Suku Piliang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(17 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Noref|date=Februari 2024}} |
{{Noref|date=Februari 2024}} |
||
''' |
'''Piliang''' adalah salah satu [[Daftar suku Minangkabau|pasukuan]] (''klan'') dalam etnis [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Suku (''klan'') ini merupakan salah satu dari empat klan induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu ([[Suku Bodi|Bodi]], [[Suku Caniago|Chaniago]], [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang. Suku (''klan'') Piliang berkerabat dengan [[suku Koto]] yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]]. |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang |
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cenderung disebut dengan Koto Piliang berasal dari kata "''kato pilihan''". Koto berasal dari ''kato'' (ucapan) dan Piliang berasal dari ''pilihan'' (unggulan). Jadi Koto Piliang adalah berasal dari "''kato pilihan''", karena notabene dalam Tambo Minangkabau menyebutkan bahwa Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya "''kato pilihan''" asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulutnya.{{Cn}} |
||
Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Koto Piliang berasal dari kata "''iko ko pilihan ang''". Walaupun ini sedikit berbeda, namun maknanya tetap sama bahwa ini mengacu pada gambaran tentang pilihan kepada suatu hal, sehingga muncullah nama Koto Piliang yang dikenal sebagai salah satu lareh dalam adat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan kemudian dari lareh ini muncullah 2 suku (''klan'') yaitu [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang. |
|||
== Sub-suku (Sub-klan) == |
== Sub-suku (Sub-klan) == |
||
* Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di [[Balai Gurah, IV Angkek, Agam|Nagari Balai Gurah, Kec. IV |
* Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di [[Balai Gurah, IV Angkek, Agam|Nagari Balai Gurah, Kec. IV Angkek, Kab. Agam]]). |
||
* Piliang Guci ( |
* Piliang Guci (di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Nagari Koto Gadang, Kec. IV Koto, Kab. Agam]]). |
||
* Pili di Nagari Talang, [[Sungai Pua, Agam|Sungai Pua |
* Pili (di Nagari Talang, [[Sungai Pua, Agam|Kec. Sungai Pua, Kab. Agam]]). |
||
* Koto Piliang di Nagari Kacang |
* Koto Piliang (di [[Kacang, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Kacang, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]] dan [[Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Kel. Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]). |
||
* Piliang Laweh di |
* Piliang Laweh (di [[Tanjuang Alam, Tanjuang Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Alam, Kec. Tanjuang Baru, Kab. Tanah Datar]]; dan Piliang Lowe di [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]). |
||
* Piliang Sani (Piliang Soni) di |
* Piliang Sani (Piliang Soni) (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]; [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]; dan [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]). |
||
* Piliang Baruah. |
* Piliang Baruah. |
||
* Piliang Bongsu. |
* Piliang Bongsu. |
||
Baris 24: | Baris 26: | ||
* Piliang Patar. |
* Piliang Patar. |
||
* Piliang Sati. |
* Piliang Sati. |
||
* Piliang Batu Karang di Nagari Singkarak, |
* Piliang Batu Karang (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]). |
||
* Piliang Guguak di Nagari Singkarak, |
* Piliang Guguak (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]). |
||
* Piliang |
* Piliang Ateh. |
||
* Piliang Bawah |
* Piliang Bawah. |
||
* Piliang Godang |
* Piliang Godang. |
||
* Piliang Kaciak. |
|||
⚫ | |||
* Piliang Kaciak (Piliang Kecil). |
|||
* Piliang |
* Piliang Kampai (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]] (sub-suku ini dahulunya juga menyebar ke [[Balimbiang, Rambatan, Tanah Datar|Nagari Balimbiang, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]], kemudian keturunannya mekar menjadi klan baru yang mandiri yakni [[suku Kampai]] di wilayah tersebut). |
||
* Piliang Panampuang (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]). |
|||
== Persebaran == |
== Persebaran == |
||
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu [[Tanah Datar]], [[Agam]], [[Lima Puluh Kota]], [[Solok]], [[Padang]], [[Kampar]], [[Kuantan Singingi]] dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Kabupaten Solok Selatan]], dan [[Kota Padang Panjang]]; dan mengenai keberadaan suku Piliang di [[Kota Padang Panjang]], mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya. |
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu [[Tanah Datar]], [[Agam]], [[Lima Puluh Kota]], [[Solok]], [[Padang]], [[Kampar]], [[Kuantan Singingi]] dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Kabupaten Solok Selatan]], dan [[Kota Padang Panjang]]; dan mengenai keberadaan suku Piliang di [[Kota Padang Panjang]], mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya. |
||
Wilayah |
Wilayah rantau dari [[suku]] ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di [[Indonesia]], yang mencakup wilayah [[Sumatra]]. Wilayah barat [[Riau]], wilayah selatan [[Sumatera Utara]], wilayah tenggara, selatan dan barat [[Aceh]], wilayah utara [[Bengkulu]], dan wilayah selatan [[Jambi]]. |
||
== Kerabat == |
== Kerabat == |
||
Baris 47: | Baris 51: | ||
# [[Suku Bendang|Bendang]]. |
# [[Suku Bendang|Bendang]]. |
||
== Pangulu == |
|||
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain : |
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain : |
||
* Datuak Bandaro |
* Datuak Bandaro Basa (di Piladang, Koto Tangah Batu Hampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota) |
||
* Datuak |
* Datuak Bandaro Biso (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]). |
||
* Datuak Mangkuto Rajo Lelo (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]). |
|||
* Datuak Bandaro Panjang. |
* Datuak Bandaro Panjang. |
||
* Datuak Husnun Rajo Makan Dalam. |
* Datuak Husnun Rajo Makan Dalam. |
||
* Datuak Basa. |
|||
⚫ | |||
* Datuak Rajo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya sebagai datuak pucuk suku Piliang di wilayah tersebut)). |
|||
* Datuak Jo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Rajo Labiah)). |
|||
* Datuak Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Jo Labiah)). |
|||
* Datuak Bandaro Putiah (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]). |
|||
* Datuak Putiah Baringek (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]). |
|||
== Tokoh == |
== Tokoh == |
||
Baris 71: | Baris 82: | ||
*[[Revilla Oulina|Revilla Oulina Piliang]]. |
*[[Revilla Oulina|Revilla Oulina Piliang]]. |
||
*[[Ridho Illahi]]. |
*[[Ridho Illahi]]. |
||
*Mikson Philiang |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi terkini sejak 16 Oktober 2024 08.36
Piliang adalah salah satu pasukuan (klan) dalam etnis Minangkabau. Suku (klan) ini merupakan salah satu dari empat klan induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu (Bodi, Chaniago, Koto dan Piliang. Suku (klan) Piliang berkerabat dengan suku Koto yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Menurut Budayawan AA Navis, kata 'Piliang' terbentuk dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi Pele + hyang artinya adalah banyak dewa (para dewa).[butuh rujukan]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cenderung disebut dengan Koto Piliang berasal dari kata "kato pilihan". Koto berasal dari kato (ucapan) dan Piliang berasal dari pilihan (unggulan). Jadi Koto Piliang adalah berasal dari "kato pilihan", karena notabene dalam Tambo Minangkabau menyebutkan bahwa Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena Datuak Katumangguangan berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya "kato pilihan" asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulutnya.[butuh rujukan]
Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Koto Piliang berasal dari kata "iko ko pilihan ang". Walaupun ini sedikit berbeda, namun maknanya tetap sama bahwa ini mengacu pada gambaran tentang pilihan kepada suatu hal, sehingga muncullah nama Koto Piliang yang dikenal sebagai salah satu lareh dalam adat Minangkabau, dan kemudian dari lareh ini muncullah 2 suku (klan) yaitu Koto dan Piliang.
Sub-suku (Sub-klan)
[sunting | sunting sumber]- Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di Nagari Balai Gurah, Kec. IV Angkek, Kab. Agam).
- Piliang Guci (di Nagari Koto Gadang, Kec. IV Koto, Kab. Agam).
- Pili (di Nagari Talang, Kec. Sungai Pua, Kab. Agam).
- Koto Piliang (di Nagari Kacang, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok dan Kel. Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau).
- Piliang Laweh (di Nagari Tanjuang Alam, Kec. Tanjuang Baru, Kab. Tanah Datar; dan Piliang Lowe di Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau).
- Piliang Sani (Piliang Soni) (di Jorong Tanjuang Tangah, Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar; Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok; dan Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau).
- Piliang Baruah.
- Piliang Bongsu.
- Piliang Cocoh.
- Piliang Dalam.
- Piliang Koto.
- Piliang Koto Kaciak.
- Piliang Patar.
- Piliang Sati.
- Piliang Batu Karang (di Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok).
- Piliang Guguak (di Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok).
- Piliang Ateh.
- Piliang Bawah.
- Piliang Godang.
- Piliang Kaciak.
- Piliang Bawah Tabiang (di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar).
- Piliang Kampai (di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar (sub-suku ini dahulunya juga menyebar ke Nagari Balimbiang, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar, kemudian keturunannya mekar menjadi klan baru yang mandiri yakni suku Kampai di wilayah tersebut).
- Piliang Panampuang (di Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam).
Persebaran
[sunting | sunting sumber]Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Padang, Kampar, Kuantan Singingi dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, dan Kota Padang Panjang; dan mengenai keberadaan suku Piliang di Kota Padang Panjang, mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya.
Wilayah rantau dari suku ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia, yang mencakup wilayah Sumatra. Wilayah barat Riau, wilayah selatan Sumatera Utara, wilayah tenggara, selatan dan barat Aceh, wilayah utara Bengkulu, dan wilayah selatan Jambi.
Kerabat
[sunting | sunting sumber]Di bawah payung Lareh Koto Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, di antaranya adalah :
Pangulu
[sunting | sunting sumber]Suku Piliang berdatuk kepada Datuak Katumangguangan pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain :
- Datuak Bandaro Basa (di Piladang, Koto Tangah Batu Hampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota)
- Datuak Bandaro Biso (di Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar).
- Datuak Mangkuto Rajo Lelo (di Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar).
- Datuak Bandaro Panjang.
- Datuak Husnun Rajo Makan Dalam.
- Datuak Basa.
- Datuak Rajo Labiah (di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar (kedudukannya sebagai datuak pucuk suku Piliang di wilayah tersebut)).
- Datuak Jo Labiah (di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Rajo Labiah)).
- Datuak Labiah (di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Jo Labiah)).
- Datuak Bandaro Putiah (di Jorong Tanjuang Tangah, Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar).
- Datuak Putiah Baringek (di Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam).
Tokoh
[sunting | sunting sumber]- Agra Piliang.
- Dayat Piliang.
- Imam Putra Piliang.
- Indra Jaya Piliang.
- Iwan Piliang.
- Jahja Datoek Kajo.
- Natasha Rizky.
- Nabila Zavira.
- Zoe Jakson.
- Praz Teguh.
- Tulus.
- Yasraf Amir Piliang.
- Dr. Hasrul Piliang.
- Fachrudin Piliang.
- Revilla Oulina Piliang.
- Ridho Illahi.
- Mikson Philiang
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Data Persukuan, Pemangku Adat Kuantan Singingi
- Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg08418.html
- Milis RantauNet Ninik Mamak Harus Memegang Kebenaran