Tuyul Perempuan: Perbedaan antara revisi
k -{{Sinema Indonesia}} |
k →Pranala luar: clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Film |
{{Infobox Film |
||
| |
|movie_name = Tuyul Perempuan |
||
| |
|image = |
||
| |
|size = |
||
| |
|caption = |
||
| |
|director = [[Sofyan Sharna]] |
||
| |
|producer = |
||
| |
|eproducer = |
||
| |
|aproducer = |
||
| |
|writer = Sofyan Sharna |
||
| |
|starring = [[Darto Helm]]<br />[[S. Bagio]]<br />[[Titiek Puspa]]<br />[[Diran]]<br />[[Sol Saleh]]<br />[[Ade Irawan]]<br />[[Alwi Oslan]]<br />[[Dadi Djaja]]<br />[[Didit Kasidi]]<br />[[Eddy Hansudi]]<br />[[El Koesno]]<br />[[Emma Gangga]]<br />[[Komalasari]]<br />[[M. Pandji Anom]]<br />[[Titiek Puspa]]<br />[[Liza Tanzil]] |
||
| |
|music = |
||
| |
|cinematography = [[FES Tarigan]] |
||
| |
|editing = [[Supandi]] |
||
| |
|distributor = |
||
| |
|released = 1979 |
||
| |
|runtime = ... menit |
||
| |
|country = [[Indonesia]] |
||
| |
|awards = |
||
| |
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]] |
||
| |
|budget = |
||
| |
|gross = |
||
| |
|preceded_by = |
||
| |
|followed_by = |
||
| |
|amg_id = |
||
| |
|imdb_id = |
||
}} |
}} |
||
'''Tuyul Perempuan''' adalah film [[Indonesia]] tahun 1979 dengan disutradarai oleh [[Sofyan Sharna]] serta dibintangi oleh [[Darto Helm]] dan [[S. Bagio]]. |
'''Tuyul Perempuan''' adalah film [[Indonesia]] tahun 1979 dengan disutradarai oleh [[Sofyan Sharna]] serta dibintangi oleh [[Darto Helm]] dan [[S. Bagio]]. |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Sol Soleh kesasar masuk gua yang penuh dengan patung patung kecil, yang ternyata tuyul-tuyul. Soleh membawa pulang dua. Satu dijadikan tuyul sungguhan yaitu Darto, tuyul kampung. Mendadak Soleh jadi kaya dan ingin operasi pencurian yang lebih besar. Untuk itu Darto minta kawan. Oleh karena itu patung satu lagi, Bagio, dijadikan tuyul jetset. Setelah operasi berhasil, Bagio minta kawan perempuan. Soleh pergi ke goa lagi, untuk mengambil patung tuyul Puspa (Titiek Puspa). Keadaan jadi kacau karena para tuyul malah bersenang senang tidak bekerja. |
Sol Soleh kesasar masuk gua yang penuh dengan patung patung kecil, yang ternyata tuyul-tuyul. Soleh membawa pulang dua. Satu dijadikan tuyul sungguhan yaitu Darto, tuyul kampung. Mendadak Soleh jadi kaya dan ingin operasi pencurian yang lebih besar. Untuk itu Darto minta kawan. Oleh karena itu patung satu lagi, Bagio, dijadikan tuyul jetset. Setelah operasi berhasil, Bagio minta kawan perempuan. Soleh pergi ke goa lagi, untuk mengambil patung tuyul Puspa (Titiek Puspa). Keadaan jadi kacau karena para tuyul malah bersenang senang tidak bekerja. |
||
Darto dan Bagio dikutuk jadi patung lagi. Patung Darto dibuang ke rumputan, ditemukan Diran dan dijadikan pelayan Diran. Patung Bagio ditaruh di toko pedagang meubel Wan Abud (Alwi Oslan). Dua tuyul ini kemudian ditemukan oleh Liza (Liza Tanzil). Namun Liza akhirnya harus berpisah dengan kedua tuyulnya, karena kedua tuyul tadi kembali pada Diran. Diran dan Soleh dikutuk menjadi tuyul setelah diminta untuk mengembalikan para tuyul ke tempat asalnya.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M954 Laman Tuyul Perempuan], diakses pada 31 Julli 2010</ref> |
Darto dan Bagio dikutuk jadi patung lagi. Patung Darto dibuang ke rumputan, ditemukan Diran dan dijadikan pelayan Diran. Patung Bagio ditaruh di toko pedagang meubel Wan Abud (Alwi Oslan). Dua tuyul ini kemudian ditemukan oleh Liza (Liza Tanzil). Namun Liza akhirnya harus berpisah dengan kedua tuyulnya, karena kedua tuyul tadi kembali pada Diran. Diran dan Soleh dikutuk menjadi tuyul setelah diminta untuk mengembalikan para tuyul ke tempat asalnya.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M954 Laman Tuyul Perempuan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 31 Julli 2010</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M954 Resensi@Perfilmanjibis.pnri] |
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M954 Resensi@Perfilmanjibis.pnri]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1979]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 26 November 2022 08.47
Tuyul Perempuan | |
---|---|
Sutradara | Sofyan Sharna |
Ditulis oleh | Sofyan Sharna |
Pemeran | Darto Helm S. Bagio Titiek Puspa Diran Sol Saleh Ade Irawan Alwi Oslan Dadi Djaja Didit Kasidi Eddy Hansudi El Koesno Emma Gangga Komalasari M. Pandji Anom Titiek Puspa Liza Tanzil |
Sinematografer | FES Tarigan |
Penyunting | Supandi |
Tanggal rilis | 1979 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Tuyul Perempuan adalah film Indonesia tahun 1979 dengan disutradarai oleh Sofyan Sharna serta dibintangi oleh Darto Helm dan S. Bagio.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sol Soleh kesasar masuk gua yang penuh dengan patung patung kecil, yang ternyata tuyul-tuyul. Soleh membawa pulang dua. Satu dijadikan tuyul sungguhan yaitu Darto, tuyul kampung. Mendadak Soleh jadi kaya dan ingin operasi pencurian yang lebih besar. Untuk itu Darto minta kawan. Oleh karena itu patung satu lagi, Bagio, dijadikan tuyul jetset. Setelah operasi berhasil, Bagio minta kawan perempuan. Soleh pergi ke goa lagi, untuk mengambil patung tuyul Puspa (Titiek Puspa). Keadaan jadi kacau karena para tuyul malah bersenang senang tidak bekerja.
Darto dan Bagio dikutuk jadi patung lagi. Patung Darto dibuang ke rumputan, ditemukan Diran dan dijadikan pelayan Diran. Patung Bagio ditaruh di toko pedagang meubel Wan Abud (Alwi Oslan). Dua tuyul ini kemudian ditemukan oleh Liza (Liza Tanzil). Namun Liza akhirnya harus berpisah dengan kedua tuyulnya, karena kedua tuyul tadi kembali pada Diran. Diran dan Soleh dikutuk menjadi tuyul setelah diminta untuk mengembalikan para tuyul ke tempat asalnya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Tuyul Perempuan[pranala nonaktif permanen], diakses pada 31 Julli 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]