Lompat ke isi

Grand Prix Belgia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: en:Belgian Grand Prix
k BRM
 
(68 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{F1 race
[[Berkas:Spa-Francorchamps_of_Belgium.svg|thumb|Spa-Francorchamps.]]
| Name = Grand Prix [[Belgia]]
'''Grand Prix Belgia''' ([[bahasa Belanda|Belanda]]: ''Grote Prijs van Belgia'', [[bahasa Perancis|Prancis]]: ''Grand Prix de Belgique'', [[bahasa Jerman|Jerman]]: ''Grosser Preis von Belgien'') adalah seri balap mobil yang merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia [[Formula Satu]]. Perlombaan nasional pertama Belgia diadakan pada tahun 1925 di daerah Spa, sebuah wilayah negara yang telah dikaitkan dengan motor sport sejak tahun-tahun awal sejarah balap. Untuk mengakomodasi balapan motor Grand Prix Circuit de Spa-Francorchamps kemudian dibangun pada tahun 1921 tapi hanya digunakan untuk balap sepeda motor hingga tahun 1924. Setelah keberhasilan 1923 dari 24 jam baru dari Le Mans di Perancis, Spa 24 Jam, 24 sama jam lomba ketahanan, dijalankan di trek Spa.
| Flag = Flag of Belgium (civil).svg
| Circuit = [[Sirkuit Spa-Francorchamps|Circuit de Spa-Francorchamps]]<br>(2007–sekarang)
| Circuit_image = Spa-Francorchamps of Belgium.svg
| Laps = 44
| Times_held = 80
| Circuit_length_km = 7.004
| Circuit_length_mi = 4.352
| Race_length_km = 308.052<ref>{{Cite web|title=Belgium 2019|url=https://www.statsf1.com/en/2019/belgique.aspx|access-date=2020-06-14|website=statsf1.com|archive-date=2019-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191205043305/https://www.statsf1.com/en/2019/belgique.aspx|dead-url=no}}</ref> <!--The start line and the finish line are ofset by 124m which is why race distance does not = 44*7.004-->
| Race_length_mi = 191.398
| First_held = 1925
| Last_held =
| Most_wins_driver = {{flagicon|GER}} [[Michael Schumacher]] (6)
| Most_wins_constructor = {{flagicon|ITA}} [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] (18)
| Current_year = [[Grand Prix F1 Belgia 2024|2024]]
| Pole_driver = {{flagicon|MON}} [[Charles Leclerc]]{{efn|[[Max Verstappen]] mencatatkan waktu tercepat di babak kualifikasi, tetapi dia kemudian mendapatkan penalti turun sepuluh posisi di grid karena telah melebihi kuota komponen mesin pembakaran internalnya.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article/verstappen-and-tsunoda-set-for-grid-penalties-at-belgian-gp-after-engine.53WzY65giLoINTmgbno5yc|title=Verstappen and Tsunoda hit with grid penalties at Belgian GP after engine changes|website=Formula 1.com|date=26 July 2024|access-date=26 July 2024}}</ref> [[Charles Leclerc]] dipromosikan ke posisi terdepan untuk menggantikan posisinya.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article/verstappen-claims-p1-in-belgium-qualifying-ahead-of-grid-penalty-as-he-heads.4G7gZvZk3905EWPcv7fdNc|title=Verstappen claims P1 in Belgium qualifying ahead of grid penalty as he heads Leclerc and Perez|website=Formula 1.com|date=27 July 2024|access-date=27 July 2024}}</ref>}}
| Pole_team = [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| Pole_time = 1:53.754
| Winner = {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton|L. Hamilton]]{{efn|[[George Russell (pembalap)|George Russell]] menyelesaikan balapan ini di posisi pertama, tetapi dia kemudian didiskualifikasi karena mobilnya ditemukan kekurangan berat.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article/breaking-russell-disqualified-from-belgian-grand-prix-for-underweight-car-as.2NIuo4cHgOl1LgplIkGG5D|title=Russell disqualified from Belgian Grand Prix for underweight car as Hamilton is promoted to winner|website=Formula 1.com|date=28 July 2024|access-date=28 July 2024}}</ref> [[Lewis Hamilton]], yang berada di posisi kedua, mewarisi kemenangan di balapan ini.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article/russell-takes-incredible-victory-in-belgium-on-aging-tyres-after-thrilling.3FufXdo4r40I7kv5mJLMMR|title=Hamilton wins thrilling Belgian Grand Prix with team mate Russell disqualified|website=Formula 1.com|date=28 July 2024|access-date=28 July 2024}}</ref>}}
| Winning_team = [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| Winning_time = 1:19:57.566
| Second = {{flagicon|AUS}} [[Oscar Piastri|O. Piastri]]
| Second_team = [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| Second_time = +0.647
| Third = {{flagicon|MON}} [[Charles Leclerc|C. Leclerc]]
| Third_team = [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| Third_time = +8.023
| Fastest_lap_driver = {{flagicon|MEX}} [[Sergio Pérez]]
| Fastest_lap_team = [[Red Bull Racing]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]] [[Red Bull Powertrains|RBPT]]
| Fastest_lap = 1:44.701
}}
'''Grand Prix Belgia''' (dalam [[bahasa Belanda]]: ''Grote Prijs van België'', dalam [[bahasa Perancis]]: ''Grand Prix de Belgique'', dan dalam [[bahasa Jerman]]: ''Großer Preis von Belgien'') adalah sebuah seri balapan mobil, yang merupakan bagian dari [[Formula Satu|Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu]]. Perlombaan nasional yang paling pertama di negara [[Belgia]] diadakan pada tahun [[1925]] di arena perlombaan daerah [[Spa]], sebuah wilayah negara yang telah dikaitkan dengan olahraga bermotor sejak tahun-tahun awal sejarah balapan. Untuk mengakomodasi [[Grand Prix Sepeda Motor|balapan sepeda motor Grand Prix]], arena balapan [[Circuit de Spa-Francorchamps]] kemudian dibangun pada tahun [[1921]], tetapi pada saat itu hanya digunakan untuk balapan sepeda motor saja hingga tahun [[1924]]. Setelah kesuksesan ajang [[Le Mans 24 Jam]] yang baru pada tahun [[1923]] di negara [[Perancis]], [[Spa 24 Jam]], perlombaan ketahanan 24 jam yang serupa, dijalankan di trek [[Spa-Francorchamps]].


Driver dan fans sangat menyukai sirkuit ini Grand Prix Belgia. Sejak awal, [[Spa-Francorchamps]] telah terkenal karena cuaca tak terduga. Pada satu tahap dalam sejarah itu hujan turun di Grand Prix Belgia selama dua puluh tahun berturut-turut. Sering driver menghadapi bagian dari kursus yang jelas dan terang sementara peregangan lain hujan dan licin. Kebanyakan driver hari ini mengatakan bahwa Spa adalah trek balap yang paling menantang yang tetap pada kalender F1.
Para pembalap dan juga penggemar sangat menyukai sirkuit Grand Prix [[Belgia]] ini. Sejak awal didirikan, sirkuit [[Spa-Francorchamps]] telah terkenal karena cuacanya yang tidak terduga dan tidak menentu. Pada satu tahap di dalam sejarah itu, hujan turun di Grand Prix [[Belgia]] selama dua puluh tahun secara berturut-turut. Seringkali para pembalap harus menghadapi bagian dari kursus lintasan yang cerah, jelas, dan terang, sementara bagian peregangan yang lain hujan dan licin. Kebanyakan para pembalap hari ini mengatakan bahwa [[Spa]] adalah sebuah trek balapan yang paling menantang yang tetap pada kalender [[Formula Satu|F1]].

Grand Prix [[Belgia]] telah ditetapkan sebagai [[Grand Prix Eropa]] sebanyak enam kali, antara tahun [[1925]] dan [[1973]], ketika gelar ini adalah suatu gelar kehormatan yang diberikan pada setiap tahun untuk satu balapan Grand Prix di benua [[Eropa]]. Grand Prix ini adalah salah satu balapan yang paling populer di dalam kalender [[Formula Satu|Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu]], karena [[Sirkuit Spa-Francorchamps|sirkuit Spa-Francorchamps]] yang indah dan bersejarah, telah menjadi favorit bagi para pembalap dan juga penggemar.

== Sejarah ==

=== [[Spa-Francorchamps]] (pra-[[Perang Dunia II]]) dan Bois de la Cambre ===

[[Image:Ascari-Ramponi-BelgianGP-1925.jpg|thumb|[[Antonio Ascari]], pemenang Grand Prix Belgia, 1925.]]
Pada tahun [[:en:1925 Belgian Grand Prix|1925]], Grand Prix [[Belgia]] yang paling pertama diadakan di [[sirkuit Spa-Francorchamps]] sepanjang 9 mil, yang terletak di wilayah [[Ardennes]] di [[Belgia]] timur, sekitar setengah jam dari [[Liege]]. Balapan ini berhasil dimenangkan oleh pembalap asal [[Italia]] dan tim [[Alfa Romeo]], yaitu [[Antonio Ascari]], yang mana putranya, yaitu [[Alberto Ascari|Alberto]], berhasil memenangkan balapan ini pada tahun [[Grand Prix F1 Belgia 1952|1952]] dan [[Grand Prix F1 Belgia 1953|1953]]. Setelah berhasil memenangkan balapan [[Belgia]], [[Antonio Ascari]] tewas dalam balapan berikutnya di [[Grand Prix Perancis]] [[:en:1925 French Grand Prix|1925]]. Grand Prix ini tidak kembali lagi sampai dengan tahun [[:en:1930 Belgian Grand Prix|1930]], dan sirkuit ini telah dimodifikasi, melewati ''chicane'' Malmedy. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh [[Louis Chiron]], dan pada tahun [[:en:1931 Belgian Grand Prix|1931]], Grand Prix ini telah menjadi semacam perlombaan ketahanan, dengan juara asal [[Inggris]], yaitu [[William Grover-Williams]] dan [[Caberto Conelli]]. [[:en:1933 Belgian Grand Prix|Balapan pada musim 1933]] berhasil dimenangkan oleh [[Tazio Nuvolari]], dan [[:en:1935 Belgian Grand Prix|balapan pada musim 1935]] berhasil dimenangkan oleh [[Rudolf Caracciola]], dengan menggunakan mobil [[Mercedes]], yang mana pada saat itu, sirkuit ini telah memasang kembali ''Chicane'' Malmedy. [[:en:1939 Belgian Grand Prix|Perlombaan pada musim 1939]] melihat kelahiran tikungan Raidillon; itu adalah jalan pintas dari bagian Ancienne Douane. Berbeda dengan kepercayaan populer, hanya celah kecil di sebelah kiri di bagian bawah jurang saja yang dinamai Eau Rouge, yang langsung mengarah ke tikungan Raidillon, sudut menanjak kanan yang sangat panjang;<ref>{{cite web |title=Eau Rouge or Raidillon? |url=http://www.circuitsofthepast.nl/francorchamps/raidillon |first=Herman |last=Liesemeijer |access-date=31 March 2017 |archive-date=2017-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170331211627/http://www.circuitsofthepast.nl/francorchamps/raidillon |dead-url=no }}</ref> dan sudut buta kiri yang rumit di bagian atas tidak memiliki / tanpa nama. Kondisinya sangat memprihatinkan, dan balapan tersebut diwarnai dengan kematian yang menimpa seorang pembalap asal Inggris, yakni [[Richard Seaman|Richard "Dick" Seaman]], pada saat sedang memimpin jalannya balapan ini. Pergi ke sudut Clubhouse, Seaman berusaha keras; dia tergelincir dari jalan yang basah karena hujan, menabrak pohon, dan mobil [[Mercedes]]-nya pun terbakar. Seaman menerima luka bakar yang mengancam nyawanya, dan dia pun meninggal dunia karena luka-lukanya kemudian di rumah sakit. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh rekan setim Seaman, yaitu [[Hermann Lang]] asal [[Jerman]]. [[Perang Dunia II]] (PDII) meletus, dan Grand Prix Belgia baru digelar lagi pada bulan [[Juni 1946]], ketika sebuah balapan 2 hingga 4,5 liter di taman umum [[Bois de la Cambre]] di ibu kota negara [[Belgia]], yaitu [[Brussel]], berhasil dimenangkan oleh seorang pembalap asal [[Perancis]], yaitu [[Eugène Chaboud]], di dalam sebuah mobil tim [[Delage]].

=== Spa-Francorchamps lama ===

[[Spa]] dimodifikasi untuk membuatnya menjadi lebih cepat, dan memperpendeknya menjadi 8,7 mil (14,1&nbsp;km) saja. Semua tikungan lambat dihilangkan – tikungan tajam [[Stavelot]] dilewati dan dibuat menjadi tikungan berbelok cepat dan kecaman Malmedy juga dilewati. Pada saat ini, setiap tikungan, kecuali tikungan tajam La Source, memiliki kecepatan yang sangat tinggi. [[Spa]] selama ini dikenal sebagai salah satu sirkuit yang paling ekstrim, menantang, dan menakutkan di dalam sejarah olahraga balapan bermotor. [[Formula Satu musim 1950|Tahun 1950]] melihat pengenalan [[Formula Satu|Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu]] secara resmi; balapan itu didominasi oleh dua pembalap tim [[Alfa Romeo]], yaitu [[Juan Manuel Fangio]] dari [[Argentina]], dan pembalap dari [[Italia]], yaitu [[Giuseppe Farina|Giuseppe "Nino" Farina]]. Penantang terdekat mereka, yaitu [[Alberto Ascari]], mengalami masalah bahan bakar pada mobilnya, dan terpaksa harus rela mundur dari perlombaan ini. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Fangio, dan Farina berhasil memenangkan perlombaan pada tahun berikutnya dalam karyanya Alfa, setelah Fangio mundur karena mobilnya mengalami masalah hub. [[Grand Prix F1 Belgia 1953|Balapan pada musim 1953]] melihat Ascari mendominasi di dalam sebuah mobil tim [[Ferrari]], sementara balapan tim [[Maserati]] berantakan. Fangio mengalami kecelakaan, dan [[José Froilán González]] mengalami kegagalan kemudi, dan berhenti di dekat tikungan [[Stavelot]] yang membelok. [[Grand Prix F1 Belgia 1955|Pada musim 1955]], tim [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]] berhasil mendominasi, di mana Fangio dan rekan setimnya dari [[Inggris]], yaitu [[Stirling Moss]], memimpin jalannya balapan ini. Moss mengikuti Fangio dengan cermat untuk sebagian besar jalannya balapan, dan pembalap asal [[Argentina]] itu berhasil meraih kemenangan seperti pada [[Grand Prix F1 Belgia 1954|balapan pada musim sebelumnya]] di dalam sebuah mobil tim [[Maserati]]. [[Grand Prix F1 Belgia 1956|Balapan pada musim 1956]] melihat perlombaan yang berlangsung dalam kondisi yang basah, dengan Moss yang memimpin lomba ini di dalam sebuah mobil tim [[Maserati]], dan Fangio, yang sekarang membalap untuk tim [[Ferrari]], menjalani awal balapan yang buruk, dan turun hingga ke posisi kelima pada awalnya, meskipun ia kemudian berhasil naik lagi ke urutan kedua, tepat di belakang Moss. Trek ini pun pada akhirnya mengering, dan Moss pun kehilangan kemudi di tikungan Raidillon. Dia tidak menabrak apapun, dan kembali lagi untuk mengambil alih mobil rekan setimnya, yaitu [[Cesare Perdisa]], dan mampu finis di posisi ke-3. Girboks di mobil Fangio rusak, dan rekan setimnya, yaitu [[Peter Collins (pembalap)|Peter Collins]], berhasil memenangkan perlombaan ini.

[[Formula Satu musim 1957|Balapan pada musim 1957]] secara resmi dibatalkan karena tidak ada uang untuk menyelenggarakan balapan ini, berkat harga bahan bakar yang ekstrim di negara [[Belgia]] dan [[Belanda]] akibat terjadinya krisis Suez. [[Grand Prix F1 Belgia 1958|Balapan pada musim 1958]] melihat [[Spa]] yang ditingkatkan dengan fasilitas yang baru, trek yang dilapisi kembali, dan trek lurus di dalam pit dibuat lebih lebar. Akan tetapi, [[Spa]] telah mendapatkan reputasi sebagai sebuah sirkuit yang benar-benar tidak kenal ampun, menakutkan, dan sangat menantang secara mental, bahkan di hari-hari tanpa keselamatan itu, dan sebagian besar acara balapan di sana – terutama Grand Prix Belgia di [[Spa]] – memiliki medan yang lebih kecil dari rata-rata, karena sejumlah pembalap merasa takut dengan sirkuit itu, dan tidak suka balapan di sana. Tata letaknya masih sama saja seperti sebelumnya, dan margin kesalahan yang sangat kecil, hampir tidak ada seperti yang dijelaskan sebelumnya telah direalisasikan dengan sangat cepat. Sirkuit ini sangat menantang, terutama karena setiap tikungan di sirkuit ini sangat cepat, dan juga karena panjang sirkuit ini selain karena hampir secara eksklusif terdiri dari tikungan cepat dan lurus. Sirkuitnya sangat cepat, dan setiap tikungan harus dilewati dengan benar, untuk mempertahankan kecepatan melalui tikungan berikutnya. Mengangkat atau mengambil jalur balapan yang salah akan mengakibatkan hilangnya beberapa detik. [[Spa]] terletak di daerah yang cuacanya tidak dapat diprediksi; di banyak balapan di sana, sementara satu bagian trek kering dan mendapat sinar matahari, yang lain pada saat yang sama basah kuyup dan hujan turun di sana. Tidak ada radio di masa sirkuit [[Spa]] yang lama, jadi para pembalap tidak tahu bagaimana kondisi sirkuit ini, dan bisa mengalami hujan tanpa peringatan, di mana tidak ada pada putaran sebelumnya. Sifat sirkuit tersebut berarti bahwa mobil yang berputar dapat menabrak tiang telegraf, rumah, dinding batu, tanggul, atau pohon. Banyak pembalap yang tewas atau terluka parah di [[Spa]] selama tahun [[1950]]-an di dalam semua disiplin olahraga bermotor yang berkompetisi di sana.

[[Grand Prix F1 Belgia 1958|Balapan pada musim 1958]] berhasil dimenangkan oleh pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Tony Brooks]], dengan mengendarai sebuah mobil [[Vanwall]], dari rekan setimnya, yaitu [[Stirling Moss]]. Balapan ini sempat tidak dijalankan sekali lagi pada [[Formula Satu musim 1959|tahun 1959]], tetapi [[Grand Prix F1 Belgia 1960|balapan pada musim 1960]] menjadi salah satu akhir pekan yang tergelap di dalam sejarah ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, selain [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]] dan juga [[Grand Prix F1 Jepang 2014|Grand Prix Jepang 2014]]. Balapan Grand Prix telah bergerak maju ke jenis desain mobil yang baru – tim independen asal [[Inggris]], baru seperti [[Cooper]] dan [[Lotus]], telah memelopori mobil bermesin tengah belakang, seperti mobil [[Auto Union]] Grand Prix pada tahun [[1930]]-an. Mobil-mobil ini jauh lebih ringan, lebih cepat, dan lebih mudah untuk dikendarai, daripada pendahulunya yang bermesin depan, dan menjadi jelas bahwa mobil bermesin tengah belakang adalah cara yang tepat untuk mengikuti balapan mobil yang dibuat khusus. Akan tetapi, mobil jenis baru ini ternyata belum pernah dikendarai di [[Spa]], jadi tidak ada yang tahu bagaimana performanya di sana. Tikungan berkecepatan tinggi di [[Spa]] sekarang jauh lebih cepat dengan mobil-mobil baru ini – dan pada masa itu, mobil atau sirkuit sama sekali tidak memiliki fitur keselamatan apa pun. ''Bodywork'' berbentuk silinder terbuat dari magnesium atau fiberglass yang sangat tipis dan sangat mudah terbakar, dan sasis rangka tabung pada masa itu menawarkan sedikit ketahanan terhadap benturan (sebagai lawan dari ''monocoque'' modern, dipelopori oleh tim [[Lotus]] hanya beberapa tahun kemudian). Mobil tidak diuji tabrakan dan tidak memiliki ''roll bar'' (diwajibkan pada [[Formula Satu musim 1961|musim 1961]]) dan alat pemadam kebakaran. Meskipun para pembalap memakai helm, namun helm itu terbuat dari bahan yang lemah dan ringan, serta tidak dirancang atau diuji secara ilmiah. Pembalap pada masa itu tidak memakai sabuk pengaman – mereka merasa lebih baik dilempar dari mobil yang mungkin terbakar untuk mengurangi kemungkinan cedera atau kematian.

Selama berlangsungnya sesi latihan, [[Stirling Moss]], yang sekarang mengendarai mobil tim [[Lotus]] secara pribadi, memiliki roda yang terlepas dari mobilnya, dan dia menabrak tangan kanan Burnenville. Moss yang saat itu dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia, terlempar keluar dari mobilnya, dan jatuh pingsan di tengah lintasan. Pembalap asal [[Inggris]] itu mengalami patah kedua kaki, tiga ruas tulang belakang, beberapa tulang rusuk dan banyak luka serta lecet; dia berhasil bertahan, tetapi tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Mike Taylor]], yang juga mengendarai mobil tim [[Lotus]], mengalami kegagalan pada kemudi, dan menabrak pohon di dekat trek dekat [[Stavelot]]. Taylor kemudian terjebak di dalam mobil selama beberapa waktu dengan cedera kepala dan leher yang serius. Kecelakaan itu mengakhiri karier balapannya; ia kemudian berhasil menggugat pendiri tim [[Lotus]], yaitu [[Colin Chapman]], di pengadilan [[Inggris]], untuk penjualan mesin mobil yang rusak. Perlombaan itu sendiri, bagaimanapun, menjadi lebih berbahaya lagi. Pada putaran ke-17, pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Chris Bristow]], yang mengendarai mobil tim Cooper, bertarung untuk memperebutkan posisi keenam dengan pembalap asal [[Belgia]], yaitu [[Willy Mairesse]]. Bristow belum pernah membalap di [[Spa]] sebelumnya, dan dianggap sebagai salah satu pembalap yang kurang ajar dan berani, yang memiliki reputasi sebagai orang yang agak liar; Pembalap asal [[Inggris]] berusia 22 tahun yang relatif tidak berpengalaman itu telah mengalami banyak kecelakaan selama kariernya yang berlangsung singkat. Mairesse juga dikenal sebagai seorang pembalap yang agresif, yang memiliki mentalitas menang-di-semua-biaya dan dikenal sulit untuk dilewati, terutama di trek rumahnya - Bristow berduel dengan Mairesse di trek yang sangat berbahaya yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. bahwa pembalap muda asal [[Inggris]] itu berada di atas kepala di sirkuit ini. Bristow dan Mairesse bersentuhan dengan roda, dan pembalap asal [[Inggris]] itu kehilangan kendali di ''Chicane'' Malmedy, terguling, dan pada akhirnya menabrak tanggul di sisi kanan trek. Mobil berguling beberapa kali, Bristow terlempar dari mobilnya, dan dipenggal oleh pagar kawat berduri di sebelah sirkuit, dan langsung membunuhnya; tubuhnya sebagian mendarat di jalur yang diam selama beberapa waktu. Mairesse berhasil melanjutkan lomba ini, tetapi kemudian harus rela pensiun dari balapan karena masalah girboks pada mobilnya tersebut. Lima putaran kemudian, pembalap asal [[Inggris]] berusia 26 tahun, yaitu [[Alan Stacey]], yang berada di tempat keenam dan mengendarai mobil [[Lotus]] karya, mengalami sebuah kecelakaan aneh, ketika wajahnya ditabrak oleh seekor burung di tikungan Masta, tidak jauh dari tempat Bristow terbunuh. Stacey kemudian kehilangan kendali atas mobilnya pada kecepatan 140&nbsp;mph (228&nbsp;km/jam), dan ia naik dan terbang dari tanggul di sebelah trek. Setelah menembus semak-semak setebal 10 kaki, mobil itu mendarat di suatu tempat di lapangan sekitar 25 kaki lebih rendah dari trek. Pada saat bertabrakan dengan lapangan, mobil itu kemudian meledak dan terbakar, dan membunuhnya. Tidak diketahui secara pasti apakah benturan itu mematahkan lehernya, atau apakah kobaran api membakar dia hidup-hidup ketika dirinya tidak sadarkan diri. [[Jack Brabham]] dari negara [[Australia]] berhasil memenangkan perlombaan ini, dan calon pembalap hebat asal [[Inggris]], yaitu [[Jim Clark]], berhasil mencetak poin [[Formula Satu]] yang pertama baginya dengan finis di urutan ke-5 – tetapi Clark, sama seperti sejumlah pembalap yang lain, mengembangkan ketidaksukaan yang intens untuk sirkuit ini setelah dia harus berbelok dengan kecepatan ekstrim untuk menghindar dari melaju di atas tubuh tanpa kepala Bristow. Balapan itu adalah balapan [[Formula Satu]] yang terburuk dalam hal korban jiwa, hingga [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]], lalu kemudian hingga [[Grand Prix F1 Jepang 2014|Grand Prix Jepang 2014]].<ref>[http://en.espnf1.com/f1/motorsport/story/35545.html Tragic day overshadows Jack Brabham victory | Formula 1 | Formula 1 news, live F1 | ESPN F1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131029205259/http://en.espnf1.com/f1/motorsport/story/35545.html |date=2013-10-29 }}. En.espnf1.com (19 June 1960). Retrieved on 17 December 2013.</ref>

[[Grand Prix F1 Belgia 1961|Balapan pada musim 1961]] melihat tim [[Ferrari]] yang berhasil memanfaatkan tenaga kuda superior mereka, dan mereka bermain-main dengan hasil akhir finis di posisi 1–2–3–4, dengan kemenangan untuk [[Phil Hill]]. [[Grand Prix F1 Belgia 1962|Balapan pada musim 1962]] melihat Clark berhasil memenangkan balapan untuk yang pertama kali baginya, dan melanjutkan untuk memenangkan tiga Grand Prix Belgia berikutnya. [[Grand Prix F1 Belgia 1963|Balapan pada musim 1963]] adalah sebuah perlombaan yang dibasahi oleh hujan, dengan Clark yang menyelesaikan balapan ini dengan keunggulan 4,5 menit di depan [[Bruce McLaren]] yang berada di posisi kedua. [[Grand Prix F1 Belgia 1966|Balapan pada musim 1966]] menampilkan mobil yang dibangun di bawah peraturan baru, dengan kapasitas mesin hingga maksimum 3 liter dari 1,5 – mesin sekarang memiliki tenaga kuda dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Pada tahun ini, terjadi balapan basah kuyup yang lainnya: pada putaran pertama, pada saat lapangan mencapai sisi paling jauh dari sirkuit ini, hujan badai yang deras telah menyebabkan tujuh pembalap lepas landas di tikungan Burnenville. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Jackie Stewart]], mengalami kecelakaan kecepatan tinggi di Masta Kink, di mana dia melewati gubuk penebang kayu, menabrak tiang telegraf, dan jatuh ke bagian yang jauh lebih rendah dari sirkuit tempat mobil mendarat terbalik. Mobil [[British Racing Motors|BRM]] yang dikendarai oleh Stewart telah membungkuk di atas kakinya, jadi dia tidak bisa keluar sendiri, dan pembalap asal [[Skotlandia]] itu pada akhirnya terjebak di dalam mobilnya selama hampir 30 menit. Tangki bahan bakar, yang merupakan kantong yang terletak di dalam mobil yang mengapit pembalap, telah pecah, dan membanjirinya dengan bahan bakar yang mudah terbakar, serta tulang rusuk dan tulang selangka yang patah. Dua rekan setim Stewart di dalam tim [[British Racing Motors|BRM]], yaitu [[Graham Hill]] dan [[Bob Bondurant]], keduanya pergi mendekati Stewart, dan datang untuk membantu. Karena tidak adanya tindakan pencegahan keamanan pada masa itu, mereka harus meminjam kunci pas dari penonton terdekat, dan kedua pembalap itu pun berhasil mengeluarkan Stewart. Ada kecelakaan buruk yang lainnya di sirkuit ini; Beberapa mobil menggantung di tepian setinggi 30 kaki.{{citation needed|date=August 2019}} Kecelakaan Stewart di balapan ini mengilhami perjuangannya berikutnya untuk keselamatan di trek balapan. Ada begitu banyak air di trek, sehingga mesin [[Climax]] di dalam mobil [[Lotus]] milik Clark kebanjiran dan rusak. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[John Surtees]], berhasil memenangkan perlombaan ini dengan mengendarai sebuah mobil tim [[Ferrari]], dan diikuti oleh pembalap asal [[Austria]], yaitu [[Jochen Rindt]], dengan mengendarai sebuah mobil tim [[Cooper]].

[[Grand Prix F1 Belgia 1967|Balapan pada musim 1967]] melihat pembalap asal [[Amerika Serikat]] (AS), yakni [[Dan Gurney]], berada dalam kemenangan tim [[Eagle]]-nya setelah Clark mengalami masalah mekanis pada mobilnya – itu menjadi satu-satunya kemenangan F1 bagi tim [[Eagle]]. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Mike Parkes]], mengalami kecelakaan yang parah pada kecepatan 150&nbsp;mph di tikungan Blanchimont, setelah tergelincir pada beberapa minyak yang turun dari mobil [[British Racing Motors|BRM]] milik [[Jackie Stewart]]. Setelah mobilnya menabrak dan menaiki tanggul, pembalap [[Ferrari]] hasil karya tersebut terlempar keluar dari mobilnya, dan mengalami cedera kaki dan kepala yang serius. Dia mengalami koma selama seminggu, dan pada awalnya kakinya terancam harus diamputasi. Dia sendiri berhasil selamat, tetapi tidak pernah balapan di dalam ajang [[Formula Satu]] lagi sejak saat itu. [[Grand Prix F1 Belgia 1968|Balapan pada musim 1968]] melihat sejumlah hal yang pertama: sayap sebagai perangkat aerodinamis diperkenalkan untuk yang pertama kalinya di dalam ajang [[Formula Satu]]. Para konstruktor asal benua [[Eropa]], terutama [[Colin Chapman]] dan [[Mauro Forghieri]], dipengaruhi oleh sayap penyangga tinggi yang sangat besar dari mobil ''sport'' [[Amerika Serikat]] Jim Hall Chaparral 2E dan 2F. Pembalap asal [[Selandia Baru]], yaitu [[Chris Amon]], memenuhi syarat sayap belakangnya yang melengkapi tim [[Ferrari]] di posisi terdepan dengan selisih 4 detik di atas Stewart di dalam sebuah mobil tim [[Matra]]. Pada hari perlombaan, tim [[McLaren]] berhasil memenangkan kemenangan yang pertama bagi mereka sebagai sebuah konstruktor, dengan pendirinya, yaitu [[Bruce McLaren]], yang berhasil menang – tetapi perlombaan ini melihat lagi sebuah kecelakaan yang serius. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Brian Redman]], menabrakkan mobil [[Cooper]]-nya dengan kecepatan tinggi ke dalam mobil [[Ford Cortina]] yang diparkir di tikungan Burnenville, dan mobil [[Cooper]] terbakar. Dia mengalami luka bakar parah dan juga lengan kanannya patah parah; dia tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu.

Pada [[Formula Satu musim 1969|musim berikutnya]], masalah keamanan muncul. Kecepatan putaran rata-rata melewati 150&nbsp;mph (240&nbsp;km/jam), tetapi sirkuit ini hampir tidak memiliki fitur keselamatan. Grand Prix ini dijadwalkan pada tanggal [[8 Juni]] [[1969]], sebagai bagian dari musim tahun itu. Ketika [[Jackie Stewart]] mengunjungi sirkuit ini atas nama [[Grand Prix Drivers' Association|Asosiasi Pembalap Grand Prix]] (GPDA), dia menuntut banyak perbaikan pada penghalang keselamatan dan permukaan jalan, agar lintasan ini aman untuk balapan.<ref name="Stewart demands">"Need for safer circuit", ''The Times'', 25 March 1969, p. 14.</ref> Ketika pemilik trek tidak ingin membayar untuk peningkatan keselamatan, tim asal [[Inggris]], [[Perancis]], dan [[Italia]] mengundurkan diri dari balapan tersebut, dan pada akhirnya, balapan tersebut secara resmi dibatalkan pada awal bulan [[April 1969]]. Pengecualian Grand Prix Belgia pada tahun itu tidak populer di kalangan pers, terutama jurnalis asal [[Inggris]], yaitu [[Denis Jenkinson]].<ref name="1969 cancelled">"Belgian GP succumbs to ban", ''The Times'', 12 April 1969, p. 11</ref> Satu balapan terakhir diadakan di sana pada [[Grand Prix F1 Belgia 1970|musim 1970]], dengan pembatas dan tikungan sementara di tikungan cepat Malmedy dipasang di sirkuit ini, tetapi bahkan ini tidak menghentikan mobil-mobil yang masih melaju dengan kecepatan lebih dari {{convert|150|mi/h|km/h}} sekitar {{convert|8.7|mi}} trek. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh [[Pedro Rodriguez]] dari [[Meksiko]] di dalam sebuah mobil tim [[British Racing Motors|BRM]], dengan pembalap asal [[Selandia Baru]], yaitu [[Chris Amon]], yang menyelesaikan balapan ini dengan selisih 1,1 detik di dalam sebuah mobil tim [[March]]. Akan tetapi, [[Spa]] masih terlalu cepat dan terlalu berbahaya, dan pada [[Formula Satu musim 1971|musim 1971]], Grand Prix Belgia secara resmi dibatalkan, karena lintasannya yang tidak sesuai dengan spesifikasi keselamatan wajib [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]] pada tahun itu. Balapan tersebut pada akhirnya dipindahkan.

=== Zolder dan Nivelles ===

Setelah keputusan itu, [[Belgia]] memutuskan untuk mengganti Grand Prix mereka antara sirkuit [[Zolder]] di [[Belgia]] utara, dan sirkuit di [[Nivelles-Baulers]] dekat [[Brussels]]. [[Grand Prix F1 Belgia 1972|Balapan pertama di Nivelles pada musim 1972]] berhasil dimenangkan oleh [[Emerson Fittipaldi]]. [[Sirkuit Zolder]] menjadi tuan rumah bagi balapan ini pada tahun berikutnya, dan berhasil dimenangkan oleh [[Jackie Stewart]]. Ajang [[Formula Satu]] kembali lagi ke [[sirkuit Nivelles]] pada [[Grand Prix F1 Belgia 1974|musim 1974]]. Sekali lagi, balapan ini berhasil dimenangkan oleh Fittipaldi, tetapi sirkuit itu tidak populer di kalangan sirkus [[Formula Satu]], dan setelah balapan itu, pihak penyelenggara tidak dapat mempertahankan Grand Prix ini di [[sirkuit Nivelles]], dan trek ini pun memudar dari balapan.

Grand Prix Belgia akan diadakan di [[sirkuit Zolder]] sebanyak sembilan kali lagi. [[Niki Lauda]] berhasil mencetak kemenangan beruntun di trek ini pada [[Grand Prix F1 Belgia 1975|musim 1975]] dan [[Grand Prix F1 Belgia 1976|1976]], dan pada [[Grand Prix F1 Belgia 1977|musim 1977]], [[Gunnar Nilsson]] berhasil mencetak satu-satunya kemenangan F1 di [[sirkuit Zolder]]. Pada [[Grand Prix F1 Belgia 1978|musim berikutnya]], [[Mario Andretti]] mendominasi perlombaan ini untuk tim [[Lotus]], dengan mengendarai mobil [[Lotus 79]] dalam balapan debutnya. Pada [[Grand Prix F1 Belgia 1979|musim 1979]], [[Jody Scheckter]] berhasil memenangkan perlombaan ini dengan mobil [[Ferrari]]-nya, dan pada [[Grand Prix F1 Belgia 1980|musim 1980]], [[Didier Pironi]] menjadi juara untuk yang pertama kalinya di dalam mobil [[Équipe Ligier|Ligier]]-nya.

[[Grand Prix F1 Belgia 1981|Balapan pada musim 1981]] adalah sebuah balapan yang kacau yang dibungkus di tengah [[perang FISA-FOCA]], dan kondisi [[sirkuit Zolder]] yang buruk, termasuk jalur pit yang sangat sempit. Selama sesi latihan bebas pada hari Jumat, mekanik tim [[Osella]], yaitu [[Giovanni Amadeo]], secara tidak sengaja ditabrak di jalur pit oleh pembalap asal [[Argentina]], yaitu [[Carlos Reutemann]]. Dia meninggal dunia karena luka-lukanya sehari setelah balapan ini. Pada hari perlombaan, akibat kondisi [[sirkuit Zolder]] yang memprihatinkan dan juga sebuah kecelakaan yang telah terjadi pada hari Jumat, terjadi mogok kerja yang menyebabkan perlombaan ini dimulai lebih lambat dari jadwal yang seharusnya. Kemudian, ketika balapan ini dimulai setelah penundaan lagi, terjadi kecelakaan di start-grid yang melibatkan mekanik tim [[Arrows Grand Prix International|Arrows]]: [[Riccardo Patrese]] menghentikan mobil [[Arrows Grand Prix International|Arrows]]-nya di grid, jadi mekaniknya, yaitu [[Dave Luckett]], melompat ke sirkuit ini, untuk mencoba dan menyalakan kembali mobil Patrese; namun, pihak panitia penyelenggara acara balapan segera memulai balapan ini, dan seluruh mobil di lapangan pun bergerak, sementara Luckett masih di jalan. Selanjutnya, pembalap [[Arrows Grand Prix International|Arrows]] yang lainnya, yaitu [[Siegfried Stohr]] dari negara [[Italia]], menabrak bagian belakang mobil Patrese, tempat Luckett berdiri. Luckett pun pingsan dan tergeletak di sirkuit ini. Kemudian, ketika seluruh mobil di lapangan mencapai trek lurus lagi (pada saat itu Luckett telah dikeluarkan dari jalan, meskipun di lintasan ini masih terdapat mobil Arrows milik Stohr yang rusak di sirkuit, dan permukaannya penuh dengan puing-puing), sejumlah petugas lintasan ini melompat ke aspal, dan dengan panik melambaikan tangan mereka untuk mencoba membuat balapan berhenti sambil mengibarkan bendera kuning, dan bukannya mengibarkan bendera merah. Mobil-mobil itu melaju dengan kecepatan balapan penuh. Ketika mereka kembali lagi untuk putaran ketiga, mereka dengan sukarela menghentikan diri mereka sendiri. Perlombaan ini pun pada akhirnya dimulai kembali lagi, dan berhasil dimenangkan oleh Reutemann. Luckett berhasil selamat dari insiden itu, tetapi baik Patrese maupun Stohr tidak memulai balapan ini untuk yang kedua kalinya.

[[Gilles Villeneuve]] meninggal dunia pada saat sesi latihan di [[sirkuit Zolder]] pada [[Grand Prix F1 Belgia 1982|tahun 1982]], setelah bertabrakan dengan mobil [[Jochen Mass]] dari [[Jerman Barat]], pada saat mereka berdua memasuki pojok tikungan Butte yang cepat. Mobil [[Ferrari]] yang dikendarai oleh Villeneuve terbalik beberapa kali, dan pembalap asal [[Kanada]] itu terlempar keluar dari mobilnya selama kecelakaan itu; dia terluka parah, dan meninggal dunia pada malam harinya di sebuah rumah sakit di dekat sirkuit ini. [[John Watson (pembalap mobil)|John Watson]] berhasil memenangkan perlombaan ini untuk tim [[McLaren]].

=== Kembali ke Spa-Francorchamps ===

[[Sirkuit Spa-Francorchamps]] telah dipersingkat menjadi 4.3&nbsp;mi (7&nbsp;km) pada [[Formula Satu musim 1979|tahun 1979]]; bagian-bagian yang masuk dan melalui pedesaan perkotaan yang melewati kota-kota dan penghalang lainnya telah dipotong dan diganti dengan serangkaian tikungan yang baru tepat sebelum tikungan kiri Les Combes, dan trek baru bergabung kembali lagi dengan yang lama di jalur lurusan, hingga tikungan Blanchimont. Balapan pertama di sirkuit [[Spa]] yang telah diperpendek, berhasil dimenangkan oleh pembalap asal [[Perancis]], yaitu [[Alain Prost]], dan sirkuit itu langsung menjadi hit dengan pembalap, tim, dan penggemar.

Grand Prix Belgia sempat kembali lagi ke [[sirkuit Zolder]] pada [[Grand Prix F1 Belgia 1984|tahun 1984]], dan ini adalah balapan F1 yang terakhir yang diadakan di sirkuit [[Flemish]], dengan pembalap asal [[Italia]], yaitu [[Michele Alboreto]], yang berhasil meraih kemenangan, dengan menggunakan sebuah mobil tim [[Ferrari]].

[[Grand Prix F1 Belgia 1985|Balapan pada musim 1985]] menyaksikan balapan itu ditunda karena aspal baru yang telah diletakkan khusus untuk membantu mobil-mobil di sirkuit [[Spa]] yang sering diguyur hujan. Akan tetapi, yang membuat pihak panitia penyelenggara acara balapan ini merasa malu adalah, cuaca yang panas, dan permukaan trek ini rusak parah, sehingga para pembalap tidak bisa melaju di atasnya. Acara balapan tersebut dipindahkan dari tanggal aslinya pada awal bulan [[Juni 1985]], menjadi pertengahan bulan [[September 1985]]. Pada saat pertengahan bulan [[September 1985]] tiba, pembalap asal [[Brasil]], yaitu [[Ayrton Senna]], berhasil meraih gelar juara untuk yang pertama kalinya dari lima Grand Prix Belgia dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi basah / kering, dengan mengendarai mobil tim [[Lotus]]. [[Nigel Mansell]] berhasil mendominasi balapan ini pada [[Grand Prix F1 Belgia 1986|musim 1986]], dan dia dan Senna saling berhadapan pada [[Grand Prix F1 Belgia 1987|musim berikutnya]], ketika Mansell berusaha untuk melewati pembalap asal [[Brasil]] itu dari sudut yang lebar. Senna berhasil memenangkan empat Grand Prix Belgia berikutnya, di mana dua balapan yang pertama adalah balapan yang berlangsung dalam kondisi basah kuyup. [[Grand Prix F1 Belgia 1988|Balapan pada musim 1988]] adalah Grand Prix Belgia yang pertama yang diadakan pada akhir bulan [[Agustus]] / awal bulan [[September]] secara reguler, alih-alih diadakan pada bulan [[Mei]] atau bulan [[Juni]] (tidak termasuk [[Grand Prix F1 Belgia 1985|balapan pada musim 1985 yang dijadwalkan ulang]]), dan tetap di dalam kerangka waktu ini sejak saat itu. [[Grand Prix F1 Belgia 1990|Balapan pada musim 1990]] harus diulangi lagi dari awal sebanyak dua kali, setelah terjadinya kecelakaan multi-mobil di tikungan tajam La Source pada start pertama, dan kemudian [[Paolo Barilla]] menabrak di tikungan Eau Rouge pada start kedua. Pada [[Grand Prix F1 Belgia 1992|musim 1992]], [[Michael Schumacher]] dari negara [[Jerman]] berhasil memenangkan kemenangan yang pertama baginya, dari 91 kemenangan [[Daftar Grand Prix Formula Satu|Grand Prix Formula Satu]] di dalam sebuah mobil tim [[Benetton Formula|Benetton]], hanya setahun saja setelah melakukan [[Grand Prix F1 Belgia 1991|debutnya di dalam ajang Formula 1 di sirkuit ini]]. [[Damon Hill]] berhasil memenangkan balapan ini pada [[Grand Prix F1 Belgia 1993|musim 1993]], setelah bertarung dengan Senna dan Schumacher.

[[Grand Prix F1 Belgia 1994|Balapan pada musim 1994]] melihat sebuah ''[[chicane]]'' yang telah dipasang di bagian bawah tikungan Eau Rouge, sebagai tanggapan atas kematian [[Ayrton Senna]] dan [[Roland Ratzenberger]] di sirkuit [[Autodromo Enzo e Dino Ferrari]] di [[Imola]] pada [[Grand Prix F1 San Marino 1994|awal musim itu]]. [[Grand Prix F1 Belgia 1995|Balapan pada musim 1995]] melihat ''chicane'' ini telah hilang, dan Schumacher berhasil memenangkan balapan ini dan juga dua Grand Prix Belgia berikutnya. [[Grand Prix F1 Belgia 1998|Balapan pada musim 1998]] berlangsung dalam kondisi hujan yang sangat deras. Balapan ini pada awalnya sempat dihentikan setelah terjadinya sebuah kecelakaan yang melibatkan tiga belas dari total sebanyak dua puluh dua pembalap di tikungan pertama. Setelah dilakukannya start ulang, hujan yang lebat menyebabkan jarak pandang yang rendah, dan mobil [[Michael Schumacher]] melaju ke arah bagian belakang mobil [[David Coulthard]], sebuah peristiwa yang membuat Schumacher merasa sangat marah, dan dia menyerbu ke dalam garasi tim [[McLaren]] untuk menghadapi Coulthard, dan mengklaim bahwa dia telah mencoba untuk membunuhnya secara sengaja. Coulthard kemudian mengakui bahwa dia bersalah, karena pengalamannya sendiri.<ref>[http://www.smh.com.au/articles/2003/07/06/1057430084085.html Crash was my fault, Coulthard admits] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070623160610/http://www.smh.com.au/articles/2003/07/06/1057430084085.html |date=2007-06-23 }}. smh.com.au (7 July 2003). Retrieved on 17 December 2013.</ref> Hanya delapan pembalap saja yang diklasifikasikan sebagai masuk garis finis (dua di antaranya tertinggal sebanyak lima putaran dari pemenang balapan kali ini, salah satunya adalah Coulthard sendiri), dan [[Damon Hill]] pun memastikan kemenangan di depan rekan setimnya, yaitu [[Ralf Schumacher]], untuk bisa mencatatkan kemenangan yang pertama bagi tim [[Jordan Grand Prix]] di dalam ajang [[Formula Satu]].

[[Michael Schumacher]] telah berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Belgia 2001|Grand Prix Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu yang ke-52]] di [[Sirkuit Spa-Francorchamps]] pada [[Formula Satu musim 2001|musim 2001]], dengan melampaui rekor sepanjang masa milik [[Alain Prost]], dengan total sebanyak 51 kemenangan, sebelum pada akhirnya rekor ini berhasil dipecahkan sekali lagi oleh pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Lewis Hamilton]], di [[Grand Prix F1 Portugal 2020|Grand Prix Portugal 2020]] yang berlangsung di [[Sirkuit Internasional Algarve]], [[Portimão]], [[Portugal]]. Selain itu, [[Michael Schumacher]] juga telah berhasil memenangkan [[Daftar Juara Dunia Pembalap Formula Satu|gelar Kejuaraan Dunia Pembalap yang ketujuh baginya]] di [[Sirkuit Spa-Francorchamps]] pada [[Grand Prix F1 Belgia 2004|musim 2004]]. Tidak ada Grand Prix Belgia pada [[Formula Satu musim 2003|musim 2003]] karena adanya undang-undang periklanan tembakau yang telah berlaku di negara itu. Pada tahun [[Formula Satu musim 2006|2006]], pihak [[Fédération Internationale de l'Automobile]] (FIA), sebagai badan pengelola olahraga bermotor dunia, secara resmi telah mengumumkan bahwa Grand Prix Belgia tidak akan masuk ke dalam [[Formula Satu musim 2006|kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu pada musim 2006 tersebut]], karena pemerintah setempat tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan besar di [[Sirkuit Spa-Francorchamps]] sebelum balapan pada bulan [[September]].<ref>{{Cite news|url=https://www.motorsport.com/f1/news/belgian-gp-officially-off-the-2006-calendar/209542/|title=Belgian GP officially off the 2006 calendar|access-date=2018-11-24|language=en|archive-date=2018-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181124162524/https://www.motorsport.com/f1/news/belgian-gp-officially-off-the-2006-calendar/209542/|dead-url=yes}}</ref> Pada akhirnya, [[Grand Prix F1 Belgia 2007|Grand Prix Belgia kembali lagi]] pada [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]], ketika [[Kimi Räikkönen]] berhasil meraih posisi terdepan dan juga kemenangan Grand Prix Belgia yang ketiga baginya secara berturut-turut.

Pada [[Grand Prix F1 Belgia 2008|balapan musim 2008]], pembalap muda [[McLaren]] pada saat itu, yaitu [[Lewis Hamilton]], bertahan dalam dua putaran terakhir di tengah hujan lebat, untuk bisa memenangkan perlombaan ini. Hamilton kehilangan keunggulan dari pembalap [[Ferrari]] pada saat itu, yaitu [[Kimi Räikkönen]], dengan putaran awal, tetapi berjuang kembali di putaran terakhir, untuk kembali memimpin jalannya perlombaan ini dengan dua putaran tersisa. Di trek yang basah kuyup, Hamilton berhasil melewati Räikkönen, namun kehilangan keunggulan lagi dengan satu putaran tersisa, namun mengambilnya kembali lagi, dan kemudian melihat Räikkönen jatuh. Pembalap [[Ferrari]] yang lainnya pada saat itu, yaitu [[Felipe Massa]], berhasil mengambil posisi kedua, dan meninggalkan dia dengan selisih delapan poin di belakang Hamilton. Namun, setelah balapan ini selesai, para pengawas balapan memutuskan untuk menerapkan penalti sebanyak 25 detik, yang dianggap sebagai penalti ''drive-through'' jika berdasarkan peraturan, untuk aksi menyalip Hamilton ke Räikkönen setelah mereka menganggap bahwa Hamilton telah memotong sudut di ''chicane'' Halte Bus. Ini meninggalkan Hamilton untuk finis di tempat ketiga di belakang [[Felipe Massa]] dari tim [[Ferrari]], dan [[Nick Heidfeld]] dari tim [[BMW dalam Formula Satu|BMW]] [[Sauber Motorsport|Sauber]]. Penalti tersebut telah berhasil memotong keunggulan Hamilton atas Massa menjadi hanya dua poin saja, dengan hanya lima balapan saja yang masih tersisa pada saat itu. Tim [[McLaren]] kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut, tetapi ditolak karena tidak diizinkan untuk mengajukan banding atas penalti ''drive-through''. Keputusan para pengawas balapan itu telah dikritik oleh mantan juara dunia sebanyak tiga kali, yaitu [[Niki Lauda]], yang menyebutnya "sepenuhnya salah".<ref>[http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/7604776.stm Lauda unhappy with Hamilton penalty] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080913013203/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/7604776.stm |date=2008-09-13 }}. BBC Sport, 8 September 2008</ref>

Pada [[Formula Satu musim 2009|musim 2009]], supremo F1, yaitu [[Bernie Ecclestone]], sempat mengatakan dalam sebuah sesi wawancara, bahwa dia ingin agar Grand Prix Belgia bergilir dengan [[Grand Prix Jerman]] di sirkuit [[Nürburgring]], daripada [[Nürburgring]] berputar dengan sirkuit [[Hockenheimring]].<ref>[https://web.archive.org/web/20090805151317/http://www.sporza.be/cm/sporza/auto_motor/F1/090804_ecclestone_gp_belgie Beurtrol voor GP F1 België kan pas in 2013]. Sporza.be. 4 August 2009</ref> Rotasi ini pada akhirnya tidak pernah terwujud sama sekali, dan pada bulan [[Juni 2020]], Grand Prix Belgia telah dikontrak untuk diadakan hingga [[Formula Satu musim 2022|musim 2022]].<ref>{{Cite web|last=Horton|first=Phillip|date=5 June 2020|title=Renewed terms gives Spa-Francorchamps 2022 F1 deal|url=https://www.motorsportweek.com/2020/06/05/renewed-terms-gives-spa-francorchamps-2022-f1-deal/|access-date=2020-06-05|website=Motorsport Week|publisher=Motorsport Media Services|language=en-GB|archive-date=2020-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20200605164017/https://www.motorsportweek.com/2020/06/05/renewed-terms-gives-spa-francorchamps-2022-f1-deal/|dead-url=no}}</ref>

[[Grand Prix F1 Belgia 2017|Balapan pada musim 2017]] melihat kamera 360° diperkenalkan untuk yang pertama kalinya di dalam ajang [[Formula Satu]], dan dipasang di atas kokpit dekat hidung mobil pembalap [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]], yaitu [[Valtteri Bottas]].

[[Grand Prix F1 Belgia 2020|Balapan pada musim 2020]] berhasil dimenangkan oleh [[Lewis Hamilton]], yang memimpin lomba ini di setiap putaran, dan menang dengan keunggulan 8 detik atas rekan setimnya, yaitu [[Valtteri Bottas]], yang finis di posisi kedua di depan [[Max Verstappen]]. [[Daniel Ricciardo]] finis di posisi keempat, dan menetapkan putaran tercepat di putaran terakhir. Pada putaran ke-11, [[Antonio Giovinazzi]] mengalami kecelakaan di tikungan Campus; salah satu roda mobilnya lepas, dan membentur suspensi kanan depan mobil [[George Russell (pembalap)|George Russell]], dan menyebabkan kedua pembalap tersebut harus rela mundur dari balapan. Ini membawa [[mobil keselamatan]] (''Safety Car'' (SC)) selama tiga putaran. Tim [[Renault dalam Formula Satu|Renault]] mencapai finis P4 dan P5, dan menyamai hasil terbaik mereka sejak kembali lagi ke dalam olahraga ini pada [[Formula Satu musim 2016|musim 2016 yang lalu]].<ref>{{Cite web|title=Hamilton takes masterful fourth win at Spa from Bottas as Ferrari finish out of the points|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.hamilton-takes-masterful-fourth-win-at-spa-from-bottas-as-ferrari-finish-out.E8KCVXQHm4h6OdGoZHySe.html|access-date=16 September 2020|website=F1|archive-date=2020-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200830224037/https://www.formula1.com/en/latest/article.hamilton-takes-masterful-fourth-win-at-spa-from-bottas-as-ferrari-finish-out.E8KCVXQHm4h6OdGoZHySe.html|dead-url=no}}</ref>

[[Grand Prix F1 Belgia 2021|Balapan pada musim 2021]] menjadi sangat terkenal karena menjadi [[Daftar rekor Formula Satu|balapan F1 yang terpendek di dalam sejarah]], dengan hanya dua putaran penuh saja yang diselesaikan di belakang [[mobil keselamatan|Safety Car (SC)]] sebelum balapan ini ditandai dengan dikibarkannya bendera merah, dan tidak dimulai kembali pada putaran ke-3 karena kondisi cuaca yang sangat buruk, dengan klasifikasi akhir balapan ini yang kemudian dihitung mundur hingga akhir putaran 1, dengan [[Max Verstappen]] diklasifikasikan ke-1, [[George Russell (pembalap)|George Russell]] ke-2, dan [[Lewis Hamilton]] ke-3, dengan hanya setengah poin saja yang diberikan.<ref>{{cite news |last1=Benson |first=Andrew |title=Max Verstappen declared winner of aborted rain-hit Belgian Grand Prix |url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/58377097 |website=BBC Online |publisher=BBC Sport |access-date=29 August 2021 |archive-date=2021-08-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210829172106/https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/58377097 |dead-url=no }}</ref> Kontroversi seputar pemberian poin untuk balapan ini menyebabkan Formula Satu dan FIA mengubah struktur poin untuk balapan yang dipersingkat menjelang [[Formula Satu musim 2022|Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2022]].<ref>{{cite news|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.f1-commission-approves-changes-to-sporting-regulations-regarding-points-for.10aFBCNICC0dajLVnOAzia.html|title=F1 Commission approves changes to Sporting Regulations regarding points for shortened races|website=formula1|date=14 February 2022|access-date=14 February 2022|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217172252/https://www.formula1.com/en/latest/article.f1-commission-approves-changes-to-sporting-regulations-regarding-points-for.10aFBCNICC0dajLVnOAzia.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web |date=16 March 2022 |title=FIA make changes to Safety Car rules ahead of 2022 F1 season start |url=https://www.formula1.com/en/latest/article.fia-make-changes-to-safety-car-rules-ahead-of-2022-f1-season-start.2h2XmjOmYYyusyllcZmVIP.html |url-status=live |access-date=16 March 2022 |website=Formula1|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316100245/https://www.formula1.com/en/latest/article.fia-make-changes-to-safety-car-rules-ahead-of-2022-f1-season-start.2h2XmjOmYYyusyllcZmVIP.html |archive-date=16 March 2022 }}</ref> [[Grand Prix F1 Belgia 2022|Balapan pada musim 2022]] berhasil dimenangi oleh Verstappen dari urutan ke-14, menjadikannya sebagai pembalap dengan posisi start terendah kedua yang pernah berhasil menang di balapan tersebut, setelah [[Michael Schumacher]] pada [[Formula Satu musim 1995|musim]] [[Grand Prix F1 Belgia 1995|1995]].<ref>{{cite web |title=Verstappen cruises to Belgian Grand Prix victory from P14 as Perez completes Red Bull 1-2 |url=https://www.formula1.com/en/latest/article.verstappen-cruises-to-belgian-grand-prix-victory-from-p15-as-perez-completes.2J5xxc79o1DGvziQOegt7i.html |website=www.formula1.com |publisher=Formula One |access-date=28 August 2022 |archive-date=2022-08-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220829080749/https://www.formula1.com/en/latest/article.verstappen-cruises-to-belgian-grand-prix-victory-from-p15-as-perez-completes.2J5xxc79o1DGvziQOegt7i.html |dead-url=no }}</ref> Kontrak balapan ini kemudian diperpanjang hingga [[Formula Satu musim 2023|musim 2023]].<ref>{{cite web |title=Spa to form part of the 2023 F1 calendar following agreement to extend partnership |url=https://www.formula1.com/en/latest/article.spa-to-form-part-of-2023-f1-calendar-following-agreement-to-extend.7FeUki5B2tpV6LC1NKvgI1.html |website=www.formula1.com |publisher=Formula One |access-date=28 August 2022 |archive-date=2022-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220828122240/https://www.formula1.com/en/latest/article.spa-to-form-part-of-2023-f1-calendar-following-agreement-to-extend.7FeUki5B2tpV6LC1NKvgI1.html |dead-url=no }}</ref> Pada bulan Oktober 2023, kontrak balapan ini kembali diperpanjang lagi hingga musim 2025.<ref>{{Cite web |title=Formula 1 to race in Belgium until 2025 under new deal |url=https://www.formula1.com/en/latest/article.formula-1-to-race-in-belgium-until-2025-under-new-deal.1ABwI4lboaaHs6CmjEKrsv.html |access-date=2023-10-18 |website=Formula 1 |language=en}}</ref>

==Pemenang==

===Pemenang berulang (pembalap)===
''Pembalap dalam '''cetak tebal''' berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.''

[[Michael Schumacher]] telah berhasil memenangkan Grand Prix Belgia sebanyak enam kali, dan [[Ayrton Senna]] telah berhasil memenangkan Grand Prix Belgia sebanyak lima kali, termasuk empat kali secara berturut-turut dari [[Formula Satu musim 1988|musim 1988]] hingga [[Formula Satu musim 1991|musim 1991]]. Baik [[Kimi Räikkönen]], [[Lewis Hamilton]], dan [[Jim Clark]], ketiganya juga telah berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali (Clark juga telah berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali secara berturut-turut pada periode musim 1962–1965). [[Putaran tercepat]] di sirkuit ini pada saat ini selama Grand Prix Belgia telah ditetapkan oleh eks-pembalap [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]], yaitu [[Valtteri Bottas]], selama [[Grand Prix F1 Belgia 2018|balapan pada musim 2018]]; sedangkan rekor [[putaran tercepat]] sebelumnya dipegang oleh eks-pembalap [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], yaitu [[Sebastian Vettel]].
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Pembalap
! Tahun menang
|-
! 6
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1992|1992]], [[Grand Prix F1 Belgia 1995|1995]], [[Grand Prix F1 Belgia 1996|1996]], [[Grand Prix F1 Belgia 1997|1997]], [[Grand Prix F1 Belgia 2001|2001]], [[Grand Prix F1 Belgia 2002|2002]]
|-
! rowspan="2"| 5
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1985|1985]], [[Grand Prix F1 Belgia 1988|1988]], [[Grand Prix F1 Belgia 1989|1989]], [[Grand Prix F1 Belgia 1990|1990]], [[Grand Prix F1 Belgia 1991|1991]]
|-
| {{flagicon|GBR}} '''[[Lewis Hamilton]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 2010|2010]], [[Grand Prix F1 Belgia 2015|2015]], [[Grand Prix F1 Belgia 2017|2017]], [[Grand Prix F1 Belgia 2020|2020]], [[Grand Prix F1 Belgia 2024|2024]]
|-
! rowspan="2"| 4
| {{flagicon|GBR}} [[Jim Clark]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1962|1962]], [[Grand Prix F1 Belgia 1963|1963]], [[Grand Prix F1 Belgia 1964|1964]], [[Grand Prix F1 Belgia 1965|1965]]
|-
| {{flagicon|FIN}} [[Kimi Räikkönen]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2004|2004]], [[Grand Prix F1 Belgia 2005|2005]], [[Grand Prix F1 Belgia 2007|2007]], [[Grand Prix F1 Belgia 2009|2009]]
|-
! rowspan="4"| 3
| {{flagicon|ARG}} [[Juan Manuel Fangio]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1950|1950]], [[Grand Prix F1 Belgia 1954|1954]], [[Grand Prix F1 Belgia 1955|1955]]
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Damon Hill]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1993|1993]], [[Grand Prix F1 Belgia 1994|1994]], [[Grand Prix F1 Belgia 1998|1998]]
|-
| {{flagicon|DEU}} [[Sebastian Vettel]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2011|2011]], [[Grand Prix F1 Belgia 2013|2013]], [[Grand Prix F1 Belgia 2018|2018]]
|-
| {{flagicon|NED}} '''[[Max Verstappen]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 2021|2021]], [[Grand Prix F1 Belgia 2022|2022]], [[Grand Prix F1 Belgia 2023|2023]]
|-
! rowspan="4"| 2
| {{flagicon|ITA}} [[Alberto Ascari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1952|1952]], [[Grand Prix F1 Belgia 1953|1953]]
|-
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Emerson Fittipaldi]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1972|1972]], [[Grand Prix F1 Belgia 1974|1974]]
|-
| {{flagicon|AUT}} [[Niki Lauda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1975|1975]], [[Grand Prix F1 Belgia 1976|1976]]
|-
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Alain Prost]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1983|1983]], [[Grand Prix F1 Belgia 1987|1987]]
|-
!colspan=3|Sumber:<ref name=CF1>{{cite web|title=Belgian GP|url=https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=Belgian%20GP&type=O&nc=1|publisher=ChicaneF1|access-date=9 December 2021|archive-date=9 December 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211209194904/https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=Belgian%20GP&type=O&nc=1|url-status=live}}</ref>
|}

===Pemenang berulang (konstruktor)===
''Tim dalam '''cetak tebal''' berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.''<br/>
''Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br/>
''Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum [[Perang Dunia II|perang]].''
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Konstruktor
! Tahun menang
|-
! 18
| {{flagicon|ITA}} '''[[Scuderia Ferrari|Ferrari]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 1952|1952]], [[Grand Prix F1 Belgia 1953|1953]], [[Grand Prix F1 Belgia 1956|1956]], [[Grand Prix F1 Belgia 1961|1961]], [[Grand Prix F1 Belgia 1966|1966]], [[Grand Prix F1 Belgia 1975|1975]], [[Grand Prix F1 Belgia 1976|1976]], [[Grand Prix F1 Belgia 1979|1979]], [[Grand Prix F1 Belgia 1984|1984]], [[Grand Prix F1 Belgia 1996|1996]], [[Grand Prix F1 Belgia 1997|1997]], [[Grand Prix F1 Belgia 2001|2001]], [[Grand Prix F1 Belgia 2002|2002]], [[Grand Prix F1 Belgia 2007|2007]], [[Grand Prix F1 Belgia 2008|2008]], [[Grand Prix F1 Belgia 2009|2009]], [[Grand Prix F1 Belgia 2018|2018]], [[Grand Prix F1 Belgia 2019|2019]]
|-
! 14
| {{flagicon|GBR}} '''[[McLaren]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 1968|1968]], [[Grand Prix F1 Belgia 1974|1974]], [[Grand Prix F1 Belgia 1982|1982]], [[Grand Prix F1 Belgia 1987|1987]], [[Grand Prix F1 Belgia 1988|1988]], [[Grand Prix F1 Belgia 1989|1989]], [[Grand Prix F1 Belgia 1990|1990]], [[Grand Prix F1 Belgia 1991|1991]], [[Grand Prix F1 Belgia 1999|1999]], [[Grand Prix F1 Belgia 2000|2000]], [[Grand Prix F1 Belgia 2004|2004]], [[Grand Prix F1 Belgia 2005|2005]], [[Grand Prix F1 Belgia 2010|2010]], [[Grand Prix F1 Belgia 2012|2012]]
|-
! rowspan="2" | 8
| {{flagicon|GBR}} [[Team Lotus|Lotus]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1962|1962]], [[Grand Prix F1 Belgia 1963|1963]], [[Grand Prix F1 Belgia 1964|1964]], [[Grand Prix F1 Belgia 1965|1965]], [[Grand Prix F1 Belgia 1972|1972]], [[Grand Prix F1 Belgia 1977|1977]], [[Grand Prix F1 Belgia 1978|1978]], [[Grand Prix F1 Belgia 1985|1985]]
|-
| {{flagicon|DEU}} '''[[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]'''
| <span style="background:#ffc;">[[:en:1935 Belgian Grand Prix|1935]], [[:en:1939 Belgian Grand Prix|1939]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1955|1955]], [[Grand Prix F1 Belgia 2015|2015]], [[Grand Prix F1 Belgia 2016|2016]], [[Grand Prix F1 Belgia 2017|2017]], [[Grand Prix F1 Belgia 2020|2020]], [[Grand Prix F1 Belgia 2024|2024]]
|-
! 6
| {{flagicon|AUT}} '''[[Red Bull Racing|Red Bull]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 2011|2011]], [[Grand Prix F1 Belgia 2013|2013]], [[Grand Prix F1 Belgia 2014|2014]], [[Grand Prix F1 Belgia 2021|2021]], [[Grand Prix F1 Belgia 2022|2022]], [[Grand Prix F1 Belgia 2023|2023]]
|-
! rowspan="2" | 4
| {{flagicon|ITA}} [[Alfa Romeo dalam Formula Satu|'''Alfa Romeo''']]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1925 Belgian Grand Prix|1925]], [[:en:1947 Belgian Grand Prix|1947]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1950|1950]], [[Grand Prix F1 Belgia 1951|1951]]
|-
| {{flagicon|GBR}} '''[[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 1981|1981]], [[Grand Prix F1 Belgia 1986|1986]], [[Grand Prix F1 Belgia 1993|1993]], [[Grand Prix F1 Belgia 1994|1994]]
|-
! 3
| {{flagicon|FRA}} [[Bugatti]]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1930 Belgian Grand Prix|1930]],</span><span style="background:#ffc;">&nbsp;[[:en:1931 Belgian Grand Prix|1931]],</span><span style="background:#fcc;">&nbsp;[[:en:1934 Belgian Grand Prix|1934]]</span>
|-
! rowspan="2" | 2
| {{flagicon|ITA}} [[:en:Maserati in motorsport|Maserati]]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1933 Belgian Grand Prix|1933]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1954|1954]]
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Benetton Formula|Benetton]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1992|1992]], [[Grand Prix F1 Belgia 1995|1995]]
|-
!colspan=3|Sumber:<ref name=CF1/><ref name="guinness">{{Cite book|last=Higham|first=Peter|url=https://archive.org/details/guinnessguidetoi00high/|title=The Guinness Guide to International Motor Racing|chapter=Belgian Grand Prix|publisher=Motorbooks International|year=1995|pages=353–354|isbn=978-0-7603-0152-4|location=London, England|url-access=registration|via=Internet Archive}}</ref>
|}

===Pemenang berulang (produsen mesin)===
''Manufaktur dalam '''cetak tebal''' berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.''<br/>
''Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br/>
''Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum [[Perang Dunia II|perang]].''
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Manufaktur
! Tahun menang
|-
! 18
| {{flagicon|ITA}} '''[[Scuderia Ferrari|Ferrari]]'''
| [[Grand Prix F1 Belgia 1952|1952]], [[Grand Prix F1 Belgia 1953|1953]], [[Grand Prix F1 Belgia 1956|1956]], [[Grand Prix F1 Belgia 1961|1961]], [[Grand Prix F1 Belgia 1966|1966]], [[Grand Prix F1 Belgia 1975|1975]], [[Grand Prix F1 Belgia 1976|1976]], [[Grand Prix F1 Belgia 1979|1979]], [[Grand Prix F1 Belgia 1984|1984]], [[Grand Prix F1 Belgia 1996|1996]], [[Grand Prix F1 Belgia 1997|1997]], [[Grand Prix F1 Belgia 2001|2001]], [[Grand Prix F1 Belgia 2002|2002]], [[Grand Prix F1 Belgia 2007|2007]], [[Grand Prix F1 Belgia 2008|2008]], [[Grand Prix F1 Belgia 2009|2009]], [[Grand Prix F1 Belgia 2018|2018]], [[Grand Prix F1 Belgia 2019|2019]]
|-
! 14
| {{flagicon|DEU}} '''[[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]''' **
|<span style="background:#ffc;">[[:en:1935 Belgian Grand Prix|1935]], [[:en:1939 Belgian Grand Prix|1939]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1955|1955]], [[Grand Prix F1 Belgia 1999|1999]], [[Grand Prix F1 Belgia 2000|2000]], [[Grand Prix F1 Belgia 2004|2004]], [[Grand Prix F1 Belgia 2005|2005]], [[Grand Prix F1 Belgia 2010|2010]], [[Grand Prix F1 Belgia 2012|2012]], [[Grand Prix F1 Belgia 2015|2015]], [[Grand Prix F1 Belgia 2016|2016]], [[Grand Prix F1 Belgia 2017|2017]], [[Grand Prix F1 Belgia 2020|2020]], [[Grand Prix F1 Belgia 2024|2024]]
|-
! 10
| {{flagicon|USA}} [[Ford Motor Company|Ford]] *
| [[Grand Prix F1 Belgia 1968|1968]], [[Grand Prix F1 Belgia 1972|1972]], [[Grand Prix F1 Belgia 1973|1973]], [[Grand Prix F1 Belgia 1974|1974]], [[Grand Prix F1 Belgia 1977|1977]], [[Grand Prix F1 Belgia 1978|1978]], [[Grand Prix F1 Belgia 1980|1980]], [[Grand Prix F1 Belgia 1981|1981]], [[Grand Prix F1 Belgia 1982|1982]], [[Grand Prix F1 Belgia 1992|1992]]
|-
! 8
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Renault dalam Formula Satu|'''Renault''']]
|[[Grand Prix F1 Belgia 1983|1983]], [[Grand Prix F1 Belgia 1985|1985]], [[Grand Prix F1 Belgia 1993|1993]], [[Grand Prix F1 Belgia 1994|1994]], [[Grand Prix F1 Belgia 1995|1995]], [[Grand Prix F1 Belgia 2011|2011]], [[Grand Prix F1 Belgia 2013|2013]], [[Grand Prix F1 Belgia 2014|2014]]
|-
! 6
| {{flagicon|JPN|1947}} '''[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]'''
|[[Grand Prix F1 Belgia 1986|1986]], [[Grand Prix F1 Belgia 1988|1988]], [[Grand Prix F1 Belgia 1989|1989]], [[Grand Prix F1 Belgia 1990|1990]], [[Grand Prix F1 Belgia 1991|1991]], [[Grand Prix F1 Belgia 2021|2021]]
|-
! 5
| {{flagicon|GBR}} [[Coventry Climax|Climax]]
|[[Grand Prix F1 Belgia 1960|1960]], [[Grand Prix F1 Belgia 1962|1962]], [[Grand Prix F1 Belgia 1963|1963]], [[Grand Prix F1 Belgia 1964|1964]], [[Grand Prix F1 Belgia 1965|1965]]
|-
! 4
| {{flagicon|ITA}} [[Alfa Romeo dalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1925 Belgian Grand Prix|1925]], [[:en:1947 Belgian Grand Prix|1947]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1950|1950]], [[Grand Prix F1 Belgia 1951|1951]]
|-
! 3
| {{flagicon|FRA}} [[Bugatti]]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1930 Belgian Grand Prix|1930]],</span><span style="background:#ffc;">&nbsp;[[:en:1931 Belgian Grand Prix|1931]],</span><span style="background:#fcc;">&nbsp;[[:en:1934 Belgian Grand Prix|1934]]</span>
|-
! 2
| {{flagicon|ITA}} [[:en:Maserati in motorsport|Maserati]]
| <span style="background:#fcc;">[[:en:1933 Belgian Grand Prix|1933]],</span> [[Grand Prix F1 Belgia 1954|1954]]
|-
!colspan=3|Sumber:<ref name=CF1/><ref name="guinness"/>
|}
<nowiki>*</nowiki> Dibangun oleh [[Cosworth]], didanai oleh Ford

<nowiki>**</nowiki> Antara tahun 1999 dan 2005 dibangun oleh [[Ilmor]], didanai oleh Mercedes

===Berdasarkan tahun===
[[Berkas:Circuit Spa.png|thumb|kanan|Spa-Francorchamps, yang digunakan pada musim 2004 dan 2005.]]
[[Berkas:Circuit Zolder-1973-1974.svg|thumb|kanan|Zolder, yang digunakan pada musim 1973.]]
[[Berkas:Circuit Zolder-1975-1985.svg|thumb|kanan|Zolder, yang digunakan pada musim 1975–1982 dan 1984.]]
[[Berkas:Circuit Nivelles-Baulers.png|thumb|kanan|Nivelles, yang digunakan pada musim 1972 dan 1974.]]
[[Berkas:Spa 1950.jpg|thumb|kanan|Spa-Francorchamps 8.7-mile, yang digunakan pada musim 1946 hingga 1970.]]
[[Berkas:Spa-Francorchamps original layout (1922).jpg|thumb|kanan|Spa-Francorchamps 9-mile, yang digunakan pada musim 1925 hingga 1939.]]
[[Berkas:Belgian GP map.png|thumb|300px|Peta seluruh lokasi yang menyelenggarakan Grand Prix Belgia.]]

''Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br/>
''Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum [[Perang Dunia II|perang]].''<br/>
''Latar belakang hijau menunjukkan acara balapan yang merupakan bagian dari [[:en:World Manufacturers' Championship|Kejuaraan Produsen Dunia]] sebelum perang.''

{| class="wikitable" style="font-size: 95%;"
! Tahun
! Pembalap
! Konstruktor
! Lokasi
! Laporan
|- style="background:#D0FFB0;"
! [[:en:1925 Grand Prix season|1925]]
| {{flagicon|ITA|1861}} [[Antonio Ascari]]
| [[:en:Alfa Romeo in motorsport|Alfa Romeo]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1925 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1926<br/>–<br/>1929
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|- style="background:#D0FFB0;"
! [[:en:1930 Grand Prix season|1930]]
| {{flagicon|MON}} [[Louis Chiron]]
| [[Bugatti]]
|nowrap|[[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1930 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ffc;"
! [[:en:1931 Grand Prix season|1931]]
|nowrap|{{flagicon|GBR}} [[William Grover-Williams]] <br/>{{flagicon|Italy|1861}} [[Caberto Conelli]]
| [[Bugatti]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1931 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1932
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1933 Grand Prix season|1933]]
| {{flagicon|ITA|1861}} [[Tazio Nuvolari]]
| [[Maserati]]
|rowspan="2"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1933 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1934 Grand Prix season|1934]]
| {{flagicon|FRA}} [[René Dreyfus]]
| [[Bugatti]]
| [[:en:1934 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ffc;"
! [[:en:1935 Grand Prix season|1935]]
| {{flagicon|DEU|1933}} [[Rudolf Caracciola]]
| [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1935 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1936
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|- style="background:#ffc;"
! [[:en:1937 Grand Prix season|1937]]
| {{flagicon|DEU|Nazi}} [[Rudolf Hasse]]
| [[Auto Union]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1937 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1938
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|- style="background:#ffc;"
! [[:en:1939 Grand Prix season|1939]]
| {{flagicon|DEU|Nazi}} [[Hermann Lang]]
| [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1939 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1940<br/>–<br/>1945
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar karena [[Perang Dunia II]]''
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1946 Grand Prix season|1946]]
| {{flagicon|FRA}} [[Eugène Chaboud]]
| [[Delage]]
| [[Bois de la Cambre]]
| [[:en:1946 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1947 Grand Prix season|1947]]
| {{flagicon|FRA}} [[Jean-Pierre Wimille]]
| [[Alfa Romeo dalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1947 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1948
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1949 Grand Prix season|1949]]
| {{flagicon|FRA}} [[Louis Rosier]]
| [[Talbot (automobile)|Talbot]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[:en:1949 Belgian Grand Prix|Laporan]]
|-
! {{F1|1950}}
| {{flagicon|ARG}} [[Juan Manuel Fangio]]
| [[Alfa Romeo dalaqm Formula Satu|Alfa Romeo]]
|rowspan="7"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1950|Laporan]]
|-
! {{F1|1951}}
| {{flagicon|ITA}} [[Giuseppe Farina]]
| [[Alfa Romeo dalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1951|Laporan]]
|-
! {{F1|1952}}
| {{flagicon|ITA}} [[Alberto Ascari]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1952|Laporan]]
|-
! {{F1|1953}}
| {{flagicon|ITA}} [[Alberto Ascari]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1953|Laporan]]
|-
! {{F1|1954}}
| {{flagicon|ARG}} [[Juan Manuel Fangio]]
| [[Maserati]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1954|Laporan]]
|-
! {{F1|1955}}
| {{flagicon|ARG}} [[Juan Manuel Fangio]]
| [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1955|Laporan]]
|-
! {{F1|1956}}
| {{flagicon|GBR}} [[Peter Collins (pembalap)|Peter Collins]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1956|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1957
|align=center colspan=4| ''Tidak diadakan karena alasan anggaran setelah [[Krisis Suez]]''
|-
! {{F1|1958}}
| {{flagicon|GBR}} [[Tony Brooks (pembalap)|Tony Brooks]]
| [[Vanwall]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1958|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1959
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar''
|-
! {{F1|1960}}
| {{flagicon|AUS}} [[Jack Brabham]]
| [[Cooper Car Company|Cooper]]-[[Coventry Climax|Climax]]
|rowspan="9"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1960|Laporan]]
|-
! {{F1|1961}}
| {{flagicon|USA}} [[Phil Hill]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1961|Laporan]]
|-
! {{F1|1962}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jim Clark]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Coventry Climax|Climax]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1962|Laporan]]
|-
! {{F1|1963}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jim Clark]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Coventry Climax|Climax]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1963|Laporan]]
|-
! {{F1|1964}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jim Clark]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Coventry Climax|Climax]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1964|Laporan]]
|-
! {{F1|1965}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jim Clark]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Coventry Climax|Climax]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1965|Laporan]]
|-
! {{F1|1966}}
| {{flagicon|GBR}} [[John Surtees]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1966|Laporan]]
|-
! {{F1|1967}}
| {{flagicon|USA}} [[Dan Gurney]]
| [[Anglo American Racers|Eagle]]-[[Weslake]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1967|Laporan]]
|-
! {{F1|1968}}
| {{flagicon|NZL}} [[Bruce McLaren]]
| [[McLaren]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1968|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1969
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar karena adanya masalah keamanan''
|-
! {{F1|1970}}
| {{flagicon|MEX}} [[Pedro Rodríguez (pembalap)|Pedro Rodríguez]]
| [[British Racing Motors|BRM]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1970|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 1971
|align=center colspan=4| ''Tidak digelar karena adanya masalah keamanan''
|-
! {{F1|1972}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Emerson Fittipaldi]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Nivelles-Baulers|Nivelles]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1972|Laporan]]
|-
! {{F1|1973}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jackie Stewart]]
| [[Tyrrell Racing|Tyrrell]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Zolder]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1973|Laporan]]
|-
! {{F1|1974}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Emerson Fittipaldi]]
| [[McLaren]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Nivelles-Baulers|Nivelles]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1974|Laporan]]
|-
! {{F1|1975}}
| {{flagicon|AUT}} [[Niki Lauda]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
|rowspan="8"| [[Zolder]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1975|Laporan]]
|-
! {{F1|1976}}
| {{flagicon|AUT}} [[Niki Lauda]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1976|Laporan]]
|-
! {{F1|1977}}
| {{flagicon|SWE}} [[Gunnar Nilsson]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1977|Laporan]]
|-
! {{F1|1978}}
| {{flagicon|USA}} [[Mario Andretti]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1978|Laporan]]
|-
! {{F1|1979}}
| {{flagicon|ZAF|1928}} [[Jody Scheckter]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1979|Laporan]]
|-
! {{F1|1980}}
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Didier Pironi]]
| [[Equipe Ligier|Ligier]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1980|Laporan]]
|-
! {{F1|1981}}
| {{flagicon|ARG}} [[Carlos Reutemann]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1981|Laporan]]
|-
! {{F1|1982}}
| {{flagicon|GBR}} [[John Watson (pembalap)|John Watson]]
| [[McLaren]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1982|Laporan]]
|-
! {{F1|1983}}
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Alain Prost]]
| [[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1983|Laporan]]
|-
! {{F1|1984}}
| {{flagicon|ITA}} [[Michele Alboreto]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Zolder]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1984|Laporan]]
|-
! {{F1|1985}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[Team Lotus|Lotus]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
|rowspan="18"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1985|Laporan]]
|-
! {{F1|1986}}
| {{flagicon|GBR}} [[Nigel Mansell]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1986|Laporan]]
|-
! {{F1|1987}}
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Alain Prost]]
| [[McLaren]]-[[Techniques d'Avant Garde|TAG]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1987|Laporan]]
|-
! {{F1|1988}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1988|Laporan]]
|-
! {{F1|1989}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1989|Laporan]]
|-
! {{F1|1990}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1990|Laporan]]
|-
! {{F1|1991}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1991|Laporan]]
|-
! {{F1|1992}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Benetton Formula|Benetton]]-[[Ford Motor Company|Ford]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1992|Laporan]]
|-
! {{F1|1993}}
| {{flagicon|GBR}} [[Damon Hill]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1993|Laporan]]
|-
! {{F1|1994}}
| {{flagicon|GBR}} [[Damon Hill]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1994|Laporan]]
|-
! {{F1|1995}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Benetton Formula|Benetton]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1995|Laporan]]
|-
! {{F1|1996}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1996|Laporan]]
|-
! {{F1|1997}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1997|Laporan]]
|-
! {{F1|1998}}
| {{flagicon|GBR}} [[Damon Hill]]
| [[Jordan Grand Prix|Jordan]]-[[Mugen Motorsports|Mugen-Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1998|Laporan]]
|-
! {{F1|1999}}
| {{flagicon|GBR}} [[David Coulthard]]
| [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 1999|Laporan]]
|-
! {{F1|2000}}
| {{flagicon|FIN}} [[Mika Häkkinen]]
| [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2000|Laporan]]
|-
! {{F1|2001}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2001|Laporan]]
|-
! {{F1|2002}}
| {{flagicon|DEU}} [[Michael Schumacher]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2002|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 2003
|align=center colspan=4| ''Tidak diadakan karena undang-undang periklanan tembakau Belgia''
|-
! {{F1|2004}}
| {{flagicon|FIN}} [[Kimi Räikkönen]]
| [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
|rowspan="2"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2004|Laporan]]
|-
! {{F1|2005}}
| {{flagicon|FIN}} [[Kimi Räikkönen]]
| [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2005|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! 2006
|align=center colspan=4| ''Tidak diadakan karena adanya perbaikan sirkuit''
|-
! {{F1|2007}}
| {{flagicon|FIN}} [[Kimi Räikkönen]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
|rowspan="18"| [[Circuit de Spa-Francorchamps|Spa-Francorchamps]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2007|Laporan]]
|-
! {{F1|2008}}
| {{flagicon|BRA}} [[Felipe Massa]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2008|Laporan]]
|-
! {{F1|2009}}
| {{flagicon|FIN}} [[Kimi Räikkönen]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2009|Laporan]]
|-
! {{F1|2010}}
| {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton]]
|nowrap|[[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2010|Laporan]]
|-
! {{F1|2011}}
| {{flagicon|DEU}} [[Sebastian Vettel]]
| [[Red Bull Racing]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2011|Laporan]]
|-
! {{F1|2012}}
| {{flagicon|GBR}} [[Jenson Button]]
| [[McLaren]]-[[Mercedes AMG High Performance Powertrains|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2012|Laporan]]
|-
! {{F1|2013}}
| {{flagicon|DEU}} [[Sebastian Vettel]]
| [[Red Bull Racing]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2013|Laporan]]
|-
! {{F1|2014}}
| {{flagicon|AUS}} [[Daniel Ricciardo]]
| [[Red Bull Racing]]-[[Renault dalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2014|Laporan]]
|-
! {{F1|2015}}
| {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton]]
| [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2015|Laporan]]
|-
! {{F1|2016}}
| {{flagicon|DEU}} [[Nico Rosberg]]
| [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2016|Laporan]]
|-
! {{F1|2017}}
| {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton]]
| [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2017|Laporan]]
|-
! {{F1|2018}}
| {{flagicon|DEU}} [[Sebastian Vettel]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2018|Laporan]]
|-
! {{F1|2019}}
| {{flagicon|MON}} [[Charles Leclerc]]
| [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2019|Laporan]]
|-
! {{F1|2020}}
| {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton]]
| [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2020|Laporan]]
|-
! {{F1|2021}}
| {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen]]
|nowrap|[[Red Bull Racing]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2021|Laporan]]
|-
! {{F1|2022}}
| {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen]]
|nowrap|[[Red Bull Racing]]-[[Red Bull Powertrains|RBPT]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2022|Laporan]]
|-
! {{F1|2023}}
| {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen]]
|nowrap|[[Red Bull Racing]]-[[Honda dalam Formula Satu|Honda]] [[Red Bull Powertrains|RBPT]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2023|Laporan]]
|-
! {{F1|2024}}
| {{flagicon|GBR}} [[Lewis Hamilton]]
| [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes]]
| [[Grand Prix F1 Belgia 2024|Laporan]]
|-
!colspan=5|Sumber:<ref name=CF1/><ref name="guinness"/><ref>{{cite web|title=GP Belgium – Sports 4500 cc or 2250 cc s/c 1946 – Race Results|url=https://www.racingsportscars.com/results/Bruxelles-1946-06-16.html|publisher=Racing Sports Cars|access-date=10 December 2021|archive-date=10 December 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211210134703/https://www.racingsportscars.com/results/Bruxelles-1946-06-16.html|url-status=live}}</ref>
|}

== Catatan ==
{{notelist}}
==Referensi ==
{{reflist}}


==Pranala luar==
==Pranala luar==
{{Commons category}}
{{Commons category|Belgian Grand Prix}}
* [http://www.f1belgium.com/ Official Website of the Belgian Formula One Grand Prix]
* [https://www.spagrandprix.com Official website]
* [http://www.f1belgium.com/ Official Website of the Belgian Formula One Grand Prix] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121114170029/http://www.f1belgium.com/ |date=2012-11-14 }}
{{DEFAULTSORT:Belgia}}


{{DEFAULTSORT:Belgia}}
[[Kategori:Grand Prix F1]]
{{Balapan Formula Satu}}
[[Kategori:Grand Prix Belgia]]


[[Kategori:Grand Prix Belgia| ]]
[[bg:Голяма награда на Белгия]]
[[Kategori:Grand Prix Formula Satu]]
[[bs:Velika nagrada Belgije]]
[[Kategori:Grand Prix Nasional]]
[[ca:Gran Premi de Bèlgica]]
[[cs:Grand Prix Belgie]]
[[de:Großer Preis von Belgien]]
[[en:Belgian Grand Prix]]
[[es:Gran Premio de Bélgica]]
[[et:Belgia Grand Prix]]
[[eu:Belgikako Sari Nagusia]]
[[fi:Belgian Grand Prix]]
[[fr:Grand Prix automobile de Belgique]]
[[gl:Gran Premio de Bélxica]]
[[hr:Velika nagrada Belgije]]
[[hu:Formula–1 Belga Nagydíj]]
[[it:Gran Premio del Belgio]]
[[ja:ベルギーグランプリ]]
[[lv:Beļģijas Grand Prix]]
[[mr:बेल्जियम ग्रांप्री]]
[[ms:Grand Prix Belgium]]
[[nl:Grand Prix Formule 1 van België]]
[[no:Belgias Grand Prix]]
[[pl:Grand Prix Belgii Formuły 1]]
[[pt:Grande Prêmio da Bélgica]]
[[ru:Гран-при Бельгии]]
[[simple:Belgian Grand Prix]]
[[sl:Velika nagrada Belgije]]
[[sr:Велика награда Белгије]]
[[sv:Belgiens Grand Prix]]
[[wa:Grand Pris d' Beldjike d' otos d' coûsse]]

Revisi terkini sejak 19 Oktober 2024 09.48

Grand Prix Belgia
Circuit de Spa-Francorchamps
(2007–sekarang)
Informasi lomba
Jumlah gelaran80
Pertama digelar1925
Terbanyak menang (pembalap)Jerman Michael Schumacher (6)
Terbanyak menang (konstruktor)Italia Ferrari (18)
Panjang sirkuit7.004 km (4.352 mi)
Jarak tempuh308.052[1] km (191.398 mi)
Lap44
Balapan terakhir (2024)
Pole position
Podium
Lap tercepat

Grand Prix Belgia (dalam bahasa Belanda: Grote Prijs van België, dalam bahasa Perancis: Grand Prix de Belgique, dan dalam bahasa Jerman: Großer Preis von Belgien) adalah sebuah seri balapan mobil, yang merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu. Perlombaan nasional yang paling pertama di negara Belgia diadakan pada tahun 1925 di arena perlombaan daerah Spa, sebuah wilayah negara yang telah dikaitkan dengan olahraga bermotor sejak tahun-tahun awal sejarah balapan. Untuk mengakomodasi balapan sepeda motor Grand Prix, arena balapan Circuit de Spa-Francorchamps kemudian dibangun pada tahun 1921, tetapi pada saat itu hanya digunakan untuk balapan sepeda motor saja hingga tahun 1924. Setelah kesuksesan ajang Le Mans 24 Jam yang baru pada tahun 1923 di negara Perancis, Spa 24 Jam, perlombaan ketahanan 24 jam yang serupa, dijalankan di trek Spa-Francorchamps.

Para pembalap dan juga penggemar sangat menyukai sirkuit Grand Prix Belgia ini. Sejak awal didirikan, sirkuit Spa-Francorchamps telah terkenal karena cuacanya yang tidak terduga dan tidak menentu. Pada satu tahap di dalam sejarah itu, hujan turun di Grand Prix Belgia selama dua puluh tahun secara berturut-turut. Seringkali para pembalap harus menghadapi bagian dari kursus lintasan yang cerah, jelas, dan terang, sementara bagian peregangan yang lain hujan dan licin. Kebanyakan para pembalap hari ini mengatakan bahwa Spa adalah sebuah trek balapan yang paling menantang yang tetap pada kalender F1.

Grand Prix Belgia telah ditetapkan sebagai Grand Prix Eropa sebanyak enam kali, antara tahun 1925 dan 1973, ketika gelar ini adalah suatu gelar kehormatan yang diberikan pada setiap tahun untuk satu balapan Grand Prix di benua Eropa. Grand Prix ini adalah salah satu balapan yang paling populer di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, karena sirkuit Spa-Francorchamps yang indah dan bersejarah, telah menjadi favorit bagi para pembalap dan juga penggemar.

Antonio Ascari, pemenang Grand Prix Belgia, 1925.

Pada tahun 1925, Grand Prix Belgia yang paling pertama diadakan di sirkuit Spa-Francorchamps sepanjang 9 mil, yang terletak di wilayah Ardennes di Belgia timur, sekitar setengah jam dari Liege. Balapan ini berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Italia dan tim Alfa Romeo, yaitu Antonio Ascari, yang mana putranya, yaitu Alberto, berhasil memenangkan balapan ini pada tahun 1952 dan 1953. Setelah berhasil memenangkan balapan Belgia, Antonio Ascari tewas dalam balapan berikutnya di Grand Prix Perancis 1925. Grand Prix ini tidak kembali lagi sampai dengan tahun 1930, dan sirkuit ini telah dimodifikasi, melewati chicane Malmedy. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Louis Chiron, dan pada tahun 1931, Grand Prix ini telah menjadi semacam perlombaan ketahanan, dengan juara asal Inggris, yaitu William Grover-Williams dan Caberto Conelli. Balapan pada musim 1933 berhasil dimenangkan oleh Tazio Nuvolari, dan balapan pada musim 1935 berhasil dimenangkan oleh Rudolf Caracciola, dengan menggunakan mobil Mercedes, yang mana pada saat itu, sirkuit ini telah memasang kembali Chicane Malmedy. Perlombaan pada musim 1939 melihat kelahiran tikungan Raidillon; itu adalah jalan pintas dari bagian Ancienne Douane. Berbeda dengan kepercayaan populer, hanya celah kecil di sebelah kiri di bagian bawah jurang saja yang dinamai Eau Rouge, yang langsung mengarah ke tikungan Raidillon, sudut menanjak kanan yang sangat panjang;[6] dan sudut buta kiri yang rumit di bagian atas tidak memiliki / tanpa nama. Kondisinya sangat memprihatinkan, dan balapan tersebut diwarnai dengan kematian yang menimpa seorang pembalap asal Inggris, yakni Richard "Dick" Seaman, pada saat sedang memimpin jalannya balapan ini. Pergi ke sudut Clubhouse, Seaman berusaha keras; dia tergelincir dari jalan yang basah karena hujan, menabrak pohon, dan mobil Mercedes-nya pun terbakar. Seaman menerima luka bakar yang mengancam nyawanya, dan dia pun meninggal dunia karena luka-lukanya kemudian di rumah sakit. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh rekan setim Seaman, yaitu Hermann Lang asal Jerman. Perang Dunia II (PDII) meletus, dan Grand Prix Belgia baru digelar lagi pada bulan Juni 1946, ketika sebuah balapan 2 hingga 4,5 liter di taman umum Bois de la Cambre di ibu kota negara Belgia, yaitu Brussel, berhasil dimenangkan oleh seorang pembalap asal Perancis, yaitu Eugène Chaboud, di dalam sebuah mobil tim Delage.

Spa-Francorchamps lama

[sunting | sunting sumber]

Spa dimodifikasi untuk membuatnya menjadi lebih cepat, dan memperpendeknya menjadi 8,7 mil (14,1 km) saja. Semua tikungan lambat dihilangkan – tikungan tajam Stavelot dilewati dan dibuat menjadi tikungan berbelok cepat dan kecaman Malmedy juga dilewati. Pada saat ini, setiap tikungan, kecuali tikungan tajam La Source, memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Spa selama ini dikenal sebagai salah satu sirkuit yang paling ekstrim, menantang, dan menakutkan di dalam sejarah olahraga balapan bermotor. Tahun 1950 melihat pengenalan Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu secara resmi; balapan itu didominasi oleh dua pembalap tim Alfa Romeo, yaitu Juan Manuel Fangio dari Argentina, dan pembalap dari Italia, yaitu Giuseppe "Nino" Farina. Penantang terdekat mereka, yaitu Alberto Ascari, mengalami masalah bahan bakar pada mobilnya, dan terpaksa harus rela mundur dari perlombaan ini. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Fangio, dan Farina berhasil memenangkan perlombaan pada tahun berikutnya dalam karyanya Alfa, setelah Fangio mundur karena mobilnya mengalami masalah hub. Balapan pada musim 1953 melihat Ascari mendominasi di dalam sebuah mobil tim Ferrari, sementara balapan tim Maserati berantakan. Fangio mengalami kecelakaan, dan José Froilán González mengalami kegagalan kemudi, dan berhenti di dekat tikungan Stavelot yang membelok. Pada musim 1955, tim Mercedes berhasil mendominasi, di mana Fangio dan rekan setimnya dari Inggris, yaitu Stirling Moss, memimpin jalannya balapan ini. Moss mengikuti Fangio dengan cermat untuk sebagian besar jalannya balapan, dan pembalap asal Argentina itu berhasil meraih kemenangan seperti pada balapan pada musim sebelumnya di dalam sebuah mobil tim Maserati. Balapan pada musim 1956 melihat perlombaan yang berlangsung dalam kondisi yang basah, dengan Moss yang memimpin lomba ini di dalam sebuah mobil tim Maserati, dan Fangio, yang sekarang membalap untuk tim Ferrari, menjalani awal balapan yang buruk, dan turun hingga ke posisi kelima pada awalnya, meskipun ia kemudian berhasil naik lagi ke urutan kedua, tepat di belakang Moss. Trek ini pun pada akhirnya mengering, dan Moss pun kehilangan kemudi di tikungan Raidillon. Dia tidak menabrak apapun, dan kembali lagi untuk mengambil alih mobil rekan setimnya, yaitu Cesare Perdisa, dan mampu finis di posisi ke-3. Girboks di mobil Fangio rusak, dan rekan setimnya, yaitu Peter Collins, berhasil memenangkan perlombaan ini.

Balapan pada musim 1957 secara resmi dibatalkan karena tidak ada uang untuk menyelenggarakan balapan ini, berkat harga bahan bakar yang ekstrim di negara Belgia dan Belanda akibat terjadinya krisis Suez. Balapan pada musim 1958 melihat Spa yang ditingkatkan dengan fasilitas yang baru, trek yang dilapisi kembali, dan trek lurus di dalam pit dibuat lebih lebar. Akan tetapi, Spa telah mendapatkan reputasi sebagai sebuah sirkuit yang benar-benar tidak kenal ampun, menakutkan, dan sangat menantang secara mental, bahkan di hari-hari tanpa keselamatan itu, dan sebagian besar acara balapan di sana – terutama Grand Prix Belgia di Spa – memiliki medan yang lebih kecil dari rata-rata, karena sejumlah pembalap merasa takut dengan sirkuit itu, dan tidak suka balapan di sana. Tata letaknya masih sama saja seperti sebelumnya, dan margin kesalahan yang sangat kecil, hampir tidak ada seperti yang dijelaskan sebelumnya telah direalisasikan dengan sangat cepat. Sirkuit ini sangat menantang, terutama karena setiap tikungan di sirkuit ini sangat cepat, dan juga karena panjang sirkuit ini selain karena hampir secara eksklusif terdiri dari tikungan cepat dan lurus. Sirkuitnya sangat cepat, dan setiap tikungan harus dilewati dengan benar, untuk mempertahankan kecepatan melalui tikungan berikutnya. Mengangkat atau mengambil jalur balapan yang salah akan mengakibatkan hilangnya beberapa detik. Spa terletak di daerah yang cuacanya tidak dapat diprediksi; di banyak balapan di sana, sementara satu bagian trek kering dan mendapat sinar matahari, yang lain pada saat yang sama basah kuyup dan hujan turun di sana. Tidak ada radio di masa sirkuit Spa yang lama, jadi para pembalap tidak tahu bagaimana kondisi sirkuit ini, dan bisa mengalami hujan tanpa peringatan, di mana tidak ada pada putaran sebelumnya. Sifat sirkuit tersebut berarti bahwa mobil yang berputar dapat menabrak tiang telegraf, rumah, dinding batu, tanggul, atau pohon. Banyak pembalap yang tewas atau terluka parah di Spa selama tahun 1950-an di dalam semua disiplin olahraga bermotor yang berkompetisi di sana.

Balapan pada musim 1958 berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Inggris, yaitu Tony Brooks, dengan mengendarai sebuah mobil Vanwall, dari rekan setimnya, yaitu Stirling Moss. Balapan ini sempat tidak dijalankan sekali lagi pada tahun 1959, tetapi balapan pada musim 1960 menjadi salah satu akhir pekan yang tergelap di dalam sejarah ajang Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, selain Grand Prix San Marino 1994 dan juga Grand Prix Jepang 2014. Balapan Grand Prix telah bergerak maju ke jenis desain mobil yang baru – tim independen asal Inggris, baru seperti Cooper dan Lotus, telah memelopori mobil bermesin tengah belakang, seperti mobil Auto Union Grand Prix pada tahun 1930-an. Mobil-mobil ini jauh lebih ringan, lebih cepat, dan lebih mudah untuk dikendarai, daripada pendahulunya yang bermesin depan, dan menjadi jelas bahwa mobil bermesin tengah belakang adalah cara yang tepat untuk mengikuti balapan mobil yang dibuat khusus. Akan tetapi, mobil jenis baru ini ternyata belum pernah dikendarai di Spa, jadi tidak ada yang tahu bagaimana performanya di sana. Tikungan berkecepatan tinggi di Spa sekarang jauh lebih cepat dengan mobil-mobil baru ini – dan pada masa itu, mobil atau sirkuit sama sekali tidak memiliki fitur keselamatan apa pun. Bodywork berbentuk silinder terbuat dari magnesium atau fiberglass yang sangat tipis dan sangat mudah terbakar, dan sasis rangka tabung pada masa itu menawarkan sedikit ketahanan terhadap benturan (sebagai lawan dari monocoque modern, dipelopori oleh tim Lotus hanya beberapa tahun kemudian). Mobil tidak diuji tabrakan dan tidak memiliki roll bar (diwajibkan pada musim 1961) dan alat pemadam kebakaran. Meskipun para pembalap memakai helm, namun helm itu terbuat dari bahan yang lemah dan ringan, serta tidak dirancang atau diuji secara ilmiah. Pembalap pada masa itu tidak memakai sabuk pengaman – mereka merasa lebih baik dilempar dari mobil yang mungkin terbakar untuk mengurangi kemungkinan cedera atau kematian.

Selama berlangsungnya sesi latihan, Stirling Moss, yang sekarang mengendarai mobil tim Lotus secara pribadi, memiliki roda yang terlepas dari mobilnya, dan dia menabrak tangan kanan Burnenville. Moss yang saat itu dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia, terlempar keluar dari mobilnya, dan jatuh pingsan di tengah lintasan. Pembalap asal Inggris itu mengalami patah kedua kaki, tiga ruas tulang belakang, beberapa tulang rusuk dan banyak luka serta lecet; dia berhasil bertahan, tetapi tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu. Pembalap asal Inggris, yaitu Mike Taylor, yang juga mengendarai mobil tim Lotus, mengalami kegagalan pada kemudi, dan menabrak pohon di dekat trek dekat Stavelot. Taylor kemudian terjebak di dalam mobil selama beberapa waktu dengan cedera kepala dan leher yang serius. Kecelakaan itu mengakhiri karier balapannya; ia kemudian berhasil menggugat pendiri tim Lotus, yaitu Colin Chapman, di pengadilan Inggris, untuk penjualan mesin mobil yang rusak. Perlombaan itu sendiri, bagaimanapun, menjadi lebih berbahaya lagi. Pada putaran ke-17, pembalap asal Inggris, yaitu Chris Bristow, yang mengendarai mobil tim Cooper, bertarung untuk memperebutkan posisi keenam dengan pembalap asal Belgia, yaitu Willy Mairesse. Bristow belum pernah membalap di Spa sebelumnya, dan dianggap sebagai salah satu pembalap yang kurang ajar dan berani, yang memiliki reputasi sebagai orang yang agak liar; Pembalap asal Inggris berusia 22 tahun yang relatif tidak berpengalaman itu telah mengalami banyak kecelakaan selama kariernya yang berlangsung singkat. Mairesse juga dikenal sebagai seorang pembalap yang agresif, yang memiliki mentalitas menang-di-semua-biaya dan dikenal sulit untuk dilewati, terutama di trek rumahnya - Bristow berduel dengan Mairesse di trek yang sangat berbahaya yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. bahwa pembalap muda asal Inggris itu berada di atas kepala di sirkuit ini. Bristow dan Mairesse bersentuhan dengan roda, dan pembalap asal Inggris itu kehilangan kendali di Chicane Malmedy, terguling, dan pada akhirnya menabrak tanggul di sisi kanan trek. Mobil berguling beberapa kali, Bristow terlempar dari mobilnya, dan dipenggal oleh pagar kawat berduri di sebelah sirkuit, dan langsung membunuhnya; tubuhnya sebagian mendarat di jalur yang diam selama beberapa waktu. Mairesse berhasil melanjutkan lomba ini, tetapi kemudian harus rela pensiun dari balapan karena masalah girboks pada mobilnya tersebut. Lima putaran kemudian, pembalap asal Inggris berusia 26 tahun, yaitu Alan Stacey, yang berada di tempat keenam dan mengendarai mobil Lotus karya, mengalami sebuah kecelakaan aneh, ketika wajahnya ditabrak oleh seekor burung di tikungan Masta, tidak jauh dari tempat Bristow terbunuh. Stacey kemudian kehilangan kendali atas mobilnya pada kecepatan 140 mph (228 km/jam), dan ia naik dan terbang dari tanggul di sebelah trek. Setelah menembus semak-semak setebal 10 kaki, mobil itu mendarat di suatu tempat di lapangan sekitar 25 kaki lebih rendah dari trek. Pada saat bertabrakan dengan lapangan, mobil itu kemudian meledak dan terbakar, dan membunuhnya. Tidak diketahui secara pasti apakah benturan itu mematahkan lehernya, atau apakah kobaran api membakar dia hidup-hidup ketika dirinya tidak sadarkan diri. Jack Brabham dari negara Australia berhasil memenangkan perlombaan ini, dan calon pembalap hebat asal Inggris, yaitu Jim Clark, berhasil mencetak poin Formula Satu yang pertama baginya dengan finis di urutan ke-5 – tetapi Clark, sama seperti sejumlah pembalap yang lain, mengembangkan ketidaksukaan yang intens untuk sirkuit ini setelah dia harus berbelok dengan kecepatan ekstrim untuk menghindar dari melaju di atas tubuh tanpa kepala Bristow. Balapan itu adalah balapan Formula Satu yang terburuk dalam hal korban jiwa, hingga Grand Prix San Marino 1994, lalu kemudian hingga Grand Prix Jepang 2014.[7]

Balapan pada musim 1961 melihat tim Ferrari yang berhasil memanfaatkan tenaga kuda superior mereka, dan mereka bermain-main dengan hasil akhir finis di posisi 1–2–3–4, dengan kemenangan untuk Phil Hill. Balapan pada musim 1962 melihat Clark berhasil memenangkan balapan untuk yang pertama kali baginya, dan melanjutkan untuk memenangkan tiga Grand Prix Belgia berikutnya. Balapan pada musim 1963 adalah sebuah perlombaan yang dibasahi oleh hujan, dengan Clark yang menyelesaikan balapan ini dengan keunggulan 4,5 menit di depan Bruce McLaren yang berada di posisi kedua. Balapan pada musim 1966 menampilkan mobil yang dibangun di bawah peraturan baru, dengan kapasitas mesin hingga maksimum 3 liter dari 1,5 – mesin sekarang memiliki tenaga kuda dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Pada tahun ini, terjadi balapan basah kuyup yang lainnya: pada putaran pertama, pada saat lapangan mencapai sisi paling jauh dari sirkuit ini, hujan badai yang deras telah menyebabkan tujuh pembalap lepas landas di tikungan Burnenville. Pembalap asal Inggris, yaitu Jackie Stewart, mengalami kecelakaan kecepatan tinggi di Masta Kink, di mana dia melewati gubuk penebang kayu, menabrak tiang telegraf, dan jatuh ke bagian yang jauh lebih rendah dari sirkuit tempat mobil mendarat terbalik. Mobil BRM yang dikendarai oleh Stewart telah membungkuk di atas kakinya, jadi dia tidak bisa keluar sendiri, dan pembalap asal Skotlandia itu pada akhirnya terjebak di dalam mobilnya selama hampir 30 menit. Tangki bahan bakar, yang merupakan kantong yang terletak di dalam mobil yang mengapit pembalap, telah pecah, dan membanjirinya dengan bahan bakar yang mudah terbakar, serta tulang rusuk dan tulang selangka yang patah. Dua rekan setim Stewart di dalam tim BRM, yaitu Graham Hill dan Bob Bondurant, keduanya pergi mendekati Stewart, dan datang untuk membantu. Karena tidak adanya tindakan pencegahan keamanan pada masa itu, mereka harus meminjam kunci pas dari penonton terdekat, dan kedua pembalap itu pun berhasil mengeluarkan Stewart. Ada kecelakaan buruk yang lainnya di sirkuit ini; Beberapa mobil menggantung di tepian setinggi 30 kaki.[butuh rujukan] Kecelakaan Stewart di balapan ini mengilhami perjuangannya berikutnya untuk keselamatan di trek balapan. Ada begitu banyak air di trek, sehingga mesin Climax di dalam mobil Lotus milik Clark kebanjiran dan rusak. Pembalap asal Inggris, yaitu John Surtees, berhasil memenangkan perlombaan ini dengan mengendarai sebuah mobil tim Ferrari, dan diikuti oleh pembalap asal Austria, yaitu Jochen Rindt, dengan mengendarai sebuah mobil tim Cooper.

Balapan pada musim 1967 melihat pembalap asal Amerika Serikat (AS), yakni Dan Gurney, berada dalam kemenangan tim Eagle-nya setelah Clark mengalami masalah mekanis pada mobilnya – itu menjadi satu-satunya kemenangan F1 bagi tim Eagle. Pembalap asal Inggris, yaitu Mike Parkes, mengalami kecelakaan yang parah pada kecepatan 150 mph di tikungan Blanchimont, setelah tergelincir pada beberapa minyak yang turun dari mobil BRM milik Jackie Stewart. Setelah mobilnya menabrak dan menaiki tanggul, pembalap Ferrari hasil karya tersebut terlempar keluar dari mobilnya, dan mengalami cedera kaki dan kepala yang serius. Dia mengalami koma selama seminggu, dan pada awalnya kakinya terancam harus diamputasi. Dia sendiri berhasil selamat, tetapi tidak pernah balapan di dalam ajang Formula Satu lagi sejak saat itu. Balapan pada musim 1968 melihat sejumlah hal yang pertama: sayap sebagai perangkat aerodinamis diperkenalkan untuk yang pertama kalinya di dalam ajang Formula Satu. Para konstruktor asal benua Eropa, terutama Colin Chapman dan Mauro Forghieri, dipengaruhi oleh sayap penyangga tinggi yang sangat besar dari mobil sport Amerika Serikat Jim Hall Chaparral 2E dan 2F. Pembalap asal Selandia Baru, yaitu Chris Amon, memenuhi syarat sayap belakangnya yang melengkapi tim Ferrari di posisi terdepan dengan selisih 4 detik di atas Stewart di dalam sebuah mobil tim Matra. Pada hari perlombaan, tim McLaren berhasil memenangkan kemenangan yang pertama bagi mereka sebagai sebuah konstruktor, dengan pendirinya, yaitu Bruce McLaren, yang berhasil menang – tetapi perlombaan ini melihat lagi sebuah kecelakaan yang serius. Pembalap asal Inggris, yaitu Brian Redman, menabrakkan mobil Cooper-nya dengan kecepatan tinggi ke dalam mobil Ford Cortina yang diparkir di tikungan Burnenville, dan mobil Cooper terbakar. Dia mengalami luka bakar parah dan juga lengan kanannya patah parah; dia tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu.

Pada musim berikutnya, masalah keamanan muncul. Kecepatan putaran rata-rata melewati 150 mph (240 km/jam), tetapi sirkuit ini hampir tidak memiliki fitur keselamatan. Grand Prix ini dijadwalkan pada tanggal 8 Juni 1969, sebagai bagian dari musim tahun itu. Ketika Jackie Stewart mengunjungi sirkuit ini atas nama Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA), dia menuntut banyak perbaikan pada penghalang keselamatan dan permukaan jalan, agar lintasan ini aman untuk balapan.[8] Ketika pemilik trek tidak ingin membayar untuk peningkatan keselamatan, tim asal Inggris, Perancis, dan Italia mengundurkan diri dari balapan tersebut, dan pada akhirnya, balapan tersebut secara resmi dibatalkan pada awal bulan April 1969. Pengecualian Grand Prix Belgia pada tahun itu tidak populer di kalangan pers, terutama jurnalis asal Inggris, yaitu Denis Jenkinson.[9] Satu balapan terakhir diadakan di sana pada musim 1970, dengan pembatas dan tikungan sementara di tikungan cepat Malmedy dipasang di sirkuit ini, tetapi bahkan ini tidak menghentikan mobil-mobil yang masih melaju dengan kecepatan lebih dari 150 mil per jam (240 km/h) sekitar 87 mil (140 km) trek. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Pedro Rodriguez dari Meksiko di dalam sebuah mobil tim BRM, dengan pembalap asal Selandia Baru, yaitu Chris Amon, yang menyelesaikan balapan ini dengan selisih 1,1 detik di dalam sebuah mobil tim March. Akan tetapi, Spa masih terlalu cepat dan terlalu berbahaya, dan pada musim 1971, Grand Prix Belgia secara resmi dibatalkan, karena lintasannya yang tidak sesuai dengan spesifikasi keselamatan wajib FIA pada tahun itu. Balapan tersebut pada akhirnya dipindahkan.

Zolder dan Nivelles

[sunting | sunting sumber]

Setelah keputusan itu, Belgia memutuskan untuk mengganti Grand Prix mereka antara sirkuit Zolder di Belgia utara, dan sirkuit di Nivelles-Baulers dekat Brussels. Balapan pertama di Nivelles pada musim 1972 berhasil dimenangkan oleh Emerson Fittipaldi. Sirkuit Zolder menjadi tuan rumah bagi balapan ini pada tahun berikutnya, dan berhasil dimenangkan oleh Jackie Stewart. Ajang Formula Satu kembali lagi ke sirkuit Nivelles pada musim 1974. Sekali lagi, balapan ini berhasil dimenangkan oleh Fittipaldi, tetapi sirkuit itu tidak populer di kalangan sirkus Formula Satu, dan setelah balapan itu, pihak penyelenggara tidak dapat mempertahankan Grand Prix ini di sirkuit Nivelles, dan trek ini pun memudar dari balapan.

Grand Prix Belgia akan diadakan di sirkuit Zolder sebanyak sembilan kali lagi. Niki Lauda berhasil mencetak kemenangan beruntun di trek ini pada musim 1975 dan 1976, dan pada musim 1977, Gunnar Nilsson berhasil mencetak satu-satunya kemenangan F1 di sirkuit Zolder. Pada musim berikutnya, Mario Andretti mendominasi perlombaan ini untuk tim Lotus, dengan mengendarai mobil Lotus 79 dalam balapan debutnya. Pada musim 1979, Jody Scheckter berhasil memenangkan perlombaan ini dengan mobil Ferrari-nya, dan pada musim 1980, Didier Pironi menjadi juara untuk yang pertama kalinya di dalam mobil Ligier-nya.

Balapan pada musim 1981 adalah sebuah balapan yang kacau yang dibungkus di tengah perang FISA-FOCA, dan kondisi sirkuit Zolder yang buruk, termasuk jalur pit yang sangat sempit. Selama sesi latihan bebas pada hari Jumat, mekanik tim Osella, yaitu Giovanni Amadeo, secara tidak sengaja ditabrak di jalur pit oleh pembalap asal Argentina, yaitu Carlos Reutemann. Dia meninggal dunia karena luka-lukanya sehari setelah balapan ini. Pada hari perlombaan, akibat kondisi sirkuit Zolder yang memprihatinkan dan juga sebuah kecelakaan yang telah terjadi pada hari Jumat, terjadi mogok kerja yang menyebabkan perlombaan ini dimulai lebih lambat dari jadwal yang seharusnya. Kemudian, ketika balapan ini dimulai setelah penundaan lagi, terjadi kecelakaan di start-grid yang melibatkan mekanik tim Arrows: Riccardo Patrese menghentikan mobil Arrows-nya di grid, jadi mekaniknya, yaitu Dave Luckett, melompat ke sirkuit ini, untuk mencoba dan menyalakan kembali mobil Patrese; namun, pihak panitia penyelenggara acara balapan segera memulai balapan ini, dan seluruh mobil di lapangan pun bergerak, sementara Luckett masih di jalan. Selanjutnya, pembalap Arrows yang lainnya, yaitu Siegfried Stohr dari negara Italia, menabrak bagian belakang mobil Patrese, tempat Luckett berdiri. Luckett pun pingsan dan tergeletak di sirkuit ini. Kemudian, ketika seluruh mobil di lapangan mencapai trek lurus lagi (pada saat itu Luckett telah dikeluarkan dari jalan, meskipun di lintasan ini masih terdapat mobil Arrows milik Stohr yang rusak di sirkuit, dan permukaannya penuh dengan puing-puing), sejumlah petugas lintasan ini melompat ke aspal, dan dengan panik melambaikan tangan mereka untuk mencoba membuat balapan berhenti sambil mengibarkan bendera kuning, dan bukannya mengibarkan bendera merah. Mobil-mobil itu melaju dengan kecepatan balapan penuh. Ketika mereka kembali lagi untuk putaran ketiga, mereka dengan sukarela menghentikan diri mereka sendiri. Perlombaan ini pun pada akhirnya dimulai kembali lagi, dan berhasil dimenangkan oleh Reutemann. Luckett berhasil selamat dari insiden itu, tetapi baik Patrese maupun Stohr tidak memulai balapan ini untuk yang kedua kalinya.

Gilles Villeneuve meninggal dunia pada saat sesi latihan di sirkuit Zolder pada tahun 1982, setelah bertabrakan dengan mobil Jochen Mass dari Jerman Barat, pada saat mereka berdua memasuki pojok tikungan Butte yang cepat. Mobil Ferrari yang dikendarai oleh Villeneuve terbalik beberapa kali, dan pembalap asal Kanada itu terlempar keluar dari mobilnya selama kecelakaan itu; dia terluka parah, dan meninggal dunia pada malam harinya di sebuah rumah sakit di dekat sirkuit ini. John Watson berhasil memenangkan perlombaan ini untuk tim McLaren.

Kembali ke Spa-Francorchamps

[sunting | sunting sumber]

Sirkuit Spa-Francorchamps telah dipersingkat menjadi 4.3 mi (7 km) pada tahun 1979; bagian-bagian yang masuk dan melalui pedesaan perkotaan yang melewati kota-kota dan penghalang lainnya telah dipotong dan diganti dengan serangkaian tikungan yang baru tepat sebelum tikungan kiri Les Combes, dan trek baru bergabung kembali lagi dengan yang lama di jalur lurusan, hingga tikungan Blanchimont. Balapan pertama di sirkuit Spa yang telah diperpendek, berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Perancis, yaitu Alain Prost, dan sirkuit itu langsung menjadi hit dengan pembalap, tim, dan penggemar.

Grand Prix Belgia sempat kembali lagi ke sirkuit Zolder pada tahun 1984, dan ini adalah balapan F1 yang terakhir yang diadakan di sirkuit Flemish, dengan pembalap asal Italia, yaitu Michele Alboreto, yang berhasil meraih kemenangan, dengan menggunakan sebuah mobil tim Ferrari.

Balapan pada musim 1985 menyaksikan balapan itu ditunda karena aspal baru yang telah diletakkan khusus untuk membantu mobil-mobil di sirkuit Spa yang sering diguyur hujan. Akan tetapi, yang membuat pihak panitia penyelenggara acara balapan ini merasa malu adalah, cuaca yang panas, dan permukaan trek ini rusak parah, sehingga para pembalap tidak bisa melaju di atasnya. Acara balapan tersebut dipindahkan dari tanggal aslinya pada awal bulan Juni 1985, menjadi pertengahan bulan September 1985. Pada saat pertengahan bulan September 1985 tiba, pembalap asal Brasil, yaitu Ayrton Senna, berhasil meraih gelar juara untuk yang pertama kalinya dari lima Grand Prix Belgia dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi basah / kering, dengan mengendarai mobil tim Lotus. Nigel Mansell berhasil mendominasi balapan ini pada musim 1986, dan dia dan Senna saling berhadapan pada musim berikutnya, ketika Mansell berusaha untuk melewati pembalap asal Brasil itu dari sudut yang lebar. Senna berhasil memenangkan empat Grand Prix Belgia berikutnya, di mana dua balapan yang pertama adalah balapan yang berlangsung dalam kondisi basah kuyup. Balapan pada musim 1988 adalah Grand Prix Belgia yang pertama yang diadakan pada akhir bulan Agustus / awal bulan September secara reguler, alih-alih diadakan pada bulan Mei atau bulan Juni (tidak termasuk balapan pada musim 1985 yang dijadwalkan ulang), dan tetap di dalam kerangka waktu ini sejak saat itu. Balapan pada musim 1990 harus diulangi lagi dari awal sebanyak dua kali, setelah terjadinya kecelakaan multi-mobil di tikungan tajam La Source pada start pertama, dan kemudian Paolo Barilla menabrak di tikungan Eau Rouge pada start kedua. Pada musim 1992, Michael Schumacher dari negara Jerman berhasil memenangkan kemenangan yang pertama baginya, dari 91 kemenangan Grand Prix Formula Satu di dalam sebuah mobil tim Benetton, hanya setahun saja setelah melakukan debutnya di dalam ajang Formula 1 di sirkuit ini. Damon Hill berhasil memenangkan balapan ini pada musim 1993, setelah bertarung dengan Senna dan Schumacher.

Balapan pada musim 1994 melihat sebuah chicane yang telah dipasang di bagian bawah tikungan Eau Rouge, sebagai tanggapan atas kematian Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger di sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari di Imola pada awal musim itu. Balapan pada musim 1995 melihat chicane ini telah hilang, dan Schumacher berhasil memenangkan balapan ini dan juga dua Grand Prix Belgia berikutnya. Balapan pada musim 1998 berlangsung dalam kondisi hujan yang sangat deras. Balapan ini pada awalnya sempat dihentikan setelah terjadinya sebuah kecelakaan yang melibatkan tiga belas dari total sebanyak dua puluh dua pembalap di tikungan pertama. Setelah dilakukannya start ulang, hujan yang lebat menyebabkan jarak pandang yang rendah, dan mobil Michael Schumacher melaju ke arah bagian belakang mobil David Coulthard, sebuah peristiwa yang membuat Schumacher merasa sangat marah, dan dia menyerbu ke dalam garasi tim McLaren untuk menghadapi Coulthard, dan mengklaim bahwa dia telah mencoba untuk membunuhnya secara sengaja. Coulthard kemudian mengakui bahwa dia bersalah, karena pengalamannya sendiri.[10] Hanya delapan pembalap saja yang diklasifikasikan sebagai masuk garis finis (dua di antaranya tertinggal sebanyak lima putaran dari pemenang balapan kali ini, salah satunya adalah Coulthard sendiri), dan Damon Hill pun memastikan kemenangan di depan rekan setimnya, yaitu Ralf Schumacher, untuk bisa mencatatkan kemenangan yang pertama bagi tim Jordan Grand Prix di dalam ajang Formula Satu.

Michael Schumacher telah berhasil memenangkan Grand Prix Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu yang ke-52 di Sirkuit Spa-Francorchamps pada musim 2001, dengan melampaui rekor sepanjang masa milik Alain Prost, dengan total sebanyak 51 kemenangan, sebelum pada akhirnya rekor ini berhasil dipecahkan sekali lagi oleh pembalap asal Inggris, yaitu Lewis Hamilton, di Grand Prix Portugal 2020 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Algarve, Portimão, Portugal. Selain itu, Michael Schumacher juga telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap yang ketujuh baginya di Sirkuit Spa-Francorchamps pada musim 2004. Tidak ada Grand Prix Belgia pada musim 2003 karena adanya undang-undang periklanan tembakau yang telah berlaku di negara itu. Pada tahun 2006, pihak Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), sebagai badan pengelola olahraga bermotor dunia, secara resmi telah mengumumkan bahwa Grand Prix Belgia tidak akan masuk ke dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu pada musim 2006 tersebut, karena pemerintah setempat tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan besar di Sirkuit Spa-Francorchamps sebelum balapan pada bulan September.[11] Pada akhirnya, Grand Prix Belgia kembali lagi pada musim 2007, ketika Kimi Räikkönen berhasil meraih posisi terdepan dan juga kemenangan Grand Prix Belgia yang ketiga baginya secara berturut-turut.

Pada balapan musim 2008, pembalap muda McLaren pada saat itu, yaitu Lewis Hamilton, bertahan dalam dua putaran terakhir di tengah hujan lebat, untuk bisa memenangkan perlombaan ini. Hamilton kehilangan keunggulan dari pembalap Ferrari pada saat itu, yaitu Kimi Räikkönen, dengan putaran awal, tetapi berjuang kembali di putaran terakhir, untuk kembali memimpin jalannya perlombaan ini dengan dua putaran tersisa. Di trek yang basah kuyup, Hamilton berhasil melewati Räikkönen, namun kehilangan keunggulan lagi dengan satu putaran tersisa, namun mengambilnya kembali lagi, dan kemudian melihat Räikkönen jatuh. Pembalap Ferrari yang lainnya pada saat itu, yaitu Felipe Massa, berhasil mengambil posisi kedua, dan meninggalkan dia dengan selisih delapan poin di belakang Hamilton. Namun, setelah balapan ini selesai, para pengawas balapan memutuskan untuk menerapkan penalti sebanyak 25 detik, yang dianggap sebagai penalti drive-through jika berdasarkan peraturan, untuk aksi menyalip Hamilton ke Räikkönen setelah mereka menganggap bahwa Hamilton telah memotong sudut di chicane Halte Bus. Ini meninggalkan Hamilton untuk finis di tempat ketiga di belakang Felipe Massa dari tim Ferrari, dan Nick Heidfeld dari tim BMW Sauber. Penalti tersebut telah berhasil memotong keunggulan Hamilton atas Massa menjadi hanya dua poin saja, dengan hanya lima balapan saja yang masih tersisa pada saat itu. Tim McLaren kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut, tetapi ditolak karena tidak diizinkan untuk mengajukan banding atas penalti drive-through. Keputusan para pengawas balapan itu telah dikritik oleh mantan juara dunia sebanyak tiga kali, yaitu Niki Lauda, yang menyebutnya "sepenuhnya salah".[12]

Pada musim 2009, supremo F1, yaitu Bernie Ecclestone, sempat mengatakan dalam sebuah sesi wawancara, bahwa dia ingin agar Grand Prix Belgia bergilir dengan Grand Prix Jerman di sirkuit Nürburgring, daripada Nürburgring berputar dengan sirkuit Hockenheimring.[13] Rotasi ini pada akhirnya tidak pernah terwujud sama sekali, dan pada bulan Juni 2020, Grand Prix Belgia telah dikontrak untuk diadakan hingga musim 2022.[14]

Balapan pada musim 2017 melihat kamera 360° diperkenalkan untuk yang pertama kalinya di dalam ajang Formula Satu, dan dipasang di atas kokpit dekat hidung mobil pembalap Mercedes, yaitu Valtteri Bottas.

Balapan pada musim 2020 berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton, yang memimpin lomba ini di setiap putaran, dan menang dengan keunggulan 8 detik atas rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang finis di posisi kedua di depan Max Verstappen. Daniel Ricciardo finis di posisi keempat, dan menetapkan putaran tercepat di putaran terakhir. Pada putaran ke-11, Antonio Giovinazzi mengalami kecelakaan di tikungan Campus; salah satu roda mobilnya lepas, dan membentur suspensi kanan depan mobil George Russell, dan menyebabkan kedua pembalap tersebut harus rela mundur dari balapan. Ini membawa mobil keselamatan (Safety Car (SC)) selama tiga putaran. Tim Renault mencapai finis P4 dan P5, dan menyamai hasil terbaik mereka sejak kembali lagi ke dalam olahraga ini pada musim 2016 yang lalu.[15]

Balapan pada musim 2021 menjadi sangat terkenal karena menjadi balapan F1 yang terpendek di dalam sejarah, dengan hanya dua putaran penuh saja yang diselesaikan di belakang Safety Car (SC) sebelum balapan ini ditandai dengan dikibarkannya bendera merah, dan tidak dimulai kembali pada putaran ke-3 karena kondisi cuaca yang sangat buruk, dengan klasifikasi akhir balapan ini yang kemudian dihitung mundur hingga akhir putaran 1, dengan Max Verstappen diklasifikasikan ke-1, George Russell ke-2, dan Lewis Hamilton ke-3, dengan hanya setengah poin saja yang diberikan.[16] Kontroversi seputar pemberian poin untuk balapan ini menyebabkan Formula Satu dan FIA mengubah struktur poin untuk balapan yang dipersingkat menjelang Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2022.[17][18] Balapan pada musim 2022 berhasil dimenangi oleh Verstappen dari urutan ke-14, menjadikannya sebagai pembalap dengan posisi start terendah kedua yang pernah berhasil menang di balapan tersebut, setelah Michael Schumacher pada musim 1995.[19] Kontrak balapan ini kemudian diperpanjang hingga musim 2023.[20] Pada bulan Oktober 2023, kontrak balapan ini kembali diperpanjang lagi hingga musim 2025.[21]

Pemenang berulang (pembalap)

[sunting | sunting sumber]

Pembalap dalam cetak tebal berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.

Michael Schumacher telah berhasil memenangkan Grand Prix Belgia sebanyak enam kali, dan Ayrton Senna telah berhasil memenangkan Grand Prix Belgia sebanyak lima kali, termasuk empat kali secara berturut-turut dari musim 1988 hingga musim 1991. Baik Kimi Räikkönen, Lewis Hamilton, dan Jim Clark, ketiganya juga telah berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali (Clark juga telah berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali secara berturut-turut pada periode musim 1962–1965). Putaran tercepat di sirkuit ini pada saat ini selama Grand Prix Belgia telah ditetapkan oleh eks-pembalap Mercedes, yaitu Valtteri Bottas, selama balapan pada musim 2018; sedangkan rekor putaran tercepat sebelumnya dipegang oleh eks-pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel.

Jumlah kemenangan Pembalap Tahun menang
6 Jerman Michael Schumacher 1992, 1995, 1996, 1997, 2001, 2002
5 Brasil Ayrton Senna 1985, 1988, 1989, 1990, 1991
Britania Raya Lewis Hamilton 2010, 2015, 2017, 2020, 2024
4 Britania Raya Jim Clark 1962, 1963, 1964, 1965
Finlandia Kimi Räikkönen 2004, 2005, 2007, 2009
3 Argentina Juan Manuel Fangio 1950, 1954, 1955
Britania Raya Damon Hill 1993, 1994, 1998
Jerman Sebastian Vettel 2011, 2013, 2018
Belanda Max Verstappen 2021, 2022, 2023
2 Italia Alberto Ascari 1952, 1953
Brasil Emerson Fittipaldi 1972, 1974
Austria Niki Lauda 1975, 1976
Prancis Alain Prost 1983, 1987
Sumber:[22]

Pemenang berulang (konstruktor)

[sunting | sunting sumber]

Tim dalam cetak tebal berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.
Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Jumlah kemenangan Konstruktor Tahun menang
18 Italia Ferrari 1952, 1953, 1956, 1961, 1966, 1975, 1976, 1979, 1984, 1996, 1997, 2001, 2002, 2007, 2008, 2009, 2018, 2019
14 Britania Raya McLaren 1968, 1974, 1982, 1987, 1988, 1989, 1990, 1991, 1999, 2000, 2004, 2005, 2010, 2012
8 Britania Raya Lotus 1962, 1963, 1964, 1965, 1972, 1977, 1978, 1985
Jerman Mercedes 1935, 1939, 1955, 2015, 2016, 2017, 2020, 2024
6 Austria Red Bull 2011, 2013, 2014, 2021, 2022, 2023
4 Italia Alfa Romeo 1925, 1947, 1950, 1951
Britania Raya Williams 1981, 1986, 1993, 1994
3 Prancis Bugatti 1930, 1931, 1934
2 Italia Maserati 1933, 1954
Britania Raya Benetton 1992, 1995
Sumber:[22][23]

Pemenang berulang (produsen mesin)

[sunting | sunting sumber]

Manufaktur dalam cetak tebal berkompetisi di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.
Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Jumlah kemenangan Manufaktur Tahun menang
18 Italia Ferrari 1952, 1953, 1956, 1961, 1966, 1975, 1976, 1979, 1984, 1996, 1997, 2001, 2002, 2007, 2008, 2009, 2018, 2019
14 Jerman Mercedes ** 1935, 1939, 1955, 1999, 2000, 2004, 2005, 2010, 2012, 2015, 2016, 2017, 2020, 2024
10 Amerika Serikat Ford * 1968, 1972, 1973, 1974, 1977, 1978, 1980, 1981, 1982, 1992
8 Prancis Renault 1983, 1985, 1993, 1994, 1995, 2011, 2013, 2014
6 Jepang Honda 1986, 1988, 1989, 1990, 1991, 2021
5 Britania Raya Climax 1960, 1962, 1963, 1964, 1965
4 Italia Alfa Romeo 1925, 1947, 1950, 1951
3 Prancis Bugatti 1930, 1931, 1934
2 Italia Maserati 1933, 1954
Sumber:[22][23]

* Dibangun oleh Cosworth, didanai oleh Ford

** Antara tahun 1999 dan 2005 dibangun oleh Ilmor, didanai oleh Mercedes

Berdasarkan tahun

[sunting | sunting sumber]
Spa-Francorchamps, yang digunakan pada musim 2004 dan 2005.
Zolder, yang digunakan pada musim 1973.
Zolder, yang digunakan pada musim 1975–1982 dan 1984.
Nivelles, yang digunakan pada musim 1972 dan 1974.
Spa-Francorchamps 8.7-mile, yang digunakan pada musim 1946 hingga 1970.
Spa-Francorchamps 9-mile, yang digunakan pada musim 1925 hingga 1939.
Peta seluruh lokasi yang menyelenggarakan Grand Prix Belgia.

Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.
Latar belakang hijau menunjukkan acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Produsen Dunia sebelum perang.

Tahun Pembalap Konstruktor Lokasi Laporan
1925 Italia Antonio Ascari Alfa Romeo Spa-Francorchamps Laporan
1926

1929
Tidak digelar
1930 Monako Louis Chiron Bugatti Spa-Francorchamps Laporan
1931 Britania Raya William Grover-Williams
Italia Caberto Conelli
Bugatti Spa-Francorchamps Laporan
1932 Tidak digelar
1933 Italia Tazio Nuvolari Maserati Spa-Francorchamps Laporan
1934 Prancis René Dreyfus Bugatti Laporan
1935 Jerman Rudolf Caracciola Mercedes Spa-Francorchamps Laporan
1936 Tidak digelar
1937 Jerman Rudolf Hasse Auto Union Spa-Francorchamps Laporan
1938 Tidak digelar
1939 Jerman Hermann Lang Mercedes Spa-Francorchamps Laporan
1940

1945
Tidak digelar karena Perang Dunia II
1946 Prancis Eugène Chaboud Delage Bois de la Cambre Laporan
1947 Prancis Jean-Pierre Wimille Alfa Romeo Spa-Francorchamps Laporan
1948 Tidak digelar
1949 Prancis Louis Rosier Talbot Spa-Francorchamps Laporan
1950 Argentina Juan Manuel Fangio Alfa Romeo Spa-Francorchamps Laporan
1951 Italia Giuseppe Farina Alfa Romeo Laporan
1952 Italia Alberto Ascari Ferrari Laporan
1953 Italia Alberto Ascari Ferrari Laporan
1954 Argentina Juan Manuel Fangio Maserati Laporan
1955 Argentina Juan Manuel Fangio Mercedes Laporan
1956 Britania Raya Peter Collins Ferrari Laporan
1957 Tidak diadakan karena alasan anggaran setelah Krisis Suez
1958 Britania Raya Tony Brooks Vanwall Spa-Francorchamps Laporan
1959 Tidak digelar
1960 Australia Jack Brabham Cooper-Climax Spa-Francorchamps Laporan
1961 Amerika Serikat Phil Hill Ferrari Laporan
1962 Britania Raya Jim Clark Lotus-Climax Laporan
1963 Britania Raya Jim Clark Lotus-Climax Laporan
1964 Britania Raya Jim Clark Lotus-Climax Laporan
1965 Britania Raya Jim Clark Lotus-Climax Laporan
1966 Britania Raya John Surtees Ferrari Laporan
1967 Amerika Serikat Dan Gurney Eagle-Weslake Laporan
1968 Selandia Baru Bruce McLaren McLaren-Ford Laporan
1969 Tidak digelar karena adanya masalah keamanan
1970 Meksiko Pedro Rodríguez BRM Spa-Francorchamps Laporan
1971 Tidak digelar karena adanya masalah keamanan
1972 Brasil Emerson Fittipaldi Lotus-Ford Nivelles Laporan
1973 Britania Raya Jackie Stewart Tyrrell-Ford Zolder Laporan
1974 Brasil Emerson Fittipaldi McLaren-Ford Nivelles Laporan
1975 Austria Niki Lauda Ferrari Zolder Laporan
1976 Austria Niki Lauda Ferrari Laporan
1977 Swedia Gunnar Nilsson Lotus-Ford Laporan
1978 Amerika Serikat Mario Andretti Lotus-Ford Laporan
1979 Afrika Selatan Jody Scheckter Ferrari Laporan
1980 Prancis Didier Pironi Ligier-Ford Laporan
1981 Argentina Carlos Reutemann Williams-Ford Laporan
1982 Britania Raya John Watson McLaren-Ford Laporan
1983 Prancis Alain Prost Renault Spa-Francorchamps Laporan
1984 Italia Michele Alboreto Ferrari Zolder Laporan
1985 Brasil Ayrton Senna Lotus-Renault Spa-Francorchamps Laporan
1986 Britania Raya Nigel Mansell Williams-Honda Laporan
1987 Prancis Alain Prost McLaren-TAG Laporan
1988 Brasil Ayrton Senna McLaren-Honda Laporan
1989 Brasil Ayrton Senna McLaren-Honda Laporan
1990 Brasil Ayrton Senna McLaren-Honda Laporan
1991 Brasil Ayrton Senna McLaren-Honda Laporan
1992 Jerman Michael Schumacher Benetton-Ford Laporan
1993 Britania Raya Damon Hill Williams-Renault Laporan
1994 Britania Raya Damon Hill Williams-Renault Laporan
1995 Jerman Michael Schumacher Benetton-Renault Laporan
1996 Jerman Michael Schumacher Ferrari Laporan
1997 Jerman Michael Schumacher Ferrari Laporan
1998 Britania Raya Damon Hill Jordan-Mugen-Honda Laporan
1999 Britania Raya David Coulthard McLaren-Mercedes Laporan
2000 Finlandia Mika Häkkinen McLaren-Mercedes Laporan
2001 Jerman Michael Schumacher Ferrari Laporan
2002 Jerman Michael Schumacher Ferrari Laporan
2003 Tidak diadakan karena undang-undang periklanan tembakau Belgia
2004 Finlandia Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes Spa-Francorchamps Laporan
2005 Finlandia Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes Laporan
2006 Tidak diadakan karena adanya perbaikan sirkuit
2007 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari Spa-Francorchamps Laporan
2008 Brasil Felipe Massa Ferrari Laporan
2009 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari Laporan
2010 Britania Raya Lewis Hamilton McLaren-Mercedes Laporan
2011 Jerman Sebastian Vettel Red Bull Racing-Renault Laporan
2012 Britania Raya Jenson Button McLaren-Mercedes Laporan
2013 Jerman Sebastian Vettel Red Bull Racing-Renault Laporan
2014 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault Laporan
2015 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes Laporan
2016 Jerman Nico Rosberg Mercedes Laporan
2017 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes Laporan
2018 Jerman Sebastian Vettel Ferrari Laporan
2019 Monako Charles Leclerc Ferrari Laporan
2020 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes Laporan
2021 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-Honda Laporan
2022 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-RBPT Laporan
2023 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-Honda RBPT Laporan
2024 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes Laporan
Sumber:[22][23][24]
  1. ^ Max Verstappen mencatatkan waktu tercepat di babak kualifikasi, tetapi dia kemudian mendapatkan penalti turun sepuluh posisi di grid karena telah melebihi kuota komponen mesin pembakaran internalnya.[2] Charles Leclerc dipromosikan ke posisi terdepan untuk menggantikan posisinya.[3]
  2. ^ George Russell menyelesaikan balapan ini di posisi pertama, tetapi dia kemudian didiskualifikasi karena mobilnya ditemukan kekurangan berat.[4] Lewis Hamilton, yang berada di posisi kedua, mewarisi kemenangan di balapan ini.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Belgium 2019". statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-05. Diakses tanggal 2020-06-14. 
  2. ^ "Verstappen and Tsunoda hit with grid penalties at Belgian GP after engine changes". Formula 1.com. 26 July 2024. Diakses tanggal 26 July 2024. 
  3. ^ "Verstappen claims P1 in Belgium qualifying ahead of grid penalty as he heads Leclerc and Perez". Formula 1.com. 27 July 2024. Diakses tanggal 27 July 2024. 
  4. ^ "Russell disqualified from Belgian Grand Prix for underweight car as Hamilton is promoted to winner". Formula 1.com. 28 July 2024. Diakses tanggal 28 July 2024. 
  5. ^ "Hamilton wins thrilling Belgian Grand Prix with team mate Russell disqualified". Formula 1.com. 28 July 2024. Diakses tanggal 28 July 2024. 
  6. ^ Liesemeijer, Herman. "Eau Rouge or Raidillon?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-31. Diakses tanggal 31 March 2017. 
  7. ^ Tragic day overshadows Jack Brabham victory | Formula 1 | Formula 1 news, live F1 | ESPN F1 Diarsipkan 2013-10-29 di Wayback Machine.. En.espnf1.com (19 June 1960). Retrieved on 17 December 2013.
  8. ^ "Need for safer circuit", The Times, 25 March 1969, p. 14.
  9. ^ "Belgian GP succumbs to ban", The Times, 12 April 1969, p. 11
  10. ^ Crash was my fault, Coulthard admits Diarsipkan 2007-06-23 di Wayback Machine.. smh.com.au (7 July 2003). Retrieved on 17 December 2013.
  11. ^ "Belgian GP officially off the 2006 calendar" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-24. Diakses tanggal 2018-11-24. 
  12. ^ Lauda unhappy with Hamilton penalty Diarsipkan 2008-09-13 di Wayback Machine.. BBC Sport, 8 September 2008
  13. ^ Beurtrol voor GP F1 België kan pas in 2013. Sporza.be. 4 August 2009
  14. ^ Horton, Phillip (5 June 2020). "Renewed terms gives Spa-Francorchamps 2022 F1 deal". Motorsport Week (dalam bahasa Inggris). Motorsport Media Services. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-05. Diakses tanggal 2020-06-05. 
  15. ^ "Hamilton takes masterful fourth win at Spa from Bottas as Ferrari finish out of the points". F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-30. Diakses tanggal 16 September 2020. 
  16. ^ Benson, Andrew. "Max Verstappen declared winner of aborted rain-hit Belgian Grand Prix". BBC Online. BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-29. Diakses tanggal 29 August 2021. 
  17. ^ "F1 Commission approves changes to Sporting Regulations regarding points for shortened races". formula1. 14 February 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-17. Diakses tanggal 14 February 2022. 
  18. ^ "FIA make changes to Safety Car rules ahead of 2022 F1 season start". Formula1. 16 March 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2022. Diakses tanggal 16 March 2022. 
  19. ^ "Verstappen cruises to Belgian Grand Prix victory from P14 as Perez completes Red Bull 1-2". www.formula1.com. Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-29. Diakses tanggal 28 August 2022. 
  20. ^ "Spa to form part of the 2023 F1 calendar following agreement to extend partnership". www.formula1.com. Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-28. Diakses tanggal 28 August 2022. 
  21. ^ "Formula 1 to race in Belgium until 2025 under new deal". Formula 1 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-18. 
  22. ^ a b c d "Belgian GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2021. Diakses tanggal 9 December 2021. 
  23. ^ a b c Higham, Peter (1995). "Belgian Grand Prix". The Guinness Guide to International Motor RacingPerlu mendaftar (gratis). London, England: Motorbooks International. hlm. 353–354. ISBN 978-0-7603-0152-4 – via Internet Archive. 
  24. ^ "GP Belgium – Sports 4500 cc or 2250 cc s/c 1946 – Race Results". Racing Sports Cars. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 December 2021. Diakses tanggal 10 December 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]