Gangguan kecemasan: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi 'Anxiety Neurosis ( neurosa kecemasan) ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Ada saja yang mencema...' |
k Mengembalikan suntingan oleh Dunia Bahasa (bicara) ke revisi terakhir oleh Hariadhi Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Penyangkalan-medis}} |
|||
Anxiety Neurosis ( neurosa kecemasan) ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Ada saja yang mencemaskan hatinya; dan hampir setiap peristiwa menjadi sebab timbulnya rasa cemas dan takut. Misalnya takut kalau mati, takut jadi gila dan macam-macam ketakutan serta kecemasan yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori fobia. Emosi pasien tidak stabil, sangat irritable, cepat tersinggung dan marah, sering dalam keadaan excited atau gempar gelisah. Namun juga cepat menjadi depresif. Disertai macam-macam fantasi, delusi, ilusi dan rasa dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak jelas. Dirinya selalu diliputi ketegangan-ketegangan emosional dan diganggu bayangan-bayangan kesulitan yang imaginer atau semu. Pasien sering merasa mual dan muntah; badanya selalu lelah, menderita sesak nafas, banyak berkeringat; bergemetaran dan kadang kala menderita murus. Sebab-sebab neurosa kecemasan ialah kecemasan, ketakutan, kesusahan dan kegagalan-kegagalan yang bertubi-tubi. Lalu mengadakan penekanan atau represi terhadap emosi-emosi negatif akibat kegagalan-kegagalan tadi, namun tidak bisa berlangsung dengan sempurna. Menurut Freud, juga disebabkan oleh dorongan-dorongan seksual yang tidak terpuaskan dan terhambat, sehingga mengakibatkan timbulnya banyak konflik batin, ketakutan dan kecemasan. |
|||
'''Gangguan kecemasan''' , atau lebih dikenal dengan istilah ''''anxiety disorder''', adalah istilah yang mencakup beberapa bentuk [[ketakutan]] dan [[kecemasan]] patologis dan abnormal, yang masuk pada bidang [[psikiatri]] pada akhir abad ke-19.<ref>{{Cite journal|author=Berrios GE |title=Anxiety Disorders: a conceptual history |journal=J Affect Disord |volume=56 |pages=83–94 |year=1999 |doi=10.1016/S0165-0327(99)00036-1 |pmid=10701465 |issue=2-3}}</ref> Gelder, Mayou & Geddes (2005) menjelaskan bahwa gangguan kecemasan dibagi menjadi dua grup: bergejala terus-menerus dan bergejala berepisode. Diagnosa psikiatris masa kini mengenal berbagai variasi gangguan kecemasan. Penelitian menemukan bahwa 18% penduduk [[Amerika Serikat]] menderita satu atau lebih gangguan ini.<ref>{{Cite journal |author=Kessler RC, Chiu WT, Demler O, Merikangas KR, Walters EE |title=Prevalence, severity, and comorbidity of 12-month DSM-IV disorders in the National Comorbidity Survey Replication |journal=Arch. Gen. Psychiatry |volume=62 |issue=6 |pages=617–27 |year=2005 |month=June |pmid=15939839 |doi=10.1001/archpsyc.62.6.617 |url=http://archpsyc.ama-assn.org/cgi/content/full/62/6/617 |pmc=2847357 |access-date=2011-01-08 |archive-date=2012-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120426083752/http://archpsyc.ama-assn.org/cgi/content/full/62/6/617 |dead-url=no }}</ref> |
|||
Kata kecemasan dan ketakutan sering dipertukarkan. Dalam dunia medis, hal ini dibedakan. Kecemasan terjadi karena sebab yang tidak bisa ditemukan, dijelaskan, atau bahkan dikendalikan. Sementara ketakutan sacara emosional dan psikologis adalah respon atas ancaman yang jelas datang dari lingkungan. |
|||
Kata [[kecemasan]] di sini mencakup empat aspek yang dapat dialami oleh penderita, yaitu kebimbangan, ketegangan, gejala fisik, dan kecemasan disosiatif.<ref>{{Cite book|last=Healy|first=David|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=ikTJViYMPIEC&printsec=frontcover&dq=Psychiatric+drugs,+Healey&hl=en&ei=JMQLTbanMtSxhQfrmvn2Cw&sa=X&oi=book_result&ct=result&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Psychiatric Drugs Explained|publisher=Churchill Livingstone Elsevier|isbn=|pages=136-137|url-status=live|access-date=2023-03-28|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328120848/https://books.google.co.id/books?id=ikTJViYMPIEC&printsec=frontcover&dq=Psychiatric+drugs,+Healey&hl=en&ei=JMQLTbanMtSxhQfrmvn2Cw&sa=X&oi=book_result&ct=result&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}</ref> Gangguan kecemasan dibagi menjadi kecemasan umum, [[fobia]], dan [[gangguan kepanikan]], dengan masing-masing memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda, yang membutuhkan perawatan berbeda. |
|||
Gangguan kecemasan adalah jenis gangguan mental yang paling umum, penderitanya meliputi 30 persen dari manusia dewasa dalam satu titik kehidupan sepanjang hidupnya, dan 4 persen dari keseluruhan mengalami gangguan ini dalam jangka panjang. Gangguan ini bisa diatasi dengan relatif mudah, dan pengobatan yang efektif sudah tersedia. Dengan penanganan yang tepat, manusia yang mengalami gangguan ini bisa melanjutkan hidup yang normal dan tetap produktif. |
|||
== Lihat pula == |
|||
* [[Kegelisahan]] |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{psikologi-stub}} |
|||
[[Kategori:Neurologi]] |
|||
[[Kategori:Penyakit]] |
Revisi terkini sejak 5 Juni 2024 03.48
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Gangguan kecemasan , atau lebih dikenal dengan istilah 'anxiety disorder, adalah istilah yang mencakup beberapa bentuk ketakutan dan kecemasan patologis dan abnormal, yang masuk pada bidang psikiatri pada akhir abad ke-19.[1] Gelder, Mayou & Geddes (2005) menjelaskan bahwa gangguan kecemasan dibagi menjadi dua grup: bergejala terus-menerus dan bergejala berepisode. Diagnosa psikiatris masa kini mengenal berbagai variasi gangguan kecemasan. Penelitian menemukan bahwa 18% penduduk Amerika Serikat menderita satu atau lebih gangguan ini.[2]
Kata kecemasan dan ketakutan sering dipertukarkan. Dalam dunia medis, hal ini dibedakan. Kecemasan terjadi karena sebab yang tidak bisa ditemukan, dijelaskan, atau bahkan dikendalikan. Sementara ketakutan sacara emosional dan psikologis adalah respon atas ancaman yang jelas datang dari lingkungan.
Kata kecemasan di sini mencakup empat aspek yang dapat dialami oleh penderita, yaitu kebimbangan, ketegangan, gejala fisik, dan kecemasan disosiatif.[3] Gangguan kecemasan dibagi menjadi kecemasan umum, fobia, dan gangguan kepanikan, dengan masing-masing memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda, yang membutuhkan perawatan berbeda.
Gangguan kecemasan adalah jenis gangguan mental yang paling umum, penderitanya meliputi 30 persen dari manusia dewasa dalam satu titik kehidupan sepanjang hidupnya, dan 4 persen dari keseluruhan mengalami gangguan ini dalam jangka panjang. Gangguan ini bisa diatasi dengan relatif mudah, dan pengobatan yang efektif sudah tersedia. Dengan penanganan yang tepat, manusia yang mengalami gangguan ini bisa melanjutkan hidup yang normal dan tetap produktif.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Berrios GE (1999). "Anxiety Disorders: a conceptual history". J Affect Disord. 56 (2-3): 83–94. doi:10.1016/S0165-0327(99)00036-1. PMID 10701465.
- ^ Kessler RC, Chiu WT, Demler O, Merikangas KR, Walters EE (2005). "Prevalence, severity, and comorbidity of 12-month DSM-IV disorders in the National Comorbidity Survey Replication". Arch. Gen. Psychiatry. 62 (6): 617–27. doi:10.1001/archpsyc.62.6.617. PMC 2847357 . PMID 15939839. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-26. Diakses tanggal 2011-01-08.
- ^ Healy, David (2009). Psychiatric Drugs Explained. Churchill Livingstone Elsevier. hlm. 136–137. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-28. Diakses tanggal 2023-03-28.