Lompat ke isi

Cintailah Cinta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Album
{{Infobox Album
| Name = Cintailah Cinta
| Name = Cintailah Cinta
| Type = Album studio
| Type = Album studio
| Artist = [[Dewa 19|Dewa]]
| Artist = [[Dewa 19|Dewa]]
| Cover = Dewa_-_Cintailah_Cinta.jpg
| Cover = Dewa_-_Cintailah_Cinta.jpg
| Alt =
| Alt =
| Released = [[5 April]] [[2002]]
| Released = [[5 April]] [[2002]]
| Recorded = [[Januari]] [[2001]] - [[Maret 2002]]
| Recorded = [[5 September]] [[2001]] - [[5 Maret]] [[2002]]
| Genre = [[Rock]], [[Pop Rock]], [[Rock alternatif]], [[Soft rock]]
| Genre = {{hlist|[[Rock]]|[[pop rock]]|[[rock alternatif]]|[[soft rock]]|[[rock simfoni]]}}
| Length = 45:22
| Length = 45:22
| Label = [[Skyline Laser]]
| Label = [[Aquarius Musikindo]]
| Producer = [[Ahmad Dhani]]
| Producer = [[Ahmad Dhani]]
| Reviews =
| Reviews =
| Last album = ''[[Bintang Lima]]''<br />(2000)
| Last album = ''[[Bintang Lima]]''<br />(2000)
| This album = '''''Cintailah Cinta'''''<br />(2002)
| This album = '''''Cintailah Cinta'''''<br />(2002)
| Next album = ''[[Atas Nama Cinta (album)|Atas Nama Cinta I & II]]'' <br />(2004)
| Next album = ''[[Atas Nama Cinta (album)|Atas Nama Cinta I & II]]'' <br />(2004)
| Misc = {{Singles
| Misc = {{Singles
| Name = Cintailah Cinta
| Name = Cintailah Cinta
| Type = Album studio
| Type = Album studio
Baris 28: Baris 28:
}}
}}


'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Di album pertama ini merupakan album kembalinya [[Erwin Prasetya]] sebagai bassist Dewa sekaligus album terakhir Erwin bersama Dewa. Erwin memutuskan hengkang dari Dewa pada tanggal 1 Juli 2002. Posisi Erwin kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]] (mantan bassist [[The Groove]]). Album ini kembali mengulangi kesuksesan album Dewa sebelumnya yaitu "[[Bintang Lima]]" (2000) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 2 juta kopi. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia" & "Air Mata".
'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan album kembalinya [[Erwin Prasetya]] sebagai pemetik bas Dewa, sekaligus album terakhir Erwin bersama Dewa. Album keenam ini kembali mengulangi kesuksesan album kelima Dewa yaitu "[[Bintang Lima]]" (2000) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 2 juta kopi. Album keenam ini melahirkan beberapa hit seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia", dan "Air Mata".


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==


Setelah sukses satu album "[[Bintang Lima]]" (2000), Dewa semakin percaya diri untuk merilis album berikutnya yang berjudul "Cintailah Cinta". Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 1 juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi.
Setelah sukses satu album pertama "[[Bintang Lima]]" (2000), Dewa semakin percaya diri untuk merilis album kedua berikutnya yang berjudul "Cintailah Cinta". Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album kedua ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album kedua ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 1 juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang album keduanya terjual 300 Juta kopi.


Sesuai dengan judul albumnya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Ketukan drum di lagu "Angin" terpengaruhi oleh [[The Rolling Stones]] dari lagu "I Can't Get No Satisfaction". Bagian lagu "Kosong" di ambil dari [[Queen (grup musik)|Queen]] berjudul "Jealousy".
Sesuai dengan judul album keduanya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album kedua ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Ketukan drum di lagu "Angin" terpengaruhi oleh [[The Rolling Stones]] dari lagu "I Can't Get No Satisfaction". Bagian lagu "Kosong" di ambil dari [[Queen (grup musik)|Queen]] berjudul "Jealousy".


Yang menjadi lagu jagoan di album ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.
Yang menjadi lagu jagoan di album kedua ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.


Dengan album ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Arjuna penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan [[Anugerah Musik Indonesia 2002|AMI Awards 2002]].
Dengan album kedua ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Arjuna penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan [[Anugerah Musik Indonesia 2002|AMI Awards 2002]].


Lagu "Arjuna" pernah dipakai menjadi soundtrack sinetron "Opera Jakarta" ([[SCTV]], 2002), "Akulah Arjuna" ([[RCTI]], 2005), "[[Pangeran (sinetron)|Pangeran]]" ([[SCTV]], 2015) dan [[Rahasia dan Cinta]] ([[RCTI]], 2023). Lagu "Angin" juga digunakan sebagai soundtrack Sinetron "[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]]" ([[RCTI]], 2002), soundtrack Sinetron "[[Gerhana Bulan Merah (sinetron)|Gerhana Bulan Merah]]" ([[SCTV]], 2016). Selain kedua lagu tersebut, untuk lagu "Cintailah Cinta" juga digunakan sebagai soundtrack sinetron "7 Tanda Cinta" ([[SCTV]], 2002)
Lagu "Arjuna" pernah dipakai menjadi soundtrack sinetron "Opera Jakarta" ([[SCTV]], 2002), "Akulah Arjuna" ([[RCTI]], 2005), "[[Pangeran (sinetron)|Pangeran]]" ([[SCTV]], 2015) dan [[Rahasia dan Cinta]] ([[RCTI]], 2023). Lagu "Angin" juga digunakan sebagai soundtrack Sinetron "[[Gerhana (sinetron)|Gerhana]]" ([[RCTI]], 2002), soundtrack Sinetron "[[Gerhana Bulan Merah (sinetron)|Gerhana Bulan Merah]]" ([[SCTV]], 2016). Selain kedua lagu tersebut, untuk lagu "Cintailah Cinta" juga digunakan sebagai soundtrack sinetron "7 Tanda Cinta" ([[SCTV]], 2002)


Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi [[Marcello Tahitoe]]. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi [[Di Muhammad De Virzha|Virzha]].
Pada tahun 2021, [[Dewa 19]] mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi [[Marcello Tahitoe]]. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi [[Virzha]].


== Daftar Lagu ==
== Daftar Lagu ==
Baris 105: Baris 105:
* [[Erwin Gutawa]] - string arrangement
* [[Erwin Gutawa]] - string arrangement
* Michael Patto - voice / suara pada lagu "Arjuna"
* Michael Patto - voice / suara pada lagu "Arjuna"
* ophie danzo - backing vocal pada lagu "Arjuna"
* Donny - cello
* Donny - cello
* Ivan, David, Sadrak, Sulis, Onny CS & [[Hendri Lamiri]] - string section
* Ivan, David, Sadrak, Sulis, Onny CS & [[Hendri Lamiri]] - string section

Revisi terkini sejak 11 Oktober 2024 12.00

Cintailah Cinta
Album studio karya Dewa
Dirilis5 April 2002
Direkam5 September 2001 - 5 Maret 2002
Genre
Durasi45:22
LabelAquarius Musikindo
ProduserAhmad Dhani
Kronologi Dewa
Bintang Lima
(2000)Bintang Lima2000
Cintailah Cinta
(2002)
Atas Nama Cinta I & II
(2004)Atas Nama Cinta I & II2004
Singel dalam album Cintailah Cinta
  1. "Arjuna"
  2. "Pupus"
  3. "Kosong"
  4. "Mistikus Cinta"
  5. "Angin"
  6. "Bukan Rahasia"
  7. "Air Mata"

Cintailah Cinta adalah album keenam karya grup band Indonesia Dewa. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label Aquarius Musikindo. Album ini merupakan album kembalinya Erwin Prasetya sebagai pemetik bas Dewa, sekaligus album terakhir Erwin bersama Dewa. Album keenam ini kembali mengulangi kesuksesan album kelima Dewa yaitu "Bintang Lima" (2000) dengan angka penjualan mencapai lebih dari 2 juta kopi. Album keenam ini melahirkan beberapa hit seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia", dan "Air Mata".

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Setelah sukses satu album pertama "Bintang Lima" (2000), Dewa semakin percaya diri untuk merilis album kedua berikutnya yang berjudul "Cintailah Cinta". Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album kedua ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. Ahmad Dhani pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album kedua ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas 1 juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang album keduanya terjual 300 Juta kopi.

Sesuai dengan judul album keduanya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album kedua ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala The Beatles yang menghanyutkan. Ketukan drum di lagu "Angin" terpengaruhi oleh The Rolling Stones dari lagu "I Can't Get No Satisfaction". Bagian lagu "Kosong" di ambil dari Queen berjudul "Jealousy".

Yang menjadi lagu jagoan di album kedua ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat, tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini.

Dengan album kedua ini, Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai grup pop terbaik. Bahkan meskipun lagu Arjuna penuh kontroversi, lagu ini berhasil terpilih sebagai lagu alternatif terbaik di ajang musik tahunan AMI Awards 2002.

Lagu "Arjuna" pernah dipakai menjadi soundtrack sinetron "Opera Jakarta" (SCTV, 2002), "Akulah Arjuna" (RCTI, 2005), "Pangeran" (SCTV, 2015) dan Rahasia dan Cinta (RCTI, 2023). Lagu "Angin" juga digunakan sebagai soundtrack Sinetron "Gerhana" (RCTI, 2002), soundtrack Sinetron "Gerhana Bulan Merah" (SCTV, 2016). Selain kedua lagu tersebut, untuk lagu "Cintailah Cinta" juga digunakan sebagai soundtrack sinetron "7 Tanda Cinta" (SCTV, 2002)

Pada tahun 2021, Dewa 19 mengaransemen ulang lagu "Arjuna" bersama penyanyi Marcello Tahitoe. Sebelumnya, Dewa 19 juga mengaransemen ulang lagu "Pupus" bersama penyanyi Virzha.

Daftar Lagu

[sunting | sunting sumber]
No.JudulPenciptaVokalisDurasi
1."Arjuna"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel5:13
2."Kosong"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel3:35
3."Mistikus Cinta"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel dan Dhani Ahmad5:37
4."Angin"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel dan Dhani Ahmad4:11
5."Pupus"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel5:05
6."Cintailah Cinta"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel5:14
7."Kasidah Cinta"Dhani AhmadDhani Ahmad4:22
8."Bukan Rahasia"Dhani AhmadElfonda "Once" Mekel4:31
9."Air Mata"Dhani Ahmad dan Andra RamadhanElfonda "Once" Mekel7:34
Dewa

Musisi Pendukung

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Tahun Ajang Penghargaan Penghargaan
2002 AMI Awards Duo/Grup Pop Terbaik
2002 AMI Awards Lagu Terbaik - "Arjuna"
2002 AMI Awards Cover Album Terbaik
2003 SCTV Awards Band Paling Ngetop

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]