Lompat ke isi

Stasiun Pekalongan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°53′9″S 109°40′4″E / 6.88583°S 109.66778°E / -6.88583; 109.66778
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(52 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
| letak = * km 87+944 lintas [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]-[[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| letak = * km 87+944 lintas [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]-[[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
* km 0+000 lintas '''Pekalongan'''-''[[Stasiun Wonopringgo|Wonopringgo]]''
* km 0+000 lintas '''Pekalongan'''-''[[Stasiun Wonopringgo|Wonopringgo]]''
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': {{KA|Tawang Jaya}}, {{KA|Tawang Jaya Premium}}, {{KA|Menoreh}}, {{KA|Argo Sindoro}}, {{KA|Argo Muria}}, {{KA|Argo Merbabu}}, {{KA|Ciremai}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Argo Bromo Anggrek}}, {{KA|Sembrani}}, {{KA|Harina}}, {{KA|Brantas}}, {{KA|Jayabaya}}, {{KA|Majapahit}}, {{KA|Matarmaja}}, {{KA|Brawijaya}}, dan {{KA|Pandalungan}}<br>'''Aglomerasi''': {{KA|Joglosemarkerto}}, {{KA|Kaligung}}, dan {{KA|Kamandaka}}<br><br><u>'''Kereta api barang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Utara]]
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': {{KA|Tawang Jaya}}, {{KA|Tawang Jaya Premium}}, {{KA|Menoreh}}, {{KA|Argo Sindoro}}, {{KA|Argo Muria}}, {{KA|Argo Merbabu}}, {{KA|Ciremai}}, {{KA|Gumarang}}, {{KA|Dharmawangsa}}, {{KA|Kertajaya}}, {{KA|Airlangga}}, {{KA|Argo Bromo Anggrek}}, {{KA|Sembrani}}, {{KA|Harina}}, {{KA|Brantas}}, {{KA|Jayabaya}}, {{KA|Majapahit}}, {{KA|Matarmaja}}, {{KA|Brawijaya}}, {{KA|Pandalungan}}, dan {{KA|Blambangan Ekspres}}<br>'''Aglomerasi''': {{KA|Joglosemarkerto}}, {{KA|Kaligung}}, dan {{KA|Kamandaka}}<br><u>'''Kereta api barang'''</u><br>'''Lintas utara Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Utara]]
| services = {{adjacent stations|system=Layanan aglomerasi KAI|
| services = {{adjacent stations|system=Layanan aglomerasi KAI|
|line1=Kaligung|left1=Weleri|right1=Pemalang
|line1=Kaligung|left1=Weleri|right1=Pemalang
Baris 26: Baris 26:
|line3=Kamandaka|left3=Weleri|right3=Pemalang
|line3=Kamandaka|left3=Weleri|right3=Pemalang
|line4=Joglosemarkerto|left4=Pemalang|right4=Weleri}}
|line4=Joglosemarkerto|left4=Pemalang|right4=Weleri}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| operator = daop4
| operator2 = [[KAI Logistik]]
| operator2 = [[KAI Logistik]]
| track = 6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus),(jalur 1 dan 3 digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang dari arah Surabaya mengarah ke Jakarta/Bandung dan sebaliknya).
| track = 6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
}}
}}
'''Stasiun Pekalongan (PK)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Bendan Kergon, Pekalongan Barat, Pekalongan]]; pada ketinggian +4 meter, termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Letak stasiun ini sangat strategis karena berada di tepi [[Jalan Pantura]] dan berjarak 355 km sebelah timur dari [[Stasiun Jakarta Kota]] serta 370 km sebelah barat dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]]. Karena stasiun ini merupakan stasiun besar, semua kereta api penumpang yang melintas di lintas utara [[Jawa]] berhenti di stasiun ini. [[Kereta api barang]] dahulu juga berhenti di sini untuk menunggu bersilang dengan KA lain. Kini tidak ada lagi kereta api barang selain [[Kereta api Over Night Services|kereta api angkutan logistik ONS]] yang berhenti di stasiun ini setelah pengoperasian [[jalur ganda]]. Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sragi]], terdapat bekas [[Halte Waru (Pekalongan)|Halte Waru]] yang sudah dinonaktifkan karena tingkat okupansi yang rendah.
'''Stasiun Pekalongan (PK)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Bendan Kergon, Pekalongan Barat, Pekalongan]]; pada ketinggian +4 meter, termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Letak stasiun ini sangat strategis karena berada di tepi [[Jalan Pantura]] serta berjarak 350 km sebelah timur dari Jakarta {{sta|Gambir}}.
Karena stasiun ini merupakan stasiun besar, semua kereta api penumpang yang melintas di lintas utara [[Jawa]] berhenti di stasiun ini. [[Kereta api barang]] dahulu juga berhenti di sini untuk menunggu bersilang dengan KA lain, tetapi kini tidak ada lagi kereta api barang selain [[Kereta api Over Night Services|kereta api angkutan logistik ONS]] yang berhenti di stasiun ini setelah pengoperasian [[jalur ganda]].
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sragi]], terdapat bekas [[Halte Waru (Pekalongan)|Halte Waru]] yang sudah dinonaktifkan karena tingkat okupansi yang rendah.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 43: Baris 47:
== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] dari stasiun ini hingga [[Stasiun Sragi]] dioperasikan mulai 6 Desember 2012<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/347272/kai-operasikan-jalur-ganda-pekalongan-sragi|title=KAI operasikan jalur ganda Pekalongan-Sragi|last=|first=Suryanto|date=2012-12-06|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-04-29|editor-last=Suryanto}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Ujungnegoro]] mulai 3 Juli 2013,<ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2013/09/03/wamenhub-optimistis-rel-ganda-cirebon-surabaya-selesai-akhir-tahun/|title=Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon – Surabaya Selesai Akhir Tahun|last=|first=|date=2013-09-03|website=Berita Trans|access-date=2020-04-26}}</ref> tata letak stasiun ini sedikit diubah dengan menjadikan jalur 1 sebagai sepur belok, jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus berturut-turut untuk arah [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]/{{sta|Bandung}} dan arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], serta jalur 4 yang lama dibongkar karena dilakukan penambahan peron baru sehingga jumlah jalur berkurang menjadi enam. Stasiun ini juga mempunyai [[depo lokomotif]] yang kini sudah lama dinonaktifkan dan gudang [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian|DJKA]] yang terletak di selatan stasiun.
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] dari stasiun ini hingga [[Stasiun Sragi]] dioperasikan mulai 6 Desember 2012<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/347272/kai-operasikan-jalur-ganda-pekalongan-sragi|title=KAI operasikan jalur ganda Pekalongan-Sragi|last=|first=Suryanto|date=2012-12-06|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-04-29|editor-last=Suryanto}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Ujungnegoro]] mulai 3 Juli 2013,<ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2013/09/03/wamenhub-optimistis-rel-ganda-cirebon-surabaya-selesai-akhir-tahun/|title=Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon – Surabaya Selesai Akhir Tahun|last=|first=|date=2013-09-03|website=Berita Trans|access-date=2020-04-26}}</ref> tata letak stasiun ini sedikit diubah dengan menjadikan jalur 1 sebagai sepur belok, jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus berturut-turut untuk arah [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]/{{sta|Bandung}} dan arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]], serta jalur 4 yang lama dibongkar karena dilakukan penambahan peron baru sehingga jumlah jalur berkurang menjadi enam. Stasiun ini juga mempunyai [[depo lokomotif]] yang kini sudah lama dinonaktifkan dan gudang [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian|DJKA]] yang terletak di selatan stasiun.

Bersama dengan [[Stasiun Tegal]], kini stasiun Pekalongan memiliki fitur face recognition gate atau boarding berbasis wajah <ref>{{Cite web|last=KAI|title=Daftar 19 stasiun face recognition|url=https://www.instagram.com/p/C_ry-FuJuPH/?igsh=MTQyNG1nOXpkb3cwbA==|website=Instagram (KAI121)}}</ref>


== Ciri khas ==
== Ciri khas ==
Baris 48: Baris 54:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.


=== Penumpang ===
=== Penumpang ===
Baris 59: Baris 65:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! align=center colspan=5 | Kelas eksekutif
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
| rowspan="3" |Eksekutif
| rowspan="2" |Eksekutif
| rowspan="7" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="11" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="3" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="4" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
|-
|{{kereta api|Argo Muria}}
|{{kereta api|Argo Muria}}
|-
|-
|{{kereta api|Argo Merbabu}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Merbabu}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
|-
|-
|Eksekutif
|{{kereta api|Argo Bromo Anggrek}}
| rowspan="2" |Eksekutif-''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|-
|{{kereta api|Sembrani}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Bromo Anggrek}}
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Imperial'']]
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|-
|Eksekutif
|{{kereta api|Brawijaya}}
| rowspan="2" | Eksekutif
| {{sta|Malang}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|-
|{{kereta api|Pandalungan}}
|{{kereta api|Pandalungan}}
|Eksekutif
|{{sta|Jember}}
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|-
! align=center colspan=5 | Kelas campuran
! colspan="5" |Campuran
|-
|-
|{{kereta api|Tawang Jaya Premium}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Tawang Jaya Premium}}
| rowspan=2 | Eksekutif-Ekonomi
|Eksekutif
| {{Sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan=2 | {{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="4" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan=2 | Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
|-
|Ekonomi
|{{kereta api|Ciremai}}
|{{sta|Bandung}}
|-
|-
|{{kereta api|Gumarang}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Ciremai}}
|Eksekutif-Bisnis
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Tegal}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|-
|Ekonomi
|{{kereta api|Dharmawangsa}}
|Eksekutif-Ekonomi
|Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|-
|{{kereta api|Harina}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Gumarang}}
|Eksekutif-Ekonomi Premium
|Eksekutif
|{{sta|Bandung}}
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="6" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|-
|Bisnis
|{{kereta api|Brantas}}
|-
| rowspan="2" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Dharmawangsa}}
|Eksekutif
|{{sta|Blitar}}
| Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Harina}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cikampek}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
|Eksekutif
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Jayabaya}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Blambangan Ekspres}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|-
|Ekonomi
|{{kereta api|Jayabaya}}
| {{sta|Malang}}
|Via {{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
|-
! align=center colspan=5 | Kelas ekonomi
! colspan="5" |Ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Tawang Jaya}}
|{{kereta api|Tawang Jaya}}
|rowspan=2 | Ekonomi
| rowspan="2" |Ekonomi
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Semarang Poncol}}
|{{sta|Semarang Poncol}}
|rowspan=2 | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Tegal}}
|-
|-
|{{kereta api|Menoreh}}
|{{kereta api|Menoreh}}
Baris 136: Baris 177:
|{{kereta api|Kertajaya}}
|{{kereta api|Kertajaya}}
|Ekonomi Premium
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" | {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Semarang Poncol}}
|-
|-
Baris 143: Baris 184:
|-
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
|{{kereta api|Majapahit}}
| rowspan="2" | {{sta|Malang}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}}
|-
|-
Baris 156: Baris 197:
! Keterangan
! Keterangan
|-
|-
! align=center colspan=5 | Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
| rowspan="3" |{{kereta api|Joglosemarkerto}}
|-
| rowspan="9" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="3" |{{Rint|Jateng|JS}} {{kereta api|Joglosemarkerto}}
| rowspan="3" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan=2 | {{sta|Solo Balapan}}
| rowspan=2 | {{sta|Solo Balapan}}
| {{Sta|Semarang Tawang}}
| {{Sta|Semarang Tawang}}
Baris 168: Baris 211:
| Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via {{Sta|Tegal}} dan {{sta|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{sta|Solo Balapan}} pada malam hari.
| Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via {{Sta|Tegal}} dan {{sta|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{sta|Solo Balapan}} pada malam hari.
|-
|-
! align=center colspan=5 | Lintas utara Jawa
| rowspan=3 | {{kereta api|Kaligung}}
|-
| rowspan=3 | {{Rint|Jateng|KG}} {{kereta api|Kaligung}}
| rowspan="3" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="3" | {{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan="3" | {{sta|Semarang Poncol}}
| {{Sta|Brebes}}
| {{Sta|Brebes}}
Baris 177: Baris 223:
| {{sta|Cirebon Prujakan}}
| {{sta|Cirebon Prujakan}}
| Hanya pada jadwal pagi
| Hanya pada jadwal pagi
|-
|-
! align=center colspan=5 | Lintas tengah Jawa
| rowspan=2 | {{KA|Kamandaka}}
|-
| rowspan=2 | {{Rint|Jateng|KD}} {{KA|Kamandaka}}
| rowspan="2" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan=2 | {{Sta|Semarang Tawang}}
| rowspan=2 | {{Sta|Semarang Tawang}}
| {{Sta|Purwokerto}}
| {{Sta|Purwokerto}}
Baris 236: Baris 285:


{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}

{{coord|-6.8898675|109.6642774|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pekalongan]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pekalongan]]

Revisi terkini sejak 27 September 2024 11.06

Stasiun Pekalongan
Kereta Api Indonesia
KG04KD04JS19

Tampak depan Stasiun Pekalongan, 2014
Lokasi
Koordinat6°53′9″S 109°40′4″E / 6.88583°S 109.66778°E / -6.88583; 109.66778
Ketinggian+4 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Tawang Jaya, Tawang Jaya Premium, Menoreh, Argo Sindoro, Argo Muria, Argo Merbabu, Ciremai, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Harina, Brantas, Jayabaya, Majapahit, Matarmaja, Brawijaya, Pandalungan, dan Blambangan Ekspres
Aglomerasi: Joglosemarkerto, Kaligung, dan Kamandaka
Kereta api barang
Lintas utara Jawa: Parcel ONS Utara
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1898
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Weleri Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Pemalang
Batang
BTG stop
Weleri Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Pemalang
menuju Cilacap
Pemalang
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Weleri
Searah jarum jam
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Sistem pengenalan wajah 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pekalongan (PK) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Bendan Kergon, Pekalongan Barat, Pekalongan; pada ketinggian +4 meter, termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Letak stasiun ini sangat strategis karena berada di tepi Jalan Pantura serta berjarak 350 km sebelah timur dari Jakarta Gambir.

Karena stasiun ini merupakan stasiun besar, semua kereta api penumpang yang melintas di lintas utara Jawa berhenti di stasiun ini. Kereta api barang dahulu juga berhenti di sini untuk menunggu bersilang dengan KA lain, tetapi kini tidak ada lagi kereta api barang selain kereta api angkutan logistik ONS yang berhenti di stasiun ini setelah pengoperasian jalur ganda.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sragi, terdapat bekas Halte Waru yang sudah dinonaktifkan karena tingkat okupansi yang rendah.

Kereta api semen saat meninggalkan Stasiun Pekalongan
Emplasemen Stasiun Pekalongan sisi barat

Dalam verslag yang dibuat oleh Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), jalur kereta api ruas Pemalang–Pekalongan selesai dibangun, tepatnya pada 1 Desember 1898. Kemudian, pada 1 Februari 1899, jalur menuju Pemalang telah selesai dibangun.[3]

Dahulu, terdapat jalur kereta api menuju Kedungwuni hingga Wonopringgo yang diresmikan pada 7 Februari 1916.[4] Namun, jalur tersebut dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada saat Perang Dunia II. Selain itu, terdapat jalur kereta api menuju Pelabuhan Pekalongan yang sudah lama tidak aktif.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda dari stasiun ini hingga Stasiun Sragi dioperasikan mulai 6 Desember 2012[5] dan kemudian hingga Stasiun Ujungnegoro mulai 3 Juli 2013,[6] tata letak stasiun ini sedikit diubah dengan menjadikan jalur 1 sebagai sepur belok, jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus berturut-turut untuk arah Jakarta/Bandung dan arah Surabaya, serta jalur 4 yang lama dibongkar karena dilakukan penambahan peron baru sehingga jumlah jalur berkurang menjadi enam. Stasiun ini juga mempunyai depo lokomotif yang kini sudah lama dinonaktifkan dan gudang DJKA yang terletak di selatan stasiun.

Bersama dengan Stasiun Tegal, kini stasiun Pekalongan memiliki fitur face recognition gate atau boarding berbasis wajah [7]

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Ciri khas dari stasiun ini adalah pemutaran lagu instrumental Gambang Semarang—juga berlaku untuk sebagian besar stasiun di Daerah Operasi IV Semarang—untuk kedatangan kereta api.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Sindoro Eksekutif Gambir Semarang Tawang Via CirebonTegal
Argo Muria
Argo Merbabu Priority
Eksekutif
Argo Bromo Anggrek Luxury Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Eksekutif
Sembrani Luxury
Eksekutif
Brawijaya Imperial Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Campuran
Tawang Jaya Premium Eksekutif Pasar Senen Semarang Tawang Via CirebonTegal
Ekonomi
Ciremai Eksekutif Bandung Via CikampekTegal
Ekonomi
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Harina Eksekutif Bandung Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Brantas Eksekutif Pasar Senen Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Blambangan Ekspres Eksekutif Ketapang Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Tawang Jaya Ekonomi Pasar Senen Semarang Poncol Via Cirebon PrujakanTegal
Menoreh Semarang Tawang
Kertajaya Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Majapahit Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
Purwokerto Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via Tegal dan Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada malam hari.
Lintas utara Jawa
KG Kaligung Eksekutif-Ekonomi Semarang Poncol Brebes
Tegal
Cirebon Prujakan Hanya pada jadwal pagi
Lintas tengah Jawa
KD Kamandaka Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Purwokerto
Cilacap
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Kampung Bandan Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang

  • Pada 13 September 2013, rumah di Kelurahan Bendan—sebelah barat Stasiun Pekalongan—ditabrak kereta api.[8]
  • Pada 3 Januari 2017, sebuah truk terguling di perlintasan kereta api Jalan Dr. Wahidin, Noyontaansari, Pekalongan Timur, Pekalongan saat berjalan dari Jakarta menuju Pati. Kejadian ini mengakibatkan keberangkatan kereta api Harina di Stasiun Pekalongan mengalami keterlambatan selama satu jam karena proses evakuasi truk tersebut.[9]
  • Pada 6 Maret 2021, tembok dan atap ruang PPKA dan laktasi Stasiun Pekalongan ambruk. Ambruknya tembok stasiun diduga dikarenakan usia bangunan. Akibat kejadian ini, ruang tunggu stasiun menjadi kotor. Terkait dengan hal tersebut, PT KAI Daop IV memutuskan merenovasi tembok stasiun.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (1916). Verslag der SCS. Den Haag: SCS. 
  4. ^ BOW (1916). Verslag betreffende het spoor- en tramwegwezen in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Suryanto, ed. (2012-12-06). "KAI operasikan jalur ganda Pekalongan-Sragi". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-04-29. 
  6. ^ "Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon – Surabaya Selesai Akhir Tahun". Berita Trans. 2013-09-03. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  7. ^ KAI. "Daftar 19 stasiun face recognition". Instagram (KAI121). 
  8. ^ Kereta Api Seruduk Rumah Warga di Pekalongan
  9. ^ Parwito. Aliansyah, Muhamad Agil, ed. "Truk terguling di atas rel, jadwal KA Stasiun Pekalongan molor". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-05-19. 
  10. ^ "Tembok Stasiun Pekalongan Roboh, Ini Sebabnya..." Solopos.com. 2021-03-07. Diakses tanggal 2021-03-09. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Waru
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Batang
menuju Brumbung
Terminus Pekalongan–Wonopringgo Tirto
Percabangan menuju Pekalongan Pelabuhan Pelabuhan Pekalongan
Terminus