Lompat ke isi

Wimanjaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=September 2016}}
'''Wimanjaya Keeper Liotohe''' ({{lahirmati|[[Tahuna, Kepulauan Sangihe]]|9|5|1933}}) adalah seorang guru, pengagum alm. Presiden [[Soekarno]], yang pada [[1994]] menerbitkan bukunya ''[[Prima Dosa|Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto]]'' yang terdiri atas tiga jilid. Buku ini tebalnya lebih dari 400 halaman, terbagi dalam 25 bab. Sampulnya dari [[karton manila]], sementara isinya diperbanyak dengan [[fotokopi]]. Menurut penulisnya, hal ini disebabkan karena tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya.


'''Wimanjaya Keeper Liotohe''' ({{lahirmati|[[Tahuna, Kepulauan Sangihe]]|9|5|1933}}) adalah seorang guru, pengagum alm. Presiden [[Soekarno]], yang pada [[1994]] menerbitkan bukunya ''[[Prima Dosa|Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto]]'' yang terdiri atas tiga jilid. Buku ini tebalnya lebih dari 400 halaman, terbagi dalam 25 bab. Sampulnya dari [[karton manila]], sementara isinya diperbanyak dengan [[fotokopi]]. Menurut penulisnya, hal ini disebabkan karena tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya.
''Prima Dosa'' berisi daftar kesalahan (dosa) Presiden [[Soeharto]] dengan pemerintahan [[Orde Baru]]nya.


''Prima Dosa'' berisi daftar kesalahan (dosa) Presiden [[Soeharto]] dengan pemerintahan [[Orde Baru]]nya.
Buku ini diikuti dengan kelanjutannya, ''[[Prima Dusta]]''.


Buku ini diikuti dengan kelanjutannya, ''[[Prima Dusta]]''.
Orang-orang yang dekat dengan [[Soeharto]] menganggap Wimanjaya telah memfitnah Presiden. Sementara itu, Ketua [[MUI]], [[Hasan Basri]] mendesak agar Wimanjaya tidak dilepaskan dari tuntutan hukum "meskipun misalnya ternyata ia tidak waras." Hasan Basri mengatakan bahwa Wimanjaya telah menghina Presiden [[Soeharto]] dan seluruh umat [[Muslim]] di [[Indonesia]].

Orang-orang yang dekat dengan [[Soeharto]] menganggap Wimanjaya telah memfitnah Presiden. Sementara itu, Ketua [[MUI]], [[Hasan Basri]] mendesak agar Wimanjaya tidak dilepaskan dari tuntutan hukum "meskipun misalnya ternyata ia tidak waras." Hasan Basri mengatakan bahwa Wimanjaya telah menghina Presiden [[Soeharto]] dan seluruh umat [[Muslim]] di [[Indonesia]].


== Akibat ==
== Akibat ==
Akibat penerbitan bukunya itu, pada [[13 April]] [[1994]], Wimanjaya diinterogasi oleh [[polisi]], sementara bukunya dilarang beredar sejak Januari tahun yang sama. Wimanjaya ditahan sementara waktu dan diancam kurungan hingga tujuh tahun empat bulan karena menghina presiden, namun kemudian ia dilepaskan.
Akibat penerbitan bukunya itu, pada [[13 April]] [[1994]], Wimanjaya diinterogasi oleh [[polisi]], sementara bukunya dilarang beredar sejak Januari tahun yang sama. Wimanjaya ditahan sementara waktu dan diancam kurungan hingga tujuh tahun empat bulan karena menghina presiden, tetapi kemudian ia dilepaskan.


== Keterlibatan politik selanjutnya ==
== Keterlibatan politik selanjutnya ==
Pada [[1997]], Wimanjaya mencalonkan dirinya sebagai [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]]. Karena hal ini, ia kembali ditahan oleh pemerintah [[Orde Baru]].
Pada [[1997]], Wimanjaya mencalonkan dirinya sebagai [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]]. Karena hal ini, ia kembali ditahan oleh pemerintah [[Orde Baru]].


Pada [[1999]] Wimanjaya mendirikan sebuah [[partai politik]], yaitu "Partai Prima".
Pada [[1999]] Wimanjaya mendirikan sebuah [[partai politik]], yaitu "Partai Prima".


== Pengampunan ==
== Pengampunan ==
Pada [[2001]] Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memberikan kepadanya [[amnesti]] dan [[abolisi]], melalui Keppres R.I. No. 88/2001.
Pada [[2001]] Presiden [[Abdurrahman Wahid]] memberikan kepadanya [[amnesti]] dan [[abolisi]], melalui Keppres R.I. No. 88/2001.


== Karya tulis lain ==
== Karya tulis lain ==

* H.M. Iwan Gayo (ed.), "30 bohong besar Soeharto", Jakarta: Upaya Warga Negara, 1998
* H.M. Iwan Gayo (ed.), "30 bohong besar Soeharto", Jakarta: Upaya Warga Negara, 1998


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==

* Wimanjaya K. Liotohe, "Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto", Jakarta, Yayasan Eka Fakta Kata, 2000.
* Wimanjaya K. Liotohe, "Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto", Jakarta, Yayasan Eka Fakta Kata, 2000.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1994/02/08/0004.html Wimanjaya Dituntut?]
* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1994/02/08/0004.html Wimanjaya Dituntut?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060918125021/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1994/02/08/0004.html |date=2006-09-18 }}
* [http://t2web.amnesty.r3h.net/library/pdf/ASA210201998ENGLISH/$File/ASA2102098.pdf#search=%22wimanjaya%20liotohe%22 Penangkapan Wimanjaya Liotohe dalam laporan Amnesty Internasional]
* [http://t2web.amnesty.r3h.net/library/pdf/ASA210201998ENGLISH/$File/ASA2102098.pdf#search=%22wimanjaya%20liotohe%22 Penangkapan Wimanjaya Liotohe dalam laporan Amnesty Internasional]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.let.rug.nl/nch/action10.htm Network of Concerned Historians]
* [http://www.let.rug.nl/nch/action10.htm Network of Concerned Historians] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060811210043/http://www.let.rug.nl/nch/action10.htm |date=2006-08-11 }}
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0007/31/nasional/wima08.htm Wimanjaya Minta Perkaranya Dibuka Lagi], Kompas [[31 Juli]] [[2000]]
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0007/31/nasional/wima08.htm Wimanjaya Minta Perkaranya Dibuka Lagi], Kompas [[31 Juli]] [[2000]]
* [http://www.indonesia.go.id/produk_uu/isi/keppres2001/kp88'01.html Keputusan Presiden R.I. No. 88/2001] - SK abolisi dan rehabilitasi Presiden.
* [http://www.indonesia.go.id/produk_uu/isi/keppres2001/kp88'01.html Keputusan Presiden R.I. No. 88/2001] - SK abolisi dan rehabilitasi Presiden.

{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Liotohe, Wimanjaya K.}}
{{DEFAULTSORT:Liotohe, Wimanjaya K.}}
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Marga Liotohe]]

Revisi terkini sejak 5 Februari 2023 20.46


Wimanjaya Keeper Liotohe (lahir 9 Mei 1933) adalah seorang guru, pengagum alm. Presiden Soekarno, yang pada 1994 menerbitkan bukunya Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto yang terdiri atas tiga jilid. Buku ini tebalnya lebih dari 400 halaman, terbagi dalam 25 bab. Sampulnya dari karton manila, sementara isinya diperbanyak dengan fotokopi. Menurut penulisnya, hal ini disebabkan karena tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya.

Prima Dosa berisi daftar kesalahan (dosa) Presiden Soeharto dengan pemerintahan Orde Barunya.

Buku ini diikuti dengan kelanjutannya, Prima Dusta.

Orang-orang yang dekat dengan Soeharto menganggap Wimanjaya telah memfitnah Presiden. Sementara itu, Ketua MUI, Hasan Basri mendesak agar Wimanjaya tidak dilepaskan dari tuntutan hukum "meskipun misalnya ternyata ia tidak waras." Hasan Basri mengatakan bahwa Wimanjaya telah menghina Presiden Soeharto dan seluruh umat Muslim di Indonesia.

Akibat penerbitan bukunya itu, pada 13 April 1994, Wimanjaya diinterogasi oleh polisi, sementara bukunya dilarang beredar sejak Januari tahun yang sama. Wimanjaya ditahan sementara waktu dan diancam kurungan hingga tujuh tahun empat bulan karena menghina presiden, tetapi kemudian ia dilepaskan.

Keterlibatan politik selanjutnya

[sunting | sunting sumber]

Pada 1997, Wimanjaya mencalonkan dirinya sebagai Wakil Presiden. Karena hal ini, ia kembali ditahan oleh pemerintah Orde Baru.

Pada 1999 Wimanjaya mendirikan sebuah partai politik, yaitu "Partai Prima".

Pengampunan

[sunting | sunting sumber]

Pada 2001 Presiden Abdurrahman Wahid memberikan kepadanya amnesti dan abolisi, melalui Keppres R.I. No. 88/2001.

Karya tulis lain

[sunting | sunting sumber]
  • H.M. Iwan Gayo (ed.), "30 bohong besar Soeharto", Jakarta: Upaya Warga Negara, 1998

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Wimanjaya K. Liotohe, "Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat Imperium Suharto", Jakarta, Yayasan Eka Fakta Kata, 2000.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]