Lompat ke isi

Medan Denai, Medan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 3°34′32″N 98°43′30″E / 3.575501°N 98.725103°E / 3.575501; 98.725103
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4202229
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Mengganti kata Sumatra menjadi Sumatera, per diskusi
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Medan Denai
|nama =Medan Denai
|peta =[[Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Medan Denai Kota Medan.svg|200px]]
|dati2=Kota
|nama dati2=Medan
|dati2 =Kota
|nama dati2 =Medan
|luas=11,19 km²
|provinsi =Sumatera Utara
|penduduk=141.395 <small>([[2010]])</small>
|coordinates ={{coord|3.575501|98.725103|source:wikidata|display=title,inline}}
|kelurahan=6
|pushpin_map =Sumatera Utara#
|nama camat=-
|nama camat =Baharuddin Ritonga<ref>{{cite web|url=https://sumut.idntimes.com/news/sumut/indah-permatasari-lubis/ini-nama-nama-camat-dan-lurah-yang-baru-dilantik-wali-kota-medan/2|first=Indah|last=Permatasari|title=Nama-Nama Camat dan Lurah yang Baru Dilantik Wali kota Medan|date=12 November 2021|website=sumut.idntimes.com|accessdate=14 Januari 2022}}</ref>
|kepadatan=12.635,84 jiwa/km&sup2; <small>(2010)</small>
|luas =9,05 km²
|provinsi=Sumatera Utara
|penduduk =169643
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref =<ref name="MEDAN"/>
|kepadatan =18745
|kelurahan =6 [[kelurahan]]
|kodepos =20226 - 20228
}}
}}
'''Kecamatan Medan Denai''' adalah salah satu dari 21 [[kecamatan]] di kota [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Medan Denai berbatasan dengan [[Medan Kota]] dan [[Medan Area]] di sebelah barat, [[Kabupaten Deli Serdang]] di timur, [[Medan Amplas]] di selatan, dan [[Medan Tembung]] di utara.
'''Medan Denai''' adalah salah satu dari [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Medan|21]] [[kecamatan]] yang berada di [[Medan|Kota Medan]], [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan Medan Denai berbatasan dengan [[Medan Kota, Medan|Medan Kota]] dan [[Medan Area, Medan|Medan Area]] di sebelah barat, [[Kabupaten Deli Serdang]] di sebelah timur, [[Medan Amplas, Medan|Medan Amplas]] di sebelah selatan, dan [[Medan Tembung, Medan|Medan Tembung]] di sebelah utara. Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan [[Tembakau|Tembakau Deli]] yang terkenal.


== Sejarah perkembangan ==
Pada tahun [[2001]], kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 125.505 jiwa. Luasnya adalah 11,19 km².
Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun [[1976]] dan mulai dihuni sekitar tahun [[1978]]. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari "Perumahan Nasional Mandala II Medan". Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama [[burung]]. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada [[Bank Tabungan Negara]]. Jalanan di kawasan ini setiap bulan [[Ramadan]] ramai dipenuhi pedagang makanan kecil yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa.


Selain itu, tepat di tengah Perumnas Mandala, melintas [[jalan bebas hambatan]] yang menghubungkan antara [[Belawan]], [[Medan]] dan [[Tanjung Morawa]], yang dikenal dengan nama [[Tol Belmera]]. Dibangun sekitar tahun [[1984]] oleh [[Hutama Karya|PT. Hutama Karya]], yang masih merupakan bagian dari perusahaan milik [[Siti Hardijanti Rukmana]] atau lebih dikenal dengan panggilan [[Mbak Tutut]].
Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan [[Tembakau Deli]] yang terkenal.


== Demografi ==
Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun [[1976]] dan mulai dihuni sekitar tahun [[1978]]. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari "Perumahan Nasional Mandala II Medan". Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama [[burung]]. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada [[Bank Tabungan Negara]]. Jalanan di kawasan ini setiap bulan [[Ramadan]] ramai dipenuhi pedagang makanan kecil yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa.
Pada tahun [[2021]], kecamatan Medan Denai mempunyai penduduk sebesar 169.643 [[jiwa]]. Luasnya adalah 9,05&nbsp;km² dan kepadatan penduduknya adalah 18.745 jiwa/km².<ref name="MEDAN">{{cite web|url=https://medankota.bps.go.id/publication/2021/02/26/695922e9701d335f2207cf74/kota-medan-dalam-angka-2021.html|title=Kota Medan Dalam Angka 2021|website=www.medankota.bps.go.id|accessdate=25 Mei 2021|format=pdf|pages=7, 63}}</ref>


=== Etnis ===
Selain itu, tepat di tengah Perumnas Mandala, melintas [[jalan bebas hambatan]] yang menghubungkan antara [[Belawan]], [[Medan]] dan [[Tanjung Morawa]], yang dikenal dengan nama [[Tol Belmera]]. Dibangun sekitar tahun [[1984]] oleh [[Hutama Karya|PT. Hutama Karya]], yang masih merupakan bagian dari perusahaan milik [[Mbak Tutut]].
Sebagai salah satu kecamatan di [[Kota Medan]], suku penduduk di kecamatan ini cukup beragam. Suku [[Suku Melayu|Melayu Deli]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], merupakan suku yang paling banyak di kecamatan ini. Selain itu, ada juga suku lain seperti [[Orang Minangkabau|Minang]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[India]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Pesisir|Pesisir]], [[Suku Bugis|Bugis]] dan lainnya.


== Penduduk ==
=== Agama ===
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun [[2021]], penduduk kecamatan Medan Denai sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kecamatan Medan Denai berdasarkan agama yang dianut ialah, yang memeluk agama [[Islam]] sebanyak 71,23%, kemudian [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 24,64% dimana [[Protestan]] 22,31% dan [[Katolik]] 2,33%. Pemeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] dari keturuan Tionghoa yakni 4,01% dan sebagian kecil lainnya adalah [[Hindu]] 0,04%, [[Konghucu]] 0,01% dan aliran kepercayaan 0,07%.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Mei 2021|format=visual}}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Medan&wid=1275000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Medan|website=www.sp2010.bps.go.id |accessdate=24 Mei 2021}}</ref> Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 85 masjid, 76 gereja, dan 6 pura atau kuil.<ref name="MEDAN2">{{cite web|url=https://medankota.bps.go.id/publication/2020/05/20/4d88114085e598abae23c3e5/kota-medan-dalam-angka-2020.html|title=Kota Medan Dalam Angka 2020|website=www.medankota.bps.go.id|accessdate=25 Mei 2021|format=pdf|pages=195}}</ref>


== Yang Terletak di Kecamatan Ini ==
Sebagaian besar penduduk kecamatan ini adalah para pendatang sedangkan penduduk asli Suku Melayu Deli 30% saja.{{cn}}

* Pusat Industri Kecil (PIK) Medan
* [[Rumah Sakit]] Umum [[Muhammadiyah]]
* UPBJJ - [[Universitas Terbuka]] [[Kota Medan|Medan]]
* [[Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan]]
* [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara]] [[Kampus]] [[Pascasarjana]]
* [[SMA Negeri 14 Medan]]
* SMP Negeri 23 Medan


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.pemkomedan.go.id/mdnden.php Halaman di situs Pemko Medan]
* {{id}} [http://www.pemkomedan.go.id/mdnden.php Halaman di situs Pemko Medan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070325122323/http://www.pemkomedan.go.id/mdnden.php |date=2007-03-25 }}
== Referensi ==
{{reflist}}

{{Medan Denai, Medan}}
{{Medan Denai, Medan}}
{{Kota Medan}}
{{Kota Medan}}

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2023 05.06

Medan Denai
Peta lokasi Kecamatan Medan Denai
Medan Denai di Sumatra Utara
Medan Denai
Medan Denai
Peta lokasi Kecamatan Medan Denai
Koordinat: 3°34′32″N 98°43′30″E / 3.575501°N 98.725103°E / 3.575501; 98.725103
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KotaMedan
Pemerintahan
 • CamatBaharuddin Ritonga[1]
Populasi
 • Total169.643 jiwa
 • Kepadatan18.745/km2 (48,550/sq mi)
Kode pos
20226 - 20228
Kode Kemendagri12.71.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1275040 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,05 km²
Desa/kelurahan6 kelurahan

Medan Denai adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Denai berbatasan dengan Medan Kota dan Medan Area di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur, Medan Amplas di sebelah selatan, dan Medan Tembung di sebelah utara. Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan Tembakau Deli yang terkenal.

Sejarah perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun 1976 dan mulai dihuni sekitar tahun 1978. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari "Perumahan Nasional Mandala II Medan". Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama burung. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada Bank Tabungan Negara. Jalanan di kawasan ini setiap bulan Ramadan ramai dipenuhi pedagang makanan kecil yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa.

Selain itu, tepat di tengah Perumnas Mandala, melintas jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara Belawan, Medan dan Tanjung Morawa, yang dikenal dengan nama Tol Belmera. Dibangun sekitar tahun 1984 oleh PT. Hutama Karya, yang masih merupakan bagian dari perusahaan milik Siti Hardijanti Rukmana atau lebih dikenal dengan panggilan Mbak Tutut.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2021, kecamatan Medan Denai mempunyai penduduk sebesar 169.643 jiwa. Luasnya adalah 9,05 km² dan kepadatan penduduknya adalah 18.745 jiwa/km².[2]

Sebagai salah satu kecamatan di Kota Medan, suku penduduk di kecamatan ini cukup beragam. Suku Melayu Deli, Batak, Jawa dan Tionghoa, merupakan suku yang paling banyak di kecamatan ini. Selain itu, ada juga suku lain seperti Minang, Sunda, India, Nias, Pesisir, Bugis dan lainnya.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk kecamatan Medan Denai sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kecamatan Medan Denai berdasarkan agama yang dianut ialah, yang memeluk agama Islam sebanyak 71,23%, kemudian Kristen sebanyak 24,64% dimana Protestan 22,31% dan Katolik 2,33%. Pemeluk agama Buddha dari keturuan Tionghoa yakni 4,01% dan sebagian kecil lainnya adalah Hindu 0,04%, Konghucu 0,01% dan aliran kepercayaan 0,07%.[3][4] Sementara untuk rumah ibadah, terdapat 85 masjid, 76 gereja, dan 6 pura atau kuil.[5]

Yang Terletak di Kecamatan Ini

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Permatasari, Indah (12 November 2021). "Nama-Nama Camat dan Lurah yang Baru Dilantik Wali kota Medan". sumut.idntimes.com. Diakses tanggal 14 Januari 2022. 
  2. ^ a b "Kota Medan Dalam Angka 2021" (pdf). www.medankota.bps.go.id. hlm. 7, 63. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Mei 2021. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Medan". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  5. ^ "Kota Medan Dalam Angka 2020" (pdf). www.medankota.bps.go.id. hlm. 195. Diakses tanggal 25 Mei 2021.