Lompat ke isi

Pulau Gaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse}} {{PAGENAME}} adalah sebuah pulau kecil di negara bagian Sabah, Malaysia Timur. Pulau ini terletak di sebelah timur lepas pantai kota Kinabalu, [...'
 
 
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Islands
{{inuse}}
|name = Gaya
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |image_name = Gaya-Sabah-Googlemaps.png -->
|image_caption = Divisi Negara Bagian
|native_name =
|native_name_link =
|image_map = MalaysiaSabah.png
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates = {{coord|6|16|17.62|N|115|59|30.56|E}}
|archipelago = [[Kepulauan Sunda Besar]]
|area_ha = 1465
|highest_mount =
|elevation =
|country = Malaysia
|country_admin_divisions_title =
|country_admin_divisions =
|country_largest_city =
|country_largest_city_area =
|population = 6000
|population_as_of = 2005
|density =
|ethnic_groups = Melayu
}}
[[Berkas:Pulau_Gaya_immigrant_dwellings.jpg|jmpl|Kawasan pemukiman di dusun Pondo, pesisir timur pulau Gaya.]]
'''{{PAGENAME}}''' adalah sebuah pulau kecil di negara bagian [[Sabah]], [[Malaysia]]. Pulau ini terletak di sebelah barat lepas pantai kota [[Kinabalu]], [[Sabah]] dan dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu bermotor dari kota tersebut.


Luas pulau ini kira kira 1,465 hektare dan termasuk ke dalam kawasan [[Taman Nasional Tunku Abdul Rahman]]. Pulau ini adalah salah satu pulau yang dilindungi dari aktivitas yang merusak ekosistem, seperti pembalakan liar, penambangan barang tambang, bahkan aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan dan aktivitas lain yang dianggap merusak dan mencemari lingkungan.
{{PAGENAME}} adalah sebuah pulau kecil di negara bagian [[Sabah]], [[Malaysia Timur]]. Pulau ini terletak di sebelah timur lepas pantai kota [[Kinabalu]], [[Sabah]] dan dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu bermotor dari kota tersebut.

Luas pulau ini kira kira 1,465 hektare dan termasuk ke dalam kawasan [[Taman Tunku Abdul Rachman]]. Pulau ini adalah salah satu pulau yang dilindungi dari aktivitas yang merusak ekosistem, seperti pembalakan liar, penambangan barang tambang, bahkan aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan dan aktivitas lain yang dianggap merusak dan mencemari lingkungan.


== Demografi ==
Terdapat sekitar 6000 orang yang mendiami pulau ini, kebanyakan mereka tinggal di dalam [[rumah air]], yaitu rumah yang dibangun khusus di atas air dengan beberapa pilar penyangga yang menopang rumah agar tetap berada di atas permukaan air laut.
Terdapat sekitar 6000 orang yang mendiami pulau ini, kebanyakan mereka tinggal di dalam [[rumah air]], yaitu rumah yang dibangun khusus di atas air dengan beberapa pilar penyangga yang menopang rumah agar tetap berada di atas permukaan air laut.
Penduduk di pulau ini terdiri dari beberapa etnis seperti [[Bajau]], [[Ubian]] dan penduduk asal [[Filipina]].
Penduduk di pulau ini terdiri dari beberapa etnis seperti [[Bajau]], [[Ubian]] dan penduduk asal [[Filipina]].
Baris 10: Baris 33:
Pulau ini dapat dilihat langsung dari lepas pantai kota Kinabalu, terlihat deretan rumah dari penduduk pulau tersebut yang ''agak'' kurang enak dipandang karena kurang tertata rapi, kawasan ini terkesan seperti [[kawasan kumuh]] yang kurang infrastruktur dan tak teratur.
Pulau ini dapat dilihat langsung dari lepas pantai kota Kinabalu, terlihat deretan rumah dari penduduk pulau tersebut yang ''agak'' kurang enak dipandang karena kurang tertata rapi, kawasan ini terkesan seperti [[kawasan kumuh]] yang kurang infrastruktur dan tak teratur.


Pada umumnya penduduk pulau ini secara keseluruhan dikenal dengan sebutan penduduk pulau Gaya, namun sebenarnya di dalam pulau ini terdapat beberapa dusun/kampung yang berbeda budaya, sosial dan ekonomi satu sama lain. Seperti dusun pulau Gaya, dusun Pasir Putih, Pondo, dan Lok Urai yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Pada umumnya penduduk pulau ini secara keseluruhan dikenal dengan sebutan penduduk pulau Gaya, tetapi sebenarnya di dalam pulau ini terdapat beberapa dusun/kampung yang berbeda budaya, sosial dan ekonomi satu sama lain. Seperti dusun pulau Gaya, dusun Pasir Putih, Pondo, dan Lok Urai yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Suasana bermasyarakat di pulau ini masih sangat sederhana, dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan dengan papan-papan tipis dengan gaya tata ruang yang berbeda di setiap dusun, tetapi kesamaan di antara semua dusun ialah bahwa setiap rumah atau bangunan di dusun-dusun tersebut semuanya menghadap ke lautan, bukan ke arah pulau. Oleh karena rumah tersebut dibuat dari papan-papan kayu, maka kawasan pemukiman tersebut rawan dilalap si jago merah, dan beberapa kali pula kawasan ini mengalami kebakaran.

== Transportasi ==
Transportasi utama bagi masyarakat pulau Gaya ini adalah angkutan air seperti perahu dan perahu motor yang digunakan untuk menghubungkan masyarakat di setiap dusun dan juga untuk menghubungan dengan kawasan kota Kinabalu untuk keperluan-keperluan pokok seperti bersekolah, belanja keperluan harian, bekerja dan lain sebagainya.

== Sejarah ==
Dahulu pulau ini dijasikan sebagai tempat persembunyian dan perlindungan dari para pembajak, juga digunakan sebagai tempat berlabuh mencari bahan makanan dan air dan juga tempat persembunyian untuk menghadapi perlawanan pemberontak di Sabah sekitar tahun 1881.

== Pariwisata ==
Pulau ini termasuk ke dalam [[Taman Tunku Abdul Rachman]], dan kawasan baharinya juga menarik untuk dikunjungi karena ada beberapa titik tempat tenggelamnya kapal-kapal yang karam dan kini menjadi tempat menyelam yang potensial.

== Pranala luar ==
* {{ms}}[http://www.tripadvisor.com/Tourism-g1761622-Pulau_Gaya_Kota_Kinabalu_District_Sabah-Vacations.html Turisme pulau Gaya]

{{Greater Kota Kinabalu}}
{{Sabah}}


[[Kategori:Pulau di Malaysia|Gaya]]
Suasana bermasyarakat di pulau ini masih sangat sederhana, dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan dengan papan-panan tipis dengan gaya tata ruang yang berbeda di setiap dusun, namun kesamaan di antara semua dusun ialah bahwa setiap rumah atau bangunan di dusun-dusun tersebut semuanya menghadap ke lautan, bukan ke arah pulau.
[[Kategori:Sabah]]

Revisi terkini sejak 8 Agustus 2021 12.59

Gaya
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat6°16′17.62″N 115°59′30.56″E / 6.2715611°N 115.9918222°E / 6.2715611; 115.9918222
KepulauanKepulauan Sunda Besar
Luas1.465 ha
Pemerintahan
NegaraMalaysia
Kependudukan
Penduduk6.000 jiwa (2005)
Kelompok etnikMelayu
Peta
Kawasan pemukiman di dusun Pondo, pesisir timur pulau Gaya.

Pulau Gaya adalah sebuah pulau kecil di negara bagian Sabah, Malaysia. Pulau ini terletak di sebelah barat lepas pantai kota Kinabalu, Sabah dan dapat ditempuh sekitar 10 menit menggunakan perahu bermotor dari kota tersebut.

Luas pulau ini kira kira 1,465 hektare dan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Pulau ini adalah salah satu pulau yang dilindungi dari aktivitas yang merusak ekosistem, seperti pembalakan liar, penambangan barang tambang, bahkan aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan dan aktivitas lain yang dianggap merusak dan mencemari lingkungan.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Terdapat sekitar 6000 orang yang mendiami pulau ini, kebanyakan mereka tinggal di dalam rumah air, yaitu rumah yang dibangun khusus di atas air dengan beberapa pilar penyangga yang menopang rumah agar tetap berada di atas permukaan air laut. Penduduk di pulau ini terdiri dari beberapa etnis seperti Bajau, Ubian dan penduduk asal Filipina.

Pulau ini dapat dilihat langsung dari lepas pantai kota Kinabalu, terlihat deretan rumah dari penduduk pulau tersebut yang agak kurang enak dipandang karena kurang tertata rapi, kawasan ini terkesan seperti kawasan kumuh yang kurang infrastruktur dan tak teratur.

Pada umumnya penduduk pulau ini secara keseluruhan dikenal dengan sebutan penduduk pulau Gaya, tetapi sebenarnya di dalam pulau ini terdapat beberapa dusun/kampung yang berbeda budaya, sosial dan ekonomi satu sama lain. Seperti dusun pulau Gaya, dusun Pasir Putih, Pondo, dan Lok Urai yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Suasana bermasyarakat di pulau ini masih sangat sederhana, dari satu rumah ke rumah yang lain dihubungkan dengan papan-papan tipis dengan gaya tata ruang yang berbeda di setiap dusun, tetapi kesamaan di antara semua dusun ialah bahwa setiap rumah atau bangunan di dusun-dusun tersebut semuanya menghadap ke lautan, bukan ke arah pulau. Oleh karena rumah tersebut dibuat dari papan-papan kayu, maka kawasan pemukiman tersebut rawan dilalap si jago merah, dan beberapa kali pula kawasan ini mengalami kebakaran.

Transportasi

[sunting | sunting sumber]

Transportasi utama bagi masyarakat pulau Gaya ini adalah angkutan air seperti perahu dan perahu motor yang digunakan untuk menghubungkan masyarakat di setiap dusun dan juga untuk menghubungan dengan kawasan kota Kinabalu untuk keperluan-keperluan pokok seperti bersekolah, belanja keperluan harian, bekerja dan lain sebagainya.

Dahulu pulau ini dijasikan sebagai tempat persembunyian dan perlindungan dari para pembajak, juga digunakan sebagai tempat berlabuh mencari bahan makanan dan air dan juga tempat persembunyian untuk menghadapi perlawanan pemberontak di Sabah sekitar tahun 1881.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Pulau ini termasuk ke dalam Taman Tunku Abdul Rachman, dan kawasan baharinya juga menarik untuk dikunjungi karena ada beberapa titik tempat tenggelamnya kapal-kapal yang karam dan kini menjadi tempat menyelam yang potensial.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]