Keluarga inti: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(36 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:W.H. Shumard family, circa 1955.jpg|jmpl|Sebuah keluarga inti, yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan dua anak]] |
|||
Isitilah '''keluarga nuklir''' dikembangkan oleh [[dunia barat]] untuk membedakan kelompok [[keluarga]] yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya [[ayah]], [[ibu]], dan [[anak-anak|anak]], dari apa yang dikenal [[keluarga besar]] (extended family). Menurut [[Merriam-Webster]] istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru, meskipun struktur keluarganya tidak.<ref>Greif, Avner (2005). |
|||
Istilah '''keluarga inti''' atau '''keluarga batih''' ({{lang-en|nuclear family}}) dikembangkan oleh [[dunia barat]] untuk membedakan kelompok [[keluarga]] yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya [[ayah]], [[ibu]], dan [[anak-anak|anak]], dari apa yang dikenal [[keluarga besar]] (''extended family''). Menurut kamus [[Merriam-Webster]], istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru, meskipun struktur keluarganya tidak.<ref>Greif, Avner (2005). [http://www.aeaweb.org/annual_mtg_papers/2006/0106_0800_1104.pdf "Family Structure, Institutions, and Growth: The Origin and Implications of Western Corporatism"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150929211959/https://www.aeaweb.org/annual_mtg_papers/2006/0106_0800_1104.pdf |date=2015-09-29 }}</ref><ref>Ontario Consultants on Religious Tolerance (2006). [http://www.religioustolerance.org/mar_bibl.htm "Types of marriages in the Bible, and today"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170712144553/http://www.religioustolerance.org/mar_bibl.htm |date=2017-07-12 }}</ref> Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi.<ref name="Horton">Paul B. Horton. 1987.''Sosiologi''. Jakarta:Erlangga. Hal 266</ref> Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat.<ref name="Horton" /> Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting.<ref name="Horton" /> |
|||
⚫ | |||
== Struktur keluarga == |
|||
Keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting.<ref name="Horton"/> |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Sosiologi]] |
|||
[[Kategori:Masyarakat]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 4 September 2024 17.32
Istilah keluarga inti atau keluarga batih (bahasa Inggris: nuclear family) dikembangkan oleh dunia barat untuk membedakan kelompok keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan anak, dari apa yang dikenal keluarga besar (extended family). Menurut kamus Merriam-Webster, istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru, meskipun struktur keluarganya tidak.[1][2] Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi.[3] Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat.[3] Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting.[3]
Struktur keluarga
[sunting | sunting sumber]Keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Greif, Avner (2005). "Family Structure, Institutions, and Growth: The Origin and Implications of Western Corporatism" Diarsipkan 2015-09-29 di Wayback Machine.
- ^ Ontario Consultants on Religious Tolerance (2006). "Types of marriages in the Bible, and today" Diarsipkan 2017-07-12 di Wayback Machine.
- ^ a b c d Paul B. Horton. 1987.Sosiologi. Jakarta:Erlangga. Hal 266