Azmatkhan: Perbedaan antara revisi
Titik koma Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Azmatkhan atau '''Al-Azhmatkhan'''' ({{lang-ur|{{Nastaliq|آل عظمت خان}}}}) adalah marga [[Alawiyyin]] |
Azmatkhan atau '''Al-Azhmatkhan'''' ({{lang-ur|{{Nastaliq|آل عظمت خان}}}}) adalah marga [[Alawiyyin]] keturunan [[Rasulullah]] yang berasal dari [[India]] dan [[Hadramaut]], banyak tersebar di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Marga Al-Azhmatkhan berasal dari penggabungan dua kata dalam [[bahasa Urdu]], "Azhamat" yang berartikan "Mulia/Tinggi" dan "[[Khan]]" sebuah gelar bangsawan [[India]] dan yang memiliki arti "Penguasa". <ref name=":0">{{Cite web|url=http://islamidia.com/inilah-asal-usul-marga-azmat-khan-sejarah-islam-dari-india-thailand-hingga-indonesia/|title=Inilah Asal-usul Marga Azhmat Khan (Sejarah Islam Dari India, Thailand Hingga Indonesia)|last=Syaibani|first=Aeni|date=2013-12-16|website=islamidia.com|publisher=|access-date=2017-09-12|archive-date=2017-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20170911235134/http://islamidia.com/inilah-asal-usul-marga-azmat-khan-sejarah-islam-dari-india-thailand-hingga-indonesia/|dead-url=yes}}</ref> |
||
Diduga keturunan Al-Azhmatkhan di [[Nusantara]] umumnya adalah keturunan [[Walisongo]] dan [[Kesultanan]] [[Islam]], [[Kyai]]/[[Ulama]], yang menginisiasi gerakan dakwah [[Islam]] di Nusantara pada era akhir [[Majapahit]], pada awalnya mereka dikenal sebagai [[Sayyid]] atau [[Syarif]], namun karena [[penjajahan]] [[Belanda]], [[Jepang]] dan lain sebagainya, keturunan [[Walisongo]] ini harus menyembunyikan diri dalam rangka menyelamatkan diri dan keluarganya. Mereka berasimilasi dengan masyarakat setempat melalui pemakaian nama atau gelar lokal. Seperti : [[Tubagus|Tubagus (Banten)]], [[Raden|Kemas|Masagus|Kiagus|(Palembang)]],[[Raden|Radin (Lampung)]], [[Menak|Menak (Lampung)]], [[Raden Mas|Raden Mas (Jawa)]], dan sebagainya. Nasab Azmatkhan terinspirasi kisah hijrahnya Abdul Malik dari keluarga Jadid di abad ke-7 Hijriah, nasab ini tidak tercatat dalam kitab keluarga Alawiyyin sendiri dan bertentangan manuskrip kuno Nusantara. |
|||
{{Infobox Family|name=Al-Azhmatkhan |
{{Infobox Family|name=Al-Azhmatkhan |
||
Baris 8: | Baris 6: | ||
Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari [[Abdul Malik bin Alwi]] bin [[Muhammad Shahib Mirbath]], ia merupakan keturunan [[Husain bin Ali]].<ref name=":2">{{cite book|url=https://ia800408.us.archive.org/28/items/TUNSyamsuAzhZhahirah/TUN_Syamsu%20azh-Zhahirah.pdf|title=شمس الظهيرة في نسب أهل البيت من بني علوي|last=bin Muhammad al-Masyhur|first=Sayyid Abdurrohman|date=1984|publisher='Alim al-Ma'rifat|year=|isbn=|location=Jeddah|page=|pages=521-531|trans-title=Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait min Bani 'Alawi|author-link=}}</ref> [[Abdul Malik bin Alwi]] berhijrah dari [[Hadramaut]] ke [[India]] pada [[Abad ke 14|abad ke-14]] [[Masehi]], lebih awal dari para imigran lain dari [[Hadramaut]]. |
Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari [[Abdul Malik bin Alwi]] bin [[Muhammad Shahib Mirbath]], ia merupakan keturunan [[Husain bin Ali]].<ref name=":2">{{cite book|url=https://ia800408.us.archive.org/28/items/TUNSyamsuAzhZhahirah/TUN_Syamsu%20azh-Zhahirah.pdf|title=شمس الظهيرة في نسب أهل البيت من بني علوي|last=bin Muhammad al-Masyhur|first=Sayyid Abdurrohman|date=1984|publisher='Alim al-Ma'rifat|year=|isbn=|location=Jeddah|page=|pages=521-531|trans-title=Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait min Bani 'Alawi|author-link=}}</ref> [[Abdul Malik bin Alwi]] berhijrah dari [[Hadramaut]] ke [[India]] pada [[Abad ke 14|abad ke-14]] [[Masehi]], lebih awal dari para imigran lain dari [[Hadramaut]]. |
||
[[Habib|Al-Habib]] [[Sayyid|As-Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] kemudian menikahi putri bangsawan Haidarabad India dan mendapatkan gelar "Al-Azhmatkhan". Gelar "[[Khan (gelar)|Khan]]" diberikan oleh [[Bangsawan]] Haidarabad agar ia dianggap sebagai bangsawan setempat sebagaimana keluarga yang lain.<ref name=":0" /> Selain itu, mereka menyematkan gelar "[[Kemuliaan dan Hormat|Azhamat]]" yang berarti "Mulia" karena [[Abdul Malik bin Alwi]] berasal dari garis keturunan [[Sayyid|"Sayyid"]] Keturunan [[Nabi]] [[Muhammad]] SAW. Sebagian keturunannya tetap mempertahankan nama ini sebagai [[Patronimik]] sampai hari ini.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=3Xz1AQAAQBAJ&pg=PA159|title=Critical Muslim 07: Muslim Archipelago|publisher=Oxford University Press|year=2013|isbn=978-1-849043847|pages=159|editor1=Sardar, Ziauddin|editor2=Yassin-Kassab, Robin}}</ref> |
[[Habib|Al-Habib]] [[Sayyid|As-Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] kemudian menikahi putri bangsawan Haidarabad India dan mendapatkan gelar "Al-Azhmatkhan". Gelar "[[Khan (gelar)|Khan]]" diberikan oleh [[Bangsawan]] Haidarabad agar ia dianggap sebagai bangsawan setempat sebagaimana keluarga yang lain.<ref name=":0" /> Selain itu, mereka menyematkan gelar "[[Kemuliaan dan Hormat|Azhamat]]" yang berarti "Mulia" karena [[Abdul Malik bin Alwi]] berasal dari garis keturunan [[Sayyid|"Sayyid"]] Keturunan [[Nabi]] [[Muhammad]] SAW. Sebagian keturunannya tetap mempertahankan nama ini sebagai [[Patronimik]] sampai hari ini.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=3Xz1AQAAQBAJ&pg=PA159|title=Critical Muslim 07: Muslim Archipelago|publisher=Oxford University Press|year=2013|isbn=978-1-849043847|pages=159|editor1=Sardar, Ziauddin|editor2=Yassin-Kassab, Robin}}</ref> |
||
== Riwayat == |
== Riwayat == |
||
Menurut Al-Habib Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan, [[Sejarawan]] dan [[Pakar]] [[Nasab]] [[Walisongo]] dan [[Nasab]] [[Ahlulbait]] mengatakan bahwa tentang asal usul Marga Al-Azhmatkhan adalah keturunan dari tokoh yang bernama Abdul Malik Al-Azhmatkhan. |
Menurut Al-Habib Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan, [[Sejarawan]] dan [[Pakar]] [[Nasab]] [[Walisongo]] dan [[Nasab]] [[Ahlulbait]] mengatakan bahwa tentang asal usul Marga Al-Azhmatkhan adalah keturunan dari tokoh yang bernama Abdul Malik Al-Azhmatkhan. |
||
Abdul Malik Al-Azhmatkhan alias [[Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] lahir di kota Qasam, [[Hadramaut]], sekitar tahun 574 Hijriah. Ia juga dikenal dengan gelar ''"Al-Muhajir Ilallah"'', karena dia hijrah dari Hadhramaut ke [[Gujarat]] untuk berdakwah sebagaimana kakeknya, [[Ahmad al-Muhajir|Sayyid Ahmad al-Muhajir]] yang hijrah dari [[Irak]] ke [[Hadramaut]] untuk berdakwah.<ref name=":3">{{Cite news|url=https://majeliswalisongo.wordpress.com/2010/11/08/manakib-alawiyyah-ke-1-al-imam-as-sayyid-abdul-malik-azmatkhan-bin-alwi-ammul-faqih%EF%BB%BF/|title=Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)|last=Majeliswalisongo|first=|date=2010-11-08|work=|newspaper=Majelis Dakwah Wali Songo|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref |
Abdul Malik Al-Azhmatkhan alias [[Sayyid]] [[Abdul Malik bin Alwi]] lahir di kota Qasam, [[Hadramaut]], sekitar tahun 574 Hijriah. Ia juga dikenal dengan gelar ''"Al-Muhajir Ilallah"'', karena dia hijrah dari Hadhramaut ke [[Gujarat]] untuk berdakwah sebagaimana kakeknya, [[Ahmad al-Muhajir|Sayyid Ahmad al-Muhajir]] yang hijrah dari [[Irak]] ke [[Hadramaut]] untuk berdakwah.<ref name=":3">{{Cite news|url=https://majeliswalisongo.wordpress.com/2010/11/08/manakib-alawiyyah-ke-1-al-imam-as-sayyid-abdul-malik-azmatkhan-bin-alwi-ammul-faqih%EF%BB%BF/|title=Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)|last=Majeliswalisongo|first=|date=2010-11-08|work=|newspaper=Majelis Dakwah Wali Songo|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref> |
||
Pencatatan riwayat Azmatkhan dalam hamisy kitab Syamsudzahirah yang tertua adalah dari manuskrip Palembang tahun 1748 Masehi, tentu itu bertentangan dengan manuskrip-manuskrip Nusantara yang lebih tua, yang menyebut bahwa para sultan dan wali di Nusantara ini adalah merupakan keturunan Rasulullah Muhammad Saw dari jalur Musa al-kadzim, contohnya manuskrip Bangkalan yang berangka tahun 1624 Masehi. |
|||
== Asimilasi == |
|||
Karena sejarah panjang pernikahan, terutama dengan keluarga bangsawan lokal, sebagian keturunan Al-Azhmatkhan secara fisik dan budaya tidak dapat dibedakan dari penduduk setempat atau pribumi. Di [[Indonesia]], tidak jarang anggota keluarga Al-Azhmatkhan memiliki gelar kerajaan turun temurun seperti [[Raden]], [[Mas]], [[Tubagus]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2013/10/22/078523609/asal-usul-gelar-ratu-dan-tubagus|title=Asal-usul Gelar Ratu dan Tubagus|last=administrator|first=|date=2013-10-22|work=|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-09-12|via=}}</ref>, [[Menak]], [[Kemas]], [[Raden|Radin]] dan lain-lain. Mereka mempertahankan identitas [[Indonesia]] dan keturunan Al-Azhmatkhan pada saat bersamaan,<ref name=":2" /> bahkan beberapa dari mereka tidak dapat melacak nenek moyang mereka lagi.<ref name=":3" /> |
|||
Setelah masa transisi [[Majapahit]] ke [[Kesultanan Demak|Demak]] kemudian [[Kesultanan Pajang|Pajang]], banyak keturunan Al-Azhmatkhan yang menyebar di seluruh [[Nusantara]], Ada yang ke Palembang mendirikan Kesultanan Palembang dan Beberapa diambil menantu penguasa baik [[Raja]] maupun [[Bupati]]. Maka selain gelar khas seperti [[Tubagus]] ([[Banten]]) atau [[Mas]] ([[Surabaya]] dan sekitarnya), maka sebagian keturunan itu juga memiliki gelar [[Raden]] ([[Kesultanan Mataram|Mataram Islam]]). |
|||
Dalam sejarah [[Asia Tenggara]], keluarga Al-Azhmatkhan tercatat telah mendirikan beberapa kerajaan di [[Indonesia]], serta menjadi raja di beberapa kerajaan di [[Asia Tenggara]].<ref name=":3" /> Di antara kerajaan-kerajaan yang didirikan oleh keluarga besar Al-Azhmatkhan adalah [[Kesultanan Banten]]<ref name=":2" /> , [[Kesultanan Palembang Darussalam]], [[Kesultanan Jambi]], [[Kesultanan Pajang]], [[Kesunanan Giri|Kasunanan Giri]], [[Kerajaan Sumedang Larang]] Sedangkan di [[Kerajaan Champa]]<ref name=":5">{{Cite web|url=http://www.royalark.net/Malaysia/kelant2.htm|title=Kelantan Genealogy (2)|last=Buyers|first=Christopher|date=2008|website=www.royalark.net|publisher=|access-date=2017-09-12}}</ref> , [[Kerajaan Pattani]]<ref name=":5" /> , [[Kelantan|Kesultanan Kelantan]]<ref name=":5" /> , [[Kesultanan Cirebon]], dan [[Kesultanan Demak]]<ref>{{Cite news|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kisah-raja-muda-dari-demak-yang-menantang-portugis|title=Kisah Raja Muda dari Demak yang Menantang Portugis|last=Suhardy|first=Haydar|date=2015-07-30|work=|newspaper=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2017-09-12|via=|archive-date=2017-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170912144705/http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kisah-raja-muda-dari-demak-yang-menantang-portugis|dead-url=yes}}</ref> , para keturunan Al-Azhmatkhan berhasil menduduki kursi pemerintahan sebagai raja atau sultan.<ref name=":2" /> |
|||
Pencatatan riwayat Azmatkhan dalam hamisy kitab Syamsudzahirah tertua adalah dari manuskrip Palembang tahun 1748 Masehi, bertentangan dengan manuskrip-manuskrip Nusantara yang lebih tua, yang menyebut bahwa para sultan dan wali di Nusantara ini adalah merupakan keturunan Rasulullah jalur Musa al-Kadzim, contoh manuskrip Bangkalan yang berangka tahun 1624 Masehi. |
|||
== Tokoh terkenal == |
|||
=== Tokoh agama === |
|||
* [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Jamaluddin Akbar Azmatkhan al-Husaini]] - tokoh agama, leluhur [[Walisongo]]<ref name=":6" /> |
|||
* [[Datuk Kahfi|Syekh Datuk Kahfi]] - [[tokoh agama]] |
|||
* [[Qurotul Ain|Syekh Qurotul Ain]] (Syekh Quro) - tokoh agama |
|||
* [[Sunan Gresik|Maulana Malik Ibrahim Azmatkhan]] - [[Sunan Gresik]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Ampel|Raden Rahmat Azmatkhan]] - Sunan Ampel, tokoh agama |
|||
* [[Sunan Bonang|Raden Maulana Makdum Ibrahim Azmatkhan]] - [[Sunan Bonang]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Drajat|Raden Qasim Azmatkhan]] - [[Sunan Drajat]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Kudus|Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan]] - [[Sunan Kudus]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Giri|Maulana Abdul Faqih/ Raden Ainul Yaqin Azmatkhan]] - [[Sunan Giri]], tokoh agama, pendiri [[Giri Kedaton]] |
|||
* [[Sunan Kalijaga|Raden Said Azmatkhan]] - [[Sunan Kalijaga]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Muria|Raden Umar Said Azmatkhan]] - [[Sunan Muria]], tokoh agama |
|||
* [[Sunan Gunung Jati|Syarif Hidayatullah Azmatkhan]] - [[Sunan Gunung Jati]], tokoh agama |
|||
* [[Nawawi al-Bantani|Syekh Nawawi al-Bantani]] - ulama, imam [[Masjidil Haram]] |
|||
* [[Raden Asnawi|Syekh Raden Asnawi]], [[Kudus]] - [[ulama]] |
|||
* [[Hasyim Asy'ari|K.H. Hasyim Asy'ari]] - ulama |
|||
* [[Ma'ruf Amin|K.H. Ma'ruf Amin]]<ref>{{cite web|last=Suriyanto|first=|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20170203105345-20-191044/maruf-amin-kiai-nomor-satu-nu-dan-cicit-imam-masjidil-haram/|date=2017-02-03|title=Ma'ruf Amin Kiai Nomor Satu NU dan Cicit Imam Masjidil Haram|website=[[CNN Indonesia]]|language=id|access-date=2017-10-11}}</ref> - ulama, [[Daftar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia|Ketua MUI]], [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Rais Aam Syuriah PBNU]] |
|||
* [[Said Aqil Siradj|K.H. Said Aqil Siradj]]<ref>{{cite web|last=Fathoni|first=|url=http://www.nu.or.id/post/read/74726/mengenal-lebih-dekat-kh-said-aqil-siroj|title=Mengenal Lebih Dekat KH. Said Aqil Siroj|date=2017-01-18|website=Situs resmi Nahdlatul Ulama|language=id|access-date=2017-10-13}}</ref><ref>{{cite web|last=Nahdlatululama.id|first=|url=http://nahdlatululama.id/blog/2017/05/23/silsilah-prof-dr-kh-said-aqil-siradj/|title=Silsilah Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj|date=2017-05-23|website=[[Nahdlatul Ulama]]|language=id|access-date=2017-10-13|archive-date=2017-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20171013172816/http://nahdlatululama.id/blog/2017/05/23/silsilah-prof-dr-kh-said-aqil-siradj/|dead-url=yes}}</ref> - ulama, [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum PBNU]] |
|||
=== Tokoh kerajaan === |
|||
* [[Syarif Abdullah Umdatuddin|Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan]] - raja [[Kerajaan Champa|Champa]] |
|||
* [[Abu al-Mafakhir dari Banten|Sultan Abu al-Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Azmatkhan]] - [[Daftar Sultan Banten|raja Banten]] keempat |
|||
* [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] - [[Daftar Sultan Banten|raja Banten]] pertama |
|||
* [[Kusumadinata II]] (Prabu Geusan Ulun) - raja [[Kerajaan Sumedang Larang|Sumedang Larang Islam]] kedua |
|||
* [[Pati Unus]] - raja [[Kesultanan Demak|Demak]] kedua |
|||
* [[Fatahillah]] - [[Pangeran Jayakarta]], pendiri [[Jakarta]] |
|||
* [[Rangga Gempol I|Kusumadinata III]] - raja Sumedang Larang terakhir |
|||
* [[Panembahan Ratu I]] (Sultan Zainul Arifin) - raja Cirebon ketiga |
|||
* [[Pangeran Tubagus Angke]] - Pangeran Jayakarta II |
|||
* [[Radin Imba Kusuma|Radin Imba Kusuma - Sultan Melinting (Lampung)]] |
|||
* [[Kusumadinata I]] (Pangeran Santri) - raja Sumedang Larang pertama |
|||
* [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Abdullah Muhammad Maulana Matarani al-Jawi / Sultan Agung Mataram Islam]] |
|||
=== Pejuang dan pahlawan nasional === |
|||
* [[Hasyim Asy'ari|KH. Hasyim Asy'ari]]{{sfn|Irawan (2016)|p=668}} - [[pahlawan nasional]], tokoh agama, pendiri [[Nahdlatul Ulama]] |
|||
* [[Ahmad Dahlan|KH. Ahmad Dahlan]] - pahlawan nasional, tokoh agama, pendiri [[Muhammadiyah]] |
|||
* [[As'ad Samsul Arifin|KH. As'ad Samsul Arifin]] - pahlawan nasional, tokoh [[Nahdlatul 'Ulama]] |
|||
* [[Wahid Hasyim|KH. Wahid Hasyim]]{{sfn|Irawan (2016)|p=670}} - pahlawan nasional, [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] pertama |
|||
=== Tokoh lain === |
|||
* [[Soekarno|Ir. Soekarno]] - [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-1]]<ref>{{Cite web|first=Wikipedia|title=Mangkudiningrat|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Mangkudiningrat}}</ref> |
|||
* [[Jenderal Besar (Indonesia)|Jendral Besar]] [[Soeharto]] <ref>{{Cite web|first=Wikipedia|title=Soeharto|url=https://wiki-indonesia.club/wiki/Soeharto|access-date=6 Juni 2024}}</ref> |
|||
* [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-3]]<ref>{{Cite web|first=Historia ID|title=Menelusuri Leluhur BJ Habibie|url=https://historia.id/politik/articles/menelusuri-leluhur-bj-habibie-vx2Mo}}</ref> |
|||
* [[Abdurrahman Wahid|KH. Abdurrahman Wahid]] - [[Ulama]], [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-4]] |
|||
* [[Megawati Soekarnoputri]] - [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-5]] |
|||
* [[Susilo Bambang Yudhoyono|Suliso Bambang Yudhoyono]] - [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-6]]<ref>{{Cite web|first=Kumparan|title=SBY dan Silsilah Trah Majapahit|url=https://kumparan.com/kumparannews/sby-dan-silsilah-trah-majapahit}}</ref> |
|||
* [[Joko Widodo]] - [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-7]] <ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2019-02-02|title=Keturunan Ki Juru Mertani, Silsilah Jokowi Ungguli Prabowo|url=https://www.kompasiana.com/ninoy/5c5532f712ae9414e4292bf2/keturunan-ki-juru-mertani-silsilah-jokowi-ungguli-prabowo|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref> |
|||
* [[Prabowo Subianto]] - [[Daftar Presiden Republik Indonesia|Presiden Indonesia ke-8]]<ref>{{Cite web|first=Rifan Aditya - Suara|title=Penasaran Prabowo Subianto Keturunan Suku Apa? Keluarga Ningrat Jawa dan Berdarah Manado|url=https://www.suara.com/news/2023/07/24/134140/penasaran-prabowo-subianto-keturunan-suku-apa-keluarga-ningrat-jawa-dan-berdarah-manado#:~:text=Prabowo%20Subianto%20sendiri%20merupakan%20keturunan%20ke-8%20dari%20keturunan,Agung%20Mataram%20dan%20Kesultanan%20Yogyakarta%20Sultan%20Hamengkubuwono%20I.}}</ref> |
|||
* [[Kanjeng Pangeran Haryo|K. P. H.]] [[Gibran Rakabuming Raka]], B.Sc. |
|||
* [[Kaesang Pangarep]], B.Sc. |
|||
* [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(H.C.)]] [[Puan Maharani|Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi]], [[Sarjana|S.Sos.]] |
|||
* [[Honoris Causa|Dr. (H.C.)]] [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] [[Muhaimin Iskandar|Abdul Muhaimin Iskandar]], [[Magister|M.Si]] |
|||
== Nasab == |
== Nasab == |
||
Baris 134: | Baris 67: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Walisongo]] |
|||
* [[Ahlul Bait]] |
* [[Ahlul Bait]] |
||
* [[Sayyid]] |
|||
* [[Sunan]] |
|||
* [[Alawiyyin]] |
* [[Alawiyyin]] |
||
Revisi terkini sejak 10 Oktober 2024 16.36
Azmatkhan atau Al-Azhmatkhan' (bahasa Urdu: آل عظمت خان) adalah marga Alawiyyin keturunan Rasulullah yang berasal dari India dan Hadramaut, banyak tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Marga Al-Azhmatkhan berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Urdu, "Azhamat" yang berartikan "Mulia/Tinggi" dan "Khan" sebuah gelar bangsawan India dan yang memiliki arti "Penguasa". [1]
Al-Azhmatkhan (عظمت خان) | |
---|---|
Region saat ini | Indonesia, India, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand. |
Etimologi | Al-Azhmat (Mulia/Tinggi) Khan (Pemimpin/Bangsawan) |
Keluarga terkait | Alaydrus, Baraqbah |
Marga Al-Azhmatkhan merupakan keturunan dari Abdul Malik bin Alwi bin Muhammad Shahib Mirbath, ia merupakan keturunan Husain bin Ali.[2] Abdul Malik bin Alwi berhijrah dari Hadramaut ke India pada abad ke-14 Masehi, lebih awal dari para imigran lain dari Hadramaut.
Al-Habib As-Sayyid Abdul Malik bin Alwi kemudian menikahi putri bangsawan Haidarabad India dan mendapatkan gelar "Al-Azhmatkhan". Gelar "Khan" diberikan oleh Bangsawan Haidarabad agar ia dianggap sebagai bangsawan setempat sebagaimana keluarga yang lain.[1] Selain itu, mereka menyematkan gelar "Azhamat" yang berarti "Mulia" karena Abdul Malik bin Alwi berasal dari garis keturunan "Sayyid" Keturunan Nabi Muhammad SAW. Sebagian keturunannya tetap mempertahankan nama ini sebagai Patronimik sampai hari ini.[3]
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Menurut Al-Habib Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan, Sejarawan dan Pakar Nasab Walisongo dan Nasab Ahlulbait mengatakan bahwa tentang asal usul Marga Al-Azhmatkhan adalah keturunan dari tokoh yang bernama Abdul Malik Al-Azhmatkhan. Abdul Malik Al-Azhmatkhan alias Sayyid Abdul Malik bin Alwi lahir di kota Qasam, Hadramaut, sekitar tahun 574 Hijriah. Ia juga dikenal dengan gelar "Al-Muhajir Ilallah", karena dia hijrah dari Hadhramaut ke Gujarat untuk berdakwah sebagaimana kakeknya, Sayyid Ahmad al-Muhajir yang hijrah dari Irak ke Hadramaut untuk berdakwah.[4]
Nasab
[sunting | sunting sumber]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Syaibani, Aeni (2013-12-16). "Inilah Asal-usul Marga Azhmat Khan (Sejarah Islam Dari India, Thailand Hingga Indonesia)". islamidia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-11. Diakses tanggal 2017-09-12.
- ^ bin Muhammad al-Masyhur, Sayyid Abdurrohman (1984). شمس الظهيرة في نسب أهل البيت من بني علوي [Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait min Bani 'Alawi] (PDF). Jeddah: 'Alim al-Ma'rifat. hlm. 521–531.
- ^ Sardar, Ziauddin; Yassin-Kassab, Robin, ed. (2013). Critical Muslim 07: Muslim Archipelago. Oxford University Press. hlm. 159. ISBN 978-1-849043847.
- ^ Majeliswalisongo (2010-11-08). "Manakib Alawiyyah ke-1 (al-Imam Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih)". Majelis Dakwah Wali Songo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-12.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Irawan, Aguk (2016). Penakluk Badai: Novel Biografi KH. Hasyim Asy'ari (edisi ke-IV). Yogyakarta: Qalam Nusantara. hlm. 668-670. ISBN 9786027128958.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Himpunan Nasab Al-Alawiyyin di Naqobatul Ayrof al-Kubro
- (Arab) Situs Darus Sadat al-Ashraf Diarsipkan 2010-02-27 di Wayback Machine., Aal Azhamat Khan Al-Ba'Alawi