-ena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 10 April 2024 16.52

Akhiran -ena digunakan dalam kimia organik untuk membentuk penamaan senyawa organik yang mana gugus -C=C- diberi prioritas tertinggi menurut aturan tata nama organik.^[1] Kadang-kadang, sebuah angka di antara tanda hubung disisipkan sebelumnya untuk menyatakan bahwa ikatan rangkap terjadi antara atom tersebut dan atom dengan nomor berikutnya. Akhiran ini berasal dari akhiran kata etilena, yang merupakan alkena paling sederhana. Akhiran "-a" pada "-ena" dihilangkan jika diawali dengan akhiran yang diawali dengan huruf vokal, misalnya "-enal", yaitu senyawa yang mengandung sebuah ikatan -C=C- dan sebuah gugus fungsi aldehida. Jika akhiran lainnya dimulai dengan huruf konsonan atau "u", akhiran "-a" tetap ada, misalnya "-enadiuna" (yang memiliki akhiran "-ena" dan juga akhiran "-una", untuk senyawa dengan satu ikatan rangkap dan dua ikatan rangkap tiga.)

Awalan angka Yunani sebelum "-ena" menunjukkan berapa banyak ikatan rangkap yang ada dalam senyawa tersebut, misalnya butadiena.

Akhiran "-ena" juga digunakan dalam kimia anorganik untuk menunjukkan lapisan atom dua-dimensi setebal satu atom, seperti pada grafena, silisena, stanena, borofena, xenzofena, dan germanena.

Lihat pula

Tata nama organik IUPAC

Referensi

^ The Commission on the Nomenclature of Organic Chemistry (1971) [1958]. Nomenclature of Organic Chemistry (A: Hydrocarbons, and B: Fundamental Heterocyclic Systems), 1965 (C: Characteristic Groups) (edisi ke-3). London: Butterworths. ISBN 0-408-70144-7.

Artikel bertopik kimia organik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] The Commission on the Nomenclature of Organic Chemistry (1971) [1958]. Nomenclature of Organic Chemistry (A: Hydrocarbons, and B: Fundamental Heterocyclic Systems), 1965 (C: Characteristic Groups) (edisi ke-3). London: Butterworths. ISBN 0-408-70144-7.

[1]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 {{Tambah rujukan|date=Januari 2024}}
-[[Afiks|Akhiran]] '''-ena''' digunakan dalam [[kimia organik]] untuk membentuk penamaan senyawa organik yang mana gugus -C=C- diberi prioritas tertinggi menurut aturan [[tata nama organik]].<ref>{{Cite book|author= The Commission on the Nomenclature of Organic Chemistry |title= Nomenclature of Organic Chemistry (A: Hydrocarbons, and B: Fundamental Heterocyclic Systems), 1965 (C: Characteristic Groups) | year=1971|edition= 3|publisher= Butterworths |location= London |orig-year= 1958|isbn= 0-408-70144-7}}</ref> Kadang-kadang, sebuah angka di antara [[tanda hubung]] disisipkan sebelumnya untuk menyatakan bahwa [[ikatan ganda|ikatan rangkap]] terjadi antara atom tersebut dan atom dengan nomor berikutnya. Akhiran ini berasal dari akhiran kata [[etena|etilena]], yang merupakan [[alkena]] paling sederhana. Akhiran "-a" pada "-ena" dihilangkan jika diawali dengan akhiran yang diawali dengan [[vokal|huruf vokal]], misalnya "-enal", yaitu senyawa yang mengandung sebuah ikatan -C=C- dan sebuah gugus fungsi [[alkanal|aldehida]]. Jika akhiran lainnya dimulai dengan [[konsonan|huruf konsonan]] atau "u", akhiran "-a" tetap ada, misalnya "-enadiuna" (yang memiliki akhiran "-ena" dan juga akhiran "[[-una]]", untuk senyawa dengan satu [[ikatan ganda|ikatan rangkap]] dan dua [[ikatan rangkap tiga]].)
+[[Afiks|Akhiran]] '''-ena''' digunakan dalam [[kimia organik]] untuk membentuk penamaan senyawa organik yang mana gugus -C=C- diberi prioritas tertinggi menurut aturan [[tata nama organik]].<ref>{{Cite book|author= The Commission on the Nomenclature of Organic Chemistry |title= Nomenclature of Organic Chemistry (A: Hydrocarbons, and B: Fundamental Heterocyclic Systems), 1965 (C: Characteristic Groups) |url= https://archive.org/details/nomenclatureofor0000inte | year=1971|edition= 3|publisher= Butterworths |location= London |orig-year= 1958|isbn= 0-408-70144-7}}</ref> Kadang-kadang, sebuah angka di antara [[tanda hubung]] disisipkan sebelumnya untuk menyatakan bahwa [[ikatan ganda|ikatan rangkap]] terjadi antara atom tersebut dan atom dengan nomor berikutnya. Akhiran ini berasal dari akhiran kata [[etena|etilena]], yang merupakan [[alkena]] paling sederhana. Akhiran "-a" pada "-ena" dihilangkan jika diawali dengan akhiran yang diawali dengan [[vokal|huruf vokal]], misalnya "-enal", yaitu senyawa yang mengandung sebuah ikatan -C=C- dan sebuah gugus fungsi [[alkanal|aldehida]]. Jika akhiran lainnya dimulai dengan [[konsonan|huruf konsonan]] atau "u", akhiran "-a" tetap ada, misalnya "-enadiuna" (yang memiliki akhiran "-ena" dan juga akhiran "[[-una]]", untuk senyawa dengan satu [[ikatan ganda|ikatan rangkap]] dan dua [[ikatan rangkap tiga]].)
 Awalan angka Yunani sebelum "-ena" menunjukkan berapa banyak ikatan rangkap yang ada dalam senyawa tersebut, misalnya [[1,3-Butadiena|butadiena]].
 Akhiran "-ena" juga digunakan dalam [[kimia anorganik]] untuk menunjukkan lapisan atom dua-dimensi setebal satu atom, seperti pada [[grafena]], [[silisena]], [[stanena]], [[borofena]], xenzofena, dan [[germanena]].
-==Lihat pula==
+== Lihat pula ==
 * [[Tata nama organik|Tata nama organik IUPAC]]
-==Referensi==
+== Referensi ==
 {{reflist}}
@@ Baris 13: / Baris 13: @@
 [[Kategori:Akhiran kimia|ena]]
 {{Kimia-organik-stub}}

l b s Imbuhan kimia organik
Berbasis karbon	-ana (alkana) -ena (alkena) -ina (hidrokarbon tak jenuh) -una (alkuna) alk- (hidrokarbon nonaromatik) ar- (aromatik) siklo- (siklik)
Berbasis oksigen	-al (aldehida) -oat (ester) asam -oat (asam karboksilat) -ol (alkohol) -on (keton) -osa (gula)
Berbasis nitrogen	-ina (alkaloid) aza- (N menggantikan C)
Berbasis belerang	tio- (S menggantikan O)
Jumlah atom aksial	met- (1) et- (2) prop- (3) but- (4) (dan sisanya menggunakan awalan Yunani/Latin biasa)
Lainnya	-ase (enzim) -il (radikal) nor- (tanpa residu)