Lompat ke isi

Walmiki: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TottyBot (bicara | kontrib)
Tarusbawa (bicara | kontrib)
→‎Sloka pertama: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(45 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{TMH Infobox|
[[Image:Valmiki ramayan.jpg|thumb|200px|Walmiki menulis mahacarita Ramayana]]
| Image = Valmiki Ramayana.jpg
'''Walmiki''' atau sering disebut Mpu Walmiki, atau dalam ([[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: वाल्मिकी, vālmikī) [[Bahasa Inggris]] disebut Valmiki, adalah penulis [[Ramayana]]. Beliau memperkenalkan ''sloka''.
| Caption = Walmiki menulis wiracarita [[Ramayana]]
| Nama = Walmiki
| Devanagari = वाल्मीकि
| Ejaan_Sanskerta = Vālmīki
}}
{{commonscat|Valmiki}}
'''Walmiki''' ([[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: वाल्मीकि, ''Vālmīki''), atau dalam [[bahasa Inggris]] disebut Valmiki, adalah penulis [[Ramayana]]. Ia memperkenalkan ''sloka''. Ia terlahir dengan nama "Ratnakara".


== Pranala Luar ==
== Legenda Walmiki ==
<!--
*[http://www.bhagwanvalmiki.com/ Situs tentang Maharesi Walmiki — dalam bahasa Inggris]


Dikutip dari
{{bio-stub}}
1. kitab Ramayana, oleh I Gst. Made Widia, Penerbit BP
2. Wikipedia bahasa Inggris


-->
[[Kategori:Hindu|Walmiki]]
[[Kategori:Sastrawan India|Walmiki]]


Sebuah [[legenda]] dari [[India]] menceritakan penyebab ditulisnya [[Ramayana]] oleh Resi Walmiki. Diceritakan pada suatu hari, Resi [[Narada]] mengunjungi asrama Resi Walmiki. Karena Narada memiliki wawasan luas, maka Walmiki bertanya, "O, Narada. Ceritakanlah padaku, siapakah pahlawan yang memiliki kebajikan dan kebijaksanaan terbesar?". Mendengar pertanyaan tersebut, Narada menjawab, "[[Rama]] adalah pahlawan yang kau cari. Ia berasal dari kalangan [[Dinasti Surya]] dan kini sedang memerintah di [[Ayodhya]]". Kemudian Narada menceritakan kisah perjalanan Rama secara ringkas. Penuturan Narada membuat Walmiki terkesan dan meskipun Narada sudah meninggalkannya, kisah mengenai Rama masih terngiang di pikiran Walmiki.
[[en:Valmiki]]

[[eo:Valmikio]]
== Sloka pertama ==
[[es:Valmiki]]

[[fr:Vâlmikî]]
Suatu ketika, Walmiki pergi ke sungai [[Tamasa]] untuk menyucikan diri. di sana ia melihat sepasang burung [[bangau]] sedang bercanda dalam nuansa asmara. Tiba-tiba burung bangau betina dipanah oleh seorang pemburu. Hal itu membuat hati Walmiki sedih sekaligus marah. Karena si pemburu telah membunuh burung yang sedang menikmati asmara, maka Walmiki pun mengucapkan kutukan:
[[kn:ವಾಲ್ಮೀಕಿ]]

[[simple:Valmiki]]
:''mānishāda pratishṭātum samagah ṣāshvatīṣamāh''
[[sv:Valmiki]]
:''yat krouncha mithunādēkam sokam avadhīm kāma mōhitam''
[[zh:蚁垤]]
Arti:
:"O, pemburu, karena kau membunuh burung yang sedang menikmati manisnya madu asmara, maka kau tidak akan memiliki rumah serta mengembara sepanjang hari".

Setelah mengutuk si pemburu, Walmiki mulai menyesali perbuatannya tersebut. Lalu ia mengumpat dirinya sendiri dengan rangkaian kata yang tersusun rapi dan panjang. Ternyata ia takjub dengan irama yang diucapkannya sendiri. Kemudian Walmiki ber[[meditasi]]. Dalam meditasinya, Dewa [[Brahma]] muncul dan bersabda bahwa hal tersebut adalah awal proses penulisan [[Ramayana]]. Setelah berkata demikian, Brahma memberi anugerah supaya Walmiki mampu melihat segala peristiwa yang terjadi, dan juga mampu melihat watak setiap orang dengan jelas. Setelah mendapat wangsit tersebut, Walmiki mulai menulis [[Ramayana]] dan menyanyikan sajaknya berulang-ulang bersama dengan pengikutnya. Dewa [[Brahma]] memuji hasil karya Walmiki dan bersabda, "Selama gunung-gunung berdiri tegak dan air sungai masih mengalir ria, maka kisah Ramayana tiada 'kan sirna".

== Lihat pula ==
* [[Ramayana]]

== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.bhagwanvalmiki.com/ Situs tentang Maharesi Walmiki — dalam bahasa Inggris] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061005052107/http://www.bhagwanvalmiki.com/ |date=2006-10-05 }}

{{ramayana}}
{{tokoh mitologi hindu}}
{{Portalbar|Asia||India|Agama|Mitologi|Sastra|Biografi}}
{{Authority control}}

[[Kategori:Penulis Hindu|Walmiki]]
[[Kategori:Pujangga Hindu|Walmiki]]
[[Kategori:Sastrawan India|Walmiki]]
[[Kategori:Resi]]

Revisi terkini sejak 11 November 2023 01.30

Walmiki
वाल्मीकि
Walmiki menulis wiracarita Ramayana
Walmiki menulis wiracarita Ramayana
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaWalmiki
Ejaan Dewanagariवाल्मीकि
Ejaan IASTVālmīki

Walmiki (Sanskerta: वाल्मीकि, Vālmīki), atau dalam bahasa Inggris disebut Valmiki, adalah penulis Ramayana. Ia memperkenalkan sloka. Ia terlahir dengan nama "Ratnakara".

Legenda Walmiki

[sunting | sunting sumber]

Sebuah legenda dari India menceritakan penyebab ditulisnya Ramayana oleh Resi Walmiki. Diceritakan pada suatu hari, Resi Narada mengunjungi asrama Resi Walmiki. Karena Narada memiliki wawasan luas, maka Walmiki bertanya, "O, Narada. Ceritakanlah padaku, siapakah pahlawan yang memiliki kebajikan dan kebijaksanaan terbesar?". Mendengar pertanyaan tersebut, Narada menjawab, "Rama adalah pahlawan yang kau cari. Ia berasal dari kalangan Dinasti Surya dan kini sedang memerintah di Ayodhya". Kemudian Narada menceritakan kisah perjalanan Rama secara ringkas. Penuturan Narada membuat Walmiki terkesan dan meskipun Narada sudah meninggalkannya, kisah mengenai Rama masih terngiang di pikiran Walmiki.

Sloka pertama

[sunting | sunting sumber]

Suatu ketika, Walmiki pergi ke sungai Tamasa untuk menyucikan diri. di sana ia melihat sepasang burung bangau sedang bercanda dalam nuansa asmara. Tiba-tiba burung bangau betina dipanah oleh seorang pemburu. Hal itu membuat hati Walmiki sedih sekaligus marah. Karena si pemburu telah membunuh burung yang sedang menikmati asmara, maka Walmiki pun mengucapkan kutukan:

mānishāda pratishṭātum samagah ṣāshvatīṣamāh
yat krouncha mithunādēkam sokam avadhīm kāma mōhitam

Arti:

"O, pemburu, karena kau membunuh burung yang sedang menikmati manisnya madu asmara, maka kau tidak akan memiliki rumah serta mengembara sepanjang hari".

Setelah mengutuk si pemburu, Walmiki mulai menyesali perbuatannya tersebut. Lalu ia mengumpat dirinya sendiri dengan rangkaian kata yang tersusun rapi dan panjang. Ternyata ia takjub dengan irama yang diucapkannya sendiri. Kemudian Walmiki bermeditasi. Dalam meditasinya, Dewa Brahma muncul dan bersabda bahwa hal tersebut adalah awal proses penulisan Ramayana. Setelah berkata demikian, Brahma memberi anugerah supaya Walmiki mampu melihat segala peristiwa yang terjadi, dan juga mampu melihat watak setiap orang dengan jelas. Setelah mendapat wangsit tersebut, Walmiki mulai menulis Ramayana dan menyanyikan sajaknya berulang-ulang bersama dengan pengikutnya. Dewa Brahma memuji hasil karya Walmiki dan bersabda, "Selama gunung-gunung berdiri tegak dan air sungai masih mengalir ria, maka kisah Ramayana tiada 'kan sirna".

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]