Lompat ke isi

Sumber daya manusia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bhayu MH (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 180.254.253.158 (bicara) ke revisi terakhir oleh Abeecekutt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(75 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{wikify}}
'''Sumber daya manusia''' atau biasa disingkat menjadi SDM [[potensi]] yang terkandung dalam diri [[manusia]] untuk mewujudkan perannya sebagai [[makhluk sosial]] yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
'''Sumber daya manusia''' (sering disingkat '''SDM''') adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.


Karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncul istilah baru di luar [[sumber daya manusia]] (''human resources''), yaitu modal manusia (''human capital''). Di sini sumber daya manusia dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portofolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liabilitas (beban). Di sini perspektif sumber daya manusia sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.<ref>Greer, Charles R. ''Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective.'' New Jersey: Prentice Hall, 1995.</ref>
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam [[manajemen sumber daya manusia]] atau ([[MSDM]]). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.


Pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan pengertian makro. Pengertian sumber daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian sumber daya manusia secara [[Makrokosmos dan mikrokosmos|makro]] adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. <ref> Greer, Charles R. ''Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective.'' New Jersey: Prentice Hall, 1995. </ref>


Sehingga secara menyeluruh, pengertian sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
== Referensi ==


== Sumber Daya Manusia secara Mikro ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
=== Kinerja SDM ===
SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan, yang bisa dilihat dalam pengertian secara Mikro dapat dibedakan menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah [[Karyawan Operasional]] dan [[Karyawan Manajerial.]] Yang masing-masing memiliki peranannya dalam organisasi atau perusahaan tersebut. SDM tersebut yang akan mengelola jalannya proses bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga dibutuhkan kinerja yang optimal dari seluruh SDM yang ada dan terlibat dalam suatu organisasi atau perusahaan.


Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dan merupakan hasil kerja yang di capai oleh seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh perusahaan.Kinerja karyawan yang baik dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada diri karyawan.Munculnya kepuasan kerja dapat membuat meningkatnya kinerja karyawan<ref>{{Cite journal|last=Qustolani|first=|date=2017|title=PENGARUH KEPUASAN KERJA, KEADILAN PROSEDURAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Industri Rotan Sekecamatan Leuwimunding Majalengka)|url=|journal=Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi|volume=4|issue=2|pages=|doi=}}</ref>
* [[Manajemen sumber daya manusia]]


=== Manajemen Sumber Daya Manusia ===
== Pranala luar ==
[[Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)]] sangat erat kaitannya dengan SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan. MSDM sendiri memiliki manfaat dan fungsi yang banyak dan berguna dalam mengatur dan memberdayakan SDM yang ada dan direncanakan untuk bergabung dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut adalah 11 Fungsi MSDM:


# Perencanaan, merencanakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar lebih efektif dan efisien.
* {{en}} [http://www.hrba.org/ Human Resources Benchmarking Association]
# Pengorganisasian, pembagian kerja karyawan, hubungan kerja, delegasi wewenang dan koordinasi.
* {{en}} [http://www.nri.org/ Natural Resources Institute of the University of Greenwich]
# Pengarahan ''(Directing),'' mengarahkan semua karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien.
* {{en}} [http://www.peoplemanagement.co.uk/ People Management - a UK human resources magazine]
# Pengendalian ''(Controlling),'' mengendalikan dan mengawasi karyawan untuk taat pada peraturan yang ada.
# Pengadaan ''(Procurement), yaitu proses p''enarikan, seleksi, orientasi dan induksi karyawan jika diperlukan.
# Pengembangan ''(Development), yaitu p''roses peningkatan ketrampilan dari perusahaan bagi karyawan yang biasa disebut pelatihan.
# Kompensasi ''(Compensation), yaitu p''enghitungan dan pembagian balas jasa secara adil terhadap karyawan.
# Pengintegrasian ''(Integration),'' Mempersatukan kepentingan karyawan dan perusahaan agar selaras dan tidak bertolak belakang.
# Pemeliharaan, yaitu proses memelihara dan meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas.
# Kedisiplinan ''(Dicipline),'' pendisiplinan karyawan terhadap peraturan dan norma sosial yanga ada.
# Pemberhentian ''(Separation),'' pemberhentian dari organisasi atau dengan kata lain [[Pemutusan hubungan kerja|PHK]].


=== Kompensasi ===
{{manajemen-stub}}
[[Kompensasi (finansial)|Kompensasi]] adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan (dalam bentuk apapun), sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Bentuk Kompensasi adalah:


# Upah atau gaji pokok adalah pembayaran yang diterima karyawan secara bulanan, mingguan, atau setiap jam sebagai hasil dari pekerjaan mereka.
[[Kategori:Manajemen sumber daya manusia| ]]
# Insentif merupakan imbalan yang ditambahkan terhadap upah atau gaji dan biasanya berkaitan secara langsung dengan prestasi kerja, ( seperti : bonus, komisi, profit sharing, piece rate plans).
# ''Benefit'' adalah imbalan yang diterima karyawan sebagai hasil dari pekerjaan dan posisi mereka dalam organisasi, ( seperti pembayaran hari libur, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan tunjangan pensiun).

== Referensi ==

{{reflist}}
{{manajemen-stub}}


[[Kategori:Manajemen sumber daya manusia]]
[[ar:موارد بشرية]]
[[cs:Lidské zdroje]]
[[de:Personalwesen]]
[[en:Human resources]]
[[es:Recursos humanos]]
[[fr:Gestion des ressources humaines]]
[[he:משאבי אנוש]]
[[it:Risorse umane]]
[[ja:人材]]
[[nl:Human Resource Management]]
[[no:Menneskelige ressurser]]
[[pl:Zasoby ludzkie]]
[[pt:Recursos humanos]]
[[ru:HR]]
[[si:මානව සම්පත්]]
[[sr:Људски ресурси]]
[[sv:Human Resources]]
[[uk:Людські ресурси]]
[[zh:人力资源]]

Revisi terkini sejak 10 Oktober 2024 11.03

Sumber daya manusia (sering disingkat SDM) adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

Karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncul istilah baru di luar sumber daya manusia (human resources), yaitu modal manusia (human capital). Di sini sumber daya manusia dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portofolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liabilitas (beban). Di sini perspektif sumber daya manusia sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.[1]

Pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan pengertian makro. Pengertian sumber daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian sumber daya manusia secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.

Sehingga secara menyeluruh, pengertian sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

Sumber Daya Manusia secara Mikro

[sunting | sunting sumber]

Kinerja SDM

[sunting | sunting sumber]

SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan, yang bisa dilihat dalam pengertian secara Mikro dapat dibedakan menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah Karyawan Operasional dan Karyawan Manajerial. Yang masing-masing memiliki peranannya dalam organisasi atau perusahaan tersebut. SDM tersebut yang akan mengelola jalannya proses bisnis pada suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga dibutuhkan kinerja yang optimal dari seluruh SDM yang ada dan terlibat dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dan merupakan hasil kerja yang di capai oleh seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh perusahaan.Kinerja karyawan yang baik dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada diri karyawan.Munculnya kepuasan kerja dapat membuat meningkatnya kinerja karyawan[2]

Manajemen Sumber Daya Manusia

[sunting | sunting sumber]

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sangat erat kaitannya dengan SDM dalam sebuah organisasi atau perusahaan. MSDM sendiri memiliki manfaat dan fungsi yang banyak dan berguna dalam mengatur dan memberdayakan SDM yang ada dan direncanakan untuk bergabung dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut adalah 11 Fungsi MSDM:

  1. Perencanaan, merencanakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, agar lebih efektif dan efisien.
  2. Pengorganisasian, pembagian kerja karyawan, hubungan kerja, delegasi wewenang dan koordinasi.
  3. Pengarahan (Directing), mengarahkan semua karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien.
  4. Pengendalian (Controlling), mengendalikan dan mengawasi karyawan untuk taat pada peraturan yang ada.
  5. Pengadaan (Procurement), yaitu proses penarikan, seleksi, orientasi dan induksi karyawan jika diperlukan.
  6. Pengembangan (Development), yaitu proses peningkatan ketrampilan dari perusahaan bagi karyawan yang biasa disebut pelatihan.
  7. Kompensasi (Compensation), yaitu penghitungan dan pembagian balas jasa secara adil terhadap karyawan.
  8. Pengintegrasian (Integration), Mempersatukan kepentingan karyawan dan perusahaan agar selaras dan tidak bertolak belakang.
  9. Pemeliharaan, yaitu proses memelihara dan meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas.
  10. Kedisiplinan (Dicipline), pendisiplinan karyawan terhadap peraturan dan norma sosial yanga ada.
  11. Pemberhentian (Separation), pemberhentian dari organisasi atau dengan kata lain PHK.

Kompensasi

[sunting | sunting sumber]

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan (dalam bentuk apapun), sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Bentuk Kompensasi adalah:

  1. Upah atau gaji pokok adalah pembayaran yang diterima karyawan secara bulanan, mingguan, atau setiap jam sebagai hasil dari pekerjaan mereka.
  2. Insentif merupakan imbalan yang ditambahkan terhadap upah atau gaji dan biasanya berkaitan secara langsung dengan prestasi kerja, ( seperti : bonus, komisi, profit sharing, piece rate plans).
  3. Benefit adalah imbalan yang diterima karyawan sebagai hasil dari pekerjaan dan posisi mereka dalam organisasi, ( seperti pembayaran hari libur, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan tunjangan pensiun).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Greer, Charles R. Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective. New Jersey: Prentice Hall, 1995.
  2. ^ Qustolani (2017). "PENGARUH KEPUASAN KERJA, KEADILAN PROSEDURAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Industri Rotan Sekecamatan Leuwimunding Majalengka)". Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi. 4 (2).