Lompat ke isi

Stasiun Cicalengka: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°58′40″S 107°50′2″E / 6.97778°S 107.83389°E / -6.97778; 107.83389
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh RijalSangatBaikSekali (bicara) ke revisi terakhir oleh Gilang Bayu Rakasiwi
Tag: Pengembalian
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{future building}}{{infobox stasiun
{{future building}}
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Cicalengka 2020.jpg
| image = CC201 in Cicalengka Station.jpg
| caption = Stasiun Cicalengka, setelah dipasang papan nama baru versi 2020.
| caption = Bangunan baru dan emplasemen Stasiun Cicalengka
| name = Cicalengka
| name = Cicalengka
| nomorstasiun = {{BandungSSN|BR|23|pos=left}}{{BandungSSN|LC|23|pos=right}}
| nomorstasiun = {{BandungSSN|BR|23|pos=left}}{{BandungSSN|LC|23|pos=right}}
Baris 16: Baris 17:
| kode = CCL
| kode = CCL
| tinggi = +689 m
| tinggi = +689 m
| track = 3 (jalur 2: sepur lurus)
| track = 3 (jalur 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi yang agak rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi)
| platform = Satu peron pulau yang tinggi
| line = [[Commuter Line]] ([[Kereta api komuter Bandung Raya|Bandung Raya]] dan [[Kereta api komuter Garut |Garut]])
| line = [[Commuter Line]] ([[Kereta api komuter Bandung Raya|Bandung Raya]] dan [[Kereta api komuter Garut |Garut]])
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
Baris 28: Baris 29:
| nomor = 1605
| nomor = 1605
| letak = km 182+271 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| letak = km 182+271 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2024)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len-02]] (2024–sekarang)
| callsign = LENGKA
| callsign = LENGKA
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}
| map_type = Kabupaten Bandung#Jawa Barat
| map_type = Kabupaten Bandung#Jawa Barat
}}
}}
'''Stasiun Cicalengka (CCL)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Panenjoan, Cicalengka, Bandung|Panenjoan]], [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]], [[Kabupaten Bandung|Bandung]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini berada tak jauh dari [[jalan raya]] [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka–]][[Majalaya, Bandung|Majalaya]].
'''Stasiun Cicalengka (CCL)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Panenjoan, Cicalengka, Bandung|Panenjoan]], [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]], [[Kabupaten Bandung|Bandung]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini berada tak jauh dari [[jalan raya|Jalan Raya]] [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]][[Majalaya, Bandung|Majalaya]]. Stasiun ini adalah salah satu stasiun utama di [[Kabupaten Bandung]] yang masih aktif setelah adanya pemekaran wilayah [[Kota Bandung]], [[Kota Cimahi]], dan [[Kabupaten Bandung Barat]].


Stasiun ini adalah stasiun utama di [[Kabupaten Bandung]] yang masih aktif setelah adanya pemekaran wilayah [[Kota Bandung]], [[Kota Cimahi]], dan [[Kabupaten Bandung Barat]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini cukup ramai karena merupakan stasiun terminus bagi perjalanan [[Kereta api lokal Bandung Raya|KA Lokal Bandung Raya]] dan juga salah satu stasiun pemberhentian bagi perjalanan [[Kereta api lokal Cibatu|KA Lokal Cibatu]]. Rata-rata penumpang stasiun ini adalah pelajar, mahasiswa, dan pegawai dari wilayah [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]], [[Nagreg, Bandung|Nagreg]], [[Cikancung, Bandung|Cikancung]], bahkan ada yang dari [[Cimanggung, Sumedang|Cimanggung]] (Kab. Sumedang) dan [[Balubur Limbangan, Garut|Limbangan]] (Kab. Garut).
Stasiun ini merupakan stasiun terminus bagi perjalanan [[Kereta api lokal Bandung Raya|KA Lokal Bandung Raya]] dan juga salah satu stasiun pemberhentian bagi perjalanan [[Kereta api lokal Cibatu|KA Lokal Cibatu]].


== Sejarah ==
Stasiun ini mempunyai sinyal pengulang mekanik di sebelah [[barat]] dan [[timur]]nya karena ada jalur rel menikung cukup tajam sebelum dan sesudah stasiun ini. Stasiun ini juga mempunyai ''[[Pemutar rel|turntable]]'' dan [[corong air]] yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 2018, ''turntable'' stasiun dipugar dan dicat sehingga dapat digunakan kembali, tetapi pada praktiknya, ''turntable'' ini masih sangat jarang digunakan.
[[File:KITLV A1301 - Europeanen in het station van Tjitjalengka ten oosten van Bandoeng in een familiealbum van, mogelijk, assistent-resident G.J. Ter Poorten, KITLV 169339.tiff|thumb|ki|Potret bersama orang Eropa di Stasiun Cicalengka, sekitar tahun 1923]]
Stasiun Cicalengka dibuka bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan di tanggal 10 September 1884. Setelah mencapai Cicalengka, perusahaan kereta api milik pemerintah, [[Staatsspoorwegen|''Staatsspoorwegen'' (SS)]], meneruskan pekerjaan ke arah timur menuju [[Stasiun Garut|Garut]].


Pada rentang tahun 1930-an, pemerintah kolonial Hindia Belanda berencana membangun jalur percabangan menuju [[Stasiun Majalaya]] untuk menjadi jalur kereta api lingkar [[Parahyangan|Priangan]]. Pembangunan tersebut sempat terlaksana, tetapi krisis moneter ditambah [[pendudukan Jepang di Indonesia]] membuat pembangunannya tertunda dan mangkrak. Saat ini sisa bekas jalur percabangan tersebut hanya menyisakan ''railbed'' saja di beberapa titik.<ref>{{citenews|url=https://www.sejarahbandung.id/dari-cicalengka-perjuangan-melawan-ilusi/|title=Dari Cicalengka, Perjuangan Melawan Ilusi (Kereta Garut Bag. 3)|last=Fauzan|first=Hevi|date=16 Februari 2022|access-date=16-02-2022|website=sejarahbandung.id}}</ref>
Stasiun ini mempunyai keunikan, yakni jika penumpang [[Kereta api lokal|KA lokal]] belum turun dari kereta seluruhnya, [[penumpang]] yang akan naik tidak diizinkan untuk memasuki [[peron]]. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dekat pintu [[kereta]].

Terkait proyek [[jalur ganda]] lintas [[Bandung Raya]] tahap kedua pada petak Haurpugur–Cicalengka, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran. Rencananya stasiun ini akan menjadi stasiun paling ujung timur jalur ganda lintas Padalarang–Cicalengka.

== Sejarah ==
Stasiun Cicalengka dibuka bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan di tanggal 10 September 1884. Setelah mencapai Cicalengka, perusahaan kereta api milik pemerintah, [[Staatsspoorwegen|''Staatsspoorwegen'' (SS)]], meneruskan pekerjaan ke arah timur menuju [[Stasiun Garut|Garut]].<ref>{{citenews|url=https://www.sejarahbandung.id/dari-cicalengka-perjuangan-melawan-ilusi/|title=Dari Cicalengka, Perjuangan Melawan Ilusi (Kereta Garut Bag. 3)|last=Fauzan|first=Hevi|date=16 Februari 2022|access-date=16-02-2022|website=sejarahbandung.id}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
| colspan="5" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=CCL|penomoran={{BandungSSN|BR|23|size=21|pos=left}}{{BandungSSN|LC|23|size=21|pos=right}}|KAJJ=yes}}
| colspan="5" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=CCL|penomoran={{BandungSSN|BR|23|size=21|pos=left}}{{BandungSSN|LC|23|size=21|pos=right}}|KAJJ=yes}}
|-
|-
|'''Lantai 1'''
| rowspan="7" |P
| colspan="4" |'''''Concourse'' stasiun'''
|-
| rowspan="9" |'''G'''
Lantai peron
Lantai peron
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black; border-top:none" |{{Small|Peron sisi (nonaktif sementara, dalam proses pembangunan ulang)}}
|-
|-
|Jalur '''1'''
|Jalur '''X'''
|←
| {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|Sepur belok (nonaktif sementara)
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}} tujuan Purwakarta dan Padalarang
|
|
|-
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau (nonaktif)}}
|-
|Jalur '''X'''
|←
|Sepur belok (nonaktif sementara)
|→
|-
|Jalur '''3'''
|←
|Sepur lurus
|→
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
| {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, dari dan tujuan {{Sta|Padalarang}}
|
|-
|-
|Jalur '''2'''
|← {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|← {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}} tujuan Purwakarta, Padalarang, Cibatu, dan Garut
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}}, tujuan {{Sta|Purwakarta}}, {{Sta|Padalarang}}, {{Sta|Cibatu}}, dan {{Sta|Garut}}
Sepur lurus
|{{Small|([[Stasiun Nagreg|Nagreg]])}} →
|{{Small|([[Stasiun Nagreg|Nagreg]])}} →
|-
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" style="border-bottom:solid 2px black;" |
| rowspan="3" style="text-align:center; border-bottom:solid 2px black;"|Jalur '''1'''
|↔ {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, dari dan tujuan {{Sta|Padalarang}}
| rowspan="3" style="border-bottom:solid 2px black;" |
|-
|-
|Jalur '''3'''
|← {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|← {{Small|([[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}} tujuan Purwakarta dan Padalarang
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, tujuan {{Sta|Purwakarta}}
|
|-
|style="border-bottom:solid 2px black;" |
|style="border-bottom:solid 2px black;" |Memiliki jalur akses di ujung timur menuju [[sepur badug]] dan meja putar
|}
|}
Stasiun ini mempunyai ''[[Pemutar rel|turntable]]'' dan [[corong air]] yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 2018, ''turntable'' stasiun dipugar dan dicat sehingga dapat digunakan kembali, tetapi pada praktiknya, ''turntable'' ini masih sangat jarang digunakan.

Stasiun ini mempunyai keunikan, yakni jika penumpang [[Kereta api lokal|KA lokal]] belum turun dari kereta seluruhnya, [[penumpang]] yang akan naik tidak diizinkan untuk memasuki [[peron]]. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dekat pintu [[kereta]].

Terkait proyek [[jalur ganda]] lintas [[Bandung Raya]] tahap kedua pada petak Haurpugur–Cicalengka, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran. Rencananya stasiun ini akan menjadi stasiun paling ujung timur jalur ganda lintas tersebut. Terdapat bangunan baru yang sedang dibangun bersebelahan dengan bangunan lama stasiun, yang mana bangunan baru tersebut dilengkapi dengan [[Jembatan layang|''skybridge'']] seperti bangunan stasiun-stasiun di lintas Gedebage–Haurpugur. Sistem persinyalan di stasiun ini sudah diubah dari mekanik menjadi elektrik sejak Agustus 2024.<ref>{{Cite news|last=Nurcahyo|first=Agung Tri|date=2024-08-22|title=KAI Bandung Minta Maaf Ada Keterlambatan Jadwal Perjalanan Kereta Api pada 22-23 Agustus 2024|url=https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-138475568/kai-bandung-minta-maaf-ada-keterlambatan-jadwal-perjalanan-kereta-api-pada-22-23-agustus-2024?page=all|work=PRFM|access-date=2024-07-03}}</ref> Operasional stasiun ini sudah dipindah ke bangunan baru stasiun ini bersamaan dengan penggantian persinyalan tersebut meskipun bangunan baru masih belum sepenuhnya selesai dibangun.

Bangunan lama stasiun ini akhirnya dibongkar pada awal Oktober 2024, meski setahun sebelumnya diprotes oleh komunitas taman bacaan masyarakat Lingkar Literasi Cicalengka. Bangunan lama tersebut memiliki nilai historis, karena pernah dijejaki Presiden pertama RI [[Soekarno]] saat ditangkap dan ditahan di [[Penjara Banceuy]] tahun 1929;<ref>{{Cite book|last=K.H.|first=Ramadhan|year=2014|title=Soekarno: Kuantar ke Gerbang|location=Yogyakarta|publisher=Bentang Pustaka|pages=125|author-link=Ramadhan K.H.|url-status=live}}</ref> [[Ernest Douwes Dekker]] (Setiabudi) pada tahun 1918; serta [[Charles Prosper Wolff Schoemaker|Wolff Schoemaker]] saat akan mengadakan ceramah di Pondok Pesantren Fathul Khoer. Bahkan, komunitas Lingkar Literasi Cicalengka pun menyelenggarakan petisi besar-besaran untuk menolak pembongkaran tersebut dengan mencatatkan 2.000 lebih tanda tangan di [[Change.org]], kepada BTP Bandung, KAI Daop II, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, untuk menjadikan bangunan lama stasiun tersebut sebagai objek diduga [[cagar budaya]] (ODCB).<ref>{{Cite web|last=Nurcahyo|first=A.T.|date=2023-06-20|title=Muncul Petisi Jangan Hancurkan Stasiun Cicalengka yang Bersejarah, Ditandatangani Ribuan Pendukung|url=https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-136800978/muncul-petisi-jangan-hancurkan-stasiun-cicalengka-yang-bersejarah-ditandatangani-ribuan-pendukung?page=all|website=PRFM News|access-date=2024-10-06}}</ref><ref>{{Cite news|last=Nurhayati|first=E.S.|date=2023-06-27|title=Stasiun Cicalengka Jadi Saksi Bisu Sejarah dan Ciptakan Kenangan Manis, Warga Tolak Perombakan Bangunan|url=https://jabarekspres.com/berita/2023/06/27/stasiun-cicalengka-jadi-saksi-bisu-sejarah-dan-ciptakan-kenangan-manis-warga-tolak-perombakan-bangunan/#google_vignette|work=Jabar Ekspres|access-date=2024-10-06}}</ref>

Bongkaran bangunan lama stasiun ini direlokasi dan dibangun ulang 200 m di sebelah timur bangunan baru stasiun, di atas sebuah lahan kosong yang terletak di dekat tikungan arah Nagreg.<ref>{{Cite web|last=Rajul|first=Awla|title=Bangunan Terakhir Stasiun Cicalengka Dibongkar, Disebut-sebut akan Direlokasi|url=https://bandungbergerak.id/article/detail/1598018/bangunan-terakhir-stasiun-cicalengka-dibongkar-disebut-sebut-akan-direlokasi|website=BandungBergerak.id|language=id|access-date=2024-10-27}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==


=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
=== Kereta api lokal (Commuter Line) ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
!Nama kereta api
Baris 109: Baris 141:


== Insiden ==
== Insiden ==

Pada tanggal 19 Agustus 2013, kaca jendela ruang tunggu, ruang PPKA, dan kaca jendela ruang [[kepala stasiun]] pecah berantakan karena diamuk massa yang tidak mendapatkan tiket [[Kereta api lokal Bandung Raya|KA Lokal Bandung Raya]] mengingat jumlah tiketnya dibatasi. Akibatnya, KA tersebut terlambat sekitar 30 menit dari jadwalnya, 05.15. Polisi memeriksa lima orang saksi yang terkait dalam perusakan tersebut.<ref>[http://m.tempo.co/read/news/2013/08/19/058505491/kronologi-perusakan-stasiun-cicalengka Kronologi perusakan Stasiun Cicalengka]</ref>
* Pada tanggal 19 Agustus 2013, kaca jendela ruang tunggu, ruang PPKA, dan kaca jendela ruang [[kepala stasiun]] pecah berantakan karena diamuk massa yang tidak mendapatkan tiket [[Kereta api lokal Bandung Raya|KA Lokal Bandung Raya]] mengingat jumlah tiketnya dibatasi. Akibatnya, KA tersebut terlambat sekitar 30 menit dari jadwalnya, 05.15. Polisi memeriksa lima orang saksi yang terkait dalam perusakan tersebut.<ref>[http://m.tempo.co/read/news/2013/08/19/058505491/kronologi-perusakan-stasiun-cicalengka Kronologi perusakan Stasiun Cicalengka]</ref>
* Pada tanggal 5 Januari 2024 pagi hari, [[Commuter Line Bandung Raya]] dengan nomor KA 350 relasi {{sta|Padalarang}}–Cicalengka [[Tabrakan kereta api Cicalengka 2024|bertabrakan]] dengan [[Kereta api Turangga|KA Turangga]] dengan nomor KA 65A relasi {{sta|Surabaya Gubeng}}–{{sta|Bandung}} di petak [[Stasiun Haurpugur|Haurpugur]]-Cicalengka, sehingga lalu lintas kereta api lintas selatan [[Pulau Jawa]] koridor Bandung–{{sta|Kroya}} terganggu.<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/5497652/kereta-bandung-raya-tabrakan-dengan-ka-turangga|title=Kereta Bandung Raya Tabrakan dengan KA Turangga|author=Jonathan Pandapotan Purba|publisher=[[Surya Citra Media]]|location=[[Bandung]]|date=5 Januari 2024|access-date=5 Januari 2024|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>


== Antarmoda pendukung ==
== Antarmoda pendukung ==
Baris 120: Baris 154:
!Tujuan Akhir
!Tujuan Akhir
|-
|-
| rowspan="2" |[[Angkutan kota|Angkot]] [[Kabupaten Bandung]]
| rowspan="4" |[[Angkutan kota|Angkot]] [[Kabupaten Bandung]]
|–
|–
|'''Cicalengka'''–Cijolang<ref>{{Cite web|url=http://prfmnews.com/berita.php?detail=-angkot-sae-baru-beroperasi-di-dua-trayek|title=Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua Trayek|last=Trayek|first=Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua|website=prfmnews.com|language=en|access-date=2019-02-09|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209180746/http://prfmnews.com/berita.php?detail=-angkot-sae-baru-beroperasi-di-dua-trayek|dead-url=yes}}</ref>
|'''Cicalengka'''–Cijolang<ref>{{Cite web|url=http://prfmnews.com/berita.php?detail=-angkot-sae-baru-beroperasi-di-dua-trayek|title=Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua Trayek|last=Trayek|first=Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua|website=prfmnews.com|language=en|access-date=2019-02-09|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209180746/http://prfmnews.com/berita.php?detail=-angkot-sae-baru-beroperasi-di-dua-trayek|dead-url=yes}}</ref>
Baris 128: Baris 162:
|'''Cicalengka'''–Majalaya<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/bbm-naik-angkot-di-kabupaten-bandung-mogok-operasi.html|title=BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi|last=Ningrum|first=Desi Aditia|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2019-02-09|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref>
|'''Cicalengka'''–Majalaya<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/bbm-naik-angkot-di-kabupaten-bandung-mogok-operasi.html|title=BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi|last=Ningrum|first=Desi Aditia|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2019-02-09|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H}}</ref>
|[[Majalaya, Bandung|Terminal Majalaya]]
|[[Majalaya, Bandung|Terminal Majalaya]]
|-
|–
|'''Cicalengka'''–Nagreg
|Nagreg
|-
|–
|'''Cicalengka'''–Cikancung
|Cikancung
|}
|}


Baris 144: Baris 186:
Berkas:Emplasemen Stasiun Cicalengka.jpg|Emplasemen stasiun Cicalengka
Berkas:Emplasemen Stasiun Cicalengka.jpg|Emplasemen stasiun Cicalengka
Berkas:Stasiun Cicalengka Depan 2019.jpg|Stasiun Cicalengka, tahun 2019, ketika masih menggunakan papan stasiun versi 2017
Berkas:Stasiun Cicalengka Depan 2019.jpg|Stasiun Cicalengka, tahun 2019, ketika masih menggunakan papan stasiun versi 2017
Berkas:Cicalengka Station, Under Construction (2023).jpg|Stasiun Cicalengka dalam proses renovasi, bagian dari proyek jalur ganda Haurpugur-Cicalengka
Berkas:Stasiun cicalengka 2024.jpg|Peron Stasiun Cicalengka 2024
Berkas:Ruang tunggu stasiun cicalengka baru.jpg|Melihat lintasan rel dari bangunan baru
Berkas:Peron stasiun cicalengka.jpg|Stasiun Cicalengka dari sudut lain
</gallery>
</gallery>


Baris 151: Baris 197:


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padalarang–Kasugihan|left=Haurpugur|right=Nagreg}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padalarang–Kasugihan|left=Haurpugur|right=Nagreg}}

{{coord|-6.9814869|107.8326988|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cicalengka]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Cicalengka]]

Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 13.11

Stasiun Cicalengka
Kereta Api Indonesia
B23C23

Bangunan baru dan emplasemen Stasiun Cicalengka
Lokasi
Koordinat6°58′40″S 107°50′2″E / 6.97778°S 107.83389°E / -6.97778; 107.83389
Ketinggian+689 m
Operator
Letak
km 182+271 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronSatu peron pulau yang tinggi
Jumlah jalur3 (jalur 3: sepur lurus)
LayananCommuter Line (Bandung Raya dan Garut)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • CCL
  • 1605[2]
  • LENGKA
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka10 September 1884
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Haurpugur
menuju Purwakarta
Commuter Line Bandung Raya
Purwakarta–Cicalengka
Terminus
Haurpugur
menuju Padalarang
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Haurpugur
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Nagreg
menuju Garut
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cicalengka (CCL) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Panenjoan, Cicalengka, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini berada tak jauh dari Jalan Raya CicalengkaMajalaya. Stasiun ini adalah salah satu stasiun utama di Kabupaten Bandung yang masih aktif setelah adanya pemekaran wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Stasiun ini merupakan stasiun terminus bagi perjalanan KA Lokal Bandung Raya dan juga salah satu stasiun pemberhentian bagi perjalanan KA Lokal Cibatu.

Potret bersama orang Eropa di Stasiun Cicalengka, sekitar tahun 1923

Stasiun Cicalengka dibuka bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan di tanggal 10 September 1884. Setelah mencapai Cicalengka, perusahaan kereta api milik pemerintah, Staatsspoorwegen (SS), meneruskan pekerjaan ke arah timur menuju Garut.

Pada rentang tahun 1930-an, pemerintah kolonial Hindia Belanda berencana membangun jalur percabangan menuju Stasiun Majalaya untuk menjadi jalur kereta api lingkar Priangan. Pembangunan tersebut sempat terlaksana, tetapi krisis moneter ditambah pendudukan Jepang di Indonesia membuat pembangunannya tertunda dan mangkrak. Saat ini sisa bekas jalur percabangan tersebut hanya menyisakan railbed saja di beberapa titik.[3]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus.

Lantai 1 Concourse stasiun
G

Lantai peron

Bangunan utama stasiun
Peron sisi (nonaktif sementara, dalam proses pembangunan ulang)
Jalur X Sepur belok (nonaktif sementara)
Peron pulau (nonaktif)
Jalur X Sepur belok (nonaktif sementara)
Jalur 3 Sepur lurus
Jalur 2 (Haurpugur)      Commuter Line Bandung Raya, dari dan tujuan Padalarang
(Haurpugur)      Commuter Line Garut, tujuan Purwakarta, Padalarang, Cibatu, dan Garut (Nagreg)
Peron pulau
Jalur 1 (Haurpugur)      Commuter Line Bandung Raya, dari dan tujuan Padalarang
(Haurpugur)      Commuter Line Bandung Raya, tujuan Purwakarta
Memiliki jalur akses di ujung timur menuju sepur badug dan meja putar

Stasiun ini mempunyai turntable dan corong air yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 2018, turntable stasiun dipugar dan dicat sehingga dapat digunakan kembali, tetapi pada praktiknya, turntable ini masih sangat jarang digunakan.

Stasiun ini mempunyai keunikan, yakni jika penumpang KA lokal belum turun dari kereta seluruhnya, penumpang yang akan naik tidak diizinkan untuk memasuki peron. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dekat pintu kereta.

Terkait proyek jalur ganda lintas Bandung Raya tahap kedua pada petak Haurpugur–Cicalengka, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran. Rencananya stasiun ini akan menjadi stasiun paling ujung timur jalur ganda lintas tersebut. Terdapat bangunan baru yang sedang dibangun bersebelahan dengan bangunan lama stasiun, yang mana bangunan baru tersebut dilengkapi dengan skybridge seperti bangunan stasiun-stasiun di lintas Gedebage–Haurpugur. Sistem persinyalan di stasiun ini sudah diubah dari mekanik menjadi elektrik sejak Agustus 2024.[4] Operasional stasiun ini sudah dipindah ke bangunan baru stasiun ini bersamaan dengan penggantian persinyalan tersebut meskipun bangunan baru masih belum sepenuhnya selesai dibangun.

Bangunan lama stasiun ini akhirnya dibongkar pada awal Oktober 2024, meski setahun sebelumnya diprotes oleh komunitas taman bacaan masyarakat Lingkar Literasi Cicalengka. Bangunan lama tersebut memiliki nilai historis, karena pernah dijejaki Presiden pertama RI Soekarno saat ditangkap dan ditahan di Penjara Banceuy tahun 1929;[5] Ernest Douwes Dekker (Setiabudi) pada tahun 1918; serta Wolff Schoemaker saat akan mengadakan ceramah di Pondok Pesantren Fathul Khoer. Bahkan, komunitas Lingkar Literasi Cicalengka pun menyelenggarakan petisi besar-besaran untuk menolak pembongkaran tersebut dengan mencatatkan 2.000 lebih tanda tangan di Change.org, kepada BTP Bandung, KAI Daop II, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, untuk menjadikan bangunan lama stasiun tersebut sebagai objek diduga cagar budaya (ODCB).[6][7]

Bongkaran bangunan lama stasiun ini direlokasi dan dibangun ulang 200 m di sebelah timur bangunan baru stasiun, di atas sebuah lahan kosong yang terletak di dekat tikungan arah Nagreg.[8]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Kereta api lokal (Commuter Line)

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang
Kiaracondong Perjalanan menuju Kiaracondong hanya sekali pada malam hari, sedangkan sebaliknya hanya dua kali pada pagi hari.
C Commuter Line Garut Garut Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]

Angkutan pendukung yang tersedia di stasiun Cicalengka antara lain:[11]

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Angkot Kabupaten Bandung Cicalengka–Cijolang[12] Cijolang (Garut)
Cicalengka–Majalaya[13] Terminal Majalaya
Cicalengka–Nagreg Nagreg
Cicalengka–Cikancung Cikancung

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Fauzan, Hevi (16 Februari 2022). "Dari Cicalengka, Perjuangan Melawan Ilusi (Kereta Garut Bag. 3)". sejarahbandung.id. Diakses tanggal 16-02-2022. 
  4. ^ Nurcahyo, Agung Tri (2024-08-22). "KAI Bandung Minta Maaf Ada Keterlambatan Jadwal Perjalanan Kereta Api pada 22-23 Agustus 2024". PRFM. Diakses tanggal 2024-07-03. 
  5. ^ K.H., Ramadhan (2014). Soekarno: Kuantar ke Gerbang. Yogyakarta: Bentang Pustaka. hlm. 125. 
  6. ^ Nurcahyo, A.T. (2023-06-20). "Muncul Petisi Jangan Hancurkan Stasiun Cicalengka yang Bersejarah, Ditandatangani Ribuan Pendukung". PRFM News. Diakses tanggal 2024-10-06. 
  7. ^ Nurhayati, E.S. (2023-06-27). "Stasiun Cicalengka Jadi Saksi Bisu Sejarah dan Ciptakan Kenangan Manis, Warga Tolak Perombakan Bangunan". Jabar Ekspres. Diakses tanggal 2024-10-06. 
  8. ^ Rajul, Awla. "Bangunan Terakhir Stasiun Cicalengka Dibongkar, Disebut-sebut akan Direlokasi". BandungBergerak.id. Diakses tanggal 2024-10-27. 
  9. ^ Kronologi perusakan Stasiun Cicalengka
  10. ^ Jonathan Pandapotan Purba (5 Januari 2024). "Kereta Bandung Raya Tabrakan dengan KA Turangga". Liputan6.com. Bandung: Surya Citra Media. Diakses tanggal 5 Januari 2024. 
  11. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30. 
  12. ^ Trayek, Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua. "Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua Trayek". prfmnews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-09. Diakses tanggal 2019-02-09. 
  13. ^ Ningrum, Desi Aditia. Winarno, Hery H, ed. "BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi". Merdeka.com. Diakses tanggal 2019-02-09. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Haurpugur
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Nagreg
menuju Kasugihan