Republik Prancis Keempat: Perbedaan antara revisi
SilvonenBot (bicara | kontrib) k r2.5.4) (bot Mengubah: he:הרפובליקה הצרפתית הרביעית |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(28 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{DISPLAYTITLE:Republik Prancis Keempat}} |
|||
⚫ | |||
{{referensi}} |
|||
{{Infobox Former Country |
|||
|native_name = ''République française'' |
|||
|conventional_long_name = Republik Prancis |
|||
|common_name = Prancis |
|||
|continent = Eropa |
|||
|region = |
|||
|country = Prancis |
|||
|era = Perang Dingin |
|||
|government_type = [[Republik]] [[sistem parlementer|parlementer]] |
|||
|date_start = 14 Oktober |
|||
⚫ | '''Republik Keempat''' adalah periode antara tahun [[1946]] hingga [[1958]] di [[ |
||
|year_start = 1946 |
|||
|s2 = Aljazair |
|||
|flag_s2 = Flag of Algeria.svg |
|||
|date_end = 4 Oktober |
|||
|year_end = 1958 |
|||
|p1 = Pemerintahan Sementara Republik Prancis |
|||
|flag_p1 = Flag of France.svg |
|||
|s1 =Republik Kelima Prancis |
|||
|flag_s1 = Flag of France.svg |
|||
|flag = |flag_type = |
|||
|image_flag = Flag of France.svg |
|||
|image_coat =Coat of arms of the French Republic.svg |
|||
|symbol = Lambang Prancis |
|||
|image_map = TrueFrance1959.PNG |
|||
|image_map_caption =Wilayah Prancis |
|||
|capital = Paris |
|||
|national_motto = "''Liberté, égalité, fraternité''" |
|||
|national_anthem = ''[[La Marseillaise]]'' |
|||
|common_languages = [[bahasa Prancis|Prancis]] |
|||
|religion = [[Kristen]] |
|||
|currency = [[Franc Prancis]] |
|||
|title_leader = [[Presiden Prancis|Presiden]] |
|||
|leader1 = Vincent Auriol |
|||
|year_leader1 = 1947–1954 |
|||
|leader2 = René Coty |
|||
|year_leader2 = 1954–1959 |
|||
|title_deputy = [[Perdana Menteri Prancis|Perdana Menteri]] |
|||
|deputy1 = Paul Ramadier |
|||
|year_deputy1 = 1947 |
|||
|deputy2 = Charles de Gaulle |
|||
|year_deputy2 = 1958–1959 |
|||
|legislature = [[Majelis Nasional Prancis|Majelis Nasional]] |
|||
|footnotes = |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | '''Republik Keempat Prancis''' adalah periode antara tahun [[1946]] hingga [[1958]] di [[Prancis]], di mana negara itu diperintah oleh rezim [[Republik]] dengan [[Konstitusi Prancis|Konstitusi]] Republik Prancis yang keempat. Republik Keempat merupakan kebangkitan kembali dari [[Republik Ketiga]] Prancis yang berlangsung sebelum [[Perang Dunia II]], dan menghadapi permasalahan kesulitan yang sama, seperti sangat pendeknya masa pemerintahan yang menyebabkan perencanaan kebijakan menjadi sulit. Prancis mengadopsi konstitusi Republik Keempat pada [[13 Oktober]] [[1946]]. |
||
⚫ | Beberapa usaha dilakukan untuk memperkuat eksekutif untuk mencegah situasi tidak stabil yang telah ada sejak sebelum perang, tetapi ketidakstabilan tetap muncul dan Republik Keempat mengalami perubahan yang kerap dalam struktur pemerintahannya. Tingkat pertumbuhan perekonomian |
||
⚫ | Beberapa usaha dilakukan untuk memperkuat eksekutif untuk mencegah situasi tidak stabil yang telah ada sejak sebelum perang, tetapi ketidakstabilan tetap muncul dan Republik Keempat mengalami perubahan yang kerap dalam struktur pemerintahannya. Tingkat pertumbuhan perekonomian Prancis pembangunan kembali industrinya tumbuh pesat pada masa Republik Keempat, tetapi demikian tercatat dalam sejarah bahwa Prancis secara konstan mengalami ketidakstabilan politik dan ketidakmampuan untuk mengambil keputusan yang tegas dalam ranah yang kontroversial — di antaranya yang paling terkemuka adalah masalah [[Dekolonisasi|dekolonialisasi]]. |
||
== Dekolonialisasi == |
== Dekolonialisasi == |
||
Pemberontakan di [[Aljazair]] segera dimulai setelah kemerdekaan Indochina. Pemerintah pada awalnya berhasil mengetahui pemberontakan itu, tetapi metode [[penyiksaan]] yang dilakukan oleh militer |
Pemberontakan di [[Aljazair]] segera dimulai setelah kemerdekaan Indochina. Pemerintah pada awalnya berhasil mengetahui pemberontakan itu, tetapi metode [[penyiksaan]] yang dilakukan oleh militer Prancis dan kekuatan keamanan lainnya menyebabkan skandal memalukan yang luar biasa ketika dipublikasikan. Pelaksanaan [[wajib militer]] juga telah menyebabkan perang itu menjadi perang yang sangat memecah belah masyarakat. Ketika tentara Prancis mengalami kemenangan dari sudut pandang militer, sebagian besar masyarakat publik mempertanyakan moralitas mereka dalam menangani koloni-koloni Prancis di luar negeri. |
||
Masalah ketidakstabilan dan ketidakefektifan dari Republik Keempat mencapai puncaknya pada tahun [[1958]], ketika pemerintahan masa itu bermaksud untuk bernegosiasi dengan para nasionalis Algeria. Unsur-unsur [[sayap kanan]] di [[Tentara |
Masalah ketidakstabilan dan ketidakefektifan dari Republik Keempat mencapai puncaknya pada tahun [[1958]], ketika pemerintahan masa itu bermaksud untuk bernegosiasi dengan para nasionalis Algeria. Unsur-unsur [[sayap kanan]] di [[Tentara Prancis]], dipimpin oleh [[Jendral]] [[Jacques Massu]] menahan penguasa di [[Aljir]] dan mengancam akan melakukan serangan parasut ke [[Paris]] jika [[Charles de Gaulle]], sang pahlawan Perang Dunia II, tidak ditempatkan untuk memimpin Republik. De Gaulle pun naik memimpin di bawah prakondisi bahwa sebuah konstitusi yang baru harus dibuat dengan kekuasaan presidensial yang sangat besar, di mana eksekutif tunggal (di antara yang pertama adalah De Gaulle sendiri) akan memerintah selama periode tujuh tahun. |
||
Dengan diperkenalkannya perubahan dan konstitusi yang baru ini, lahirlah periode [[Republik Kelima]] yang bertahan hingga saat ini. |
Dengan diperkenalkannya perubahan dan konstitusi yang baru ini, lahirlah periode [[republik Kelima Prancis|Republik Kelima]] yang bertahan hingga saat ini. |
||
== [[Perdana Menteri |
== [[Perdana Menteri Prancis|Perdana Menteri]] == |
||
{| border="1" cellpadding="4" cellspacing="2" class="wikitable" |
{| border="1" cellpadding="4" cellspacing="2" class="wikitable" |
||
|+Perdana Menteri pada masa Republik Keempat |
|+Perdana Menteri pada masa Republik Keempat |
||
Baris 60: | Baris 107: | ||
|- |
|- |
||
|} |
|} |
||
{{Authority control}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Republik_Prancis_Keempat}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori: |
[[Kategori:Bekas negara di Eropa|Prancis, Republik 4]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Sejarah Prancis]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Peristiwa 1946]] |
[[Kategori:Peristiwa 1946]] |
||
[[Kategori:Peristiwa 1958]] |
[[Kategori:Peristiwa 1958]] |
||
[[ar:الجمهورية الفرنسية الرابعة]] |
|||
[[br:Pevare Republik c'hall]] |
|||
[[ca:Quarta República Francesa]] |
|||
[[cs:Čtvrtá Francouzská republika]] |
|||
[[da:Fjerde Republik]] |
|||
[[de:Vierte Französische Republik]] |
|||
[[en:French Fourth Republic]] |
|||
[[eo:Kvara Respubliko de Francio]] |
|||
[[es:Cuarta República francesa]] |
|||
[[eu:Frantziako Laugarren Errepublika]] |
|||
[[fa:جمهوری چهارم فرانسه]] |
|||
[[fi:Ranskan neljäs tasavalta]] |
|||
[[fr:Quatrième République]] |
|||
[[gl:Cuarta República Francesa]] |
|||
[[he:הרפובליקה הצרפתית הרביעית]] |
|||
[[it:Quarta Repubblica francese]] |
|||
[[ja:フランス第四共和政]] |
|||
[[ka:საფრანგეთის მეოთხე რესპუბლიკა]] |
|||
[[ko:프랑스 제4공화국]] |
|||
[[mr:चौथे फ्रेंच प्रजासत्ताक]] |
|||
[[ms:Republik Keempat Perancis]] |
|||
[[nl:Vierde Franse Republiek]] |
|||
[[nn:Den fjerde franske republikken]] |
|||
[[no:Den fjerde franske republikk]] |
|||
[[pl:IV Republika Francuska]] |
|||
[[pt:Quarta República Francesa]] |
|||
[[ro:A Patra Republică Franceză]] |
|||
[[ru:Четвёртая французская республика]] |
|||
[[sl:Francoska Četrta republika]] |
|||
[[sv:Fjärde franska republiken]] |
|||
[[th:สาธารณรัฐฝรั่งเศสที่ 4]] |
|||
[[tr:Dördüncü Fransa Cumhuriyeti]] |
|||
[[uk:Четверта Французька республіка]] |
|||
[[vi:Đệ tứ Cộng hòa Pháp]] |
|||
[[zh:法兰西第四共和国]] |
Revisi terkini sejak 26 Desember 2022 02.21
Republik Prancis République française | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1946–1958 | |||||||||||
Semboyan: "Liberté, égalité, fraternité" | |||||||||||
Wilayah Prancis | |||||||||||
Ibu kota | Paris | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Prancis | ||||||||||
Agama | Kristen | ||||||||||
Pemerintahan | Republik parlementer | ||||||||||
Presiden | |||||||||||
• 1947–1954 | Vincent Auriol | ||||||||||
• 1954–1959 | René Coty | ||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||
• 1947 | Paul Ramadier | ||||||||||
• 1958–1959 | Charles de Gaulle | ||||||||||
Legislatif | Majelis Nasional | ||||||||||
Era Sejarah | Perang Dingin | ||||||||||
• Didirikan | 14 Oktober 1946 | ||||||||||
• Dibubarkan | 4 Oktober 1958 | ||||||||||
Mata uang | Franc Prancis | ||||||||||
Kode ISO 3166 | FR | ||||||||||
| |||||||||||
Bagian dari seri tentang |
Sejarah Prancis |
---|
Republik Keempat Prancis adalah periode antara tahun 1946 hingga 1958 di Prancis, di mana negara itu diperintah oleh rezim Republik dengan Konstitusi Republik Prancis yang keempat. Republik Keempat merupakan kebangkitan kembali dari Republik Ketiga Prancis yang berlangsung sebelum Perang Dunia II, dan menghadapi permasalahan kesulitan yang sama, seperti sangat pendeknya masa pemerintahan yang menyebabkan perencanaan kebijakan menjadi sulit. Prancis mengadopsi konstitusi Republik Keempat pada 13 Oktober 1946.
Beberapa usaha dilakukan untuk memperkuat eksekutif untuk mencegah situasi tidak stabil yang telah ada sejak sebelum perang, tetapi ketidakstabilan tetap muncul dan Republik Keempat mengalami perubahan yang kerap dalam struktur pemerintahannya. Tingkat pertumbuhan perekonomian Prancis pembangunan kembali industrinya tumbuh pesat pada masa Republik Keempat, tetapi demikian tercatat dalam sejarah bahwa Prancis secara konstan mengalami ketidakstabilan politik dan ketidakmampuan untuk mengambil keputusan yang tegas dalam ranah yang kontroversial — di antaranya yang paling terkemuka adalah masalah dekolonialisasi.
Dekolonialisasi
[sunting | sunting sumber]Pemberontakan di Aljazair segera dimulai setelah kemerdekaan Indochina. Pemerintah pada awalnya berhasil mengetahui pemberontakan itu, tetapi metode penyiksaan yang dilakukan oleh militer Prancis dan kekuatan keamanan lainnya menyebabkan skandal memalukan yang luar biasa ketika dipublikasikan. Pelaksanaan wajib militer juga telah menyebabkan perang itu menjadi perang yang sangat memecah belah masyarakat. Ketika tentara Prancis mengalami kemenangan dari sudut pandang militer, sebagian besar masyarakat publik mempertanyakan moralitas mereka dalam menangani koloni-koloni Prancis di luar negeri.
Masalah ketidakstabilan dan ketidakefektifan dari Republik Keempat mencapai puncaknya pada tahun 1958, ketika pemerintahan masa itu bermaksud untuk bernegosiasi dengan para nasionalis Algeria. Unsur-unsur sayap kanan di Tentara Prancis, dipimpin oleh Jendral Jacques Massu menahan penguasa di Aljir dan mengancam akan melakukan serangan parasut ke Paris jika Charles de Gaulle, sang pahlawan Perang Dunia II, tidak ditempatkan untuk memimpin Republik. De Gaulle pun naik memimpin di bawah prakondisi bahwa sebuah konstitusi yang baru harus dibuat dengan kekuasaan presidensial yang sangat besar, di mana eksekutif tunggal (di antara yang pertama adalah De Gaulle sendiri) akan memerintah selama periode tujuh tahun.
Dengan diperkenalkannya perubahan dan konstitusi yang baru ini, lahirlah periode Republik Kelima yang bertahan hingga saat ini.
Perdana Menteri | Mulai | Partai |
---|---|---|
Paul Ramadier | 22 Januari 1947 | SFIO |
Robert Schuman | 24 November 1947 | MRP |
André Marie | 26 Juli 1948 | Radical |
Robert Schuman | 5 September 1948 | MRP |
Henri Queuille | 11 September 1948 | Radical |
Georges Bidault | 28 Oktober 1949 | MRP |
Henri Queuille | 2 Juli 1950 | Radical |
René Pleven | 12 Juli 1950 | UDSR |
Henri Queuille | 10 Maret 1951 | Radical |
René Pleven | 11 Agustus 1951 | UDSR |
Edgar Faure | 20 Januari 1952 | Radical |
Antoine Pinay | 8 Maret 1952 | CNIP |
René Mayer | 8 Januari 1953 | Radical |
Joseph Laniel | 27 Juni 1953 | CNIP |
Pierre Mendès-France | 18 Juni 1954 | Radical |
Edgar Faure | 23 Februari 1955 | Radical |
Guy Mollet | 31 Januari 1956 | SFIO |
Maurice Bourgès-Maunoury | 12 Juni 1957 | Radical |
Félix Gaillard | 6 November 1957 | Radical |
Pierre Pflimlin | 13 Mei 1958 | MRP |
Charles de Gaulle | 1 Juni 1958 | UNR |