Spionase nuklir: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +stub |
k →top: clean up |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Spionase nuklir''' adalah pembocoran [[rahasia negara]] secara sengaja mengenai [[senjata nuklir]] kepada negara lain tanpa izin ([[spionase]]). Sepanjang [[sejarah senjata nuklir]], banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai [[desain senjata nuklir]], stok, [[pengiriman senjata nuklir|sistem pengiriman]], dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian [[proliferasi nuklir|non-proliferasi]]. |
'''Spionase nuklir''' adalah pembocoran [[rahasia negara]] secara sengaja mengenai [[senjata nuklir]] kepada negara lain tanpa izin ([[spionase]]). Sepanjang [[sejarah senjata nuklir]], banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai [[desain senjata nuklir]], stok, [[pengiriman senjata nuklir|sistem pengiriman]], dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian [[proliferasi nuklir|non-proliferasi]]. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{senjata-stub}} |
|||
[[Kategori:Jenis spionase]] |
[[Kategori:Jenis spionase]] |
||
[[Kategori:Senjata nuklir]] |
[[Kategori:Senjata nuklir]] |
||
[[Kategori:Kerahasiaan nuklir]] |
[[Kategori:Kerahasiaan nuklir]] |
||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 21 Juli 2024 18.38
Spionase nuklir adalah pembocoran rahasia negara secara sengaja mengenai senjata nuklir kepada negara lain tanpa izin (spionase). Sepanjang sejarah senjata nuklir, banyak terjadi kasus spionase nuklir, dan juga kasus dugaan atau tuduhan spionase. Karena senjata nuklir umumnya dianggap sebagai rahasia negara paling penting, semua bangsa yang memiliki senjata nuklir memiliki aturan ketat terhadap pemberian informasi mengenai desain senjata nuklir, stok, sistem pengiriman, dan pemasangan. Negara-negara tersebut juga membatasi pemberian informasi senjata kepada masyarakat melalui perjanjian non-proliferasi.