Lompat ke isi

Kebohongan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Hanin Al Wafa (bicara) ke revisi terakhir oleh Manshoer
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(27 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kebohongan''' (juga disebut kepalsuan) adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, seringkali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga rahasia atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk kebenaran. Seorang pembohong adalah orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan.
'''Kebohongan''' (juga disebut '''kepalsuan''') adalah jenis [[penipuan]] dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, sering kali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga [[rahasia]] atau [[reputasi]], perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk kebenaran. Seorang '''pembohong''' adalah orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan. [[Fiksi]], meskipun salah, tidak dianggap sebagai kebohongan.


Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam [[Komunikasi]] lisan atau [[Tertulis]]. Bentuk lain dari penipuan, seperti penyamaran atau [[Pemalsuan]], biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan, meskipun maksud yang mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan pernyataan yang sebenarnya dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi ini, itu adalah maksud yang keseluruhan berbohong daripada kebenaran pernyataan dari setiap individu yang dianggap kebohongan.
Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam [[komunikasi]] lisan atau [[tertulis]]. Bentuk lain dari penipuan, seperti [[penyamaran]] atau [[pemalsuan]], biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan, meskipun maksud yang mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan pernyataan yang sebenarnya dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi ini, itu adalah maksud yang keseluruhan berbohong daripada kebenaran pernyataan dari setiap individu yang dianggap kebohongan.


Garis antara kebohongan dan [[kebenaran]] sangatlah tipis. Sebuah contoh: jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa ia merupakan keturunan [[Tsar]] [[Rusia]]; [[Nikolai II]], maka bisa dikatakan ia berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian [[DNA]], dan selain itu kita semua tahu bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia.
== Bentuk-Bentuk Kebohongan ==

Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota [[CIA]] berkata bahwa [[Osama bin Laden]] menurut data-datanya berada di [[Pakistan]], padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi.

== Bentuk-bentuk ==
Kebohongan yang sering terjadi di dalam masyarakat kita antara lain sebagai berikut:
Kebohongan yang sering terjadi di dalam masyarakat kita antara lain sebagai berikut:

* Berdusta dan Saksi Dusta{{br}}
Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran. Berdusta berarti berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran,
'''Berdusta''' dan '''Saksi Dusta'''. Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran. Berdusta berarti berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.

* Rekayasa atau [[Manipulasi]]
Rekayasa atau manipulasi berarti menyiasati atau mengarahkan orang lain ke suatu tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri, meskipun barangkali orang lain merugi. Rekayasa dan manipulasi bersifat mengelabui.
'''Rekayasa''' atau '''[[Manipulasi]]'''. Rekayasa atau manipulasi berarti menyiasati atau mengarahkan orang lain ke suatu tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri, meskipun barangkali orang lain merugi. Rekayasa dan manipulasi bersifat mengelabui.

* Asal Bapak Senang (ABS)
Asal Bapak Senang (ABS) adalah kata-kata dan sikap manis yang dilakukan hanya sekadar untuk menyenangkan atasan, meskipun jauh dari kebenarannya. Kata-kata dan sikap itu hanyalah formalitas belaka.
'''Asal Bapak Senang (ABS)'''. Asal Bapak Senang (ABS) adalah kata-kata dan sikap manis yang dilakukan hanya sekadar untuk menyenangkan atasan, meskipun jauh dari kebenarannya. Kata-kata dan sikap itu hanyalah formalitas belaka.

* Fitnah dan Umpatan
Fitnah dan umpatan ini sangat jahat, sebab yang difitnah tidak hadir dan tidak selalu mengetahuinya.
'''Fitnah''' dan '''Umpatan'''. Fitnah dan umpatan ini sangat jahat, sebab yang difitnah tidak hadir dan tidak selalu mengetahuinya sehingga sering kali tidak dapat membela diri. Fitnah dapat berkembang tanpa saringan.

== Penyebab ==
Ada bermacam-macam alasan yang mendorong orang untuk melakukan kebohongan, antara lain sebagai berikut:
* Berbohong hanya sekadar iseng. Orang dapat berbohong hanya karena ingin menikmati kesenangan murahan. Orang merasa senang jika ada orang lain yang tertipu atau terpedaya.
* Berbohong untuk memperoleh kepentingan tertentu. Para pedagang misalnya, kadang-kadang menipu supaya bisa mendapat untung lebih besar.
* Berbohong karena takut dalam situasi terjepit. Untuk menyelamatkan diri dari situasi yang sulit ia terpaksa berbohong.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Penipuan]]
* [[Penipuan]]
* [[Korupsi]]
* [[Korupsi]]
* [[Demagogi]]
* [[Big Lie]]
* [[Ngawur]]
* [[Omong kosong]]
* [[Gibberish]]
* [[Gobbledygook]]
* ''[[The Boy who cried Wolf!]]''
* [[Dilema narapidana]]
* [[Taqiyya]]
* [[Tall tale]]

== Referensi ==

Frankfort, Harry: ''On Bullshit'' Princeton University Press (2005).

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.mental-health-matters.com/articles/article.php?artID=153 What is Compulsive Lying?]
* [http://www.mental-health-matters.com/articles/article.php?artID=153 What is Compulsive Lying?]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.psychforums.com/forums/index.php?h=1&pf=122&c=117 Psych Forums: Compulsive Lying Forum]
* [http://www.psychforums.com/forums/index.php?h=1&pf=122&c=117 Psych Forums: Compulsive Lying Forum]
* [http://www.healthdiaries.com/compulsive-lying.htm Health Diaries: Compulsive Lying Blogs]
* [http://www.healthdiaries.com/compulsive-lying.htm Health Diaries: Compulsive Lying Blogs]
Baris 26: Baris 51:
* [http://ariwatch.com/AynRandAndTheNobleLie.htm Ayn Rand and the Noble Lie]
* [http://ariwatch.com/AynRandAndTheNobleLie.htm Ayn Rand and the Noble Lie]


[[Kategori:Manusia]]
[[Kategori:Akhlak tercela]]
[[Kategori:Isu utama dalam etika]]
[[Kategori:Masalah utama dalam etika]]
[[Kategori:Muslihat]]
[[Kategori:Emosi]]
[[Kategori:Emosi]]

[[ar:كذب]]
[[arz:كدب]]
[[ay:K'ari]]
[[az:Yalan]]
[[bg:Лъжа]]
[[br:Gaou]]
[[bs:Laž]]
[[ca:Mentida]]
[[cs:Lež]]
[[da:Løgn]]
[[de:Lüge]]
[[el:Ψέμα]]
[[eml:Bàla]]
[[en:Lie]]
[[eo:Mensogo]]
[[es:Mentira]]
[[et:Valetamine]]
[[fa:دروغ]]
[[fi:Valehtelu]]
[[fr:Mensonge]]
[[gd:Breug]]
[[he:שקר לבן]]
[[hr:Laž]]
[[hu:Hazugság]]
[[ja:嘘]]
[[kk:Өтірікшілік]]
[[ko:거짓말]]
[[lt:Melas]]
[[nl:Leugen]]
[[no:Løgn]]
[[oc:Messorga]]
[[pl:Kłamstwo]]
[[pt:Mentira]]
[[qu:Llulla]]
[[ro:Minciună]]
[[ru:Ложь]]
[[scn:Fannonia]]
[[simple:Lie]]
[[sk:Lož]]
[[sq:Gënjeshtra]]
[[sr:Лаж]]
[[sv:Lögn]]
[[sw:Uongo]]
[[te:అబద్దం]]
[[tr:Yalan]]
[[uk:Брехливість]]
[[ur:جھوٹ]]
[[yi:ליגן]]
[[zh:谎言]]

Revisi terkini sejak 18 September 2023 03.56

Kebohongan (juga disebut kepalsuan) adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, sering kali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga rahasia atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk kebenaran. Seorang pembohong adalah orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan. Fiksi, meskipun salah, tidak dianggap sebagai kebohongan.

Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam komunikasi lisan atau tertulis. Bentuk lain dari penipuan, seperti penyamaran atau pemalsuan, biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan, meskipun maksud yang mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan pernyataan yang sebenarnya dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi ini, itu adalah maksud yang keseluruhan berbohong daripada kebenaran pernyataan dari setiap individu yang dianggap kebohongan.

Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis. Sebuah contoh: jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa ia merupakan keturunan Tsar Rusia; Nikolai II, maka bisa dikatakan ia berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian DNA, dan selain itu kita semua tahu bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia.

Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi.

Bentuk-bentuk

[sunting | sunting sumber]

Kebohongan yang sering terjadi di dalam masyarakat kita antara lain sebagai berikut:

Berdusta dan Saksi Dusta. Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran. Berdusta berarti berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.

Rekayasa atau Manipulasi. Rekayasa atau manipulasi berarti menyiasati atau mengarahkan orang lain ke suatu tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri, meskipun barangkali orang lain merugi. Rekayasa dan manipulasi bersifat mengelabui.

Asal Bapak Senang (ABS). Asal Bapak Senang (ABS) adalah kata-kata dan sikap manis yang dilakukan hanya sekadar untuk menyenangkan atasan, meskipun jauh dari kebenarannya. Kata-kata dan sikap itu hanyalah formalitas belaka.

Fitnah dan Umpatan. Fitnah dan umpatan ini sangat jahat, sebab yang difitnah tidak hadir dan tidak selalu mengetahuinya sehingga sering kali tidak dapat membela diri. Fitnah dapat berkembang tanpa saringan.

Ada bermacam-macam alasan yang mendorong orang untuk melakukan kebohongan, antara lain sebagai berikut:

  • Berbohong hanya sekadar iseng. Orang dapat berbohong hanya karena ingin menikmati kesenangan murahan. Orang merasa senang jika ada orang lain yang tertipu atau terpedaya.
  • Berbohong untuk memperoleh kepentingan tertentu. Para pedagang misalnya, kadang-kadang menipu supaya bisa mendapat untung lebih besar.
  • Berbohong karena takut dalam situasi terjepit. Untuk menyelamatkan diri dari situasi yang sulit ia terpaksa berbohong.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Frankfort, Harry: On Bullshit Princeton University Press (2005).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]