Bati (elektronika): Perbedaan antara revisi
intro |
Translasi ke bahasa Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | Di dalam [[elektronika]], '''bati''' ({{lang-en|gain}}) adalah satuan kemampuan sebuah [[sirkuit listrik|rangkaian]] (sering kali berupa [[penguat]]) untuk memperbesar [[daya]] atau [[amplitudo]] [[sinyal (elektrik)|sinyal]] dari masukan ke keluaran. Bati biasanya didefinisikan sebagai rata-rata [[perbagian|hasil bagi]] antara [[pensinyalan (telekomunikasi)|keluaran sinyal]] dari suatu sistem dengan masukan sinyal pada sistem yang sama. Bati juga dapat didefinisikan pada skala logaritmik, dalam suku-suku [[logaritma]] desimal pada hasil bagi ("bati [[desibel|dB]]") yang sama. Bati yang lebih besar daripada satu (nol dB), yakni, penguatan/amplifikasi, adalah sifat yang mendefinisikan suatu [[kepasifan (rekayasa)|komponen elektronik aktif]] atau rangkaian, sedangkan sebuah rangkaian [[pasif]] akan memiliki bati yang lebih kecil daripada satu. |
||
{{inuse}} |
|||
⚫ | Di dalam [[elektronika]], '''bati''' ( |
||
Dengan demikian, istilah ''bati'' pada dirinya sendiri punya beberapa arti. Misalnya, "bati lima" dapat berarti bahwa [[tegangan]], [[arus listrik|arus]], maupun [[daya listrik]] dinaikkan menjadi lima kali lipatnya, meskipun ''paling sering terjadi'' bati berarti bati tegangan lima untuk audio dan [[penguat]] serbaguna, khususnya [[penguat operasional]], tetapi bati daya untuk penguat [[frekuensi radio|RF]], dan untuk tujuan pengudaraan akan merujuk pada perubahan daya sinyal berbanding dipol sederhana. Terlebih, istilah bati juga diterapkan pada sistem-sistem seperti [[sensor]] di mana masukan dan keluaran memiliki satuan yang berbeda; dalam kasus-kasus seperti ini satuan bati harus ditentukan, seperti dalam "5 mikrovolt per foton" untuk [[responsivitas]] sensor cahaya. "Bati" [[transistor |
Dengan demikian, istilah ''bati'' pada dirinya sendiri punya beberapa arti. Misalnya, "bati lima" dapat berarti bahwa [[tegangan]], [[arus listrik|arus]], maupun [[daya listrik]] dinaikkan menjadi lima kali lipatnya, meskipun ''paling sering terjadi'' bati berarti bati tegangan lima untuk audio dan [[penguat]] serbaguna, khususnya [[penguat operasional]], tetapi bati daya untuk penguat [[frekuensi radio|RF]], dan untuk tujuan pengudaraan akan merujuk pada perubahan daya sinyal berbanding dipol sederhana. Terlebih, istilah bati juga diterapkan pada sistem-sistem seperti [[sensor]] di mana masukan dan keluaran memiliki satuan yang berbeda; dalam kasus-kasus seperti ini satuan bati harus ditentukan, seperti dalam "5 mikrovolt per foton" untuk [[responsivitas]] sensor cahaya. "Bati" [[transistor sambungan dwikutub]] biasanya merujuk pada hasil bagi pengiriman arus terusan, baik itu ''h''<sub>FE</sub> ("Beta", hasil bagi statik ''I''<sub>''c''</sub> dibagi oleh ''I''<sub>b</sub> pada suatu titik operasi), atau kadang-kadang ''h''<sub>fe</sub> (bati arus sinyal kecil, kemiringan grafik ''I''<sub>''c''</sub> terhadap ''I''<sub>''b''</sub> pada suatu titik). |
||
Di dalam [[fisika laser]], bati berarti kenaikan daya sepanjang perambatan sinar dalam sebuah [[medium laser aktif]], dan dimensinya adalah ''m''<sup>−1</sup> atau 1/meter. |
|||
== Desibel dan satuan logaritmik == |
== Desibel dan satuan logaritmik == |
||
=== Bati daya === |
=== Bati daya === |
||
[[Bati daya (elektronika)|Bati daya]], dalam [[desibel]] (dB), didefinisikan oleh kaidah logaritma desimal sebagai berikut: |
|||
⚫ | |||
di mana ''P''<sub>masuk</sub> dan ''P''<sub>keluar</sub> masing-masing adalah daya masuk dan daya keluar. |
|||
Perhitungan yang sama dapat dilakukan menggunakan [[logaritma natural]] sebagai pengganti logaritma desimal, dan tanpa faktor 10, hasilnya dalam satuan [[neper]], bukan desibel: |
|||
[[Power gain]], in [[decibel]]s (dB), is defined by the [[10 log rule]] as follows: |
|||
⚫ | |||
where ''P''<sub>in</sub> and ''P''<sub>out</sub> are the input and output powers respectively. |
|||
⚫ | |||
A similar calculation can be done using a [[natural logarithm]] instead of a decimal logarithm, and without the factor of 10, resulting in [[neper]]s instead of decibels: |
|||
⚫ | |||
=== Bati tegangan === |
=== Bati tegangan === |
||
Ketika bati daya dihitung menggunakan tegangan (pengganti daya), dan menggunakan penyulihan [[Hukum Joule|(''P''=''V'' <sup>2</sup>/''R'')]], rumus yang dihasilkan adalah: |
|||
⚫ | |||
When power gain is calculated using voltage instead of power, making the substitution [[Joule's law|(''P''=''V'' <sup>2</sup>/''R'')]], the formula is: |
|||
Di dalam banyak kasus, [[impedansi]] masuk dan impedansi keluar adalah sama, sehingga persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi: |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
In many cases, the input and output impedances are equal, so the above equation can be simplified to: |
|||
dan menggunakan sifat logaritma: |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
and then the [[20 log rule]]: |
|||
Rumus yang telah disederhanakan ini digunakan untuk menghitung '''bati tegangan''' dalam satuan desibel, dan setara dengan bati daya hanya jika [[impedansi]] masuk sama dengan impedansi keluar. |
|||
⚫ | |||
This simplified formula is used to calculate a '''voltage gain''' in decibels, and is equivalent to a power gain only if the [[Electrical impedance|impedance]]s at input and output are equal. |
|||
=== Bati arus === |
=== Bati arus === |
||
Dengan cara yang sama, ketika perolehan daya gain dihitung menggunakan arus ketimbang menggunakan daya, dengan membuat substitusi [[Joule's law|(''P'' = ''I'' <sup>2</sup>''R'')]], maka formulanya adalah: |
|||
:<math>\text{Gain}=10 \log { \left( \frac { {I_\mathrm{out}}^2 R_\mathrm{out}} { {I_\mathrm{in}}^2 R_\mathrm{in} } \right) } \ \mathrm{dB}</math> |
:<math>\text{Gain}=10 \log { \left( \frac { {I_\mathrm{out}}^2 R_\mathrm{out}} { {I_\mathrm{in}}^2 R_\mathrm{in} } \right) } \ \mathrm{dB}</math> |
||
Dalam banyak kasus, impedansi input dan output sama, sehingga persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi: |
|||
:<math>\text{Gain}=10 \log \left( {\frac{I_\mathrm{out}}{I_\mathrm{in}}} \right)^2\ \mathrm{dB}</math> |
:<math>\text{Gain}=10 \log \left( {\frac{I_\mathrm{out}}{I_\mathrm{in}}} \right)^2\ \mathrm{dB}</math> |
||
Dan kemudian: |
|||
and then: |
|||
:<math>\text{Gain}=20 \log \left( {\frac{I_\mathrm{out}}{I_\mathrm{in}}} \right)\ \mathrm{dB}</math> |
:<math>\text{Gain}=20 \log \left( {\frac{I_\mathrm{out}}{I_\mathrm{in}}} \right)\ \mathrm{dB}</math> |
||
Formula sederhana ini digunakan untuk menghitung '''current gain''' dalam desibel, dan setara dengan power gain hanya jika [[Electrical impedance|impedances]] pada input dan output sama. |
|||
"'''current gain'''" dari sebuah [[bipolar transistor]], ''h''<sub>FE</sub> atau ''h''<sub>fe</sub>, biasanya diberikan sebagai angka tanpa dimensi, rasio dari ''I''<sub>''c''</sub> ke ''I''<sub>b</sub> (atau nilai kemiringan dari ''I''<sub>''c''</sub>-versus-''I''<sub>''b''</sub> graph, untuk ''h''<sub>fe</sub>). |
|||
=== Contoh === |
=== Contoh === |
||
Q. An amplifier has an input impedance of 50 ohms and drives a load of 50 ohms. |
Q. An amplifier has an input impedance of 50 ohms and drives a load of 50 ohms. When its input (<math>V_\mathrm{in}</math>) is 1 volt, its output (<math>V_\mathrm{out}</math>) is 10 volts. What is its voltage and power gain? |
||
A. Voltage gain is simply: |
A. Voltage gain is simply: |
||
Baris 63: | Baris 60: | ||
:<math>\frac{V_\mathrm{out}^2/50}{V_\mathrm{in}^2/50} = \frac{V_\mathrm{out}^2}{V_\mathrm{in}^2}=\frac{10^2}{1^2}=100\ \mathrm{W/W}.</math> |
:<math>\frac{V_\mathrm{out}^2/50}{V_\mathrm{in}^2/50} = \frac{V_\mathrm{out}^2}{V_\mathrm{in}^2}=\frac{10^2}{1^2}=100\ \mathrm{W/W}.</math> |
||
Again, the units W/W are optional. |
Again, the units W/W are optional. Power gain is more usually expressed in decibels, thus: |
||
:<math>G_{dB}=10 \log G_{W/W}=10 \log 100=10 \times 2=20\ \mathrm{dB}.</math> |
:<math>G_{dB}=10 \log G_{W/W}=10 \log 100=10 \times 2=20\ \mathrm{dB}.</math> |
||
A gain of factor 1 (equivalent to 0 |
A gain of factor 1 (equivalent to 0 dB) where both input and output are at the same voltage level and impedance is also known as ''[[1 (number)|unity]] gain''. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
*[[Active laser medium]] |
* [[Active laser medium]] |
||
*[[Antenna gain]] |
* [[Antenna gain]] |
||
*[[Aperture-to-medium coupling loss]] |
* [[Aperture-to-medium coupling loss]] |
||
*[[Automatic gain control]] |
* [[Automatic gain control]] |
||
*[[Attenuation]] |
* [[Attenuation]] |
||
*[[Complex gain]] |
* [[Complex gain]] |
||
*[[DC offset]] |
* [[DC offset]] |
||
*[[Effective radiated power]] |
* [[Effective radiated power]] |
||
*[[Gain before feedback]] |
* [[Gain before feedback]] |
||
*[[Insertion gain]] |
* [[Insertion gain]] |
||
*[[Loop gain]] |
* [[Loop gain]] |
||
*[[Open-loop gain]] |
* [[Open-loop gain]] |
||
*[[Net gain]] |
* [[Net gain]] |
||
*[[Power gain]] |
* [[Power gain]] |
||
*[[Process gain]] |
* [[Process gain]] |
||
*[[Transmitter power output]] |
* [[Transmitter power output]] |
||
{{FS1037C}} |
{{FS1037C}} |
||
[[Kategori:Antena (radio)]] |
[[Kategori:Antena (radio)]] |
||
[[Kategori:Istilah elektronika]] |
[[Kategori:Istilah elektronika]] |
||
[[ca:Guany]] |
|||
[[de:Verstärkung (Physik)]] |
|||
[[el:Απολαβή]] |
|||
[[en:Gain]] |
|||
[[es:Ganancia (electrónica)]] |
|||
[[fr:Gain (électronique)]] |
|||
[[ko:이득]] |
|||
[[hi:प्रवर्धन (भौतिकी)]] |
|||
[[hr:Pojačanje]] |
|||
[[it:Guadagno (elettronica)]] |
|||
[[ja:利得 (電気工学)]] |
|||
[[no:Forsterkning]] |
|||
[[pl:Współczynnik wzmocnienia]] |
|||
[[pt:Ganho]] |
|||
[[ru:Коэффициент передачи]] |
|||
[[sk:Zisk (elektrotechnika)]] |
|||
[[su:Gain]] |
|||
[[tl:Ganansya]] |
|||
[[uk:Передавальний коефіцієнт]] |
|||
[[zh:增益]] |
Revisi terkini sejak 22 Juni 2020 12.46
Di dalam elektronika, bati (bahasa Inggris: gain) adalah satuan kemampuan sebuah rangkaian (sering kali berupa penguat) untuk memperbesar daya atau amplitudo sinyal dari masukan ke keluaran. Bati biasanya didefinisikan sebagai rata-rata hasil bagi antara keluaran sinyal dari suatu sistem dengan masukan sinyal pada sistem yang sama. Bati juga dapat didefinisikan pada skala logaritmik, dalam suku-suku logaritma desimal pada hasil bagi ("bati dB") yang sama. Bati yang lebih besar daripada satu (nol dB), yakni, penguatan/amplifikasi, adalah sifat yang mendefinisikan suatu komponen elektronik aktif atau rangkaian, sedangkan sebuah rangkaian pasif akan memiliki bati yang lebih kecil daripada satu.
Dengan demikian, istilah bati pada dirinya sendiri punya beberapa arti. Misalnya, "bati lima" dapat berarti bahwa tegangan, arus, maupun daya listrik dinaikkan menjadi lima kali lipatnya, meskipun paling sering terjadi bati berarti bati tegangan lima untuk audio dan penguat serbaguna, khususnya penguat operasional, tetapi bati daya untuk penguat RF, dan untuk tujuan pengudaraan akan merujuk pada perubahan daya sinyal berbanding dipol sederhana. Terlebih, istilah bati juga diterapkan pada sistem-sistem seperti sensor di mana masukan dan keluaran memiliki satuan yang berbeda; dalam kasus-kasus seperti ini satuan bati harus ditentukan, seperti dalam "5 mikrovolt per foton" untuk responsivitas sensor cahaya. "Bati" transistor sambungan dwikutub biasanya merujuk pada hasil bagi pengiriman arus terusan, baik itu hFE ("Beta", hasil bagi statik Ic dibagi oleh Ib pada suatu titik operasi), atau kadang-kadang hfe (bati arus sinyal kecil, kemiringan grafik Ic terhadap Ib pada suatu titik).
Di dalam fisika laser, bati berarti kenaikan daya sepanjang perambatan sinar dalam sebuah medium laser aktif, dan dimensinya adalah m−1 atau 1/meter.
Desibel dan satuan logaritmik
[sunting | sunting sumber]Bati daya
[sunting | sunting sumber]Bati daya, dalam desibel (dB), didefinisikan oleh kaidah logaritma desimal sebagai berikut:
di mana Pmasuk dan Pkeluar masing-masing adalah daya masuk dan daya keluar.
Perhitungan yang sama dapat dilakukan menggunakan logaritma natural sebagai pengganti logaritma desimal, dan tanpa faktor 10, hasilnya dalam satuan neper, bukan desibel:
Bati tegangan
[sunting | sunting sumber]Ketika bati daya dihitung menggunakan tegangan (pengganti daya), dan menggunakan penyulihan (P=V 2/R), rumus yang dihasilkan adalah:
Di dalam banyak kasus, impedansi masuk dan impedansi keluar adalah sama, sehingga persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi:
dan menggunakan sifat logaritma:
Rumus yang telah disederhanakan ini digunakan untuk menghitung bati tegangan dalam satuan desibel, dan setara dengan bati daya hanya jika impedansi masuk sama dengan impedansi keluar.
Bati arus
[sunting | sunting sumber]Dengan cara yang sama, ketika perolehan daya gain dihitung menggunakan arus ketimbang menggunakan daya, dengan membuat substitusi (P = I 2R), maka formulanya adalah:
Dalam banyak kasus, impedansi input dan output sama, sehingga persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi:
Dan kemudian:
Formula sederhana ini digunakan untuk menghitung current gain dalam desibel, dan setara dengan power gain hanya jika impedances pada input dan output sama.
"current gain" dari sebuah bipolar transistor, hFE atau hfe, biasanya diberikan sebagai angka tanpa dimensi, rasio dari Ic ke Ib (atau nilai kemiringan dari Ic-versus-Ib graph, untuk hfe).
Contoh
[sunting | sunting sumber]Q. An amplifier has an input impedance of 50 ohms and drives a load of 50 ohms. When its input () is 1 volt, its output () is 10 volts. What is its voltage and power gain?
A. Voltage gain is simply:
The units V/V are optional, but make it clear that this figure is a voltage gain and not a power gain. Using the expression for power, P = V2/R, the power gain is:
Again, the units W/W are optional. Power gain is more usually expressed in decibels, thus:
A gain of factor 1 (equivalent to 0 dB) where both input and output are at the same voltage level and impedance is also known as unity gain.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Active laser medium
- Antenna gain
- Aperture-to-medium coupling loss
- Automatic gain control
- Attenuation
- Complex gain
- DC offset
- Effective radiated power
- Gain before feedback
- Insertion gain
- Loop gain
- Open-loop gain
- Net gain
- Power gain
- Process gain
- Transmitter power output
Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari General Services Administration dokumen "Federal Standard 1037C".