Lompat ke isi

Tahu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
K35u5 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Akuindo (bicara | kontrib)
 
(117 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox food/wikidata}}
[[Berkas:Soya-beancurd-tahu-yellow.jpg|right|thumb|Tahu]]
{{Chinese|piccap=Tahu|
l=dadih kacang|
lang2=Khmer|
lang2_content=តៅហ៊ូ|
t=荳腐 atau 豆腐|
s=豆腐|
showflag=p|
p=dòufu|
w=tou-fu|
y=dauh-fuh|
j=dau<sup>6</sup>-fu<sup>6</sup>|
poj=tāu-hū|
wuu=deu<sup>去</sup> vu<sup>去</sup> <sub>(Wuu Pinyin)</sub><br />[dɤɯ.vʊ] <sub>([[International Phonetic Alphabet|IPA]])</sub>|
h=teu<sup>55</sup> fu<sup>55</sup>|
tgl=tokwa<ref>{{cite news|url=http://newsinfo.inquirer.net/inquirerheadlines/nation/view/20081104-170110/After-cheap-rice-P10-Budget-Ulam|title=After cheap rice, ‘P10 Budget Ulam’|author=Remo, Amy R.|publisher=Philippine Daily Inquirer|date=2008-11-04}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.highbeam.com/doc/1P1-108595369.html|title=Filipino food served 'hawker' style|publisher=Filipino Reporter|author=Remo, Amy R.|date=March 31, 2005}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>|
lang3=Indonesia|
lang3_content=tahu|
kanji=豆腐|
hiragana=[[wikt:とうふ|とうふ]]|
revhep=tōfu|
kunrei=tôhu|
hanja=豆腐|
hangul=두부|
rr=dubu<ref>{{cite news|url=http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25145626_ITM|title=Korea's Pulmuone launches New York bean curd plant|publisher=AsiaPulse News|date=2002-03-13|accessdate=2009-09-26|archiveurl=https://archive.today/20120717170745/http://www.accessmylibrary.com/search/?q=KOREA'S%20PULMUONE%20LAUNCHES%20NEW%20YORK%20BEAN%20CURD%20PLANT.|archivedate=2012-07-17|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.thestar.com/living/Food/article/250747|title=Soon dubu simmers under the radar|publisher=Toronto Star|author=Tamsyn Burgmann |date=August 29, 2007}}</ref>|
id=tahu|
mr=tubu|
msa=tauhu|
tam=tahu|
tha=[[wikt:เต้าหู้|เต้าหู้]] <sub>([[International Phonetic Alphabet|IPA]]: tâohûː)</sub>|
vie=đậu phụ<br />''<small>atau</small>'' đậu hũ<br />''<small>atau</small>'' tàu hũ
}}


'''Tahu''' adalah makanan yang dibuat dari kacang [[kedelai]] yang [[fermentasi|difermentasikan]] dan diambil sarinya. Berbeda dengan [[tempe]] yang asli dari [[Indonesia]], tahu berasal dari [[Cina]], seperti halnya [[kecap]], [[tauco]], [[bakpau]], dan [[bakso]]. Tahu adalah kata serapan dari [[bahasa Hokkian]] (tauhu) ([[Hanzi]]: 豆腐, [[hanyu pinyin]]: doufu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Tahu pertama kali muncul di [[Tiongkok]] sejak zaman [[Dinasti Han]] sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah [[Liu An]] (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar [[Han Gaozu]], [[Liu Bang]] yang mendirikan Dinasti Han.
'''Tahu''' adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan [[biji]] [[kedelai]] yang mengalami [[koagulasi]]. Tahu berasal dari [[Tiongkok]], seperti halnya [[kecap]], [[tauco]], [[bakpau]], dan [[bakso]]. Nama "tahu" merupakan serapan dari [[bahasa Hokkian]] (tauhu) ([[Hanzi]]: 豆腐, [[hanyu pinyin]]: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah [[Terkenal karena dijadikan terkenal|dikenal]] di [[Tiongkok]] sejak zaman [[dinasti Han]] sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah '''Liu An''' (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar [[Han Gaozu]], [[Liu Bang]] yang mendirikan dinasti Han.


Di Jepang dikenal dengan nama ''tofu''. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]], lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Versi tahu yang dikenal di [[Jepang]] adalah [[tahu sutra]] (絹漉し豆腐, [[kinugoshi tōfu]]). Tahu sutra lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan lebih lanjut, sehingga biasanya dikonsumsi mentah. Tahu secara umum dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]], lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.


== Tahu di Indonesia ==
Sebagaimana [[tempe]], tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya [[tahu Sumedang]] dan [[tahu Kediri]].
[[Berkas:Tahu guling Surakarta.jpg|jmpl|150px|kiri|Tahu guling, suatu jajanan berbasis tahu dari [[Surakarta]].]]
Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan yang ditemui di tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan [[tempe]].


Di [[Kediri]] tahu kuning menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal sebagai ''tahu takwa''. Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu adalah [[Sumedang]] ([[tahu Sumedang]]).
Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi (tahu bunting), tahu campur, perkedel tahu, kerupuk tahu, dan lain-lain.


Tahu masih terkait dengan [[kembang tahu]] dan [[tauhue]] (juga disebut sebagai "kembang tahu") menurut cara pembuatannya.


Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu [[bacem]], [[tahu bakso]], [[tahu campur]], [[tahu guling]], [[tahu isi]] (tahu bunting), [[perkedel]] tahu, dan [[kerupuk]] tahu, tahu [[pedas]], tahu [[krispi]], [[tahu petis]] dan [[tahu gimbal]]. Tahu goreng biasanya dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti [[mi bakso]] dan [[soto]]; atau [[batagor]]. [[Siomay]], salah satu bentuk [[dimsum]], juga menggunakan tahu [[pengukusan|kukus]] sebagai komponennya.

== Tahu di Korea ==
{{Main|Dubu}}
[[Berkas:Korean.food-Sundubu.jjigae-01.jpg|jmpl|ka|200px|Masakan ''[[sundubu jjigae]]''.]]
'''Dubu''' adalah '''tahu Korea''' (豆腐, 두부).<ref name="sejarahtahu">{{en}}[http://www.soyinfocenter.com/HSS/tofu3.php HISTORY OF TOFU IN SOUTH AND SOUTHEAST ASIA], ''soyinfocenter''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref> [[Orang Korea]] memanfaatkan tahu untuk berbagai jenis [[masakan]].<ref name="tahu koryo">{{en}}[http://bukgu.gwangju.kr/contents.jsp?S=S42&M=030600000000 Hand-made Tofu]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''gwangju''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref>

Referensi awal mengenai tahu di Korea dapat ditemukan dalam ''Catatan Mogeun'' (''Mogeunjip'') yang ditulis oleh [[Yi Saek]] (bernama pena ''Mogeun'', 1328-1396) pada zaman [[Dinasti Goryeo]] (938-1392).
<ref name="Dubu Jeongol">{{en}} {{cite journal
| author = Chun Hui-jung
| year = 2006
| month = Spring
| title = Dubu-Jeongol -Traditional Dish of Dubu (Tofu) and Vegetables
| journal = Koreana
| volume = 20
| issue = 1
| pages = 77-79
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/2006/2006_SPRING_E076.pdf
| format =
| accessdate = 26 April 2010
| archive-date = 2018-01-06
| archive-url = https://web.archive.org/web/20180106063718/http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/2006/2006_SPRING_E076.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> Dalam satu puisinya, Yi Saek mengungkapkan kelezatan tahu yang baru saja dibuat.<ref name="Dubu Jeongol"/>

Referensi lain menuliskan tentang cara memasak tahu Korea dalam ''Yangchonjip'' oleh [[Gwon Geun]] serta [[Heo Gyun]] (1569-1618), seorang [[sastrawan]] [[Dinasti Joseon]] yang menulis artikel dalam ''Domundaejak'' tentang kelembutan rasa dubu yang dijual pedagang di luar [[Gerbang Changui]].<ref name="Dubu Jeongol"/> Sebuah catatan di ''[[Joseon Wangjo Sillok|Sejongsillok]]'' (''Catatan Pemerintahan Raja Sejong'') menyebutkan bahwa [[Kaisar Ming]] memuji kelezatan tahu di Joseon dan wanitanya pandai memasak makanan yang lezat.<ref name="Dubu Jeongol"/>

Catatan sejarah menunjukkan bahwa teknik membuat tahu diperkenalkan dari daratan [[Cina]] ke Korea pada zaman [[Dinasti Goryeo]] sejak abad ke-10. Dari Korea barulah tahu dikenalkan ke [[Jepang]].<ref name="tahu koryo"/> Tahu Korea teksturnya di antara tahu Cina dan Jepang, tidak keras atau lembut.<ref name="sejarahtahu"/> [[Orang Jepang]] memperkenalkan lebih banyak lagi jenis tahu ke Korea semasa [[Penjajahan Jepang atas Korea]] (1910-1945).<ref name="sejarahtahu"/>

[[Berkas:Korean cuisine-Dubu kimchi-01.jpg|200px|jmpl|ka|Dubu Kimchi]]
* ''[[Dubu jeongol]]'', adalah masakan [[jeongol]] tahu dengan sejarah 200 tahun.<ref name="Dubu Jeongol"/> Dubu jeongol direbus bersama [[daging sapi]], [[kecambah]], [[lobak putih]], [[dropwort]], [[jamur]], [[bawang]], [[wortel]] dan [[kaldu]] dalam [[panci]] besar.<ref name="Dubu Jeongol"/>
* ''[[Dubu Buchim]]'', [[tahu goreng]], merupakan salah satu masakan yang disajikan dalam [[banchan]].<ref>{{ko}}[http://www.musoenara.com/bbs/board.php?bo_table=board5&wr_id=778&page=8 두부 부침(필독)], ''musoenara''. Diakses pada 14 Mei 2010.</ref>
* ''[[Tahu sutera]]'' (''[[sundubu]]''): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa.<ref name="tahusutera">{{en}}[http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp Donghae Sundubu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130120070445/http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp |date=2013-01-20 }}, ''visitkorea''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref> ''Sundubu'' yang paling terkenal adalah ''sundubu'' dari [[Desa Chodang]] yang dinamakan ''Chodang Dubu'', diproses dengan menggunakan air laut sehingga menghasilkan rasa yang unik.
<ref name="kangnung">{{en}} {{cite journal
| author = Kim Joo-young
| year = 1997
| month = Summer
| title = Ch'odang Village in Kangnung
| journal = Koreana
| volume = 11
| issue = 2
| pages = 77-79
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/viewPdf.asp?filename=1997_SUMMER_E054.pdf
| format =
| accessdate = 1-5-2010
| archive-date = 2016-03-04
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160304002229/http://koreana.kf.or.kr/viewPdf.asp?filename=1997_SUMMER_E054.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> ''Sundubu'' dimakan dengan kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil minum [[makgeolli]].<ref name="kangnung"/>

* ''[[Dubu kimchi]]'', tahu goreng dengan [[kimchi]].<ref name="dubu kimchi">{{en}}[http://mykoreankitchen.com/2006/12/21/tofu-kimchi-dubu-kimchi-in-korean/ Dubu Kimchi], ''mykoreankitchen''. Diakses pada 12 Mei 2010.</ref>
* ''[[Dubu jorim]]'', tahu goreng dengan saus [[jorim]] yang terbuat dari campuran bumbu-bumbu.<ref>{{en}}[http://www.mykoreandiet.com/healthy-korean-food/simmered-tofu-tofu-jorim-dubu-jorim-dubu-ganjang-jorim.html Dubu Jorim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180217124214/http://www.mykoreandiet.com/healthy-korean-food/simmered-tofu-tofu-jorim-dubu-jorim-dubu-ganjang-jorim.html |date=2018-02-17 }},''mykoreandiet''. Diakses pada 26 April 2010.</ref>
* ''[[Sundubu jjigae]]'' adalah [[jjigae]] dengan [[gochujang]] berisi [[tahu sutera]] (sundubu) dan sayur-sayuran.<ref name="sundubu">{{en}}[http://koreanfood.about.com/od/soupsandstews/r/Soondubuchigae.htm Spicy Korean Soft Tofu Stew (Soondubuchigae)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170213164044/http://koreanfood.about.com/od/soupsandstews/r/Soondubuchigae.htm |date=2017-02-13 }}, ''koreanfood''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref>

Salah satu tempat pembuatan tahu tradisional di Korea yang paling terkenal adalah [[Kampung Chodang]] di Provinsi [[Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]].<ref name="kangnung"/> Di Chodang, tahu diproses dengan air laut yang disuling dari kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir. Sejarah Tahu Chodang bermula dari penemuan sebuah mata air pada tahun 1500-an oleh [[Heo Yeop]], seorang pegawai negeri Joseon yang juga adik dari [[Heo Nanseolheon]]. Setelah mencicipi kelezatan air tersebut Heo Yeop lalu menggunakannya untuk pembuatan tahu. Ia menambahkan air laut untuk proses pengentalan. Tahu yang diciptakannya menghasilkan rasa yang unik. Sampai kini, tradisi membuat tahu dengan air laut masih dijalankan. Kampung asal tahu itu dinamakan sesuai nama pena Heo Yeop, yaitu Chodang.

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{resep}}
{{resep}}


* {{citation|last1=Anderson|first1=J. W.|last2=Johnstone|first2=B.M.|last3=Cook-Newell|first3=M.E.|journal=Jurnal pengobatan inggris|volume=333|issue=5|title=|year=1995|pages=276–282|pmid=7596371|doi=10.1056/NEJM199508033330502}}
[[Kategori:Masakan Cina]]
* {{citation|editor1-last=Ang|editor1-first=Catharina Y. W.|editor2-first=KeShun|editor2-last=Liu|editor3-first=Yao-Wen|editor3-last=Huang|year=1999|url=http://www.chipsbooks.com/asianfd.htm|title=Makanan [[asia]]: [[Sains]] & [[Teknologi]]|publisher=Technomic Publishing Co.|place=[[Lancaster]], [[Pennsylvania]]}}
* {{citation|last=Berk|first=Zeki|year=1992|title=Technology of production of edible flours and protein products from soybeans|series=FAO agricultural services bulletin|volume=97|place=Rome|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations|url=http://www.fao.org/docrep/t0532e/t0532e00.htm|isbn=978-92-5-103118-6}}.
* {{cite book|url=https://books.google.com/books?id=vmGVBlF8088C&dq=isbn:0252033418|title=The World of Soy|last=Du Bois|first=Christine M., Chee Beng Tan and Sidney Wilfred Mintz|publisher=University of Illinois Press|year=2008|isbn=978-0-252-03341-4|location=Urbana|ref=harv}}
* {{citation|last1=Guo|first1=Shun-Tang|last2=Ono|first2=Tomotada|year=2005|title=The Role of Composition and Content of Protein Particles in Soymilk on Tofu Curding by Glucono-δ-lactone or Calcium Sulfate|journal=Journal of Food Science|volume=70|issue=4|pages=258–262|doi=10.1111/j.1365-2621.2005.tb07170.x}}.
* {{citation|last=Liu|first=KeShun|year=1997|url=https://www.springer.com/uk/home/life+sci/food+science?SGWID=3-40723-22-33274516-0|archive-url=https://archive.today/20130105042654/http://www.springer.com/uk/home/life+sci/food+science?SGWID=3-40723-22-33274516-0|url-status=dead|archive-date=2013-01-05|title=Soybeans: Chemistry, Technology, and Utilization|publisher=Springer|isbn=978-0-8342-1299-2}}.
* {{citation|first1=Frank M.|title=Soy Protein, Isoflavones, and Cardiovascular Health. An American Heart Association Science Advisory for Professionals From the Nutrition Committee|author7=American Heart Association Nutrition Committee|pmid=16418439|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.106.171052|pages=1034–1044|issue=7|volume=113|year=2006|journal=Circulation|last6=Winston|last1=Sacks|first6=Mary|last5=Kris-Etherton|first5=Penny|last4=Harris|first4=William|last3=Van Horn|first3=Linda|last2=Lichtenstein|first2=Alice|doi-access=free}}.
* {{citation|last1=Shurtleff|first1=William|last2=Aoyagi|first2=Akiko|year=2000|title=Tofu & soymilk production: a craft and technical manual|edition=3rd|place=Lafayette, California|publisher=Soyfoods Center|isbn=978-1-928914-04-4}}.
* {{citation|last1=Shurtleff|first1=William|last2=Aoyagi|first2=Akiko|year=2005|title=Dou fu zhi shu (The book of tofu)|publisher=Taibei Shi|isbn=978-986-81319-1-0}}. (In Chinese.)
* {{citation|last1=Shurtleff|first1=William|last2=Aoyagi|first2=Akiko|year=2013|title=History of Tofu and Tofu Products (965 CE to 2013)|publisher=Soyinfo Center|place=Lafayette, California|url=http://www.soyinfocenter.com/books/163}}.
* {{citation|last1=Shurtleff|first1=William|first2=Akiko|last2=Aoyagi|year=1998|title=The book of tofu: protein source of the future-- now!|publisher=Ten Speed Press|isbn=978-1-58008-013-2|url=https://books.google.com/books?id=k7yx0OYDWFEC&pg=PA93#v=onepage}}.
* Knopper, Melissa. (Jan 2002), ''The joy of soy'', The Rotarian, Vol. 180, No. 1, p.&nbsp;16, {{ISSN|0035-838X}}
* {{citation|title=Brain aging and midlife tofu consumption|first7=D.|pmid=10763906|archive-date=23 July 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20080723120819/http://www.jacn.org/cgi/content/full/19/2/242|url=http://www.jacn.org/cgi/content/full/19/2/242|pages=242–255|issue=2|volume=19|date=April 1, 2000|journal=Journal of the American College of Nutrition|first8=W.|last8=Markesbery|last7=Davis|last1=White|first6=J.|last6=Nelson|first5=J.|last5=Hardman|first4=K.|last4=Masaki|first3=G. W.|last3=Ross|first2=H.|last2=Petrovitch|first1=L. R.|doi=10.1080/07315724.2000.10718923}}>
* [https://books.google.com/books?id=JTr-ouCbL2AC&pg=PA801&lpg=PA801&dq=dou+fu+contains+calcium&source=bl&ots=1011pbbfxj&sig=dJECMgrGhjwcZUNO6W-Y2t3VZ_c&hl=sv#v=onepage&q&f=false ''The Oxford companion to food'' Alan Davidson, Tom Jaine]
* [https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/ondemand/video/2024116/ "The Secrets of Tofu across Japan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190223074615/https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/ondemand/video/2024116/ |date=2019-02-23 }}, sebuah film dokumenter ber[[bahasa Inggris]] ½ jam dari lembaga penyiaran negara [[Jepang]] NHK World-Jepang menggambarkan produksi, penggunaan kuliner, dan makna budaya dari tahu.

<br />{{Authority control}}

[[Kategori:Tahu| ]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Korea]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Thai]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Han]]
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Vietnam]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[Kategori:Makanan hasil fermentasi]]
[[Kategori:Makanan hasil fermentasi]]
[[Kategori:Makanan]]

[[Kategori:Hidangan Korea]]
[[ar:توفو]]
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]]
[[bg:Тофу]]
[[Kategori:Produk kedelai]]
[[ca:Tofu]]
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
[[cs:Tofu]]
[[cv:Тофу]]
[[da:Tofu]]
[[de:Tofu]]
[[el:Τόφου]]
[[en:Tofu]]
[[eo:Tofuo]]
[[es:Tofu]]
[[fi:Tofu]]
[[fr:Tofu]]
[[he:טופו]]
[[hr:Tofu]]
[[is:Tófú]]
[[it:Tōfu]]
[[ja:豆腐]]
[[ko:두부]]
[[lt:Sojų varškė]]
[[ms:Tauhu]]
[[nl:Tofoe]]
[[no:Tofu]]
[[pl:Tofu]]
[[pt:Tofu]]
[[ru:Тофу]]
[[simple:Tofu]]
[[sk:Tofu]]
[[su:Tahu]]
[[sv:Tofu]]
[[th:เต้าหู้]]
[[tl:Tokwa]]
[[tr:Tofu]]
[[uk:Тофу]]
[[vi:Đậu phụ]]
[[zh:豆腐]]
[[zh-yue:豆腐]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 15.14

Infotaula de menjarTahu
Asal
Negara asalTiongkok Edit nilai pada Wikidata
Tanggal pembuatan100 Edit nilai pada Wikidata
Rincian
Jenissoy cheese (en) Terjemahkan dan Daging palsu Edit nilai pada Wikidata
Bahan utamaSusu kedelai, Kedelai dan kedelai Edit nilai pada Wikidata
Tahu
Tahu
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 荳腐 atau 豆腐
Hanzi sederhana: 豆腐
Pinyin: dòufu
Makna harfiah: dadih kacang
Nama Filipina
Tagalog: tokwa[1][2]
Nama Jepang
Kanji: 豆腐
Hiragana: とうふ
Nama Korea
Hangul: 두부
Hanja: 豆腐
Nama Melayu
Melayu: tauhu
Nama Vietnam
Vietnam: đậu phụ
atau đậu hũ
atau tàu hũ
Nama Tamil
Tamil: tahu
Nama Thai
Thai: เต้าหู้ (IPA: tâohûː)
Nama Khmer
Khmer: តៅហ៊ូ
Nama Indonesia
Indonesia: tahu

Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan dinasti Han.

Versi tahu yang dikenal di Jepang adalah tahu sutra (絹漉し豆腐, kinugoshi tōfu). Tahu sutra lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan lebih lanjut, sehingga biasanya dikonsumsi mentah. Tahu secara umum dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.

Tahu di Indonesia

[sunting | sunting sumber]
Tahu guling, suatu jajanan berbasis tahu dari Surakarta.

Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan yang ditemui di tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe.

Di Kediri tahu kuning menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal sebagai tahu takwa. Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu adalah Sumedang (tahu Sumedang).

Tahu masih terkait dengan kembang tahu dan tauhue (juga disebut sebagai "kembang tahu") menurut cara pembuatannya.

Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu campur, tahu guling, tahu isi (tahu bunting), perkedel tahu, dan kerupuk tahu, tahu pedas, tahu krispi, tahu petis dan tahu gimbal. Tahu goreng biasanya dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti mi bakso dan soto; atau batagor. Siomay, salah satu bentuk dimsum, juga menggunakan tahu kukus sebagai komponennya.

Tahu di Korea

[sunting | sunting sumber]
Masakan sundubu jjigae.

Dubu adalah tahu Korea (豆腐, 두부).[5] Orang Korea memanfaatkan tahu untuk berbagai jenis masakan.[6]

Referensi awal mengenai tahu di Korea dapat ditemukan dalam Catatan Mogeun (Mogeunjip) yang ditulis oleh Yi Saek (bernama pena Mogeun, 1328-1396) pada zaman Dinasti Goryeo (938-1392). [7] Dalam satu puisinya, Yi Saek mengungkapkan kelezatan tahu yang baru saja dibuat.[7]

Referensi lain menuliskan tentang cara memasak tahu Korea dalam Yangchonjip oleh Gwon Geun serta Heo Gyun (1569-1618), seorang sastrawan Dinasti Joseon yang menulis artikel dalam Domundaejak tentang kelembutan rasa dubu yang dijual pedagang di luar Gerbang Changui.[7] Sebuah catatan di Sejongsillok (Catatan Pemerintahan Raja Sejong) menyebutkan bahwa Kaisar Ming memuji kelezatan tahu di Joseon dan wanitanya pandai memasak makanan yang lezat.[7]

Catatan sejarah menunjukkan bahwa teknik membuat tahu diperkenalkan dari daratan Cina ke Korea pada zaman Dinasti Goryeo sejak abad ke-10. Dari Korea barulah tahu dikenalkan ke Jepang.[6] Tahu Korea teksturnya di antara tahu Cina dan Jepang, tidak keras atau lembut.[5] Orang Jepang memperkenalkan lebih banyak lagi jenis tahu ke Korea semasa Penjajahan Jepang atas Korea (1910-1945).[5]

Dubu Kimchi

[10] Sundubu dimakan dengan kecap dan bumbu-bumbu pedas sambil minum makgeolli.[10]

Salah satu tempat pembuatan tahu tradisional di Korea yang paling terkenal adalah Kampung Chodang di Provinsi Gangwon.[10] Di Chodang, tahu diproses dengan air laut yang disuling dari kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir. Sejarah Tahu Chodang bermula dari penemuan sebuah mata air pada tahun 1500-an oleh Heo Yeop, seorang pegawai negeri Joseon yang juga adik dari Heo Nanseolheon. Setelah mencicipi kelezatan air tersebut Heo Yeop lalu menggunakannya untuk pembuatan tahu. Ia menambahkan air laut untuk proses pengentalan. Tahu yang diciptakannya menghasilkan rasa yang unik. Sampai kini, tradisi membuat tahu dengan air laut masih dijalankan. Kampung asal tahu itu dinamakan sesuai nama pena Heo Yeop, yaitu Chodang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Remo, Amy R. (2008-11-04). "After cheap rice, 'P10 Budget Ulam'". Philippine Daily Inquirer. 
  2. ^ Remo, Amy R. (March 31, 2005). "Filipino food served 'hawker' style". Filipino Reporter. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Korea's Pulmuone launches New York bean curd plant". AsiaPulse News. 2002-03-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal 2009-09-26. 
  4. ^ Tamsyn Burgmann (August 29, 2007). "Soon dubu simmers under the radar". Toronto Star. 
  5. ^ a b c (Inggris)HISTORY OF TOFU IN SOUTH AND SOUTHEAST ASIA, soyinfocenter. Diakses pada 1 Mei 2010.
  6. ^ a b (Inggris)Hand-made Tofu[pranala nonaktif permanen], gwangju. Diakses pada 1 Mei 2010.
  7. ^ a b c d e f (Inggris) Chun Hui-jung (2006). "Dubu-Jeongol -Traditional Dish of Dubu (Tofu) and Vegetables" (PDF). Koreana. 20 (1): 77–79. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-01-06. Diakses tanggal 26 April 2010. 
  8. ^ (Korea)두부 부침(필독), musoenara. Diakses pada 14 Mei 2010.
  9. ^ (Inggris)Donghae Sundubu Diarsipkan 2013-01-20 di Wayback Machine., visitkorea. Diakses pada 1 Mei 2010.
  10. ^ a b c (Inggris) Kim Joo-young (1997). "Ch'odang Village in Kangnung" (PDF). Koreana. 11 (2): 77–79. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 1-5-2010. 
  11. ^ (Inggris)Dubu Kimchi, mykoreankitchen. Diakses pada 12 Mei 2010.
  12. ^ (Inggris)Dubu Jorim Diarsipkan 2018-02-17 di Wayback Machine.,mykoreandiet. Diakses pada 26 April 2010.
  13. ^ (Inggris)Spicy Korean Soft Tofu Stew (Soondubuchigae) Diarsipkan 2017-02-13 di Wayback Machine., koreanfood. Diakses pada 1 Mei 2010.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai