Lompat ke isi

PS Barito Putera: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox football club
{{Kotak info klub sepak bola
|clubname = PS Barito Putra
| clubname = PS Barito Putera
| fullname = Persatuan Sepak Bola Barito Putera
|image = [[Berkas:Logo_PS_Barito_Putra.jpg|200px|Logo PS Barito Putra]]
| nickname = ° ''Laskar Antasari''<br>° ''Tim Seribu Sungai''<br>° ''Bekantan Hamuk''<br> ° ''Ksatria Tanah Banjar''
|caption =
| image =Barito Putera logo.png
|fullname = Persatuan sepak bola Barito Putra
|image_size =175
|nickname = Laskar Antasari
| founded = {{Start date and age|1988|04|21|df=y}}
|shortname = Bakantan Hamuk
|founded = 1988
| capacity = 12,000
| manager = {{flagicon|Indonesia}} Ikhsan Kamil
|dissolved =
| league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
|ground = [[Stadion 17 Mei]] <br /> [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]
| season = [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
|capacity = 15.000
| position = Peringkat 10
|ketua umum = H. Sulaiman H.B
| owner = PT Putera Barito Berbakti
|sekretaris =
|chrtitle = CEO
|bendahara =
|manajer = H. Zaenal Hadi Sulaiman
|chairman = {{flagicon|IDN}} [[Hasnuryadi Sulaiman]]
| website = https://baritoputera.co.id
|pelatih = Salahudin
| pattern_la1 = _baritoputera2425h
|asisten pelatih=Yunan Helmi
| pattern_b1 = _baritoputera2425h
|pelatih kiper=ismairi
| pattern_ra1 = _baritoputera2425h
|dokter tim =
| pattern_sh1 =
|league = [[Divisi Utama]]
|season = 2009
| leftarm1 = FFEE00
| body1 = FFEE00
|position = 6 Besar
| rightarm1 = FFEE00
|biggestwin =
| shorts1 = FFEE00
|biggestdefeat =
| socks1 = FFEE00
|playermost =
| pattern_la2 = _baritoputera2425a
|topscorers =
| pattern_b2 = _baritoputera2425a
|pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=
| pattern_ra2 = _baritoputera2425a
|leftarm1=FFFF00|body1=FFFF00|rightarm1=FFFF00|shorts1=FFFF00|socks1=FFFF00
|pattern_la2 =
| pattern_sh2 =
| leftarm2 = 202020
|pattern_b2 =
| body2 = 202020
|pattern_ra2 =
| rightarm2 = 202020
|pattern_sh2 =
| shorts2 = 202020
|pattern_so2 =
|leftarm2 =
| socks2 = 202020
| pattern_la3 = _baritoputera2425t
|body2 =
| pattern_b3 = _baritoputera2425t
|rightarm2 =
| pattern_ra3 = _baritoputera2425t
|shorts2 =
|socks2 =
| pattern_sh3 =
| leftarm3 = FFFFFF
|pattern_la3 =
| body3 = F40000
|pattern_b3 =
| rightarm3 = FFFFFF
|pattern_ra3 =
| shorts3 = FFFFFF
|pattern_sh3 =
| socks3 = FFFFFF
|pattern_so3 =
| ground = [[Stadion 17 Mei]] (Renovasi)
|pattern_name3 =
[[Stadion Sultan Agung]] (Sementara)
|leftarm3 =
|pelatih = {{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|body3 =
|asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Sofyan Morhan]]<br>{{flagicon|IDN}} [[Isnan Ali]]
|rightarm3 =
|shorts3 =
|fansgroup =
*Barito Mania (Bartman)
|socks3 =
*Sop Buntut 1988
|firstgame =
*Barito Putera Fans Club}}
|largestwin =
|worstdefeat =
|topscorer =
|fansgroup = Barito Mania (Bartman)dan ND Yellow Boys
|honours = <!--
|American = -->
}}
'''PS Barito Putra''' (singkatan dari: '''Persatuan sepak bola Barito Putra''') adalah klub [[sepak bola]] [[Indonesia]] berbasis di [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. yang bermain di [[Divisi Utama Liga Indonesia]] .Dan menmpati posisi kelima pada [[Divisi Utama Liga Indonesia]] musim 2010/2011


'''Persatuan Sepak Bola Barito Putera''' (biasa disebut sebagai '''PS Barito Putera''', atau hanya '''Barito Putera''' saja) adalah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Klub ini didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di [[Stadion 17 Mei]] yang terletak di Kota Banjarmasin dan juga bermarkas di [[Stadion Demang Lehman]] yang terletak di [[Kabupaten Banjar]].
== Sejarah ==


Klub [[Peseban Banjarmasin]] dan [[Persemar Martapura]] yang keduanya berlaga di [[Liga 3]] merupakan klub sekota di wilayah [[Banjar Raya]], bersama dengan klub ini.
'''Barito Putra''' adalah klub sepak bola milik H. Sulaiman HB, seorang [[pengusaha]] terkemuka dan kemudian juga terkenal sebagai Ketua [[Partai Golkar]] [[Kalimantan Selatan]]. Bermarkas di [[Stadion 17 Mei]].


== Sejarah ==
Salah satu pemain terbaik Barito Putra adalah Frans Sinatra Huwae, putra keluarga Huwae yang lahir di Amuntai, Hulu Sungai Utara.
=== Masa Awal ===
Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif [[Abdussamad Sulaiman HB|H. Abdussamad Sulaiman HB]].


Kerangka awal tim berasal dari Persinus Banjarmasin, klub amatir asal Kalimantan Selatan yang juga didirikan oleh Abdussamad pada tahun 1975, dan dari tim persiapan PON [[Kalimantan Selatan]] tahun 1988, seperti Radiani, Tarmizi ([[Barabai]]), Masransyah ([[Rantau]]), Abdillah, Sultan ([[Martapura]]), dua bersaudara M. Yusuf dan M. Riduan, Sir Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono ([[Banjarmasin]]). M. Yusuf ditunjuk menjadi kapten pertama Barito.
Pertandingan semifinal lawan [[Persib]] di [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995]] itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tapi juga bagi seluruh warga [[Kalimantan Selatan]] dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, Barito pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah [[kota Banjarmasin]].


Karena ingin berprestasi di Kompetisi [[Galatama]], Barito Putera mendatangkan pemain-pemain Nasional seperti Agus Salim, Muchtar, dan Abunawas dari [[Makassar|Ujung Pandang]], kemudian dari Jawa Barat didatangkan M. Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan pelatih Andi Lala.
Tanggal 31 Oktober 2008,tim ini berhasil menjuarai kompetisi [[Divisi Dua Liga Indonesia]] dan promosi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] musim 2009.
1988/1989


Pada Kompetisi Galatama 1988, Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim-tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian, [[Pelita Jaya]], Makassar Utama, [[Niac Mitra]] dan [[Arema Malang]].<ref name="sejarah">[http://isl.baritomania.com/index.php/team-profile/history History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140102210146/http://isl.baritomania.com/index.php/team-profile/history |date=2014-01-02 }}, baritomania.com. Diakses 2 Januari 2014.</ref>


=== Era Ligina ===
Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepakbola banua. Lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari Persinus, beberapa diantaranya adalah :Fachri Amiruddin, Abdillah, Sir Yusuf Huawe. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala asal Ujung Pandang.
Pada edisi pertama [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|Ligina 1]], merupakan musim yang tak bisa dilupakan, [[PS Barito Putera|Barito Putera]] yang saat itu dimanejeri H. Rahmadi HAS sukses ke semifinal Ligina I. Sayang mereka tumbang di semifinal kala berhadapan dengan [[Persib Bandung]] 0-1 di Senayan. Kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30&nbsp;km dengan kostum merah kebanggan Barito Putera pada waktu itu.<ref>{{cite web|url=https://www.kuwaluhan.com/2017/10/sejarah-asal-usul-lahirnya-tim-barito.html?m=1|title=Sejarah Barito Putera|last=|first=|date=|website=|language=Indonesia|accessdate=6 December 2014}}</ref>


{{football squad on pitch|align=right
|GK_nat = IDN|GK = [[Abdillah]]
|RCB_nat= IDN|RCB= [[Jusuf Luluporo|Luluporo]]
|CB_nat = IDN|CB = Saiman
|LCB_nat= IDN|LCB= [[Salahudin]]
|DM_nat = IDN|DM = Heriansyah
|RDM_nat= IDN|RDM= [[Fahmi Amiruddin|Amiruddin]]
|AM_nat = IDN|AM = [[Frans Sinatra Huwae|Sinatra (C)]]
|LDM_nat= IDN|LDM= Roni
|LW_nat = IDN|LW = Dasrul
|RW_nat = IDN|RW = [[Albert Korano|Korano]]
|CF_nat = IDN|CF = [[Joko Heriyanto|Joko]]
|caption= [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|Liga Dunhill Edisi 1]] starting lineup semifinal Barito 0 – 1 Persib
<ref>{{cite web |url=https://chirpstory.com/li/99233 |title=Starting lists from Goal.com(Indonesia) Facebook fan page |publisher=Barito vs Persiv Goal.com Facebook. Retrieved 22 January 2017. |access-date=2018-12-29 |archive-date=2018-12-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181229220716/https://chirpstory.com/li/99233 |dead-url=yes }}</ref>}}


Pada tahun 1996, [[Daniel Roekito]] digantikan oleh pelatih asal Bulgaria [[Aleksandar Kostov|Aleksandar Sasho]], pelatih asing pertama mereka. Pada tahun 1997 Maryoto bergabung lagi ke Barito menggantikan Sasho, Maryoto dan Sasho menjadi duet Barito.
1989/1990


Antara 1999 dan 2002, Rudy William Keltjes dan Tumpak Sihite melatih Barito. Di periode ini prestasi Barito seakan jalan ditempat dan menjadi tim medioker Liga Indonesia.
Pemain Legendaris Barito, Frans Sinatra Huwae bergabung setelah dipanggil H. Leman, frans mundur dari Klub Pelita Jaya. Pelatih saat itu Sukma Sejati, dan Frans menjadi kapten Barito.


=== Barito Terpuruk ===
Meskipun dilatih oleh Frans Sinatra Huwae, karena masalah keuangan, Barito Putera diturunkan ke Divisi I Liga Indonesia pada tahun 2003. Krisis mereka berlanjut dan mereka terdegradasi ke Divisi II Liga Indonesia pada tahun 2004, meskipun telah mengganti pelatih mereka ke Gusti Gazali. Ada rumor bahwa klub itu bangkrut, namun kemudian ditepis oleh manajer Hasnuriyadi. Zainal Hadi HAS kemudian diangkat sebagai manajer dan ia menunjuk [[Salahudin]] sebagai pelatih. Akhirnya pada tahun 2008, mereka memenangkan Divisi II Liga Indonesia, dan promosi ke Liga Indonesia Divisi I.


Pada tahun 2010, Barito finish di posisi delapan dan dipromosikan ke Divisi Utama Liga Indonesia dengan pemain seperti Sugeng Wahyudi, Husin Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko dan sartibi Darwis.
1990/1991


=== Barito Bangkit ===
Pelatih Sukma Sejati digantikan Maryoto, dimana beliau adalah instruktur Diklat Ragunan yang membimbing Frans. Salahudin bergabung Barito dan kemudian dipanggil Timnas Sea Games Manila dan mendapat medali emas. Salahudin jadi satu-satunya pemain Barito yang digaji PSSI seumur hidup.
[[Berkas:Barito_Putera.jpg|kiri|jmpl|240px|Skuat Barito Putera 2011/2012]]
Pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010-2011]] Barito mencoba untuk keluar dari keterpurukan. Meskipun hanya bermaterikan pemain-pemain muda, Barito mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya dan menjadi tim yang layak diperhitungkan. Di musim ini Barito mampu finish di urutan ke 6 setelah di pertandingan terakhir dikalahkan [[PSS Sleman|PS Sleman]] 0-1 dan tidak mendapatkan kesempatan untuk promosi ke Liga Super. Barito naik peringkat ke 5 setelah [[PSSI]] menghukum [[Persebaya Surabaya]] karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah. Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan berhasil menjadi Raja di [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011-12 (LI)|Divisi Utama 2011-12]] setelah mengalahkan [[Persita Tangerang]] 2 - 1 di [[Stadion Manahan]], [[Solo]]. Gol Barito Putera diciptakan oleh Sugeng Wahyudi dan [[Sackie Teah Doe|Sackie Doe]].


Saat tiba di [[Banjarmasin]], skuat Barito Putera disambut bak pahlawan dan mengarak trofi juara keliling [[Banjarmasin]] dengan diringi ribuan pecinta setianya mencapai kurang lebih 3&nbsp;km.<ref name="sejarah" />


Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke papan atas [[Liga Super Indonesia]] dengan menduduki peringkat ke 6 Klasemen akhir [[Liga Super Indonesia 2013]] dan menjadi klub promosi terbaik Liga Super 2013.<ref name="sejarah" /> Pada [[Liga Super Indonesia 2014|Liga Super 2014]] barito turun pada posisi 7.
1991/1992


== Logo & Stadion ==
Barito Putera melesat dibawah arahan Maryoto menumbangkan tim-tim Galatama. Akhir 1992, maryoto dipanggil PSSI untuk melatih Timnas. Pelatih Barito kemudian dipegang (alm) Andi Teguh.
Logo Barito Putera berbentuk sederhana dan khas klub [[Galatama]] . Pola dalam logo membentuk tulisan BP yang merupakan singkatan dari Barito Putera, angka 88 merupakan tahun berdirinya klub, warna kuning dan biru adalah warna yang identik dengan sponsor utama yaitu Hasnur Grup.<ref>{{cite web|title=Nilai-nilai inti Hasnur Grup|url=https://www.hasnurgroup.com/aboutindonesia.html|accessdate=14 Desember 2018|language=Indonesian|archive-date=2018-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20181208150144/http://www.hasnurgroup.com/aboutindonesia.html|dead-url=yes}}</ref>
<gallery>
|''Logo 2011''
Berkas:Barito Putera logo.png|Logo sekarang
</gallery>


=== Stadion ===
[[Berkas:Stadion 17 Mei.jpg|jmpl|stadion 17 mei markas PS Barito Putera]]
[[Stadion 17 Mei]] adalah stadion yang menjadi kandang dari PS Barito Putera semenjak berdiri pada tahun 1988. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah [[Kalimantan (provinsi)|Provinsi Kalimantan]] Selatan pada tahun 1974. Renovasi dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan [[Liga Super Indonesia 2013|2013]].


Pada musim 2013, Barito Putera berkandang di [[Stadion Demang Lehman]], karena proses renovasi yang dilakukan di Stadion 17 Mei, sampai digunakan kembali pada tahun [[Liga Super Indonesia 2015|2015]].
1992/1993


Di awal musim [[Liga 1 2019]], [[Stadion 17 Mei]] kembali direnovasi dan Barito kembali berkandang di [[Stadion Demang Lehman|Stadion Demang Lehman, Martapura]].<ref>{{Cite web|url=https://kompas.id/baca/olahraga/2019/01/16/markas-barito-bakal-pindah-ke-demang-lehman/|title=Markas Barito Bakal Pindah ke Demang Lehman|last=|first=|date=2019-01-16|website=Kompas.id|language=Indonesia|access-date=2020-02-14}}</ref>
Andi Teguh membawa barito semakin solid dengan pemain lokal di kompetisi galatama seperti Frans, Salahudin, Zainuri, Yusuf Luluporo, Abdillah, Albert Korano, Fahmi Amiruddin, Dasrul Bahri, Joko Hariyanto, Heriansyah, Saiman dll.


== Musim ==
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 ===
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=BAR}}


== Statistik Klub ==
1993/1994
=== Prestasi Musim per Musim ===
{|class="wikitable" style="text-align: center"
|-
!rowspan=2|Musim
!colspan=9|[[Sistem liga sepak bola di Indonesia|Liga]]
!rowspan=2|[[Piala Indonesia]]
!colspan=2|Top skor
|-
!Divisi
!{{Tooltip|Pld|Jumlah Main}}
!{{Tooltip|M|Menang}}
!{{Tooltip|D|Draw}}
!{{Tooltip|K|Kalah}}
!{{Tooltip|GF|Goal for}}
!{{Tooltip|GA|Goal againts}}
!{{Tooltip|Pts|Poin}}
!{{Tooltip|Pos|Final position}}
!Nama
!Gol
|-
|-
!1989
|[[Galatama]]
|34
|3
|8
|23
|14
|47
|14
|18th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!1990
|[[Galatama]]
|34
|8
|10
|16
|30
|47
|26
|16th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!1991
|[[Galatama]]
|37
|13
|6
|8
|37
|25
|42
|7th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!1992
|style="background: #CC9966;"|[[Galatama]]
|32
|17
|6
|9
|36
|21
|40
|style="background: #CC9966;"|3rd
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!1993
|[[Galatama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|28
|8
|11
|9
|26
|35
|27
|11th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!rowspan=3 |1994–95
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|32
|17
|5
|10
|51
|31
|56
|4th
|rowspan=3 |&nbsp;—
|rowspan=3 style="background: #ececec; font-size:smaller;" |N/A
|rowspan=3 style="background: #ececec; font-size:smaller;" |N/A
|-
|Divisi Utama <small>(2S Group A)</small>
|3
|1
|2
|0
|3
|2
|5
|2nd
|-
|style="background:#CC9966;" |Divisi Utama <small>(KO)</small>{{ref|1|1}}
|2
|1
|0
|0
|1
|3
|2
|style="background: #CC9966;"|3rd
|-
!1995–96
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1995–96|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|30
|9
|5
|16
|22
|42
|29
|15th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!rowspan=2 |1996–97
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97|Divisi Utama]] <small>(Divisi Tengah)</small>
|20
|8
|5
|7
|23
|24
|29
|4th
|rowspan=2 |&nbsp;—
|rowspan=2 style="background: #ececec; font-size:smaller;" |N/A
|rowspan=2 style="background: #ececec; font-size:smaller;" |N/A
|-
|Divisi Utama <small>(2S Group B)</small>
|3
|0
|1
|2
|2
|5
|1
|4th
|-
!1997–98
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98|Divisi Utama]] <small>(Divisi Tengah)</small>
|17
|6
|6
|5
|17
|16
|24
|4th
|&nbsp;—
|{{n/a}}
|{{n/a}}
|-
!1998–99
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1998–99|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur Grup 5)</small>
|8
|3
|1
|4
|8
|10
|10
|3th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|IDN}} Bambang Harsoyo
|6
|-
!1999–2000
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|26
|9
|5
|12
|22
|35
|32
|9th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Bambang Harsoyo]]
|16
|-
!rowspan=2 |2001
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|25
|12
|7
|6
|32
|22
|43
|4th
|rowspan=2 |&nbsp;—
|rowspan=2 align=left |{{flagicon|Cameroon}}[[Sadissou Bako|Bako Saddisau]]
|rowspan=2 |22
|-
|Divisi Utama <small>(2S Group B)</small>
|3
|0
|0
|3
|2
|5
|0
|4th
|-
!rowspan=2 |2002
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|Divisi Utama]] <small>(Divisi Timur)</small>
|22
|11
|6
|5
|30
|25
|39
|2nd
|rowspan=2 |&nbsp;—
|rowspan=2 align=left |{{flagicon|Cameroon}}[[Sadissou Bako|Bako Saddisau]]
|rowspan=2 |16
|-
|Divisi Utama <small>(2S Group B)</small>
|3
|0
|0
|3
|2
|6
|0
|4th
|-
!2003
|style="background: #FFBBBB;"|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|Divisi Utama]]
|38
|9
|11
|18
|30
|52
|38
|20th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|FRA}} Yao Eloi
|7
|-
!2004
|style="background: #FFBBBB;"|[http://rsssf.com/tablesi/indo04.html#satu Divisi 1] <small>(Wilayah Timur)</small>
|22
|6
|4
|12
|21
|32
|22
|11th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|IDN}} Iswadi Syukur
|6
|-
!2005{{ref|2|2}}
|''Tidak berpartisipasi''
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|-
!|2006
|[http://rsssf.com/tablesi/indo06.html#dua Divisi Dua] <small>(Grup III A)</small>
|8
|2
|2
|3
|6
|10
|9
|3rd
|''NP''
|align=left |{{flagicon|IDN}} Sutrisno
|2
|-
!2007
|[http://rsssf.com/tablesi/indo07.html#dua Divisi Dua] <small>(Grup I A)</small>
|10
|4
|2
|4
|14
|9
|16
|4th
|''QR''
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Syaifullah Nazar]]
|3
|-
!rowspan=3 |2008–09
|[http://rsssf.com/tablesi/indo08.html#dua Divisi Dua] <small>(Grup VI B)</small>
|6
|4
|1
|1
|10
|6
|13
|1st
|rowspan=3 |''NP''
|rowspan=3 align=left |{{flagicon|IDN}} [[Syaifullah Nazar]]
|rowspan=3 |13
|-
|Divisi Dua <small>(Babak 16 besar)</small>
|2
|2
|0
|0
|9
|2
|6
|1st
|-
|style="background:#BBF3BB;" |Divisi Dua <small>(KO)</small>{{ref|3|3}}
|2
|2
|0
|0
|4
|1
|
|bgcolor=gold |1st
|-
!rowspan=4 |2009–10
||[http://rsssf.com/tablesi/indo2010.html#div1 Divisi Satu] <small>(Grup VIII)</small>
|6
|6
|0
|0
|16
|1
|18
|1st
|rowspan=4 |''NP''
|rowspan=4 align=left |{{flagicon|IDN}} [[Sartibi Darwis]]
|rowspan=4 |18
|-
|Divisi Satu <small>(Babak 24 Besar F)</small>
|2
|2
|0
|0
|8
|2
|6
|1st
|-
|Divisi Satu <small>(Babak 16 Besar Grup K)</small>
|3
|2
|1
|0
|6
|1
|7
|1st
|-
|style="background:#BBF3BB;" |Divisi Satu <small>(Babak 8 Besar Grup N)</small>
|3
|0
|2
|1
|6
|7
|2
|4th
|-
!2010–11
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama]] <small>(Grup 3)</small>
|24
|11
|2
|11
|30
|23
|35
|4th
|''QR''
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Syaifullah Nazar]]
|5
|-
!rowspan=3 |2011-12
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–12 (LI)|Divisi Utama]] <small>(1R Grup 2)</small>
|20
|13
|4
|3
|41
|15
|43
|1st
|rowspan=3 |''NP''
|rowspan=3 align=left |{{flagicon|Liberia}} [[Sackie Teah Doe]]
|rowspan=3 |18
|-
|Divisi Utama <small>(2R Group B)</small>
|3
|1
|1
|1
|6
|3
|4
|2nd
|-
|style="background:#BBF3BB;" |Divisi Utama <small>(KO)</small>{{ref|4|4}}
|2
|2
|0
|0
|4
|0
|
|bgcolor=gold |1st
|-
!2013
|[[Liga Super Indonesia 2013|Liga Super]]
|34
|15
|9
|10
|55
|40
|54
|5th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|Mali}} [[Djibril Coulibaly]]
|21
|-
!2014
|[[Liga Super Indonesia 2014|Liga Super]] <small>(Wilayah Barat)</small>
|20
|6
|4
|10
|23
|31
|22
|7th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|Liberia}} [[James Koko Lomell|Koko Lomell]]
|9
|-
|-
!2015
|[[Liga Super Indonesia|Liga Super]]{{ref|5|5}}
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|bgcolor=black|
|-
!2016
|[[Indonesia Soccer Championship A|ISC A]]{{ref|6|6}}
|34
|8
|9
|17
|40
|50
|33
|16th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|BRA}} [[Luiz Carlos Caetano de Azevedo Júnior|Luiz Júnior]]
|17
|-
!2017
|[[Liga 1 2017|Liga 1]]
|34
|15
|8
|11
|48
|44
|53
|7th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Rizky Pora]]
|15
|-
!2018
|[[Liga 1 2018|Liga 1]]
|34
|12
|11
|11
|52
|55
|47
|9th
|&nbsp;
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Samsul Arif]]
|14
|-
!2019
|[[Liga 1 2019|Liga 1]]
|34
|11
|10
|13
|45
|51
|43
|13th
|&nbsp;''Round of 32''
|align=left |{{flagicon|BRA}} [[Rafael Silva]]
|14
|-
!2020
|[[Liga 1 2020|Liga 1]]{{ref|7|7}}
| colspan=11 | ''Liga dihentikan''
|-
!2021–22
|[[Liga 1 2021|Liga 1]]
|34
|9
|9
|16
|41
|49
|36
|15th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|SER}} [[Aleksandar Rakić (footballer)|Aleksandar Rakic]]<br/>{{flagicon|BRA}} [[Rafael Silva]]<br/>{{flagicon|BRA}} [[Bruno Oliveira de Matos|Bruno Matos]]<br/>
|5
|-
!2022–23
|[[Liga 1 2022|Liga 1]]
|34
|10
|8
|16
|44
|55
|38
|15th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|BRA}} [[Rafael Silva]]<br/>
|8
|-
!2023–24
|[[Liga 1 2023|Liga 1]]
|34
|11
|13
|10
|51
|48
|46
|10th
|&nbsp;—
|align=left |{{flagicon|BRA}} [[Gustavo Tocantins]]<br/>
|13
|}
{{legend2|#FFD700|Champion|border=1px solid #AAAAAA}}
{{legend2|#C0C0C0|Runners-up|border=1px solid #AAAAAA}}
{{legend2|#CC9966|3rd place|border=1px solid #AAAAAA}}
{{legend2|#BBF3BB|Promoted|border=1px solid #AAAAAA}}
{{legend2|#FFBBBB|Relegated|border=1px solid #AAAAAA}}
'''QR''' Babak kualifikasi
'''NP''' Tidak berpartisipasi


<small>
Daniel Roekito menggantikan Andi Teguh pada 1993, memoles Barito menjadi salah satu Tim yang ditakuti di Liga Dunhill. Memunculkan striker yang sangat disegani saat itu, Buyung Ismu.
Note:<br>
{{note|1|1}}Juara 3 bersama [[Bontang FC|Pupuk Kaltim]]. Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.<br> kevakuman.<br>
{{note|2|2}} PS Barito Putera tidak ikut liga yang dilaksanakan PSSI dan tim melalui kevakuman.<br>
{{note|3|3}} Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.<br>
{{note|4|4}} Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.<br>
{{note|5|5}} Liga dihentikan dan dibekukan di Pekan ke-3.<br>
{{note|6|6}} [[Indonesia Soccer Championship A]] merupakan kompetisi tidak resmi menggantikan Indonesia Super League yang sempat ditangguhkan.
{{note|7|7}} [[Liga 1 2020-2021|Liga 1 2020-21]] dihentikan karena terjadi [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]]
</small>


== Prestasi ==


* [[Divisi Utama Liga Indonesia]]
1994/1995
:* '''Juara (1)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 2011–12 (LI)|2011-12]]


* [[Divisi Dua Liga Indonesia]]
Tahun yang tak bisa dilupakan, Barito Putera yang saat itu dimanejeri H Rahmadi HAS, diarsiteki Daniel Roekito dan diujung tombaki Dasrul Bahri dan si"kijang" Joko Heryanto sukses ke semifinal Ligina I yang diantaranya sempat mengalahkan Pelita Jaya plus Roger Milla nya. Sayang mereka tumbang di semifinal kala berhadapan dengan Persib Bandung 0-1 di Senayan. Padahal saat itu Barito adalah salah satu dari 3 tim yang tidak memakai pemain asing pada babak 8 besar tersebut disamping Persib Bandung dan Assyabab Salim Group Surabaya. Kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30 km dengan kostum merah kebanggan Barito Putera pada waktu itu.
:* '''Juara (1)''': 2008-09


== Ranking Klub ==


'''Ranking Klub Dunia'''
1995/1996


{{updated|4 August 2024.}}<ref>{{Cite web|url=http://footballdatabase.com/clubs-ranking/barito-putera|title=Barito Putera, Ranking and Statistics|website=footballdatabase.com|language=en}}</ref>
Tahun ini Barito tidak mampu mempertahankan prestasinya, setelah beberapa pekan menghuni papan bawah, yang diiringi dengan menurunnya kesehatan Daniel Roekito, Barito bisa lepas dari degradasi
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Current Rank</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Country</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Team</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Points</span>
|-
| 1822 ||{{flagicon|ROU}}||[[FC Politehnica Iași (1945)]] || 1274
|- style="background:#efefef;"
| 1823 ||{{flagicon|ROU}} ||[[CSU Vointa Sibiu|Voinţa Sibiu]] || 1274
|- style="background:#ddffdd;"
| 1824 ||{{flagicon|IDN}} || '''Barito Putera''' || 1274
|- style="background:#efefef;"
| 1825 ||{{flagicon|SRB}} ||[[FK Mladost Novi Sad|FK Mladost GAT]] || 1274
|-
| 1826 ||{{flagicon|POL}} ||[[GKS Bełchatów]] || 1274
|}


'''Ranking Klub Asia'''


{{updated|4 August 2024.}}
1996/1997
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Current Rank</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Country</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Team</span> !! style="background:gold"|<span style="color:black;"> Points</span>
|-
| 209 || {{flagicon|IRN}} || [[Fajr Sepasi]] || 1274
|- style="background:#efefef;"
| 210 || {{flagicon|UZB}} || [[FC Sogdiana Jizzakh|Sogdiana Jizzakh]] || 1274
|- style="background:#ddffdd;"
| 211 || {{flagicon|IDN}} || '''Barito Putera''' || 1274
|- style="background:#efefef;"
| 212 || {{flagicon|SAU}} || [[Al-Okhdood Club]] || 1273
|-
| 213 || {{flagicon|SAU}} || [[Al-Orobah FC]] || 1273
|}


== Skuat ==
Tahun ini Barito hanya mampu masuk 12 Besar Liga Indonesia III yang disponsori perusahaan rokok Kansas, Daniel Roekito digantikan oleh pelatih asal Bulgaria, Alexander Dimitrov "Sasho" Kostov. Sejak berdiri hingga sekarang, "Sasho" Kostov adalah pelatih asing satu-satunya yang pernah menukangi Barito. Dalam putaran 12 besar di Bandung, Barito hanya mampu memetik 1 poin hasil imbang 2-2 dengan Persma Manado.
=== Tim Utama ===
{{updated|date=20 September 2023}}<ref>{{cite web|title=Daftar Pemain Barito Putera Liga 1|url=https://liga-indonesia.id/klub/ps-barito-putera|accessdate=20 September 2023|archive-date=2023-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230920101223/https://liga-indonesia.id/klub/ps-barito-putera|dead-url=yes}}</ref>
<!----------------------------- BACA PEMBERITAHUAN INI SEBELUM EDITING ----------------------------------
- JANGAN menambahkan pemain baru sebelum penandatanganan mereka secara resmi diumumkan oleh klub melalui situs web mereka, termasuk medis dan penandatanganan kontrak. Biaya transfer yang disetujui tidak berarti pemain akan menandatangani.
- JANGAN keluarkan pemain sebelum mereka keluar secara resmi diumumkan oleh klub.
- JANGAN menambah atau mengganti nomor skuat hingga resmi di situs web resmi klub.
- Hanya tambahkan pemain tanpa nomor yang kemungkinan menjadi bagian dari tim pertama.
- Nomor pra-musim dapat ditambahkan sementara dengan sebuah REFERENSI.
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------>
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=1|nat=IDN|pos=GK|name=[[Nor Halid]]}}
{{Fs player|no=2|nat=IDN|pos=DF|name=[[Bagas Kaffa]]}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=DF|name=[[Yuswanto Aditya]]}}
{{Fs player|no=4|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Helmi]]}}
{{Fs player|no=13|nat=IDN|pos=MF|name=[[Bayu Pradana]]}}
{{Fs player|no=14|nat=IDN|pos=MF|name=[[Nazar Nurzaidin]]}}
{{Fs player|no=16|nat=IDN|pos=DF|name=[[Alexandro Kamuru]]}}
{{Fs player|no=17|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ferdiansyah (footballer, born 2000)|Ferdiansyah]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=DF|name=[[Ilham Mahendra]]}}
{{Fs player|no=20|nat=IDN|pos=FW|name=[[Bagus Kahfi]]}}
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=MF|name=[[Aditiya Daffa]]}}
{{Fs player|no=26|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rizky Pora]]|other=[[Captain (association football)|captain]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=MF|name=[[Reza Zuhro]]|other=}}
{{Fs player|no=28|nat=IDN|pos=DF|name=[[Buyung Ismu Lessy]]}}
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=DF|name=[[Iqbal Gwijangge]]}}
{{Fs player|no=31|nat=BRA|pos=FW|name=[[Murilo (footballer, born March 1995)|Murilo]]}}
{{Fs player|no=66|nat=IDN|pos=MF|name=[[Abdul Aziz (footballer, born 2000)|Abdul Aziz]]}}
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=MF|name=[[Natanael Siringoringo]]}}
{{Fs player|no=85|nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhamad Firly]]}}
{{Fs player|no=98|nat=IDN|pos=FW|name=[[Eksel Runtukahu]]}}
{{Fs player|no=99|nat=IDN|pos=FW|name=[[Beri Santoso]]}}
{{Fs mid|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=|nat=ESP|pos=DF|name=[[Chechu Meneses]]|other=}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Tegar Infantrie]]|other=Pinjaman dari [[Bali United F.C.|Bali United]]}}
{{Fs player|no=|nat=GAB|pos=MF|name=[[Lévy Madinda]]}}
{{Fs player|no=|nat=BRA|pos=MF|name=[[Lucas Morelatto]]}}
{{Fs player|no=|nat=NGA|pos=FW|name=[[Alhaji Gero]]|other=}}
{{Fs player|no=|nat=ESP|pos=FW|name=[[Youssef Ezzejjari]]|other=}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[Novan Sasongko]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Aimar Iskandar]]}}
{{Fs player|no=|nat=KOR|pos=DF|name=[[Moon Chi-sung (footballer, born 2000)|Moon Chi-sung]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=GK|name=[[Satria Tama]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=GK|name=[[Muhammad Ridho]]}}
{{Fs player|no=|nat=BRA|pos=DF|name=[[Lucão (footballer, born 1993)|Lucão]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=GK|name=[[Danda Rama]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Rafi Syarahil]]|other=}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Alif Jaelani]]|other=}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Afdal Yusra]]|other=}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=FW|name=[[Lassana Doucoure]]|other=}}
{{football squad end|nat=|pos=|name=|no=}}


== Staff teknis ==
{|class="toccolours"
!bgcolor=gold|Posisi
!bgcolor=gold|Nama
|-
|Manager
|{{flagicon|IDN}} [[Mundari Karya]]
|-
|Assistant Manager||{{flagicon|IDN}} Ihsan Kamil
|-
|Pelatih Kepala||{{flagicon|IDN}} [[Dejan Antonic]]
|-
|Asisten Pelatih||{{flagicon|IDN}} [[Yunan Helmi]]
|-
|Asisten Pelatih||{{flagicon|IDN}} M. Yusuf Prasetio
|-
|Pelatih Kiper||{{flagicon|IDN}} Ismairi
|-
|Pelatih Fisik||{{flagicon|IDN}} Dino Sefrianto
|-
|}


== Manajemen==
1997/1998
{|class="toccolours"
!bgcolor=gold|Posisi
!bgcolor=gold|Nama
|-
|Presiden Klub ||{{flagicon|IDN}} [[Zainal Hadi]]
|-
|Pemilik Klub ||{{flagicon|IDN}} [[Hasnuryadi Sulaiman]]
|-
|Manajer ||{{flagicon|IDN}} [[M. Ikhsan Kamil]]
|-
|Asisten Manajer||{{flagicon|IDN}} [[Firman Dida Hasnuryadi]]
|-
|Sekretaris ||{{flagicon|IDN}} [[Ainul Rida]]
|-
| Pelatih Kepala || {{flagicon|IDN}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|Asisten pelatih ||{{flagicon|IDN}} [[Yunan Helmi]]
|-
|Asisten pelatih ||{{flagicon|IDN}} [[Isnan Ali]]
|-
|Pelatih Kiper ||{{flagicon|BRA}} [[Luis Fernando Vitorino]]
|-
|Pelatih Fisik ||{{flagicon|IDN}} [[Nurcholis Majid]]
|-
|Video Analis ||{{flagicon|IDN}}
|-
|Dokter || {{flagicon|IDN}} [[Dr.Ray Wirawan]]
|-
|Media officer || {{flagicon|IDN}} Verdi Bagus
|-
|rowspan="2"|Physiotherapist
|{{flagicon|IDN}} Dian Efrianto
|-
|{{flagicon|IDN}} Alfian
|-
|Kitman || {{flagicon|IDN}} Fauzi
|}


* == Sepanjang masa ==
Barito pada liga Indonesia IV sebenarnya memiliki peluang untuk maju kebabak berikutnya seandainya Liga Indonesia IV ini tidak dihentikan karena krisis moneter, politik dan keamanan di Indonesia
'''Manejer Tim'''

{|class="toccolours"
!bgcolor=gold|Tahun

!bgcolor=gold|Nama
1998/1999
|-

|1988–1990
Dengan mengandalkan kapten Frans Sinatra Huwae dan striker yang kerap mengejutkan, namun belum ada peningkatan, Barito gagal ke 12 Besar Ligina.
|{{flagicon|Indonesia}} M. Hatta

|-
|1990–1994

|{{flagicon|Indonesia}} Yos Simon
1999/2000
|-
|1994–2004
|{{flagicon|Indonesia}} H. Rahmadi HAS
|-
|2004–2005
|{{flagicon|Indonesia}} [[Hasnuryadi Sulaiman]]
|-
|2005–2006
|{{flagicon|Indonesia}} Irwan Cahyadi
|-
|2006–2011
|{{flagicon|Indonesia}} Zainal Hadi
|-
|2011–2019
|{{flagicon|Indonesia}} [[Hasnuryadi Sulaiman]]
|-
|2020– 2021
|{{flagicon|Indonesia}} [[Mundari Karya]]
|-
|2021-
|{{flagicon|Indonesia}} Ihsan Kamil
|-
|}


'''Pelatih Kepala'''
Sempat menumbangkan Juara bertahan PSIS Semarang Di laga pembuka di Semarang 2-0, Barito hanya menempati urutan 9 posisi akhir klasemen dan gagal lolos ke babak 8 besar Liga Indonesia VI ini
{|class="toccolours"

!bgcolor=gold|Years
2000/2001
!bgcolor=gold|Coach
Kedatangan 4 kuartet muda dari Makassar Isnan Ali, Sunar Sulaiman, Firman Usman dan Sofyan Morhan setahun sebelumnya memberi berkah bagi Barito pada Liga ini. Di pioniri Bambang Harsoyo, Bako Sadissou, Amir Yusuf Pohan. Barito dapat lolos kebabak 8 Besar di Medan, meski akhirnya hanya menjadi juru kunci di fase tersebut. Pada Tahun ini juga Bako Sadissou dinobatkan sebagai Top Skor Liga Indonesia VII ini. Bako yang sempat tenggelam di PSMS Medan, tak dinyana langsung mencuat saat bermain di Barito Putra.
|-

|1988–1989
2001/2002
|{{flagicon|Indonesia}} Andi Lala
Masih dengan skuad yang sebagian besar sama, Barito kembali mampu bertengger di posisi 4 besar dan lolos kebabak 8 besar. Bahkan sempat beberapa pekan memimpin klasemen; yang sempat membingungkan pengurus klub,karena seandainya menjadi juara grup, Barito akan menjadi tuan rumah babak 8 besar, namun lampu Stadion 17 Mei tidak memadai untuk digunakan pada malam hari,sesuai jadwal 8 besar yang biasanya ada pertandingan malam hari. Meski hal itu akhirnya tidak terjadi karena Petrokimia Putra yang akhirnya menjadi Juara Grup. Dan..seperti tahun sebelumnya, Barito kembali pulang tanpa poin pada 8 Besar di Padang ini

2002/2003

Kondisi Keuangan manajemen Barito Putera sedang mengalami kemunduran, Frans Sinarta Huwae dipercaya melatih Barito Putera yang saat itu masih mengawali karir kepelatihannya. Sayang, setelah 9 Tahun berada di kasta tertinggi Liga Indonesia, Barito harus terpuruk ke Divisi I, sungguh kenangan pahit bagi Barito Putera.


2003/2004

Barito kembali harus jatuh ke Divisi II, Frans digantikan (alm)Gusti Gazali. Sempat diisukan bubar, namun manajer Hasnuriyadi membantahnya dengan press release yang dikirim ke media cetak pada tahun itu.


2004/2007

Ditengah situasi Krisis, H Sulaiman HB menunjuk Putera Bungsunya Zainal hadi HAS untuk jadi manajer tim. Zainal kemudian memanggil Salahudin yang sukses menghantarkan Persepar Palangkaraya ke Divisi I Liga indonesia pada 2007.


2007/2008

Dalam keadaan yang terpuruk, Salahudin memikul tanggung jawab mengembalikan Barito seperti jaman 1994/1995. Akhirnya Salahudin berhasil mengumpulkan materi pemain yang punya semangat juang tinggi dan meraih Juara Divisi II pada 2008 dan mendapat promosi ke Divisi I pada 2008.


2008/2009

Gairah tim kebali digalakkan, semangat masuk Divisi Utama jadi bidikan. Hadirlah pilar-pilar terbaik Salahudin seperti Sugeng Wahyudi, Husin Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko, Sartibi Darwis, dll. Barito mampu bertahan di divisi I.


2009/2010

Akhirnya Salahudin sukses membawa Barito Putera naik tahta ke Divisi Utama Liga Indonesia.


2010/2011

Ditangan salahudin Barito Putera mampu bertahan di papan tengah Grup 3 Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone. Jika tahun ini bisa jadi tim kuat di Liga Ti-Phone, setidaknya tahun depan bisa jadi pelecut untuk menembus Liga Super Indonesia atau ISL. Pada laga terakhir melawan PSS Sleman, Barito takluk 0-1 sehingga finish di urutan ke 6 Divisi Utama Liga indonesia dan gagal lolos ke Piala Indonesia. Namun kemungkinan harapan besar Barito berlaga di Piala Indonesia sangat terbuka. Barito naik peringkat ke 5 setelah PSSI menghukum Persebaya Divisi Utama karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah

== Skuad Utama ==
{{Fs start}}
{{Fs player | no=1 | nat=INA | pos=DF | name= [[Maidiansyah]]}}
{{Fs player | no=2 | nat=INA | pos=FW | name= [[Sugeng Wahyudi]]}}
{{Fs player | no=3 | nat=INA | pos=MF | name= [[Sartibi Darwis]]}}
{{Fs player | no=4 | nat=INA | pos=DF | name= [[Guntur Ariyadi]]}}
{{Fs player | no=5 | nat=INA | pos=MF | name= [[Septa Ariyanto]]}}
{{Fs player|no=6|nat=CMR|pos=DF|name=[[Henry Njombi Elad]]|other=[[club captain]]}}
{{Fs player | no=7 | nat=INA | pos=GK | name= [[Husyn Mugni]]}}
{{Fs player | no=8 | nat=INA | pos=GK | name= [[Afriyanto]]}}
{{Fs player | no=9 | nat=INA | pos=MF | name= [[Ana Supritna]]}}
{{Fs player | no=10| nat=LBR | pos=MF | name= [[Sackie Doe]]}}
{{Fs player | no=11 | nat=INA | pos=FW | name= [[Dicky Gutama]]}}
{{Fs player | no=12 | nat=INA | pos=FW | name= [[Syaifullah Nazar]]}}
{{fs mid}}
{{Fs player | no=13 | nat=CMR | pos=FW | name= [[Bienvenue Dieudonne Nnengue]]}}
{{Fs player | no=14 | nat=INA | pos=DF | name= [[Bisri Mustafa ]]}}
{{Fs player | no=15 | nat=INA | pos=DF | name= [[Rian Miziar]]}}
{{Fs player | no=15 | nat=INA | pos=DF | name= [[Ahmad Zahrul Huda]]}}
{{Fs player | no=16 | nat=INA | pos=DF | name= [[Andriansyah]]}}
{{Fs player|no=17|nat=INA|pos=MF|name=[[Amirul Mukminin]]|other=[[Captain (association football)|vice-captain]]}}
{{Fs player | no=18 | nat=INA | pos=MF | name= [[Andrey Djoko P]]}}
{{Fs player | no=19 | nat=INA | pos=MF | name= [[Mahmud Mony]]}}
{{Fs player | no=20 | nat=INA | pos=MF | name= [[Muhammad Alam ]]}}
{{Fs player | no=21 | nat=INA | pos=MF | name= [[Ana Supritna]]}}
{{Fs player | no=22 | nat=INA | pos=FW | name= [[Dicky Gutama]]}}
{{Fs player | no=23 | nat=INA | pos=FW | name= [[Syaifullah Nazar]]}}
{{Fs end}}

===Youth Squad===
{{Fs start}}
{{Fs player | no=24 | nat=INA | pos=FW | name= [[Marchel Clementino Huwae]]}}
{{Fs player | no=25 | nat=INA | pos=FW | name= [[Muhammad Nizar]]}}
{{Fs player | no=26 | nat=INA | pos=FW | name= [[Yudi Ersandi]]}}
{{Fs end}}

===Coaching Staff===
{| class="wikitable"
|-
|-
|1989–1990
! Position
|{{flagicon|Indonesia}} Sukma Sejati
! Name
! Nationality
|-
|-
|1990–1992
| Manager
|{{flagicon|Indonesia}} Maryoto
| H Hasnuryadi HAS
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1992–1993
| Assistant manager
|{{flagicon|Indonesia}} Andi Teguh
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1993–1994
| Head Coach
|{{flagicon|Indonesia}} Gusnul Yakin
| Salahudin
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1994–1996
| Assistant Coach
|{{flagicon|Indonesia}} [[Daniel Roekito]]
| Yunan Helmi
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1996–1997
| Assistant Coach 1
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Aleksandar Kostov|Aleksandar Sasho]]
| Ismairi
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1997–1999
| Goalkeeping Coach
|{{flagicon|Indonesia}} Maryoto
| Ismairi
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|1999–2000
| Fitness Coach
|{{flagicon|Indonesia}} Rudy William Keltjes
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|2000–2001
| Doctor Team
|{{flagicon|Indonesia}} Daniel Roekito
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|2001
| Kinesiotherapy/Measseur 1
|{{flagicon|Indonesia}} [[Mundari Karya]]
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|2002
| Kinesiotherapy/Measseur 2
|{{flagicon|Indonesia}} Tumpak Uli Sihite
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|2003–2004
| Kinesiotherapy/Measseur 3
|{{flagicon|Indonesia}} [[Frans Sinatra Huwae]]
|
| {{flag|INA|name=Indonesia}}
|-
|-
|2004–2005
|{{flagicon|Indonesia}} Gusti Gazali
|-
|2006
|{{flagicon|Indonesia}} Lulut Kistono
|-
|2007–2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Salahudin]]
|-
|2016
|{{flagicon|Indonesia}} [[Mundari Karya]]
|-
|2017–2019
|{{flagicon|BRA}} [[Jacksen F. Tiago]]
|-
|2019
|{{flagicon|IDN}} [[Yunan Helmi]]
|-
|2019–2021
|{{flagicon|IDN}} [[Djadjang Nurdjaman]]
|-
| 2021-2022 (Interim)
|{{flagicon|IDN}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
| 2022-
|{{flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonic]]
|-
|2023-2025
|{{flagicon|IDN}} [[Rahmad Darmawan]]<ref>{{Cite web|date=2024-06-09|title=Barito Putera Mulai Bangun Pondasi, Rekrut Kiper Berpengalaman - Totalsports.id|url=https://totalsports.id/barito-putera-mulai-bangun-pondasi/|website=|language=Bahasa Indonesia|access-date=2024-06-17}}</ref>
|}
|}
'''Kapten'''
{|class="toccolours"
!bgcolor=gold|Tahun
!bgcolor=gold|Nama
|-
|1988–1990
|{{flagicon|Indonesia}} Muhammad Yusuf
|-
|1990–1999
|{{flagicon|Indonesia}} [[Frans Sinatra Huwae]]
|-
|2000–2001
|{{flagicon|Indonesia}} Bambang Harsoyo
|-
|2002
|{{flagicon|Indonesia}} [[Isnan Ali]]
|-
|2003–2004
|{{flagicon|Indonesia}} Ilham Romadhona
|-
|2005
|''(tidak berpartisipasi dalam kompetisi)''
|-
|2006
|{{flagicon|Indonesia}} Aji Permana
|-
|2007
|{{flagicon|Indonesia}} [[Amir Yusuf Pohan]]
|-
|2008
|{{flagicon|Indonesia}} Sugeng Budiarso
|-
|2009
|{{flagicon|Indonesia}} [[Husin Mugni]]
|-
|2010
|{{flagicon|Indonesia}} Jufri Samad
|-
|2011–2012
|{{flagicon|Indonesia}} [[Agustiar Batubara]]
|-
|2013
|{{flagicon|Turkmenistan}} [[Mekan Nasyrow]]
|-
|2014
|{{flagicon|Indonesia}} [[Fathlul Rahman]]<ref>{{Cite news|title=Fathul Rahman Kapten Baru Barito Putera|url=https://m.tribunnews.com/amp/superball/2014/01/29/fathul-rahman-kapten-baru-barito-putera|accessdate=29 January 2014|language=id|first=Yaspen|last=Martinus|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref>
|-
|2014
|{{flagicon|Turkmenistan}} Mekan Nasyrow<ref>{{cite web|title=Coach has appointed Mekan Nasyrow as captain of Barito Putera replace Fathlul Rahman|url=https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/2014_Indonesia_Super_League#Personnelandkits|language=English}}</ref>
|-
|2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Muhammad Roby]]<ref>{{Cite news|title=M Roby Ditunjuk Sebagai Kapten Barito Putera|url=http://www.tribunnews.com/superball/2015/02/03/m-roby-ditunjuk-sebagai-kapten-barito-putera|accessdate=18 February 2015|language=id|first=Husein|last=Sanusi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last=Sanusi|editor-first=Husein}}</ref>
|-
|2016
|{{flagicon|Indonesia}} [[Aditya Harlan]]<ref>{{cite web|title=PS Barito Putera musim 2016|url=https://m.wiki-indonesia.club/wiki/PS_Barito_Putera_musim_2016|language=Indonesian}}</ref>
|-
|2017–
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rizky Pora]]<ref>{{cite web|title=Rizky Pora Didapuk Jadi Kapten Barito Musim Depan|url=https://redkal.com/rizky-pora-didapuk-jadi-kapten-barito-musim-depan-ini-alasannya/|accessdate=3 February 2017|language=Indonesian}}</ref>
|}

== Apparel dan Sponsor ==
{| class="wikitable" style="text-align:center;margin-left:1em;"
|-
!style="background:gold; color:black;"|Periode
!style="background:gold; color:black;"|Pabrikan apparel
!style="background:gold; color:black;"|Sponsor utama
|-
|1988–92
|align=left |{{flagicon|THA}} FBT
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Barito Pacific]]
|-
|1992–94
|rowspan="3" align=left |{{flagicon|GER}} [[Adidas]]
|align=left |{{flagicon|USA}} [[Kodak]]
|-
|1994–96
|align=left |{{flagicon|GBR}} Dunhill
|-
|1996–97
|align=left |{{flagicon|NED}} Kansas
|-
|1999–00
|align=left |{{flagicon|USA}} [[Reebok]]
|-
|2000–03
|align=left |{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Bank Mandiri]]
|-
|2004–12
|align=left |{{flagicon|IDN}} ''Dibuat oleh Klub''
|rowspan="5" align=left |{{flagicon|IDN}} Hasnur Group<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2018/08/27/16220718/barito-putera-tetap-jadi-ikon-hasnur-group|title=Barito Putera Tetap Jadi Ikon Hasnur Group|editor-last=Primus|editor-first=Josephus|first=Josephus|last=Primus|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
|-
|2012–14
|align=left |{{flagicon|IDN}} [[Specs]]
|-
|2015–17
|align=left |{{flagicon|IDN}} RIORS <ref>{{cite web|url=https://mobile.twitter.com/jerseyligina/status/1035022082143207426?lang=el|title=Superiors Jersey Barito 2015}}</ref>
|-
|2018
|align=left |{{flagicon|ENG}} Umbro <ref>{{Cite news|url=http://www.goal.com/id/berita/bukti-keseriusan-barito-putera-gandeng-apparel-internasional/11sj0y6cdwbcz1rrwu0vvpw5rj|title=Bukti Keseriusan, Barito Putera Gandeng Apparel Internasional {{!}} Goal.com|access-date=2017-10-19|language=id}}</ref>
|-
|2019–
|align=left |{{flagicon|IDN}} ''Dibuat oleh Klub''<ref>{{Cite news|url=https://www.goal.com/id/berita/barito-putera-tanpa-sponsor-apparel-di-musim-2019/1jlw2uty57oe81fhvyqeqildqn|title=Barito Tanpa Sponsor Apparel di Musim 2019 {{!}} Goal.com|access-date=2019-03-23|language=id}}</ref>
|}

== Suporter ==

Suporter Barito Putera tersebar diseluruh wilayah Kalimantan Selatan, serta beberapa provinsi di Indonesia lainnya yang kebanyakan dari mereka adalah [[Mahasiswa|pelajar]] ataupun imigran asal Kalimantan Selatan yang tinggal diluar daerah.

Adapun kelompok suporter terbesar Barito Putera adalah Bartman(Barito Mania), yang basisnya tersebar dibeberapa daerah Kalimantan dan luar pulau.

== Legenda ==
=== {{flagicon|Indonesia}} [[Salahudin]] ===
Salahudin bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000.

Pada tahun 2007, Salahudin dipanggil untuk menjadi pelatih hingga tahun 2015. Salahudin berhasil membawa Barito Putera promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2013, setelah berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia edisi 2011/2012.<ref>{{cite web|title=Salahudin bawa Barito meraih Piala Divisi Utama di Manahan, Solo|url=https://m.youtube.com/watch?v=ZLAp2amCBic|accessdate=14 Desember 2013}}</ref>

=== {{flagicon|Indonesia}} [[Frans Sinatra Huwae]] ===
Frans Sinatra Huwae bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000.

Setelah pensiun sebagai pemain, Frans Sinatra diberikan tugas baru untuk menjadi Pelatih pada tahun 2002 hingga tahun 2003. Frans Sinatra Huwae terasa spesial bagi suporter Barito Putera karena dia merupakan putra asli daerah yang dapat beprestasi di Persepakbolaan Nasional.<ref>{{cite web|title=Ultah Sang Legenda|url=http://tbonk88.blogspot.com/2014/03/ultah-sang-legenda-franskaisinatra-huwae_1413.html?m=1|accessdate=19 Maret 2014}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}

== Lihat juga ==
* [[PS Barito Putera musim 2016]]
* [[PS Barito Putera musim 2017]]
* [[PS Barito Putera musim 2018]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://baritomania.com/ Situs web resmi Supporter Barito Putra]
* [http://isl.baritomania.com/ Situs web resmi Barito Mania] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141004020311/http://isl.baritomania.com/ |date=2014-10-04 }}
* {{id}} [https://www.instagram.com/psbaritoputeraofficial?igsh=YzljYTk1ODg3Zg== PS Barito Putera] Instagram
* {{id}} [https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/bri_liga_1_2021-2022/ps._barito_putera PS Barito Putera] dalam situs web resmi [[Liga Indonesia Baru]]
* [https://footballdatabase.com/clubs-ranking/barito-putera FootballDatabase: PS Barito Putera]
{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141004020311/http://isl.baritomania.com/ |date=2014-10-04 }}


{{Skuat Barito}}
[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]]
{{Tim LSI}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Tim sepak bola di Kalimantan Selatan}}


[[Kategori:Klub sepak bola di Kalimantan Selatan]]
[[en:Barito Putra FC]]
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Kota Banjarmasin]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]

Revisi terkini sejak 23 September 2024 14.22

PS Barito Putera
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Barito Putera
Julukan° Laskar Antasari
° Tim Seribu Sungai
° Bekantan Hamuk
° Ksatria Tanah Banjar
Berdiri21 April 1988; 36 tahun lalu (1988-04-21)
StadionStadion 17 Mei (Renovasi) Stadion Sultan Agung (Sementara)
(Kapasitas: 12,000)
PemilikPT Putera Barito Berbakti
CEOIndonesia Hasnuryadi Sulaiman
ManajerIndonesia Ikhsan Kamil
PelatihIndonesia Rahmad Darmawan
Asisten PelatihIndonesia Sofyan Morhan
Indonesia Isnan Ali
LigaLiga 1
2023–24Peringkat 10
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporter
  • Barito Mania (Bartman)
  • Sop Buntut 1988
  • Barito Putera Fans Club
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga

Persatuan Sepak Bola Barito Putera (biasa disebut sebagai PS Barito Putera, atau hanya Barito Putera saja) adalah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Klub ini didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei yang terletak di Kota Banjarmasin dan juga bermarkas di Stadion Demang Lehman yang terletak di Kabupaten Banjar.

Klub Peseban Banjarmasin dan Persemar Martapura yang keduanya berlaga di Liga 3 merupakan klub sekota di wilayah Banjar Raya, bersama dengan klub ini.

Masa Awal

[sunting | sunting sumber]

Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Abdussamad Sulaiman HB.

Kerangka awal tim berasal dari Persinus Banjarmasin, klub amatir asal Kalimantan Selatan yang juga didirikan oleh Abdussamad pada tahun 1975, dan dari tim persiapan PON Kalimantan Selatan tahun 1988, seperti Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M. Yusuf dan M. Riduan, Sir Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). M. Yusuf ditunjuk menjadi kapten pertama Barito.

Karena ingin berprestasi di Kompetisi Galatama, Barito Putera mendatangkan pemain-pemain Nasional seperti Agus Salim, Muchtar, dan Abunawas dari Ujung Pandang, kemudian dari Jawa Barat didatangkan M. Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan pelatih Andi Lala.

Pada Kompetisi Galatama 1988, Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim-tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian, Pelita Jaya, Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang.[1]

Era Ligina

[sunting | sunting sumber]

Pada edisi pertama Ligina 1, merupakan musim yang tak bisa dilupakan, Barito Putera yang saat itu dimanejeri H. Rahmadi HAS sukses ke semifinal Ligina I. Sayang mereka tumbang di semifinal kala berhadapan dengan Persib Bandung 0-1 di Senayan. Kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30 km dengan kostum merah kebanggan Barito Putera pada waktu itu.[2]

Indonesia
Saiman
Indonesia
Heriansyah
Indonesia
Roni
Indonesia
Dasrul
Liga Dunhill Edisi 1 starting lineup semifinal Barito 0 – 1 Persib [3]

Pada tahun 1996, Daniel Roekito digantikan oleh pelatih asal Bulgaria Aleksandar Sasho, pelatih asing pertama mereka. Pada tahun 1997 Maryoto bergabung lagi ke Barito menggantikan Sasho, Maryoto dan Sasho menjadi duet Barito.

Antara 1999 dan 2002, Rudy William Keltjes dan Tumpak Sihite melatih Barito. Di periode ini prestasi Barito seakan jalan ditempat dan menjadi tim medioker Liga Indonesia.

Barito Terpuruk

[sunting | sunting sumber]

Meskipun dilatih oleh Frans Sinatra Huwae, karena masalah keuangan, Barito Putera diturunkan ke Divisi I Liga Indonesia pada tahun 2003. Krisis mereka berlanjut dan mereka terdegradasi ke Divisi II Liga Indonesia pada tahun 2004, meskipun telah mengganti pelatih mereka ke Gusti Gazali. Ada rumor bahwa klub itu bangkrut, namun kemudian ditepis oleh manajer Hasnuriyadi. Zainal Hadi HAS kemudian diangkat sebagai manajer dan ia menunjuk Salahudin sebagai pelatih. Akhirnya pada tahun 2008, mereka memenangkan Divisi II Liga Indonesia, dan promosi ke Liga Indonesia Divisi I.

Pada tahun 2010, Barito finish di posisi delapan dan dipromosikan ke Divisi Utama Liga Indonesia dengan pemain seperti Sugeng Wahyudi, Husin Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko dan sartibi Darwis.

Barito Bangkit

[sunting | sunting sumber]
Skuat Barito Putera 2011/2012

Pada musim Divisi Utama 2010-2011 Barito mencoba untuk keluar dari keterpurukan. Meskipun hanya bermaterikan pemain-pemain muda, Barito mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya dan menjadi tim yang layak diperhitungkan. Di musim ini Barito mampu finish di urutan ke 6 setelah di pertandingan terakhir dikalahkan PS Sleman 0-1 dan tidak mendapatkan kesempatan untuk promosi ke Liga Super. Barito naik peringkat ke 5 setelah PSSI menghukum Persebaya Surabaya karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah. Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan berhasil menjadi Raja di Divisi Utama 2011-12 setelah mengalahkan Persita Tangerang 2 - 1 di Stadion Manahan, Solo. Gol Barito Putera diciptakan oleh Sugeng Wahyudi dan Sackie Doe.

Saat tiba di Banjarmasin, skuat Barito Putera disambut bak pahlawan dan mengarak trofi juara keliling Banjarmasin dengan diringi ribuan pecinta setianya mencapai kurang lebih 3 km.[1]

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke papan atas Liga Super Indonesia dengan menduduki peringkat ke 6 Klasemen akhir Liga Super Indonesia 2013 dan menjadi klub promosi terbaik Liga Super 2013.[1] Pada Liga Super 2014 barito turun pada posisi 7.

Logo & Stadion

[sunting | sunting sumber]

Logo Barito Putera berbentuk sederhana dan khas klub Galatama . Pola dalam logo membentuk tulisan BP yang merupakan singkatan dari Barito Putera, angka 88 merupakan tahun berdirinya klub, warna kuning dan biru adalah warna yang identik dengan sponsor utama yaitu Hasnur Grup.[4]

stadion 17 mei markas PS Barito Putera

Stadion 17 Mei adalah stadion yang menjadi kandang dari PS Barito Putera semenjak berdiri pada tahun 1988. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1974. Renovasi dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013.

Pada musim 2013, Barito Putera berkandang di Stadion Demang Lehman, karena proses renovasi yang dilakukan di Stadion 17 Mei, sampai digunakan kembali pada tahun 2015.

Di awal musim Liga 1 2019, Stadion 17 Mei kembali direnovasi dan Barito kembali berkandang di Stadion Demang Lehman, Martapura.[5]

Klasemen Liga 1 2024–2025

[sunting | sunting sumber]
Pos Tim Main M S K MG KG SG Poin
11 Malut United 7 2 3 2 5 7 −2 9
12 Dewa United 7 1 5 1 8 9 −1 8
13 Barito Putera 7 2 2 3 9 12 −3 8
14 PSIS 7 2 1 4 5 7 −2 7
15 Persis 7 1 1 5 6 9 −3 4
Per pertandingan yang dimainkan pada 30 September 2024. Sumber: Liga 1 2024–25
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Undian.

Statistik Klub

[sunting | sunting sumber]

Prestasi Musim per Musim

[sunting | sunting sumber]
Musim Liga Piala Indonesia Top skor
Divisi Pld M D K GF GA Pts Pos Nama Gol
1989 Galatama 34 3 8 23 14 47 14 18th  —
1990 Galatama 34 8 10 16 30 47 26 16th  —
1991 Galatama 37 13 6 8 37 25 42 7th  —
1992 Galatama 32 17 6 9 36 21 40 3rd  —
1993 Galatama (Divisi Timur) 28 8 11 9 26 35 27 11th  —
1994–95 Divisi Utama (Divisi Timur) 32 17 5 10 51 31 56 4th  — N/A N/A
Divisi Utama (2S Group A) 3 1 2 0 3 2 5 2nd
Divisi Utama (KO)1 2 1 0 0 1 3 2 3rd
1995–96 Divisi Utama (Divisi Timur) 30 9 5 16 22 42 29 15th  —
1996–97 Divisi Utama (Divisi Tengah) 20 8 5 7 23 24 29 4th  — N/A N/A
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 1 2 2 5 1 4th
1997–98 Divisi Utama (Divisi Tengah) 17 6 6 5 17 16 24 4th  —
1998–99 Divisi Utama (Divisi Timur Grup 5) 8 3 1 4 8 10 10 3th  — Indonesia Bambang Harsoyo 6
1999–2000 Divisi Utama (Divisi Timur) 26 9 5 12 22 35 32 9th  — Indonesia Bambang Harsoyo 16
2001 Divisi Utama (Divisi Timur) 25 12 7 6 32 22 43 4th  — KamerunBako Saddisau 22
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 0 3 2 5 0 4th
2002 Divisi Utama (Divisi Timur) 22 11 6 5 30 25 39 2nd  — KamerunBako Saddisau 16
Divisi Utama (2S Group B) 3 0 0 3 2 6 0 4th
2003 Divisi Utama 38 9 11 18 30 52 38 20th  — Prancis Yao Eloi 7
2004 Divisi 1 (Wilayah Timur) 22 6 4 12 21 32 22 11th  — Indonesia Iswadi Syukur 6
20052 Tidak berpartisipasi
2006 Divisi Dua (Grup III A) 8 2 2 3 6 10 9 3rd NP Indonesia Sutrisno 2
2007 Divisi Dua (Grup I A) 10 4 2 4 14 9 16 4th QR Indonesia Syaifullah Nazar 3
2008–09 Divisi Dua (Grup VI B) 6 4 1 1 10 6 13 1st NP Indonesia Syaifullah Nazar 13
Divisi Dua (Babak 16 besar) 2 2 0 0 9 2 6 1st
Divisi Dua (KO)3 2 2 0 0 4 1 1st
2009–10 Divisi Satu (Grup VIII) 6 6 0 0 16 1 18 1st NP Indonesia Sartibi Darwis 18
Divisi Satu (Babak 24 Besar F) 2 2 0 0 8 2 6 1st
Divisi Satu (Babak 16 Besar Grup K) 3 2 1 0 6 1 7 1st
Divisi Satu (Babak 8 Besar Grup N) 3 0 2 1 6 7 2 4th
2010–11 Divisi Utama (Grup 3) 24 11 2 11 30 23 35 4th QR Indonesia Syaifullah Nazar 5
2011-12 Divisi Utama (1R Grup 2) 20 13 4 3 41 15 43 1st NP Liberia Sackie Teah Doe 18
Divisi Utama (2R Group B) 3 1 1 1 6 3 4 2nd
Divisi Utama (KO)4 2 2 0 0 4 0 1st
2013 Liga Super 34 15 9 10 55 40 54 5th  — Mali Djibril Coulibaly 21
2014 Liga Super (Wilayah Barat) 20 6 4 10 23 31 22 7th  — Liberia Koko Lomell 9
2015 Liga Super5
2016 ISC A6 34 8 9 17 40 50 33 16th  — Brasil Luiz Júnior 17
2017 Liga 1 34 15 8 11 48 44 53 7th  — Indonesia Rizky Pora 15
2018 Liga 1 34 12 11 11 52 55 47 9th   Indonesia Samsul Arif 14
2019 Liga 1 34 11 10 13 45 51 43 13th  Round of 32 Brasil Rafael Silva 14
2020 Liga 17 Liga dihentikan
2021–22 Liga 1 34 9 9 16 41 49 36 15th  — Serbia Aleksandar Rakic
Brasil Rafael Silva
Brasil Bruno Matos
5
2022–23 Liga 1 34 10 8 16 44 55 38 15th  — Brasil Rafael Silva
8
2023–24 Liga 1 34 11 13 10 51 48 46 10th  — Brasil Gustavo Tocantins
13

      Champion       Runners-up       3rd place       Promoted       Relegated QR Babak kualifikasi NP Tidak berpartisipasi

Note:
^1Juara 3 bersama Pupuk Kaltim. Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
kevakuman.
^2 PS Barito Putera tidak ikut liga yang dilaksanakan PSSI dan tim melalui kevakuman.
^3 Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
^4 Putaran Knockout hanya statistik, tidak menghitung poinnya.
^5 Liga dihentikan dan dibekukan di Pekan ke-3.
^6 Indonesia Soccer Championship A merupakan kompetisi tidak resmi menggantikan Indonesia Super League yang sempat ditangguhkan. ^7 Liga 1 2020-21 dihentikan karena terjadi pandemi Covid-19

  • Juara (1): 2008-09

Ranking Klub

[sunting | sunting sumber]

Ranking Klub Dunia

Per 4 August 2024..[6]
Current Rank Country Team Points
1822 Rumania FC Politehnica Iași (1945) 1274
1823 Rumania Voinţa Sibiu 1274
1824 Indonesia Barito Putera 1274
1825 Serbia FK Mladost GAT 1274
1826 Polandia GKS Bełchatów 1274

Ranking Klub Asia

Per 4 August 2024..
Current Rank Country Team Points
209 Iran Fajr Sepasi 1274
210 Uzbekistan Sogdiana Jizzakh 1274
211 Indonesia Barito Putera 1274
212 Arab Saudi Al-Okhdood Club 1273
213 Arab Saudi Al-Orobah FC 1273

Tim Utama

[sunting | sunting sumber]
Per 19.17, Rabu, 16 Oktober, 2024 (UTC).[7]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Nor Halid
2 DF Indonesia IDN Bagas Kaffa
3 DF Indonesia IDN Yuswanto Aditya
4 MF Indonesia IDN Muhammad Helmi
13 MF Indonesia IDN Bayu Pradana
14 MF Indonesia IDN Nazar Nurzaidin
16 DF Indonesia IDN Alexandro Kamuru
17 MF Indonesia IDN Ferdiansyah
19 DF Indonesia IDN Ilham Mahendra
20 FW Indonesia IDN Bagus Kahfi
24 MF Indonesia IDN Aditiya Daffa
26 MF Indonesia IDN Rizky Pora (captain)
27 MF Indonesia IDN Reza Zuhro
28 DF Indonesia IDN Buyung Ismu Lessy
29 DF Indonesia IDN Iqbal Gwijangge
31 FW Brasil BRA Murilo
66 MF Indonesia IDN Abdul Aziz
77 MF Indonesia IDN Natanael Siringoringo
85 DF Indonesia IDN Muhamad Firly
98 FW Indonesia IDN Eksel Runtukahu
99 FW Indonesia IDN Beri Santoso
No. Pos. Negara Pemain
DF Spanyol ESP Chechu Meneses
MF Indonesia IDN Tegar Infantrie (Pinjaman dari Bali United)
MF Gabon GAB Lévy Madinda
MF Brasil BRA Lucas Morelatto
FW Nigeria NGA Alhaji Gero
FW Spanyol ESP Youssef Ezzejjari
DF Indonesia IDN Novan Sasongko
FW Indonesia IDN Aimar Iskandar
DF Korea Selatan KOR Moon Chi-sung
GK Indonesia IDN Satria Tama
GK Indonesia IDN Muhammad Ridho
DF Brasil BRA Lucão
GK Indonesia IDN Danda Rama
MF Indonesia IDN Rafi Syarahil
MF Indonesia IDN Alif Jaelani
FW Indonesia IDN Afdal Yusra
25 FW Indonesia IDN Lassana Doucoure

Staff teknis

[sunting | sunting sumber]
Posisi Nama
Manager Indonesia Mundari Karya
Assistant Manager Indonesia Ihsan Kamil
Pelatih Kepala Indonesia Dejan Antonic
Asisten Pelatih Indonesia Yunan Helmi
Asisten Pelatih Indonesia M. Yusuf Prasetio
Pelatih Kiper Indonesia Ismairi
Pelatih Fisik Indonesia Dino Sefrianto

Manajemen

[sunting | sunting sumber]
Posisi Nama
Presiden Klub Indonesia Zainal Hadi
Pemilik Klub Indonesia Hasnuryadi Sulaiman
Manajer Indonesia M. Ikhsan Kamil
Asisten Manajer Indonesia Firman Dida Hasnuryadi
Sekretaris Indonesia Ainul Rida
Pelatih Kepala Indonesia Rahmad Darmawan
Asisten pelatih Indonesia Yunan Helmi
Asisten pelatih Indonesia Isnan Ali
Pelatih Kiper Brasil Luis Fernando Vitorino
Pelatih Fisik Indonesia Nurcholis Majid
Video Analis Indonesia
Dokter Indonesia Dr.Ray Wirawan
Media officer Indonesia Verdi Bagus
Physiotherapist Indonesia Dian Efrianto
Indonesia Alfian
Kitman Indonesia Fauzi
  • == Sepanjang masa ==

Manejer Tim

Tahun Nama
1988–1990 Indonesia M. Hatta
1990–1994 Indonesia Yos Simon
1994–2004 Indonesia H. Rahmadi HAS
2004–2005 Indonesia Hasnuryadi Sulaiman
2005–2006 Indonesia Irwan Cahyadi
2006–2011 Indonesia Zainal Hadi
2011–2019 Indonesia Hasnuryadi Sulaiman
2020– 2021 Indonesia Mundari Karya
2021- Indonesia Ihsan Kamil

Pelatih Kepala

Years Coach
1988–1989 Indonesia Andi Lala
1989–1990 Indonesia Sukma Sejati
1990–1992 Indonesia Maryoto
1992–1993 Indonesia Andi Teguh
1993–1994 Indonesia Gusnul Yakin
1994–1996 Indonesia Daniel Roekito
1996–1997 Bulgaria Aleksandar Sasho
1997–1999 Indonesia Maryoto
1999–2000 Indonesia Rudy William Keltjes
2000–2001 Indonesia Daniel Roekito
2001 Indonesia Mundari Karya
2002 Indonesia Tumpak Uli Sihite
2003–2004 Indonesia Frans Sinatra Huwae
2004–2005 Indonesia Gusti Gazali
2006 Indonesia Lulut Kistono
2007–2015 Indonesia Salahudin
2016 Indonesia Mundari Karya
2017–2019 Brasil Jacksen F. Tiago
2019 Indonesia Yunan Helmi
2019–2021 Indonesia Djadjang Nurdjaman
2021-2022 (Interim) Indonesia Rahmad Darmawan
2022- Serbia Dejan Antonic
2023-2025 Indonesia Rahmad Darmawan[8]

Kapten

Tahun Nama
1988–1990 Indonesia Muhammad Yusuf
1990–1999 Indonesia Frans Sinatra Huwae
2000–2001 Indonesia Bambang Harsoyo
2002 Indonesia Isnan Ali
2003–2004 Indonesia Ilham Romadhona
2005 (tidak berpartisipasi dalam kompetisi)
2006 Indonesia Aji Permana
2007 Indonesia Amir Yusuf Pohan
2008 Indonesia Sugeng Budiarso
2009 Indonesia Husin Mugni
2010 Indonesia Jufri Samad
2011–2012 Indonesia Agustiar Batubara
2013 Turkmenistan Mekan Nasyrow
2014 Indonesia Fathlul Rahman[9]
2014 Turkmenistan Mekan Nasyrow[10]
2015 Indonesia Muhammad Roby[11]
2016 Indonesia Aditya Harlan[12]
2017– Indonesia Rizky Pora[13]

Apparel dan Sponsor

[sunting | sunting sumber]
Periode Pabrikan apparel Sponsor utama
1988–92 Thailand FBT Indonesia Barito Pacific
1992–94 Jerman Adidas Amerika Serikat Kodak
1994–96 Britania Raya Dunhill
1996–97 Belanda Kansas
1999–00 Amerika Serikat Reebok
2000–03 Amerika Serikat Nike Indonesia Bank Mandiri
2004–12 Indonesia Dibuat oleh Klub Indonesia Hasnur Group[14]
2012–14 Indonesia Specs
2015–17 Indonesia RIORS [15]
2018 Inggris Umbro [16]
2019– Indonesia Dibuat oleh Klub[17]

Suporter Barito Putera tersebar diseluruh wilayah Kalimantan Selatan, serta beberapa provinsi di Indonesia lainnya yang kebanyakan dari mereka adalah pelajar ataupun imigran asal Kalimantan Selatan yang tinggal diluar daerah.

Adapun kelompok suporter terbesar Barito Putera adalah Bartman(Barito Mania), yang basisnya tersebar dibeberapa daerah Kalimantan dan luar pulau.

Salahudin bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000.

Pada tahun 2007, Salahudin dipanggil untuk menjadi pelatih hingga tahun 2015. Salahudin berhasil membawa Barito Putera promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2013, setelah berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia edisi 2011/2012.[18]

Frans Sinatra Huwae bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000.

Setelah pensiun sebagai pemain, Frans Sinatra diberikan tugas baru untuk menjadi Pelatih pada tahun 2002 hingga tahun 2003. Frans Sinatra Huwae terasa spesial bagi suporter Barito Putera karena dia merupakan putra asli daerah yang dapat beprestasi di Persepakbolaan Nasional.[19]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c History Diarsipkan 2014-01-02 di Wayback Machine., baritomania.com. Diakses 2 Januari 2014.
  2. ^ "Sejarah Barito Putera" (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 6 December 2014. 
  3. ^ "Starting lists from Goal.com(Indonesia) Facebook fan page". Barito vs Persiv Goal.com Facebook. Retrieved 22 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-29. Diakses tanggal 2018-12-29. 
  4. ^ "Nilai-nilai inti Hasnur Grup" (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-08. Diakses tanggal 14 Desember 2018. 
  5. ^ "Markas Barito Bakal Pindah ke Demang Lehman". Kompas.id (dalam bahasa Indonesia). 2019-01-16. Diakses tanggal 2020-02-14. 
  6. ^ "Barito Putera, Ranking and Statistics". footballdatabase.com (dalam bahasa Inggris). 
  7. ^ "Daftar Pemain Barito Putera Liga 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-20. Diakses tanggal 20 September 2023. 
  8. ^ "Barito Putera Mulai Bangun Pondasi, Rekrut Kiper Berpengalaman - Totalsports.id". 2024-06-09. Diakses tanggal 2024-06-17. 
  9. ^ Martinus, Yaspen. "Fathul Rahman Kapten Baru Barito Putera". Tribunnews.com. Diakses tanggal 29 January 2014. 
  10. ^ "Coach has appointed Mekan Nasyrow as captain of Barito Putera replace Fathlul Rahman" (dalam bahasa English). 
  11. ^ Sanusi, Husein. Sanusi, Husein, ed. "M Roby Ditunjuk Sebagai Kapten Barito Putera". Tribunnews.com. Diakses tanggal 18 February 2015. 
  12. ^ "PS Barito Putera musim 2016" (dalam bahasa Indonesian). 
  13. ^ "Rizky Pora Didapuk Jadi Kapten Barito Musim Depan" (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 3 February 2017. 
  14. ^ Primus, Josephus. Primus, Josephus, ed. "Barito Putera Tetap Jadi Ikon Hasnur Group". Kompas.com. 
  15. ^ "Superiors Jersey Barito 2015". 
  16. ^ "Bukti Keseriusan, Barito Putera Gandeng Apparel Internasional | Goal.com". Diakses tanggal 2017-10-19. 
  17. ^ "Barito Tanpa Sponsor Apparel di Musim 2019 | Goal.com". Diakses tanggal 2019-03-23. 
  18. ^ "Salahudin bawa Barito meraih Piala Divisi Utama di Manahan, Solo". Diakses tanggal 14 Desember 2013. 
  19. ^ "Ultah Sang Legenda". Diakses tanggal 19 Maret 2014. 

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Diarsipkan 2014-10-04 di Wayback Machine.