Ahmad Hambali: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
per BPA : "Tanjung Priok" -> "Tanjung Priok (disambiguasi)" | t=697 su=67 in=67 at=67 -- only 20 edits left of totally 88 possible edits | edr=000-1000(!!!) ovr=010-1111 aft=000-1000 Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
(49 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pemastian}} |
|||
⚫ | '''Ahmad Hambali''' adalah salah satu [[ |
||
{{rapikan}} |
|||
⚫ | '''Ahmad Hambali''' adalah salah satu [[aktivis]] [[HAM]] asal [[Indonesia]] yang dibesarkan dalam lingkungan pesantren, selain menjabat sebagai Direktur Eksekutif [[LPHAM]] (sejak 2003) dan ''Chief executive'' ''[[The Regional Autonomy Center]]'' (sejak 2006), ia juga menjadi Ketua Dewan Pengurus [[The Ahmad Dukri Foundation]] (Sejak 1999) sebuah lembaga pesantren terpadu di Jakarta. menurutnya Islam yang ia pelajari semakin menguatkan komitmennya untuk tetap konsisten di jalur advokasi,pendampingan dan gerakan anti kekerasan berbaur dengan rekan-rekannya dari berbagai golongan, jenis kelamin, keyakinan dan ragam etnis. Karena itulah ketika [[KontraS]] memintanya bergabung pada tahun 1999, mantan Kepala Divisi Pertanahan [[LBH Nusantara]] (1996) ini sangat antusias. Ujung dari aktivitasnya di KontraS adalah kemampuannya untuk mengelola pembelaan kasus pelanggaran HAM Tanjung Priok dalam sebuah Koalisi lembaga advokasi beranggotakan lebih dari 50 pengacara yang bernama [[Koalisi Pembela Kasus Priok]] di mana ia duduk sebagai koordinator. |
||
[[Berkas:Anti3-1-.JPG| |
[[Berkas:Anti3-1-.JPG|jmpl|salah satu aktivitasnya dalam deklarasi adili Soeharto (baju putih di tengah)...]] |
||
⚫ | |||
⚫ | Jalur advokasi yang ia tekuni hingga kini |
||
⚫ | |||
⚫ | Jalur advokasi yang ia tekuni hingga kini diawali oleh kiprahnya semasa menjabat Ketua Senat Fakultas Hukum Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut (1995-1997). Posisinya di elite kampus dipadukan dengan terlibat dalam komunitas advokasi mahasiswa pemuda di Garut yang cukup berpengaruh kala itu yaitu Forum Pemuda Pelajar & Mahasiswa Garut (FPPMG). Atas kerjanya yang cukup signifikan pada tahun yang sama posisi sebagai Kepala Divisi Advokasi lalu Ketua Dewan Presidum diamanahkan aktivis yang pernah menjadi penjaja koran dan tukang semir di seputar lampu merah senen ini. Maka tak heran dalam kurun waktu tiga-empat tahunnya bersama [[FPPMG]], beberapa kasus seperti: Kasus Selekta [[LBH]] [[Bandung]] (Konflik tanah petani-pengusaha-militer 1994-1996), Kasus Pameugatan LBH Bandung (Gugatan pembayaran upah buruh PT Perkebunan Gemah Ripah milik Provinsi [[Jawa Barat]] 1994-1996, Kasus Sagara LBH Bandung (Konflik tanah petani-perhutani 1994-1996), Kasus karangsari LBH Bandung (Tuntutan ganti rugi tanah masyarakat [[Garut]] Selatan terhadap Pemda Kab. Garut 1994-1996), Kasus Copong LBH Bandung (Tuntutan ganti rugi tanah masyarakat Garut Selatan terhadap Pemda Kab. Garut 1994-1996), Kasus Sancang [[SKEPHI]] (Perusakan [[Taman Nasional]] [[Sancang]] Garut Selatan untuk lokasi peledakan amunisi bekas oleh militer 1995-1996), Advokasi [[YLBHI]]-LBH [[Palembang]] untuk Kasus MUBA, Palembang (Konflik tanah petani-pengusaha 1995), Kasus [[Kekerasan Mahasiswa]] UMI [[Makassar]] (1995), Kasus [[Kerusuhan]] [[Tasikmalaya]] (1996), Kasus Kerusuhan [[27 Juli 1996]], Kasus [[SUTET]] [[Parung]], [[Cibentang]] Jawa Barat (1997)menjadi bagian dari pengalaman berharganya dalam dunia advokasi. |
||
Sempat membidani kelahiran komunitas cendikiawan muda (MASIKA) ICMI Garut dan duduk sebagai Pjs Ketua 1998, mantan Pemred Majalah kampus 'AKADEMIKA' ini kemudian bergabung dengan Kontras Mei 1999. Di Kontras jam terbang penanganan kasusnya semakin bertambah mulai menjadi |
Sempat membidani kelahiran komunitas cendikiawan muda (MASIKA) [[ICMI]] Garut dan duduk sebagai Pjs Ketua 1998, mantan Pemred Majalah kampus 'AKADEMIKA' ini kemudian bergabung dengan Kontras Mei 1999. Di Kontras jam terbang penanganan kasusnya semakin bertambah mulai menjadi Koordinator Tim [[Advokasi]] Kasus [[Pelanggaran HAM]] [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]] & Talangsari [[Lampung]] (1999-2003), [[Bom]] [[Istiqlal]] (1999-2000), [[Penculikan]] [[Aktivis]] [[1998]] (1999-2000), Penembakan [[Semanggi]] I dan II (Yap Yun Hap), Sejuta Umat, [[Dukun]] [[Santet]] [[Ciamis]], [[Mei]]/[[Trisakti]] [[1998]], Penembakan [[Simpang KKA]] [[Aceh]], hingga Kasus Malapraktik [[Dokter]] [[RSUD DR Soetomo]] [[Surabaya]]. |
||
⚫ | Aktivitasnya yang sering berada dilapangan tidak membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk mengasah analisis kritisnya, hal ini dibuktikan dengan keterlibatannya sebagai pembicara dan trainer mewakili Kontras dalam berbagai diskusi, seminar, workshop dan forum ilmiah lainnya bertemakan kasus-kasus pelanggaran HAM atau segmen akademis lainnya termasuk peran aktifnya untuk ikut merumuskan Rancangan [[Undang-Undang Komisi Kebenaran]] (2000-2003) dan Rancangan [[Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban]] (2002- 2006). |
||
⚫ | Selain beberapa aktivitas pribadinya, pria yang sempat melanjutkan kuliahnya di [[Pasca Sarjana]] Magister [[Administrasi Negara]], [[Universitas Garut]] (1998)ini juga aktif mengajak masyarakat luas untuk terlibat dalam kegiatan advokasi dan gerakan anti kekerasan. Keinginan itu terlihat antara lain dengan keterlibatannya dalam mendirikan Komite Mahasiswa Syari’ah se-Indonesia Anti Kekerasan (KOMUNIKE) bersama Alm. [[Munir]] dan Dosen Pasca Sarjana IAIN Jakarta, DR. Bachtiar Effendi (2001) dan pembentukan Jaringan Advokasi Mahasiswa Islam Se-Indonesia (2002) sebuah lembaga advokasi kader [[HMI]] yang berbasis di Jawa Barat. Kemampuannya dibidang advokasi terutama kasus pelanggaran HAM Tanjung Priok membuat [[Tim Pengkajian Pelanggaran HAM Soeharto]] yang dibentuk [[Komnas HAM]] 2003 mempercayakan riset kasus priok dan talangsari kepada pria lulusan Sekolah Teknik ini. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | Pada kuartal pertama tahun [[2003]], mantan koordinator Jaringan Aliansi Penanganan Kasus Tanah Se-Jabotabek (1996-1997)ini, memutuskan mundur dari Kontras dan menerima tantangan untuk mengelola [[LPHAM]] pasca mangkatnya [[HJC Princen]], direktur, pendiri dan tokoh kunci lembaga HAM tertua di Indonesia ini. di bawah kendali lulusan Magister Hukum [[Universitas Islam Jakarta]] ini, LPHAM diarahkan untuk menjadi sebuah lembaga yang diharapkan mampu merintis pembuatan ''Indonesian human rights and internal security archives Project'' secara komprehensif ''even'' hingga kini program tersebut masih terus dijalankan secara swadaya oleh para pengurus LPHAM terutama oleh mantan Deputy Sekretaris Eksekutif Komite Aksi Solidaritas untuk kasus [[Munir]] (KASUM) 2005 ini. Selain isu-isu penegakan HAM, LPHAM di bawah koordinasi dosen [[Hukum Islam]] dan [[Hukum Tata Negara]] [[Universitas Jakarta]] ini juga aktif mendorong penegakan hukum dibidang pelestarian lingkungan yang pada oktober 2004 menyelenggarakan serangkaian kampanye penyelamatan [[Kawasan Ekosistem Leuser]] (KEL) melalui diskusi, pameran dan sarana sosialisasi lainnya bagi para anggota DPR dan [[DPD]] RI hasil [[pemilu]] [[2004]] untuk menentang kebijakan pemerintah yang membangun jalan poros [[Ladia Galaska]] yang melewati dan merusak KEL. |
||
⚫ | Selain beberapa |
||
⚫ | Pada awal tahun [[2006]], mantan koordinator Kampanye [[Aliansi Ornop untuk menolak Ladia Galaska]] ini bersama mantan wakil ketua komisi II [[DPR]] RI, [[Hamdan Zoelva]], pakar otonomi daerah [[Ryaas Rasyid]], ekonom [[Faisal Basri]], [[Adi Sasono]] dan beberapa akademisi lainnya mendirikan [[Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Otonomi Daerah]] (''The Regional Autonomy Center'') di mana ia duduk sebagai ''Chief Executive''. Beberapa Produk awal lembaga ini antara lain membuat dan menyebarkan beberapa gagasan serta masukan mengenai [[RUU Pemerintahan Aceh]] ke pemerintah pusat dan [[Aceh]], [[birokrasi]], [[LSM]] dan lembaga lainnya, riset mengenai keberadaan [[Perda]] [[Syariah]], dokumentasi berbagai regulasi yang terkait otonomi daerah dan lain sebagainya. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | '''Buku''' “Lingkaran Setan [[Orde Baru]] 1995: Sebuah Catatan Kronologis” Garut, Divisi Penerbitan [[Almamater]], Desember 1995, '''Artikel''' “Petani dan Politik Pangan Nasional”dalam AKADEMIKA edisi II/X/1997, '''Artikel''' “Gurita Korupsi Orde Baru”dalam Masika Pos edisi I/X/98, '''Artikel''' “Garut Dalam Peta Perampasan Tanah Orde Baru”dalam AKADEMIKA edisi III/XII/97,'''Laporan Hasil Penelitian''', “[[Hak Ulayat]] Dalam Dua Konsep Hukum:Studi [[Hak Ulayat]] di [[Irian Jaya]]”Garut, Almamater, 1996, '''Laporan hasil penelitian''' “Tradisi Meminang dalam [[Adat Sunda]]” Garut, Almamater, 1996, '''Makalah''', “Garut dan Skema Ketidakadilan ”, Garut, Almamater, 1996, '''Artikel''', “Garut dan Ketidakadilan: Over view Kasus-Kasus Masyarakat”, Bulettin Kampus AKADEMIKA, Garut, 1997, '''Artikel''' “Kasus Priok Sebagai [[State Terrorism]]”, Jakarta, Tabloid Adil 1999, '''Makalah''', “UU PKB sebagai Kediktatoran Konstitusional” dalam diskusi Penolakan UU PKB di [[Universitas]] Moestopo Jakarta, 1999, '''Artikel''' “[[Kejahatan Kemanusiaan]] di[[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]] dan [[Talangsari]]”, Jakarta, Tabloid KontraS, 2000, '''Artikel''' “Pengungkapan Kasus Talangsari [[Lampung]]”, Jakarta, Bulettin KontraS,2000, '''Ketua Tim Penulisan Buku''', “Sakralisasi Ideologi Memakan Korban: Sebuah Laporan [[Investigasi]] Kasus Pelanggaran HAM Berat Tanjung Priok”Jakarta, KontraS, 2000, '''Makalah''', “Pola [[Penghilangan Paksa]] Pada Kasus Tanjung Priok”dalam diskusi publik HMI, Badko [[Jawa Barat|Jabar]], 2000, '''Makalah''', “Systematic Crime pada Kasus Priok dan Talangsari”dalam diskusi KOMPAK di gedung YTKI, Jakarta, 2000, '''Kontributor data''' “Stagnasi Penegakan HAM: Laporan Kondisi HAM 2001”Jakarta, KontraS, 2002, '''Artikel''', “Seleksi Anggota Baru [[Komnas HAM]]”dalam Bulettin KontraS, Jakarta, 2002, '''Makalah''', “Kasus Tanjung Priok dan [[Rekonsiliasi Nasional]]”dalam seminar Rekonsiliasi Nasional yang diselenggarakan [[RIDEP]] [[Institute]] Juni 2002 di Jakarta., '''Work Sheet Paper''', [[Amerika Serikat]] dan Kasus-Kasus Kejahatan Kemanusiaan di Negara ketiga, Jakarta, Juni 2003, '''Work Sheet Paper''', “Kejahatan Kemanusiaan di [[Indonesia]]”, Jakarta, LPHAM, 2003, '''Work sheet Paper''', “Asas Tunggal dan Kejahatan Kemanusiaan”, Jakarta, LPHAM, 2003, '''Makalah''', ”Catatan Perjuangan [[Korban Priok]]”, dalam diskusi korban priok, Jakarta, 2001, '''Artikel''', [[Poncke]] dan [[LPHAM]], dalam “340 hari [[Kedikatoran]] [[Soeharto]]: Studi Surat-Surat Protes [[Princen]]”Jakarta, Desember 2003. '''Penyusun Laporan Bag. I Pengkajian Pelanggaran [[HAM Berat]] [[Soeharto]] [[KOMNAS HAM]]''', “[[Kopkamtib]], [[Soeharto]] dan Kasus Tanjung Priok”, Jakarta, LPHAM, 2004. '''editor''', “Kumpulan Surat-Surat Protes [[Princen]] 1990”, Jakarta, LPHAM, 2002. '''Makalah''', “Pasal-Pasal Karet Sebagai Constitutional Dictatorship” dalam Training Advokasi [[PBHI]]-UNISBA, Bandung, 26 April 2003, '''Penulis draft buku''', “340 hari Kediktatoran Soeharto: Studi Surat-Surat Protes Princen”, Jakarta, LPHAM, 2005. '''Penulis''' Brieifing Paper "RUU Pemerintahan Aceh", The Regional Autonomy Center, Jakarta April 2006. |
||
⚫ | Pada |
||
⚫ | |||
⚫ | '''1995-1996''', Regular Trainer Training Advokasi FPPMG, '''1996''' Peneliti Utama dan Regular Trainer Training Advokasi ALMAMATER, '''1997-1998'''Staf Pengajar dan Regular Trainer Pelatihan Jurnalistik IPEC, '''1997-1998''' Fasilitator Utama Training Junalistik Pelajar dan Mahasiswa se-Garut. '''1999''' Ketua Pengarah Simposium “[[Truth Commission]]” di Wisma Antara Jakarta, '''1999''' Narasumber Focus Group Discussion “Pembentukan KKR di Indonesia” yang di sponsori Ford Foundation]]. Di YLBHI Jakarta, '''2001''' pembicara Workshop “Rekonsiliasi di Indonesia” yang diselenggarakan Research Institute for Democracy and Peace (RIDEP) di Jakarta, '''1999-2003''' Trainer berbagai Training Advokasi KontraS untuk partai politik, mahasiswa, pemuda, ormas, remaja masjid dan lain-lain di Jabotabek, Bandung, Yogya dll. '''1999-2003''' Pembicara berbagai tema kasus pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok, Talangsari, Aceh, Ambon untuk partai politik, mahasiswa, pemuda, ormas, remaja masjid dan masyarakat luas di Jabotabek, Bandung, Yogya dll. '''2001''' Fasilitator Training Advokasi KOMPAK (Komite Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan), '''2001''' Fasilitator Workshop pembentukan Lembaga Advokasi Rakyat Indonesia di Garut.'''2002''' Fasilitator Workshop pembentukan Jaringan Advokasi Mahasiswa Islam se-Indonesia. '''2003''' Fasilitator Training Advokasi dan Penanganan Kasus-Kasus Masyarakat HMI, Se-Jawa Barat. '''2002''' Peserta ‘Latin America Human Rights Lawyer Meeting’di Jakarta, '''2002-2003''' Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perumusan RUU KKR yang digagas [[ELSAM]]. '''2003''' Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perumusan RUU Perlindungan Saksi dan Korban yang digagas ELSAM. '''2003''' Koordinator Investigasi Kasus Tanjung Priok ‘Tim Pengkajian Pelanggaran HAM Berat Soeharto’ KOMNAS HAM. 2004 Anggota Tim Pengkajian I Pelanggaran HAM Berat [[Pulau Buru]] Komnas HAM. '''2004''' Peserta ‘Indonesia-Norway Human Rights Dialog’ di Jakarta. '''2005''' Peserta dialog ASEAN NGO’s dengan Ketua Komisi HAM [[PBB]] di Jakarta. '''2005''' Peserta Seleksi Calon Anggota [[Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi]] [[Departemen Hukum & HAM]] RI. |
||
⚫ | |||
⚫ | Pada awal tahun [[2006]], mantan koordinator Kampanye [[Aliansi Ornop untuk menolak Ladia Galaska]] ini bersama mantan wakil ketua komisi II [[DPR]] RI, [[Hamdan Zoelva]], pakar otonomi daerah [[Ryaas Rasyid]], ekonom [[Faisal Basri]], [[Adi Sasono]] dan beberapa akademisi lainnya mendirikan [[Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Otonomi Daerah]] (''The Regional Autonomy Center'') |
||
⚫ | '''1988-1991''' Peserta program beasiswa supersemar [[STMN 8]] Jakarta, '''1993-1995''' Peserta program beasiswa Yayasan Prof. KH.Anwar Musaddad STAIM Garut. '''1996''' Ketua [[Alumni]] Mahasiswa [[Hukum Islam]] [[STAI]] [[Al-Musaddadiyah]] Garut 1996. '''1998''' Peserta program beasiswa overseas Student Bappenas. |
||
⚫ | |||
* [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/06/0030.html Pernyataan Sikap Aliansi Masyarakat Mahasiswa Untuk Perubahan atas Tragedi Makassar]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | '''Buku''' “Lingkaran Setan [[Orde Baru]] 1995: Sebuah Catatan Kronologis” Garut, Divisi Penerbitan [[Almamater]], Desember 1995, '''Artikel''' “Petani dan Politik Pangan Nasional”dalam AKADEMIKA edisi II/X/1997, '''Artikel''' “Gurita Korupsi Orde Baru”dalam Masika Pos edisi I/X/98, '''Artikel''' “Garut Dalam Peta Perampasan Tanah Orde Baru”dalam AKADEMIKA edisi III/XII/97,'''Laporan Hasil Penelitian''', “[[Hak Ulayat]] Dalam Dua Konsep Hukum:Studi [[Hak Ulayat]] di [[Irian Jaya]]”Garut, Almamater, 1996, '''Laporan hasil penelitian''' “Tradisi Meminang dalam [[Adat Sunda]]” Garut, Almamater, 1996, '''Makalah''', “Garut dan Skema Ketidakadilan ”, Garut, Almamater, 1996, '''Artikel''', “Garut dan Ketidakadilan: Over view Kasus-Kasus Masyarakat”, Bulettin Kampus AKADEMIKA, Garut, 1997, '''Artikel''' “Kasus Priok Sebagai [[State Terrorism]]”, Jakarta, Tabloid Adil 1999, '''Makalah''', “UU PKB sebagai Kediktatoran Konstitusional” dalam diskusi Penolakan UU PKB di [[Universitas]] Moestopo Jakarta, 1999, '''Artikel''' “[[Kejahatan Kemanusiaan]] di[[Tanjung Priok]] dan [[Talangsari]]”, Jakarta, Tabloid KontraS, 2000, '''Artikel''' “Pengungkapan Kasus Talangsari [[Lampung]]”, Jakarta, Bulettin KontraS,2000, '''Ketua Tim Penulisan Buku''', “Sakralisasi Ideologi Memakan Korban: Sebuah Laporan [[Investigasi]] Kasus Pelanggaran HAM Berat |
||
⚫ | |||
⚫ | '''1995-1996''', Regular Trainer Training Advokasi FPPMG, '''1996''' Peneliti Utama dan Regular Trainer Training Advokasi ALMAMATER, '''1997-1998'''Staf Pengajar dan Regular Trainer Pelatihan Jurnalistik IPEC, '''1997-1998''' Fasilitator Utama Training Junalistik Pelajar dan Mahasiswa se-Garut. '''1999''' |
||
⚫ | |||
⚫ | '''1988-1991''' Peserta program beasiswa supersemar [[STMN 8]] Jakarta, '''1993-1995''' |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=14192&cl=Berita Menilai Kinerja Polisi Harus Proporsional] |
* [http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=14192&cl=Berita Menilai Kinerja Polisi Harus Proporsional] |
||
* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/06/06/0000.html Teror Oknum Pemuda Panca Marga] |
* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/06/06/0000.html Teror Oknum Pemuda Panca Marga] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060920095723/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/06/06/0000.html |date=2006-09-20 }} |
||
* [http://www.nla.gov.au/asian/pub/ial/022001.html laporan investigasi kasus Tanjung Priok ] |
* [http://www.nla.gov.au/asian/pub/ial/022001.html laporan investigasi kasus Tanjung Priok ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060821080827/http://www.nla.gov.au/asian/pub/ial/022001.html |date=2006-08-21 }} |
||
* [http:// |
* [http://books.google.co.id/books/about/Sakralisasi_ideologi_memakan_korban.html?id=D0xwAAAAMAAJ&redir_esc=y Sakralisasi ideologi memakan korban: sebuah laporan investigasi kasus Tanjung Priok ] |
||
* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/05/12/0032.html DPR akan Panggil Komnas HAM] |
* [http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/05/12/0032.html DPR akan Panggil Komnas HAM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060915074327/http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/05/12/0032.html |date=2006-09-15 }} |
||
* [http://www.kompas.com/berita-terbaru/0111/09/headline/070.htm |
* [http://www.kompas.com/berita-terbaru/0111/09/headline/070.htm Pengangkatan AM Hendropriyono Sebagai Kepala BIN Digugat] |
||
* [http://www.opininews.com/on_news_det.asp?lang=id&qid=35 Kasus Talangsari di hambat] |
* [http://www.opininews.com/on_news_det.asp?lang=id&qid=35 Kasus Talangsari di hambat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929002914/http://www.opininews.com/on_news_det.asp?lang=id&qid=35 |date=2007-09-29 }} |
||
* [https://web.archive.org/web/20030830185750/http://www.xs4all.nl/~endi/KONTRAS-Hendro090202.htm Heat Rises on Hendropriyono] |
|||
* [http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9909/laporan3.htmOR KEKERASAN DI MATA EKONOM DAN INVESTOR] |
|||
* [http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9909/laporan3.htm KEKERASAN DI MATA EKONOM DAN INVESTOR] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312064021/http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9909/laporan3.htm |date=2007-03-12 }} |
|||
* [http://www.kontras.org/index.php?hal=dalam_berita& |
* [http://www.kontras.org/index.php?hal=dalam_berita&id=246 ORANG HILANG KORBAN PRIOK DILAPORKAN KE KOMISI HAM PBB ] |
||
* [http://www.asiamaya.com/berita_hukum/kasus_priok/pembela.html Pembela Kasus Priok Desak Panggil Soeharto ] |
* [http://www.asiamaya.com/berita_hukum/kasus_priok/pembela.html Pembela Kasus Priok Desak Panggil Soeharto ]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* [http://www.kontras.org/index.php?hal=dalam_berita&halaman=16&isi=11 PEMBELA KASUS PRIOK DESAK PANGGIL SOEHARTO] |
|||
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0112/01/nasional/kebi06.htm Kebisuan Masyarakat Penyebab Terjadinya Lingkaran Kekerasan] |
|||
⚫ | |||
* [http://www.kontras.org/index.php?hal=siaran_pers&id=78 Menjelang Pengumuman Nama-Nama Tersangka pelanggaran HAM tanjung priok] |
|||
⚫ | |||
* [http://roeshman.wordpress.com/category/hukum/ Membidik Try Sutrisno dan Benny Moerdani] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/06/utama/karz01.htm Komnas dan Pemerintah Didesak Selesaikan Kasus Tanjungpriok] |
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/06/utama/karz01.htm Komnas dan Pemerintah Didesak Selesaikan Kasus Tanjungpriok] |
||
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/06/utama/karz01.htm KPP Priok Dinilai tak Serius Lakukan Penyelidikan ] |
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0209/06/utama/karz01.htm KPP Priok Dinilai tak Serius Lakukan Penyelidikan ] |
||
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0301/31/nasional/107736.htm Warga Tanjung Priok Datangi Kejaksaan Agung:Tanyakan Status Try Sutrisno] |
|||
* [http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=75042 MA Didesak Untuk Ungkap Kembali Kasus Tanjung Priok] |
* [http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=75042 MA Didesak Untuk Ungkap Kembali Kasus Tanjung Priok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051224115527/http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=75042 |date=2005-12-24 }} |
||
* [http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?guid=a32059f538f4075987022017edab20a6&docid=paket&view=terkait RUU Pemerintahan Aceh on Briefing Paper the Regional Autonomy Mei 2006] |
|||
* [http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?guid=7490125c091eff7e488a45abdc7dfb7c&docid=paper RUU Pemerintahan Aceh on Briefing Paper the Regional Autonomy Mei 2006] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927121357/http://www.parlemen.net/site/ldetails.php?guid=7490125c091eff7e488a45abdc7dfb7c&docid=paper |date=2007-09-27 }} |
|||
* [http://wiki-indonesia.club/wiki/Panglima_Komando_Operasi_Keamanan_dan_Ketertiban Kopkamtib, Soeharto dan Kasus Tanjung Priok] |
|||
* [[Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban|Kopkamtib, Soeharto dan Kasus Tanjung Priok]] |
|||
⚫ | |||
* [http://www.gatra.com/2005-09-12/artikel.php?id=88339, 21 Tahun Tragedi Berdarah:Peristiwa Priok Diperingati dengan Unjuk Rasa] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=4245&lang= Calon Anggota Komnas HAM 2007-2012]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
* [http://www.antara.co.id/arc/2007/5/1/inu-kencana-munir-dan-sctv-dapat-penghargaan/ Inu Kencana, Munir dan SCTV Dapat Penghargaan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
* [http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007050202270555 Siapa Mengapa:Pembela HAM] |
|||
* [http://www.suaramerdeka.com/harian/0705/02/nasb.htm Penghargaan HAM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306073305/http://www.suaramerdeka.com/harian/0705/02/nasb.htm |date=2016-03-06 }} |
|||
* [http://www.thejakartapost.com/news/2008/05/29/forgotten-mud-victims-vow-realize-dream.html Forgotten mud victims vow to realize dream] |
|||
* [http://www.antikorupsi.org/indo/content/view/12604/2/ Pelanggaran HAM Berat; Keadilan Bagi Korban Masih Jauh dari Harapan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090517174227/http://antikorupsi.org/indo/content/view/12604/2/ |date=2009-05-17 }} |
|||
* [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0606/30/Politikhukum/2771570.htm Kritisi RUU PSK] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070513180105/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0606/30/Politikhukum/2771570.htm |date=2007-05-13 }} |
|||
* [http://www.kontras.org/index.php?hal=siaran_pers&id=694 Protes atas Keterlambatan Seleksi Anggota LPSK] |
|||
* [http://nusatenggaranews.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=7 RUU Pelindungan Saksi dan Korban, Mandul Jika di Undangkan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
* [http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Presiden-agar-Perintahkan-Menkeu-Biayai-LPSK-2937.html 100 Hari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Presiden agar Perintahkan Menkeu Biayai LPSK]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
|||
* [http://nasional.vivanews.com/news/read/11932-pemerintah_harus_dukung_perlindungan_saksi Pemerintah Harus Dukung Perlindungan Saksi Koalisi perlindungan saksi rekomendasikan lima hal kepada pemerintah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090127041559/http://nasional.vivanews.com/news/read/11932-pemerintah_harus_dukung_perlindungan_saksi |date=2009-01-27 }} |
|||
* [http://nasional.vivanews.com/news/read/11917-pemerintah_tak_dukung_uu_perlindungan_saksi Pemerintah Tak Dukung UU Perlindungan Saksi Peraturan Presiden yang seharusnya menjadi dasar lembaga ini belum diterbitkan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090127034747/http://nasional.vivanews.com/news/read/11917-pemerintah_tak_dukung_uu_perlindungan_saksi |date=2009-01-27 }} |
|||
* [http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,10-Tahun-Reformasi-Berjalan-Tanpa-Konsep-1734.html 10 Tahun Reformasi Berjalan Tanpa Konsep] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090208073619/http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,10-Tahun-Reformasi-Berjalan-Tanpa-Konsep-1734.html |date=2009-02-08 }} |
|||
* [http://www.thejakartapost.com/news/2009/03/27/political-parties-lack-commitment-public-services.html Political parties lack commitment to public services] |
|||
* [http://www.ahmad-hambali.blogspot.com Ahmad Hambali Blog] |
|||
* [http://www.ahbl.wordpress.com Ahbl Blog] |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Hambali, Ahmad}} |
|||
[[ |
[[Kategori:Aktivis Indonesia]] |
||
[[ |
[[Kategori:Peneliti]] |
||
[[ |
[[Kategori:Pejuang HAM]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] |
||
[[Kategori:Aktivis 98]] |
Revisi terkini sejak 23 April 2022 12.53
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Ahmad Hambali adalah salah satu aktivis HAM asal Indonesia yang dibesarkan dalam lingkungan pesantren, selain menjabat sebagai Direktur Eksekutif LPHAM (sejak 2003) dan Chief executive The Regional Autonomy Center (sejak 2006), ia juga menjadi Ketua Dewan Pengurus The Ahmad Dukri Foundation (Sejak 1999) sebuah lembaga pesantren terpadu di Jakarta. menurutnya Islam yang ia pelajari semakin menguatkan komitmennya untuk tetap konsisten di jalur advokasi,pendampingan dan gerakan anti kekerasan berbaur dengan rekan-rekannya dari berbagai golongan, jenis kelamin, keyakinan dan ragam etnis. Karena itulah ketika KontraS memintanya bergabung pada tahun 1999, mantan Kepala Divisi Pertanahan LBH Nusantara (1996) ini sangat antusias. Ujung dari aktivitasnya di KontraS adalah kemampuannya untuk mengelola pembelaan kasus pelanggaran HAM Tanjung Priok dalam sebuah Koalisi lembaga advokasi beranggotakan lebih dari 50 pengacara yang bernama Koalisi Pembela Kasus Priok di mana ia duduk sebagai koordinator.
Pengalaman Organisasi dan Penanganan Kasus
[sunting | sunting sumber]Jalur advokasi yang ia tekuni hingga kini diawali oleh kiprahnya semasa menjabat Ketua Senat Fakultas Hukum Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Musaddadiyah Garut (1995-1997). Posisinya di elite kampus dipadukan dengan terlibat dalam komunitas advokasi mahasiswa pemuda di Garut yang cukup berpengaruh kala itu yaitu Forum Pemuda Pelajar & Mahasiswa Garut (FPPMG). Atas kerjanya yang cukup signifikan pada tahun yang sama posisi sebagai Kepala Divisi Advokasi lalu Ketua Dewan Presidum diamanahkan aktivis yang pernah menjadi penjaja koran dan tukang semir di seputar lampu merah senen ini. Maka tak heran dalam kurun waktu tiga-empat tahunnya bersama FPPMG, beberapa kasus seperti: Kasus Selekta LBH Bandung (Konflik tanah petani-pengusaha-militer 1994-1996), Kasus Pameugatan LBH Bandung (Gugatan pembayaran upah buruh PT Perkebunan Gemah Ripah milik Provinsi Jawa Barat 1994-1996, Kasus Sagara LBH Bandung (Konflik tanah petani-perhutani 1994-1996), Kasus karangsari LBH Bandung (Tuntutan ganti rugi tanah masyarakat Garut Selatan terhadap Pemda Kab. Garut 1994-1996), Kasus Copong LBH Bandung (Tuntutan ganti rugi tanah masyarakat Garut Selatan terhadap Pemda Kab. Garut 1994-1996), Kasus Sancang SKEPHI (Perusakan Taman Nasional Sancang Garut Selatan untuk lokasi peledakan amunisi bekas oleh militer 1995-1996), Advokasi YLBHI-LBH Palembang untuk Kasus MUBA, Palembang (Konflik tanah petani-pengusaha 1995), Kasus Kekerasan Mahasiswa UMI Makassar (1995), Kasus Kerusuhan Tasikmalaya (1996), Kasus Kerusuhan 27 Juli 1996, Kasus SUTET Parung, Cibentang Jawa Barat (1997)menjadi bagian dari pengalaman berharganya dalam dunia advokasi.
Sempat membidani kelahiran komunitas cendikiawan muda (MASIKA) ICMI Garut dan duduk sebagai Pjs Ketua 1998, mantan Pemred Majalah kampus 'AKADEMIKA' ini kemudian bergabung dengan Kontras Mei 1999. Di Kontras jam terbang penanganan kasusnya semakin bertambah mulai menjadi Koordinator Tim Advokasi Kasus Pelanggaran HAM Tanjung Priok & Talangsari Lampung (1999-2003), Bom Istiqlal (1999-2000), Penculikan Aktivis 1998 (1999-2000), Penembakan Semanggi I dan II (Yap Yun Hap), Sejuta Umat, Dukun Santet Ciamis, Mei/Trisakti 1998, Penembakan Simpang KKA Aceh, hingga Kasus Malapraktik Dokter RSUD DR Soetomo Surabaya.
Aktivitasnya yang sering berada dilapangan tidak membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk mengasah analisis kritisnya, hal ini dibuktikan dengan keterlibatannya sebagai pembicara dan trainer mewakili Kontras dalam berbagai diskusi, seminar, workshop dan forum ilmiah lainnya bertemakan kasus-kasus pelanggaran HAM atau segmen akademis lainnya termasuk peran aktifnya untuk ikut merumuskan Rancangan Undang-Undang Komisi Kebenaran (2000-2003) dan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban (2002- 2006).
Selain beberapa aktivitas pribadinya, pria yang sempat melanjutkan kuliahnya di Pasca Sarjana Magister Administrasi Negara, Universitas Garut (1998)ini juga aktif mengajak masyarakat luas untuk terlibat dalam kegiatan advokasi dan gerakan anti kekerasan. Keinginan itu terlihat antara lain dengan keterlibatannya dalam mendirikan Komite Mahasiswa Syari’ah se-Indonesia Anti Kekerasan (KOMUNIKE) bersama Alm. Munir dan Dosen Pasca Sarjana IAIN Jakarta, DR. Bachtiar Effendi (2001) dan pembentukan Jaringan Advokasi Mahasiswa Islam Se-Indonesia (2002) sebuah lembaga advokasi kader HMI yang berbasis di Jawa Barat. Kemampuannya dibidang advokasi terutama kasus pelanggaran HAM Tanjung Priok membuat Tim Pengkajian Pelanggaran HAM Soeharto yang dibentuk Komnas HAM 2003 mempercayakan riset kasus priok dan talangsari kepada pria lulusan Sekolah Teknik ini.
Aktivitas Terakhir
[sunting | sunting sumber]Pada kuartal pertama tahun 2003, mantan koordinator Jaringan Aliansi Penanganan Kasus Tanah Se-Jabotabek (1996-1997)ini, memutuskan mundur dari Kontras dan menerima tantangan untuk mengelola LPHAM pasca mangkatnya HJC Princen, direktur, pendiri dan tokoh kunci lembaga HAM tertua di Indonesia ini. di bawah kendali lulusan Magister Hukum Universitas Islam Jakarta ini, LPHAM diarahkan untuk menjadi sebuah lembaga yang diharapkan mampu merintis pembuatan Indonesian human rights and internal security archives Project secara komprehensif even hingga kini program tersebut masih terus dijalankan secara swadaya oleh para pengurus LPHAM terutama oleh mantan Deputy Sekretaris Eksekutif Komite Aksi Solidaritas untuk kasus Munir (KASUM) 2005 ini. Selain isu-isu penegakan HAM, LPHAM di bawah koordinasi dosen Hukum Islam dan Hukum Tata Negara Universitas Jakarta ini juga aktif mendorong penegakan hukum dibidang pelestarian lingkungan yang pada oktober 2004 menyelenggarakan serangkaian kampanye penyelamatan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) melalui diskusi, pameran dan sarana sosialisasi lainnya bagi para anggota DPR dan DPD RI hasil pemilu 2004 untuk menentang kebijakan pemerintah yang membangun jalan poros Ladia Galaska yang melewati dan merusak KEL.
Pada awal tahun 2006, mantan koordinator Kampanye Aliansi Ornop untuk menolak Ladia Galaska ini bersama mantan wakil ketua komisi II DPR RI, Hamdan Zoelva, pakar otonomi daerah Ryaas Rasyid, ekonom Faisal Basri, Adi Sasono dan beberapa akademisi lainnya mendirikan Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Otonomi Daerah (The Regional Autonomy Center) di mana ia duduk sebagai Chief Executive. Beberapa Produk awal lembaga ini antara lain membuat dan menyebarkan beberapa gagasan serta masukan mengenai RUU Pemerintahan Aceh ke pemerintah pusat dan Aceh, birokrasi, LSM dan lembaga lainnya, riset mengenai keberadaan Perda Syariah, dokumentasi berbagai regulasi yang terkait otonomi daerah dan lain sebagainya.
Riset dan Karya Tulis
[sunting | sunting sumber]Buku “Lingkaran Setan Orde Baru 1995: Sebuah Catatan Kronologis” Garut, Divisi Penerbitan Almamater, Desember 1995, Artikel “Petani dan Politik Pangan Nasional”dalam AKADEMIKA edisi II/X/1997, Artikel “Gurita Korupsi Orde Baru”dalam Masika Pos edisi I/X/98, Artikel “Garut Dalam Peta Perampasan Tanah Orde Baru”dalam AKADEMIKA edisi III/XII/97,Laporan Hasil Penelitian, “Hak Ulayat Dalam Dua Konsep Hukum:Studi Hak Ulayat di Irian Jaya”Garut, Almamater, 1996, Laporan hasil penelitian “Tradisi Meminang dalam Adat Sunda” Garut, Almamater, 1996, Makalah, “Garut dan Skema Ketidakadilan ”, Garut, Almamater, 1996, Artikel, “Garut dan Ketidakadilan: Over view Kasus-Kasus Masyarakat”, Bulettin Kampus AKADEMIKA, Garut, 1997, Artikel “Kasus Priok Sebagai State Terrorism”, Jakarta, Tabloid Adil 1999, Makalah, “UU PKB sebagai Kediktatoran Konstitusional” dalam diskusi Penolakan UU PKB di Universitas Moestopo Jakarta, 1999, Artikel “Kejahatan Kemanusiaan diTanjung Priok dan Talangsari”, Jakarta, Tabloid KontraS, 2000, Artikel “Pengungkapan Kasus Talangsari Lampung”, Jakarta, Bulettin KontraS,2000, Ketua Tim Penulisan Buku, “Sakralisasi Ideologi Memakan Korban: Sebuah Laporan Investigasi Kasus Pelanggaran HAM Berat Tanjung Priok”Jakarta, KontraS, 2000, Makalah, “Pola Penghilangan Paksa Pada Kasus Tanjung Priok”dalam diskusi publik HMI, Badko Jabar, 2000, Makalah, “Systematic Crime pada Kasus Priok dan Talangsari”dalam diskusi KOMPAK di gedung YTKI, Jakarta, 2000, Kontributor data “Stagnasi Penegakan HAM: Laporan Kondisi HAM 2001”Jakarta, KontraS, 2002, Artikel, “Seleksi Anggota Baru Komnas HAM”dalam Bulettin KontraS, Jakarta, 2002, Makalah, “Kasus Tanjung Priok dan Rekonsiliasi Nasional”dalam seminar Rekonsiliasi Nasional yang diselenggarakan RIDEP Institute Juni 2002 di Jakarta., Work Sheet Paper, Amerika Serikat dan Kasus-Kasus Kejahatan Kemanusiaan di Negara ketiga, Jakarta, Juni 2003, Work Sheet Paper, “Kejahatan Kemanusiaan di Indonesia”, Jakarta, LPHAM, 2003, Work sheet Paper, “Asas Tunggal dan Kejahatan Kemanusiaan”, Jakarta, LPHAM, 2003, Makalah, ”Catatan Perjuangan Korban Priok”, dalam diskusi korban priok, Jakarta, 2001, Artikel, Poncke dan LPHAM, dalam “340 hari Kedikatoran Soeharto: Studi Surat-Surat Protes Princen”Jakarta, Desember 2003. Penyusun Laporan Bag. I Pengkajian Pelanggaran HAM Berat Soeharto KOMNAS HAM, “Kopkamtib, Soeharto dan Kasus Tanjung Priok”, Jakarta, LPHAM, 2004. editor, “Kumpulan Surat-Surat Protes Princen 1990”, Jakarta, LPHAM, 2002. Makalah, “Pasal-Pasal Karet Sebagai Constitutional Dictatorship” dalam Training Advokasi PBHI-UNISBA, Bandung, 26 April 2003, Penulis draft buku, “340 hari Kediktatoran Soeharto: Studi Surat-Surat Protes Princen”, Jakarta, LPHAM, 2005. Penulis Brieifing Paper "RUU Pemerintahan Aceh", The Regional Autonomy Center, Jakarta April 2006.
Forum Ilmiah dan Akademik
[sunting | sunting sumber]1995-1996, Regular Trainer Training Advokasi FPPMG, 1996 Peneliti Utama dan Regular Trainer Training Advokasi ALMAMATER, 1997-1998Staf Pengajar dan Regular Trainer Pelatihan Jurnalistik IPEC, 1997-1998 Fasilitator Utama Training Junalistik Pelajar dan Mahasiswa se-Garut. 1999 Ketua Pengarah Simposium “Truth Commission” di Wisma Antara Jakarta, 1999 Narasumber Focus Group Discussion “Pembentukan KKR di Indonesia” yang di sponsori Ford Foundation]]. Di YLBHI Jakarta, 2001 pembicara Workshop “Rekonsiliasi di Indonesia” yang diselenggarakan Research Institute for Democracy and Peace (RIDEP) di Jakarta, 1999-2003 Trainer berbagai Training Advokasi KontraS untuk partai politik, mahasiswa, pemuda, ormas, remaja masjid dan lain-lain di Jabotabek, Bandung, Yogya dll. 1999-2003 Pembicara berbagai tema kasus pelanggaran HAM berat di Tanjung Priok, Talangsari, Aceh, Ambon untuk partai politik, mahasiswa, pemuda, ormas, remaja masjid dan masyarakat luas di Jabotabek, Bandung, Yogya dll. 2001 Fasilitator Training Advokasi KOMPAK (Komite Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan), 2001 Fasilitator Workshop pembentukan Lembaga Advokasi Rakyat Indonesia di Garut.2002 Fasilitator Workshop pembentukan Jaringan Advokasi Mahasiswa Islam se-Indonesia. 2003 Fasilitator Training Advokasi dan Penanganan Kasus-Kasus Masyarakat HMI, Se-Jawa Barat. 2002 Peserta ‘Latin America Human Rights Lawyer Meeting’di Jakarta, 2002-2003 Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perumusan RUU KKR yang digagas ELSAM. 2003 Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perumusan RUU Perlindungan Saksi dan Korban yang digagas ELSAM. 2003 Koordinator Investigasi Kasus Tanjung Priok ‘Tim Pengkajian Pelanggaran HAM Berat Soeharto’ KOMNAS HAM. 2004 Anggota Tim Pengkajian I Pelanggaran HAM Berat Pulau Buru Komnas HAM. 2004 Peserta ‘Indonesia-Norway Human Rights Dialog’ di Jakarta. 2005 Peserta dialog ASEAN NGO’s dengan Ketua Komisi HAM PBB di Jakarta. 2005 Peserta Seleksi Calon Anggota Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Departemen Hukum & HAM RI.
Achievement
[sunting | sunting sumber]1988-1991 Peserta program beasiswa supersemar STMN 8 Jakarta, 1993-1995 Peserta program beasiswa Yayasan Prof. KH.Anwar Musaddad STAIM Garut. 1996 Ketua Alumni Mahasiswa Hukum Islam STAI Al-Musaddadiyah Garut 1996. 1998 Peserta program beasiswa overseas Student Bappenas.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pernyataan Sikap Aliansi Masyarakat Mahasiswa Untuk Perubahan atas Tragedi Makassar[pranala nonaktif permanen]
- Kejaksaan Agung meletakkan Kasus Priok sebagai pidana biasa[pranala nonaktif permanen]
- Menilai Kinerja Polisi Harus Proporsional
- Teror Oknum Pemuda Panca Marga Diarsipkan 2006-09-20 di Wayback Machine.
- laporan investigasi kasus Tanjung Priok Diarsipkan 2006-08-21 di Wayback Machine.
- Sakralisasi ideologi memakan korban: sebuah laporan investigasi kasus Tanjung Priok
- DPR akan Panggil Komnas HAM Diarsipkan 2006-09-15 di Wayback Machine.
- Pengangkatan AM Hendropriyono Sebagai Kepala BIN Digugat
- Kasus Talangsari di hambat Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine.
- Heat Rises on Hendropriyono
- KEKERASAN DI MATA EKONOM DAN INVESTOR Diarsipkan 2007-03-12 di Wayback Machine.
- ORANG HILANG KORBAN PRIOK DILAPORKAN KE KOMISI HAM PBB
- Pembela Kasus Priok Desak Panggil Soeharto [pranala nonaktif permanen]
- Kebisuan Masyarakat Penyebab Terjadinya Lingkaran Kekerasan
- Menjelang Pengumuman Nama-Nama Tersangka pelanggaran HAM tanjung priok
- Membidik Try Sutrisno dan Benny Moerdani
- Komnas HAM Sulit Dapatkan Dokumen Kasus Priok[pranala nonaktif permanen]
- Dengarlah Saksi, Wahai Komisi[pranala nonaktif permanen]
- Komnas dan Pemerintah Didesak Selesaikan Kasus Tanjungpriok
- KPP Priok Dinilai tak Serius Lakukan Penyelidikan
- Warga Tanjung Priok Datangi Kejaksaan Agung:Tanyakan Status Try Sutrisno
- MA Didesak Untuk Ungkap Kembali Kasus Tanjung Priok Diarsipkan 2005-12-24 di Wayback Machine.
- RUU Pemerintahan Aceh on Briefing Paper the Regional Autonomy Mei 2006 Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
- Kopkamtib, Soeharto dan Kasus Tanjung Priok
- 21 Tahun Tragedi Berdarah:Peristiwa Priok Diperingati dengan Unjuk Rasa
- Pemerintah dan DPR Harus Ikut Selamatkan Leuser Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine.
- Gugatan Praperadilan terhadap SKP3 Jaksa Agung Diarsipkan 2010-06-02 di Wayback Machine.
- Calon Anggota Komnas HAM 2007-2012[pranala nonaktif permanen]
- Inu Kencana, Munir dan SCTV Dapat Penghargaan[pranala nonaktif permanen]
- Siapa Mengapa:Pembela HAM
- Penghargaan HAM Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine.
- Forgotten mud victims vow to realize dream
- Pelanggaran HAM Berat; Keadilan Bagi Korban Masih Jauh dari Harapan Diarsipkan 2009-05-17 di Wayback Machine.
- Kritisi RUU PSK Diarsipkan 2007-05-13 di Wayback Machine.
- Protes atas Keterlambatan Seleksi Anggota LPSK
- RUU Pelindungan Saksi dan Korban, Mandul Jika di Undangkan[pranala nonaktif permanen]
- 100 Hari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Presiden agar Perintahkan Menkeu Biayai LPSK[pranala nonaktif permanen]
- Pemerintah Harus Dukung Perlindungan Saksi Koalisi perlindungan saksi rekomendasikan lima hal kepada pemerintah Diarsipkan 2009-01-27 di Wayback Machine.
- Pemerintah Tak Dukung UU Perlindungan Saksi Peraturan Presiden yang seharusnya menjadi dasar lembaga ini belum diterbitkan Diarsipkan 2009-01-27 di Wayback Machine.
- 10 Tahun Reformasi Berjalan Tanpa Konsep Diarsipkan 2009-02-08 di Wayback Machine.
- Political parties lack commitment to public services
- Ahmad Hambali Blog
- Ahbl Blog