Lompat ke isi

Suku Piliang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekandreas (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(109 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Noref|date=Februari 2024}}
'''Suku Piliang''' adalah salah satu ''suku'' (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan [[suku Koto]] membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]].

'''Piliang''' adalah salah satu suku (''klan'') dalam etnis [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Suku (''klan'') ini merupakan salah satu dari empat klan induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu ([[Suku Bodi|Bodi]], [[Suku Caniago|Chaniago]], [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang. Suku (''klan'') Piliang berkerabat dengan [[suku Koto]] yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]].


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Menurut [[A.A. Navis]], kata Piliang terbentuk dari dua kata yaitu ''Pele'' artinya banyak dan ''Hyang'' artinya Dewa atau Tuhan.<ref>{{cite book
Menurut Budayawan AA Navis, kata 'Piliang' terbentuk dari dua kata yang berasal dari [[bahasa Sanskerta]] yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi ''Pele'' + ''hyang'' artinya adalah banyak dewa (para dewa).{{Cn}}
| last = Navis
| first = Ali Akbar
| authorlink = A.A. Navis
| title = Alam Takambang Jadi Guru
| publisher =Jakarta, PT. Pustaka Grafitipers
| date = 1984}}
</ref> jadi Pelehyang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cendrung disebut dengan Koto Piliang berasal dari Kato Pilihan. Koto berasal dari kato (Ucapan) dan Piliang berasal dari Pilihan, (Unggulan). jadi Koto Piliang adalah bersal dari Kato Pilihan. karena noya bene dalam Tambo Minangkabau Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena DT. Katemanggungan berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya kato pilihan asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulunya.
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cenderung disebut dengan Koto Piliang berasal dari kata "''kato pilihan''". Koto berasal dari ''kato'' (ucapan) dan Piliang berasal dari ''pilihan'' (unggulan). Jadi Koto Piliang adalah berasal dari "''kato pilihan''", karena notabene dalam Tambo Minangkabau menyebutkan bahwa Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya "''kato pilihan''" asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulutnya.{{Cn}}

Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Koto Piliang berasal dari kata "''iko ko pilihan ang''". Walaupun ini sedikit berbeda, namun maknanya tetap sama bahwa ini mengacu pada gambaran tentang pilihan kepada suatu hal, sehingga muncullah nama Koto Piliang yang dikenal sebagai salah satu lareh dalam adat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan kemudian dari lareh ini muncullah 2 suku (''klan'') yaitu [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang.


== Sub-suku (Sub-klan) ==
==Pemekaran==
* Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di [[Balai Gurah, IV Angkek, Agam|Nagari Balai Gurah, Kec. IV Angkek, Kab. Agam]]).
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
* Piliang Guci (Guci Piliang di nagari [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Agam]])
* Piliang Guci (di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Nagari Koto Gadang, Kec. IV Koto, Kab. Agam]]).
* Pili di nagari Talang, [[Sungai Puar, Agam|Sungai Puar]] ([[Agam]])
* Pili (di Nagari Talang, [[Sungai Pua, Agam|Kec. Sungai Pua, Kab. Agam]]).
* Koto Piliang di nagari Kacang, [[Solok]] dan [[Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Lubuk Jambi]], [[Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Kuantan Mudik]], [[Riau]]
* Koto Piliang (di [[Kacang, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Kacang, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]] dan [[Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Kel. Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Laweh di Tanjung Alam, Tanah Datar dan Piliang Lowe di ([[Kuantan Singingi))
* Piliang Laweh (di [[Tanjuang Alam, Tanjuang Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Alam, Kec. Tanjuang Baru, Kab. Tanah Datar]]; dan Piliang Lowe di [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Sani (Piliang Soni) di [[Kuantan Singingi]], [[Riau]] dan nagari [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Singkarak]], [[Solok]]
* Piliang Sani (Piliang Soni) (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]; [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]; dan [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Baruah
* Piliang Baruah.
* Piliang Bongsu
* Piliang Bongsu.
* Piliang Cocoh,
* Piliang Cocoh.
* Piliang Dalam
* Piliang Dalam.
* Piliang Koto
* Piliang Koto.
* Piliang Koto Kaciak
* Piliang Koto Kaciak.
* Piliang Patar
* Piliang Patar.
* Piliang Sati
* Piliang Sati.
* Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, [[Solok]]
* Piliang Batu Karang (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]).
* Piliang Guguak di nagari Singkarak, [[Solok]]
* Piliang Guguak (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]).
* Piliang Atas (Kuantan Singingi)
* Piliang Ateh.
* Piliang Bawah (Kuantan Singingi)
* Piliang Bawah.
* Piliang Godang (Piliang Besar)
* Piliang Godang.
* Piliang Kaciak.
* Piliang Bawah Tabiang (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]]).
* Piliang Kaciak (Piliang Kecil)
* Piliang Kampai (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]] (sub-suku ini dahulunya juga menyebar ke [[Balimbiang, Rambatan, Tanah Datar|Nagari Balimbiang, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]], kemudian keturunannya mekar menjadi klan baru yang mandiri yakni [[suku Kampai]] di wilayah tersebut).
* Piliang Panampuang (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]).


== Persebaran ==
== Persebaran ==
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu [[Tanah Datar]], [[Agam]], [[Lima Puluh Kota]], [[Solok]], [[Riau]], [[Padang]] dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Pesisir Selatan]] dan [[Solok Selatan]].
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu [[Tanah Datar]], [[Agam]], [[Lima Puluh Kota]], [[Solok]], [[Padang]], [[Kampar]], [[Kuantan Singingi]] dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Kabupaten Solok Selatan]], dan [[Kota Padang Panjang]]; dan mengenai keberadaan suku Piliang di [[Kota Padang Panjang]], mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya.


Wilayah Rantau dari [[Suku]] ini telah mencapai Hampir seluruh Wilayah yang ada di [[Indonesia]], yang mencakup wilayah [[Sumatera]]. Wilayah barat [[Riau]], wilayah selatan [[Sumatera Utara]], wilayah tenggara, selatan dan barat [[Aceh]], wilayah utara [[Bengkulu]], dan wilayah selatan [[Jambi]].
Wilayah rantau dari [[suku]] ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di [[Indonesia]], yang mencakup wilayah [[Sumatra]]. Wilayah barat [[Riau]], wilayah selatan [[Sumatera Utara]], wilayah tenggara, selatan dan barat [[Aceh]], wilayah utara [[Bengkulu]], dan wilayah selatan [[Jambi]].


== Kerabat ==
== Kerabat ==
Di bawah payung suku Koto-Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranya adalah :
Di bawah payung [[Lareh Koto Piliang]], terdapat banyak suku lain yang bernaung, di antaranya adalah :
# [[suku Tanjung]]
# [[Suku Tanjung|Tanjuang]].
# [[suku Guci]]
# [[Suku Guci|Guci]].
# [[Suku Sikumbang]]
# [[Suku Sikumbang|Sikumbang]].
# [[Suku Malayu]]
# [[Suku Malayu|Malayu]].
# [[Suku Kampai]]
# [[Suku Kampai|Kampai]].
# [[Suku Panai]]
# [[Suku Panai|Panai]].
# [[Suku Bendang]]
# [[Suku Bendang|Bendang]].


== Pangulu ==
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan]] di zaman [[Adityawarman]]. Gelar-gelar kebesaran Adat dalam Pasukuan Piliang antara lain :
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain :
* Datuk Bandaro Biso di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Tanjung Alam]], [[Kabupaten Tanah Datar]]
* Datuk Mangkuto Rajo Lelo di Tanjung Alam Tanah Datar, Kabupaten Tanah Datar
* Datuak Bandaro Biso (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]).
* Datuak Mangkuto Rajo Lelo (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]).
* Datuk Bandaro Panjang
* Datuak Bandaro Panjang.
* Datuak Husnun Rajo Makan Dalam.
* Datuak Basa.
* Datuak Rajo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya sebagai datuak pucuk suku Piliang di wilayah tersebut)).
* Datuak Jo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Rajo Labiah)).
* Datuak Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Jo Labiah)).
* Datuak Bandaro Putiah (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]).
* Datuak Putiah Baringek (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]).


== Rujukan ==
== Tokoh ==
* [[Agra Piliang]].
{{reflist}}
* [[Dayat Piliang]].
* [[Imam Putra Piliang]].
* [[Indra J. Piliang|Indra Jaya Piliang]].
* [[Iwan Piliang]].
*[[Jahja Datoek Kajo]].
* [[Natasha Rizky]].
* [[Nabila Zavira]].
* [[Zoe Abbas Jackson|Zoe Jakson]].
* [[Praz Teguh]].
* [[Tulus (penyanyi)|Tulus]].
* [[Yasraf Amir Piliang]].
* [[Dr. Hasrul Piliang]].
*[[Fachrudin Piliang]].
*[[Revilla Oulina|Revilla Oulina Piliang]].
*[[Ridho Illahi]].
*Mikson Philiang


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
* [http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html Data Persukuan, Pemangku Adat Kuantan Singingi]
* [http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html Data Persukuan, Pemangku Adat Kuantan Singingi]
* Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg08418.html
* Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg08418.html
Baris 66: Baris 90:
{{DEFAULTSORT:Piliang}}
{{DEFAULTSORT:Piliang}}
{{Daftar Suku-suku Minang}}
{{Daftar Suku-suku Minang}}
[[Kategori:Minangkabau]]
[[Kategori:Suku-suku di Minangkabau]]
[[Kategori:Suku-suku di Minangkabau]]

Revisi terkini sejak 25 Agustus 2024 22.23

Piliang adalah salah satu suku (klan) dalam etnis Minangkabau. Suku (klan) ini merupakan salah satu dari empat klan induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu (Bodi, Chaniago, Koto dan Piliang. Suku (klan) Piliang berkerabat dengan suku Koto yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Menurut Budayawan AA Navis, kata 'Piliang' terbentuk dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi Pele + hyang artinya adalah banyak dewa (para dewa).[butuh rujukan]

Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cenderung disebut dengan Koto Piliang berasal dari kata "kato pilihan". Koto berasal dari kato (ucapan) dan Piliang berasal dari pilihan (unggulan). Jadi Koto Piliang adalah berasal dari "kato pilihan", karena notabene dalam Tambo Minangkabau menyebutkan bahwa Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena Datuak Katumangguangan berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya "kato pilihan" asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulutnya.[butuh rujukan]

Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Koto Piliang berasal dari kata "iko ko pilihan ang". Walaupun ini sedikit berbeda, namun maknanya tetap sama bahwa ini mengacu pada gambaran tentang pilihan kepada suatu hal, sehingga muncullah nama Koto Piliang yang dikenal sebagai salah satu lareh dalam adat Minangkabau, dan kemudian dari lareh ini muncullah 2 suku (klan) yaitu Koto dan Piliang.

Sub-suku (Sub-klan)

[sunting | sunting sumber]

Persebaran

[sunting | sunting sumber]

Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Padang, Kampar, Kuantan Singingi dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, dan Kota Padang Panjang; dan mengenai keberadaan suku Piliang di Kota Padang Panjang, mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya.

Wilayah rantau dari suku ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia, yang mencakup wilayah Sumatra. Wilayah barat Riau, wilayah selatan Sumatera Utara, wilayah tenggara, selatan dan barat Aceh, wilayah utara Bengkulu, dan wilayah selatan Jambi.

Di bawah payung Lareh Koto Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, di antaranya adalah :

  1. Tanjuang.
  2. Guci.
  3. Sikumbang.
  4. Malayu.
  5. Kampai.
  6. Panai.
  7. Bendang.

Suku Piliang berdatuk kepada Datuak Katumangguangan pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain :

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]