Dani Aditya: Perbedaan antara revisi
Uang Jajan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
k clean up Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26: | Baris 26: | ||
| education = |
| education = |
||
| alma_mater = |
| alma_mater = |
||
| occupation = [[Pelawak tunggal]] |
| occupation = {{hlist|[[Pelawak tunggal]]|[[rapper]]|[[aktor]]}} |
||
| years_active = |
| years_active = 2013—sekarang |
||
| era = |
| era = |
||
| employer = |
| employer = |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
| spouse = {{marriage|Dian Desty Wijaya|28 April 2017}} |
| spouse = {{marriage|Dian Desty Wijaya|28 April 2017}} |
||
| partner = |
| partner = |
||
| children = |
| children = 1 |
||
| parents = |
| parents = |
||
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) --> |
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) --> |
||
Baris 70: | Baris 70: | ||
| signature_alt = |
| signature_alt = |
||
| footnotes = |
| footnotes = |
||
}} |
}} |
||
⚫ | '''Dani Aditya''' ({{lahirmati|[[Kota Malang|Malang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|17|11|1991}}) adalah seorang pelawak tunggal, rapper, dan aktor berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal melalui kompetisi ''[[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]]'' musim keempat. Dani awalnya tampil mengisi ''grand final'' kompetisi tersebut pada tahun 2014, dan pada tahun berikutnya Dani menjadi salah satu finalis SUCI musim ke-5 (SUCI 5), yang mampu mencapai 4 besar.<ref>[http://www.kompas.tv Situs resmi Kompas TV]</ref> Dani merupakan seorang [[difabel]], sehingga sepanjang penampilannya selalu dilakukan dengan duduk di atas kursi roda. Ini menjadikannya sebagai [[pelawak tunggal]] difabel pertama di [[Indonesia]], serta difabel pertama yang tampil di kompetisi SUCI. |
||
{{#if:Daniaditya.jpg|| |
|||
⚫ | |||
}} |
|||
Saat berumur lima tahun, ia dan keluarganya mengalami kecelakaan mobil di [[Pagaralam]], [[Sumatera Selatan]]. Beruntungnya, semua penumpang dan sopir selamat dari kecelakaan tersebut. Namun, kedua kakinya tak bisa menopang seluruh tubuh. Sehingga, ia membutuhkan alat bantu penyangga saat berjalan. Bahkan, tutur bicaranya juga tak bisa dilakukan secara lancar. Hal itu terjadi karena ia berada di bagian depan mobil saat mengalami kecelakaan. Ia yang terluka paling parah dibandingkan sopir dan ayahnya.<ref>[http://radarmalang.co.id/adityanta-dani-comic-difable-tembus-stand-up-comedy-kompas-tv-10821.htm Adityanta Dani, Difabel Tembus Stand Up Comedy]</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Kondisi yang dialami Dani hingga saat ini diperoleh saat ia berumur 5 tahun. Dani bersama keluarganya mengalami kecelakaan mobil di [[Pagaralam]], [[Sumatra Selatan]]. Beruntung semua selamat dari kecelakaan tersebut. Namun akibat kecelakaan itu, Dani tak bisa tumbuh layaknya orang normal. Kedua kakinya tak bisa menopang seluruh tubuhnya. Sehingga saat berjalan, dirinya masih membutuhkan alat bantu penyangga. Bahkan tutur bicaranya juga tak bisa dilakukannya secara lancar seperti orang normal. Itu semua dia derita, karena saat mengalami kecelakaan, dia berada di bagian depan mobil. Dani terluka paling parah dibandingkan sopir dan ayahnya. Hari-harinya setelah mengalami kecelakaan tersebut dilaluinya lebih tertutup. Ia lebih sering menghabiskan waktu-waktu sepulang sekolah dengan membaca buku di dalam kamarnya. Bertahun-tahun menjalani rutinitas tersebut, ia kemudian berinisiatif untuk keluar dari kebiasaan itu. Dani mulai aktif keluar untuk mencari pergaulan baru. Salah satunya bergabung dengan beberapa komunitas yang ada di [[Malang Raya]], meskipun ada beberapa yang menolak karena kondisi dirinya.<ref>[http://radarmalang.co.id/adityanta-dani-comic-difable-tembus-stand-up-comedy-kompas-tv-10821.htm Radar Malang: Adityanta Dani, Difable Tembus Stand Up Comedy]</ref> |
|||
== Karier == |
== Karier == |
||
Ia yang merupakan alumni dari [[Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia]] di Kota Malang dengan jurusan teknik informatika ini mengenal melawak tunggal pada tahun 2013. Ia pun tergabung ke dalam komunitas [[Stand Up Indo]] Kota Malang, yang mau menerimanya dengan tangan terbuka pada bulan Agustus di tahun 2013. |
|||
Pembelajaran yang dikemas dalam forum diskusi sering dilakukan di komunitas yang melahirkan komika top macam [[Reggy Hasibuan]], [[Arie Kriting]] dan [[Abdurrahim Arsyad]] ini. Nyatanya, membuat Dani lebih memahami dunia ''stand up comedy''. Hingga akhirnya kesempatan untuk tampil di beberapa kampus di [[Malang Raya|Malang]] dia dapatkan. Dari sana, dia pun kerap memperoleh honor untuk menambah [https://uangjajan.com uang jajan]nya. Dani pun sampai ikut mengisi acara ''stand up comedy'' yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta. Hampir setahun menggeluti dunia ''stand up comedy'', orang tuanya tak mengerti sama sekali kegiatan yang dilakukan putra kedua dari lima bersaudara itu. Hingga pada awal Januari 2015, kedua orang tuanya mulai mengetahui bahwa Dani terjun dalam dunia ''stand up comedy'', di mana saat itu Dani meraih ''golden ticket'' untuk tampil di [[Stand Up Comedy Indonesia]] musim ke-5 (SUCI 5) yang diadakan [[Kompas TV]] di [[Jakarta]]. |
|||
Sebelum mengikuti SUCI 5, Dani pernah diundang [[Kompas TV]] untuk mengisi ''grand final'' SUCI 4, yang mempertemukan [[David Nurbianto]] dan [[Abdurrahim Arsyad]], mengingat Dani yang pernah mengikuti audisi belum berhasil lolos. Dari sanalah publik melihat, bahwa Dani dengan keterbatasan fisik yang ia miliki, mampu menghibur penonton dengan sangat baik dan mulai membuka mata masyarakat bahwa seorang difabel mampu tampil ber ''stand up comedy''. Selang beberapa bulan, Dani kembali tampil di [[Kompas TV]] bersama tujuh rekan komunitasnya, Wawan Saktiawan, Ryan Cimenk, Rahadyan Kukuh, Indra Cahya, [[Firman Singa]], Widi Ciwid, dan Ulwan Fakhri dalam [[Liga Komunitas Stand Up Kompas TV|Liga Komunitas Stand Up]] (LKS) ([[Kompas TV]]) mewakili komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Malang|Malang]]. Mengingat satu tim komunitas beranggotakan 4 orang, Dani menjadi anggota tim [[Stand Up Indo|SUI]] [[Kota Malang|Malang]] 1 bersama Wawan, Ryan, dan Widi. Sayang langkah mereka hanya mampu sampai 8 besar setelah disingkirkan oleh tim [[Stand Up Indo]] [[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Bintaro]], [[Tangerang]], [[Serpong]] (BTS). Lepas kompetisi LKS, Dani kembali mengikuti audisi SUCI. Kali ini audisi SUCI 5 yang ia ikuti bersama rekan-rekannya di [[Surabaya]] membuatnya berhasil lolos.<ref>{{Cite web |url=http://www.standupcomedy.id/index.php/publikasi/item/193-adityanta-dani-radar-malang-23-januari-2015 |title=Stand Up Comedy ID: Adityanta Dani |access-date=2015-07-30 |archive-date=2016-04-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160418105910/http://www.standupcomedy.id/index.php/publikasi/item/193-adityanta-dani-radar-malang-23-januari-2015 |dead-url=yes }}</ref> |
|||
Pada awal Januari 2015, kedua orang tuanya mulai mengetahui bahwa anak kedua dari lima bersaudara ini terjun dalam dunia ''stand up comedy'', karena ia meraih ''golden ticket'' untuk tampil di ''[[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]] musim kelima''. |
|||
Tidak hanya sampai di situ, Dani terus melaju hingga menjadi salah satu 16 finalis SUCI 5. Selama kompetisi, Dani sehari-hari ditemani asistennya yang bernama Zainul, yang merupakan sahabat baiknya sejak kecil untuk membantu aktivitasnya, khususnya saat kompetisi ''stand up comedy'' termasuk SUCI 5. Dani konsisten membawakan materi komedi mengenai keresahan akan keadaan dirinya sebagai seorang penderita difabel. Bahwa penderita difabel tidak selamanya ditertawakan hanya karena kekurangan mereka, tetapi melalui kelebihan yang mereka miliki, salah satunya dengan menghibur penonton dengan ''stand up comedy''. Hal yang selalu disiratkan oleh Dani setiap kali tampil. Selain itu Dani juga menjadi kontestan favorit juri, salah satunya [[Feni Rose]]. Dani berhasil mencapai 4 besar berkat konsistensi materi yang ia bawakan sebelum akhirnya tereliminasi. Perjuangan Dani ini diharapkan mampu memotivasi penderita difabel di [[Indonesia]] untuk berani menampilkan bakat yang mereka miliki, khususnya di bidang ''stand up comedy''. |
|||
Ia pernah diundang oleh [[Kompas TV]] untuk mengisi ''grand final'' ''Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV'' musim keempat, karena belum berhasil lolos. Ia kembali tampil dalam ''Liga Komunitas Stand Up Kompas TV'' dengan mewakili komunitas [[Stand Up Indo]] Kota Malang. Ia menjadi anggota tim 1, namun terhenti di babak 8 besar. Setelah itu, ia kembali mengikuti ajang ''Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV'' dan menjadi salah satu dari 16 finalis. Selama kompetisi, ia sehari-hari ditemani asistennya yang bernama Zainul, yang merupakan sahabat baiknya sejak kecil untuk membantu aktivitasnya. Ia berhasil mencapai empat besar berkat konsistensi dari materi yang ia bawakan sebelum akhirnya tereliminasi. |
|||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
=== Film === |
=== Film === |
||
{|class="wikitable sortable" |
{|class="wikitable sortable" |
||
Baris 102: | Baris 94: | ||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
|'' |
|''[[My Idiot Brother 2: Angel, Kami Semua Punya Mimpi]]'' |
||
| |
| |
||
| |
| |
||
|} |
|} |
||
== Acara |
=== Acara televisi === |
||
* [[Stand Up Comedy Show]] |
* ''[[Stand Up Comedy Show]]'' |
||
* ''SUPER'' |
|||
* [[Stand Up Seru|SUPER]] ([[Kompas TV]]) |
|||
* [[Liga Komunitas Stand Up Kompas TV |
* ''[[Liga Komunitas Stand Up Kompas TV]]'' (2014) sebagai perwakilan Stand Up Indo Malang |
||
* [[Stand Up Comedy Indonesia |
* ''[[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]]'' (2014) sebagai bintang tamu ''grand final'' dan finalis (2015) |
||
* |
* ''Super Tawa'' |
||
* [[Stand Up Comedy Academy]] ([[ |
* ''[[Stand Up Comedy Academy]]'' ([[Stand Up Comedy Academy (musim 3)|musim ketiga]]) sebagai bintang tamu |
||
== |
== Diskografi == |
||
=== Singel === |
|||
* Relax (2021) |
|||
* |
* "Relax" (2021) |
||
* "Laraku" — bersama Dian Desty Wijaya (2021) |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 135: | Baris 128: | ||
[[Kategori:Pelawak Indonesia]] |
[[Kategori:Pelawak Indonesia]] |
||
[[Kategori:Komika Indonesia]] |
[[Kategori:Komika Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Malang]] |
||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
Revisi terkini sejak 15 Maret 2024 23.57
Dani Aditya | |
---|---|
Lahir | Adityanta Dani Darmawan 17 November 1991 Malang, Jawa Timur, Indonesia |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2013—sekarang |
Suami/istri | Dian Desty Wijaya (m. 2017) |
Anak | 1 |
Dani Aditya (lahir 17 November 1991) adalah seorang pelawak tunggal, rapper, dan aktor berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat. Dani awalnya tampil mengisi grand final kompetisi tersebut pada tahun 2014, dan pada tahun berikutnya Dani menjadi salah satu finalis SUCI musim ke-5 (SUCI 5), yang mampu mencapai 4 besar.[1] Dani merupakan seorang difabel, sehingga sepanjang penampilannya selalu dilakukan dengan duduk di atas kursi roda. Ini menjadikannya sebagai pelawak tunggal difabel pertama di Indonesia, serta difabel pertama yang tampil di kompetisi SUCI.
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Saat berumur lima tahun, ia dan keluarganya mengalami kecelakaan mobil di Pagaralam, Sumatera Selatan. Beruntungnya, semua penumpang dan sopir selamat dari kecelakaan tersebut. Namun, kedua kakinya tak bisa menopang seluruh tubuh. Sehingga, ia membutuhkan alat bantu penyangga saat berjalan. Bahkan, tutur bicaranya juga tak bisa dilakukan secara lancar. Hal itu terjadi karena ia berada di bagian depan mobil saat mengalami kecelakaan. Ia yang terluka paling parah dibandingkan sopir dan ayahnya.[2]
Karier
[sunting | sunting sumber]Ia yang merupakan alumni dari Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia di Kota Malang dengan jurusan teknik informatika ini mengenal melawak tunggal pada tahun 2013. Ia pun tergabung ke dalam komunitas Stand Up Indo Kota Malang, yang mau menerimanya dengan tangan terbuka pada bulan Agustus di tahun 2013.
Pada awal Januari 2015, kedua orang tuanya mulai mengetahui bahwa anak kedua dari lima bersaudara ini terjun dalam dunia stand up comedy, karena ia meraih golden ticket untuk tampil di Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kelima.
Ia pernah diundang oleh Kompas TV untuk mengisi grand final Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat, karena belum berhasil lolos. Ia kembali tampil dalam Liga Komunitas Stand Up Kompas TV dengan mewakili komunitas Stand Up Indo Kota Malang. Ia menjadi anggota tim 1, namun terhenti di babak 8 besar. Setelah itu, ia kembali mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV dan menjadi salah satu dari 16 finalis. Selama kompetisi, ia sehari-hari ditemani asistennya yang bernama Zainul, yang merupakan sahabat baiknya sejak kecil untuk membantu aktivitasnya. Ia berhasil mencapai empat besar berkat konsistensi dari materi yang ia bawakan sebelum akhirnya tereliminasi.
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Glo, Kau Cahaya | ||
My Idiot Brother 2: Angel, Kami Semua Punya Mimpi |
Acara televisi
[sunting | sunting sumber]- Stand Up Comedy Show
- SUPER
- Liga Komunitas Stand Up Kompas TV (2014) sebagai perwakilan Stand Up Indo Malang
- Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (2014) sebagai bintang tamu grand final dan finalis (2015)
- Super Tawa
- Stand Up Comedy Academy (musim ketiga) sebagai bintang tamu
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Singel
[sunting | sunting sumber]- "Relax" (2021)
- "Laraku" — bersama Dian Desty Wijaya (2021)
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Dani Aditya di Twitter
- (Indonesia) Dani Adityanta di Grand Final SUCI 4 Kompas TV