN) yang mampu didarati Airbus A330neo, Airbus A330, Boeing 747-400 dan Boeing 777-300ER.[18][19][20][21][22]
  2. Pembangunan Parallel Taxiway & Rapid Exit Taxiway.
  3. Perluasan Apron yang mampu menampung lebih banyak pesawat
  4. Pembangunan Akses Light Rapid Transit LRT Kota Semarang, Bandara menuju Pasar Bulu.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]
 5 
Halte Bandara Ahmad Yani
Halte Trans Semarang
Letak
KotaSemarang
KecamatanSemarang Barat
KelurahanTambakharjo
Informasi lain
StatusDibuka
Dibuka13 Desember 2013 (2013-12-13) (bandara lama)
Ditutup06 Juni 2018 (2018-06-06) (bandara lama)
Dibuka kembali18 Februari 2019 (2019-02-18) (bandara baru)
Konstruksi dan Fasilitas
JenisHalte permanen
Pintu2
  • Pintu Kedatangan
  • Pintu Keberangkatan
Petugas TiketAda
Vending Machine TiketTersedia[23]
Pelayanan
Awal PelayananPukul 05.30 WIB
Akhir PelayananPukul 17.40 WIB
Layanan
Halte sebelumnya
Trans Semarang
Halte berikutnya
Simpang PRPP Koridor 5
Victoria Residence–PRPP
PRPP
Terminus
Madukoro
menuju Bandara
Koridor Bandara Malam
Terminus
PRPP
menuju Bandara


Taksi dan angkutan daring

[sunting | sunting sumber]

Taksi yang bekerjasama dengan pihak bandara tersedia pada area pintu kedatangan bandara. Sebelum pengoperasian layanan Trans Semarang menuju terminal baru, angkutan daring dapat masuk ke wilayah keberangkatan untuk menjemput penumpang menuju keluar bandara. Namun permasalahan angkutan daring dengan taksi bandara[24] mengakibatkan sangat sedikitnya angkutan daring yang dapat mengambil penumpang menuju keluar bandara, hanya melayani angkutan menuju bandara.

Trans Semarang

[sunting | sunting sumber]

Trans Semarang melayani perjalanan dari dan menuju bandara melalui dua koridor, yaitu koridor 5 dan koridor bandara, mulai 18 Februari 2019.[25] Halte yang digunakan untuk naik turun penumpang berada pada Halte Bandara Ahmad Yani yang terletak di jalan masuk lapangan parkir bandara (pada awal peletakkan, berada pada sebelah kiri pintu kedatangan. Dari halte tersambung ke terminal bandara dengan sebuah jembatan. Kedua koridor tersebut melanjutkan perjalanannya ke halte PRPP sebelum meneruskan perjalanannya ke tujuan akhir masing masing (koridor 5 ke Marina, koridor bandara ke Simpang Lima). Sebelum ini, koridor yang melayani saat terminal lama dioperasikan adalah Koridor 4.

  • Kolonel Cpn Catur Puji Santoso (2013)
  • Kolonel Cpn Suprapto (2013)
  • Kolonel Cpn Harrison Sitorus (2015)
  • Kolonel Cpn A.A. Ngr Romy Satryadi
  • Kolonel Cpn Dr. Fajar Purwawidada, S.S., M.H., M.Sc. M.Tr (Han). (2019 - 2021)
  • Kolonel Cpn Sundoro Agung Nugroho, M.Si.(Han). (2021 - 2022)
  • Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi (2022 - 2024)
  • Kolonel Cpn Yusuf Adi Puruhita (2024 - Petahana)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ www.cnnindonesia.com/nasional/20160409232818-12-122823/tni-tak-etis-gugat-presiden-soal-bandara-juanda
  2. ^ https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara/228
  3. ^ "The fastest-growing major airports in the world so far this year". Diakses tanggal 31 August 2018. 
  4. ^ "President Jokowi Inaugurates Floating Terminal of Ahmad Yani Airport". Netral News. Diakses tanggal 7 June 2018. 
  5. ^ Media Indonesia
  6. ^ Landasan pacu bandara Ahmad Yani[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Surat Keputusan Bersama Panglima Angkatan Udara, Menteri Perhubungan dan Menteri Angkatan Darat Nomor: KEP-932/9/1966.83/1966 dan S2/1/-PHB tanggal 31 Agustus 1966
  8. ^ Rifki, Ahmad. "Ternyata Begini Faktor Alasan Status Bandara Ahmad Yani Turun Pangkat Jadi Penerbangan Domestik - Suara Merdeka". Ternyata Begini Faktor Alasan Status Bandara Ahmad Yani Turun Pangkat Jadi Penerbangan Domestik - Suara Merdeka. Diakses tanggal 2024-04-29. 
  9. ^ "LION AIR GROUP CARRIERS AUG 2024 INDONESIA NETWORK ADDITIONS". Aeroroutes. Diakses tanggal 12 August 2024. 
  10. ^ Simangunsong, Wasti Samaria (3 April 2022). Prasetya, Anggara Wikan, ed. "Lion Air Buka Rute PP Makassar-Semarang 14 April 2022, Tiket Mulai Rp 1 Jutaan". Kompas.com. KG Media. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  11. ^ "Lion Air Buka Rute Baru Semarang-Palangkaraya, Mulai 14 Juni 2024". travel.detik.com. Diakses tanggal 2024-05-23. 
  12. ^ "NAM Air layani rute Sampit-Semarang mulai 9 November". kalteng.antaranews. Diakses tanggal 17 October 2024. 
  13. ^ "Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP". jateng.akurat. Diakses tanggal 23 August 2024. 
  14. ^ "Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP". jateng.akurat. Diakses tanggal 23 August 2024. 
  15. ^ "Super Air Jet to launch Medan-Semarang service from 9 September 2024". kupastuntas. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  16. ^ "Semarang Vibes! Rute Baru dan Penerbangan Langsung dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Lombok, Medan, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Padang, Pekanbaru dan Palembang PP". jateng.akurat. Diakses tanggal 23 August 2024. 
  17. ^ "Accident description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 8 October 2009. 
  18. ^ Promo Jateng[pranala nonaktif permanen]
  19. ^ Bandara Ahmad Yani Semarang
  20. ^ Antara Jateng.com[pranala nonaktif permanen]
  21. ^ Suara Merdeka[pranala nonaktif permanen]
  22. ^ Angkasapura[pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Fajlin, Eka Yulianti (31 Januari 2020). Fadlis, Muhammad, ed. "Trans Semarang Tambah 2 Vending Machine, Pembelian Tiket di Halte Bandara Akan Full Cashless". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-09-04. 
  24. ^ Riso, Nadia (9 Juni 2018). Habibi, Ikhwanul, ed. "Cerita Dimas soal Layanan Taksi Bandara di Bandara 'New' Ahmad Yani". Kumparan. Diakses tanggal 2020-06-25. 
  25. ^ Pribadi, Bowo (18 Februari 2019). Murdaningsih, Dwi, ed. "Akses BRT di Bandara Jenderal Ahmad Yani Kini Kian Mudah". Republika Online. Diakses tanggal 2020-06-25. 
Pesawat Fokker di lapangan terbang Simongan pada tahun 1930-an

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]