Politeknik Imigrasi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| parent = [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]] |
| parent = [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]] |
||
| motto = |
| motto = |
||
| established = |
| established = {{start date and age|1962|12|21}} |
||
| type = [[Daftar Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga Lain di Indonesia|Perguruan Tinggi Kedinasan]] |
| type = [[Daftar Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga Lain di Indonesia|Perguruan Tinggi Kedinasan]] |
||
| director = Wisnu Widayat, S.H,. M.Si |
| director = Wisnu Widayat, S.H,. M.Si |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
| former_names = ''Akademi Imigrasi''}} |
| former_names = ''Akademi Imigrasi''}} |
||
'''Politeknik Imigrasi (Poltekim)''' adalah pendidikan kedinasan yang bernaung |
'''Politeknik Imigrasi''' (disingkat '''Poltekim''') dahulu bernama '''[[Akademi Imigrasi]]''' (disingkat '''AIM''') adalah pendidikan kedinasan yang bernaung di bawah [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia]]. Politeknik ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. POLTEKIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan [[Direktorat Jenderal Imigrasi]] dan Kemenkumham masa depan di mana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri. |
||
⚫ | Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia]], nomor: M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di [[Akademi Imigrasi]] terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. |
||
⚫ | Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, nomor:M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di [[Akademi Imigrasi]] terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. |
||
Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual. |
Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual. |
||
Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme. |
Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme. |
||
Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan. |
Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
'''Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi''' |
'''Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi''' |
||
Baris 31: | Baris 34: | ||
!Jumlah Taruna/i |
!Jumlah Taruna/i |
||
|- |
|- |
||
| |
|1999 |
||
|IV |
|IV |
||
|65 |
|65 |
||
Baris 39: | Baris 42: | ||
|61 |
|61 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2001 |
||
|VI |
|VI |
||
|62 |
|62 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2002 |
||
|VII |
|VII |
||
|63 |
|63 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2003 |
||
|VIII |
|VIII |
||
|60 |
|60 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2004 |
||
|IX |
|IX |
||
|62 |
|62 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2005 |
||
|X |
|X |
||
|65 |
|65 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2006 |
||
|XI |
|XI |
||
|63 |
|63 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2007 |
||
|XII |
|XII |
||
|60 |
|60 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2008 |
||
|XIII |
|XIII |
||
|63 |
|63 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2009 |
||
|XIV |
|XIV |
||
|62 |
|62 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2010 |
||
|XV |
|XV |
||
|63 |
|63 |
||
|- |
|- |
||
|2013 |
|||
|XVI |
|XVI |
||
|64 |
|64 |
||
Baris 87: | Baris 90: | ||
|53 |
|53 |
||
|- |
|- |
||
| |
|2015 |
||
|XVIII |
|XVIII |
||
|61 |
|61 |
||
Baris 119: | Baris 122: | ||
|311 |
|311 |
||
|- |
|- |
||
|2023 |
|||
⚫ | |||
|XXVI |
|||
⚫ | |||
| |
|300 |
||
⚫ | |||
|2024 |
|||
|XXVII |
|||
|400 |
|||
⚫ | |||
== Praktik kerja == |
== Praktik kerja == |
||
Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap: |
Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap: |
||
# Tahap I: Orientasi Lapangan (Orlap) yang dilakukan pada akhir semester 1. |
|||
# Tahap II: Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada akhir semester 3. |
|||
# Tahap III: Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada akhir semester 5. |
|||
== |
== Tahapan seleksi == |
||
Seleksi dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan dengan menggunakan '''sistem gugur''', meliputi: |
|||
# Tahapan Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah); |
|||
# Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD); |
|||
* Tes Kesehatan, meliputi seluruh pemeriksaan fisik bagian luar |
|||
# Tahapan Seleksi Lanjutan, terdiri dari: |
|||
* Tes Jasmani (Kesampataan), meliputi Samapta A (Lari 12 menit) dan Samapta B (Push Up, Sit Up, Shuttle Run dan Pull Up) |
|||
* Tes |
#* Tes Kesehatan dan Pengamatan Fisik; |
||
#* Tes Kesamaptaan; |
|||
⚫ | |||
#* Tes Psikologi (Psikotes); |
|||
⚫ | |||
== Lokasi == |
== Lokasi == |
||
Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu |
Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu: |
||
# Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Kemenkumham RI, di Jl. Raya Gandul No.4, [[Gandul, Cinere, Depok|Gandul]], [[Cinere, Depok|Cinere]], [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]]. |
|||
# Kampus POLTEKIM Tangerang di [[Tanah Tinggi, Tangerang, Tangerang|Tanah Tinggi]], [[Tangerang, Tangerang|Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Banten]]. |
|||
== Fasilitas |
== Fasilitas == |
||
Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama |
Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama, seluruh perlengkapan, dan atribut taruna, meliputi: |
||
# Pakaian Dinas Olahraga (PDO); |
|||
# PDO (pakaian dinas olahraga), |
|||
# Pakaian Dinas Lapangan (PDL); |
|||
# PDL (pakaian dinas lapangan), |
|||
# Pakaian Dinas Harian (PDH); |
|||
# PDH (pakaian dinas harian), |
|||
# Pakaian Dinas Upacara (PDU); |
|||
# PDU (pakaian dinas upacara), |
|||
# Pakaian Dinas Pesiar (PDP); dan |
|||
# PDP (pakaian dinas pesiar), |
|||
# Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret hingga sepatu. |
# Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret, hingga sepatu. |
||
Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan |
Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan pesiar setiap satu minggu sekali. Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, tenis, dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer. |
||
|} |
|||
{{PTK di Indonesia}} |
{{PTK di Indonesia}} |
||
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jawa Barat]] |
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jawa Barat]] |
Revisi terkini sejak 26 Oktober 2024 02.31
Politeknik Imigrasi | |
---|---|
Informasi | |
Nama sebelumnya | Akademi Imigrasi |
Jenis | Perguruan Tinggi Kedinasan |
Didirikan | 21 Desember 1962 |
Lembaga induk | Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia |
Direktur | Wisnu Widayat, S.H,. M.Si |
Lokasi | Jalan Raya Gandul, Gandul, Kec. Cinere, Depok , , |
Situs web | www |
Politeknik Imigrasi (disingkat Poltekim) dahulu bernama Akademi Imigrasi (disingkat AIM) adalah pendidikan kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Politeknik ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian difungsikan kembali pada tahun 2000. POLTEKIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kemenkumham masa depan di mana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.
Pembentukan akademi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, nomor: M.08-DL.01-05 tahun 2000 tentang Pedoman Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan pada Akademi Imigrasi. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa dalam proses pendidikan di Akademi Imigrasi terdapat tiga bagian pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.
Pengajaran di POLTEKIM adalah upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksi di kelas dengan tujuan untuk memperoleh, memperdalam dan memperluas ilmu dan pengetahuan akademis dalam pembentukan kepribadian taruna Poltekim dengan titik berat pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual.
Pelatihan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dan penguasaan pengetahuan tentang keimigrasian, dengan dilandasi kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek keterampilan yang mengacu pada profesionalisme.
Pengasuhan bertujuan membentuk taruna agar memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta menguasai pengetahuan akademis dengan kepribadian dan kepemimpinan yang tangguh, dengan titik berat pada aspek mental kejuangan.
Bagi lulusan Akademi Imigrasi yang telah di wisuda akan mendapat Brevet Pejabat Imigrasi (PI) dan langsung mengikuti Pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan Reserse dan Kriminal Polri di Cisarua, Bogor.
Formasi Taruna Akademi Imigrasi (mulai Angkatan IV/1999) dan Taruna Politeknik Imigrasi
Tahun | Angkatan | Jumlah Taruna/i |
---|---|---|
1999 | IV | 65 |
2000 | V | 61 |
2001 | VI | 62 |
2002 | VII | 63 |
2003 | VIII | 60 |
2004 | IX | 62 |
2005 | X | 65 |
2006 | XI | 63 |
2007 | XII | 60 |
2008 | XIII | 63 |
2009 | XIV | 62 |
2010 | XV | 63 |
2013 | XVI | 64 |
2014 | XVII | 53 |
2015 | XVIII | 61 |
2016 | XIX | 128 |
2017 | XX | 248 |
2018 | XXI | 294 |
2019 | XXII | 300 |
2020 | XXIII | 299 |
2021 | XXIV | 300 |
2022 | XXV | 311 |
2023 | XXVI | 300 |
2024 | XXVII | 400 |
Praktik kerja
[sunting | sunting sumber]Praktik dilaksanakan dalam tiga tahap:
- Tahap I: Orientasi Lapangan (Orlap) yang dilakukan pada akhir semester 1.
- Tahap II: Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada akhir semester 3.
- Tahap III: Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada akhir semester 5.
Tahapan seleksi
[sunting | sunting sumber]Seleksi dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan dengan menggunakan sistem gugur, meliputi:
- Tahapan Seleksi Administrasi (Verifikasi Berkas Unggah);
- Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD);
- Tahapan Seleksi Lanjutan, terdiri dari:
- Tes Kesehatan dan Pengamatan Fisik;
- Tes Kesamaptaan;
- Tes Psikologi (Psikotes);
- Tes Wawancara dan Keterampilan.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Lokasi Kampus Politeknik Imigrasi atau yang biasa disebut Ksatrian AIM terletak di 2 lokasi yaitu:
- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Kemenkumham RI, di Jl. Raya Gandul No.4, Gandul, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
- Kampus POLTEKIM Tangerang di Tanah Tinggi, Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Setiap Taruna Politeknik Imigrasi diberi fasilitas asrama, seluruh perlengkapan, dan atribut taruna, meliputi:
- Pakaian Dinas Olahraga (PDO);
- Pakaian Dinas Lapangan (PDL);
- Pakaian Dinas Harian (PDH);
- Pakaian Dinas Upacara (PDU);
- Pakaian Dinas Pesiar (PDP); dan
- Seragam marching band serta atribut lain seperti topi pet, baret, hingga sepatu.
Setiap bulannya, Taruna Politeknik Imigrasi juga memperoleh uang saku dan pesiar setiap satu minggu sekali. Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, tenis, dan gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.