Owa jawa: Perbedaan antara revisi
k Mengembalikan suntingan oleh Jefferson220609 (bicara) ke revisi terakhir oleh Rhonalvalent pay Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| status_system = iucn3.1 |
| status_system = iucn3.1 |
||
| status_ref = <ref name=iucn>{{IUCN2008|assessors=Andayani, N., Brockelman, W., Geissmann, T., Nijman, V. & Supriatna, J.|year=2008|id=10550|title=Hylobates moloch|downloaded=4 January 2009}}</ref> |
| status_ref = <ref name=iucn>{{IUCN2008|assessors=Andayani, N., Brockelman, W., Geissmann, T., Nijman, V. & Supriatna, J.|year=2008|id=10550|title=Hylobates moloch|downloaded=4 January 2009}}</ref> |
||
| image = |
| image = Owa_Jawa,_Sang_Pesinden_Yang_Terancam_Punah.jpg |
||
| image_width = 240px |
| image_width = 240px |
||
| regnum = [[Animalia]] |
| regnum = [[Animalia]] |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
| binomial = ''Hylobates moloch'' |
| binomial = ''Hylobates moloch'' |
||
| binomial_authority = ([[Jean Baptiste Audebert|Audebert]], 1798) |
| binomial_authority = ([[Jean Baptiste Audebert|Audebert]], 1798) |
||
|synonyms= |
|||
*''Pithecus cinereus'' {{small|Cuvier, 1797}} <small>(preoccupied)</small> |
|||
*''Simia moloch'' {{small|Audebert, 1799}}<ref>{{aut|[[Jean-Baptiste Audebert|Audebert, J.-B.]]}} 1799. [http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b8490100w/f49.item ''Histoire naturelle des singes et des makis'': 3 (Fam. I, sect. II),] [http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b8490100w/f48.item Pl. 2]. Paris: Chez Desray, Libraire.</ref> <small>(''basionym'')</small> |
|||
*''Simia leucisca'' {{small|Schreber, 1799}} |
|||
*''Hylobates javanicus'' {{small|Matschie, 1893}} |
|||
*''Hylobates lar pongoalsoni'' {{small|[[Henri Jacob Victor Sody|Sody]], 1949}}<ref>{{aut|[[Henri Jacob Victor Sody|Sody, H.J.V.]]}} 1949. Notes on some Primates, Carnivora and the babirusa from the Indo-Malayan and Indo-Australian regions. ''Treubia'' '''20''': 121-190. ([http://publikationen.ub.uni-frankfurt.de/frontdoor/index/index/docId/15106 abstrak])</ref> |
|||
| range_map=Silvery Gibbon area.png |
|||
}} |
}} |
||
'''Owa jawa''' (''Hylobates moloch'') adalah sejenis [[primata]] anggota [[familia|suku]] Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2. |
'''Owa jawa''' (''Hylobates moloch'') adalah sejenis [[primata]] anggota [[familia|suku]] Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2.500 ekor saja, [[kera]] ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa menyebar terbatas ([[endemik]]) di pulau [[Jawa]] bagian barat. |
||
== Pengenalan == |
== Pengenalan == |
||
Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk [[pohon]] yang tinggi, tempatnya |
Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk [[pohon]] yang tinggi, tempatnya beraktivitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman. |
||
== Kebiasaan dan penyebaran == |
== Kebiasaan dan penyebaran == |
||
[[Berkas:Silbergibbon mit Nachwuchs.jpg|kiri|250px|Owa jawa betina dan anaknya]] |
|||
Kera ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil semacam [[keluarga inti]], terdiri dari pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, [[monogami]]. Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri. |
Kera ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil semacam [[keluarga inti]], terdiri dari pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, [[monogami]]. Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri. |
||
Owa jawa adalah hewan [[diurnal]] dan [[arboreal]], sepenuhnya hidup di atas tajuk [[pohon|pepohonan]]. Terutama memakan [[buah|buah-buahan]], [[daun]] dan [[bunga|bunga-bungaan]], kelompok kecil owa jawa menjelajahi [[kanopi]] hutan dengan cara memanjat dan berayun dari satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 |
Owa jawa adalah hewan [[diurnal]] dan [[arboreal]], sepenuhnya hidup di atas tajuk [[pohon|pepohonan]]. Terutama memakan [[buah|buah-buahan]], [[daun]] dan [[bunga|bunga-bungaan]], kelompok kecil owa jawa menjelajahi [[kanopi]] hutan dengan cara memanjat dan berayun dari satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg. |
||
Kelompok ini akan berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17 hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah individunya. |
Kelompok ini akan berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17 hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah individunya. |
||
Spesies ini hanya didapati di bagian barat Pulau Jawa, yakni di [[hutan dataran rendah|hutan-hutan dataran rendah]] dan [[hutan pegunungan|hutan pegunungan bawah]]. Penyebaran paling timur adalah di wilayah [[Gunung Slamet]] serta di jajaran Pegunungan [[Dieng]] sebelah barat di wilayah [[Pekalongan]]. |
Spesies ini hanya didapati di bagian barat Pulau Jawa, yakni di [[hutan dataran rendah|hutan-hutan dataran rendah]] dan [[hutan pegunungan|hutan pegunungan bawah]]. Penyebaran paling timur adalah di wilayah [[Gunung Slamet]] serta di jajaran Pegunungan [[Dieng]] sebelah barat di wilayah [[Pekalongan]]. lalu Selatan di jajaran [[ pegunungan [sanggabuana]] wilayah karawang dan purwakarta |
||
=== Anak jenis === |
=== Anak jenis === |
||
Baris 38: | Baris 46: | ||
== Konservasi == |
== Konservasi == |
||
''Hylobates moloch'' tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia [[IUCN]] memasukkannya ke dalam kategori |
''Hylobates moloch'' tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia [[IUCN]] memasukkannya ke dalam kategori Genting (EN, ''endangered''),<ref name=iucn/> dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat [[punah]] dalam satu dekade mendatang.<ref name=Silvery_Gibbon_Project>{{cite web | title = The Silvery Gibbon Project | url = http://www.silvery.org.au/theirplight.html | accessdate = 2007-12-11 | archive-date = 2009-07-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090726083216/http://www.silvery.org.au/theirplight.html | dead-url = yes }}</ref> Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai [[hewan timangan]] bergengsi.<ref name=Silvery_Gibbon_Project/> |
||
Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (''Dierenbescherming-ordonnantie'') semenjak tahun 1931. |
Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (''Dierenbescherming-ordonnantie'') semenjak tahun 1931. |
||
Baris 47: | Baris 55: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Wikispecies|Hylobates moloch|Silvery Gibbon}} |
{{Wikispecies|Hylobates moloch|Silvery Gibbon}} |
||
* {{id}} [http://www.diengplateau.com/2010/08/primata-owa-owa-jawa-kemanakah-mereka.html Owa-owa Jawa, Kemanakah Mereka Sekarang] |
* {{id}} [http://www.diengplateau.com/2010/08/primata-owa-owa-jawa-kemanakah-mereka.html Owa-owa Jawa, Kemanakah Mereka Sekarang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120128021703/http://www.diengplateau.com/2010/08/primata-owa-owa-jawa-kemanakah-mereka.html |date=2012-01-28 }} |
||
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Hylobates_moloch/ images and movies of the Javan gibbon ''(Hylobates moloch)''] |
* ARKive - [http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Hylobates_moloch/ images and movies of the Javan gibbon ''(Hylobates moloch)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060506052222/http://www.arkive.org/species/GES/mammals/Hylobates_moloch/ |date=2006-05-06 }} |
||
* http://www.gibbons.de |
* http://www.gibbons.de |
||
{{Taxonbar|from=Q663728}} |
|||
[[Kategori:Owa]] |
[[Kategori:Owa]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Primata Indonesia]] |
||
[[Kategori:Hylobates]] |
|||
[[Kategori:Satwa liar dilindungi di Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 7 November 2024 07.12
Owa jawa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. moloch
|
Nama binomial | |
Hylobates moloch (Audebert, 1798)
| |
Sinonim | |
Owa jawa (Hylobates moloch) adalah sejenis primata anggota suku Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2.500 ekor saja, kera ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa menyebar terbatas (endemik) di pulau Jawa bagian barat.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk pohon yang tinggi, tempatnya beraktivitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman.
Kebiasaan dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Kera ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil semacam keluarga inti, terdiri dari pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, monogami. Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri.
Owa jawa adalah hewan diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas tajuk pepohonan. Terutama memakan buah-buahan, daun dan bunga-bungaan, kelompok kecil owa jawa menjelajahi kanopi hutan dengan cara memanjat dan berayun dari satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg.
Kelompok ini akan berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17 hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah individunya.
Spesies ini hanya didapati di bagian barat Pulau Jawa, yakni di hutan-hutan dataran rendah dan hutan pegunungan bawah. Penyebaran paling timur adalah di wilayah Gunung Slamet serta di jajaran Pegunungan Dieng sebelah barat di wilayah Pekalongan. lalu Selatan di jajaran [[ pegunungan [sanggabuana]] wilayah karawang dan purwakarta
Anak jenis
[sunting | sunting sumber]Ada dua anak jenis owa jawa, yakni:[4]
- Owa jawa barat, Hylobates moloch moloch; dan
- Owa jawa tengah, Hylobates moloch pongoalsoni
Konservasi
[sunting | sunting sumber]Hylobates moloch tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia IUCN memasukkannya ke dalam kategori Genting (EN, endangered),[1] dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat punah dalam satu dekade mendatang.[5] Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai hewan timangan bergengsi.[5]
Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (Dierenbescherming-ordonnantie) semenjak tahun 1931.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Andayani, N., Brockelman, W., Geissmann, T., Nijman, V. & Supriatna, J. (2008). "Hylobates moloch". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 4 January 2009.
- ^ Audebert, J.-B. 1799. Histoire naturelle des singes et des makis: 3 (Fam. I, sect. II), Pl. 2. Paris: Chez Desray, Libraire.
- ^ Sody, H.J.V. 1949. Notes on some Primates, Carnivora and the babirusa from the Indo-Malayan and Indo-Australian regions. Treubia 20: 121-190. (abstrak)
- ^ Geissmann, Thomas. "Gibbon Systematics and Species Identification". Diakses tanggal 2006-04-13.
- ^ a b "The Silvery Gibbon Project". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-26. Diakses tanggal 2007-12-11.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Owa-owa Jawa, Kemanakah Mereka Sekarang Diarsipkan 2012-01-28 di Wayback Machine.
- ARKive - images and movies of the Javan gibbon (Hylobates moloch) Diarsipkan 2006-05-06 di Wayback Machine.
- http://www.gibbons.de