Lompat ke isi

Psikiater: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Prsumarno (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(44 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Dr. Cooper, Psychiatrist (cropped).jpg|jmpl|Dr. Cooper, seorang psikiater AS]]
'''Psikiater''' adalah profesi dokter spesialistik yang bertugas menangani masalah-masalah gangguan jiwa. Berbeda dengan psikolog, seorang psikiater harus lebih dulu menamatkan pendidikan dokter umum. Gelar akademik seorang psikiater di Indonesia adalah Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa).
'''Psikiater''' adalah profesi [[dokter]] spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan gangguan emosional.<ref name=psi>Nevid, Jeffrey dkk, Psikologi Abnormal, Jakarta: Erlangga, 2005, Hal. 3.</ref> Psikiater tidak hanya menangani masalah [[gangguan jiwa]] berat, tetapi juga ringan.<ref name=psiki>{{cite web|url= http://www.enformasi.com|title= Perbedaan Psikolog dengan Psikiater|accessdate= 2011-07-15|archive-date= 2011-07-28|archive-url= https://web.archive.org/web/20110728003555/http://www.enformasi.com/|dead-url= yes}}</ref> D Penanganan [[psikiatri]] di seluruh dunia, ungkap Dadang, dilakukan dengan empat cara yang disingkat BPSS, yaitu Biologic (obat-obatan), Psychologic (konsultasi), social (penanganan sosial), dan spiritual (agama).<ref name=psiki/> Gelar yang didapatkan untuk bisa membuka praktik psikiater adalah SpKJ.<ref>{{cite web|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/01/30/11095398/kapan.butuh.psikiater|title=Kapan Butuh Psikiater?|accessdate = 2011-07-15}}</ref>


== Perbedaan psikolog dengan psikiater ==
{{stub}}
Dalam hal penanganan masalah, psikiater boleh memberikan terapi obat-obatan (farmakoterapi), sedangkan [[psikolog klinis]] tidak diperbolehkan. Psikolog klinis dapat memberikan diagnosis gangguan jiwa, konsultasi, terapi, dan pemberian alat tes psikologi. Kalaupun didiagnosa mengidap gangguan jiwa berat seperti [[skizofrenia]] yang memerlukan obat, maka psikolog klinis akan merujuk ke psikiater. Namun, psikiater juga memerlukan psikolog klinis untuk memberikan [[psikoterapi]] rutin untuk pasien yang mengidap [[skizofrenia]]. Jadi psikiater dan psikolog klinis dapat bekerja sama dan berkolaborasi untuk kesejahteraan jiwa pasien.

== Referensi ==

{{reflist}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Pekerjaan]]
[[Kategori:Pekerjaan]]


{{medis-stub}}

Revisi terkini sejak 10 Juni 2024 15.41

Dr. Cooper, seorang psikiater AS

Psikiater adalah profesi dokter spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan gangguan emosional.[1] Psikiater tidak hanya menangani masalah gangguan jiwa berat, tetapi juga ringan.[2] D Penanganan psikiatri di seluruh dunia, ungkap Dadang, dilakukan dengan empat cara yang disingkat BPSS, yaitu Biologic (obat-obatan), Psychologic (konsultasi), social (penanganan sosial), dan spiritual (agama).[2] Gelar yang didapatkan untuk bisa membuka praktik psikiater adalah SpKJ.[3]

Perbedaan psikolog dengan psikiater[sunting | sunting sumber]

Dalam hal penanganan masalah, psikiater boleh memberikan terapi obat-obatan (farmakoterapi), sedangkan psikolog klinis tidak diperbolehkan. Psikolog klinis dapat memberikan diagnosis gangguan jiwa, konsultasi, terapi, dan pemberian alat tes psikologi. Kalaupun didiagnosa mengidap gangguan jiwa berat seperti skizofrenia yang memerlukan obat, maka psikolog klinis akan merujuk ke psikiater. Namun, psikiater juga memerlukan psikolog klinis untuk memberikan psikoterapi rutin untuk pasien yang mengidap skizofrenia. Jadi psikiater dan psikolog klinis dapat bekerja sama dan berkolaborasi untuk kesejahteraan jiwa pasien.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nevid, Jeffrey dkk, Psikologi Abnormal, Jakarta: Erlangga, 2005, Hal. 3.
  2. ^ a b "Perbedaan Psikolog dengan Psikiater". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-28. Diakses tanggal 2011-07-15. 
  3. ^ "Kapan Butuh Psikiater?". Diakses tanggal 2011-07-15.