Lompat ke isi

Sembilan Naga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
AWG97 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(29 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}}
{{For|film|9 Naga}}
{{For|film|9 Naga}}
{{multiple image
'''Sembilan Naga''' atau '''Gang of Nine''' adalah sebuah istilah yang ditujukan pada sembilan pengusaha besar [[Tionghoa-Indonesia|keturunan Tionghoa]] yang ada di [[Indonesia]]. Istilah tersebut mula-mula muncul pada era [[Orde Baru]], kala pengusaha dan pemerintah membentuk hubungan saling menguntungkan. <ref>{{cite web|website=Katadata.co.id|title=Legenda Sembilan Naga, Kelompok Pengusaha Berjaya di Era Orde Baru|url=https://katadata.co.id/sortatobing/ekonopedia/6492e103e2a5e/legenda-sembilan-naga-kelompok-pengusaha-berjaya-di-era-orde-baru}}</ref>
| perrow = 3 || total_width = 300
| image1 = Robert-budi-hartono.jpg
| link1 = Robert Budi Hartono
| image2 = Dubes Donovan Dukung Pengembangan Industri Penerbangan di Indonesia (40530171094) (Rusdi Kirana).jpg
| link2 = Rusdi Kirana
| image3 = Canisius Economic Seminar, 11 May 2024 008 (Sofjan Wanandi).jpg
| link3 = Sofjan Wanandi
| image4 = James Riady.jpg
| link4 = James Riady
| image5 = Anthony-salim.jpg
| link5 = Anthony Salim
| image6 = Dato Sri Tahir.png
| link6 = Tahir
| footer = 6 dari 9 pengusaha yang dianggap sebagai anggota Sembilan Naga.
* Baris atas, dari kiri ke kanan:
** [[Robert Budi Hartono]]
** [[Rusdi Kirana]]
** [[Sofjan Wanandi]]
* Baris bawah, dari kiri ke kanan:
** [[James Riady]]
** [[Anthony Salim]]
** [[Tahir]]
}}
'''Sembilan Naga''' adalah istilah yang merujuk pada sekelompok [[pengusaha]] [[Orang Tionghoa-Indonesia|keturunan Tionghoa]] berpengaruh di Indonesia, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan [[Orde Baru]]. Istilah ini sering dikaitkan dengan kekuatan ekonomi dan politik yang besar, meskipun keanggotaan kelompok ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi.


== Sejarah ==
Menurut Tribun News, Sembilan Naga tersebut meliputi:
Istilah "Sembilan Naga" muncul pada era Orde Baru, yang dicirikan oleh hubungan yang saling menguntungkan antara pengusaha dan pemerintah<ref name=":0">{{Cite web|last=|date=2023-07-02|title=Menelusuri Jejak 9 Naga di Indonesia, Siapa Mereka?|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230702161854-4-450514/menelusuri-jejak-9-naga-di-indonesia-siapa-mereka|website=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2024-10-07}}</ref><ref>{{Cite web|last=Yesidora|first=Amelia|date=2023-06-21|title=Legenda Sembilan Naga, Kelompok Pengusaha Berjaya di Era Orde Baru|url=https://katadata.co.id/ekonopedia/sejarah-ekonomi/6492e103e2a5e/legenda-sembilan-naga-kelompok-pengusaha-berjaya-di-era-orde-baru|website=katadata.co.id|language=id-ID|access-date=2024-10-07}}</ref>. Awalnya, istilah ini, yang juga dikenal sebagai '''Gang of Nine''<nowiki/>', memiliki konotasi negatif dan misterius<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=2024-07-04|title=Inilah 9 Naga dengan Kekayaan dan Sepak Terjangnya di Indonesia|url=https://www.medcom.id/foto/grafis/VNxd1aBN-inilah-9-naga-dengan-kekayaan-dan-sepak-terjangnya-di-indonesia|website=medcom.id|language=id|access-date=2024-10-07}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Profil Tokoh|date=2024-08-19|title=Siapa Saja 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia? Ini Penjelasan Selengkapnya|url=https://kumparan.com/profil-tokoh/siapa-saja-9-naga-penguasa-ekonomi-indonesia-ini-penjelasan-selengkapnya-23M6GXr2Foo|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2024-10-07}}</ref>. Kelompok ini dikaitkan dengan bisnis gelap seperti [[judi]], [[narkoba]], dan [[penyelundupan]], dan dianggap kebal hukum karena bekingan kuat dari pihak berwenang<ref name=":0" />. Setelah Orde Baru berakhir, konotasi "Sembilan Naga" bergeser menjadi lebih netral, merujuk pada pengusaha-pengusaha yang mendominasi [[perekonomian Indonesia]], yang dianggap sebagai hasil simbiosis mutualisme dengan pemerintah Orde Baru<ref name=":0" />.


== Anggota ==
* Dzakwan Alvaro Putra Yudana selaku pemilik [[Djarum]],
Tidak ada sumber atau bukti konklusif yang mengidentifikasi anggota Sembilan Naga secara pasti<ref name=":0" />. Meskipun demikian, beberapa nama sering disebut-sebut sebagai anggota potensial, di antaranya<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Irmarahmasari|date=2023-09-06|title=Mengenal Sosok 9 Naga, Penguasa Ekonomi Indonesia, Lengkap dengan Bisnis dan Kekayaannya|url=https://health.tribunnews.com/2023/09/06/mengenal-sosok-9-naga-penguasa-ekonomi-indonesia-lengkap-dengan-bisnis-dan-kekayaannya|website=TribunHealth.com|language=id-ID|access-date=2024-10-07}}</ref>:
* [[Rusdi Kirana]] selaku pemilik [[Lion Air Group]],

* [[Sofjan Wanandi]] selaku pemilik dari [[Santini Group]],
* [[Robert Budi Hartono]] ([[Djarum Group]]);
* [[Edwin Soeryadjaya]] selaku pemilik [[Astra International|PT Astra International]],
* [[Jacob Soetoyo]] selaku pemilik [[PT Gesit Sarana Perkasa]],
* [[Rusdi Kirana]] ([[Lion Air Group]]);
* [[James Riady]] selaku pemilik [[Lippo Group]],
* [[Edwin Soeryadjaya]] ([[Astra International]])
* [[Tomy Winata]] selaku pemilik [[Artha Graha Network|Artha Graha Group]],
* [[Sofjan Wanandi]] ([[Santini Group]]);
* [[Jacob Soetoyo]] ([[PT Gesit Sarana Perkasa]]);
* [[Anthoni Salim]] selaku pemilik [[Salim Group]],
* [[James Riady]] ([[Lippo Group]]);
* [[Dato Sri Tahir]] selaku pemilik [[Mayapada Group]].<ref>{{cite web|url=https://health.tribunnews.com/2023/09/06/mengenal-sosok-9-naga-penguasa-ekonomi-indonesia-lengkap-dengan-bisnis-dan-kekayaannya|website=Tribun News|title=Mengenal Sosok 9 Naga, Penguasa Ekonomi Indonesia, Lengkap dengan Bisnis dan Kekayaannya}}</ref>
* [[Tommy Winata]] ([[Artha Graha Group]]);
* [[Anthony Salim]] ([[Salim Group]]);
* [[Dato Sri Tahir|Dato' Sri Tahir]] ([[Mayapada Group]]);
* [[Sugianto Kusuma]] alias Aguan ([[Agung Sedayu Group]])<ref>{{Cite web|last=|date=2023-06-17|title=Keakraban Jokowi, Prabowo, dan Sang 'Naga', Penuh Tawa di PIK|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230617131951-4-446808/keakraban-jokowi-prabowo-dan-sang-naga-penuh-tawa-di-pik|website=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2024-10-07}}</ref>.

Beberapa pengusaha yang namanya disebut-sebut telah membantah keterlibatan mereka, seperti Tommy Winata, yang menganggapnya sebagai imajinasi yang merugikan<ref name=":0" />.

== Dampak ==
Keberadaan "Sembilan Naga" menunjukkan konsentrasi kekuatan ekonomi dan politik di tangan segelintir pengusaha<ref name=":0" />. Dominasi mereka tercermin dalam berbagai sektor penting seperti [[perbankan]], [[properti]], [[manufaktur]], dan [[retail]]<ref name=":0" />. "Sembilan Naga" dianggap telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan [[ekonomi Indonesia]], terutama selama era Orde Baru, dengan [[investasi]] besar-besaran mereka di berbagai sektor<ref name=":2" />. Namun, dominasi mereka juga memunculkan kekhawatiran tentang praktik [[monopoli]], [[kesenjangan ekonomi]], dan kurangnya persaingan yang sehat<ref name=":2" />.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Chaebol]]
* [[Chaebol]]
* [[Zaibatsu]]
* [[Konglomerat (perusahaan)|Konglomerat]]
* [[Perusahaan keluarga]]
* [[Kelompok Empat (Indonesia)]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 13 November 2024 01.05

6 dari 9 pengusaha yang dianggap sebagai anggota Sembilan Naga.

Sembilan Naga adalah istilah yang merujuk pada sekelompok pengusaha keturunan Tionghoa berpengaruh di Indonesia, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan Orde Baru. Istilah ini sering dikaitkan dengan kekuatan ekonomi dan politik yang besar, meskipun keanggotaan kelompok ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi.

Sejarah

Istilah "Sembilan Naga" muncul pada era Orde Baru, yang dicirikan oleh hubungan yang saling menguntungkan antara pengusaha dan pemerintah[1][2]. Awalnya, istilah ini, yang juga dikenal sebagai 'Gang of Nine', memiliki konotasi negatif dan misterius[1][3][4]. Kelompok ini dikaitkan dengan bisnis gelap seperti judi, narkoba, dan penyelundupan, dan dianggap kebal hukum karena bekingan kuat dari pihak berwenang[1]. Setelah Orde Baru berakhir, konotasi "Sembilan Naga" bergeser menjadi lebih netral, merujuk pada pengusaha-pengusaha yang mendominasi perekonomian Indonesia, yang dianggap sebagai hasil simbiosis mutualisme dengan pemerintah Orde Baru[1].

Anggota

Tidak ada sumber atau bukti konklusif yang mengidentifikasi anggota Sembilan Naga secara pasti[1]. Meskipun demikian, beberapa nama sering disebut-sebut sebagai anggota potensial, di antaranya[3][5]:

Beberapa pengusaha yang namanya disebut-sebut telah membantah keterlibatan mereka, seperti Tommy Winata, yang menganggapnya sebagai imajinasi yang merugikan[1].

Dampak

Keberadaan "Sembilan Naga" menunjukkan konsentrasi kekuatan ekonomi dan politik di tangan segelintir pengusaha[1]. Dominasi mereka tercermin dalam berbagai sektor penting seperti perbankan, properti, manufaktur, dan retail[1]. "Sembilan Naga" dianggap telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama selama era Orde Baru, dengan investasi besar-besaran mereka di berbagai sektor[4]. Namun, dominasi mereka juga memunculkan kekhawatiran tentang praktik monopoli, kesenjangan ekonomi, dan kurangnya persaingan yang sehat[4].

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h "Menelusuri Jejak 9 Naga di Indonesia, Siapa Mereka?". CNBC Indonesia. 2023-07-02. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  2. ^ Yesidora, Amelia (2023-06-21). "Legenda Sembilan Naga, Kelompok Pengusaha Berjaya di Era Orde Baru". katadata.co.id. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  3. ^ a b "Inilah 9 Naga dengan Kekayaan dan Sepak Terjangnya di Indonesia". medcom.id. 2024-07-04. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  4. ^ a b c Profil Tokoh (2024-08-19). "Siapa Saja 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia? Ini Penjelasan Selengkapnya". kumparan. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  5. ^ Irmarahmasari (2023-09-06). "Mengenal Sosok 9 Naga, Penguasa Ekonomi Indonesia, Lengkap dengan Bisnis dan Kekayaannya". TribunHealth.com. Diakses tanggal 2024-10-07. 
  6. ^ "Keakraban Jokowi, Prabowo, dan Sang 'Naga', Penuh Tawa di PIK". CNBC Indonesia. 2023-06-17. Diakses tanggal 2024-10-07.