Lompat ke isi

Lokomotif CC50: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(93 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Lokomotif
{{Infobox Lokomotif
|image =Stoom locomotive CC50.JPG
|image =Lokomotif CC50.jpg
|caption ='''CC50 / SS1600'''
|caption =Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
|powertype =[[Uap]]
|powertype =[[Uap]]
|serialnumber =[[CC50]] / SS1600
|serialnumber =SS 1600/CC50
|fueltype =Batubara / Kayu
|fueltype =Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
|gauge =1.067 mm
|gauge =1.067 mm
|builder =Werkspoor, [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik) [[Swiss]]
|builder =[[Werkspoor]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) [[Swiss]]
|buildmodel =Mallet Articulated
|originalowner =JSS (Java Staatsporwegen)
|owner =DKA (Djawatan Kereta Api)
|buildmodel =Mallet
|builddate =1927-1928
|builddate =1927-1928
|totalproduction =30
|totalproduction =30 unit
|aarwheels =1-C-C
|aarwheels =1-C-C
|uicclass =(1C')C'
|uicclass =(1C')C'
|whytetype =2-6-6-0
|whytetype =2-6-6-0
|length =19,902 m
|length =19.902 mm
|width =2,450 m
|width =2.450 mm
|weight =73,6 ton
|weight =65,7 ton
|empty weight =65,7 ton
|empty weight =65,7 ton
|severe adhesion =66 ton
|severe adhesion =66 ton
|wheeldiameter =1106 mm
|wheeldiameter =1.106 mm
|vapor pressure =14 kg/cm²
|vapor pressure =14 kg/cm²
|watercap =25 m²
|watercap =25 m²
|cylindersize =420/650 X 610
|cylindersize =420/650mm X 610mm
|poweroutput =1200 HP
|poweroutput =1200 hp
|topspeed =55 km/h
|topspeed =55 km/h
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]]
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]], [[Purwakarta]]
|railroad =Pemilik asli: [[Staatsspoorwegen]]
|notes =
|notes =
|weightonready=73,6 ton|tenderweight=39,5 ton|horn=Suling D&RGW 5 Chime|currentowner=PT Kereta Api Indonesia Persero|preservedunit=CC5001 (Museum Transportasi, TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa)|nickname=De Berkogningin, Si Gombar|trainbrakes=Rem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach|height=3.680 mm|electricsystem=Maffei Poge (Setting pabrik)
}}
Pyle National (modif era DKA)}}


'''Lokomotif''' '''CC50''' adalah [[lokomotif uap]] jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan SLM, [[Swiss]]. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0).
Tahun 1927, Java [[Staasspoorwegen]] (JSS) mulai mendatangkan lokomotif uap [[CC50]]. Sebanyak 30 lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti : Werkspoor [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik [[Swiss]]. Jalur menanjak dan berbukit-bukit, seperti [[CIbatu]]-Cikajang-[[Garut]] dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif [[CC50]]. Lokomotif yang telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki lokomotif lain. Antara lain mampu menarik rangkaian seberat 1300 ton dengan kecepatan 55km/h juga mampu membelok di tikungan tajam.


== Sejarah ==
Dengan semua kelebihan yang dapat dipenuhi oleh [[CC50]], maka dipergunakanlah lokomotif ini di jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]] Bahkan [[Cibatu]] merupakan salah satu pangkalan utama semua lokomotif Mallet.
[[File:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6013.jpg|jmpl|300px|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.]]
Pada tahun 1927, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, [[Swiss]] mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti [[Cibatu, Garut|Cibatu]]-Cikajang-[[Garut]] dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55&nbsp;km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=115|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>

Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]]. Bahkan, [[Cibatu]] adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.

Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul [[Kereta Api Terakhir]] di tahun yang sama.

Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC 201 baru saja didatangkan.

== Alokasi ==
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:


Namun lokomotif ini tak bisa menghindar tuntutan zaman. Kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat [[CC50]] harus purna tugas di tahun 1982. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh [[CC200]], lokomotif diesel pertama yang diimpor oleh DKA (Djawatan Kereta Api).
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, persebaran lokomotif [[CC50]] pada tahun 1969-1971 terdapat di :
* [[Cibatu]] 2 unit
* [[Cibatu]] 2 unit
* Banjar 4 unit
* [[Banjar]] 1 unit
* [[Purwakarta]] 1 unir
* [[Purwakarta]] 4 unit
* [[Purwokerto]] 10 unit
* [[Purwokerto]] 10 unit
* [[Ambarawa]] 3 unit
* [[Ambarawa]] 3 unit
* [[Madiun]] 2 unit
* [[Madiun]] 2 unit
* [[Sidotopo]] 3 unit
* [[Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya|Sidotopo]] 3 unit


== Preservasi ==
CC5001 menjadi saksi bisu di Museum Transportasi [[TMII]]-[[Jakarta]]. CC5029 di Museum KA [[Ambarawa]] dan CC5030 yang tinggal potongan kepalanya saja di [[Dipo Lokomotif]] Cibatu. Sebenarnya ada satu lokomotif lagi yang dikirim ke [[Sumatera Selatan]] pada tahun 1970-an, namun nasibnya tidak diketahui rimbanaya.
[[Berkas:DKA CC50 (50 29 D).jpg|jmpl|Lokomotif CC5029 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008.]]
{{Listen|description=Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC50.|filename=Suling_CC50.wav|pos=right|title=Suling Lokomotif CC50}}
Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi [[Taman Mini Indonesia Indah]], Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. CC5022 berada di Museum Kereta Api Utrecht, Belanda, serta CC5029 yang berada di [[Museum KA Ambarawa]].

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief door Indonesische Staatsspoorwegen aangeboden aan , Bestanddeelnr 931-6009.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6011.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6012.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
Berkas:DKA CC50 (50 xx A).jpg|alt=|Bangkai CC5030 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
Berkas:DKA CC50 (50 xx B).jpg|alt=|Bangkai CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Dipo lokomotif]]
* [[Depo lokomotif]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Diesel elektrik]]
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]]
* [[Industri Kereta Api]] [[Madiun]]
Baris 57: Baris 77:
* [[Union Pacific 3985]]
* [[Union Pacific 3985]]


== Pranala luar ==
== Daftar Referensi ==
{{reflist}}
* {{id}} [http://rel-keretaapi.blogspot.com/2008/07/data-teknik-lokomotif-bb-203.html Data teknik lokomotif BB 203]
{{whyteloco}}
* {{id}} [http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=259 Daftar lokomotif BB 203 yang diubah menjadi CC 201]
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
* {{id}} [http://www.gm-marka.web.id/f22/data-persebaran-lokomotif-diesel-elektrik-dan-diesel-hidrolik-336.html/ Alokasi Lokomotif PT. KAI di Indonesia Saat Ini]
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
* {{id}} [http://www.kereta-api.co.id/ Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)]

{{DaftarLokomotifIndonesia}}
{{DaftarKeretaApi}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}


{{lokomotif-stub}}
[[Kategori:lokomotif uap di Indonesia]]

[[Kategori:Lokomotif]]
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 16 Juli 2024 04.03

Lokomotif CC50
Lokomotif CC50
Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenWerkspoor, Amsterdam, Belanda dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) Swiss
Nomor seriSS 1600/CC50
ModelMallet Articulated
Tanggal dibuat1927-1928
Jumlah dibuat30 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte2-6-6-0
Susunan roda AAR1-C-C
Klasifikasi UIC(1C')C'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.106 mm
Panjang19.902 mm
Lebar2.450 mm
Tinggi maksimum3.680 mm
Berat
Berat kosong65,7 ton
Berat tender39,5 ton
Berat siap73,6 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarBatubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu
Kapasitas air25 m²
Kelistrikan
Sistem kelistrikanMaffei Poge (Setting pabrik) Pyle National (modif era DKA)
Sistem mesin
Ukuran silinder420/650mm X 610mm
Kinerja
Kecepatan maksimum55 km/h
Daya mesin1200 hp
Lain-lain
Rem keretaRem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach
Jenis suling/klakson lokomotifSuling D&RGW 5 Chime
Karier
Perusahaan pemilikPemilik asli: Staatsspoorwegen
JulukanDe Berkogningin, Si Gombar
Unit yang dilestarikanCC5001 (Museum Transportasi, TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa)
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia Persero


Lokomotif CC50 adalah lokomotif uap jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik Werkspoor, Belanda dan SLM, Swiss. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.

Pada tahun 1927, Staatsspoorwegen (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di Eropa seperti Werkspoor, Belanda dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, Swiss mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti Cibatu-Cikajang-Garut dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55 km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.[1]

Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur Purwakarta, Cibatu, Purwokerto, Ambarawa, dan Madiun. Bahkan, Cibatu adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.

Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul Kereta Api Terakhir di tahun yang sama.

Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC 201 baru saja didatangkan.

Alokasi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:

Preservasi[sunting | sunting sumber]

Lokomotif CC5029 di Museum Kereta Api Ambarawa, 2008.

Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. CC5022 berada di Museum Kereta Api Utrecht, Belanda, serta CC5029 yang berada di Museum KA Ambarawa.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Daftar Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 115. ISBN 978-602-0818-55-9.