Keluarga inti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah keluarga inti, yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan dua anak

Istilah keluarga inti/batih dikembangkan oleh dunia barat untuk membedakan kelompok keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan anak, dari apa yang dikenal keluarga besar (extended family). Menurut kamus Merriam-Webster, istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru, meskipun struktur keluarganya tidak.[1][2] Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi.[3] Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat.[3] Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting.[3]

Struktur keluarga[sunting | sunting sumber]

Keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Greif, Avner (2005). "Family Structure, Institutions, and Growth: The Origin and Implications of Western Corporatism" Diarsipkan 2015-09-29 di Wayback Machine.
  2. ^ Ontario Consultants on Religious Tolerance (2006). "Types of marriages in the Bible, and today" Diarsipkan 2017-07-12 di Wayback Machine.
  3. ^ a b c d Paul B. Horton. 1987.Sosiologi. Jakarta:Erlangga. Hal 266