Bumiayu, Brebes: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|kodepos = |
|kodepos = |
||
}} |
}} |
||
'''Bumiayu ''' |
'''Bumiayu ''' ({{lang-jv|ꦧꦸꦩꦶꦪꦪꦸ}}) merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini menjadi pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes, mencakup wilayah [[Tonjong, Brebes|Tonjong]], [[Sirampog, Brebes|Sirampog]], [[Bantarkawung, Brebes|Bantarkawung]], [[Salem, Brebes|Salem]], dan [[Paguyangan, Brebes|Paguyangan]]. Dengan letaknya di dataran tinggi, Bumiayu memiliki keunggulan strategis karena dilalui oleh jalur transportasi utama [[Kota Tegal|Tegal]]-[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]] dan merupakan lintasan jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. [[Stasiun Bumiayu]], yang terletak di Desa Talok, menjadi satu-satunya stasiun kereta api di kecamatan ini, menyediakan layanan transportasi jarak jauh yang efisien. |
||
Bumiayu juga dikenal memiliki Terminal Bus di utara perempatan Langkap yang selalu ramai dengan penumpang, khususnya pada sore hari. Fasilitas ini memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat setempat. |
|||
⚫ | |||
⚫ | Pasar Wage, sebuah pasar yang buka setiap lima hari sesuai dengan hari pasaran Kalender Jawa, menjadi salah satu daya tarik utama di Bumiayu. Kota ini, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pedagang, memiliki kawasan perdagangan yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Beberapa pasar yang terkenal di kota ini meliputi Pasar Talok, Pasar Induk Bumiayu, Pasar PKL Kalierang, Pasar Wage, dan Pasar Jatisawit. |
||
⚫ | Untuk |
||
⚫ | Untuk mengatasi masalah kemacetan di Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes mengambil langkah dengan membangun jalan lingkar. Jalan ini dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu, membentang dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan, melintasi di bawah jembatan kereta api [[Jembatan Sakalibel|Sakalimalas]] atau Sakalibel. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas di kota tersebut, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. |
||
== Asal nama == |
== Asal nama == |
||
Bumiayu adalah sebuah nama yang diberikan oleh Adipati Anom ([[Amangkurat II]]) selama pelariannya ke Tegal. Nama ini berasal dari pengalaman Adipati Anom ketika berada di daerah ini, di mana ia bertemu dengan penduduk sekitar yang memukau dengan kecantikan mereka ("Ayu" dalam bahasa Jawa berarti cantik). Dalam momen tersebut, Adipati Anom memutuskan untuk memberi nama daerah tersebut sebagai Bumiayu, mencerminkan keindahan dan pesona alami masyarakat setempat. Nama ini kemudian melekat dan menjadi identitas yang khas untuk wilayah tersebut. |
|||
== Desa/kelurahan == |
== Desa/kelurahan == |
||
Baris 24: | Baris 26: | ||
# [[Dukuhturi, Bumiayu, Brebes|Dukuhturi]] |
# [[Dukuhturi, Bumiayu, Brebes|Dukuhturi]] |
||
# [[Jatisawit, Bumiayu, Brebes|Jatisawit]] |
# [[Jatisawit, Bumiayu, Brebes|Jatisawit]] |
||
# [[Karangturi, Bumiayu, Brebes|Karangturi]] |
|||
# [[Kalierang, Bumiayu, Brebes|Kalierang]] |
# [[Kalierang, Bumiayu, Brebes|Kalierang]] |
||
# [[Kalilangkap, Bumiayu, Brebes|Kalilangkap]] |
# [[Kalilangkap, Bumiayu, Brebes|Kalilangkap]] |
||
Baris 52: | Baris 53: | ||
== Pariwisata == |
== Pariwisata == |
||
* [[Agrowisata Kaligua]] |
|||
{{Rapikan bagian|date=23 Februari 2022}} |
|||
[[ |
* [[Telaga Ranjeng]] |
||
* [[Puncak Sakub]] |
|||
[[ |
* [[Tuk Bening]] |
||
⚫ | |||
[[ |
* [[Waduk Penjalin]] |
||
⚫ | |||
[[ |
* [[Curug Pereng]] |
||
⚫ | |||
[[ |
* [[Candi Pangkuan]] |
||
⚫ | |||
[[ |
* [[Cipanas Pakujati]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Curug Pereng]] |
|||
⚫ | |||
[[Candi Pangkuan]] |
|||
⚫ | |||
[[Cipanas Pakujati]] |
|||
⚫ | |||
== Pemekaran == |
== Pemekaran == |
||
{{Rapikan bagian}} |
|||
# Bumiayu |
# Bumiayu |
||
# Paguyangan |
# Paguyangan |
||
# Tonjong |
# Tonjong |
||
# Sirampog |
# Sirampog |
||
# Salem |
|||
# |
|||
# Bantarkawung |
|||
# |
|||
== Kuliner == |
== Kuliner == |
||
Makanan khas dari kota ini hampir sama dengan yang dikenal di kawasan Banyumas: |
Makanan khas dari kota ini hampir sama dengan yang dikenal di kawasan Banyumas: |
||
[[Berkas:Mendoan.jpg|ka|jmpl|250px|Mendoan]] |
[[Berkas:Mendoan.jpg|ka|jmpl|250px|Mendoan]]Kota ini dikenal memiliki beragam makanan khas yang hampir serupa dengan yang terkenal di kawasan Banyumas. Beberapa di antaranya termasuk: |
||
⚫ | |||
* [[Keripik Tempe|Kripik Tempe]], prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. |
|||
* [[Sroto]], daerah lain menyebutnya Soto. |
|||
* [[Getuk goreng|Gethuk Goreng]], sentra pembuatannya tersebar di kota bumiayu. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* '''Tegean''', adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan. |
|||
* '''Empal basah''', berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik). |
|||
* '''Themlek''', kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui. |
|||
* [[Nopia]]. |
|||
⚫ | |||
* '''Gorengan Randhem''',Berupa olahan makanan yang terbuat dari bahan ampas tahu,yang di beri racikan rempah tradisional dan terbalut adonan tepung terigu,dan uniknya makanan yang tergolong langka ini hanya bisa di jumpai di Desa Cilibur dukuh Kumambang,dan saat ini yang masih tekun menjalani usaha ini adalah Ibu Karwen dan Ibu Muslikha,masyarakan di Dukuh kumambang ini rasanya tidak lengkap rasanya jika sarapan tanpa ada sepiring Gorengan Randhem. |
|||
* Gorengan randhem sangat akrab di telinga masyarakat Desa Cilibur,entah bagaimana asal usul dan sejarahnya sampai sekarang tidak ada referensi yang kuat untuk membuktikan siapa tokoh di balik penggagas ide terciptanya Gorengan Randhem. |
|||
* selain Gorengan Randhem di Desa Cilibur juga mudah di temui makanan lain seperti GORENGAN KEPEL,BLANGGEM,GETUK LINDRI,KUPAT LEPET,GEBRAL Dll,penasaran ingin mencicipnya ? silahkan kunjungi pasar tradisional Di Desa cilibur Krajan,rute yang bisa di lalui salahsatunya dari terminal baru Bumiayu kearah Langkap menuju keatas lagi di desa Menggala dan sampailah di Desa Cilibur. |
|||
* '''Klepon''', makanan terbuat dari tepung, bentuk bulat, warna hijau, dan dibagian dalam terdapat gula merah ( gula jawa ). |
|||
* [[Ketan Pencok]], makanan yang terbuat dari ketan dan pencok yang manis. |
|||
* '''Samir Sikepbae''', Jajanan yang terbuat dari terigu, gula pasir, ragi, mentega, susu, telur ayam dan sedikit garam. Samir SIKEPBAE alamat di Jalan Pangeran Diponegoro no 25 RT 02 RW 03 Jatisawit Bumiayu, HP. 082220111560 |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
# Kripik Tempe: Proses pembuatannya mirip dengan Mendhoan, namun kripik tempe digoreng hingga kering. |
|||
* [[Ingkrig]] |
|||
# Sroto: Varian dari Soto yang populer di daerah ini. |
|||
* [[Jangan Criwis + Kulit Sho]] |
|||
# Gethuk Goreng: Sentra pembuatannya tersebar di kota Bumiayu, menawarkan lezatnya gethuk goreng yang khas. |
|||
* [[sogol]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
# Tegean: Sup sayur berkuah bening dengan unsur utama seperti bayam, kecambah kedelai hitam, dan daun katuk. |
|||
# Empal Basah: Masakan berbahan dasar daging sapi dan tetelan, dimasak dengan kuah santan kental dan disajikan dengan srundeng. |
|||
# Themlek: Kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu, digoreng dengan adonan tepung. |
|||
# Nopia: Sebuah kudapan tradisional yang memiliki ciri khas tersendiri. |
|||
⚫ | Selain itu, kota ini juga dikenal dengan berbagai jenis makanan tradisional seperti ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora, utri, puli, ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng, soto, gorengan randhem, klepon, ketan pencok, opak petis, ingkrig, dan jangan criwis + kulit sho. |
||
Semua hidangan ini membentuk kekayaan kuliner yang unik dan khas, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pengunjung dan penduduk setempat. |
|||
== Kereta api == |
== Kereta api == |
||
Baris 139: | Baris 119: | ||
* Arif Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia |
* Arif Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia |
||
* [[Parto|Parto Patrio]], Pelawak |
* [[Parto|Parto Patrio]], Pelawak |
||
* Umi Hadiyanti, MC |
|||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
Baris 155: | Baris 136: | ||
* SMK Semesta Bumiayu. |
* SMK Semesta Bumiayu. |
||
* MAN 2 Brebes di Laren Bumiayu |
* MAN 2 Brebes di Laren Bumiayu |
||
* SMP Negeri 1 Bumiayu |
|||
* SMP Muhammadiyah Bumiayu |
* SMP Muhammadiyah Bumiayu |
||
Baris 185: | Baris 165: | ||
** 14. Ilmu Komunikasi |
** 14. Ilmu Komunikasi |
||
** 15. Sastra Jepang |
** 15. Sastra Jepang |
||
Pendidikan Nonformal |
|||
* Bimbingan Belajar (Bimbel) Cendekia. Bimbingan Belajar untuk SD, SLTP, SLTA |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 28 Februari 2024 05.40
Bumiayu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Brebes | ||||
Kode Kemendagri | 33.29.03 | ||||
Kode BPS | 3329030 | ||||
|
Bumiayu (bahasa Jawa: ꦧꦸꦩꦶꦪꦪꦸ) merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini menjadi pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes, mencakup wilayah Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Dengan letaknya di dataran tinggi, Bumiayu memiliki keunggulan strategis karena dilalui oleh jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto dan merupakan lintasan jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun Bumiayu, yang terletak di Desa Talok, menjadi satu-satunya stasiun kereta api di kecamatan ini, menyediakan layanan transportasi jarak jauh yang efisien.
Bumiayu juga dikenal memiliki Terminal Bus di utara perempatan Langkap yang selalu ramai dengan penumpang, khususnya pada sore hari. Fasilitas ini memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat setempat.
Pasar Wage, sebuah pasar yang buka setiap lima hari sesuai dengan hari pasaran Kalender Jawa, menjadi salah satu daya tarik utama di Bumiayu. Kota ini, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pedagang, memiliki kawasan perdagangan yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Beberapa pasar yang terkenal di kota ini meliputi Pasar Talok, Pasar Induk Bumiayu, Pasar PKL Kalierang, Pasar Wage, dan Pasar Jatisawit.
Untuk mengatasi masalah kemacetan di Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes mengambil langkah dengan membangun jalan lingkar. Jalan ini dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu, membentang dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan, melintasi di bawah jembatan kereta api Sakalimalas atau Sakalibel. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas di kota tersebut, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Asal nama
[sunting | sunting sumber]Bumiayu adalah sebuah nama yang diberikan oleh Adipati Anom (Amangkurat II) selama pelariannya ke Tegal. Nama ini berasal dari pengalaman Adipati Anom ketika berada di daerah ini, di mana ia bertemu dengan penduduk sekitar yang memukau dengan kecantikan mereka ("Ayu" dalam bahasa Jawa berarti cantik). Dalam momen tersebut, Adipati Anom memutuskan untuk memberi nama daerah tersebut sebagai Bumiayu, mencerminkan keindahan dan pesona alami masyarakat setempat. Nama ini kemudian melekat dan menjadi identitas yang khas untuk wilayah tersebut.
Desa/kelurahan
[sunting | sunting sumber]- Adisana
- Bumiayu
- Dukuhturi
- Jatisawit
- Kalierang
- Kalilangkap
- Kalinusu
- Kalisumur
- Kaliwadas
- Langkap
- Laren
- Negaradaha
- Pamijen
- Panggarutan
- Pruwatan
Agama
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan.[butuh rujukan] Agama lain yang dianut adalah Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, dan puluhan aliran kepercayaan[butuh rujukan].
Islam | 95% | |||
Katholik | 3% | |||
Kristen | 1% | |||
Budha | 0% | |||
Hindu | 0% | |||
Lainnya | 1% |
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]- Agrowisata Kaligua
- Telaga Ranjeng
- Puncak Sakub
- Tuk Bening
- Goa Jepang
- Waduk Penjalin
- Curug Putri
- Curug Pereng
- Candi Pancurawis
- Candi Pangkuan
- Candi Kramat
- Cipanas Pakujati
- Cipanas Buaran
Pemekaran
[sunting | sunting sumber]- Bumiayu
- Paguyangan
- Tonjong
- Sirampog
- Salem
- Bantarkawung
Kuliner
[sunting | sunting sumber]Makanan khas dari kota ini hampir sama dengan yang dikenal di kawasan Banyumas:
Kota ini dikenal memiliki beragam makanan khas yang hampir serupa dengan yang terkenal di kawasan Banyumas. Beberapa di antaranya termasuk:
- Mendhoan: Makanan ini terbuat dari tempe yang diiris tipis dan digoreng setengah matang setelah dilumuri tepung dan bumbu.
- Kripik Tempe: Proses pembuatannya mirip dengan Mendhoan, namun kripik tempe digoreng hingga kering.
- Sroto: Varian dari Soto yang populer di daerah ini.
- Gethuk Goreng: Sentra pembuatannya tersebar di kota Bumiayu, menawarkan lezatnya gethuk goreng yang khas.
- Keong Kuah Pedas/Kraca: Menggunakan bahan utama keong sawah, dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat memberikan nuansa pedas dan segar.
- Dage: Kudapan mirip kue berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan, kemudian dijamurkan dan disajikan dalam bentuk goreng tepung berbumbu.
- Semayi: Lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil.
- Tegean: Sup sayur berkuah bening dengan unsur utama seperti bayam, kecambah kedelai hitam, dan daun katuk.
- Empal Basah: Masakan berbahan dasar daging sapi dan tetelan, dimasak dengan kuah santan kental dan disajikan dengan srundeng.
- Themlek: Kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu, digoreng dengan adonan tepung.
- Nopia: Sebuah kudapan tradisional yang memiliki ciri khas tersendiri.
Selain itu, kota ini juga dikenal dengan berbagai jenis makanan tradisional seperti ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora, utri, puli, ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng, soto, gorengan randhem, klepon, ketan pencok, opak petis, ingkrig, dan jangan criwis + kulit sho.
Semua hidangan ini membentuk kekayaan kuliner yang unik dan khas, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pengunjung dan penduduk setempat.
Kereta api
[sunting | sunting sumber]Stasiun Bumiayu (BMA) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Dukuhturi, Bumiayu, Brebes. Stasiun yang berada pada ketinggian +236,45 m dpl ini terletak di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini termasuk tipe sisi dan memiliki 3 jalur. Stasiun ini menjadi tempat naik turun penumpang kereta api di wilayah kecamatan ini.
Sekitar 1 km ke arah timur dari stasiun ini terdapat Jembatan Sakalimolas yang memiliki panjang 280 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Daop 5 Purwokerto.
Berikut ini adalah kereta api yang berhenti di Stasiun Bumiayu.
- Kereta api Sawunggalih: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen
- Kutojaya Utara: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen
- Progo: ke Yogya Lempuyangan dan Jakarta Pasar Senen
- Kereta api Bengawan: ke Purwosari dan Jakarta Pasar Senen
- Gaya Baru Malam Selatan: ke Pasar Senen dan Surabaya Gubeng
- Fajar Utama Yogya : ke Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Pasar Senen
- Kereta api Singasari : ke Stasiun Blitar dan Stasiun Pasar Senen
Tokoh dari Bumiayu
[sunting | sunting sumber]- Yahya Muhaimin, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
- Achmad Faris Sulchaq, Mantan Wakil Bupati Brebes
- Tasdik Kinanto, Mantan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- Suwarno Hadisusanto, Profesor Laboratorium Ekologi dan Konservasi Biologi UGM, Dekan Fakultas Biologi UGM (2012-2016)
- Titiek Sandhora, Artis dan Penyanyi
- Sigit Iko Sugondo, Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Al Azhar Peduli Ummat
- Arif Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
- Parto Patrio, Pelawak
- Umi Hadiyanti, MC
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan.
Di tingkat SMA/SMK, terdapat:
- SMAN 1 Bumiayu
- SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu
- SMA Islam T. Huda
- SMA Muhammadiyah Bumiayu
- SMK Muhammadiyah Bumiayu
- SMK Maarif NU 01 Bumiayu, Jalan Pintu Air Purbanala, Tegong, Jatisawit ( TKJ Teknik Komputer Jaringan dan TSM Teknik Sepeda Motor )
- SMK Kerabat kita
- SMA An-Nurriyah,SMAN 1 Paguyangan
- SMA Negeri 1 Sirampog jalan raya Gunung Kembang telpon 0289 510 5000
- SMK Semesta Bumiayu.
- MAN 2 Brebes di Laren Bumiayu
- SMP Muhammadiyah Bumiayu
Bumiayu juga menjadi tapak sejumlah pondok pesantren, di antaranya:
- Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Tegong, Jatisawit, Bumiayu
- Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu
- Pondok Pesantren JAMSU Izzul Islami di Karang Turi,Bumiayu
- Pondok Pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan
- Pondok Pesantren An-Nuriyah
- Pondok Pesantren Matholi'ul Hikmah Penanjung Pruwatan
Perguruan Tinggi
[sunting | sunting sumber]- Akademi Keperawatan Al-HikmahBumiayu, Ponpes Al-Hikmah 2, Benda Sirampog
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2009
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Islam Bumiayu, berdiri tahun 2012
- Universitas Peradaban, berdiri tahun 2014, dengan Program Studi:
- 1. PGSD (Pendidikan Guru SD)
- 2. PBI (Pendidikan Bahasa Inggris)
- 3. Pendidikan Matematika
- 4. Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah
- 5. Akuntansi
- 6. Manajemen
- 7. Teknik Informatika
- 8. Teknik Elektro
- 9. Teknik Komputer
- 10. Sistem Informasi
- 11. Farmasi
- 12. Agrobisnis
- 13. HI (Hubungan Internasional)
- 14. Ilmu Komunikasi
- 15. Sastra Jepang
Referensi
[sunting | sunting sumber]https://situssejarahbumiayu76.blogspot.com/2019/07/situs-sejarah-bumiayu-merupakan-kota.html?m=1
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Milis: [1] Diarsipkan 2003-12-26 di Wayback Machine., [2] Diarsipkan 2003-12-24 di Wayback Machine. dan [3][pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Blog:Kauman, Bumiayu Kampungku,Bumiayu,[4]
- (Indonesia) Komunitas Bumiayu di Facebook:[5]