Lompat ke isi

Politeknik Imigrasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sfriu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
PenaBijak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
| parent = [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]]
| parent = [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]]
| motto =
| motto =
| established = [[21 Desember]] [[1962]]
| established = {{start date and age|1962|12|21}}
| type = [[Daftar Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga Lain di Indonesia|Perguruan Tinggi Kedinasan]]
| type = [[Daftar Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga Lain di Indonesia|Perguruan Tinggi Kedinasan]]
| director = Wisnu Widayat, S.H,. M.Si
| director = Wisnu Widayat, S.H,. M.Si
Baris 16: Baris 16:
| former_names = ''Akademi Imigrasi''}}
| former_names = ''Akademi Imigrasi''}}


'''Politeknik Imigrasi (Poltekim)''' adalah pendidikan kedinasan yang bernaung dibawah [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]]. Politeknik ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. POLTEKIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan Ditjen imigrasi dan Kemenkumham masa depan di mana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.
'''Politeknik Imigrasi''' (disingkat '''Poltekim''') dahulu bernama '''[[Akademi Imigrasi]]''' (disingkat '''AIM''') adalah pendidikan kedinasan yang bernaung di bawah [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia]]. Politeknik ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. POLTEKIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan [[Direktorat Jenderal Imigrasi]] dan Kemenkumham masa depan di mana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.

Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia]], nomor: M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di [[Akademi Imigrasi]] terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.


Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, nomor:M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di [[Akademi Imigrasi]] terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.
Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual.
Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual.

Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme.
Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme.

Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan.
Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan.
Bagi lulusan [[Akademi Imigrasi]] yang telah di wisuda akan mendapat Brevet Pejabat Imigrasi (PI) dan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan Reserse dan Kriminal Polri di Cisarua, Bogor.


Bagi lulusan [[Akademi Imigrasi]] yang telah di wisuda akan mendapat Brevet Pejabat Imigrasi (PI) dan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan Reserse dan Kriminal Polri di Cisarua, Bogor.


'''Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi'''
'''Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi'''
Baris 31: Baris 34:
!Jumlah Taruna/i
!Jumlah Taruna/i
|-
|-
|[[1999]]
|1999
|IV
|IV
|65
|65
Baris 39: Baris 42:
|61
|61
|-
|-
|[[2001]]
|2001
|VI
|VI
|62
|62
|-
|-
|[[2002]]
|2002
|VII
|VII
|63
|63
|-
|-
|[[2003]]
|2003
|VIII
|VIII
|60
|60
|-
|-
|[[2004]]
|2004
|IX
|IX
|62
|62
|-
|-
|[[2005]]
|2005
|X
|X
|65
|65
|-
|-
|[[2006]]
|2006
|XI
|XI
|63
|63
|-
|-
|[[2007]]
|2007
|XII
|XII
|60
|60
|-
|-
|[[2008]]
|2008
|XIII
|XIII
|63
|63
|-
|-
|[[2009]]
|2009
|XIV
|XIV
|62
|62
|-
|-
|[[2010]]
|2010
|XV
|XV
|63
|63
|-
|-
|[[2011|2013]]
|2013
|XVI
|XVI
|64
|64
Baris 87: Baris 90:
|53
|53
|-
|-
|[[2015]]
|2015
|XVIII
|XVIII
|61
|61
Baris 119: Baris 122:
|311
|311
|-
|-
|2023
|
|XXVI
|
|
|300
|-
|2024
|XXVII
|400
|}


== Praktik kerja ==
== Praktik kerja ==
Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap:
Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap:


* Tahap I: Orientasi Lapangan (Orlap) yang dilakukan pada akhir semester 1.
# Tahap I: Orientasi Lapangan (Orlap) yang dilakukan pada akhir semester 1.
* Tahap II: Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada akhir semester 3.
# Tahap II: Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada akhir semester 3.
* Tahap III: Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada akhir semester 5.
# Tahap III: Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada akhir semester 5.


== Penerimaan ==
== Tahapan seleksi ==
Ujian penerimaan dilakukan dengan menggunakan sistem gugur secara terpusat yang meliputi
Seleksi dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan dengan menggunakan '''sistem gugur''', meliputi:


* Tes Administrasi dan tinggi badan,
# Tahapan Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah);
# Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD);
* Tes Kesehatan, meliputi seluruh pemeriksaan fisik bagian luar
# Tahapan Seleksi Lanjutan, terdiri dari:
* Tes Jasmani (Kesampataan), meliputi Samapta A (Lari 12 menit) dan Samapta B (Push Up, Sit Up, Shuttle Run dan Pull Up)
* Tes Psikotes dan Tes skolastik/akademik
#* Tes Kesehatan dan Pengamatan Fisik;
#* Tes Kesamaptaan;
* Wawancara, Penampilan Fisik dan Keterampilan (WPFK)
#* Tes Psikologi (Psikotes);
#* Tes Wawancara dan Keterampilan.


== Lokasi ==
== Lokasi ==
Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu :
Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu:


* Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM (BPSDM) Kemenkumham RI di Jalan Raya [[Gandul, Cinere, Depok|Gandul, Cinere]] [[Kota Depok|Depok]], [[Jawa Barat]].
# Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Kemenkumham RI, di Jl. Raya Gandul No.4, [[Gandul, Cinere, Depok|Gandul]], [[Cinere, Depok|Cinere]], [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]].
* Kampus POLTEKIM Tangerang di [[Tanah Tinggi, Tangerang, Tangerang|Tanah Tinggi]], [[Tangerang, Tangerang|Kec. Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Banten]].
# Kampus POLTEKIM Tangerang di [[Tanah Tinggi, Tangerang, Tangerang|Tanah Tinggi]], [[Tangerang, Tangerang|Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Banten]].


== Fasilitas pendidikan ==
== Fasilitas ==
Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama dan seluruh perlengkapan dan atribut taruna, meliputi
Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama, seluruh perlengkapan, dan atribut taruna, meliputi:


# Pakaian Dinas Olahraga (PDO);
# PDO (pakaian dinas olahraga),
# Pakaian Dinas Lapangan (PDL);
# PDL (pakaian dinas lapangan),
# Pakaian Dinas Harian (PDH);
# PDH (pakaian dinas harian),
# Pakaian Dinas Upacara (PDU);
# PDU (pakaian dinas upacara),
# Pakaian Dinas Pesiar (PDP); dan
# PDP (pakaian dinas pesiar),
# Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret hingga sepatu.
# Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret, hingga sepatu.


Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan [[pesiar]] setiap satu minggu sekali. Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, tenis dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.
Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan pesiar setiap satu minggu sekali. Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, tenis, dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.
|}
{{PTK di Indonesia}}
{{PTK di Indonesia}}
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jawa Barat]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jawa Barat]]

Revisi terkini sejak 26 Oktober 2024 02.31

Politeknik Imigrasi
Lambang Politeknik Imigrasi


 
Informasi
Nama sebelumnya
Akademi Imigrasi
JenisPerguruan Tinggi Kedinasan
Didirikan21 Desember 1962; 61 tahun lalu (1962-12-21)
Lembaga induk
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
DirekturWisnu Widayat, S.H,. M.Si
Lokasi
Jalan Raya Gandul, Gandul, Kec. Cinere, Depok
, ,
Situs webwww.poltekim.ac.id

Politeknik Imigrasi (disingkat Poltekim) dahulu bernama Akademi Imigrasi (disingkat AIM) adalah pendidikan kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Politeknik ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. POLTEKIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kemenkumham masa depan di mana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.

Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, nomor: M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di Akademi Imigrasi terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.

Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual.

Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme.

Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan.

Bagi lulusan Akademi Imigrasi yang telah di wisuda akan mendapat Brevet Pejabat Imigrasi (PI) dan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan Reserse dan Kriminal Polri di Cisarua, Bogor.

Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi

Tahun Angkatan Jumlah Taruna/i
1999 IV 65
2000 V 61
2001 VI 62
2002 VII 63
2003 VIII 60
2004 IX 62
2005 X 65
2006 XI 63
2007 XII 60
2008 XIII 63
2009 XIV 62
2010 XV 63
2013 XVI 64
2014 XVII 53
2015 XVIII 61
2016 XIX 128
2017 XX 248
2018 XXI 294
2019 XXII 300
2020 XXIII 299
2021 XXIV 300
2022 XXV 311
2023 XXVI 300
2024 XXVII 400

Praktik kerja

[sunting | sunting sumber]

Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap:

  1. Tahap I: Orientasi Lapangan (Orlap) yang dilakukan pada akhir semester 1.
  2. Tahap II: Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada akhir semester 3.
  3. Tahap III: Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada akhir semester 5.

Tahapan seleksi

[sunting | sunting sumber]

Seleksi dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan dengan menggunakan sistem gugur, meliputi:

  1. Tahapan Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah);
  2. Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD);
  3. Tahapan Seleksi Lanjutan, terdiri dari:
    • Tes Kesehatan dan Pengamatan Fisik;
    • Tes Kesamaptaan;
    • Tes Psikologi (Psikotes);
    • Tes Wawancara dan Keterampilan.

Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu:

  1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Kemenkumham RI, di Jl. Raya Gandul No.4, Gandul, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
  2. Kampus POLTEKIM Tangerang di Tanah Tinggi, Tangerang, Kota Tangerang, Banten.

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama, seluruh perlengkapan, dan atribut taruna, meliputi:

  1. Pakaian Dinas Olahraga (PDO);
  2. Pakaian Dinas Lapangan (PDL);
  3. Pakaian Dinas Harian (PDH);
  4. Pakaian Dinas Upacara (PDU);
  5. Pakaian Dinas Pesiar (PDP); dan
  6. Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret, hingga sepatu.

Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan pesiar setiap satu minggu sekali. Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, tenis, dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.