Kapila: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: uk:Капіла |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Hindu Filsafat}} |
{{Hindu Filsafat}} |
||
'''Kapila''' {{Sanskerta|कपिल ऋषि|Kapila ṛṣi}} adalah [[resi|orang suci]] [[agama Hindu|Hindu]] yang dipercaya sebagai salah satu pendiri aliran filsafat [[Samkhya]]. Ia memiliki peran penting dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'', yang menampilkan versi [[teisme]] dalam ajaran filsafat Samkhya.<ref>{{cite book|last=Dasgupta|first= Surendranath|title = A history of Indian philosophy|volume= IV: Indian pluralism|page=30|publisher=Cambridge University Press|year = 1949}}</ref> Cerita tradisional Hindu menyatakan bahwa ia merupakan keturunan [[Manu (Hindu)|Manu]], cucu [[Brahma]]. Kitab ''[[Bhagawadgita]]'' menggambarkan Kapila sebagai [[yoga|yogi]] pertapa dengan ''[[siddhi]]'', atau kekuatan spiritual, yang sangat tinggi.<ref name="Britannica">{{cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/311732/Kapila|title=Kapila|work=Encyclopedia Britannica|accessdate=2009-09-24}}</ref> |
|||
'''Maharsi Kapila''' adalah pendiri ajaran [[Samkhya]], salah satu ajaran dalam [[filsafat Hindu]]. Namun hingga saat ini, tidak ada satupun tulisan dari buah karya beliau yang berkaitan dengan ajaran Samkhya. Ia dikenal mengajarkan proses pembebasan yang disebut [[Bakti Yoga]]. |
|||
Banyak detail tentang kehidupan Resi Kapila diceritakan dalam Buku 3 kitab ''[[Bhagawatapurana]]'', di mana disebutkan bahwa orang tua dia adalah [[Kardama|Kardama Muni]] dan [[Dewahuti]]. Setelah ayahnya meninggalkan rumah, Kapila mengajari ibunya, Dewahuti tentang filsafat [[yoga]] dan pemujaan yang taat kepada [[Wisnu]], sehingga Dewahuti mampu mencapai kebebasan ([[moksa]]). Ajaran Samkhya Kapila juga dituturkan oleh Kresna kepada Udawa dalam Buku 11 kitab ''Bhagawatapurana'', bagian tersebut juga dikenal sebagai "[[Uddhawagita]]".<ref name="Sheridan">{{cite book|last=Sheridan|first=Daniel|title= The Advaitic Theism of the Bhagavata Purana|pages=42–43|publisher=South Asia Books|location=Columbia, Mo|year=1986|isbn=81-208-0179-2|url=http://books.google.com/books?id=qrtYYTjYFY8C}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
|||
Sangat sedikit data dan informasi yang berkaitan dengan Maharsi Kapila. Ia disebutkan hidup di wilayah [[Anakbenua India]], diperkirakan sekitar [[500 SM]], sedangkan sebagian lagi menyebutkan lebih tua dari masa itu. |
|||
== Kelahiran Gangga == |
|||
Kapila adalah tokoh penting yang dihubungkan dengan legenda turunnya [[Gangga (Hindu)|Ganga]] ([[sungai Gangga]]) dari surga. Raja [[Sagara]], keturunan [[Dewa Surya]], melakukan [[Aswamedha]] [[yadnya]] (upacara kuda) sebanyak 99 kali. Untuk yang keseratus kalinya, [[Indra]] (raja para [[dewa (Hindu)|dewa]]) menjadi iri dan mencuri kuda yang dipakai sebagai sarana upacara, dan menyembunyikannya di pertapaan Resi Kapila. 60.000 putra Sagara menemukan kuda tersebut, dan percaya bahwa Kapila yang telah mencurinya. Karena marah, Kapila membakar mereka sampai menjadi abu dengan sorotan matanya. Arwah para putra Sagara bergentayangan dan tidak dapat menuju [[alam baka]] dengan tenang. [[Ansuman]], cucu Sagara, datang menghadap Kapila dan memintanya menenangkan arwah 60.000 putra Sagara. Kapila berkata bahwa jika air Gangga dari surga dapat turun ke bumi dan menyapu abu 60.000 putra Sagara, maka arwah para putra Sagara akan tenang. Pada akhirnya atas usaha [[Bhagiratha]] (cucu Ansuman) sungai Gangga dapat turun ke dunia, menenangkan arwah para putra Sagara. |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Sagara]] |
|||
* [[Samkhya Yoga]] |
|||
== Catatan kaki == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Hindu-bio-stub}} |
{{Hindu-bio-stub}} |
||
{{tokoh mitologi hindu}} |
|||
{{awatara}} |
|||
{{ramayana}} |
|||
[[Kategori:Filsuf Hindu]] |
[[Kategori:Filsuf Hindu]] |
||
[[Kategori:Filsuf India]] |
[[Kategori:Filsuf India]] |
||
[[Kategori:Resi]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Ramayana]] |
|||
[[en:Kapila]] |
|||
[[es:Kapilá]] |
|||
[[fi:Kapila]] |
|||
[[fr:Kapila]] |
|||
[[nl:Maharshi Kapila]] |
|||
[[pl:Kapila]] |
|||
[[ru:Капила]] |
|||
[[sk:Kapila]] |
|||
[[sv:Kapila]] |
|||
[[uk:Капіла]] |
Revisi terkini sejak 13 Juni 2024 06.43
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Ajaran Filsafat |
---|
Samkhya • Yoga • Mimamsa |
Nyaya • Waisesika • Wedanta |
Aliran Wedanta |
Adwaita • Wisistadwaita |
Dwaita • Suddhadwaita |
Dwaitadwaita • Acintya-bheda-abheda
|
Filsuf |
Abad kuno |
Kapila • Patanjali • Jaimini |
Gotama • Kanada • Byasa |
Abad pertengahan |
Adi Shankara • Ramanuja |
Madhwacarya • Madhusudana |
Wedanta Desika • Jayatirtha |
Abad modern |
Ramakrishna • Ramana |
Vivekananda • Narayana Guru |
Sri Aurobindo • Sivananda
|
Portal agama Hindu |
Kapila (Dewanagari: कपिल ऋषि; IAST: Kapila ṛṣi ) adalah orang suci Hindu yang dipercaya sebagai salah satu pendiri aliran filsafat Samkhya. Ia memiliki peran penting dalam kitab Bhagawatapurana, yang menampilkan versi teisme dalam ajaran filsafat Samkhya.[1] Cerita tradisional Hindu menyatakan bahwa ia merupakan keturunan Manu, cucu Brahma. Kitab Bhagawadgita menggambarkan Kapila sebagai yogi pertapa dengan siddhi, atau kekuatan spiritual, yang sangat tinggi.[2]
Banyak detail tentang kehidupan Resi Kapila diceritakan dalam Buku 3 kitab Bhagawatapurana, di mana disebutkan bahwa orang tua dia adalah Kardama Muni dan Dewahuti. Setelah ayahnya meninggalkan rumah, Kapila mengajari ibunya, Dewahuti tentang filsafat yoga dan pemujaan yang taat kepada Wisnu, sehingga Dewahuti mampu mencapai kebebasan (moksa). Ajaran Samkhya Kapila juga dituturkan oleh Kresna kepada Udawa dalam Buku 11 kitab Bhagawatapurana, bagian tersebut juga dikenal sebagai "Uddhawagita".[3]
Kelahiran Gangga
[sunting | sunting sumber]Kapila adalah tokoh penting yang dihubungkan dengan legenda turunnya Ganga (sungai Gangga) dari surga. Raja Sagara, keturunan Dewa Surya, melakukan Aswamedha yadnya (upacara kuda) sebanyak 99 kali. Untuk yang keseratus kalinya, Indra (raja para dewa) menjadi iri dan mencuri kuda yang dipakai sebagai sarana upacara, dan menyembunyikannya di pertapaan Resi Kapila. 60.000 putra Sagara menemukan kuda tersebut, dan percaya bahwa Kapila yang telah mencurinya. Karena marah, Kapila membakar mereka sampai menjadi abu dengan sorotan matanya. Arwah para putra Sagara bergentayangan dan tidak dapat menuju alam baka dengan tenang. Ansuman, cucu Sagara, datang menghadap Kapila dan memintanya menenangkan arwah 60.000 putra Sagara. Kapila berkata bahwa jika air Gangga dari surga dapat turun ke bumi dan menyapu abu 60.000 putra Sagara, maka arwah para putra Sagara akan tenang. Pada akhirnya atas usaha Bhagiratha (cucu Ansuman) sungai Gangga dapat turun ke dunia, menenangkan arwah para putra Sagara.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Dasgupta, Surendranath (1949). A history of Indian philosophy. IV: Indian pluralism. Cambridge University Press. hlm. 30.
- ^ "Kapila". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 2009-09-24.
- ^ Sheridan, Daniel (1986). The Advaitic Theism of the Bhagavata Purana. Columbia, Mo: South Asia Books. hlm. 42–43. ISBN 81-208-0179-2.