Lompat ke isi

Android (sistem operasi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(631 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{update|November 2018}}
{{about|sistem operasi [[ponsel pintar]]|robot yang mirip manusia|Android (robot)}}
{{Infobox OS
{{Infobox OS
| name = Android
| name = Android
| logo = [[Berkas:Android.svg|250px]]
| logo = Android logo 2023.svg
| logo caption = Logo digunakan sejak 2023
| screenshot = [[Berkas:AndroidFroyo2.2Screenshot.jpg|250px]]
| logo alt =
| caption = Android dalam Emulator SDK Android
| screenshot =
| working_state = Aktif
| screenshot_size =
| source_model = [[Perangkat lunak bebas dan bersumber terbuka]]
| caption =
| released = {{Release date and age|df=yes|2008|10|21}}
| collapsible = no
| latest_release_version = Android 2.1 (Eclair)
| developer = Beragam (kebanyakan [[Google]] dan [[Open Handset Alliance]])
| latest_release_date = {{Release date and age|2010|1|05}}<ref>{{cite web |url=http://android-developers.blogspot.com/2009/12/android-sdk-updates.html|work=Android Developers Blog |title=Android SDK Updates |publisher=[[Google]] |accessdate=2009-12-03 |first=Xavier |last=Ducrohet |date=3 December 2009}}</ref>
| family = [[Unix-like]] (Diubah[[Linux kernel]])
| website = [http://www.android.com/ android.com]
| working state = Aktif
| developer = [[Google Inc.]],</br>[[Open Handset Alliance]]
| source model = [[Open source software|Sumber terbuka]] (perangkat lain termasuk [[perangkat lunak berpemilik|berpemilik]] komponen, seperti [[Google Play]])
| license = Apache 2.0 dan GPLv2<ref name="Licenses">{{cite web |url=http://source.android.com/license |title=Licenses |work=Android Open Source Project |publisher=[[Open Handset Alliance]] |accessdate=2008-10-22}}</ref>
| released = {{start date and age|2008|9|23}}
| kernel_type = [[Kernel monolitik|Monolitik]] ([[Kernel Linux|Linux]])
| latest release version = [[Android 14]]
| updatemodel =
| latest release date = {{start date and age|2023|10|4}}
| package_manager =
| latest preview version = [[Android 15]]
| preview_date = {{start date and age|2024|2|16}}
| marketing target = [[Telepon pintar]], [[komputer tablet]], [[Televisi pintar]] ([[Android TV]]), [[Android Auto]] dan [[jam pintar]] ([[Wear OS]])
| programmed in = [[Java (bahasa pemrograman)|Java]] (UI), [[C (bahasa pemrograman)|C]] (Inti), [[C++]] dan lainnya
| language =
| language count = 100+
| language footnote =
| update model = [[Over-the-air update|Over-the-air]]
| package manager = [[Android application package|APK]]-based
| supported platforms = [[32-bit|32-]] dan [[Komputasi 64-bit|64-bit]] [[ARM architecture|ARM]], [[x86]] dan [[x86-64]]
| kernel type = [[Linux kernel]]
| userland = [[Bionic (perangkat lunak)|Bionic libc]], [[Korn shell|mksh]] shell, [[Toybox]] sebagai inti utilitas (dimulai dengan Android 6.0)
| ui = [[Antarmuka pengguna grafis|Grafik]] ([[multi-touch]])
| license = [[Apache License]] 2.0{{!}}[[GNU GPL]] v2 Untuk [[Linux kernel]] modifikasi
| website = {{URL|https://www.android.com/}}
| other articles = [[Riwayat versi Android]]
|logo_size=
}}
}}
'''Android''' ({{IPAc-en|ˈ|æ|n|.|d|r|ɔɪ|d}}; {{respell|an|droyd}}) adalah [[sistem operasi]] berbasis [[Linux]] dengan kode sumber terbuka dan berlisensi [[Lisensi Apache|APACHE 2.0]] yang dirancang beragam untuk perangkat bergerak [[layar sentuh]] seperti [[telepon pintar]] dan [[komputer tablet]].<ref>{{Cite book|first=Hardiansah|last2=Suryono|first2=Sigit|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Praktis_Membuat_Aplikasi_ANDROID/Wh_xDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pemrograman+android+kotlin&printsec=frontcover|title=Panduan Praktis Membuat Aplikasi ANDROID Dengan Android Studio (Kotlin)|pages=2|url-status=live}}</ref><ref name="AndroidOverview" /> Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari [[Google]], yang kemudian membelinya pada tahun 2005.<ref name="AndroidInc">{{cite web |url=http://www.businessweek.com/technology/content/aug2005/tc20050817_0949_tc024.htm |title=Google Buys Android for Its Mobile Arsenal |last=Elgin |first=Ben |date=August 17, 2005 |work=Bloomberg Businessweek |publisher=Bloomberg |archiveurl=https://www.webcitation.org/5wk7sIvVb?url=http://www.businessweek.com/technology/content/aug2005/tc20050817_0949_tc024.htm |archivedate=2011-02-24 |accessdate=2012-02-20 |quote=In what could be a key move in its nascent wireless strategy, Google (GOOG) has quietly acquired startup Android, Inc.,&nbsp;... |dead-url=no }}</ref> Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya [[Open Handset Alliance]], konsorsium dari perusahaan-perusahaan [[perangkat keras komputer|perangkat keras]], perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan [[standar terbuka]] perangkat seluler.<ref name="AndroidAnnouncement">{{cite press release |url=http://www.openhandsetalliance.com/press_110507.html |title=Industry Leaders Announce Open Platform for Mobile Devices |publisher=[[Open Handset Alliance]] |date=November 5, 2007 |accessdate=2012-02-17 }} {{Cite web |url=http://www.openhandsetalliance.com/press_110507.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-17 |archive-date=2013-01-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130117103303/http://www.openhandsetalliance.com/press_110507.html |dead-url=unfit }}</ref> [[HTC Dream|Ponsel Android pertama]] mulai dijual pada bulan Oktober 2008.<ref name="T-Mobile G1 Spec"><nowiki>{{cite
web|url=</nowiki>http://www.gsmarena.com/t_mobile_g1-2533.php<nowiki>|title=T-Mobile G1 Spec|work=Infosite and comparisons|publisher=GSM Arena|accessdate=September 12, 2012}}</nowiki></ref>


[[Antarmuka pengguna]] Android umumnya berupa [[Antarmuka manipulasi langsung|manipulasi langsung]], menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta [[papan ketik|papan ketik virtual]] untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan [[Android TV]] untuk televisi, [[Android Auto]] untuk mobil, dan [[Android Wear]] untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada [[komputer jinjing|laptop]], [[konsol video permainan|konsol permainan]], [[kamera digital]], dan peralatan elektronik lainnya.<ref name="manjoomurky">{{Cite news|title = A Murky Road Ahead for Android, Despite Market Dominance|url = http://www.nytimes.com/2015/05/28/technology/personaltech/a-murky-road-ahead-for-android-despite-market-dominance.html|newspaper = The New York Times|date = May 27, 2015|access-date = May 27, 2015|issn = 0362-4331|first = Farhad|last = Manjoo|archive-date = 2018-02-12|archive-url = https://web.archive.org/web/20180212083337/https://www.nytimes.com/2015/05/28/technology/personaltech/a-murky-road-ahead-for-android-despite-market-dominance.html|dead-url = no}}</ref>
'''Android''' adalah sistem operasi untuk [[telepon seluler]] yang berbasis [[Linux]]. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah [[Open Handset Alliance]], konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk [[Google]], [[HTC]], [[Intel]], [[Motorola]], [[Qualcomm]], [[T-Mobile]], dan [[Nvidia]].


Android adalah sistem operasi dengan [[sumber terbuka]], dan Google merilis kodenya di bawah [[Lisensi Apache]].<ref name="AndroidOverview">{{cite web |url=http://www.openhandsetalliance.com/android_overview.html |publisher=Open Handset Alliance |title=Android Overview |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2008-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080923210309/http://www.openhandsetalliance.com/android_overview.html |dead-url=no }}</ref> Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi ([[Aplikasi seluler|apps]]) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman [[Java (bahasa pemrograman)|Java]].<ref>{{cite news|url=http://news.cnet.com/8301-13580_3-9815495-39.html|title=Google's Android parts ways with Java industry group|work=[[CNET News]]|first=Stephen|last=Shankland|date=November 12, 2007|accessdate=2012-02-15|archive-date=2013-12-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20131228080028/http://news.cnet.com/8301-13580_3-9815495-39.html|dead-url=yes}}</ref> Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari [[Google Play]], toko aplikasi utama Android.<ref name="appstats-700000">{{cite web |url=http://www.tomsguide.com/us/Google-Play-Android-Apple-iOS,news-16235.html |title=Google Play Matches Apple's iOS With 700,000 Apps}}</ref><ref name="appstats-25billion">{{cite web |url=http://officialandroid.blogspot.ca/2012/09/google-play-hits-25-billion-downloads.html |title=Google Play hits 25 billion downloads &#124; Official Android Blog |access-date=2013-08-17 |archive-date=2013-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130910044723/http://officialandroid.blogspot.ca/2012/09/google-play-hits-25-billion-downloads.html |dead-url=no }}</ref> Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi bergerak.<ref>Developer Economics Q3 2013 analyst report – http://www.visionmobile.com/DevEcon3Q13 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130926191729/http://www.visionmobile.com/DevEcon3Q13 |date=2013-09-26 }} – Retrieved July 2013</ref> Di [[Google I/O]] 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.<ref>[http://www.techspot.com/news/57228-google-shows-off-new-version-of-android-announces-1-billion-active-monthly-users.html Google shows off new version of Android, announces 1 billion active monthly users] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181005091721/http://www.techspot.com/news/57228-google-shows-off-new-version-of-android-announces-1-billion-active-monthly-users.html |date=2018-10-05 }}. Techspot. Retrieved June 30, 2014</ref>
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah [[lisensi Apache]], sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.


Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,<ref name="canalysQ42010">{{cite web |url=http://www.canalys.com/newsroom/google%E2%80%99s-android-becomes-world%E2%80%99s-leading-smart-phone-platform |title=Google's Android becomes the world's leading smart phone platform |work=Canalys |date=January 31, 2011 |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2012-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120225091704/http://www.canalys.com/newsroom/google%E2%80%99s-android-becomes-world%E2%80%99s-leading-smart-phone-platform |dead-url=no }}</ref> mengalahkan [[Symbian]] pada tahun 2010.<ref>{{cite web |url=http://www.phonearena.com/news/Android-steals-Symbians-Top-Smartphone-OS-crown_id16332 |title=Android steals Symbian's top smartphone OS crown |publisher=Phonearena.com |date= |accessdate=2013-05-14 |archive-date=2013-05-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130509190009/http://www.phonearena.com/news/Android-steals-Symbians-Top-Smartphone-OS-crown_id16332 |dead-url=no }}</ref> Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.<ref name="ars5th" /> Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.<ref name="apolroms" />
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk [[Samsung]], dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.<ref name="Tech">{{cite web|title=Android, Led By Samsung, Continues To Storm The Smartphone Market, Pushing A Global 70% Market Share|url=http://techcrunch.com/2013/07/01/android-led-by-samsung-continues-to-storm-the-smartphone-market-pushing-a-global-70-market-share/?ncid=tcdaily|work=TechCrunch|publisher=AOL Inc|accessdate=2 July 2013|author=Ingrid Lunden|date=1 July 2013|archive-date=2013-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20131216125013/http://techcrunch.com/2013/07/01/android-led-by-samsung-continues-to-storm-the-smartphone-market-pushing-a-global-70-market-share/?ncid=tcdaily|dead-url=no}}</ref> Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.<ref>{{cite web|last=Arthur|first=Charles|title=Android fragmentation 'worse than ever' – but OpenSignal says that's good|url=http://www.theguardian.com/technology/2013/jul/30/android-fragmentation-visualised-opensignal|publisher=The Guardian|accessdate=1 August 2013|date=30 July 2013|archive-date=2013-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20130803072940/http://www.theguardian.com/technology/2013/jul/30/android-fragmentation-visualised-opensignal|dead-url=no}}</ref> Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "[[perang telepon pintar]]" antar perusahaan-perusahaan teknologi.<ref name="cnet2011">{{cite web |last=Reardon |first=Marguerite |url=http://news.cnet.com/8301-30686_3-20092399-266/google-just-bought-itself-patent-protection/ |title=Google just bought itself patent protection &#124; Signal Strength – CNET News |publisher=News.cnet.com |date=2011-08-15 |accessdate=2013-05-01 |archive-date=2013-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130118231448/http://news.cnet.com/8301-30686_3-20092399-266/google-just-bought-itself-patent-protection/ |dead-url=no }}</ref><ref name="tomsguide">{{cite web |author=Douglas Perry |url=http://www.tomsguide.com/us/google-android-installations-app-downloads,news-11861.html |title=Google Android Now on 135 Million Devices |publisher=Tomsguide.com |date=2011-07-16 |accessdate=2013-05-01 |archive-date=2017-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170620072155/http://www.tomsguide.com/us/google-android-installations-app-downloads,news-11861.html |dead-url=no }}</ref> Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari [[Google Play]].<ref>{{cite web |url=http://www.youtube.com/watch?v=1CVbQttKUIk |title=900 million Android activations! |publisher=YouTube |date=2013-03-06 |accessdate=2013-06-15 |archive-date=2013-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130614103519/http://www.youtube.com/watch?v=1CVbQttKUIk |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web|title=BBC Google activations and downloads update May 2013|url=http://www.bbc.co.uk/news/technology-22542725|work=News source|publisher=BBC News|accessdate=16 May 2013|archive-date=2013-05-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20130516014337/http://www.bbc.co.uk/news/technology-22542725|dead-url=no}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{see also|Sejarah versi Android}}
[[Berkas:2008 Google Developer Day in Japan - Andy Rubin.jpg|jmpl|200px|kiri|lurus|[[Andy Rubin]]]]
[[Berkas:Android logo (2007-2014).svg|180px|jmpl|ka|Logo pertama Android (2007–2014)]]
[[Berkas:Android Logo (2014-2015).svg|180px|jmpl|ka|Logo kedua Android (2014–2015)]]
[[Berkas:Android logo (2014).svg|180px|jmpl|ka|Logo ketiga Android (2015–2019)]]
[[Berkas:Android new logo 2019.svg|180px|jmpl|ka|Logo keempat Android (2019–2023)]]
[[Berkas:Android logo 2023.svg|180px|jmpl|ka|Logo kelima Android (2023–sekarang)]]
Android, Inc. didirikan di [[Palo Alto, California]], pada bulan Oktober 2003 oleh [[Andy Rubin]] (pendiri [[Danger (perusahaan)|Danger]]),<ref name="AndyRubin">{{Cite news|url=http://www.nytimes.com/2007/11/04/technology/04google.html?_r=2&hp=&pagewanted=all|title=I, Robot: The Man Behind the Google Phone|last=Markoff|first=John|date=November 4, 2007|work=The New York Times|accessdate=2012-02-15|archive-date=2012-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20121109034230/http://www.nytimes.com/2007/11/04/technology/04google.html?_r=2&hp=&pagewanted=all|dead-url=no}}</ref> [[Rich Miner]] (pendiri Wildfire Communications, Inc.),<ref name="autogenerated1">{{Cite news|url=http://www.boston.com/business/technology/articles/2007/09/02/introducing_the_google_phone/|title=Introducing the Google Phone|first=Scott|last=Kirsner|work=[[The Boston Globe]]|date=September 2, 2007|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100104054533/http://www.boston.com/business/technology/articles/2007/09/02/introducing_the_google_phone/|archivedate=2010-01-04|accessdate=2012-02-15|dead-url=no}}</ref> Nick Sears<ref>{{Cite news|url=http://www.wired.com/magazine/2011/04/mf_android/all/1|title=How the Android Ecosystem Threatens the iPhone|work=Wired|date=April 2011|accessdate=June 2, 2012|author=Vogelstein, Fred|archive-date=2013-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20130902045353/http://www.wired.com/magazine/2011/04/mf_android/all/1|dead-url=no}}</ref> (mantan VP [[T-Mobile]]), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka [[WebTV]])<ref name="AndroidInc" /> untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".<ref name="AndroidInc" /> Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi [[kamera digital]]. Namun, disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi [[Symbian]] dan [[Windows Mobile]] ([[iPhone]] Apple belum dirilis pada saat itu).<ref>{{cite web |author=Chris Welch |url=http://www.theverge.com/2013/4/16/4230468/android-originally-designed-for-cameras-before-smartphones |title=Before it took over smartphones, Android was originally destined for cameras |publisher=The Verge |date=2013-04-16 |accessdate=2013-05-01 |archive-date=2013-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130502132053/http://www.theverge.com/2013/4/16/4230468/android-originally-designed-for-cameras-before-smartphones |dead-url=no }}</ref> Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.<ref name="AndroidInc" /> Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. [[Steve Perlman]], seorang teman dekat Rubin meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.<ref name="StevePerlman">{{cite web |url=http://www.businessweek.com/magazine/the-edison-of-silicon-valley-07272011.html |title=Steve Perlman's Wireless Fix |last=Vance |first=Ashlee |date=27 July 2011 |work=Bloomberg Businessweek |publisher=Bloomberg |accessdate=3 November 2012 |archive-date=2013-08-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130807025715/http://www.businessweek.com/magazine/the-edison-of-silicon-valley-07272011.html |dead-url=no }}</ref>

[[Google]] mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.<ref name="AndroidInc" /> Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., tetapi banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.<ref name="AndroidInc" /> Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan [[kernel Linux]]. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan [[operator jaringan seluler|operator nirkabel]], dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.<ref name="EngadgetMobileOS">{{cite web |url=http://www.engadget.com/2007/08/28/google-is-working-on-a-mobile-os-and-its-due-out-shortly |title=Google is working on a mobile OS, and it's due out shortly |last=Block |first=Ryan |work=[[Engadget]] |date=August 28, 2007 |accessdate=2012-02-17 |archive-date=2012-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120313042407/http://www.engadget.com/2007/08/28/google-is-working-on-a-mobile-os-and-its-due-out-shortly/ |dead-url=no }}</ref><ref name="WSJ">{{cite news|url=http://online.wsj.com/article/SB118602176520985718.html|title=Google Pushes Tailored Phones To Win Lucrative Ad Market|last1=Sharma|first1=Amol|first2=Kevin J.|last2=Delaney|work=[[The Wall Street Journal]]|date=August 2, 2007|accessdate=2012-02-17|archive-date=2013-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130526054922/http://online.wsj.com/article/SB118602176520985718.html|dead-url=no}}</ref><ref name="DT">{{cite web |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070703031543/http://www.directtraffic.org/OnlineNews/Google_admits_to_mobile_phone_plan_18094880.html |archivedate=2007-07-03 |url=http://www.directtraffic.org/OnlineNews/Google_admits_to_mobile_phone_plan_18094880.html |title=Google admits to mobile phone plan |work=directtraffic.org |publisher=Google News |date=March 20, 2007 |accessdate=2012-02-17 |dead-url=no }}</ref>
[[Berkas:HTC Dream opened.jpg|jmpl|250px|ka|[[HTC Dream]], ponsel Android pertama.]]

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006.<ref name="McKay">{{Cite news|last=McKay|first=Martha|url=http://record-bergen.vlex.com/vid/iphone-phone-linksys-versatile-cordless-62885923|title=Can iPhone become your phone?; Linksys introduces versatile line for cordless service|work=[[The Record (Bergen County)]]|page=L9|date=December 21, 2006|accessdate=2012-02-21|quote=And don't hold your breath, but the same cell phone-obsessed tech watchers say it won't be long before Google jumps headfirst into the phone biz. Phone, anyone?|archive-date=2013-02-05|archive-url=https://archive.today/20130205165207/http://record-bergen.vlex.com/vid/iphone-phone-linksys-versatile-cordless-62885923|dead-url=yes}}</ref> [[BBC]] dan ''[[Wall Street Journal]]'' melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan [[mesin pencari]]nya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, ''[[InformationWeek]]'' melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.<ref name="IWpatents">{{cite news|url=http://www.informationweek.com/news/showArticle.jhtml?articleID=201807587&cid=nl_IWK_daily|title=Google's Secret Patent Portfolio Predicts gPhone|last=Claburn|first=Thomas|work=[[InformationWeek]]|date=September 19, 2007|accessdate=2012-02-17|archive-date=2008-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20080317142342/http://www.informationweek.com/news/showArticle.jhtml?articleID=201807587&cid=nl_IWK_daily|dead-url=yes}}</ref><ref name="MNpatents">{{cite web |url=http://www.moconews.net/entry/419-googles-strong-mobile-related-patent-portfolio |title=Google's Strong Mobile-Related Patent Portfolio |last=Pearce |first=James Quintana |work=mocoNews.net |date=September 20, 2007 |accessdate=2012-02-17 |archive-date=2008-12-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081216114815/http://www.moconews.net/entry/419-googles-strong-mobile-related-patent-portfolio/ |dead-url=yes }}</ref>

Pada tanggal 5 November 2007, [[Open Handset Alliance]] (OHA) didirikan. OHA adalah [[konsorsium]] dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti [[HTC]], [[Sony]] dan [[Samsung]], operator nirkabel seperti [[Sprint Nextel]] dan [[T-Mobile]], serta produsen chipset seperti [[Qualcomm]] dan [[Texas Instruments]]. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan [[standar terbuka]] bagi perangkat seluler.<ref name="AndroidAnnouncement" /> Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah [[platform]] perangkat seluler yang menggunakan [[kernel Linux]] versi 2.6.<ref name="AndroidAnnouncement" /> Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah [[HTC Dream]], yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.<ref name="HTC">{{Cite news|publisher=HTC|url=http://www.htc.com/www/press.aspx?id=66338&lang=1033|title=T-Mobile Unveils the T-Mobile G1 – the First Phone Powered by Android|date=September 23, 2008|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110712230204/http://www.htc.com/www/press.aspx?id=66338&lang=1033|archivedate=2011-07-12|accessdate=2012-02-17|dead-url=no}} AT&T's first device to run Android was the Motorola Backflip.</ref>

Pada tahun 2010, Google merilis seri [[Google Nexus|Nexus]]; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, [[LG]], dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni [[Nexus One]].<ref>{{Cite news|url=http://www.guardian.co.uk/technology/2010/mar/14/google-mobile-phone-launch-delay|title=Google forced to delay British launch of Nexus phone|publisher=guardian.co.uk|date=March 14, 2010|author=Richard Wray|location=London|accessdate=2012-02-17|archive-date=2012-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20120208235528/http://www.guardian.co.uk/technology/2010/mar/14/google-mobile-phone-launch-delay|dead-url=no}}</ref> Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar [[Nexus 4]] dan tablet [[Nexus 10]] yang diproduksi oleh LG dan Samsung.<ref name="Page">{{cite web |last=Page |first=Larry |url=http://googleblog.blogspot.co.uk/2013/03/update-from-ceo.html |title=Official Blog: Update from the CEO |publisher=Googleblog.blogspot.co.uk |date= |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2013-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130315081944/http://googleblog.blogspot.co.uk/2013/03/update-from-ceo.html |dead-url=no }}</ref> Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.<ref>{{cite web |last=Howley |first=Daniel |url=https://www.yahoo.com/tech/nexus-6-nexus-9-revealed-google-unveils-100086421259.html |title=Nexus 6, Nexus 9 Revealed: Google Unveils Pocket-Busting Smartphone and Slim Tablet |publisher=Yahoo Tech |date= |accessdate=2014-10-27 |archive-date=2014-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141029044433/https://www.yahoo.com/tech/nexus-6-nexus-9-revealed-google-unveils-100086421259.html |dead-url=no }}</ref> Pada 13 Maret 2013, [[Larry Page]] mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.<ref>{{cite web |author=Charles Arthur |url=http://www.guardian.co.uk/technology/2013/mar/13/andy-rubin-google-move |title=Andy Rubin moved from Android to take on 'moonshots' at Google &#124; Technology &#124; guardian.co.uk |publisher=Guardian |date= |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2013-03-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130316061239/http://www.guardian.co.uk/technology/2013/mar/13/andy-rubin-google-move |dead-url=no }}</ref> Ia digantikan oleh [[Sundar Pichai]], yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan [[Google Chrome OS|Chrome OS]].<ref name="Page"/>

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan [[Daftar versi Android|sejumlah pembaruan]] untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki [[Kutu (komputer)|bug]] yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama ''Cupcake'', yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 ''Donut''. Versi terbaru adalah 12, yang dirilis pada [[4 Oktober]] [[2021]].<ref>{{cite web
| url = https://developer.android.com/about/versions/pie/?hl=ID
| title = Salinan arsip
| access-date = 2019-04-04
| archive-date = 2019-04-04
| archive-url = https://web.archive.org/web/20190404101814/https://developer.android.com/about/versions/pie/?hl=ID
| dead-url = no
}}</ref>

== Fitur ==
{{see also|Daftar fitur pada Android}}

=== Antarmuka ===
[[Berkas:Android notification area.png|jmpl|Layar notifikasi pada ponsel Android yang diakses dengan menggeser dari bagian atas layar.]]
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada [[Antarmuka manipulasi langsung|manipulasi langsung]],<ref name="touch">{{cite web |url=http://source.android.com/tech/input/touch-devices.html |title=Touch Devices &#124; Android Open Source |publisher=Source.android.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120125061950/http://source.android.com/tech/input/touch-devices.html |dead-url=no }}</ref> menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (''swiping''), mengetuk (''tapping''), dan mencubit (''pinching''), untuk memanipulasi objek di layar.<ref name="touch" /> Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, sering kali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan [[umpan balik haptik]] kepada pengguna. [[Perangkat keras]] internal seperti [[akselerometer]], [[giroskop]], dan [[sensor proksimitas]] digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.<ref>{{cite web |url=http://phandroid.com/2011/12/22/real-racing-2-speeds-into-the-android-market-leaves-part-1-in-the-dust/ |title=Real Racing 2 Speeds Into The Android Market – Leaves Part 1 In The Dust |publisher=Phandroid.com |date=2011-12-22 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2017-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170219030819/http://phandroid.com/2011/12/22/real-racing-2-speeds-into-the-android-market-leaves-part-1-in-the-dust/ |dead-url=no }}</ref>

Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (''homescreen''), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan [[desktop]] pada [[komputer pribadi]]. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon [[aplikasi]] dan [[widget perangkat lunak|widget]]; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk [[surel]] pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan.<ref>{{cite web |url=http://developer.android.com/design/patterns/widgets.html |title=Widgets &#124; Android Developers |publisher=Developer.android.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120918003540/http://developer.android.com/design/patterns/widgets.html |dead-url=no }}</ref> Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di [[Google Play]] dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya [[Windows Phone]].<ref>{{cite web |url=http://lifehacker.com/5804091/launcher-7-brings-windows-phones-simple-attractive-interface-to-android |title=Launcher 7 Brings Windows Phone's Simple, Attractive Interface to Android |publisher=Lifehacker.com |date=2011-05-20 |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2017-01-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170108143524/http://lifehacker.com/5804091/launcher-7-brings-windows-phones-simple-attractive-interface-to-android |dead-url=no }}</ref> Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.<ref>{{cite book|last1=Begun|first1=Daniel A.|title=Amazing Android Apps|url=http://www.dummies.com/store/product/Amazing-Android-Apps-For-Dummies.productCd-0470936290.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130512043550/http://www.dummies.com/store/product/Amazing-Android-Apps-For-Dummies.productCd-0470936290.html|archivedate=2013-05-12|accessdate=2013-05-22|type=|edition=|series=[[For Dummies]]|volume=|year=2011|month=March|origyear=2011|publisher=[[John Wiley & Sons|Wiley]]|isbn=978-0-470-93629-0|oclc=|doi=|id=|page=7|chapter=Dealing with fragmentation on Android devices|chapterurl=http://www.dummies.com/how-to/content/looking-at-the-android-operating-system0.html|quote=|ref=|bibcode=|dead-url=yes}}</ref>

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat.<ref name="ui-overview">{{cite web |url=http://developer.android.com/design/get-started/ui-overview.html |title=UI Overview &#124; Android Developers |publisher=Developer.android.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120915162619/http://developer.android.com/design/get-started/ui-overview.html |dead-url=yes }}</ref> Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan. Namun, setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama.<ref name="notifications">{{cite web |url=http://developer.android.com/design/patterns/notifications.html |title=Notifications &#124; Android Developers |publisher=Developer.android.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121208022602/http://developer.android.com/design/patterns/notifications.html |dead-url=no }}</ref> Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.

=== Aplikasi ===
[[Berkas:Google play store.png|jmpl|150px|lurus|Play Store di [[Nexus 4]].]]
{{see also|Pengembangan perangkat lunak Android|Google Play}}

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti [[Google Play]], [[Amazon Appstore]], ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas [[APK (format berkas)|APK]] dari situs pihak ketiga.<ref name="wired_alt_app_stores">{{cite web |url=http://www.wired.com/gadgetlab/2010/06/independent-app-stores-take-on-googles-android-market/ |title=Independent App Stores Take On Google's Android Market |date=June 11, 2010 |first=Priya |last=Ganapati |publisher=[[Wired News]] |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2012-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120223133953/http://www.wired.com/gadgetlab/2010/06/independent-app-stores-take-on-googles-android-market |dead-url=no }}</ref> Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.<ref>{{cite web |url=http://source.android.com/compatibility/index.html |title=Android Compatibility |work=Android Open Source Project |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2012-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120206121938/http://source.android.com/compatibility/index.html |dead-url=no }}</ref> Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis.<ref>{{cite web |url=http://developer.android.com/guide/practices/compatibility.html |title=Android Compatibility |work=Android Developers |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2013-10-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131017081434/http://developer.android.com/guide/practices/compatibility.html |dead-url=no }}</ref> Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan.<ref name="support.google returning apps">{{cite web |url=https://support.google.com/androidmarket/bin/answer.py?hl=en&answer=134336&topic=1046718&ctx=topic |title=Returning Apps |publisher=[[Google]] |accessdate=9 January 2012}}</ref> Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna.<ref>{{cite web |url=http://android-developers.blogspot.com/2011/04/new-carrier-billing-options-on-android.html |title=Android Developers Blog: New Carrier Billing Options on Android Market |last=Chu |first=Eric |publisher=android-developers.blogspot.com |date=13 April 2011 |accessdate=15 May 2011 |archive-date=2011-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110512012754/http://android-developers.blogspot.com/2011/04/new-carrier-billing-options-on-android.html |dead-url=no }}</ref> Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.<ref name="appstats-25-billion">{{cite web |url=http://officialandroid.blogspot.com/2012/09/google-play-hits-25-billion-downloads.html |title=Google Play hits 25 Billion downloads, 675,000 apps and games |access-date=2013-08-17 |archive-date=2013-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130907232401/http://officialandroid.blogspot.com/2012/09/google-play-hits-25-billion-downloads.html |dead-url=no }}</ref>

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman [[Java (bahasa pemrograman)|Java]] dengan menggunakan kit [[pengembangan perangkat lunak Android]] (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan,<ref>{{cite web |url = http://developer.android.com/guide/developing/tools/index.html |title = Tools Overview |work = Android Developers |date = 21 July 2009 |access-date = 2013-08-17 |archive-date = 2012-06-13 |archive-url = https://web.archive.org/web/20120613232535/http://developer.android.com/guide/developing/tools/index.html |dead-url = no }}</ref> termasuk [[debugger]], [[perpustakaan perangkat lunak]], emulator handset yang berbasis [[QEMU]], dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh [[lingkungan pengembangan terpadu]] (IDE) [[Eclipse (perangkat lunak)|Eclipse]], yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah [[Kit pengembangan asli|Native Development Kit]] untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, [[Google App Inventor]], lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas [[platform]].

Dalam rangka menghadapi [[penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok]], perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.<ref>Yun Qing, Liau. [http://www.zdnet.com/cn/phonemakers-make-android-china-friendly-7000005679/ "Phonemakers make Android China-friendly."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130922121835/http://www.zdnet.com/cn/phonemakers-make-android-china-friendly-7000005679/ |date=2013-09-22 }} ''ZD Net'', 15 Oktober 2012.</ref>

=== Pengelolaan memori ===
Karena perangkat Android umumnya bertenaga [[baterai]], Android dirancang untuk mengelola memori ([[RAM]]) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya [[listrik]] tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (''suspend'') dalam memori{{ndash}}secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", jika ditangguhkan maka aplikasi tidak akan mengonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.<ref name="phonedogtask">{{cite web |url=http://www.phonedog.com/2011/06/26/the-truth-about-android-task-killers-and-why-you-don-t-need-them/ |title=The truth about Android task killers and why you don't need them |publisher=PhoneDog |date=2011-06-26 |accessdate=2012-10-30 |archive-date=2012-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121023073622/http://www.phonedog.com/2011/06/26/the-truth-about-android-task-killers-and-why-you-don-t-need-them/ |dead-url=yes }}</ref>

Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual.<ref name="phandroidtask">{{cite web |url=http://phandroid.com/2011/06/16/android-psa-stop-using-task-killer-apps-now/ |title=Android PSA: Stop Using Task Killer Apps |publisher=Phandroid.com |date=2011-06-16 |accessdate=2012-10-30 |archive-date=2013-02-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130217024640/http://phandroid.com/2011/06/16/android-psa-stop-using-task-killer-apps-now/ |dead-url=no }}</ref> Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi ''task killer'' pihak ketiga yang populer di Google Play.<ref name="lifehackertask">{{cite web |url=http://lifehacker.com/5862994/real-world-test-show-that-android-task-killers-are-still-useless |title=Updates |publisher=Lifehacker.com |date= |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121105184651/http://lifehacker.com/5862994/real-world-test-show-that-android-task-killers-are-still-useless |dead-url=no }}</ref>

== Persyaratan perangkat keras ==
Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya 512&nbsp;[[MiB|MB]] RAM,<ref>{{cite web |title=Android KitKat |url=http://developer.android.com/about/versions/kitkat.html |work=Android Developers Portal |accessdate=2013-11-16 |publisher=android.com |archive-date=2013-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131031184317/https://developer.android.com/about/versions/kitkat.html |dead-url=no }}</ref> [[prosesor]] [[Arsitektur ARM#Inti ARM|ARMv7]] [[32-bit]], [[arsitektur MIPS]], atau [[x86]],<ref name="ARMAN-4.0-on-x86">{{cite web |url=http://www.computerworld.com/s/article/9222323/Google_s_Android_4.0_ported_to_x86_processors |title=Google's Android 4.0 ported to x86 processors |last=Shah |first=Agam |date=December 1, 2011 |work=Computerworld |publisher=International Data Group |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2012-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120124084934/http://www.computerworld.com/s/article/9222323/Google_s_Android_4.0_ported_to_x86_processors |dead-url=no }}</ref> serta [[unit pemroses grafis]] (GPU) kompatibel [[OpenGL ES]] 2.0.<ref name="android-opengl-2.0">{{cite web
| url = http://source.android.com/devices/graphics.html
| title = Graphics
| work = Android Developers
| accessdate = 2013-11-15
| publisher = android.com
| archive-date = 2014-10-10
| archive-url = https://web.archive.org/web/20141010074412/http://source.android.com/devices/graphics.html
| dead-url = no
}}</ref>

[[Platform]] [[perangkat keras]] utama pada Android adalah [[arsitektur ARM]]. Ada juga dukungan untuk [[x86]] dari proyek [[Android-x86]],<ref name="ARMAN-4.0-on-x86" /> dan [[Google TV]] menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, [[Freescale]] mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor [[i.MX]] buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X.<ref name="freescale1">{{cite web |url=http://www.freescale.com/imxandroid |title=Android OS for i.MX Applications Processors Product Summary Page |publisher=freescale Inc}}</ref> Pada 2012, prosesor [[Intel]] juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.<ref>{{cite web |url=http://www.telegraph.co.uk/technology/mobile-phone-reviews/9314362/Orange-San-Diego-Intel-Android-mobile-phone-review.html |title=Orange San Diego Intel Android mobile phone review |last1=Warman |first1=Matt |date=7 June 2012 |work=www.telegraph.co.uk |publisher=Telegraph Media Group Limited |accessdate=19 June 2013 |archive-date=2013-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130925195923/http://www.telegraph.co.uk/technology/mobile-phone-reviews/9314362/Orange-San-Diego-Intel-Android-mobile-phone-review.html |dead-url=no }}</ref>

Beberapa komponen perangkat keras tidak diperlukan, tetapi sudah menjadi standar di perangkat tertentu. Beberapa fitur awalnya dibutuhkan sebagai persyaratan, kemudian ditiadakan. Setelah Android menjadi OS telepon pintar, beberapa perangkat keras, seperti [[mikrofon]], lambat laun berubah menjadi perangkat opsional. Selain itu, [[kamera]] ditetapkan sebagai perangkat wajib bagi ponsel-ponsel Android.<ref name="android-compatibility">{{cite web
| url = http://developer.android.com/guide/practices/compatibility.html
| title = Android Compatibility
| work = Android Developers
| accessdate = 2013-11-16
| publisher = android.com
| archive-date = 2013-10-17
| archive-url = https://web.archive.org/web/20131017081434/http://developer.android.com/guide/practices/compatibility.html
| dead-url = no
}}</ref> Perangkat Android menggabungkan berbagai komponen perangkat keras opsional, termasuk kamera video, [[GPS]], sensor orientasi perangkat keras, kontrol permainan, akselerometer, giroskop, barometer, magnetometer, sensor proksimitas, sensor tekanan, termometer, dan [[layar sentuh]].

Android mendukung OpenGL ES 1.1, 2.0, dan 3.0. Beberapa aplikasi secara eksplisit mengharuskan versi tertentu dari OpenGL ES, sehingga perangkat keras GPU yang cocok diperlukan bagi perangkat Android untuk menjalankan aplikasi tertentu.<ref name="android-opengl-2.0" />

== Pengembangan ==
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik.<ref>At http://source.android.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170312181554/http://source.android.com/ |date=2017-03-12 }}</ref> Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri [[Google Nexus|Nexus]].<ref>{{cite web |author=John McCann&nbsp; |url=http://www.techradar.com/news/phone-and-communications/mobile-phones/android-4-1-jelly-bean-source-code-released-1088404 |title=Android 4.1 Jelly Bean source code released &#124; News |publisher=TechRadar |date=2012-12-13 |accessdate=2012-12-20 |archive-date=2012-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120713010734/http://www.techradar.com/news/phone-and-communications/mobile-phones/android-4-1-jelly-bean-source-code-released-1088404 |dead-url=no }}</ref> Ada [[binari]] tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi.<ref>{{cite web |title = Building for devices |work = Android Open Source Project |accessdate = 2012-12-20 |url = http://source.android.com/source/building-devices.html |archive-date = 2012-01-07 |archive-url = https://web.archive.org/web/20120107123505/http://source.android.com/source/building-devices.html |dead-url = yes }}</ref>

Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok.<ref>{{cite web
| title = The Android mascot was not always a little green guy
| publisher = NBC News, Rosa Golijan
| url = http://www.nbcnews.com/technology/technolog/android-mascot-was-not-always-little-green-guy-1B7821893#/technology/technolog/android-mascot-was-not-always-little-green-guy-1B7821893
| access-date = 2013-08-17
| archive-date = 2013-04-11
| archive-url = https://web.archive.org/web/20130411141305/http://www.nbcnews.com/technology/technolog/android-mascot-was-not-always-little-green-guy-1B7821893#/technology/technolog/android-mascot-was-not-always-little-green-guy-1B7821893
| dead-url = no
}}</ref><ref name="androidlogo2">{{cite web
| title = Original Android Logo Was A Truly Frightening Robot
| publisher = Huffington Post, Betsy Isaacsen, January 4, 2013
| url = http://www.huffingtonpost.com/2013/01/04/original-android-logo-robot_n_2410568.html
| access-date = 2013-08-17
| archive-date = 2013-09-27
| archive-url = https://web.archive.org/web/20130927081918/http://www.huffingtonpost.com/2013/01/04/original-android-logo-robot_n_2410568.html
| dead-url = no
}}</ref><ref name="androidlogo3">{{cite web|last=Blok|first=Irina|title=Android Logo|url=http://www.irinablok.com/index.php?/illustration/android/|accessdate=5 April 2013|archive-date=2013-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130126130310/http://www.irinablok.com/index.php?/illustration/android/|dead-url=no}}</ref> Tim desain ditugaskan dengan sebuah proyek untuk membuat sebuah ikon universal yang mudah dikenali dengan menyertakan ikon [[robot]] secara spesifik dalam desain akhir. Setelah sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada tema-tema [[fiksi ilmiah]] dan film luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol manusia yang terdapat di pintu toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot. Karena Android adalah perangkat lunak [[sumber terbuka]], disepakati bahwa logo tersebut juga harus terbuka, dan sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam berbagai variasi yang tak terhitung jumlahnya.<ref name="androidlogo4">{{cite news|title = Who Made That Android Logo?|publisher = The New York Times, 11 Oktober 2013|url = http://www.nytimes.com/2013/10/13/magazine/who-made-that-android-logo.html?ref=design|access-date = 2013-11-30|archive-date = 2017-06-23|archive-url = https://web.archive.org/web/20170623142129/http://www.nytimes.com/2013/10/13/magazine/who-made-that-android-logo.html?ref=design|dead-url = no}}</ref>

=== Jadwal pembaruan ===
{{see also|Sejarah versi Android}}

Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan [[Pemrograman melalui udara|melalui udara]] (OTA).<ref>{{cite web |last=Isacc |first=Mike |url=http://arstechnica.com/gadgets/2011/10/a-deep-dive-tour-of-ice-cream-sandwich-with-androids-chief-engineer/ |title=A deep-dive tour of Ice Cream Sandwich with Android's chief engineer |publisher=Ars Technica |date=2011-10-21 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-12-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121203090303/http://arstechnica.com/gadgets/2011/10/a-deep-dive-tour-of-ice-cream-sandwich-with-androids-chief-engineer/ |dead-url=no }}</ref> Pembaruan utama terbaru adalah Android 6.0 ''Marshmallow''.<ref>{{cite web|url=http://googleblog.blogspot.de/2012/10/nexus-best-of-google-now-in-three-sizes.html|title=Nexus: The best of Google, now in three sizes|last=Rubin|first=Andy|date=29 Oktober 2012|publisher=Official Google Blog|accessdate=29 Oktober 2012|archive-date=2018-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180526020727/https://googleblog.blogspot.de/2012/10/nexus-best-of-google-now-in-three-sizes.html|dead-url=no}}</ref>

Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu [[iOS]], pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi.<ref name="alliance">{{cite web |last=Cunningham |first=Andrew |url=http://arstechnica.com/gadgets/2012/06/what-happened-to-the-android-update-alliance/ |title=What happened to the Android Update Alliance? |publisher=Ars Technica |date=2012-06-27 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120903135611/http://arstechnica.com/gadgets/2012/06/what-happened-to-the-android-update-alliance/ |dead-url=no }}</ref> Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi [[perangkat keras]] Android, sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google hanya berjalan pada perangkat [[Google Nexus|Nexus]]. [[Porting]] Android pada perangkat keras tertentu yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan mengenyampingkan perangkat lama.<ref name="alliance" /> Oleh sebab itu, telepon pintar lama sering kali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu, meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada pengguna.<ref name="alliance" />

Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media teknologi.<ref>{{cite web |author=March 15, 2010 |url=http://consumerist.com/2010/03/15/make-sure-you-know-which-version-of-android-is-on-that-phone-before-buying-it/ |title=Make Sure You Know Which Version Of Android Is On That Phone Before Buying It – The Consumerist |publisher=Consumerist.com |date=2010-03-15 |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2012-12-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121231154424/http://consumerist.com/2010/03/15/make-sure-you-know-which-version-of-android-is-on-that-phone-before-buying-it/ |dead-url=no }}</ref><ref name="gu-updates">{{cite web |url=http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2012/oct/28/android-smartphone-os-upgrade |title=Android's smartphone OS upgrade issues need more than a quick fix &#124; Dan Gillmor &#124; Comment is free &#124; guardian.co.uk |publisher=Guardian |date=2007-09-28 |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2012-12-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121216021552/http://www.guardian.co.uk/commentisfree/2012/oct/28/android-smartphone-os-upgrade |dead-url=no }}</ref> Beberapa pengkritik menyatakan bahwa industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan meningkatkan penjualan,<ref>{{cite web |url=http://www.theregister.co.uk/2011/11/22/android_patching_mess/ |title=Security takes a backseat on Android in update shambles |publisher=The Register |date=2011-11-22 |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120715081353/http://www.theregister.co.uk/2011/11/22/android_patching_mess/ |dead-url=no }}</ref> sikap yang mereka sebut "menghina".<ref name="gu-updates" /> ''[[The Guardian]]'' melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah merancangnya seperti itu.<ref name="gu-updates" /> Pada 2011, Google, yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi resmi.<ref>{{cite web |url=http://www.slashgear.com/android-update-alliance-examined-results-since-google-io-found-lacking-06177411/ |title=Android Update Alliance examined, results since Google I/O found lacking |publisher=SlashGear |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121116224746/http://www.slashgear.com/android-update-alliance-examined-results-since-google-io-found-lacking-06177411/ |dead-url=no }}</ref> Sejak didirikan hingga tahun 2013, organisasi ini tak pernah disebut-sebut lagi.<ref name="alliance" /> Google kemudian mulai memperbarui aplikasinya, termasuk [[Google Maps]] dan [[Google Play Music]], sebagai aplikasi independen yang terpisah dari Android, dan juga memperkenalkan komponen tingkat-sistem yang menyediakan [[API]] bagi aplikasi Google, yang terpasang otomatis dan diperbarui secara langsung oleh Google melalui [[Google Play]], serta mendukung hampir semua perangkat Android dengan versi di atas 2.2.<ref name="ars-googleplayservices">{{cite web|title=Balky carriers and slow OEMs step aside: Google is defragging Android|url=http://arstechnica.com/gadgets/2013/09/balky-carriers-and-slow-oems-step-aside-google-is-defragging-android/|work=Ars Technica|accessdate=September 3, 2013|archive-date=2014-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20141013090708/http://arstechnica.com/gadgets/2013/09/balky-carriers-and-slow-oems-step-aside-google-is-defragging-android/|dead-url=no}}</ref>

=== Kernel Linux ===
[[Berkas:Android-System-Architecture.svg|jmpl|300px|ka|Diagram arsitektur]]

Hingga November 2013, Android menggunakan [[kernel]] yang berbasis [[kernel Linux]] versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 ''Ice Cream Sandwich'' dan pendahulunya). [[Peranti tengah]], perpustakaan perangkat lunak, dan [[antarmuka pemrograman aplikasi|API]] ditulis dalam [[C (bahasa pemrograman)|C]], dan [[perangkat lunak aplikasi]] berjalan pada [[kerangka kerja aplikasi]], termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis [[Apache Harmony]]. Android menggunakan [[Dalvik (perangkat lunak)|mesin virtual Dalvik]] dengan [[kompilasi tepat waktu]] untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari [[bytecode Java]].<ref>{{cite web |url=http://www.tbray.org/ongoing/When/201x/2010/11/14/What-Android-Is |title=What Android Is |author=Tim Bray |work=ongoing by Tim Bray |date=November 24, 2010 |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2011-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111031160241/http://www.tbray.org/ongoing/When/201x/2010/11/14/What-Android-Is |dead-url=no }}</ref>

Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan kernel Linux biasa.<ref>{{cite video |url=http://www.youtube.com/watch?v=QBGfUs9mQYY |title=Androidology – Part 1 of 3 – Architecture Overview |medium=Video |publisher=YouTube |date=September 6, 2008 |accessdate=2007-11-07 |archive-date=2007-11-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071115234932/http://youtube.com/watch?v=QBGfUs9mQYY |dead-url=no }}</ref> Secara standar, Android tidak memiliki [[X Window System]] asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan [[GNU]] standar. Oleh sebab itu, sulit untuk mem[[porting]] perpustakaan atau aplikasi Linux pada Android.<ref>{{cite web |url=http://arstechnica.com/open-source/reviews/2009/02/an-introduction-to-google-android-for-developers.ars |title=Dream(sheep++): A developer's introduction to Google Android |date=February 23, 2009 |last=Paul |first=Ryan |work=[[Ars Technica]] |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2011-09-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110917193141/http://arstechnica.com/open-source/reviews/2009/02/an-introduction-to-google-android-for-developers.ars |dead-url=no }}</ref> Dukungan untuk aplikasi simpel C dan [[Simple DirectMedia Layer|SDL]] bisa dilakukan dengan cara menginjeksi [[shim (komputasi)|shim]] Java dan menggunakan [[JNI]],<ref name="sdlandroid">{{cite web |url=http://www.libsdl.org/tmp/SDL/README.android |title=Simple DirectMedia Layer for Android |quote=''How the port works, – Android applications are Java-based, optionally with parts written in C, – As SDL apps are C-based, we use a small Java shim that uses JNI to talk to the SDL library, – This means that your application C code must be placed inside an android Java project, along with some C support code that communicates with Java, – This eventually produces a standard Android .apk package'' |date=2012-08-12 |accessdate=2012-09-09 |publisher=sdl.org |archive-date=2012-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120604080429/http://www.libsdl.org/tmp/SDL/README.android |dead-url=yes }}</ref> misalnya pada port [[Jagged Alliance 2]] untuk Android.<ref name="ja2forandroid">[http://www.ja-galaxy-forum.com/board/ubbthreads.php?ubb=showflat&Number=273148&page=1 JA2 Stracciatella Feedback » Jagged Alliance 2 Android Stracciatella Port RC2 Release – please test] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140209061345/http://www.ja-galaxy-forum.com/board/ubbthreads.php?ubb=showflat&Number=273148&page=1 |date=2014-02-09 }} on the Bear's Pit Forum, October 3, 2011</ref>

Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", tetapi fitur ini ditolak oleh pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri.<ref name="hartmann2">{{cite web |url=http://www.zdnet.com/news/linux-developer-explains-android-kernel-code-removal/389733 |title=Linux developer explains Android kernel code removal |author=David Meyer |date=February 3, 2010 |publisher=[[ZDNet]] |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2011-12-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111228024738/http://www.zdnet.com/news/linux-developer-explains-android-kernel-code-removal/389733 |dead-url=no }}</ref><ref name="hartmann">{{cite web |url=http://www.kroah.com/log/linux/android-kernel-problems.html |title=Android and the Linux kernel community |author=[[Greg Kroah-Hartman]] |date=February 2, 2010 |accessdate=2012-02-20 |quote=''Google shows no sign of working to get their code upstream anymore. Some companies are trying to strip the Android-specific interfaces from their codebase and push that upstream, but that causes a much larger engineering effort, and is a pain that just should not be necessary.'' |archive-date=2019-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190427144039/http://www.kroah.com/log/linux/android-kernel-problems.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.linux.com/news/embedded-mobile/mobile-linux/344486-garretta-linuxcon-talk-emphasizes-lessons-learned-from-androidkernel-saga |title=Garrett's LinuxCon Talk Emphasizes Lessons Learned from Android/Kernel Saga |author=Brian Proffitt |date=August 10, 2010 |publisher=[[Linux.com]] |accessdate=2012-02-21 |archive-date=2012-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120620114806/https://www.linux.com/news/embedded-mobile/mobile-linux/344486-garretta-linuxcon-talk-emphasizes-lessons-learned-from-androidkernel-saga |dead-url=no }}</ref> Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux.<ref>{{cite web |url=http://www.zdnet.com/blog/open-source/dibona-google-will-hire-two-android-coders-to-work-with-kernelorg/6274 |title=DiBona: Google will hire two Android coders to work with kernel.org |work=www.zdnet.com |author=Brian Proffitt |date=April 15, 2010 |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2010-06-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100617005554/http://www.zdnet.com/blog/open-source/dibona-google-will-hire-two-android-coders-to-work-with-kernelorg/6274 |dead-url=no }}</ref> Namun, [[Greg Kroah-Hartman]], pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux.<ref name="hartmann" /> Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android.<ref>{{cite web |url=http://blogs.computerworld.com/16900/android_linux_kernel_fight_continues |title=Android/Linux kernel fight continues |publisher=[[Computerworld]] |author=Steven J. Vaughan-Nichols |date=September 7, 2010 |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2012-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120419023943/http://blogs.computerworld.com/16900/android_linux_kernel_fight_continues |dead-url=yes }}</ref>

Pada Agustus 2011, [[Linus Torvalds]] menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tetapi mungkin untuk empat atau lima tahun kedepan".<ref>{{cite web |url=http://www.zdnet.com/blog/open-source/linus-torvalds-on-android-the-linux-fork/9426 |title=Linus Torvalds on Android, the Linux fork |author=Steven J. Vaughan-Nichols |work=zdnet.com |date=August 18, 2011 |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2011-12-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111228091019/http://www.zdnet.com/blog/open-source/linus-torvalds-on-android-the-linux-fork/9426 |dead-url=no }}</ref> Pada Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa [[pemacu peranti|pemacu]], patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3.<ref>{{cite web |url=http://www.h-online.com/open/news/item/Android-drivers-to-be-included-in-Linux-3-3-kernel-1400996.html |title=Android drivers to be included in Linux 3.3 kernel |author=Chris von Eitzen |work=h-online.com |date=December 23, 2011 |accessdate=2012-02-15 |archive-date=2013-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131208130029/http://www.h-online.com/open/news/item/Android-drivers-to-be-included-in-Linux-3-3-kernel-1400996.html |dead-url=no }}</ref> Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, tetapi implementasi Linux yang baru memiliki dua mode ''suspend'' (penangguhan) berbeda: penangguhan ke penyimpanan (penangguhan tradisional yang digunakan oleh Android), dan penangguhan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada desktop).<ref>{{cite web|last=Jonathan|first=Corbet|title=Autosleep and wakelocks|url=https://lwn.net/Articles/479841/|publisher=LWN|access-date=2013-08-17|archive-date=2012-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20120826165126/http://lwn.net/Articles/479841/|dead-url=no}}</ref> Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8.<ref>{{cite web |url=http://www.phoronix.com/scan.php?page=news_item&px=MTMxMzc |title=Google Working On Android Based On Linux 3.8 |date=February 28, 2013 |accessdate=2013-02-28 |archive-date=2013-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130302004730/http://www.phoronix.com/scan.php?page=news_item&px=MTMxMzc |dead-url=no }}</ref>

[[Memori kilat]] (''flash storage'') pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data pengguna.<ref>{{cite web |last=Raja |first=Haroon Q. |url=http://www.addictivetips.com/mobile/android-partitions-explained-boot-system-recovery-data-cache-misc/ |title=Android Partitions Explained: boot, system, recovery, data, cache & misc |publisher=Addictivetips.com |date=2011-05-19 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120922024642/http://www.addictivetips.com/mobile/android-partitions-explained-boot-system-recovery-data-cache-misc/ |dead-url=no }}</ref> Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses [[Superuser|root]] pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat [[ROM|hanya-baca]]. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh [[#komunitas sumber terbuka|komunitas sumber terbuka]] untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka,<ref>Lihat [[Rooting Android|rooting]]</ref> tetapi bisa juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan [[virus komputer|virus]] dan [[perangkat perusak]].<ref>{{cite web |author=Jools Whitehorn&nbsp; |url=http://www.techradar.com/news/phone-and-communications/mobile-phones/android-malware-gives-itself-root-access-1062294 |title=Android malware gives itself root access &#124; News |publisher=TechRadar |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120901170804/http://www.techradar.com/news/phone-and-communications/mobile-phones/android-malware-gives-itself-root-access-1062294 |dead-url=no }}</ref>

Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas.<ref>{{cite web |author=Ask AC: Is Android Linux? |url=http://www.androidcentral.com/ask-ac-android-linux |title=Ask AC: Is Android Linux? |publisher=Android Central |date= |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2017-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170408213437/http://www.androidcentral.com/ask-ac-android-linux |dead-url=no }}</ref> [[Linux Foundation]] dan [[Chris DiBona]],<ref>{{cite web |author=derStandard.at |url=http://derstandard.at/1308186313932/Interview-Google-Android-is-the-Linux-desktop-dream-come-true |title=Google: "Android is the Linux desktop dream come true" – Suchmaschinen – derStandard.at " Web |publisher=Derstandard.at |date= |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2013-04-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130422021245/http://derstandard.at/1308186313932/Interview-Google-Android-is-the-Linux-desktop-dream-come-true |dead-url=no }}</ref> kepala sumber terbuka Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas [[GNU]], termasuk [[glibc]].<ref>{{cite web |last=Paul |first=Ryan |url=http://arstechnica.com/gadgets/2009/02/an-introduction-to-google-android-for-developers/ |title=Dream(sheep++): A developer’s introduction to Google Android |publisher=Ars Technica |date=2009-02-24 |accessdate=2013-04-03 |archive-date=2013-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130605210536/http://arstechnica.com/gadgets/2009/02/an-introduction-to-google-android-for-developers/ |dead-url=no }}</ref>

=== Komunitas sumber terbuka ===
Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka.<ref name="cnetroms">{{cite web |last=McFerran |first=Damien |url=http://reviews.cnet.co.uk/mobile-apps/best-custom-roms-for-the-samsung-galaxy-s2-50007658/ |title=Best custom ROMs for the Samsung Galaxy S2 &#124; Reviews &#124; CNET UK |publisher=Reviews.cnet.co.uk |date=2012-04-17 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120915133546/http://reviews.cnet.co.uk/mobile-apps/best-custom-roms-for-the-samsung-galaxy-s2-50007658/ |dead-url=yes }}</ref> Komunitas pengembang ini sering kali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas.<ref name="apolroms">{{cite web |url=http://www.androidpolice.com/2010/05/01/custom-roms-for-android-explained-and-why-you-want-them/ |title=Custom ROMs For Android Explained – Here Is Why You Want Them |date=2012-08-20 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2017-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170128133644/http://www.androidpolice.com/2010/05/01/custom-roms-for-android-explained-and-why-you-want-them/ |dead-url=no }}</ref> Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya [[HP TouchPad]]. Komunitas ini sering kali merilis pembaruan bagi perangkat pra-''[[Root (Android)|rooted]]'', dan berisi modifikasi yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis, misalnya kemampuan untuk ''[[overclock]]'' atau ''[[Skala tegangan dinamis|over/undervolt]]'' prosesor perangkat.<ref>{{cite web |last=Isaac |first=Mike |url=http://www.wired.com/gadgetlab/2011/04/cyanogenmod-android/ |title=Android OS Hack Gives Virtual Early Upgrade &#124; Gadget Lab |publisher=Wired.com |date=2011-04-11 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120502133719/http://www.wired.com/gadgetlab/2011/04/cyanogenmod-android |dead-url=no }}</ref> [[CyanogenMod]] adalah [[perangkat tegar]] (''firmware'') komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah ''firmware'' lainnya.<ref>{{cite web |url=http://www.androidpolice.com/2012/05/28/cyanogenmod-has-been-installed-over-2-million-times-doubles-install-numbers-since-january/ |title=CyanogenMod Has Now Been Installed On Over 2 Million Devices, Doubles Install Numbers Since January |publisher=Androidpolice.com |date=2012-05-28 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-08-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120804015756/http://www.androidpolice.com/2012/05/28/cyanogenmod-has-been-installed-over-2-million-times-doubles-install-numbers-since-january/ |dead-url=no }}</ref>

Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan ''firmware'' oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul fungsi yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan [[perangkat lunak]] yang tidak resmi, sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan.<ref name="htcdev">{{cite web | title=Unlock Bootloader | url=http://htcdev.com/bootloader/ | accessdate=2011-10-30 | archive-date=2011-11-01 | archive-url=https://web.archive.org/web/20111101152226/http://www.htcdev.com/bootloader | dead-url=yes }}</ref> Selain itu, ''firmware'' modifikasi seperti CyanogenMod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus mengeluarkan biaya premium, misalnya [[tethering]]. Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya [[pengebutan]] (''bootloader'') dan terbatasnya akses ''root'' umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas pengembang semakin populer, dan setelah Kongres Pustakawan Amerika Serikat mengizinkan "[[Jailbreaking di iOS|jailbreaking]]" perangkat seluler,<ref>{{cite web |last=Sadun |first=Erica |url=http://www.tuaw.com/2010/07/26/library-of-congress-rules-in-favor-of-jailbreaking/ |title=LoC rules in favor of jailbreaking |publisher=Tuaw.com |date=2010-07-26 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121030023251/http://www.tuaw.com/2010/07/26/library-of-congress-rules-in-favor-of-jailbreaking/ |dead-url=yes }}</ref> produsen ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk [[HTC]],<ref name="ref1">{{cite web |url=http://htcdev.com/bootloader |title=HTC's bootloader unlock page |publisher=Htcdev.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121019020546/http://htcdev.com/bootloader |dead-url=yes }}</ref> [[Motorola]],<ref>{{cite web |author=Monday, October 24th, 2011 |url=http://techcrunch.com/2011/10/24/motorola-offers-unlocked-bootloader-tool-for-droid-razr-verizon-removes-it/ |title=Motorola Offers Unlocked Bootloader Tool |publisher=Techcrunch.com |date=2011-10-24 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120905004202/http://techcrunch.com/2011/10/24/motorola-offers-unlocked-bootloader-tool-for-droid-razr-verizon-removes-it/ |dead-url=no }}</ref> [[Samsung]]<ref>{{cite web |url=http://www.inspiredgeek.com/2011/06/08/cyanogenmod-7-for-samsung-galaxy-s2-ii-development-already-started/ |title=CyanogenMod 7 for Samsung Galaxy S2 (II): Development Already Started! |date=8 June 2011 |work=Inspired Geek |access-date=2013-08-17 |archive-date=2012-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120822051352/http://www.inspiredgeek.com/2011/06/08/cyanogenmod-7-for-samsung-galaxy-s2-ii-development-already-started/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.androidcentral.com/cyanogenmod-coming-galaxy-sii-thanks-samsung |title=CyanogenMod coming to the Galaxy S 2, thanks to Samsung |date=6 June 2011 |work=Android Central |access-date=2013-08-17 |archive-date=2017-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170408230750/http://www.androidcentral.com/cyanogenmod-coming-galaxy-sii-thanks-samsung |dead-url=no }}</ref> dan [[Sony Mobile Communications|Sony]],<ref>{{cite web |last=Forian |first=Daniel |url=http://developer.sonyericsson.com/wp/2011/09/28/sony-ericsson-supports-independent-developers/ |title=Sony Ericsson supports independent developers – Developer World |publisher=Developer.sonyericsson.com |date= |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120212160322/http://developer.sonyericsson.com/wp/2011/09/28/sony-ericsson-supports-independent-developers/ |dead-url=yes }}</ref> mulai memberikan dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai hasilnya, kendala [[Perangkat keras|pembatasan perangkat keras]] untuk memasang [[perangkat tegar]] tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membuka ''bootloader'', sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan [[garansi]] perangkat mereka jika melakukannya.<ref name="htcdev" /> Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di [[Amerika Serikat]] masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci".<ref name="verge-c">{{cite web |last=Kopstein |first=Joshua |url=http://www.theverge.com/2012/11/20/3666668/access-denied-android-unlocked-bootloaders |title=Access Denied: why Android's broken promise of unlocked bootloaders needs to be fixed |publisher=The Verge |date=2012-11-20 |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2012-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121122220832/http://www.theverge.com/2012/11/20/3666668/access-denied-android-unlocked-bootloaders |dead-url=no }}</ref>

Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat lama mereka.<ref name="verge-c" />

== Keamanan dan privasi ==
[[Berkas:PlayStorePermissions.png|jmpl|lurus|ka|Izin aplikasi di Play Store]]
{{Lihat pula|Keamanan seluler}}

Aplikasi Android berjalan di ''[[Sandbox (keamanan komputer)|sandbox]]'', sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, [[Google Play|Play Store]] akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada [[Kartu Secure Digital|Kartu SD]], tetapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.<ref>{{cite web |url=http://source.android.com/tech/security/index.html |title=Android Security Overview |work=Android Open Source Project |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012153320/http://source.android.com/tech/security/index.html |dead-url=no }}</ref>

Sistem ''sandbox'' dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap [[bug]] pada aplikasi, tetapi ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya.<ref name="demystified">{{cite paper |first1=Adrienne Porte |last1=Felt |first2=Erika |last2=Chin |first3=Steve |last3=Hanna |first4=Dawn |last4=Song |first5=David |last5=Wagner |url=http://www.cs.berkeley.edu/~afelt/android_permissions.pdf |title=Android Permissions Demystified |accessdate=2012-02-20 }} {{Cite web |url=http://www.cs.berkeley.edu/~afelt/android_permissions.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-17 |archive-date=2012-01-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120105130442/http://www.cs.berkeley.edu/~afelt/android_permissions.pdf |dead-url=unfit }}</ref> Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti [[Avast]], [[Lookout Mobile Security]],<ref>{{cite web |url=http://www.mylookout.com/ |title=Lookout Mobile Security |publisher=Lookout |accessdate=2012-07-05 |archive-date=2012-06-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120629071833/https://www.mylookout.com/ |dead-url=no }}</ref> [[AVG Technologies]],<ref>{{cite web |url=http://www.avg.com/us-en/antivirus-for-android |title=Antivirus for Android Smartphones |publisher=AVG |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-02-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120215205505/http://www.avg.com/us-en/antivirus-for-android |dead-url=no }}</ref> dan [[McAfee]],<ref>{{cite web |url=https://www.mcafeemobilesecurity.com/products/android.aspx |title=McAfee Mobile Security for Android |publisher=Mcafeemobilesecurity.com |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120103120553/https://www.mcafeemobilesecurity.com/products/android.aspx |dead-url=yes }}</ref> telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara efektif karena ''sandbox'' juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.<ref name="extremetech">http://www.extremetech.com/computing/104827-android-antivirus-apps-are-useless-heres-what-to-do-instead/2 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130812004727/http://www.extremetech.com/computing/104827-android-antivirus-apps-are-useless-heres-what-to-do-instead/2 |date=2013-08-12 }} Android antivirus apps are useless, here's what to do instead&nbsp;— access April 10, 2012</ref>

Hasil penelitian perusahaan keamanan [[Trend Micro]] menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe [[perangkat perusak]] (''malware'') paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.<ref name="micro">{{cite web |last=Protalinski |first=Emil |url=http://www.zdnet.com/android-malware-numbers-explode-to-25000-in-june-2012-7000001046/ |title=Android malware numbers explode to 25,000 in June 2012 |publisher=ZDNet |date=2012-07-17 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121003232618/http://www.zdnet.com/android-malware-numbers-explode-to-25000-in-june-2012-7000001046/ |dead-url=no }}</ref> Perangkat perusak lainnya akan menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang.<ref name="micro" /> Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara bertahap, tetapi teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial,<ref name="exaggeration">{{cite web |url=http://www.pcadvisor.co.uk/news/network-wifi/3320818/mobile-malware-exaggerated-by-charlatan-vendors-says-google-engineer/ |title=Mobile malware exaggerated by "charlatan" vendors, says Google engineer |publisher=PC Advisor |date=2011-11-24 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130308075557/http://www.pcadvisor.co.uk/news/network-wifi/3320818/mobile-malware-exaggerated-by-charlatan-vendors-says-google-engineer/ |dead-url=no }}</ref><ref name="extremely">{{cite web |url=http://www.androidcentral.com/android-42-brings-new-security-features-scan-sideloaded-apps |title=Android 4.2 brings new security features to scan sideloaded apps |publisher=Android Central |date= |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2017-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170408194541/http://www.androidcentral.com/android-42-brings-new-security-features-scan-sideloaded-apps |dead-url=no }}</ref> dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna.<ref name="exaggeration" /> Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang,<ref name="extremely" /> dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play.<ref>{{cite web |url=http://www.phonearena.com/news/Android-malware-perspective-only-0.5-comes-from-the-Play-Store_id36696 |title=Android malware perspective: only 0.5% comes from the Play Store |publisher=Phonearena.com |date= |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2013-05-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130509190547/http://www.phonearena.com/news/Android-malware-perspective-only-0.5-comes-from-the-Play-Store_id36696 |dead-url=no }}</ref>

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak [[Google Bouncer]] untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play.<ref>{{cite web|last=Chirgwin|first=Richard|title=Google Bouncer flaw|url=http://www.theregister.co.uk/2012/06/04/breaking_google_bouncer/|work=Tech news site and blog|publisher=The Register|accessdate=20 November 2012|archive-date=2013-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20130728215351/http://www.theregister.co.uk/2012/06/04/breaking_google_bouncer/|dead-url=no}}</ref> Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya.<ref>{{cite web |last=Whittaker |first=Zack |url=http://www.zdnet.com/google-building-malware-scanner-for-google-play-report-7000005780/ |title=Google building malware scanner for Google Play: report |publisher=ZDNet |date=2012-10-15 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121024195409/http://www.zdnet.com/google-building-malware-scanner-for-google-play-report-7000005780/ |dead-url=no }}</ref> Android versi 4.2 ''Jelly Bean'' dirilis pada tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, tetapi juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengizinkannya.<ref>{{cite web |url=http://blogs.computerworld.com/android/21259/android-42-security |title=Exclusive: Inside Android 4.2's powerful new security system &#124; Computerworld Blogs |publisher=Blogs.computerworld.com |date=2012-11-01 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130726163843/http://blogs.computerworld.com/android/21259/android-42-security |dead-url=yes }}</ref>

Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses [[Wi-Fi]], terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti [[Foursquare]], [[Google Latitude]], [[Facebook Places]], dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi.<ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/2011/05/09/technology/09google.html?scp=1&sq=Skyhook%20Wireless%20v.%20Google%20Case%20Yields%20E-Mail%20Insight&st=cse|title=Suit Opens a Window Into Google|author=Steve Lohr|work=[[The New York Times]]|date=May 8, 2011|issn=0362-4331|accessdate=2012-02-16|archive-date=2018-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20180328104355/https://www.nytimes.com/2011/05/09/technology/09google.html?scp=1&sq=Skyhook%20Wireless%20v.%20Google%20Case%20Yields%20E-Mail%20Insight&st=cse|dead-url=no}}</ref> Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh.<ref>{{cite web |url=http://appanalysis.org/faq.html |title=AppAnalysis.org: Real Time Privacy Monitoring on Smartphones |accessdate=2012-02-21 |archive-date=2012-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120207071142/http://appanalysis.org/faq.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |last=Ganapati |first=Priya |url=http://www.wired.com/gadgetlab/2010/09/data-collection-android/ |title=Study Shows Some Android Apps Leak User Data Without Clear Notifications &#124; Gadget Lab |publisher=Wired.com |date=September 30, 2010 |accessdate=2012-01-30 |archive-date=2011-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111004011111/http://www.wired.com/gadgetlab/2010/09/data-collection-android/ |dead-url=no }}</ref> Sifat sumber terbuka Android memungkinkan perusahaan keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerja sama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" [[Open Kernel Labs]].<ref>{{cite web |url=http://www.theregister.co.uk/2013/02/28/general_dynamics/ |title=Air-to-ground rocket men flog top-secret mobe-crypto to Brad in accounts |publisher=The Register |date=2013-02-28 |accessdate=2013-08-08 |archive-date=2013-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130728215538/http://www.theregister.co.uk/2013/02/28/general_dynamics/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.nytimes.com/2013/02/28/technology/samsung-armors-android-to-take-on-blackberry.html |title="Samsung Armors Android to Take On BlackBerry." |access-date=2013-08-17 |archive-date=2017-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171105160356/http://www.nytimes.com/2013/02/28/technology/samsung-armors-android-to-take-on-blackberry.html |dead-url=no }}</ref>

Pada September 2013, terungkap bahwa badan intelijen Amerika Serikat dan Britania; [[NSA]] dan [[Government Communications Headquarters]] (GCHQ), memiliki akses terhadap data pengguna pada perangkat [[iPhone]], [[Blackberry]], dan Android. Mereka bisa membaca hampir keseluruhan informasi pada telepon pintar, termasuk [[SMS]], lokasi, [[surel]], dan catatan.<ref name=spiegel20130907>{{cite news|url=http://www.spiegel.de/international/world/a-920971.html|title=Privacy Scandal: NSA Can Spy on Smart Phone Data|date=September 7, 2013|accessdate=September 7, 2013|author=Staff|archive-date=2022-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20220903152256/https://www.spiegel.de/international/world/privacy-scandal-nsa-can-spy-on-smart-phone-data-a-920971.html|dead-url=no}}</ref>
<!--== Sejarah ==
=== Kerjasama dengan Android Inc. ===
=== Kerjasama dengan Android Inc. ===
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler.
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di [[Palo Alto]], [[California]] [[Amerika Serikat]]. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya [[Andy Rubin]], [[Rich Miner]], [[Nick Sears]], dan [[Chris White]]. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler.
Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel [[Linux]]. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.


=== 2007-2008: Produk awal ===
=== Produk awal ===
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan [[Nexus One]], salah satu jenis [[telepon pintar]] yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh [[HTC Corporation]] dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Sekitar September [[2007]] sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan [[Nexus One]], salah satu jenis [[telepon pintar]] [[GSM]] yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh [[HTC Corporation]] dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).


Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh [[ASUS|Asustek Computer Inc]], [[Garmin|Garmin Ltd]], [[Softbank]], [[Sony Ericsson]], [[Toshiba|Toshiba Corp]], dan [[Vodafone|Vodafone Group Plc]]. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat ''mobile'' yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Pada [[9 Desember]] [[2008]], diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, [[Atheros Communications]], diproduksi oleh [[ASUS|Asustek Computer Inc]], [[Garmin|Garmin Ltd]], [[Softbank]], [[Sony Ericsson]], [[Toshiba|Toshiba Corp]], dan [[Vodafone|Vodafone Group Plc]]. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (''mobile'') yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.


Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada [[22 Oktober]] [[2008]]. Pada penghujung tahun [[2009]] diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.


=== Android versi 1.1 ===
=== Android versi 1.1 ===
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, ''voice search'' (pencarian suara), pengiriman pesan dengan [[Gmail]], dan pemberitahuan [[email]].
Pada [[9 Maret]] [[2009]], Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, ''voice search'' (pencarian suara), pengiriman pesan dengan [[Gmail]], dan pemberitahuan [[email]].


=== Android versi 1.5 (Cupcake) ===
=== Android versi 1.5 (Cupcake) ===
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke [[Youtube]] dan gambar ke [[Picasa]] langsung dari telepon, dukungan Bluetooth [[A2DP]], kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Pada pertengahan Mei [[2009]], Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke [[Youtube]] dan gambar ke [[Picasa]] langsung dari telepon, dukungan [[Bluetooth]] A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.


=== Android versi 1.6 (Donut) ===
=== Android versi 1.6 (Donut) ===
Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet [[VPN]]. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; [[CDMA]] / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi ''text to change speech'' (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet [[VPN]]. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi ''text to change speech'' (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.


=== Android versi 2.0/2.1 (Eclair) ===
=== Android versi 2.0/2.1 (Eclair) ===
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan [[HTML5]], daftar kontak yang baru, dukungan ''flash'' untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan [[HTML5]], daftar kontak yang baru, dukungan ''flash'' untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.


Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (''killer apps'' - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (''killer apps'' - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.


Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs [[Internet]] juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh [[MySpace]] dan [[Facebook]].


=== Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) ===
=== Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) ===
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan [[Adobe Flash]] 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 [[JavaScript]] engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan [[WiFi]] Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.


=== Android versi 2.3 (Gingerbread) ===
=== Android versi 2.3 (Gingerbread) ===
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan [[Near Field Communication]] (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

=== Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) ===
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah [[Motorola Xoom]].
Perangkat tablet dengan platform [[Android]] 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama [[Eee Pad Transformer]] produksi dari [[Asus]]. Rencana masuk pasar [[Indonesia]] pada Mei 2011.

=== Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) ===
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

=== Android versi 4.1 (Jelly Bean) ===
Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni [[Google Nexus 7]].

=== Android versi 4.2 (Jelly Bean) ===
Fitur photo sphere untuk panorama, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru.

Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui [[LG]], yakni [[Google Nexus 4]].


== Fitur ==
== Fitur ==
Fitur yang tersedia di Android adalah:
Fitur yang tersedia di Android adalah:
* Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
* Kerangka aplikasi : itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
* Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
* Dalvik mesin virtual : mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
* Android Runtime (ART) : ''Runtime'' yang diluncurkan oleh Android untuk menggantikan Dalvik Runtime. Diluncurkan dengan status tahap percobaan pada Android KitKat (4.4.x), dan menjadi Runtime resmi pada Android Lollipop (5.0)
* Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
* Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
* SQLite: untuk penyimpanan data.
* SQLite : untuk penyimpanan data.
* Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
* Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
* GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
* GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
* Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan ''accelerometer'' (tergantung hardware)
* Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan ''accelerometer'' (tergantung piranti keras)


== Android bagi komunitas sumber terbuka (''open source'') ==
== Android bagi komunitas sumber terbuka ==
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (''[[sumber terbuka|open source]]'') sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi ''native'' Google yang terintegrasi seperti ''pushmail'' [[Gmail]], [[Google Maps]], dan [[Google Calendar]].
Android memiliki berbagai keunggulan sebagai piranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (''[[sumber terbuka|open source]]'') sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi ''native'' Google yang terintegrasi seperti ''pushmail'' [[Gmail]], [[Google Maps]], dan [[Google Calendar]].


Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.-->


== Referensi ==
== Lisensi ==
[[Kode sumber]] untuk Android tersedia di bawah lisensi [[perangkat lunak sumber terbuka dan bebas]]. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di bawah [[Lisensi Apache]] versi 2.0.<ref>{{cite news|url=http://www.eweek.com/c/a/Mobile-and-Wireless/Google-Open-Sources-Android-on-Eve-of-G1-Launch/|work=[[eWeek]]|title=Google Open-Sources Android on Eve of G1 Launch|first=Clint|last=Boulton|date=21 Oktober 2008|accessdate=17 Februari 2012}}</ref><ref>{{cite web |url=http://source.android.com/posts/opensource |title=Android is now available as open source |work=Android Open Source Project |first=Dave |last=Bort |date=21 Oktobe 2008 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090228170042/http://source.android.com/posts/opensource |archivedate=2009-02-28 |accessdate=16 Februari 2012 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://arstechnica.com/old/content/2007/11/why-google-chose-the-apache-software-license-over-gplv2.ars |title=Why Google chose the Apache Software License over GPLv2 for Android |author=Ryan Paul |work=Ars Technica |date=November 6, 2007 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2011-10-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111012103329/http://arstechnica.com/old/content/2007/11/why-google-chose-the-apache-software-license-over-gplv2.ars |dead-url=no }}</ref> Sisanya, perubahan [[kernel Linux]] berada di bawah [[GNU General Public License]] versi 2. [[Open Handset Alliance]] mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh [[Google]], dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerja sama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.<ref>{{cite web |url=http://source.android.com/faqs.html#what-is-involved-in-releasing-the-source-code-for-a-new-android-version |title=Frequently Asked Questions: What is involved in releasing the source code for a new Android version? |work=Android Open Source Project |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2019-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191026200119/https://web.archive.org/web/20100803005840/http://source.android.com/faqs.html#what-is-involved-in-releasing-the-source-code-for-a-new-android-version |dead-url=no }}</ref>
* http://kabarit.com/2009/05/android-sistem-operasi-ponsel-buatan-google/
* http://teknologi.vivanews.com/news/read/32278-google_android_akan_perkuat_eeepc
* http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/03/11/13215035/Siapa.Bilang.Operator.Tak.Serius.Sambut.Android


Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 ''Honeycomb''. Menurut [[Andy Rubin]] dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena ''Honeycomb'' dirilis untuk berjalan pada produk [[Motorola Xoom]],<ref>{{cite web |last=Bray |first=Tim |url=http://android-developers.blogspot.com/2011/04/i-think-im-having-gene-amdahl-moment.html |title=Android Developers Blog: I think I'm having a Gene Amdahl moment |publisher=Android-developers.blogspot.com |date=April 6, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120103150422/http://android-developers.blogspot.com/2011/04/i-think-im-having-gene-amdahl-moment.html |dead-url=no }}</ref> dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar.<ref>{{cite web |author=Jerry Hildenbrand |url=http://www.androidcentral.com/google-not-open-sourcing-honeycomb-says-bloomberg |title=Honeycomb won't be open-sourced? Say it ain't so! |publisher=Androidcentral.com |date=March 24, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-02-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120201151102/http://www.androidcentral.com/google-not-open-sourcing-honeycomb-says-bloomberg |dead-url=no }}</ref> Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 ''Ice Cream Sandwich''.<ref name="40sourcerel">{{cite web |url=http://www.osnews.com/story/25330/Android_4_0_Ice_Cream_Sandwich_Source_Code_Released |title=Android 4.0 Ice Cream Sandwich Source Code Released |author=Thom Holwerda |work=OSNews |date=November 14, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120119153941/http://www.osnews.com/story/25330/Android_4_0_Ice_Cream_Sandwich_Source_Code_Released |dead-url=no }}</ref>
== Catatan kaki ==
{{reflist}}


Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan [[merek dagang]] Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk [[Google Play]].<ref name="Compatibility_FAQ">{{cite web |url=http://source.android.com/faqs.html#compatibility |title=Android Open Source Project Frequently Asked Questions: Compatibility |work=source.android.com |accessdate=13 March 2011 |archive-date=2019-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191026200119/https://web.archive.org/web/20100803005840/http://source.android.com/faqs.html#compatibility |dead-url=no }}</ref> [[Richard Stallman]] dan [[Free Software Foundation]] telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti [[Replicant (sistem operasi)|Replicant]].<ref name="stallman2011">{{cite web|url=http://www.guardian.co.uk/technology/2011/sep/19/android-free-software-stallman|publisher=The Guardian|title=Is Android really free software? – Google's smartphone code is often described as 'open' or 'free' – but when examined by the Free Software Foundation, it starts to look like something different|first=Richard|last=Stallman|date=2011-09-19|accessdate=2012-09-09|quote=''the software of Android versions 1 and 2 was mostly developed by Google; Google released it under the Apache 2.0 license, which is a lax free software license without copyleft.&nbsp;... The version of Linux included in Android is not entirely free software, since it contains non-free "binary blobs"...&nbsp;Android is very different from the GNU/Linux operating system because it contains very little of GNU.''|archive-date=2013-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20130716054649/http://www.guardian.co.uk/technology/2011/sep/19/android-free-software-stallman|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.gnu.org/philosophy/android-and-users-freedom.html|title=Android and Users' Freedom – Support the Free Your Android campaign|first=Richard|last=Stallman|publisher=gnu.org|quote=''Even though the Android phones of today are considerably less bad than Apple or Windows smartphones, they cannot be said to respect your freedom.''|date=2012-08-05|accessdate=2012-09-09|archive-date=2012-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20120905074919/http://www.gnu.org/philosophy/android-and-users-freedom.html|dead-url=no}}</ref> Mereka berpendapat bahwa [[pemacu peranti]] dan [[perangkat tegar]] yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak [[proprietary software|berbayar]].
== Lihat pula ==

* [[Mobilinux]]
== Penerimaan ==
* [[Moblin project]]
[[Berkas:A Press Conference for the Launch of Nexus 7 on September 27, 2012 in Seoul from acrofan 3.JPG|jmpl|kiri|[[Eric Schmidt]], [[Andy Rubin]], and Hugo Barra pada konferensi pers peluncuran tablet [[Google Nexus|Google Nexus 7]].]]
* [[Mobile World Congress]]
Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/7080758.stm|title=Technology &#124; Q&A: Google's Android|publisher=BBC News|date=2007-11-06|accessdate=2012-11-09|archive-date=2019-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190919033145/http://news.bbc.co.uk/2/hi/7080758.stm|dead-url=no}}</ref> Gagasan mengenai sumber terbuka dan [[platform|platform pengembangan]] berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi,<ref>{{cite web |last=Reardon |first=Marguerite |url=http://news.cnet.com/8301-17938_105-9869123-1.html |title=Google Android prototypes debut at MWC &#124; Crave – CNET |publisher=News.cnet.com |date=2008-02-11 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130914174522/http://news.cnet.com/8301-17938_105-9869123-1.html |dead-url=yes }}</ref> tetapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti [[Nokia]] dan [[Microsoft]].<ref>{{cite web |url=http://www.smh.com.au/news/biztech/androids-outing-at-barcelona/2008/02/12/1202760277773.html?page=2 |title=Android's outing at Barcelona – BizTech – Technology |publisher=smh.com.au |date=2008-02-12 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130308205217/http://www.smh.com.au/news/biztech/androids-outing-at-barcelona/2008/02/12/1202760277773.html?page=2 |dead-url=no }}</ref> Nokia menanggapinya dengan menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai ancaman,"<ref name="lol" /> sementara salah satu anggota tim [[Windows Mobile]] Microsoft menyatakan: "Saya tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasilkan."<ref name="lol">{{cite web |url=http://www.engadget.com/2007/11/05/symbian-nokia-microsoft-and-apple-downplay-android-relevance/ |title=Symbian, Nokia, Microsoft and Apple downplay Android relevance |publisher=Engadget |date= |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121109011701/http://www.engadget.com/2007/11/05/symbian-nokia-microsoft-and-apple-downplay-android-relevance |dead-url=no }}</ref>
* [[Open Mobile Alliance]]

* [[Openmoko]]
Android dengan cepat tumbuh menjadi [[sistem operasi]] telepon pintar yang paling banyak digunakan,<ref name="ars5th">{{cite web |last=Brodkin |first=Jon |url=http://arstechnica.com/gadgets/2012/11/on-androids-5th-birthday-5-things-we-love-about-android/ |title=On its 5th birthday, 5 things we love about Android |publisher=Ars Technica |date=2012-11-05 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130210222514/http://arstechnica.com/gadgets/2012/11/on-androids-5th-birthday-5-things-we-love-about-android/ |dead-url=no }}</ref> dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah ada."<ref name="syrup">{{cite web |url=http://mobilesyrup.com/2012/11/05/on-its-fifth-birthday-android-is-closer-to-our-actual-vision-for-mobile-supremacy/ |title=On its fifth birthday, Android is "closer to our actual vision" for mobile supremacy |publisher=MobileSyrup.com |date= |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121109090340/http://mobilesyrup.com/2012/11/05/on-its-fifth-birthday-android-is-closer-to-our-actual-vision-for-mobile-supremacy/ |dead-url=no }}</ref> Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon ([[Kindle Fire]]), [[Barnes & Noble]] ([[Barnes & Noble Nook|Nook]]), [[Ouya]], [[Baidu]], dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi Android. Alhasil, situs teknologi [[Ars Technica]] menyebut Android sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri.<ref name="ars5th" /> Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.<ref name="ars5th" /><ref>{{cite web |url=http://www.androidauthority.com/best-apps-customizing-personalizing-android-phones-100685/ |title=Best Android apps for personalizing and customizing your phone |publisher=Androidauthority.com |date=2012-07-13 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121112021822/http://www.androidauthority.com/best-apps-customizing-personalizing-android-phones-100685/ |dead-url=no }}</ref>
* [[Symbian Foundation]]

Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari [[iOS]], ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya.<ref>{{cite web |author=Adrianne Jeffries |url=http://www.theverge.com/2013/3/19/4120208/why-andy-rubin-android-called-it-quits |title=Disconnect: why Andy Rubin and Android called it quits |publisher=The Verge |date=2013-03-19 |accessdate=2013-04-03 |archive-date=2013-04-11 |archive-url=https://archive.today/20130411231825/http://www.theverge.com/2013/3/19/4120208/why-andy-rubin-android-called-it-quits |dead-url=no }}</ref> [[The Verge]] berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google{{ndash}}misalnya Amazon [[Kindle Fire]] mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, [[Andy Rubin]], yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah [[Samsung]]; salah satu produknya, [[Samsung Galaxy|Galaxy]], berperan penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 2011.<ref name="SlashGear">{{cite web |url=http://www.slashgear.com/watch-out-google-samsungs-galaxy-brand-has-eclipsed-android-05268159/ |title=Watch out Google: Samsung’s Galaxy brand has eclipsed Android |publisher=SlashGear |date=2013-02-05 |accessdate=2013-04-03 |archive-date=2018-09-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180927204221/https://www.slashgear.com/watch-out-google-samsungs-galaxy-brand-has-eclipsed-android-05268159/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |last=Eran |first=Daniel |url=http://appleinsider.com/articles/13/03/15/samsungs-galaxy-s4-distracts-attention-away-from-android |title=Samsung's Galaxy S4 distracts attention away from Android |publisher=Appleinsider.com |date=2013-03-15 |accessdate=2013-04-03 |archive-date=2018-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181018151259/https://appleinsider.com/articles/13/03/15/samsungs-galaxy-s4-distracts-attention-away-from-android |dead-url=no }}</ref> Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan [[Motorola Mobility]] milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk Android secara langsung, [[Microsoft]] dan [[Apple Inc.|Apple]] malah berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran royalti [[paten]] dari produsen perangkat Android.<ref name="SlashGear"/>

Android juga dikatakan sangat "terfragmentasi",<ref>{{cite web |author=Steve Kovach |url=http://www.businessinsider.com/android-fragmentation-report-2013-7 |title=Android Fragmentation Report |publisher=Business Insider |date=2013-07-30 |accessdate=2013-10-19 |archive-date=2013-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131007085442/http://www.businessinsider.com/android-fragmentation-report-2013-7 |dead-url=no }}</ref> yaitu suatu kondisi saat berbagai perangkat Android, baik dari segi variasi perangkat keras dan perbedaan perangkat lunak yang berjalan, ditugaskan untuk mengembangkan aplikasi agar bisa berjalan secara konsisten, lebih rumit jika dibandingkan dengan iOS, yang aplikasinya kurang bervariasi.<ref name="Eran">{{cite web |last=Eran |first=Daniel |url=http://appleinsider.com/articles/13/10/16/strong-demand-of-apples-iphone-5-series-driving-an-anti-fragmentation-of-ios |title=Strong demand of Apple's iPhone 5 series driving an "anti-fragmentation" of iOS |publisher=Appleinsider.com |date= |accessdate=2013-10-19 |archive-date=2013-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131018235439/http://appleinsider.com/articles/13/10/16/strong-demand-of-apples-iphone-5-series-driving-an-anti-fragmentation-of-ios |dead-url=no }}</ref> Sebagai contoh, menurut data [[OpenSignal]] pada Juli 2013, terdapat 11.868 model perangkat Android dengan berbagai ukuran layar dan versi Android, sedangkan sebagian besar pengguna iOS menggunakan perangkat iPhone dengan versi terbaru.<ref name="Eran"/><ref name=guardianfrag>{{cite web|last=Arthur|first=Charles|title=Android fragmentation 'worse than ever' – but OpenSignal says that's good|url=http://www.theguardian.com/technology/2013/jul/30/android-fragmentation-visualised-opensignal|publisher=The Guardian|accessdate=August 1, 2013|date=July 30, 2013|archive-date=2013-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20130803072940/http://www.theguardian.com/technology/2013/jul/30/android-fragmentation-visualised-opensignal|dead-url=no}}</ref>

=== Tablet ===
[[Berkas:Tablet.jpeg|jmpl|[[Komputer tablet|Tablet]] [[Nexus 9|Nexus 9 generasi pertama]]]]

Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk [[komputer tablet]] awalnya berjalan lambat.<ref>{{cite web |author=Wilson Rothman |url=http://www.nbcnews.com/technology/technolog/why-ipad-stomping-android-tabs-24-1-121875 |title=Why iPad is stomping Android tabs 24 to 1 – Technology on |publisher=Nbcnews.com |date=2012-10-24 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130126130856/http://www.nbcnews.com/technology/technolog/why-ipad-stomping-android-tabs-24-1-121875 |dead-url=no }}</ref> Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal dengan "[[ayam atau telur]]", yaitu kondisi ketika konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, sementara di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk tersebut.<ref>{{cite web |author=Kevin C. Tofel |url=http://gigaom.com/mobile/what-devs-say-about-ipad-but-not-android-tablets/ |title=What devs say about iPad (but not Android tablets) |publisher=Gigaom.com |date=2012-03-19 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-08-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120815095230/http://gigaom.com/mobile/what-devs-say-about-ipad-but-not-android-tablets/ |dead-url=yes }}</ref><ref name="tabs">{{cite web |url=http://www.zdnet.com/blog/mobile-news/why-there-arent-more-android-tablet-apps-by-the-numbers/7218 |title=Why there aren't more Android tablet apps, by the numbers |publisher=ZDNet |date=2012-03-21 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2013-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130102221747/http://www.zdnet.com/blog/mobile-news/why-there-arent-more-android-tablet-apps-by-the-numbers/7218 |dead-url=no }}</ref> Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan dengan [[Spesifikasi (standar teknis)|spesifikasi]] perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi yang diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok dengan layar tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan oleh dominasi [[iPad]] Apple yang memiliki banyak aplikasi [[iOS]] yang kompatibel dengan tablet.<ref name="tabs" /><ref>[http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2412997,00.asp Damon Poeter (Dec 7, 2012) "Goldman Highlights Microsoft's Shrinking Market Share" ''PC Magazine''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130922054908/http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2412997,00.asp |date=2013-09-22 }} accessdate=2012-12-10
* [http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2413605,00.asp Damon Poeter (27 December 2012) "Non-Apple Tablets Making Small Gains on iPad" ''PC Magazine''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130922053357/http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2413605,00.asp |date=2013-09-22 }}
* [http://business.financialpost.com/2011/12/24/massacre-of-the-tablets/ Matt Hartley (Dec 24 2011) "Massacre of the Tablets" ''Financial Post''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130619060321/http://business.financialpost.com/2011/12/24/massacre-of-the-tablets/ |date=2013-06-19 }}</ref>

Pertumbuhan aplikasi tablet Android perlahan-lahan mulai meningkat. Pada saat yang bersamaan, sejumlah besar tablet yang menggunakan sistem operasi lain seperti [[HP TouchPad]] dan [[BlackBerry PlayBook]] juga dirilis ke pasaran untuk memanfaatkan keberhasilan iPad.<ref name="tabs" /> ''InfoWorld'' menjuluki bisnis ini dengan sebutan "bisnis Frankenphone"; suatu peluang investasi rendah jangka pendek yang memaksakan penggunaan OS telepon pintar Android yang dioptimalkan (sebelum Android 3.0 ''Honeycomb'' untuk tablet dirilis) pada perangkat dengan mengabaikan antarmuka pengguna. Pendekatan ini gagal meraih traksi pasar dengan konsumen serta memperburuk reputasi tablet Android.<ref>{{cite web |last=Gruman |first=Galen |url=http://www.infoworld.com/d/mobile-technology/googles-tighter-control-over-android-good-thing-845 |title=Why Google's tighter control over Android is a good thing &#124; Mobile Technology |publisher=InfoWorld |date=2011-04-05 |accessdate=2013-03-14 |archive-date=2013-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130603113731/http://www.infoworld.com/d/mobile-technology/googles-tighter-control-over-android-good-thing-845 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |last=Gruman |first=Galen |url=http://www.macworld.com/article/1159578/anatomy_of_failure_rim_microsoft_nokia.html |title=Anatomy of failure: Mobile flops from RIM, Microsoft, and Nokia |publisher=Macworld |date= |accessdate=2013-05-14 |archive-date=2013-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130501133704/http://www.macworld.com/article/1159578/anatomy_of_failure_rim_microsoft_nokia.html |dead-url=yes }}</ref> Terlebih lagi, beberapa tablet Android seperti [[Motorola Xoom]] dibanderol dengan harga yang sama, atau lebih mahal dari iPad, yang semakin memperburuk penjualan. Pengecualian ada pada [[Kindle Fire]] [[Amazon.com|Amazon]], yang dijual dengan harga lebih murah dan kemampuan untuk mengakses konten dan "ekosistem" aplikasi Amazon.<ref name="tabs" /><ref>{{cite web |last=Hiner |first=Jason |url=http://www.techrepublic.com/blog/hiner/why-android-tablets-failed-a-postmortem/10011 |title=Why Android tablets failed: A postmortem |publisher=TechRepublic |date=2012-01-05 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-10-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121017042333/http://www.techrepublic.com/blog/hiner/why-android-tablets-failed-a-postmortem/10011 |dead-url=no }}</ref>

Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya [[Nexus 7]], dan adanya dorongan dari Google kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik.<ref>{{cite web |last=Cunningham |first=Andrew |url=http://arstechnica.com/gadgets/2012/10/google-to-android-devs-make-nicer-tablet-apps-pretty-please/ |title=Google to Android devs: make nicer tablet apps, pretty please? |publisher=Ars Technica |date=2012-10-08 |accessdate=2012-11-09 |archive-date=2012-11-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121103103939/http://arstechnica.com/gadgets/2012/10/google-to-android-devs-make-nicer-tablet-apps-pretty-please/ |dead-url=no }}</ref> Pangsa pasar tablet Android akhirnya berhasil menyalip iPad pada pertengahan 2012.<ref>{{cite web|last=Kovach|first=Steve|title=Android Now Ahead Of Apple's iOS In Tablet Market Share|url=http://www.businessinsider.com/android-ahead-of-ios-tablet-market-share-2013-5|publisher=Business Insider|access-date=2013-08-18|archive-date=2013-05-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20130503053105/http://www.businessinsider.com/android-ahead-of-ios-tablet-market-share-2013-5|dead-url=no}}</ref>

=== Pangsa pasar ===
Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia.<ref name="Insider_1">{{cite news|title=Canalys: iPhone outsold all Windows Mobile phones in Q2 2009|url=http://www.appleinsider.com/articles/09/08/21/canalys_iphone_outsold_all_windows_mobile_phones_in_q2_2009.html|author=Prince McLean|newspaper=[[AppleInsider]]|date=August 21, 2009|accessdate=2012-02-16|archive-date=2012-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20120117031702/http://www.appleinsider.com/articles/09/08/21/canalys_iphone_outsold_all_windows_mobile_phones_in_q2_2009.html|dead-url=no}}</ref> Pada kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak menjadi 33%, menjadi [[platform]] telepon pintar terlaris di dunia.<ref name="canalysQ42010" /> Hingga kuartal ketiga 2011, [[Gartner]] memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android.<ref>{{cite web |url=http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=1848514 |title=Gartner Says Sales of Mobile Devices Grew 5.6 Percent in Third Quarter of 2011; Smartphone Sales Increased 42 Percent |date=November 15, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2013-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130128081719/https://www.gartner.com/it/page.jsp?id=1848514 |dead-url=no }}</ref> Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012, Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar global.<ref name="idcQ3" />

Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat 550.000 perangkat Android baru yang diaktifkan setiap harinya,<ref name="a550">{{cite web |url=http://techcrunch.com/2011/07/14/android-now-seeing-550000-activations-per-day/ |title=Android Now Seeing 550,000 Activations Per Day |first=Greg |last=Kumparak |work=Techcrunch |date=July 14, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2019-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190204230005/https://techcrunch.com/2011/07/14/android-now-seeing-550000-activations-per-day/ |dead-url=no }}</ref> meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei,<ref>{{cite news|url=http://news.yahoo.com/google-activates-500-000-android-devices-day-may-145858294.html|title=Google activates 500,000 Android devices a day, may reach 1 million in October|work=Yahoo News|author=Jeffrey Van Camp|date=Jun 28, 2011|accessdate=2012-02-16|archive-date=2012-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20121225233608/http://news.yahoo.com/google-activates-500-000-android-devices-day-may-145858294.html|dead-url=no}}</ref> dan secara total, lebih dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia,<ref name="i/o 2011 stats">{{cite web |url=http://googleblog.blogspot.com/2011/05/android-momentum-mobile-and-more-at.html |title=Android: momentum, mobile and more at Google I/O |first=Hugo |last=Barra |work=The Official Google Blog |date=May 10, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120130052353/http://googleblog.blogspot.com/2011/05/android-momentum-mobile-and-more-at.html |dead-url=no }}</ref> dengan pertumbuhan 4,4% per minggu.<ref name="a550" /> Pada bulan September 2012, 500 juta perangkat Android telah diaktifkan, dengan 1,3 juta aktivasi per hari.<ref name="Google Team">{{cite web |title=500 million devices activated globally, and over 1.3 million added every single day |publisher=official Android Engineering teams |date=2012-09-12 |url=https://plus.google.com/u/0/110023707389740934545/posts/R5YdRRyeTHM |access-date=2013-08-18 |archive-date=2012-10-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121005054446/https://plus.google.com/u/0/110023707389740934545/posts/R5YdRRyeTHM |dead-url=no }}</ref><ref name="Eric Schmidt" /> Pada Mei 2013, di [[Google I/O]], Sundar Pichai mengumumkan bahwa total perangkat Android yang telah diaktifkan berjumlah 900 juta.<ref name="900 million">{{cite web | title=Google: 900 million Android activations to date, 48 billion app installs |publisher=[[The Verge]] |date=2013-05-15 |url=http://www.theverge.com/2013/5/15/4333584/total-android-activations-900-million }}</ref>

Pangsa pasar Android bervariasi menurut lokasi. Pada bulan Juli 2012, pangsa pasar Android di [[Amerika Serikat]] adalah 52%,<ref>{{cite web |last=Fingas |first=Jon |url=http://www.engadget.com/2012/09/04/comscore-android-tops-52-percent-of-us-smartphone-share/ |title=ComScore: Android tops 52 percent of US smartphone share, iPhone cracks the 33 percent mark |publisher=Engadget.com |date=2012-09-04 |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2012-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121106123948/http://www.engadget.com/2012/09/04/comscore-android-tops-52-percent-of-us-smartphone-share/ |dead-url=no }}</ref> dan meningkat hingga 90 % di [[RRT]].<ref>{{cite web |url=http://www.techinasia.com/android-market-share-china-2012/ |title=Report: Android Rises to 90% of Smartphone Market in China |publisher=Techinasia.com |date= |accessdate=2012-11-24 |archive-date=2012-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121122010703/http://www.techinasia.com/android-market-share-china-2012/ |dead-url=no }}</ref> Selama kuartal ketiga 2012, pangsa pasar telepon pintar Android di seluruh dunia adalah 75%,<ref name="idcQ3">{{cite web |url=http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23771812 |title=Android Marks Fourth Anniversary Since Launch with 75.0% Market Share in Third Quarter, According to IDC – prUS23771812 |publisher=Idc.com |date= |accessdate=2012-11-03 |archive-date=2012-11-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121103041944/http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23771812 |dead-url=yes }}</ref> dengan total perangkat yang diaktifkan berjumlah 750 juta dan 1,5 juta aktivasi per hari.<ref name="Eric Schmidt">{{cite web |title=Google now at 1.5 million Android activations per day |publisher=Engadget |date=2013-04-16 |url=http://www.engadget.com/2013/04/16/eric-schmidt-google-now-at-1-5-million-android-activations-per/ |access-date=2013-08-18 |archive-date=2013-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130822084839/http://www.engadget.com/2013/04/16/eric-schmidt-google-now-at-1-5-million-android-activations-per/ |dead-url=no }}</ref>

Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar global dipimpin oleh produk-produk Samsung, yakni sebesar 64%. Perusahaan riset pasar, Kantar, melaporkan bahwa platform besutan Google menyumbang lebih dari 70% dari seluruh penjualan perangkat telepon pintar di RRT selama periode ini. Masih pada periode yang sama, tingkat loyalitas terhadap penggunaan produk-produk Samsung di [[Inggris]] (59%) adalah yang tertinggi kedua setelah Apple (79%).<ref name="Tech" />

Hingga November 2013, pangsa pasar Android dikabarkan telah mencapai 80%. Dari 261,1 juta telepon pintar yang terjual pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2013, sekitar 211 juta di antaranya adalah perangkat Android.<ref name = "80%">{{Cite web |url=http://www.highlightpress.com/android-tops-80-global-smartphone-market-share-windows-phone-up-156-year-on-year/6708/tharper |title=Android Tops 80% Global Smartphone Market Share – Windows Phone up 156% Year on Year |access-date=2013-12-01 |archive-date=2013-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131118052614/http://www.highlightpress.com/android-tops-80-global-smartphone-market-share-windows-phone-up-156-year-on-year/6708/tharper |dead-url=no }}</ref>

=== Penggunaan platform ===
{{Update}}
{{pie chart
| thumb = right
| label1 = Nougat
| value1 = 0.04<!--number is not actually published as less than 0.1% then not 0.05% as it would round up to 0.1%?-->
| color1 = #FFEDD1
| label2 = Marshmallow
| value2 = 18.7
| color2 = #FFD6F9
| label3 = Lollipop
| value3 = 35.0
| color3 = #E3FF9E
| label4 = KitKat
| value4 = 27.7
| color4 = #774121
| label5 = Jelly Bean
| value5 = 15.6
| color5 = #95F200
| label6 = Ice Cream Sandwich
| value6 = 1.4
| color6 = #51311F
| label7 = Gingerbread
| value7 = 1.5
| color7 = #AF7A5B
| color8=#B2FFBB|label8=Froyo|value8=0.1}}

Tabel di bawah ini menampilkan data mengenai persentase jumlah perangkat Android yang mengakses Google Play baru-baru ini, dan menjalankan ''platform'' Android versi tertentu hingga tanggal [[9 September]] [[2014]]. Android 4.1/4.2/4.3 ''Jelly Bean'' adalah versi Android yang paling banyak digunakan, yakni sekitar 53,7% dari keseluruhan perangkat Android di seluruh dunia.<ref>{{cite web |url=http://developer.android.com/about/dashboards/index.html |title=Dashboards |work=Android Developers |quote=Based on the number of Android devices that have accessed the Play Store within a 14-day period ending on the data collection date noted. |date=September 9, 2014 |accessdate=October 29, 2014 |archive-date=2018-01-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180110000958/https://developer.android.com/about/dashboards/index.html |dead-url=no }}</ref>

{| class="wikitable sortable" style="text-align:right"
|-
! Versi
! Nama kode
! Tanggal rilis
! Level
[[antarmuka pemrograman aplikasi|API]]
! Distribusi
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 14|14]]'''
| [[Android 14|''14'']]
| 4 Oktober 2023
| 34
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 13|13]]'''
| [[Android 13|''13'']]
| 15 Agustus 2022
| 33
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 12|12]]'''
| [[Android 12|''12'']]
| 14 Oktober 2021
| 31
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 11|11]]'''
| [[Android 11|''11'']]
| 8 September 2020
| 30
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 10|10]]'''
| [[Android 10|''10'']]
| 3 September 2019
| 29
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Pie|9.0]]'''
| [[Android Pie|''Pie'']]
| 6 Agustus 2018
| 28
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Oreo|8.0]]'''
| [[Android Oreo|''Oreo'']]
| 21 Agustus 2017
| 26
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Nougat|7.0]]'''
| [[Android Nougat|''Nougat'']]
| 22 Agustus 2016
| 24
| Kurang dari 0.1%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Marshmallow|6.0]]'''
| [[Android Marshmallow|''Marshmallow'']]
| 19 Agustus 2015
| 23
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Lollipop|5.1]]'''
| rowspan="2" |''[[Android Lollipop|Lollipop]]''
|9 Maret 2015
|22
|
|-
| style="text-align:center;" |'''[[Android Lollipop|5.0]]'''
| 15 Oktober 2014
| 21
|
|-
|style="text-align:center;" | '''[[Daftar versi Android#KitKat|4.4.x]]'''
| ''[[Daftar versi Android|KitKat]]''<ref>{{cite web |last=Lai |first=Richard |url=http://www.engadget.com/2013/09/03/android-kit-kat/ |title=Google teases Android 4.4 as 'KitKat,' passes one billion Android activations (video) |publisher=Engadget.com |date=2013-07-26 |accessdate=2013-09-03 |archive-date=2013-09-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130904070533/http://www.engadget.com/2013/09/03/android-kit-kat/ |dead-url=no }}</ref>
| 31 Oktober 2013<ref>{{cite web|url=http://officialandroid.blogspot.fr/2013/10/android-for-all-and-new-nexus-5.html|title=Android for all and the new Nexus 5|publisher=Google|date=31 Oktober 2013|accessdate=31 Oktober 2013|archive-date=2013-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131103050555/http://officialandroid.blogspot.fr/2013/10/android-for-all-and-new-nexus-5.html|dead-url=no}}</ref>
| 19
| 24,5%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Jelly Bean (sistem operasi)|4.3.x]]'''
| rowspan="3" | ''[[Jelly Bean (sistem operasi)|Jelly Bean]]''
| 24 Juli 2013
| 18
| 8%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Jelly Bean (sistem operasi)|4.2.x]]'''
| 13 November 2012
| 17
| 20,7%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Jelly Bean (sistem operasi)|4.1.x]]'''
| 9 Juli 2012
| 16
| 25,1%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Ice Cream Sandwich (sistem operasi)|4.0.3–4.0.4]]'''
| ''[[Ice Cream Sandwich (sistem operasi)|Ice Cream Sandwich]]''
| 16 Desember 2011
| 15
| 9,6%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Honeycomb (sistem operasi)|3.2]]'''
| rowspan="2" | ''[[Honeycomb (sistem operasi)|Honeycomb]]''
| 15 Juli 2011
| 13
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Honeycomb (sistem operasi)|3.1]]'''
| 10 Mei 2011
| 12
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 2.3|2.3.3–2.3.7]]'''
| rowspan="2" | ''[[Android 2.3|Gingerbread]]''
| 9 Februari 2011
| 10
| 11,7%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android 2.3|2.3–2.3.2]]'''
| 6 Desember 2010
| 9
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android Froyo|2.2]]'''
| ''[[Android Froyo|Froyo]]''
| 20 Mei 2010
| 8
| 0,7%
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Android version history#Android 2.0, 2.1 Eclair|2.0–2.1]]'''
| ''[[Éclair (sistem operasi)|Eclair]]''
| 26 Oktober 2009
| 7
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Donut (sistem operasi)|1.6]]'''
| ''[[Donut (sistem operasi)|Donut]]''
| 15 September 2009
| 4
|
|-
| style="text-align:center;" | '''[[Cupcake (sistem operasi)|1.5]]'''
| ''[[Cupcake (sistem operasi)|Cupcake]]''
| 30 April 2009
| 3
|
|}

=== Pembajakan aplikasi ===
Ada beberapa kekhawatiran mengenai mudahnya aplikasi berbayar Android untuk [[Pelanggaran hak cipta perangkat lunak|dibajak]].<ref name="piracy">{{cite web |author=Wired UK |url=http://www.wired.com/gamelife/2012/05/wired-uk-android-game-piracy/ |title=Op-Ed: Android Piracy Is Huge Problem for Game Devs &#124; Game&#124;Life |publisher=Wired.com |date=2012-05-03 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120906232033/http://www.wired.com/gamelife/2012/05/wired-uk-android-game-piracy |dead-url=no }}</ref> Pada bulan Mei 2012, [[Eurogamer]], pengembang [[Football Manager]], menyatakan bahwa rasio pemain bajakan vs pemain asli adalah 9:1 pada permainan buatan mereka.<ref>{{cite web |last=Yin |first=Wesley |url=http://www.eurogamer.net/articles/2012-04-24-football-manager-dev-hopes-to-stick-with-android-despite-9-1-piracy-rate |title=Football Manager dev hopes to stick with Android despite 9:1 piracy rate |publisher=Eurogamer.net |date=2012-04-24 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-09-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120916013703/http://www.eurogamer.net/articles/2012-04-24-football-manager-dev-hopes-to-stick-with-android-despite-9-1-piracy-rate |dead-url=no }}</ref> Namun, tidak semua pengembang mempermasalahkan tingkat pembajakan ini; pada Juli 2012, pengembang permainan Wind-up Knight mengungkapkan bahwa tingkat pembajakan pada permainan mereka hanya 12%, dan sebagian besarnya berasal dari Cina, negara yang pengguna Androidnya tidak bisa membeli aplikasi dari Google Play.<ref>{{cite web |last=Armasu |first=Lucian |url=http://www.androidauthority.com/piracy-rates-are-higher-ios-android-wind-up-knight-developer-104305/ |title=Wind-up Kinght developer: Piracy rates on iOS and Android are comparable, China is the main source |publisher=Androidauthority.com |date=July 30, 2012 |accessdate=2012-10-06 |archive-date=2012-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121020200141/http://www.androidauthority.com/piracy-rates-are-higher-ios-android-wind-up-knight-developer-104305/ |dead-url=no }}</ref>

Pada 2010, Google merilis sebuah alat yang berfungsi memvalidasi pembelian resmi untuk digunakan dalam aplikasi, tetapi pengembang mengeluh bahwa hal itu tidak cukup efisien. Google menjawab bahwa alat tersebut dimaksudkan sebagai kerangka sampel bagi para pengembang untuk memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan sebagai solusi untuk mengakhiri pembajakan.<ref>{{cite web |last=Paul |first=Ryan |url=http://arstechnica.com/gadgets/2010/08/google-cracked-android-anti-piracy-system-used-wrong-by-devs/ |title=Android antipiracy cracked, Google says devs used it wrong |publisher=Ars Technica |date=2010-08-25 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121113024411/http://arstechnica.com/gadgets/2010/08/google-cracked-android-anti-piracy-system-used-wrong-by-devs/ |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2012, Google merilis sebuah fitur dalam Android 4.1 yang mengenskripsikan aplikasi berbayar sehingga aplikasi tersebut hanya bisa berjalan pada perangkat tempat mereka dibeli, kemudian fitur ini dinonaktifkan untuk sementara karena masalah teknis.<ref>{{cite web |last=McAllister |first=Neil |url=http://www.theregister.co.uk/2012/08/08/android_drm_disabled/ |title=Android app DRM quietly disabled due to bug |publisher=The Register |date=August 8, 2012 |accessdate=2012-06-10 |archive-date=2012-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120811005729/http://www.theregister.co.uk/2012/08/08/android_drm_disabled/ |dead-url=no }}</ref>

== Masalah hukum ==
{{further|Oracle v. Google|Perang telepon pintar|Patent troll}}

Baik Android maupun produsen ponsel Android telah terlibat dalam berbagai kasus hukum [[paten]]. Pada tanggal 12 Agustus 2010, [[Oracle Corporation|Oracle]] menggugat Google atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan paten yang berhubungan dengan bahasa pemrograman [[Java (bahasa pemrograman)|Java]].<ref name="computerworld">{{cite web |url=http://www.computerworld.com/s/article/9180678/Update_Oracle_sues_Google_over_Java_use_in_Android |title=Update: Oracle sues Google over Java use in Android |first=James |last=Niccolai |date=August 12, 2010 |work=Computerworld |publisher=International Data Group Inc |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120106140213/http://www.computerworld.com/s/article/9180678/Update_Oracle_sues_Google_over_Java_use_in_Android |dead-url=no }}</ref> Oracle awalnya menuntut ganti rugi sebesar $6,1 miliar.<ref>{{cite news|url=http://www.reuters.com/article/2011/06/18/us-oracle-google-lawsuit-idUSTRE75H0FP20110618|title=Oracle seeks up to $6.1 billion in Google lawsuit|publisher=Reuters|date=June 18, 2011|accessdate=September 7, 2011|archive-date=2013-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20130922084113/http://www.reuters.com/article/2011/06/18/us-oracle-google-lawsuit-idUSTRE75H0FP20110618|dead-url=yes}}</ref> Namun, tuntutan ini ditolak oleh pengadilan federal Amerika Serikat yang meminta Oracle untuk merevisi gugatannya.<ref>{{cite web|url=http://www.mercurynews.com/news/ci_18532705|title=Judge tosses Oracle's $6.1 billion damage estimate in claim against Google|publisher=MercuryNews.com|date=July 22, 2011|accessdate=September 7, 2011|archive-date=2012-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20120118213044/http://www.mercurynews.com/news/ci_18532705|dead-url=no}}</ref> Sebagai tanggapan, Google mengajukan beberapa pembelaan, mengklaim bahwa Android tidak melanggar paten atau [[hak cipta]] Oracle, bahwa paten Oracle tidak valid, dan beberapa pembelaan lainnya. Pihak Oracle menyatakan bahwa Android berbasis pada [[Apache Harmony]], implementasi [[Desain ruang bersih|''clean room'']] perpustakaan kelas Java, dan secara independen mengembangkan mesin virtual yang disebut [[Dalvik (perangkat lunak)|Dalvik]].<ref>{{cite web |url=http://www.wired.com/epicenter/2010/10/google-oracle-android/ |title=Calling Oracle Hypocritical, Google Denies Patent Infringement |first=Ryan |last=Singel |date=5 Oktober 2010 |work=Wired |accessdate=16 Februari 2012 |archive-date=2011-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111128003845/http://www.wired.com/epicenter/2010/10/google-oracle-android/ |dead-url=no }}</ref> Pada bulan Mei 2012, juri dalam kasus ini menemukan bahwa Google tidak melanggar paten Oracle, dan hakim memutuskan bahwa struktur API Java yang digunakan oleh Google tidak memiliki hak cipta.<ref>{{cite web | url=http://www.zdnet.com/blog/btl/jury-clears-google-of-infringing-on-oracle-patents/77897 | title=Jury clears Google of infringing on Oracle's patents | author=Josh Lowensohn | work=ZDNet | date=23 Mei 2012 | accessdate=25 Mei 2012 | archive-date=2014-10-09 | archive-url=https://web.archive.org/web/20141009173048/http://www.zdnet.com/blog/btl/jury-clears-google-of-infringing-on-oracle-patents/77897 | dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web | title = Google wins crucial API ruling, Oracle's case decimated | url = http://arstechnica.com/tech-policy/2012/05/google-wins-crucial-api-ruling-oracles-case-decimated/ | author = Joe Mullin | work = Ars Technica | date = 31 Mei 2012 | accessdate = 1 Juni 2012 | archive-date = 2012-06-02 | archive-url = https://web.archive.org/web/20120602150719/http://arstechnica.com/tech-policy/2012/05/google-wins-crucial-api-ruling-oracles-case-decimated/ | dead-url = no }}</ref>

Selain tuntutan secara langsung terhadap Google, berbagai "[[perang proksi]]" juga dilancarkan terhadap Android secara tidak langsung dengan menargetkan produsen perangkat Android, dengan tujuan untuk memperkecil peluang produsen tersebut mengadopsi platform Android dan meningkatkan biaya peluncuran produk Android ke pasaran.<ref name="pcworld">{{cite web |last=Newman |first=Jared |url=http://www.pcworld.com/article/240783/microsoftsamsung_patent_deal_great_news_for_windows_phones.html |title=Microsoft-Samsung Patent Deal: Great News for Windows Phones |publisher=PCWorld |date=2011-09-28 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2012-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120129124406/http://www.pcworld.com/article/240783/microsoftsamsung_patent_deal_great_news_for_windows_phones.html |dead-url=no }}</ref> [[Apple Inc.|Apple]] dan [[Microsoft]] menggugat beberapa produsen perangkat Android terkait masalah pelanggaran paten; tuntutan Apple yang berkepanjangan terhadap Samsung menjadi kasus yang sangat terpublikasi. Pada Oktober 2011, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi paten dengan sepuluh produsen ponsel yang produk-produknya menguasai 55% pasar global perangkat Android,<ref name="10agreements">{{cite web |title=Microsoft collects license fees on 50% of Android devices, tells Google to "wake up" |url=http://arstechnica.com/microsoft/news/2011/10/microsoft-collects-license-fees-on-50-of-android-devices-tells-google-to-wake-up.ars |work=[[Ars Technica]] |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120208124545/http://arstechnica.com/microsoft/news/2011/10/microsoft-collects-license-fees-on-50-of-android-devices-tells-google-to-wake-up.ars |dead-url=no }}</ref> termasuk [[Samsung]] dan [[HTC]].<ref>{{cite web |url=http://www.computerworld.com/s/article/9220357/Microsoft_signs_Android_licensing_deal_with_Samsung |title=Microsoft signs Android licensing deal with Samsung |author=Mikael Ricknäs |work=Computerworld |date=September 28, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120107001830/http://www.computerworld.com/s/article/9220357/Microsoft_signs_Android_licensing_deal_with_Samsung |dead-url=no }}</ref> Kasus pelanggaran paten antara Samsung dan Microsoft berakhir dengan kesepakatan bahwa Samsung akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan dan memasarkan ponsel dengan sistem operasi [[Windows Phone]] besutan Microsoft.<ref name="pcworld" />

Google secara terbuka menyatakan kefrustrasiannya dalam menghadapi gugatan pelanggaran paten di Amerika Serikat, menuduh bahwa Apple, Oracle, dan Microsoft sedang berupaya untuk melemahkan kedigjayaan Android melalui litigasi paten, alih-alih berinovasi dan bersaing dengan cara menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.<ref name="bully">{{cite web |title=Google publicly accuses Apple, Microsoft, Oracle of patent bullying |url=http://arstechnica.com/tech-policy/news/2011/08/google-publicly-accuses-apple-microsoft-oracle-of-patent-bullying.ars |author=Jacqui Cheng |date=August 3, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120126192736/http://arstechnica.com/tech-policy/news/2011/08/google-publicly-accuses-apple-microsoft-oracle-of-patent-bullying.ars |dead-url=no }}</ref> Pada 2011-2012, Google membeli [[Motorola Mobility]] seharga $12,5 miliar. Upaya ini dipandang sebagai langkah pertahanan Google untuk melindungi Android, karena Motorola Mobility memegang lebih dari 17.000 hak paten.<ref name="moto">{{cite web |title=Google, needing patents, buys Motorola wireless for $12.5 billion |url=http://arstechnica.com/gadgets/news/2011/08/google-to-buy-motorola-in-effort-to-defend-itself-from-patent-bullies.ars |author=Casey Johnston |date=August 15, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-01-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120125084258/http://arstechnica.com/gadgets/news/2011/08/google-to-buy-motorola-in-effort-to-defend-itself-from-patent-bullies.ars |dead-url=no }}</ref> Pada Desember 2011, Google juga membeli lebih dari seribu paten dari [[IBM]].<ref name="arsibm">{{cite web |url=http://arstechnica.com/gadgets/news/2012/01/google-buys-another-round-of-ibm-patents-as-oracle-trial-nears.ars |title=Google buys another round of IBM patents as its Oracle trial nears |publisher=[http://arstechnica.com/ Ars Technica] |last=Paul |first=Ryan |date=January 4, 2012 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2012-02-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120214083642/http://arstechnica.com/gadgets/news/2012/01/google-buys-another-round-of-ibm-patents-as-oracle-trial-nears.ars |dead-url=no }}</ref>

Pada 2013, Fairsearch, sebuah organisasi yang didukung oleh Microsoft, Oracle, dan lainnya, mengajukan keluhan terhadap Android pada [[Komisi Eropa]], menyatakan bahwa distribusi perangkat Android yang bebas biaya merupakan bentuk persaingan harga anti-kompetitif. [[Free Software Foundation Europe]], yang didonori Google, membantah tuduhan Fairsearch.<ref name='fsfe'>{{cite web|url=http://fsfe.org/activities/policy/eu/20130729.EC.Fairsearch.letter.en.html|title=FSFE objects to claims of 'predatory pricing' in Free Software|publisher=Free Software Foundation Europe|accessdate=28 September 2013|archive-date=2013-10-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20131002030346/http://fsfe.org/activities/policy/eu/20130729.EC.Fairsearch.letter.en.html|dead-url=yes}}</ref>

== Penggunaan di perangkat lain ==
[[Berkas:SmartWatch MN2 auf der Internationalen Funkausstellung 2012 in Berlin 4 PD.JPG|jmpl|150px|ka|[[Sony SmartWatch]]: contoh perangkat pendamping Android.]]

Sifat Android yang terbuka dan bisa dikustomisasi menyebabkan sistem operasi ini juga digunakan pada perangkat elektronik lainnya, termasuk laptop dan [[netbook]], [[smartbook]],<ref>{{cite web |url=http://www.engadget.com/2010/09/06/toshiba-ac100-android-smartbook-hits-the-united-kingdom/ |title=Toshiba AC100 Android smartbook hits the United Kingdom |author=Laura June |work=Engadget |date=September 6, 2010 |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2012-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120227013002/http://www.engadget.com/2010/09/06/toshiba-ac100-android-smartbook-hits-the-united-kingdom |dead-url=no }}</ref> [[Smart TV]] ([[Google TV]]), dan [[kamera]] ([[Nikon Coolpix S800c]] dan [[Galaxy Camera]]).<ref>{{cite web |url=http://www.engadget.com/2010/10/03/altek-leo-the-14-megapixel-android-cameraphone-headed-for-euro/ |title=Altek Leo, the 14 megapixel Android cameraphone, headed for Europe in 2011 |publisher=Engadget |date=3 Oktober 2010 |accessdate=2012-01-04 |archive-date=2012-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120107165847/http://www.engadget.com/2010/10/03/altek-leo-the-14-megapixel-android-cameraphone-headed-for-euro |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.samsung.com/in/promotions/galaxycamera/?pid=in_home_thelatest_left1_galaxycamera_20120830 |title=Samsung Galaxy Camera |author=Samsung |work=Samsung.com |date=August 29, 2012 |accessdate=2012-08-30 |archive-date=2016-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160501192333/http://www.samsung.com/in/promotions/galaxycamera/?pid=in_home_thelatest_left1_galaxycamera_20120830 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, sistem operasi Android juga mengembangkan aplikasinya pada kacamata pintar ([[Google Glass]]), jam tangan,<ref>{{cite web |last=Hollister |first=Sean |url=http://www.theverge.com/2012/1/10/2695959/sony-smart-watch-aka-sony-ericsson-liveview-2-hands-on |title=Sony Smart Watch (aka Sony Ericsson LiveView 2) hands-on |publisher=The Verge |date=January 10, 2012 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2017-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170706235148/https://www.theverge.com/2012/1/10/2695959/sony-smart-watch-aka-sony-ericsson-liveview-2-hands-on |dead-url=no }}</ref> [[penyuara kuping]],<ref>{{cite web |url=http://www.theregister.co.uk/2011/01/12/now_audio_admiral_touch/ |title=Android-powered touchscreen Wi-Fi headphones |author=Rik Myslewski |publisher=theregister.co.uk |date=January 12, 2011 |accessdate=2012-01-16 |archive-date=2017-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171113032615/http://www.theregister.co.uk/2011/01/12/now_audio_admiral_touch/ |dead-url=no }}</ref> CD mobil dan pemutar [[DVD]],<ref>{{cite web |url=http://www.alibaba.com/showroom/car-player-android.html |title=Car Player Android-Car Player Android Manufacturers, Suppliers and Exporters on |publisher=Alibaba.com |accessdate=2012-02-20 |archive-date=2017-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170708211222/https://www.alibaba.com/showroom/car-player-android.html |dead-url=no }}</ref> cermin,<ref>{{cite web |url=http://www.androidauthority.com/android-everywhere-10-types-of-devices-that-android-is-making-better-57012/ |title=Android Everywhere: 10 Types of Devices That Android Is Making Better |publisher=Androidauthority.com |date=2012-02-26 |accessdate=2012-09-15 |archive-date=2017-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170501215537/http://www.androidauthority.com/android-everywhere-10-types-of-devices-that-android-is-making-better-57012 |dead-url=no }}</ref> [[pemutar media portabel]],<ref>{{cite web |url=http://www.androidauthority.com/top-android-mp3-players-for-2011-36523/ |title=Top Android MP3 Players for 2011 |author=Will G. |publisher=Androidauthority.com |date=December 1, 2011 |accessdate=2012-02-16 |archive-date=2017-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170620192147/http://www.androidauthority.com/top-android-mp3-players-for-2011-36523/ |dead-url=no }}</ref> [[jaringan tetap]],<ref>{{cite web |url=http://www.androidcentral.com/archos-smart-home-phone-now-available-get-android-your-landline |title=Archos Smart Home Phone |publisher=Android Central |date=January 19, 2012 |accessdate=2012-01-30 |archive-date=2017-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170408185335/http://www.androidcentral.com/archos-smart-home-phone-now-available-get-android-your-landline |dead-url=no }}</ref> dan [[telepon VoIP]].<ref>{{cite web|title=Grandstream Announces Android IP Phone|url=http://www.smallnetbuilder.com/multimedia-voip/multimedia-voip-news/31893-grandstream-announces-android-ip-phone|access-date=2013-08-18|archive-date=2017-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20171124064157/https://www.smallnetbuilder.com/multimedia-voip/multimedia-voip-news/31893-grandstream-announces-android-ip-phone|dead-url=no}}</ref> [[Ouya]], sebuah [[konsol]] permainan video yang menggunakan sistem operasi Android, menjadi salah satu produk [[Kickstarter]] yang paling sukses, didanai sebesar $8,5 juta untuk pengembangannya, yang kemudian diikuti oleh konsol permainan video berbasis Android lainnya seperti [[Project Shield]] besutan [[Nvidia]].<ref name="ouya">{{cite web |url=http://www.destructoid.com/ouya-interview-julie-uhrman-tackles-consoles-critics-231474.phtml |title=OUYA interview: Julie Uhrman tackles consoles & critics |publisher=Destructoid |date= |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121020042149/http://www.destructoid.com/ouya-interview-julie-uhrman-tackles-consoles-critics-231474.phtml |dead-url=no }}</ref><ref name="Erik Kain">{{cite web |author=Erik Kain |url=http://www.forbes.com/sites/erikkain/2012/07/16/an-interview-with-ouya-founder-julie-uhrman-on-a-new-breed-of-video-game-console/ |title=An Interview With 'Ouya' Founder Julie Uhrman On A New Breed Of Video Game Console |publisher=Forbes |date=2012-04-18 |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121104162920/http://www.forbes.com/sites/erikkain/2012/07/16/an-interview-with-ouya-founder-julie-uhrman-on-a-new-breed-of-video-game-console/ |dead-url=no }}</ref>

Pada tahun 2011, Google memperkenalkan "Android@Home", teknologi otomatis baru yang memanfaatkan Android untuk mengontrol beberapa alat-alat rumah tangga seperti kontak lampu, soket listrik, dan termostat.<ref>{{cite web |url=http://www.engadget.com/2011/05/11/editorial-android-home-is-the-best-worst-thing-that-could-happe/ |title=Editorial: Android@Home is the best worst thing that could happen to home automation |publisher=Engadget |date= |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-12-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121207153703/http://www.engadget.com/2011/05/11/editorial-android-home-is-the-best-worst-thing-that-could-happe/ |dead-url=no }}</ref> Mengontrol lampu dikatakan dapat dikendalikan dari ponsel atau tablet Android. Pimpinan Android Andy Rubin menegaskan bahwa "menyalakan dan mematikan lampu bukanlah hal yang baru, Google berpikir lebih ambisius dan tujuannya adalah untuk menggunakan posisinya sebagai penyedia jasa [[komputasi awan|awan]] guna membawa produk-produk Google ke rumah pelanggan."<ref>{{cite web |author=Nilay Patel |url=http://www.theverge.com/2012/2/27/2827615/android-home-automation-cloud-services-andy-rubin |title=Home in the clouds: Google's home automation platform to have major services integration |publisher=The Verge |date=2012-02-27 |accessdate=2012-11-02 |archive-date=2012-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121105033048/http://www.theverge.com/2012/2/27/2827615/android-home-automation-cloud-services-andy-rubin |dead-url=no }}</ref>

Pada bulan Agustus 2011, Parrot meluncurkan sistem stereo mobil dengan platform Android, yang dikenal dengan Asteroid dan dilengkapi dengan perintah suara.<ref>{{cite news|last1=Stekl|first1=Jaroslav|authorlink=http://www.androidpolice.com/author/jaroslav-stekl/|date=24 Agustus 2011|title=Parrot ASTEROID, The World's First Android-Powered Car Unit, Launches This October For $349|url=http://www.androidpolice.com/2011/08/24/parrot-asteroid-the-worlds-first-android-powered-car-unit-launches-this-october-for-349/|publisher=Android Police|accessdate=13 November 2013|archive-date=2013-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20131113024836/http://www.androidpolice.com/2011/08/24/parrot-asteroid-the-worlds-first-android-powered-car-unit-launches-this-october-for-349/|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|last1=Russakovskii|first1=Artem|authorlink=http://www.androidpolice.com/author/artem/|date=January 5, 2011|title=CES 2011: Parrot Introduces An Android-Powered Asteroid Car Stereo [Video]|url=http://www.androidpolice.com/2011/01/05/ces-2011-parrot-introduces-an-android-powered-asteroid-car-stereo-video/|publisher=Android Police|agency=Illogical Robot LLC|accessdate=November 12, 2013|archive-date=2013-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20131113030431/http://www.androidpolice.com/2011/01/05/ces-2011-parrot-introduces-an-android-powered-asteroid-car-stereo-video/|dead-url=no}}</ref> Pada September 2013, Clarion merilis sistem stereo mobil dengan platform Android yang lebih maju, yang dikenal dengan AX1 dan Mirage, menggunakan Android 2.3.7 dan 2.2 (Gingerbread) dan dilengkapi dengan navigasi berbasis [[GPS]], layar 6,5 inci, dan berbagai pilihan untuk akses data nirkabel.<ref>{{cite news|last1=Summerson|first1=Cameron|authorlink=http://www.androidpolice.com/author/cameron-summerson/|date=March 28, 2012|title=Clarion Unveils The Mirage, A 6.5-inch Android-Powered Car Stereo System With Built-In GPS, Bluetooth, And Angry Birds|url=http://www.androidpolice.com/2012/03/28/clarion-unveils-the-mirage-a-6-5-inch-android-powered-car-stereo-system-with-built-in-gps-bluetooth-and-angry-birds/|publisher=Android Police|agency=Illogical Robot LLC|accessdate=November 12, 2013|archive-date=2013-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20131113030434/http://www.androidpolice.com/2012/03/28/clarion-unveils-the-mirage-a-6-5-inch-android-powered-car-stereo-system-with-built-in-gps-bluetooth-and-angry-birds/|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|last1=Low|first1=Aloysius|date=September 13, 2013<!-- 5:04pm SGT -->|title=Clarion launches new Android-based AX1 car stereo|url=http://asia.cnet.com/clarion-launches-new-android-based-ax1-car-stereo-62222376.htm|publisher=CNET Networks|agency=[[CNet]]|accessdate=12 November 2013|archive-date=2013-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130914202847/http://asia.cnet.com/clarion-launches-new-android-based-ax1-car-stereo-62222376.htm|dead-url=yes}}</ref>

Berbagai perangkat lainnya, meskipun tidak menggunakan Android, juga dirancang dengan antarmuka yang berfungsi sebagai pendamping atau pelengkap bagi perangkat Android, misalnya [[Sony SmartWatch|SmartWatch]] [[Sony]] atau [[Samsung Galaxy Gear|Galaxy Gear]] [[Samsung]].<ref name="Erik Kain"/>

== Lihat juga ==
{{Portal|Teknologi}}
* [[Sejarah versi Android]]
* [[Pengembangan perangkat lunak Android]]
* [[Rooting Android]]
* [[Daftar artikel terkait OS Android]]
* [[Bada]]

== Catatan ==
{{Notelist}}

== Referensi ==
{{Reflist|3}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons category|Android (operating system)}}
* {{en icon}} [http://www.android.com/ Situs web resmi]
* {{en icon}} [http://www.androidwiki.com/ Android Wiki]
* {{en}} [http://www.android.com/ Situs web resmi Android]
* {{en}} [https://play.google.com Google Play]
* {{YouTube|1FJHYqE0RDg|Sergey Brin introduces the Android platform}}


{{komputer-stub}}
{{Android}}
{{Mobile operating systems}}
{{Mobile phones}}
{{Unix-like}}
{{Google Inc.}}
{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Android (sistem operasi)}}
[[Kategori:Google]]
[[Kategori:Android (sistem operasi)| ]]
[[Kategori:Akuisisi Google]]
[[Kategori:Klien awan]]
[[Kategori:Distribusi Linux]]
[[Kategori:Perangkat lunak Google]]
[[Kategori:Perangkat lunak tahun 2008]]
[[Kategori:Sistem operasi ARM]]
[[Kategori:Sistem operasi telepon genggam]]
[[Kategori:Telepon pintar]]
[[Kategori:Telepon pintar]]

[[af:Google Android]]
[[ar:أندرويد]]
[[be-x-old:Android]]
[[bg:Андроид (операционна система)]]
[[bs:Android operativni sistem]]
[[ca:Android]]
[[cs:Android (operační systém)]]
[[da:Android]]
[[de:Android (Betriebssystem)]]
[[el:Android]]
[[en:Android (operating system)]]
[[eo:Android]]
[[es:Android]]
[[et:Android (operatsioonisüsteem)]]
[[eu:Android]]
[[fa:اندروئید]]
[[fi:Android]]
[[fr:Android]]
[[he:אנדרואיד (מערכת הפעלה)]]
[[hi:ऍण्ड्रॉइड प्रचालन तन्त्र]]
[[hr:Android (operativni sustav)]]
[[hu:Android (operációs rendszer)]]
[[it:Android]]
[[ja:Android]]
[[kn:ಆಂಡ್ರಾಯ್ಡ್ (ಆಪರೇಟಿಂಗ್ ಸಿಸ್ಟಂ)]]
[[ko:안드로이드 (운영 체제)]]
[[lo:ແອນດຣອຍດ໌]]
[[lv:Android]]
[[ml:ആൻഡ്രോയ്ഡ്]]
[[mr:अँड्रॉइड]]
[[ms:Android]]
[[nl:Google Android]]
[[no:Android]]
[[pl:Android (system operacyjny)]]
[[pt:Android]]
[[ro:Android (sistem de operare)]]
[[ru:Android]]
[[si:ඇන්ඩ්‍රොයිඩ් (මෙභෙයුම් පද්ධතිය‍)]]
[[simple:Android (operating system)]]
[[sk:Android (operačný systém)]]
[[sl:Android]]
[[sr:Android (оперативни систем)]]
[[sv:Android (operativsystem)]]
[[ta:கூகுள் அண்ட்ராய்டு]]
[[th:แอนดรอยด์ (ระบบปฏิบัติการ)]]
[[tr:Android (mobil işletim sistemi)]]
[[uk:Android]]
[[vi:Android (hệ điều hành)]]
[[zh:Android]]

Revisi terkini sejak 12 September 2024 13.43

Android
Logo digunakan sejak 2023
Screenshot
Perusahaan / pengembangBeragam (kebanyakan Google dan Open Handset Alliance)
Diprogram dalamJava (UI), C (Inti), C++ dan lainnya
KeluargaUnix-like (DiubahLinux kernel)
Status terkiniAktif
Model sumberSumber terbuka (perangkat lain termasuk berpemilik komponen, seperti Google Play)
Rilis perdana23 September 2008; 16 tahun lalu (2008-09-23)
Rilis stabil terkiniAndroid 14 / 4 Oktober 2023; 14 bulan lalu (2023-10-04)
Rilis tak-stabil terkiniAndroid 15 / 16 Februari 2024; 9 bulan lalu (2024-02-16)
Repositori Sunting ini di Wikidata
Target pemasaranTelepon pintar, komputer tablet, Televisi pintar (Android TV), Android Auto dan jam pintar (Wear OS)
Ketersediaan bahasa100+ languages
Metode pemutakhiranOver-the-air
Manajer paketAPK-based
Dukungan platform32- dan 64-bit ARM, x86 dan x86-64
Kernel typeLinux kernel
Ruang penggunaBionic libc, mksh shell, Toybox sebagai inti utilitas (dimulai dengan Android 6.0)
Antarmuka bawaanGrafik (multi-touch)
LisensiApache License 2.0|GNU GPL v2 Untuk Linux kernel modifikasi
Situs web resmiwww.android.com
Artikel dalam seri
Riwayat versi Android

Android (/ˈæn.drɔɪd/; AN-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux dengan kode sumber terbuka dan berlisensi APACHE 2.0 yang dirancang beragam untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[1][2] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[3] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler.[4] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[5]

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada laptop, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.[6]

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[2] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[7] Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[8][9] Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi bergerak.[10] Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.[11]

Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[12] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[13] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[14] Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[15]

Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[16] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[17] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[18][19] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[20][21]

Sejarah

Andy Rubin
Logo pertama Android (2007–2014)
Logo kedua Android (2014–2015)
Logo ketiga Android (2015–2019)
Logo keempat Android (2019–2023)
Logo kelima Android (2023–sekarang)

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),[22] Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.),[23] Nick Sears[24] (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)[3] untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".[3] Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital. Namun, disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).[25] Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.[3] Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.[26]

Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.[3] Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., tetapi banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.[3] Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.[27][28][29]

HTC Dream, ponsel Android pertama.

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006.[30] BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.[31][32]

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.[4] Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.[4] Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.[33]

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One.[34] Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.[35] Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC.[36] Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.[37] Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.[35]

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 12, yang dirilis pada 4 Oktober 2021.[38]

Fitur

Antarmuka

Layar notifikasi pada ponsel Android yang diakses dengan menggeser dari bagian atas layar.

Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,[39] menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi objek di layar.[39] Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, sering kali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.[40]

Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan.[41] Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone.[42] Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.[43]

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat.[44] Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan. Namun, setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama.[45] Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.

Aplikasi

Play Store di Nexus 4.

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.[46] Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.[47] Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis.[48] Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan.[49] Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna.[50] Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.[51]

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan,[52] termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.

Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok, perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.[53]

Pengelolaan memori

Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori–secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", jika ditangguhkan maka aplikasi tidak akan mengonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.[54]

Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau menonaktifkan aplikasi secara manual.[55] Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.[56]

Persyaratan perangkat keras

Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya 512 MB RAM,[57] prosesor ARMv7 32-bit, arsitektur MIPS, atau x86,[58] serta unit pemroses grafis (GPU) kompatibel OpenGL ES 2.0.[59]

Platform perangkat keras utama pada Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari proyek Android-x86,[58] dan Google TV menggunakan versi x86 khusus Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X.[60] Pada 2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android, misalnya pada telepon seluler.[61]

Beberapa komponen perangkat keras tidak diperlukan, tetapi sudah menjadi standar di perangkat tertentu. Beberapa fitur awalnya dibutuhkan sebagai persyaratan, kemudian ditiadakan. Setelah Android menjadi OS telepon pintar, beberapa perangkat keras, seperti mikrofon, lambat laun berubah menjadi perangkat opsional. Selain itu, kamera ditetapkan sebagai perangkat wajib bagi ponsel-ponsel Android.[62] Perangkat Android menggabungkan berbagai komponen perangkat keras opsional, termasuk kamera video, GPS, sensor orientasi perangkat keras, kontrol permainan, akselerometer, giroskop, barometer, magnetometer, sensor proksimitas, sensor tekanan, termometer, dan layar sentuh.

Android mendukung OpenGL ES 1.1, 2.0, dan 3.0. Beberapa aplikasi secara eksplisit mengharuskan versi tertentu dari OpenGL ES, sehingga perangkat keras GPU yang cocok diperlukan bagi perangkat Android untuk menjalankan aplikasi tertentu.[59]

Pengembangan

Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik.[63] Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus.[64] Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi.[65]

Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok.[66][67][68] Tim desain ditugaskan dengan sebuah proyek untuk membuat sebuah ikon universal yang mudah dikenali dengan menyertakan ikon robot secara spesifik dalam desain akhir. Setelah sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada tema-tema fiksi ilmiah dan film luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol manusia yang terdapat di pintu toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot. Karena Android adalah perangkat lunak sumber terbuka, disepakati bahwa logo tersebut juga harus terbuka, dan sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam berbagai variasi yang tak terhitung jumlahnya.[69]

Jadwal pembaruan

Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA).[70] Pembaruan utama terbaru adalah Android 6.0 Marshmallow.[71]

Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu iOS, pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi.[72] Hal ini disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android, sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat keras tertentu yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan waktu dan proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan mengenyampingkan perangkat lama.[72] Oleh sebab itu, telepon pintar lama sering kali tidak diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan waktu, meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima pembaruan dari produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada pengguna.[72]

Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media teknologi.[73][74] Beberapa pengkritik menyatakan bahwa industri memiliki motif keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang baru dengan tujuan meningkatkan penjualan,[75] sikap yang mereka sebut "menghina".[74] The Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah merancangnya seperti itu.[74] Pada 2011, Google, yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance", dengan janji bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara tepat waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi resmi.[76] Sejak didirikan hingga tahun 2013, organisasi ini tak pernah disebut-sebut lagi.[72] Google kemudian mulai memperbarui aplikasinya, termasuk Google Maps dan Google Play Music, sebagai aplikasi independen yang terpisah dari Android, dan juga memperkenalkan komponen tingkat-sistem yang menyediakan API bagi aplikasi Google, yang terpasang otomatis dan diperbarui secara langsung oleh Google melalui Google Play, serta mendukung hampir semua perangkat Android dengan versi di atas 2.2.[77]

Kernel Linux

Diagram arsitektur

Hingga November 2013, Android menggunakan kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x (versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya). Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C, dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi, termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony. Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya diterjemahkan dari bytecode Java.[78]

Arsitektur kernel Linux pada Android telah diubah oleh Google, berbeda dengan siklus pengembangan kernel Linux biasa.[79] Secara standar, Android tidak memiliki X Window System asli ataupun dukungan set lengkap dari perpustakaan GNU standar. Oleh sebab itu, sulit untuk memporting perpustakaan atau aplikasi Linux pada Android.[80] Dukungan untuk aplikasi simpel C dan SDL bisa dilakukan dengan cara menginjeksi shim Java dan menggunakan JNI,[81] misalnya pada port Jagged Alliance 2 untuk Android.[82]

Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", tetapi fitur ini ditolak oleh pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya sendiri.[83][84][85] Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux.[86] Namun, Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil, menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux.[84] Beberapa pengembang Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan Android.[87]

Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tetapi mungkin untuk empat atau lima tahun kedepan".[88] Pada Desember 2011, Greg Kroah-Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3.[89] Setelah upaya sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, tetapi implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend (penangguhan) berbeda: penangguhan ke penyimpanan (penangguhan tradisional yang digunakan oleh Android), dan penangguhan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada desktop).[90] Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental mereka untuk mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8.[91]

Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan "/data" untuk pemasangan aplikasi dan data pengguna.[92] Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat hanya-baca. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka,[93] tetapi bisa juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.[94]

Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas.[95] Linux Foundation dan Chris DiBona,[96] kepala sumber terbuka Google, mendukung hal ini. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas GNU, termasuk glibc.[97]

Komunitas sumber terbuka

Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka.[98] Komunitas pengembang ini sering kali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator, meskipun pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau tidak memiliki jaminan kualitas.[15] Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP TouchPad. Komunitas ini sering kali merilis pembaruan bagi perangkat pra-rooted, dan berisi modifikasi yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis, misalnya kemampuan untuk overclock atau over/undervolt prosesor perangkat.[99] CyanogenMod adalah perangkat tegar (firmware) komunitas yang paling banyak digunakan, dan menjadi dasar bagi sejumlah firmware lainnya.[100]

Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan firmware oleh pihak ketiga. Produsen khawatir bahwa akan muncul fungsi yang tidak sesuai jika perangkat menggunakan perangkat lunak yang tidak resmi, sehingga akan menyebabkan munculnya biaya tambahan.[101] Selain itu, firmware modifikasi seperti CyanogenMod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya pengebutan (bootloader) dan terbatasnya akses root umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Namun, perangkat lunak buatan komunitas pengembang semakin populer, dan setelah Kongres Pustakawan Amerika Serikat mengizinkan "jailbreaking" perangkat seluler,[102] produsen ponsel dan operator mulai memperlunak sikap mereka terhadap pengembang pihak ketiga. Beberapa produsen ponsel, termasuk HTC,[103] Motorola,[104] Samsung[105][106] dan Sony,[107] mulai memberikan dukungan dan mendorong pengembangan perangkat lunak pihak ketiga. Sebagai hasilnya, kendala pembatasan perangkat keras untuk memasang perangkat tegar tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk membuka bootloader, sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna harus kehilangan garansi perangkat mereka jika melakukannya.[101] Akan tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika Serikat masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci".[108]

Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa pengembangan tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi terbaru bagi perangkat lama mereka.[108]

Keamanan dan privasi

Izin aplikasi di Play Store

Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tetapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.[109]

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, tetapi ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya.[110] Beberapa perusahaan keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security,[111] AVG Technologies,[112] dan McAfee,[113] telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.[114]

Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.[115] Perangkat perusak lainnya akan menampilkan iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi pada pihak ketiga yang tak berwenang.[115] Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara bertahap, tetapi teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial,[116][117] dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna.[116] Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang,[117] dan survei yang dilakukan oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak Android yang berasal dari Google Play.[118]

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play.[119] Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya.[120] Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun 2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang dipasang dari Google Play, tetapi juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengizinkannya.[121]

Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi.[122] Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh.[123][124] Sifat sumber terbuka Android memungkinkan perusahaan keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Misalnya, Samsung bekerja sama dengan General Dynamics melalui proyek "Knox" Open Kernel Labs.[125][126]

Pada September 2013, terungkap bahwa badan intelijen Amerika Serikat dan Britania; NSA dan Government Communications Headquarters (GCHQ), memiliki akses terhadap data pengguna pada perangkat iPhone, Blackberry, dan Android. Mereka bisa membaca hampir keseluruhan informasi pada telepon pintar, termasuk SMS, lokasi, surel, dan catatan.[127]

Lisensi

Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode (termasuk kode jaringan dan telepon) di bawah Lisensi Apache versi 2.0.[128][129][130] Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya Google bekerja sama dengan produsen perangkat keras untuk mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus) yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.[131]

Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb. Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom,[132] dan Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna" dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar.[133] Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice Cream Sandwich.[134]

Meskipun bersifat terbuka, produsen perangkat tidak bisa menggunakan merek dagang Android Google seenaknya, kecuali Google menyatakan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan Compatibility Definition Document (CDD) mereka. Perangkat juga harus memenuhi lisensi persyaratan aplikasi sumber tertutup Google, termasuk Google Play.[135] Richard Stallman dan Free Software Foundation telah mengkritik mengenai rumitnya permasalahan merek Android ini, dan merekomendasikan sistem operasi alternatif seperti Replicant.[136][137] Mereka berpendapat bahwa pemacu peranti dan perangkat tegar yang diperlukan untuk mengoperasikan Android bersifat eksklusif, dan Google Play juga menawarkan perangkat lunak berbayar.

Penerimaan

Eric Schmidt, Andy Rubin, and Hugo Barra pada konferensi pers peluncuran tablet Google Nexus 7.

Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007. Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang bermitra dengan Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem operasinya dengan Android.[138] Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi,[139] tetapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft.[140] Nokia menanggapinya dengan menyatakan: "kami tidak melihat ini sebagai ancaman,"[141] sementara salah satu anggota tim Windows Mobile Microsoft menyatakan: "Saya tidak mengerti, dampak apa yang akan mereka hasilkan."[141]

Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan,[14] dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler tercepat yang pernah ada."[142] Para peninjau memuji sifat sumber terbuka Android sebagai salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya, memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon (Kindle Fire), Barnes & Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai "sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri.[14] Sifat Android yang terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.[14][143]

Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari iOS, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya.[144] The Verge berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google–misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy Rubin, yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android di pasar global adalah Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 2011.[145][146] Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil penjualan produk Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran royalti paten dari produsen perangkat Android.[145]

Android juga dikatakan sangat "terfragmentasi",[147] yaitu suatu kondisi saat berbagai perangkat Android, baik dari segi variasi perangkat keras dan perbedaan perangkat lunak yang berjalan, ditugaskan untuk mengembangkan aplikasi agar bisa berjalan secara konsisten, lebih rumit jika dibandingkan dengan iOS, yang aplikasinya kurang bervariasi.[148] Sebagai contoh, menurut data OpenSignal pada Juli 2013, terdapat 11.868 model perangkat Android dengan berbagai ukuran layar dan versi Android, sedangkan sebagian besar pengguna iOS menggunakan perangkat iPhone dengan versi terbaru.[148][149]

Tablet

Tablet Nexus 9 generasi pertama

Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk komputer tablet awalnya berjalan lambat.[150] Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal dengan "ayam atau telur", yaitu kondisi ketika konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, sementara di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk tersebut.[151][152] Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya aplikasi untuk tablet pada 2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi yang diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok dengan layar tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet Android juga disebabkan oleh dominasi iPad Apple yang memiliki banyak aplikasi iOS yang kompatibel dengan tablet.[152][153]

Pertumbuhan aplikasi tablet Android perlahan-lahan mulai meningkat. Pada saat yang bersamaan, sejumlah besar tablet yang menggunakan sistem operasi lain seperti HP TouchPad dan BlackBerry PlayBook juga dirilis ke pasaran untuk memanfaatkan keberhasilan iPad.[152] InfoWorld menjuluki bisnis ini dengan sebutan "bisnis Frankenphone"; suatu peluang investasi rendah jangka pendek yang memaksakan penggunaan OS telepon pintar Android yang dioptimalkan (sebelum Android 3.0 Honeycomb untuk tablet dirilis) pada perangkat dengan mengabaikan antarmuka pengguna. Pendekatan ini gagal meraih traksi pasar dengan konsumen serta memperburuk reputasi tablet Android.[154][155] Terlebih lagi, beberapa tablet Android seperti Motorola Xoom dibanderol dengan harga yang sama, atau lebih mahal dari iPad, yang semakin memperburuk penjualan. Pengecualian ada pada Kindle Fire Amazon, yang dijual dengan harga lebih murah dan kemampuan untuk mengakses konten dan "ekosistem" aplikasi Amazon.[152][156]

Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya Nexus 7, dan adanya dorongan dari Google kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik.[157] Pangsa pasar tablet Android akhirnya berhasil menyalip iPad pada pertengahan 2012.[158]

Pangsa pasar

Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia.[159] Pada kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak menjadi 33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di dunia.[12] Hingga kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android.[160] Menurut IDC, pada kuartal ketiga 2012, Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar global.[161]

Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat 550.000 perangkat Android baru yang diaktifkan setiap harinya,[162] meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei,[163] dan secara total, lebih dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia,[164] dengan pertumbuhan 4,4% per minggu.[162] Pada bulan September 2012, 500 juta perangkat Android telah diaktifkan, dengan 1,3 juta aktivasi per hari.[165][166] Pada Mei 2013, di Google I/O, Sundar Pichai mengumumkan bahwa total perangkat Android yang telah diaktifkan berjumlah 900 juta.[167]

Pangsa pasar Android bervariasi menurut lokasi. Pada bulan Juli 2012, pangsa pasar Android di Amerika Serikat adalah 52%,[168] dan meningkat hingga 90 % di RRT.[169] Selama kuartal ketiga 2012, pangsa pasar telepon pintar Android di seluruh dunia adalah 75%,[161] dengan total perangkat yang diaktifkan berjumlah 750 juta dan 1,5 juta aktivasi per hari.[166]

Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar global dipimpin oleh produk-produk Samsung, yakni sebesar 64%. Perusahaan riset pasar, Kantar, melaporkan bahwa platform besutan Google menyumbang lebih dari 70% dari seluruh penjualan perangkat telepon pintar di RRT selama periode ini. Masih pada periode yang sama, tingkat loyalitas terhadap penggunaan produk-produk Samsung di Inggris (59%) adalah yang tertinggi kedua setelah Apple (79%).[16]

Hingga November 2013, pangsa pasar Android dikabarkan telah mencapai 80%. Dari 261,1 juta telepon pintar yang terjual pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2013, sekitar 211 juta di antaranya adalah perangkat Android.[170]

Penggunaan platform

  Nougat (0.04%)
  Marshmallow (18.7%)
  Lollipop (35.0%)
  KitKat (27.7%)
  Jelly Bean (15.6%)
  Ice Cream Sandwich (1.4%)
  Gingerbread (1.5%)
  Froyo (0.1%)

Tabel di bawah ini menampilkan data mengenai persentase jumlah perangkat Android yang mengakses Google Play baru-baru ini, dan menjalankan platform Android versi tertentu hingga tanggal 9 September 2014. Android 4.1/4.2/4.3 Jelly Bean adalah versi Android yang paling banyak digunakan, yakni sekitar 53,7% dari keseluruhan perangkat Android di seluruh dunia.[171]

Versi Nama kode Tanggal rilis Level

API

Distribusi
14 14 4 Oktober 2023 34
13 13 15 Agustus 2022 33
12 12 14 Oktober 2021 31
11 11 8 September 2020 30
10 10 3 September 2019 29
9.0 Pie 6 Agustus 2018 28
8.0 Oreo 21 Agustus 2017 26
7.0 Nougat 22 Agustus 2016 24 Kurang dari 0.1%
6.0 Marshmallow 19 Agustus 2015 23
5.1 Lollipop 9 Maret 2015 22
5.0 15 Oktober 2014 21
4.4.x KitKat[172] 31 Oktober 2013[173] 19 24,5%
4.3.x Jelly Bean 24 Juli 2013 18 8%
4.2.x 13 November 2012 17 20,7%
4.1.x 9 Juli 2012 16 25,1%
4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich 16 Desember 2011 15 9,6%
3.2 Honeycomb 15 Juli 2011 13
3.1 10 Mei 2011 12
2.3.3–2.3.7 Gingerbread 9 Februari 2011 10 11,7%
2.3–2.3.2 6 Desember 2010 9
2.2 Froyo 20 Mei 2010 8 0,7%
2.0–2.1 Eclair 26 Oktober 2009 7
1.6 Donut 15 September 2009 4
1.5 Cupcake 30 April 2009 3

Pembajakan aplikasi

Ada beberapa kekhawatiran mengenai mudahnya aplikasi berbayar Android untuk dibajak.[174] Pada bulan Mei 2012, Eurogamer, pengembang Football Manager, menyatakan bahwa rasio pemain bajakan vs pemain asli adalah 9:1 pada permainan buatan mereka.[175] Namun, tidak semua pengembang mempermasalahkan tingkat pembajakan ini; pada Juli 2012, pengembang permainan Wind-up Knight mengungkapkan bahwa tingkat pembajakan pada permainan mereka hanya 12%, dan sebagian besarnya berasal dari Cina, negara yang pengguna Androidnya tidak bisa membeli aplikasi dari Google Play.[176]

Pada 2010, Google merilis sebuah alat yang berfungsi memvalidasi pembelian resmi untuk digunakan dalam aplikasi, tetapi pengembang mengeluh bahwa hal itu tidak cukup efisien. Google menjawab bahwa alat tersebut dimaksudkan sebagai kerangka sampel bagi para pengembang untuk memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan sebagai solusi untuk mengakhiri pembajakan.[177] Pada tahun 2012, Google merilis sebuah fitur dalam Android 4.1 yang mengenskripsikan aplikasi berbayar sehingga aplikasi tersebut hanya bisa berjalan pada perangkat tempat mereka dibeli, kemudian fitur ini dinonaktifkan untuk sementara karena masalah teknis.[178]

Masalah hukum

Baik Android maupun produsen ponsel Android telah terlibat dalam berbagai kasus hukum paten. Pada tanggal 12 Agustus 2010, Oracle menggugat Google atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan paten yang berhubungan dengan bahasa pemrograman Java.[179] Oracle awalnya menuntut ganti rugi sebesar $6,1 miliar.[180] Namun, tuntutan ini ditolak oleh pengadilan federal Amerika Serikat yang meminta Oracle untuk merevisi gugatannya.[181] Sebagai tanggapan, Google mengajukan beberapa pembelaan, mengklaim bahwa Android tidak melanggar paten atau hak cipta Oracle, bahwa paten Oracle tidak valid, dan beberapa pembelaan lainnya. Pihak Oracle menyatakan bahwa Android berbasis pada Apache Harmony, implementasi clean room perpustakaan kelas Java, dan secara independen mengembangkan mesin virtual yang disebut Dalvik.[182] Pada bulan Mei 2012, juri dalam kasus ini menemukan bahwa Google tidak melanggar paten Oracle, dan hakim memutuskan bahwa struktur API Java yang digunakan oleh Google tidak memiliki hak cipta.[183][184]

Selain tuntutan secara langsung terhadap Google, berbagai "perang proksi" juga dilancarkan terhadap Android secara tidak langsung dengan menargetkan produsen perangkat Android, dengan tujuan untuk memperkecil peluang produsen tersebut mengadopsi platform Android dan meningkatkan biaya peluncuran produk Android ke pasaran.[185] Apple dan Microsoft menggugat beberapa produsen perangkat Android terkait masalah pelanggaran paten; tuntutan Apple yang berkepanjangan terhadap Samsung menjadi kasus yang sangat terpublikasi. Pada Oktober 2011, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi paten dengan sepuluh produsen ponsel yang produk-produknya menguasai 55% pasar global perangkat Android,[186] termasuk Samsung dan HTC.[187] Kasus pelanggaran paten antara Samsung dan Microsoft berakhir dengan kesepakatan bahwa Samsung akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan dan memasarkan ponsel dengan sistem operasi Windows Phone besutan Microsoft.[185]

Google secara terbuka menyatakan kefrustrasiannya dalam menghadapi gugatan pelanggaran paten di Amerika Serikat, menuduh bahwa Apple, Oracle, dan Microsoft sedang berupaya untuk melemahkan kedigjayaan Android melalui litigasi paten, alih-alih berinovasi dan bersaing dengan cara menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.[188] Pada 2011-2012, Google membeli Motorola Mobility seharga $12,5 miliar. Upaya ini dipandang sebagai langkah pertahanan Google untuk melindungi Android, karena Motorola Mobility memegang lebih dari 17.000 hak paten.[189] Pada Desember 2011, Google juga membeli lebih dari seribu paten dari IBM.[190]

Pada 2013, Fairsearch, sebuah organisasi yang didukung oleh Microsoft, Oracle, dan lainnya, mengajukan keluhan terhadap Android pada Komisi Eropa, menyatakan bahwa distribusi perangkat Android yang bebas biaya merupakan bentuk persaingan harga anti-kompetitif. Free Software Foundation Europe, yang didonori Google, membantah tuduhan Fairsearch.[191]

Penggunaan di perangkat lain

Sony SmartWatch: contoh perangkat pendamping Android.

Sifat Android yang terbuka dan bisa dikustomisasi menyebabkan sistem operasi ini juga digunakan pada perangkat elektronik lainnya, termasuk laptop dan netbook, smartbook,[192] Smart TV (Google TV), dan kamera (Nikon Coolpix S800c dan Galaxy Camera).[193][194] Selain itu, sistem operasi Android juga mengembangkan aplikasinya pada kacamata pintar (Google Glass), jam tangan,[195] penyuara kuping,[196] CD mobil dan pemutar DVD,[197] cermin,[198] pemutar media portabel,[199] jaringan tetap,[200] dan telepon VoIP.[201] Ouya, sebuah konsol permainan video yang menggunakan sistem operasi Android, menjadi salah satu produk Kickstarter yang paling sukses, didanai sebesar $8,5 juta untuk pengembangannya, yang kemudian diikuti oleh konsol permainan video berbasis Android lainnya seperti Project Shield besutan Nvidia.[202][203]

Pada tahun 2011, Google memperkenalkan "Android@Home", teknologi otomatis baru yang memanfaatkan Android untuk mengontrol beberapa alat-alat rumah tangga seperti kontak lampu, soket listrik, dan termostat.[204] Mengontrol lampu dikatakan dapat dikendalikan dari ponsel atau tablet Android. Pimpinan Android Andy Rubin menegaskan bahwa "menyalakan dan mematikan lampu bukanlah hal yang baru, Google berpikir lebih ambisius dan tujuannya adalah untuk menggunakan posisinya sebagai penyedia jasa awan guna membawa produk-produk Google ke rumah pelanggan."[205]

Pada bulan Agustus 2011, Parrot meluncurkan sistem stereo mobil dengan platform Android, yang dikenal dengan Asteroid dan dilengkapi dengan perintah suara.[206][207] Pada September 2013, Clarion merilis sistem stereo mobil dengan platform Android yang lebih maju, yang dikenal dengan AX1 dan Mirage, menggunakan Android 2.3.7 dan 2.2 (Gingerbread) dan dilengkapi dengan navigasi berbasis GPS, layar 6,5 inci, dan berbagai pilihan untuk akses data nirkabel.[208][209]

Berbagai perangkat lainnya, meskipun tidak menggunakan Android, juga dirancang dengan antarmuka yang berfungsi sebagai pendamping atau pelengkap bagi perangkat Android, misalnya SmartWatch Sony atau Galaxy Gear Samsung.[203]

Lihat juga

Catatan

Referensi

  1. ^ Suryono, Sigit. Panduan Praktis Membuat Aplikasi ANDROID Dengan Android Studio (Kotlin). hlm. 2. 
  2. ^ a b "Android Overview". Open Handset Alliance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-23. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  3. ^ a b c d e f Elgin, Ben (August 17, 2005). "Google Buys Android for Its Mobile Arsenal". Bloomberg Businessweek. Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-24. Diakses tanggal 2012-02-20. In what could be a key move in its nascent wireless strategy, Google (GOOG) has quietly acquired startup Android, Inc., ... 
  4. ^ a b c "Industry Leaders Announce Open Platform for Mobile Devices" (Siaran pers). Open Handset Alliance. November 5, 2007. Diakses tanggal 2012-02-17.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2013-01-17. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  5. ^ {{cite web|url=http://www.gsmarena.com/t_mobile_g1-2533.php|title=T-Mobile G1 Spec|work=Infosite and comparisons|publisher=GSM Arena|accessdate=September 12, 2012}}
  6. ^ Manjoo, Farhad (May 27, 2015). "A Murky Road Ahead for Android, Despite Market Dominance". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-12. Diakses tanggal May 27, 2015. 
  7. ^ Shankland, Stephen (November 12, 2007). "Google's Android parts ways with Java industry group". CNET News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-28. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  8. ^ "Google Play Matches Apple's iOS With 700,000 Apps". 
  9. ^ "Google Play hits 25 billion downloads | Official Android Blog". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-10. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  10. ^ Developer Economics Q3 2013 analyst report – http://www.visionmobile.com/DevEcon3Q13 Diarsipkan 2013-09-26 di Wayback Machine. – Retrieved July 2013
  11. ^ Google shows off new version of Android, announces 1 billion active monthly users Diarsipkan 2018-10-05 di Wayback Machine.. Techspot. Retrieved June 30, 2014
  12. ^ a b "Google's Android becomes the world's leading smart phone platform". Canalys. January 31, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-25. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  13. ^ "Android steals Symbian's top smartphone OS crown". Phonearena.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-09. Diakses tanggal 2013-05-14. 
  14. ^ a b c d Brodkin, Jon (2012-11-05). "On its 5th birthday, 5 things we love about Android". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-10. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  15. ^ a b "Custom ROMs For Android Explained – Here Is Why You Want Them". 2012-08-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-28. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  16. ^ a b Ingrid Lunden (1 July 2013). "Android, Led By Samsung, Continues To Storm The Smartphone Market, Pushing A Global 70% Market Share". TechCrunch. AOL Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-16. Diakses tanggal 2 July 2013. 
  17. ^ Arthur, Charles (30 July 2013). "Android fragmentation 'worse than ever' – but OpenSignal says that's good". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-03. Diakses tanggal 1 August 2013. 
  18. ^ Reardon, Marguerite (2011-08-15). "Google just bought itself patent protection | Signal Strength – CNET News". News.cnet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-18. Diakses tanggal 2013-05-01. 
  19. ^ Douglas Perry (2011-07-16). "Google Android Now on 135 Million Devices". Tomsguide.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 2013-05-01. 
  20. ^ "900 million Android activations!". YouTube. 2013-03-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-14. Diakses tanggal 2013-06-15. 
  21. ^ "BBC Google activations and downloads update May 2013". News source. BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-16. Diakses tanggal 16 May 2013. 
  22. ^ Markoff, John (November 4, 2007). "I, Robot: The Man Behind the Google Phone". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-09. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  23. ^ Kirsner, Scott (September 2, 2007). "Introducing the Google Phone". The Boston Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-04. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  24. ^ Vogelstein, Fred (April 2011). "How the Android Ecosystem Threatens the iPhone". Wired. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-02. Diakses tanggal June 2, 2012. 
  25. ^ Chris Welch (2013-04-16). "Before it took over smartphones, Android was originally destined for cameras". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal 2013-05-01. 
  26. ^ Vance, Ashlee (27 July 2011). "Steve Perlman's Wireless Fix". Bloomberg Businessweek. Bloomberg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-07. Diakses tanggal 3 November 2012. 
  27. ^ Block, Ryan (August 28, 2007). "Google is working on a mobile OS, and it's due out shortly". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  28. ^ Sharma, Amol; Delaney, Kevin J. (August 2, 2007). "Google Pushes Tailored Phones To Win Lucrative Ad Market". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-26. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  29. ^ "Google admits to mobile phone plan". directtraffic.org. Google News. March 20, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-03. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  30. ^ McKay, Martha (December 21, 2006). "Can iPhone become your phone?; Linksys introduces versatile line for cordless service". The Record (Bergen County). hlm. L9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-05. Diakses tanggal 2012-02-21. And don't hold your breath, but the same cell phone-obsessed tech watchers say it won't be long before Google jumps headfirst into the phone biz. Phone, anyone? 
  31. ^ Claburn, Thomas (September 19, 2007). "Google's Secret Patent Portfolio Predicts gPhone". InformationWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-17. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  32. ^ Pearce, James Quintana (September 20, 2007). "Google's Strong Mobile-Related Patent Portfolio". mocoNews.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-16. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  33. ^ "T-Mobile Unveils the T-Mobile G1 – the First Phone Powered by Android". HTC. September 23, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-12. Diakses tanggal 2012-02-17.  AT&T's first device to run Android was the Motorola Backflip.
  34. ^ Richard Wray (March 14, 2010). "Google forced to delay British launch of Nexus phone". London: guardian.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-08. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  35. ^ a b Page, Larry. "Official Blog: Update from the CEO". Googleblog.blogspot.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-15. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  36. ^ Howley, Daniel. "Nexus 6, Nexus 9 Revealed: Google Unveils Pocket-Busting Smartphone and Slim Tablet". Yahoo Tech. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-29. Diakses tanggal 2014-10-27. 
  37. ^ Charles Arthur. "Andy Rubin moved from Android to take on 'moonshots' at Google | Technology | guardian.co.uk". Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-16. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  38. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-04. Diakses tanggal 2019-04-04. 
  39. ^ a b "Touch Devices | Android Open Source". Source.android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-25. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  40. ^ "Real Racing 2 Speeds Into The Android Market – Leaves Part 1 In The Dust". Phandroid.com. 2011-12-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-19. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  41. ^ "Widgets | Android Developers". Developer.android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-18. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  42. ^ "Launcher 7 Brings Windows Phone's Simple, Attractive Interface to Android". Lifehacker.com. 2011-05-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-08. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  43. ^ Begun, Daniel A. (2011) [2011]. "Dealing with fragmentation on Android devices". Amazing Android Apps. For Dummies. Wiley. hlm. 7. ISBN 978-0-470-93629-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-12. Diakses tanggal 2013-05-22. 
  44. ^ "UI Overview | Android Developers". Developer.android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  45. ^ "Notifications | Android Developers". Developer.android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  46. ^ Ganapati, Priya (June 11, 2010). "Independent App Stores Take On Google's Android Market". Wired News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-23. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  47. ^ "Android Compatibility". Android Open Source Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-06. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  48. ^ "Android Compatibility". Android Developers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  49. ^ "Returning Apps". Google. Diakses tanggal 9 January 2012. 
  50. ^ Chu, Eric (13 April 2011). "Android Developers Blog: New Carrier Billing Options on Android Market". android-developers.blogspot.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-12. Diakses tanggal 15 May 2011. 
  51. ^ "Google Play hits 25 Billion downloads, 675,000 apps and games". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-07. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  52. ^ "Tools Overview". Android Developers. 21 July 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-13. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  53. ^ Yun Qing, Liau. "Phonemakers make Android China-friendly." Diarsipkan 2013-09-22 di Wayback Machine. ZD Net, 15 Oktober 2012.
  54. ^ "The truth about Android task killers and why you don't need them". PhoneDog. 2011-06-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-23. Diakses tanggal 2012-10-30. 
  55. ^ "Android PSA: Stop Using Task Killer Apps". Phandroid.com. 2011-06-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-17. Diakses tanggal 2012-10-30. 
  56. ^ "Updates". Lifehacker.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-05. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  57. ^ "Android KitKat". Android Developers Portal. android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-31. Diakses tanggal 2013-11-16. 
  58. ^ a b Shah, Agam (December 1, 2011). "Google's Android 4.0 ported to x86 processors". Computerworld. International Data Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-24. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  59. ^ a b "Graphics". Android Developers. android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-10. Diakses tanggal 2013-11-15. 
  60. ^ "Android OS for i.MX Applications Processors Product Summary Page". freescale Inc. 
  61. ^ Warman, Matt (7 June 2012). "Orange San Diego Intel Android mobile phone review". www.telegraph.co.uk. Telegraph Media Group Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-25. Diakses tanggal 19 June 2013. 
  62. ^ "Android Compatibility". Android Developers. android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-17. Diakses tanggal 2013-11-16. 
  63. ^ At http://source.android.com Diarsipkan 2017-03-12 di Wayback Machine.
  64. ^ John McCann  (2012-12-13). "Android 4.1 Jelly Bean source code released | News". TechRadar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-13. Diakses tanggal 2012-12-20. 
  65. ^ "Building for devices". Android Open Source Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal 2012-12-20. 
  66. ^ "The Android mascot was not always a little green guy". NBC News, Rosa Golijan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-11. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  67. ^ "Original Android Logo Was A Truly Frightening Robot". Huffington Post, Betsy Isaacsen, January 4, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  68. ^ Blok, Irina. "Android Logo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-26. Diakses tanggal 5 April 2013. 
  69. ^ "Who Made That Android Logo?". The New York Times, 11 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-23. Diakses tanggal 2013-11-30. 
  70. ^ Isacc, Mike (2011-10-21). "A deep-dive tour of Ice Cream Sandwich with Android's chief engineer". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-03. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  71. ^ Rubin, Andy (29 Oktober 2012). "Nexus: The best of Google, now in three sizes". Official Google Blog. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-26. Diakses tanggal 29 Oktober 2012. 
  72. ^ a b c d Cunningham, Andrew (2012-06-27). "What happened to the Android Update Alliance?". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  73. ^ March 15, 2010 (2010-03-15). "Make Sure You Know Which Version Of Android Is On That Phone Before Buying It – The Consumerist". Consumerist.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-31. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  74. ^ a b c "Android's smartphone OS upgrade issues need more than a quick fix | Dan Gillmor | Comment is free | guardian.co.uk". Guardian. 2007-09-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-16. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  75. ^ "Security takes a backseat on Android in update shambles". The Register. 2011-11-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-15. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  76. ^ "Android Update Alliance examined, results since Google I/O found lacking". SlashGear. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  77. ^ "Balky carriers and slow OEMs step aside: Google is defragging Android". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-13. Diakses tanggal September 3, 2013. 
  78. ^ Tim Bray (November 24, 2010). "What Android Is". ongoing by Tim Bray. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-31. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  79. ^ Androidology – Part 1 of 3 – Architecture Overview (Video). YouTube. September 6, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-15. Diakses tanggal 2007-11-07. 
  80. ^ Paul, Ryan (February 23, 2009). "Dream(sheep++): A developer's introduction to Google Android". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-17. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  81. ^ "Simple DirectMedia Layer for Android". sdl.org. 2012-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-04. Diakses tanggal 2012-09-09. How the port works, – Android applications are Java-based, optionally with parts written in C, – As SDL apps are C-based, we use a small Java shim that uses JNI to talk to the SDL library, – This means that your application C code must be placed inside an android Java project, along with some C support code that communicates with Java, – This eventually produces a standard Android .apk package 
  82. ^ JA2 Stracciatella Feedback » Jagged Alliance 2 Android Stracciatella Port RC2 Release – please test Diarsipkan 2014-02-09 di Wayback Machine. on the Bear's Pit Forum, October 3, 2011
  83. ^ David Meyer (February 3, 2010). "Linux developer explains Android kernel code removal". ZDNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  84. ^ a b Greg Kroah-Hartman (February 2, 2010). "Android and the Linux kernel community". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-27. Diakses tanggal 2012-02-20. Google shows no sign of working to get their code upstream anymore. Some companies are trying to strip the Android-specific interfaces from their codebase and push that upstream, but that causes a much larger engineering effort, and is a pain that just should not be necessary. 
  85. ^ Brian Proffitt (August 10, 2010). "Garrett's LinuxCon Talk Emphasizes Lessons Learned from Android/Kernel Saga". Linux.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-20. Diakses tanggal 2012-02-21. 
  86. ^ Brian Proffitt (April 15, 2010). "DiBona: Google will hire two Android coders to work with kernel.org". www.zdnet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-17. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  87. ^ Steven J. Vaughan-Nichols (September 7, 2010). "Android/Linux kernel fight continues". Computerworld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-19. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  88. ^ Steven J. Vaughan-Nichols (August 18, 2011). "Linus Torvalds on Android, the Linux fork". zdnet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  89. ^ Chris von Eitzen (December 23, 2011). "Android drivers to be included in Linux 3.3 kernel". h-online.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-08. Diakses tanggal 2012-02-15. 
  90. ^ Jonathan, Corbet. "Autosleep and wakelocks". LWN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-26. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  91. ^ "Google Working On Android Based On Linux 3.8". February 28, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-02. Diakses tanggal 2013-02-28. 
  92. ^ Raja, Haroon Q. (2011-05-19). "Android Partitions Explained: boot, system, recovery, data, cache & misc". Addictivetips.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-22. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  93. ^ Lihat rooting
  94. ^ Jools Whitehorn . "Android malware gives itself root access | News". TechRadar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-01. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  95. ^ Ask AC: Is Android Linux?. "Ask AC: Is Android Linux?". Android Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  96. ^ derStandard.at. "Google: "Android is the Linux desktop dream come true" – Suchmaschinen – derStandard.at " Web". Derstandard.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-22. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  97. ^ Paul, Ryan (2009-02-24). "Dream(sheep++): A developer's introduction to Google Android". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-05. Diakses tanggal 2013-04-03. 
  98. ^ McFerran, Damien (2012-04-17). "Best custom ROMs for the Samsung Galaxy S2 | Reviews | CNET UK". Reviews.cnet.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  99. ^ Isaac, Mike (2011-04-11). "Android OS Hack Gives Virtual Early Upgrade | Gadget Lab". Wired.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-02. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  100. ^ "CyanogenMod Has Now Been Installed On Over 2 Million Devices, Doubles Install Numbers Since January". Androidpolice.com. 2012-05-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-04. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  101. ^ a b "Unlock Bootloader". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-01. Diakses tanggal 2011-10-30. 
  102. ^ Sadun, Erica (2010-07-26). "LoC rules in favor of jailbreaking". Tuaw.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-30. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  103. ^ "HTC's bootloader unlock page". Htcdev.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  104. ^ Monday, October 24th, 2011 (2011-10-24). "Motorola Offers Unlocked Bootloader Tool". Techcrunch.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-05. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  105. ^ "CyanogenMod 7 for Samsung Galaxy S2 (II): Development Already Started!". Inspired Geek. 8 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-22. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  106. ^ "CyanogenMod coming to the Galaxy S 2, thanks to Samsung". Android Central. 6 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  107. ^ Forian, Daniel. "Sony Ericsson supports independent developers – Developer World". Developer.sonyericsson.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  108. ^ a b Kopstein, Joshua (2012-11-20). "Access Denied: why Android's broken promise of unlocked bootloaders needs to be fixed". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-22. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  109. ^ "Android Security Overview". Android Open Source Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-12. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  110. ^ . "Android Permissions Demystified". Diakses pada 20 Februari 2012. "Salinan arsip" (PDF). Archived from the original on 2012-01-05. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  111. ^ "Lookout Mobile Security". Lookout. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-29. Diakses tanggal 2012-07-05. 
  112. ^ "Antivirus for Android Smartphones". AVG. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-15. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  113. ^ "McAfee Mobile Security for Android". Mcafeemobilesecurity.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-03. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  114. ^ http://www.extremetech.com/computing/104827-android-antivirus-apps-are-useless-heres-what-to-do-instead/2 Diarsipkan 2013-08-12 di Wayback Machine. Android antivirus apps are useless, here's what to do instead — access April 10, 2012
  115. ^ a b Protalinski, Emil (2012-07-17). "Android malware numbers explode to 25,000 in June 2012". ZDNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-03. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  116. ^ a b "Mobile malware exaggerated by "charlatan" vendors, says Google engineer". PC Advisor. 2011-11-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-08. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  117. ^ a b "Android 4.2 brings new security features to scan sideloaded apps". Android Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  118. ^ "Android malware perspective: only 0.5% comes from the Play Store". Phonearena.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-09. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  119. ^ Chirgwin, Richard. "Google Bouncer flaw". Tech news site and blog. The Register. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-28. Diakses tanggal 20 November 2012. 
  120. ^ Whittaker, Zack (2012-10-15). "Google building malware scanner for Google Play: report". ZDNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-24. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  121. ^ "Exclusive: Inside Android 4.2's powerful new security system | Computerworld Blogs". Blogs.computerworld.com. 2012-11-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-26. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  122. ^ Steve Lohr (May 8, 2011). "Suit Opens a Window Into Google". The New York Times. ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  123. ^ "AppAnalysis.org: Real Time Privacy Monitoring on Smartphones". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-07. Diakses tanggal 2012-02-21. 
  124. ^ Ganapati, Priya (September 30, 2010). "Study Shows Some Android Apps Leak User Data Without Clear Notifications | Gadget Lab". Wired.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-04. Diakses tanggal 2012-01-30. 
  125. ^ "Air-to-ground rocket men flog top-secret mobe-crypto to Brad in accounts". The Register. 2013-02-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-28. Diakses tanggal 2013-08-08. 
  126. ^ ""Samsung Armors Android to Take On BlackBerry."". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-05. Diakses tanggal 2013-08-17. 
  127. ^ Staff (September 7, 2013). "Privacy Scandal: NSA Can Spy on Smart Phone Data". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-03. Diakses tanggal September 7, 2013. 
  128. ^ Boulton, Clint (21 Oktober 2008). "Google Open-Sources Android on Eve of G1 Launch". eWeek. Diakses tanggal 17 Februari 2012. 
  129. ^ Bort, Dave (21 Oktobe 2008). "Android is now available as open source". Android Open Source Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-28. Diakses tanggal 16 Februari 2012. 
  130. ^ Ryan Paul (November 6, 2007). "Why Google chose the Apache Software License over GPLv2 for Android". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-12. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  131. ^ "Frequently Asked Questions: What is involved in releasing the source code for a new Android version?". Android Open Source Project. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-26. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  132. ^ Bray, Tim (April 6, 2011). "Android Developers Blog: I think I'm having a Gene Amdahl moment". Android-developers.blogspot.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-03. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  133. ^ Jerry Hildenbrand (March 24, 2011). "Honeycomb won't be open-sourced? Say it ain't so!". Androidcentral.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-01. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  134. ^ Thom Holwerda (November 14, 2011). "Android 4.0 Ice Cream Sandwich Source Code Released". OSNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-19. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  135. ^ "Android Open Source Project Frequently Asked Questions: Compatibility". source.android.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-26. Diakses tanggal 13 March 2011. 
  136. ^ Stallman, Richard (2011-09-19). "Is Android really free software? – Google's smartphone code is often described as 'open' or 'free' – but when examined by the Free Software Foundation, it starts to look like something different". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-16. Diakses tanggal 2012-09-09. the software of Android versions 1 and 2 was mostly developed by Google; Google released it under the Apache 2.0 license, which is a lax free software license without copyleft. ... The version of Linux included in Android is not entirely free software, since it contains non-free "binary blobs"... Android is very different from the GNU/Linux operating system because it contains very little of GNU. 
  137. ^ Stallman, Richard (2012-08-05). "Android and Users' Freedom – Support the Free Your Android campaign". gnu.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-05. Diakses tanggal 2012-09-09. Even though the Android phones of today are considerably less bad than Apple or Windows smartphones, they cannot be said to respect your freedom. 
  138. ^ "Technology | Q&A: Google's Android". BBC News. 2007-11-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  139. ^ Reardon, Marguerite (2008-02-11). "Google Android prototypes debut at MWC | Crave – CNET". News.cnet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-14. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  140. ^ "Android's outing at Barcelona – BizTech – Technology". smh.com.au. 2008-02-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-08. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  141. ^ a b "Symbian, Nokia, Microsoft and Apple downplay Android relevance". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-09. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  142. ^ "On its fifth birthday, Android is "closer to our actual vision" for mobile supremacy". MobileSyrup.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-09. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  143. ^ "Best Android apps for personalizing and customizing your phone". Androidauthority.com. 2012-07-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-12. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  144. ^ Adrianne Jeffries (2013-03-19). "Disconnect: why Andy Rubin and Android called it quits". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-11. Diakses tanggal 2013-04-03. 
  145. ^ a b "Watch out Google: Samsung's Galaxy brand has eclipsed Android". SlashGear. 2013-02-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-27. Diakses tanggal 2013-04-03. 
  146. ^ Eran, Daniel (2013-03-15). "Samsung's Galaxy S4 distracts attention away from Android". Appleinsider.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-18. Diakses tanggal 2013-04-03. 
  147. ^ Steve Kovach (2013-07-30). "Android Fragmentation Report". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-07. Diakses tanggal 2013-10-19. 
  148. ^ a b Eran, Daniel. "Strong demand of Apple's iPhone 5 series driving an "anti-fragmentation" of iOS". Appleinsider.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-18. Diakses tanggal 2013-10-19. 
  149. ^ Arthur, Charles (July 30, 2013). "Android fragmentation 'worse than ever' – but OpenSignal says that's good". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-03. Diakses tanggal August 1, 2013. 
  150. ^ Wilson Rothman (2012-10-24). "Why iPad is stomping Android tabs 24 to 1 – Technology on". Nbcnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-26. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  151. ^ Kevin C. Tofel (2012-03-19). "What devs say about iPad (but not Android tablets)". Gigaom.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  152. ^ a b c d "Why there aren't more Android tablet apps, by the numbers". ZDNet. 2012-03-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-02. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  153. ^ Damon Poeter (Dec 7, 2012) "Goldman Highlights Microsoft's Shrinking Market Share" PC Magazine Diarsipkan 2013-09-22 di Wayback Machine. accessdate=2012-12-10
  154. ^ Gruman, Galen (2011-04-05). "Why Google's tighter control over Android is a good thing | Mobile Technology". InfoWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-03. Diakses tanggal 2013-03-14. 
  155. ^ Gruman, Galen. "Anatomy of failure: Mobile flops from RIM, Microsoft, and Nokia". Macworld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-01. Diakses tanggal 2013-05-14. 
  156. ^ Hiner, Jason (2012-01-05). "Why Android tablets failed: A postmortem". TechRepublic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-17. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  157. ^ Cunningham, Andrew (2012-10-08). "Google to Android devs: make nicer tablet apps, pretty please?". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2012-11-09. 
  158. ^ Kovach, Steve. "Android Now Ahead Of Apple's iOS In Tablet Market Share". Business Insider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-03. Diakses tanggal 2013-08-18. 
  159. ^ Prince McLean (August 21, 2009). "Canalys: iPhone outsold all Windows Mobile phones in Q2 2009". AppleInsider. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-17. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  160. ^ "Gartner Says Sales of Mobile Devices Grew 5.6 Percent in Third Quarter of 2011; Smartphone Sales Increased 42 Percent". November 15, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-28. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  161. ^ a b "Android Marks Fourth Anniversary Since Launch with 75.0% Market Share in Third Quarter, According to IDC – prUS23771812". Idc.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2012-11-03. 
  162. ^ a b Kumparak, Greg (July 14, 2011). "Android Now Seeing 550,000 Activations Per Day". Techcrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-04. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  163. ^ Jeffrey Van Camp (Jun 28, 2011). "Google activates 500,000 Android devices a day, may reach 1 million in October". Yahoo News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-25. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  164. ^ Barra, Hugo (May 10, 2011). "Android: momentum, mobile and more at Google I/O". The Official Google Blog. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-30. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  165. ^ "500 million devices activated globally, and over 1.3 million added every single day". official Android Engineering teams. 2012-09-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-05. Diakses tanggal 2013-08-18. 
  166. ^ a b "Google now at 1.5 million Android activations per day". Engadget. 2013-04-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-22. Diakses tanggal 2013-08-18. 
  167. ^ "Google: 900 million Android activations to date, 48 billion app installs". The Verge. 2013-05-15. 
  168. ^ Fingas, Jon (2012-09-04). "ComScore: Android tops 52 percent of US smartphone share, iPhone cracks the 33 percent mark". Engadget.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-06. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  169. ^ "Report: Android Rises to 90% of Smartphone Market in China". Techinasia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-22. Diakses tanggal 2012-11-24. 
  170. ^ "Android Tops 80% Global Smartphone Market Share – Windows Phone up 156% Year on Year". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-18. Diakses tanggal 2013-12-01. 
  171. ^ "Dashboards". Android Developers. September 9, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-10. Diakses tanggal October 29, 2014. Based on the number of Android devices that have accessed the Play Store within a 14-day period ending on the data collection date noted. 
  172. ^ Lai, Richard (2013-07-26). "Google teases Android 4.4 as 'KitKat,' passes one billion Android activations (video)". Engadget.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-04. Diakses tanggal 2013-09-03. 
  173. ^ "Android for all and the new Nexus 5". Google. 31 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-03. Diakses tanggal 31 Oktober 2013. 
  174. ^ Wired UK (2012-05-03). "Op-Ed: Android Piracy Is Huge Problem for Game Devs | Game|Life". Wired.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-06. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  175. ^ Yin, Wesley (2012-04-24). "Football Manager dev hopes to stick with Android despite 9:1 piracy rate". Eurogamer.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-16. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  176. ^ Armasu, Lucian (July 30, 2012). "Wind-up Kinght developer: Piracy rates on iOS and Android are comparable, China is the main source". Androidauthority.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-20. Diakses tanggal 2012-10-06. 
  177. ^ Paul, Ryan (2010-08-25). "Android antipiracy cracked, Google says devs used it wrong". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  178. ^ McAllister, Neil (August 8, 2012). "Android app DRM quietly disabled due to bug". The Register. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-11. Diakses tanggal 2012-06-10. 
  179. ^ Niccolai, James (August 12, 2010). "Update: Oracle sues Google over Java use in Android". Computerworld. International Data Group Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-06. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  180. ^ "Oracle seeks up to $6.1 billion in Google lawsuit". Reuters. June 18, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-22. Diakses tanggal September 7, 2011. 
  181. ^ "Judge tosses Oracle's $6.1 billion damage estimate in claim against Google". MercuryNews.com. July 22, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal September 7, 2011. 
  182. ^ Singel, Ryan (5 Oktober 2010). "Calling Oracle Hypocritical, Google Denies Patent Infringement". Wired. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-28. Diakses tanggal 16 Februari 2012. 
  183. ^ Josh Lowensohn (23 Mei 2012). "Jury clears Google of infringing on Oracle's patents". ZDNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-09. Diakses tanggal 25 Mei 2012. 
  184. ^ Joe Mullin (31 Mei 2012). "Google wins crucial API ruling, Oracle's case decimated". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-02. Diakses tanggal 1 Juni 2012. 
  185. ^ a b Newman, Jared (2011-09-28). "Microsoft-Samsung Patent Deal: Great News for Windows Phones". PCWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-29. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  186. ^ "Microsoft collects license fees on 50% of Android devices, tells Google to "wake up"". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-08. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  187. ^ Mikael Ricknäs (September 28, 2011). "Microsoft signs Android licensing deal with Samsung". Computerworld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  188. ^ Jacqui Cheng (August 3, 2011). "Google publicly accuses Apple, Microsoft, Oracle of patent bullying". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-26. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  189. ^ Casey Johnston (August 15, 2011). "Google, needing patents, buys Motorola wireless for $12.5 billion". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-25. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  190. ^ Paul, Ryan (January 4, 2012). "Google buys another round of IBM patents as its Oracle trial nears". Ars Technica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-14. Diakses tanggal 2012-02-16.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  191. ^ "FSFE objects to claims of 'predatory pricing' in Free Software". Free Software Foundation Europe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal 28 September 2013. 
  192. ^ Laura June (September 6, 2010). "Toshiba AC100 Android smartbook hits the United Kingdom". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-27. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  193. ^ "Altek Leo, the 14 megapixel Android cameraphone, headed for Europe in 2011". Engadget. 3 Oktober 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-07. Diakses tanggal 2012-01-04. 
  194. ^ Samsung (August 29, 2012). "Samsung Galaxy Camera". Samsung.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-01. Diakses tanggal 2012-08-30. 
  195. ^ Hollister, Sean (January 10, 2012). "Sony Smart Watch (aka Sony Ericsson LiveView 2) hands-on". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-06. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  196. ^ Rik Myslewski (January 12, 2011). "Android-powered touchscreen Wi-Fi headphones". theregister.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-13. Diakses tanggal 2012-01-16. 
  197. ^ "Car Player Android-Car Player Android Manufacturers, Suppliers and Exporters on". Alibaba.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-08. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  198. ^ "Android Everywhere: 10 Types of Devices That Android Is Making Better". Androidauthority.com. 2012-02-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-01. Diakses tanggal 2012-09-15. 
  199. ^ Will G. (December 1, 2011). "Top Android MP3 Players for 2011". Androidauthority.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 2012-02-16. 
  200. ^ "Archos Smart Home Phone". Android Central. January 19, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-08. Diakses tanggal 2012-01-30. 
  201. ^ "Grandstream Announces Android IP Phone". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-24. Diakses tanggal 2013-08-18. 
  202. ^ "OUYA interview: Julie Uhrman tackles consoles & critics". Destructoid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-20. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  203. ^ a b Erik Kain (2012-04-18). "An Interview With 'Ouya' Founder Julie Uhrman On A New Breed Of Video Game Console". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-04. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  204. ^ "Editorial: Android@Home is the best worst thing that could happen to home automation". Engadget. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-07. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  205. ^ Nilay Patel (2012-02-27). "Home in the clouds: Google's home automation platform to have major services integration". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-05. Diakses tanggal 2012-11-02. 
  206. ^ [Jaroslav] (24 Agustus 2011). "Parrot ASTEROID, The World's First Android-Powered Car Unit, Launches This October For $349". Android Police. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13. Diakses tanggal 13 November 2013.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  207. ^ [Artem] (January 5, 2011). "CES 2011: Parrot Introduces An Android-Powered Asteroid Car Stereo [Video]". Android Police. Illogical Robot LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13. Diakses tanggal November 12, 2013.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  208. ^ [Cameron] (March 28, 2012). "Clarion Unveils The Mirage, A 6.5-inch Android-Powered Car Stereo System With Built-In GPS, Bluetooth, And Angry Birds". Android Police. Illogical Robot LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13. Diakses tanggal November 12, 2013.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  209. ^ Low, Aloysius (September 13, 2013). "Clarion launches new Android-based AX1 car stereo". CNET Networks. CNet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-14. Diakses tanggal 12 November 2013. 

Pranala luar