Gilang Herlambang

Gilang Herlambang
Gilang Herlambang
Lahir	Gilang Herlambang; 31 Juli 2001 (umur 22); Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
Nama lain	Gilang Durhaka
Pekerjaan	Pelawak tunggal;
Tahun aktif	2016—sekarang

Gilang Herlambang, kemudian dikenal sebagai Gilang Durhaka (lahir 31 Juli 2001) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Gilang merupakan salah satu pelawak tunggal yang dikenal dengan membawakan materi seputar hal-hal negatif dan aib di keluarganya sebagai tohokan. Oleh karena itu, kata "durhaka" disematkan di bagian belakang namanya sebagai nama panggung.

Gilang dikenal setelah menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesembilan di tahun 2021 dan menjadi finalis termuda di kompetisi.^[1]^[2]

Karier[sunting | sunting sumber]

Gilang tertarik dengan melawak tunggal di tahun 2016. Pada saat itu, komunitas Stand Up Indo Lumajang belum lama berdiri dan menjadi satu-satunya komunitas melawak tunggal di wilayah tersebut. Pada awalnya, Gilang hanya mencoba ikut dalam beberapa lomba yang diadakan komunitas, meskipun belum bergabung secara reguler. Menjelang akhir 2016, komunitas Stand Up Indo Lumajang vakum karena kesibukan dari masing-masing anggotanya.

Seiring berjalannya waktu, sang ibu meninggal dunia, sehingga ia harus melakukan beberapa pekerjaan sambilan saat masih duduk di bangku SMK. Pada tahun 2020, penyakit koronavirus 2019 mulai muncul dan masuk ke Indonesia. Kondisi tersebut membuat komunitas Stand Up Indo Lumajang aktif kembali setelah vakum hampir 5 tahun. Pada kesempatan inilah, Gilang bergabung secara reguler dengan komunitas dan sering tampil di beberapa panggung. Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV membuka audisi untuk musim kesembilan yang dilaksanakan secara daring dan Gilang ikut mendaftar untuk audisi. Sesuai identitas terdaftar, Gilang masuk ke dalam kelompok audisi Waktu Indonesia Timur. Gilang memperoleh golden ticket di audisi perdananya dan lolos sebagai finalis, setelah sebelumnya juga lolos dari babak preliminary show.^[3]^[4] Personanya yang tegas dengan emosi meluap-luap ketika menyampaikan materi komedi membuatnya beberapa kali memasuki nominasi penampilan dengan nilai tertinggi di setiap minggunya. Materinya yang cenderung mengungkap sisi negatif latar belakang dari keluarganya membuat penonton melabelinya sebagai "anak durhaka". Walaupun persona "durhaka" tersebut membuatnya mulai dikenal dan diperhitungkan, Gilang harus merelakan langkahnya terhenti di babak 6 besar.