Lompat ke isi

Soleh Solihun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Orangkaligayam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| nationality =
| nationality =
| othernames =
| othernames =
| alma_mater = [[Universitas Padjajaran]] (1997—2004)
| alma_mater = [[Universitas Padjajaran]]
| occupation = {{hlist|[[Aktor]]|[[penulis]]|[[sutradara]]|[[jurnalis]]|[[penyiar radio]]|[[pelawak tunggal]]|[[presenter]]}}
| occupation = {{hlist|[[Aktor]]|[[penulis]]|[[sutradara]]|[[jurnalis]]|[[penyiar radio]]|[[pelawak tunggal]]|[[presenter]]}}
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| years_active = 2004—sekarang
| years_active = 2004—sekarang
| website = {{Official|solehsolihun.com}}
| website = {{Official|solehsolihun.com}}
| spouse = {{marriage|Tetta Riyani Valentia| 2011}}
| children = 2
| signature =Soleh Solihun (signature).svg
| signature =Soleh Solihun (signature).svg
}}
}}
'''Soleh Solihun''', S.I.Kom. ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|2|6|1979}}) adalah aktor, penulis, sutradara, jurnalis, penyiar radio, pelawak tunggal, dan presenter Indonesia. Sebagai jurnalis, ia bekerja di Trax, [[Playboy Indonesia]], dan [[Rolling Stone Indonesia]] hingga tahun 2012. Ia juga menjadi penyiar radio di [[Indika FM]]. Karier komedinya berawal dari acara ''[[Stand Up Comedy Show]]'' pada tahun 2011. Pasca acara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film ''[[Hangout]]'' pada tahun 2016. Ia juga telah menyutradarai tiga film, yaitu ''[[Mau Jadi Apa?]]'' (2017), ''[[Reuni Z]]'' (2018), dan ''[[Star Syndrome]]'' (2023).
'''Soleh Solihun''', S.I.Kom. ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|2|6|1979}}) adalah aktor, penulis, sutradara, jurnalis, penyiar radio, pelawak tunggal, dan presenter Indonesia. Sebagai jurnalis, ia bekerja di Trax, [[Playboy Indonesia]], dan [[Rolling Stone Indonesia]] hingga tahun 2012. Ia juga menjadi penyiar radio di [[Indika FM]]. Karier komedinya berawal dari acara ''[[Stand Up Comedy Show]]'' pada tahun 2011. Pasca acara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film ''[[Hangout]]'' pada tahun 2016. Ia juga telah menyutradarai tiga film, yaitu ''[[Mau Jadi Apa?]]'' (2017), ''[[Reuni Z]]'' (2018), dan ''[[Star Syndrome]]'' (2023).


== Pendidikan ==
* [[Universitas Padjajaran]], S-1 Ilmu Komunikasi (lulus)<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/M0ZBMURFOTgtN0RBQi00QzI3LUEwQzctMTIyNDcyQTNBMzE1|website=PDDIKTI|title=Data Mahasiswa}}</ref>
== Karier ==
== Karier ==
Soleh yang merupakan alumni dari jurusan Jurnalistik di [[Universitas Padjadjaran]] ini pernah menjadi reporter di majalah ''Trax'' pada tahun [[2004]]-[[2005]], ''feature editor'' di ''[[Playboy Indonesia]]'' pada tahun [[2006]]-[[2008]], serta editor di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'' pada [[2008]]-[[2012]]. Salah satu tulisan Soleh di ''[[Playboy Indonesia]]'' mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan ''feature'' terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/29/164556466/pernah-jadi-jurnalis-majalah-playboy-soleh-solihun-dapat-penghargaan|title=Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta|editor=Andi Muttya Keteng Pangerang|author=Revi C. Rantung|date=29 Oktober 2020|website=[[Kompas.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|title=Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan|author=Wayan Diananto|date=1 Juni 2013|website=Tabloid Bintang|access-date=23 Februari 2022|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223150418/https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|dead-url=yes}}</ref> Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 [[Indika FM]] [[Jakarta]] selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150129142539-234-28295/drama-phk-di-balik-banyolan-soleh-solihun/3|title=Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun|author=Endro Priherdityo|date=29 Januari 2015|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/entertainment/2018/04/29/105137/interview-dari-wartawan-ke-sutradara-simak-kisah-soleh-solihun?page=all|title=Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun|editor=Sumarni|author=Wahyu Nugroho|date=28 April 2018|website=Suara.com|access-date=23 Februari 2022}}</ref>
Soleh pernah menjadi reporter di majalah ''Trax'' pada tahun 2004 sampai 2005, editor di ''[[Playboy Indonesia]]'' pada tahun 2006 sampai 2008 dan ''[[Rolling Stone Indonesia]]'' pada 2008 hingga 2012. Salah satu tulisan Soleh di ''[[Playboy Indonesia]]'' mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan ''feature'' terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/29/164556466/pernah-jadi-jurnalis-majalah-playboy-soleh-solihun-dapat-penghargaan|title=Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta|editor=Andi Muttya Keteng Pangerang|author=Revi C. Rantung|date=29 Oktober 2020|website=[[Kompas.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|title=Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan|author=Wayan Diananto|date=1 Juni 2013|website=Tabloid Bintang|access-date=23 Februari 2022|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223150418/https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/68244-soleh-solihun-dan-hikmah-setelah-dipecat-dari-profesi-wartawan.html|dead-url=yes}}</ref> Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 [[Indika FM]] [[Jakarta]] selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150129142539-234-28295/drama-phk-di-balik-banyolan-soleh-solihun/3|title=Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun|author=Endro Priherdityo|date=29 Januari 2015|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/entertainment/2018/04/29/105137/interview-dari-wartawan-ke-sutradara-simak-kisah-soleh-solihun?page=all|title=Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun|editor=Sumarni|author=Wahyu Nugroho|date=28 April 2018|website=Suara.com|access-date=23 Februari 2022}}</ref>


Sewaktu masih bekerja di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'', Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul ''Release Party'' yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/24868/release-party-ala-empat-band-indie|title=Release Party Ala Empat Band Indie|author=FMB|date=7 Januari 2012|website=[[BeritaSatu.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Pada 2010, seorang produser dari [[Global Radio]] [[Jakarta]] meminta Soleh untuk melakukan ''stand-up'' di acara ''off-air'' mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta [[produser]], Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah ''[[handycam]]'' dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke [[YouTube]]<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/khas/orang-sekarang-cuma-berani-bicara-di-medsos-wawancara-soleh-solihun-1.html|title=Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos|author=Mohammad Yudha Prasetya|date=20 November 2015|website=[[Merdeka.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> dengan judul ''Soleh Solihun on Standing'' yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika [[Metro TV]] ingin membuat program ''[[Stand Up Comedy Show]]'', produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah ''stand-up comedian'' pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.solehsolihun.com/tentang/|date=21 Februari 2015|website=Solehsolihun.com|access-date=23 Februari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20160221155805/http://www.solehsolihun.com/tentang/|url-status=live|title=Celoteh Soleh|archive-date=21 Februari 2016}}</ref> Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan [[Joko Widodo]] sebelum beliau menjadi [[Gubernur Jakarta]]. Pada saat itu, Soleh melawak tentang [[lalu lintas]] Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk [[Joko Widodo]] dan [[Megawati Soekarnoputri]].<ref name=":1" />
Sewaktu masih bekerja di ''[[Rolling Stone Indonesia]]'', Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul ''Release Party'' yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/24868/release-party-ala-empat-band-indie|title=Release Party Ala Empat Band Indie|author=FMB|date=7 Januari 2012|website=[[BeritaSatu.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> Pada 2010, seorang produser dari [[Global Radio]] [[Jakarta]] meminta Soleh untuk melakukan ''stand-up'' di acara ''off-air'' mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta [[produser]], Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah ''[[handycam]]'' dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke [[YouTube]]<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/khas/orang-sekarang-cuma-berani-bicara-di-medsos-wawancara-soleh-solihun-1.html|title=Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos|author=Mohammad Yudha Prasetya|date=20 November 2015|website=[[Merdeka.com]]|access-date=23 Februari 2022}}</ref> dengan judul ''Soleh Solihun on Standing'' yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika [[Metro TV]] ingin membuat program ''[[Stand Up Comedy Show]]'', produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah ''stand-up comedian'' pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.solehsolihun.com/tentang/|date=21 Februari 2015|website=Solehsolihun.com|access-date=23 Februari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20160221155805/http://www.solehsolihun.com/tentang/|url-status=live|title=Celoteh Soleh|archive-date=21 Februari 2016}}</ref> Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan [[Joko Widodo]] sebelum beliau menjadi [[Gubernur Jakarta]]. Pada saat itu, Soleh melawak tentang [[lalu lintas]] Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk [[Joko Widodo]] dan [[Megawati Soekarnoputri]].<ref name=":1" />
Baris 55: Baris 59:
|-
|-
|''[[Adriana]]''
|''[[Adriana]]''
|[[Edhi Sunarso]]
|Edhi Sunarso
|
|
|-
|-
Baris 139: Baris 143:
|-
|-
|2024
|2024
|''Agak Laen''
|''[[Agak Laen]]''
|Oknum TNI
|Oknum TNI
|
|
|}
|}

=== Serial web ===
=== Serial web ===
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
Baris 218: Baris 223:
|{{yes|Pengembang cerita}}
|{{yes|Pengembang cerita}}
|
|
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
|2024
|''Harta Tahta Raisa''
|{{yes}}
|{{no}}
|Dokumenter
|}
|}
;Keterangan:
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}}
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->


=== Serial web ===
=== Serial web ===
Baris 258: Baris 272:
* Duel Super (2017) sebagai juri
* Duel Super (2017) sebagai juri
</i>
</i>

== Diskografi ==
=== Singel ===
* "Orkes Prediksi" (bersama [[The Prediksi]], 2021)
* "Mars Prediksi" (bersama [[The Prediksi]], 2024)


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 23 April 2024 14.37

Soleh Solihun
Soleh di acara Ini Talkshow
Lahir2 Juni 1979 (umur 45)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
AlmamaterUniversitas Padjajaran
Pekerjaan
Tahun aktif2004—sekarang
Suami/istri
Tetta Riyani Valentia
(m. 2011)
Anak2
Situs webSitus web resmi
Tanda tangan
Twitter: solehsolihun Instagram: solehsolihun Youtube: UCHTMgayeb5SQwfNIxf-QFTw Edit nilai pada Wikidata

Soleh Solihun, S.I.Kom. (lahir 2 Juni 1979) adalah aktor, penulis, sutradara, jurnalis, penyiar radio, pelawak tunggal, dan presenter Indonesia. Sebagai jurnalis, ia bekerja di Trax, Playboy Indonesia, dan Rolling Stone Indonesia hingga tahun 2012. Ia juga menjadi penyiar radio di Indika FM. Karier komedinya berawal dari acara Stand Up Comedy Show pada tahun 2011. Pasca acara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film Hangout pada tahun 2016. Ia juga telah menyutradarai tiga film, yaitu Mau Jadi Apa? (2017), Reuni Z (2018), dan Star Syndrome (2023).

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Soleh pernah menjadi reporter di majalah Trax pada tahun 2004 sampai 2005, editor di Playboy Indonesia pada tahun 2006 sampai 2008 dan Rolling Stone Indonesia pada 2008 hingga 2012. Salah satu tulisan Soleh di Playboy Indonesia mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan feature terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.[2] Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.[3] Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 Indika FM Jakarta selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.[4][5]

Sewaktu masih bekerja di Rolling Stone Indonesia, Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul Release Party yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.[6] Pada 2010, seorang produser dari Global Radio Jakarta meminta Soleh untuk melakukan stand-up di acara off-air mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta produser, Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah handycam dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke YouTube[7] dengan judul Soleh Solihun on Standing yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika Metro TV ingin membuat program Stand Up Comedy Show, produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah stand-up comedian pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.[8] Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan Joko Widodo sebelum beliau menjadi Gubernur Jakarta. Pada saat itu, Soleh melawak tentang lalu lintas Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.[4]

Setelah dikenal sebagai stand up comedian, ia diajak oleh Fajar Nugros untuk tampil dalam satu scene di film Refrain. Setelah itu, ia banyak bermain dalam film komedi arahan Fajar seperti Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Adriana.

Pada hari Sabtu, 31 Januari 2015, di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Soleh mengadakan pertunjukkan tunggal pertamanya yang berjudul Majelis Tidak Alim.[4]

Soleh mendapat pengakuan luas atas perannya dalam film Hangout arahan Raditya Dika pada tahun 2016. Pada tahun 2017, Soleh menyutradarai film pertamanya bersama Monty Tiwa dengan judul Mau Jadi Apa?. Film tersebut berkisah tentang kehidupannya semasa kuliah.[9]

Pada tahun 2018, Soleh menjadi anggota dari kelompok geng motor selebriti The Prediksi yang didirikan oleh komedian Andre Taulany.

Peran akting

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2013 Cinta Brontosaurus Kosasih
Refrain Komika
Manusia Setengah Salmon Kosasih
Adriana Edhi Sunarso
2014 Aku Cinta Kamu Pasien Segmen: "Cinta itu Adalah"
Luntang Lantung
Bajaj Bajuri the Movie Cing Usman
2015 Comic 8: Casino Kings Part 1 Dirinya sendiri
Gangster Akuntan Hastomo
2016 Comic 8: Casino Kings Part 2 Dirinya sendiri
Shy Shy Cat Asep
Hangout Dirinya sendiri
2017 The Guys Pengarah kreatif
The Underdogs dr. Cahyono
Mau Jadi Apa? Dirinya sendiri
Susah Sinyal Lukman
2018 Reuni Z Juhana
3 Dara 2 Jentu
2019 Lagi Lagi Ateng Iskak
2020 Pelukis Hantu Irfan
2022 Ngeri-Ngeri Sedap Bapak Neny
Mendarat Darurat Syamsuddin
2024 Agak Laen Oknum TNI

Serial web

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2014 2econd Chance Petugas kesehatan Episode 2
2019—2020 Cek Toko Sebelah the Series 2 Kang Tatang
2020 Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2
2023 Hubungi Agen Gue! Dirinya sendiri Episode 2

Serial televisi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2015 Marmut Merah Jambu Series Pak King

Peran non-akting

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Catatan
Sutradara Penulis
2014 Bajaj Bajuri the Movie Tidak Pengembang naskah
2017 Mau Jadi Apa? Bersama Monty Tiwa Naskah Debut penyutradaraan
2018 Reuni Z Bersama Monty Tiwa Naskah
2023 Star Syndrome Ya Pengembang cerita
2024 Harta Tahta Raisa Ya Tidak Dokumenter
Keterangan
  Belum dirilis

Serial web

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Catatan
Sutradara Penulis
2019 Cek Toko Sebelah the Series 2 Ya Tidak Episode 3
2020 Ya Tidak Episode 4, 7, dan 8
Tidak Skenario Episode 5-8
Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2 Ya Tidak Episode 8

Acara televisi

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI. 
  2. ^ Revi C. Rantung (29 Oktober 2020). Andi Muttya Keteng Pangerang, ed. "Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta". Kompas.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  3. ^ Wayan Diananto (1 Juni 2013). "Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan". Tabloid Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-23. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  4. ^ a b c Endro Priherdityo (29 Januari 2015). "Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun". CNN Indonesia. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  5. ^ Wahyu Nugroho (28 April 2018). Sumarni, ed. "Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun". Suara.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  6. ^ FMB (7 Januari 2012). "Release Party Ala Empat Band Indie". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  7. ^ Mohammad Yudha Prasetya (20 November 2015). "Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos". Merdeka.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  8. ^ "Celoteh Soleh". Solehsolihun.com. 21 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2016. Diakses tanggal 23 Februari 2022. 
  9. ^ Shaidra, Aisha (20 November 2017). "Soleh Solihun Kisahkan Pengalaman Pribadi di Film Mau Jadi Apa". Tempo. Diakses tanggal 23 Mei 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]