Lompat ke isi

SixthSense: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''SixthSense''' adalah sebuah perangkat antarmuka ''(interface)'' gestural yang dapat digunakan untuk menghubungkan dunia fisik di sekitar manusia dengan [[infor...'
 
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Realitas maya menjadi Realitas virtual
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}

'''SixthSense''' adalah sebuah perangkat [[antarmuka]] ''(interface)'' gestural yang dapat digunakan untuk menghubungkan dunia fisik di sekitar [[manusia]] dengan [[informasi]] [[digital]]. SixthSense memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan informasi digital dalam dunia fisik hanya dengan menggunakan gerakan tangan. Gerak tangan dan jari-jari tersebut akan dipahami secara otomatis untuk kemudian mampu memanipulasi informasi digital ke dalam dunia fisik.
'''SixthSense''' adalah sebuah perangkat [[antarmuka]] ''(interface)'' gestural yang dapat digunakan untuk menghubungkan dunia fisik di sekitar [[manusia]] dengan [[informasi]] [[digital]]. SixthSense memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan informasi digital dalam dunia fisik hanya dengan menggunakan gerakan tangan. Gerak tangan dan jari-jari tersebut akan dipahami secara otomatis untuk kemudian mampu memanipulasi informasi digital ke dalam dunia fisik.


SixthSense terdiri dari komponen-komponen seperti [[proyektor]] dengan ukuran kecil, [[cermin]], [[kamera]], dan [[ponsel]] yang terintegrasi satu sama lain dan mampu berfungsi layaknya sebuah [[komputer]] dengan koneksi ke [[internet]]. Pengguna dapat melakukan aktivitas sehari-harinya seperti menelepon, menggambar, mengambil foto, membaca buku, dan lain-lain, tanpa harus membawa banyak perangkat.
SixthSense terdiri dari komponen-komponen seperti [[proyektor]] dengan ukuran kecil, [[cermin]], [[kamera]], dan [[ponsel]] yang terintegrasi satu sama lain dan mampu berfungsi layaknya sebuah [[komputer]] dengan koneksi ke [[internet]]. Pengguna dapat melakukan aktivitas sehari-harinya seperti menelepon, menggambar, mengambil foto, membaca buku, dan lain-lain, tanpa harus membawa banyak perangkat.


Prinsip [[teknologi]] SixthSense ditemukan dan dikembangkan oleh [[:en:Pranav Mistry]], seorang [[insinyur]] muda asal [[India]] yang lulus dari [[MIT]] ''(Massachusetts Institute of Technology)'' dengan predikat [[PhD]]. Pemberian nama SixthSense didasarkan pada pemikiran bahwa perangkat ini dikendalikan oleh gerak tubuh manusia, sehingga dapat dianalogikan sebagai pelengkap lima indera yang sudah dimiliki oleh manusia. Pada tahun 2009, SixthSense mendapatkan anugerah ''Invention Award'' yang diprakarsai oleh majalah [[Popular Science]].
Prinsip [[teknologi]] SixthSense ditemukan dan dikembangkan oleh [[Pranav Mistry]], seorang [[insinyur]] muda asal [[India]] yang lulus dari [[MIT]] ''(Massachusetts Institute of Technology)'' dengan predikat [[PhD]]. Pemberian nama SixthSense didasarkan pada pemikiran bahwa perangkat ini dikendalikan oleh gerak tubuh manusia, sehingga dapat dianalogikan sebagai pelengkap lima indra yang sudah dimiliki oleh manusia. Pada tahun 2009, SixthSense mendapatkan anugerah ''Invention Award'' yang diprakarsai oleh majalah [[Popular Science]].



== Sejarah Lahirnya SixthSense ==
== Sejarah Lahirnya SixthSense ==


Pranav Mistry sangat terobsesi untuk mengintegrasikan penerimaan informasi dan [[interaksi]] antara dua dunia yang berbeda, yaitu dunia fisik dan dunia digital. [[Eksplorasi]] pertamanya dimulai pada tahun 2000, ketika ia membuat sebuah perangkat kecil dari komponen-komponen [[mouse]] yang mampu mereplikasi dunia fisik ke dalam dunia digital. Tahun-tahun berikutnya ia melakukan eksplorasi lain dengan membuat sebuah pena yang dapat menghasilkan gambar [[tiga dimensi]]. Aplikasi pena ini diterapkan untuk membantu para [[arsitek]] dan [[desainer]].
Pranav Mistry sangat terobsesi untuk mengintegrasikan penerimaan informasi dan [[interaksi]] antara dua dunia yang berbeda, yaitu dunia fisik dan dunia digital. [[Eksplorasi]] pertamanya dimulai pada tahun 2000, ketika ia membuat sebuah perangkat kecil dari komponen-komponen [[mouse]] yang mampu mereplikasi dunia fisik ke dalam dunia digital. Tahun-tahun berikutnya ia melakukan eksplorasi lain dengan membuat sebuah pena yang dapat menghasilkan gambar [[tiga dimensi]]. Aplikasi pena ini diterapkan untuk membantu para [[arsitek]] dan [[desainer]].
Eksplorasi-eksplorasi ini mencoba menggiring komponen yang ada di dunia fisik ke dalam dunia digital, dengan tujuan membuat [[komputasi]] ''interface'' yang lebih intuitif. Namun akhirnya ia menyadari bahwa manusia tidak terlalu tertarik dengan komputasi. Manusia hanya tertarik pada konten sebuah informasi yang didasarkan pada rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia lebih ingin mengetahui dan memahami dinamika yang terjadi di sekitarnya.
Eksplorasi-eksplorasi ini mencoba menggiring komponen yang ada di dunia fisik ke dalam dunia digital, dengan tujuan membuat [[komputasi]] ''interface'' yang lebih intuitif. Namun akhirnya ia menyadari bahwa manusia tidak terlalu tertarik dengan komputasi. Manusia hanya tertarik pada konten sebuah informasi yang didasarkan pada rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia lebih ingin mengetahui dan memahami dinamika yang terjadi di sekitarnya.


Pranav Mistry kemudian mencoba melakukan pendekatan dengan cara terbalik. Berangkat dari pemikiran tersebut, lahirlah teknologi SixthSense yang memungkinkan berbagai [[obyek]] nyata di sekitar manusia dapat ikut dilibatkan dalam interaksi di dunia digital. Tujuan utama dari teknologi ini adalah mendapatkan kemudahan dalam menghubungkan dunia nyata dan dunia digital.
Pranav Mistry kemudian mencoba melakukan pendekatan dengan cara terbalik. Berangkat dari pemikiran tersebut, lahirlah teknologi SixthSense yang memungkinkan berbagai [[objek]] nyata di sekitar manusia dapat ikut dilibatkan dalam interaksi di dunia digital. Tujuan utama dari teknologi ini adalah mendapatkan kemudahan dalam menghubungkan dunia nyata dan dunia digital.



== Komponen Teknologi SixthSense ==
== Komponen Teknologi SixthSense ==


[[Prototipe]] atau bentuk awal SixthSense diliputi oleh beberapa komponen yaitu, sebuah proyektor ukuran kecil yang bisa dimasukkan ke dalam saku, cermin, kamera, dan ponsel. Proyektor dan kamera terhubung dengan perangkat komputasi ''mobile'' yang ada dalam saku pengguna.
[[Prototipe]] atau bentuk awal SixthSense diliputi oleh beberapa komponen yaitu, sebuah proyektor ukuran kecil yang bisa dimasukkan ke dalam saku, cermin, kamera, dan ponsel. Proyektor dan kamera terhubung dengan perangkat komputasi ''mobile'' yang ada dalam saku pengguna.


Proyektor yang menggunakan teknologi [[LED]] ''(Light Emitting Diode)'' ini dapat memproyeksikan informasi visual yang dikirim oleh ponsel ke permukaan apapun yang ada di hadapan pengguna, baik berupa [[kertas]], tembok, [[tangan]], atau bahkan pada [[tubuh]] orang lain. Saat ini telah dikembangkan proyektor dengan teknologi [[laser]] yang mampu meningkatkan ketajamannya.
Proyektor yang menggunakan teknologi [[LED]] ''(Light Emitting Diode)'' ini dapat memproyeksikan informasi visual yang dikirim oleh ponsel ke permukaan apapun yang ada di hadapan pengguna, baik berupa [[kertas]], tembok, [[tangan]], atau bahkan pada [[tubuh]] orang lain. Saat ini telah dikembangkan proyektor dengan teknologi [[laser]] yang mampu meningkatkan ketajamannya.


Dengan menggunakan [[teknik]] [[:en:computer vision]], kamera yang dilengkapi dengan [[webcam]] bertugas mengenali, melakukan ''tracking'', dan menangkap gerakan tangan pengguna dan obyek fisik di hadapannya. Pertama-tama kamera mengumpulkan semua [[gambar]], kemudian mencoba mengenali [[warna]] dan bentuknya serta mampu memahami [[algoritma]] yang membentuknya. Menurut [[:en:Pattie Maes]], cara kerja perangkat ini didasarkan pada pengenalan gambar dan karakter. Secara teknis memang sangat kompleks, namun dapat memberikan hasil yang lebih intuitif untuk digunakan dalam beberapa kasus.
Dengan menggunakan [[teknik]] [[:en:computer vision]], kamera yang dilengkapi dengan [[webcam]] bertugas mengenali, melakukan ''tracking'', dan menangkap gerakan tangan pengguna dan objek fisik di hadapannya. Pertama-tama kamera mengumpulkan semua [[gambar]], kemudian mencoba mengenali [[warna]] dan bentuknya serta mampu memahami [[algoritme]] yang membentuknya. Menurut [[:en:Pattie Maes]], cara kerja perangkat ini didasarkan pada pengenalan gambar dan karakter. Secara teknis memang sangat kompleks, tetapi dapat memberikan hasil yang lebih intuitif untuk digunakan dalam beberapa kasus.
Informasi yang telah tertangkap oleh kamera, kemudian akan dikirimkan ke ponsel. Ponsel yang terkoneksi dengan internet akan memproses informasi berupa menggunakan algoritma untuk mengidentifikasi obyek. Ponsel ini dilengkapi [[perangkat lunak]] khusus yang mampu mengintepretasikan gerakan tubuh.
Informasi yang telah tertangkap oleh kamera, kemudian akan dikirimkan ke ponsel. Ponsel yang terkoneksi dengan internet akan memproses informasi berupa menggunakan algoritme untuk mengidentifikasi objek. Ponsel ini dilengkapi [[perangkat lunak]] khusus yang mampu mengintepretasikan gerakan tubuh.

Sebelum terciptanya algoritma yang mampu mengenali [[gerak]] tubuh, SixthSense pernah dilengkapi dengan ''colored finger caps'' atau penanda jari yang berwarna. Fungsinya adalah membantu kamera untuk menangkap gerakan tubuh.


Sebelum terciptanya algoritme yang mampu mengenali [[gerak]] tubuh, SixthSense pernah dilengkapi dengan ''colored finger caps'' atau penanda jari yang berwarna. Fungsinya adalah membantu kamera untuk menangkap gerakan tubuh.


== Aplikasi Sixth Sense dan Perkembangannya ==
== Aplikasi Sixth Sense dan Perkembangannya ==


Dengan memadukan gerak tubuh dan dunia komputasi digital, SixthSense mampu membawa informasi digital yang bisa dibawa ke mana saja dalam kehidupan nyata. Dengan bermacam-macam aplikasinya, SixthSense mampu melakukan implementasi yang menunjang kelangsungan hidup manusia.
Dengan memadukan gerak tubuh dan dunia komputasi digital, SixthSense mampu membawa informasi digital yang bisa dibawa ke mana saja dalam kehidupan nyata. Dengan bermacam-macam aplikasinya, SixthSense mampu melakukan implementasi yang menunjang kelangsungan hidup manusia.


Contoh aplikasi SixthSense yang paling sederhana adalah membuat [[ilustrasi]] atau gambar dengan tangan telanjang. Tidak hanya terbatas pada dinding saja, namun manusia juga bisa melakukannya di atas kertas kosong. Pranav Mistry juga telah mengembangkan aplikasi peta seperti pada [[Google Maps]]. Pengguna akan mampu menjelajahi [[peta]] pada sembarang permukaan, lengkap dengan fleksibilitas untuk melakukan ''zoom in'', ''zoom out'', dan ''panning'' menggunakan gerak tangan intuitif. [[Sistem]] dalam teknologi ini juga memungkinkan implementasi kamera gestural untuk mengambil foto, hanya dengan melakukan gerakan yang mengisyarakat ''framing''. Adapun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menggambar sebuah [[ikon]] atau [[simbol]] di [[udara]] bebas, dengan menggerakkan jari telunjuk yang bisa mengenali simbol tersebut sebagai perintah. Sistem juga mampu memperbesar kegunaan obyek fisik yang digunakan oleh pengguna, sehingga mampu memproyeksikan informasi yang lebih. Implementasinya seperti pada koran yang mampu menampilkan informasi dinamis layaknya [[animasi]] atau [[video]].
Contoh aplikasi SixthSense yang paling sederhana adalah membuat [[ilustrasi]] atau gambar dengan tangan telanjang. Tidak hanya terbatas pada dinding saja, tetapi manusia juga bisa melakukannya di atas kertas kosong. Pranav Mistry juga telah mengembangkan aplikasi peta seperti pada [[Google Maps]]. Pengguna akan mampu menjelajahi [[peta]] pada sembarang permukaan, lengkap dengan fleksibilitas untuk melakukan ''zoom in'', ''zoom out'', dan ''panning'' menggunakan gerak tangan intuitif. [[Sistem]] dalam teknologi ini juga memungkinkan implementasi kamera gestural untuk mengambil foto, hanya dengan melakukan gerakan yang mengisyarakat ''framing''. Adapun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menggambar sebuah [[ikon]] atau [[simbol]] di [[udara]] bebas, dengan menggerakkan jari telunjuk yang bisa mengenali simbol tersebut sebagai perintah. Sistem juga mampu memperbesar kegunaan objek fisik yang digunakan oleh pengguna, sehingga mampu memproyeksikan informasi yang lebih. Implementasinya seperti pada koran yang mampu menampilkan informasi dinamis layaknya [[animasi]] atau [[video]].


Masih banyak bentuk kegiatan yang bisa menjadi implementasi dari aplikasi teknologi SixthSense, seperti menelepon tanpa menggunakan ponsel, melihat jadwal penundaan keberangkatan [[pesawat]], atau bahkan memindahkan [[data]] dengan mengambil dan memasukkannya ke dalam [[monitor]] komputer. Semua itu dapat dilakukan dengan tangan telanjang.
Masih banyak bentuk kegiatan yang bisa menjadi implementasi dari aplikasi teknologi SixthSense, seperti menelepon tanpa menggunakan ponsel, melihat jadwal penundaan keberangkatan [[pesawat]], atau bahkan memindahkan [[data]] dengan mengambil dan memasukkannya ke dalam [[monitor]] komputer. Semua itu dapat dilakukan dengan tangan telanjang.
Semua hal di atas adalah bentuk-bentuk aplikasi baru yang akan terus dikembangkan dalam teknologi SixthSense. Esensi utama dari teknologi ini terletak pada potensi untuk menghubungkan dunia nyata dengan dunia maya atau internet, untuk kemudian menamplikan informasi pada obyek itu sendiri. Seiring dengan perkembangannya nanti, SixthSense sangat mungkin digunakan sebagai alat yang membantu manusia dalam pemilihan [[produk]] atau [[merek]]. [[Konsumen]] hanya perlu melihat sebuah produk dan meletakkannya di tangan, kemudian SixthSense akan memperlihatkan [[kualitas]] produk atau merek tersebut. Konsumen akan dengan sangat mudah memilih produk yang berkualitas sekaligus sesuai dengan [[preferensi]] mereka.
Semua hal di atas adalah bentuk-bentuk aplikasi baru yang akan terus dikembangkan dalam teknologi SixthSense. Esensi utama dari teknologi ini terletak pada potensi untuk menghubungkan dunia nyata dengan dunia maya atau internet, untuk kemudian menamplikan informasi pada objek itu sendiri. Seiring dengan perkembangannya nanti, SixthSense sangat mungkin digunakan sebagai alat yang membantu manusia dalam pemilihan [[produk]] atau [[merek]]. [[Konsumen]] hanya perlu melihat sebuah produk dan meletakkannya di tangan, kemudian SixthSense akan memperlihatkan [[kualitas]] produk atau merek tersebut. Konsumen akan dengan sangat mudah memilih produk yang berkualitas sekaligus sesuai dengan [[preferensi]] mereka.


== Referensi ==
== Referensi ==
* http://www.pranavmistry.com/projects/sixthsense/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190727212300/http://www.pranavmistry.com/projects/sixthsense/ |date=2019-07-27 }}

* http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-will-revolutionize-the-world/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101005095138/http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-will-revolutionize-the-world/ |date=2010-10-05 }}
* http://www.pranavmistry.com/projects/sixthsense/
* http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-will-revolutionize-the-world/
* http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-life-beyond-the-five-senses/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100828110318/http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-life-beyond-the-five-senses/ |date=2010-08-28 }}
* http://theviewspaper.net/sixth-sense-technology-life-beyond-the-five-senses/
* http://gizmodo.com/5167790/sixth-sense-technology-may-change-how-we-look-at-the-world-forever
* http://gizmodo.com/5167790/sixth-sense-technology-may-change-how-we-look-at-the-world-forever


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* http://www.ted.com/talks/pranav_mistry_the_thrilling_potential_of_sixthsense_technology.html
* http://www.ted.com/talks/pranav_mistry_the_thrilling_potential_of_sixthsense_technology.html
* http://www.ted.com/index.php/talks/pattie_maes_demos_the_sixth_sense.html
* http://www.ted.com/index.php/talks/pattie_maes_demos_the_sixth_sense.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110416103550/http://www.ted.com/index.php/talks/pattie_maes_demos_the_sixth_sense.html |date=2011-04-16 }}

[[Kategori:Realitas virtual]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.43


SixthSense adalah sebuah perangkat antarmuka (interface) gestural yang dapat digunakan untuk menghubungkan dunia fisik di sekitar manusia dengan informasi digital. SixthSense memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan informasi digital dalam dunia fisik hanya dengan menggunakan gerakan tangan. Gerak tangan dan jari-jari tersebut akan dipahami secara otomatis untuk kemudian mampu memanipulasi informasi digital ke dalam dunia fisik.

SixthSense terdiri dari komponen-komponen seperti proyektor dengan ukuran kecil, cermin, kamera, dan ponsel yang terintegrasi satu sama lain dan mampu berfungsi layaknya sebuah komputer dengan koneksi ke internet. Pengguna dapat melakukan aktivitas sehari-harinya seperti menelepon, menggambar, mengambil foto, membaca buku, dan lain-lain, tanpa harus membawa banyak perangkat.

Prinsip teknologi SixthSense ditemukan dan dikembangkan oleh Pranav Mistry, seorang insinyur muda asal India yang lulus dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) dengan predikat PhD. Pemberian nama SixthSense didasarkan pada pemikiran bahwa perangkat ini dikendalikan oleh gerak tubuh manusia, sehingga dapat dianalogikan sebagai pelengkap lima indra yang sudah dimiliki oleh manusia. Pada tahun 2009, SixthSense mendapatkan anugerah Invention Award yang diprakarsai oleh majalah Popular Science.

Sejarah Lahirnya SixthSense

[sunting | sunting sumber]

Pranav Mistry sangat terobsesi untuk mengintegrasikan penerimaan informasi dan interaksi antara dua dunia yang berbeda, yaitu dunia fisik dan dunia digital. Eksplorasi pertamanya dimulai pada tahun 2000, ketika ia membuat sebuah perangkat kecil dari komponen-komponen mouse yang mampu mereplikasi dunia fisik ke dalam dunia digital. Tahun-tahun berikutnya ia melakukan eksplorasi lain dengan membuat sebuah pena yang dapat menghasilkan gambar tiga dimensi. Aplikasi pena ini diterapkan untuk membantu para arsitek dan desainer.

Eksplorasi-eksplorasi ini mencoba menggiring komponen yang ada di dunia fisik ke dalam dunia digital, dengan tujuan membuat komputasi interface yang lebih intuitif. Namun akhirnya ia menyadari bahwa manusia tidak terlalu tertarik dengan komputasi. Manusia hanya tertarik pada konten sebuah informasi yang didasarkan pada rasa keingintahuan yang tinggi. Manusia lebih ingin mengetahui dan memahami dinamika yang terjadi di sekitarnya.

Pranav Mistry kemudian mencoba melakukan pendekatan dengan cara terbalik. Berangkat dari pemikiran tersebut, lahirlah teknologi SixthSense yang memungkinkan berbagai objek nyata di sekitar manusia dapat ikut dilibatkan dalam interaksi di dunia digital. Tujuan utama dari teknologi ini adalah mendapatkan kemudahan dalam menghubungkan dunia nyata dan dunia digital.

Komponen Teknologi SixthSense

[sunting | sunting sumber]

Prototipe atau bentuk awal SixthSense diliputi oleh beberapa komponen yaitu, sebuah proyektor ukuran kecil yang bisa dimasukkan ke dalam saku, cermin, kamera, dan ponsel. Proyektor dan kamera terhubung dengan perangkat komputasi mobile yang ada dalam saku pengguna.

Proyektor yang menggunakan teknologi LED (Light Emitting Diode) ini dapat memproyeksikan informasi visual yang dikirim oleh ponsel ke permukaan apapun yang ada di hadapan pengguna, baik berupa kertas, tembok, tangan, atau bahkan pada tubuh orang lain. Saat ini telah dikembangkan proyektor dengan teknologi laser yang mampu meningkatkan ketajamannya.

Dengan menggunakan teknik en:computer vision, kamera yang dilengkapi dengan webcam bertugas mengenali, melakukan tracking, dan menangkap gerakan tangan pengguna dan objek fisik di hadapannya. Pertama-tama kamera mengumpulkan semua gambar, kemudian mencoba mengenali warna dan bentuknya serta mampu memahami algoritme yang membentuknya. Menurut en:Pattie Maes, cara kerja perangkat ini didasarkan pada pengenalan gambar dan karakter. Secara teknis memang sangat kompleks, tetapi dapat memberikan hasil yang lebih intuitif untuk digunakan dalam beberapa kasus.

Informasi yang telah tertangkap oleh kamera, kemudian akan dikirimkan ke ponsel. Ponsel yang terkoneksi dengan internet akan memproses informasi berupa menggunakan algoritme untuk mengidentifikasi objek. Ponsel ini dilengkapi perangkat lunak khusus yang mampu mengintepretasikan gerakan tubuh.

Sebelum terciptanya algoritme yang mampu mengenali gerak tubuh, SixthSense pernah dilengkapi dengan colored finger caps atau penanda jari yang berwarna. Fungsinya adalah membantu kamera untuk menangkap gerakan tubuh.

Aplikasi Sixth Sense dan Perkembangannya

[sunting | sunting sumber]

Dengan memadukan gerak tubuh dan dunia komputasi digital, SixthSense mampu membawa informasi digital yang bisa dibawa ke mana saja dalam kehidupan nyata. Dengan bermacam-macam aplikasinya, SixthSense mampu melakukan implementasi yang menunjang kelangsungan hidup manusia.

Contoh aplikasi SixthSense yang paling sederhana adalah membuat ilustrasi atau gambar dengan tangan telanjang. Tidak hanya terbatas pada dinding saja, tetapi manusia juga bisa melakukannya di atas kertas kosong. Pranav Mistry juga telah mengembangkan aplikasi peta seperti pada Google Maps. Pengguna akan mampu menjelajahi peta pada sembarang permukaan, lengkap dengan fleksibilitas untuk melakukan zoom in, zoom out, dan panning menggunakan gerak tangan intuitif. Sistem dalam teknologi ini juga memungkinkan implementasi kamera gestural untuk mengambil foto, hanya dengan melakukan gerakan yang mengisyarakat framing. Adapun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menggambar sebuah ikon atau simbol di udara bebas, dengan menggerakkan jari telunjuk yang bisa mengenali simbol tersebut sebagai perintah. Sistem juga mampu memperbesar kegunaan objek fisik yang digunakan oleh pengguna, sehingga mampu memproyeksikan informasi yang lebih. Implementasinya seperti pada koran yang mampu menampilkan informasi dinamis layaknya animasi atau video.

Masih banyak bentuk kegiatan yang bisa menjadi implementasi dari aplikasi teknologi SixthSense, seperti menelepon tanpa menggunakan ponsel, melihat jadwal penundaan keberangkatan pesawat, atau bahkan memindahkan data dengan mengambil dan memasukkannya ke dalam monitor komputer. Semua itu dapat dilakukan dengan tangan telanjang.

Semua hal di atas adalah bentuk-bentuk aplikasi baru yang akan terus dikembangkan dalam teknologi SixthSense. Esensi utama dari teknologi ini terletak pada potensi untuk menghubungkan dunia nyata dengan dunia maya atau internet, untuk kemudian menamplikan informasi pada objek itu sendiri. Seiring dengan perkembangannya nanti, SixthSense sangat mungkin digunakan sebagai alat yang membantu manusia dalam pemilihan produk atau merek. Konsumen hanya perlu melihat sebuah produk dan meletakkannya di tangan, kemudian SixthSense akan memperlihatkan kualitas produk atau merek tersebut. Konsumen akan dengan sangat mudah memilih produk yang berkualitas sekaligus sesuai dengan preferensi mereka.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]