Lompat ke isi

Visi Indonesia 2030: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Visi 2030''' atau '''Visi Indonesia 2030''' yang dikembangkan oleh Yayasan Indonesia Forum dan dinyatakan dalam konferensi pers pada tanggal 22 Maret 2007 itu menyatakan bahwa perekonomian Indonesia akan menjadi kekuatan nomer 5 di dunia pada tahun 2030 nanti. [[Presiden]] Susilo Bambang Yudhoyono merasa yakin bahwa Indonesia bisa masuk dalam jajaran [[ekonomi]] lima besar dunia mulai 2030. Walaupun Indonesia sedikit terlambat jika dibandingkan dengan negara Malaysia yang mempunyai Wawasan 2020 sejak tahun 2000 yang lalu, hal ini merupakan ide yang harus diusahakan bersama bagi seluruh lapisan masyarakat.
'''Visi 2030''' atau '''Visi Indonesia 2030''' adalah sebuah Visi keadaan Indonesia pada tahun 2030. Visi ini dikembangkan oleh Yayasan Indonesia Forum dan dinyatakan dalam konferensi pers pada tanggal [[22 Maret]] [[2007]].


== Pernyataan dalam visi ==
Jika seluruh komponen bangsa bekerja sama dengan bersinergi untuk mengelola berbagai keunggulannya seperti sumber daya alam serta menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam negeri, maka impian ini pasti akan berhasil. Beberapa persoalan tersebut di antaranya adalah: mewujudkan [[masyarakat]] yang beradab dan berkualitas, menciptakan kehidupan masyarakat [[demokratis]], mewujudkan keamanan/kesatuan dan [[kedamaian]], dan pembangunan yang [[adil]] dan berkelanjutan.


Dalam Visi ini dinyatakan bahwa:
Pada tahun 2030 nanti, dengan jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa, [[PDB]] Indonesia bisa mencapai 5,1 triliun $US. Dengan pendapatan perkapita US$ 18.000 per tahun maka Indonesia akan berada pada posisi kelima ekonomi terbesar setelah [[China]], [[India]], [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Eropa]]. Untuk mencapai cita-cita dan impian ini, beberapa asumsi harus dapat tercapai, yaitu: pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7,62 %, laju inflasi 4,95 %, dan pertumbuhan penduduk rata-rata hanya 1,12 % per-tahun.
# perekonomian Indonesia akan menjadi kekuatan nomor 1 di dunia pada tahun [[2030]] diikuti [[China]], [[India]], [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Eropa]]
# jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa,
# [[PDB]] Indonesia bisa mencapai 5,1 triliun $US.
# Pendapatan perkapita US$ 18.000 per tahun


=== Asumsi ===
Untuk mewujudkan impian pada 23 tahun dari sekarang ini, banyak orang mencoba menanggapi. Menurut Haryono Suyono, sukses dari impian Visi [[Indonesia]] 2030 mengharuskan pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mempersiapkan sumber daya manusia bermutu, lewat bidang pendidikan dan pelatihan selama 15 tahun pertama. Cita-cita ini hanya akan bisa terwujud jika kita semua komit memberi perhatian dan prioritas yang tinggi terhadap bidang pendidikan, terutama di bidang[[ ilmu murni dan terapan]], [[ilmu komputer]] dan [[elektronika]], selain juga pendidikan budi pekerti dan pengetahuan global.
Untuk mencapai cita-cita dan impian ini, beberapa asumsi harus dapat tercapai, yaitu:
# pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7,62 %/tahun
# laju inflasi 4,95 %/tahun
# pertumbuhan penduduk rata-rata 1,12 % per-tahun.


Jika seluruh komponen bangsa bekerja sama dengan bersinergi untuk mengelola berbagai keunggulannya seperti sumber daya alam serta menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam negeri, maka impian ini pasti akan berhasil. Beberapa persoalan tersebut di antaranya adalah: mewujudkan [[masyarakat]] yang beradab dan berkualitas, menciptakan kehidupan masyarakat [[demokratis]], mewujudkan keamanan/kesatuan dan [[kedamaian]], dan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
==Lihat Juga:==

Beberapa sumber: [http://www.gatra.com/ Majalah Gatra], [http://www.suarakarya-online.com Suara Karya], dll yang dipakai untuk menulis berkas ini.
== Tanggapan ==
# Dalam sambutannya, [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] merasa yakin bahwa Indonesia bisa masuk dalam jajaran [[ekonomi]] lima besar dunia mulai 2030.
# Menurut [[Haryono Suyono]], sukses dari impian Visi [[Indonesia]] 2030 mengharuskan pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mempersiapkan sumber daya manusia bermutu, lewat bidang pendidikan dan pelatihan selama 15 tahun pertama. Cita-cita ini hanya akan bisa terwujud jika kita semua komit memberi perhatian dan prioritas yang tinggi terhadap bidang pendidikan, terutama di bidang [[ilmu murni dan terapan]], [[ilmu komputer]] dan [[elektronika]], selain juga pendidikan budi pekerti dan pengetahuan global.

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2007/03/22/1662.html Peluncuran Buku Kerangka Dasar Visi Indonesia 2030] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110530023728/http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2007/03/22/1662.html |date=2011-05-30 }}
* {{id}} [http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=530&Itemid=116 Visi Indonesia 2030 oleh H.Susilo Bambang Yudhoyono]
* {{id}} [http://www.itb.ac.id/news/1658.xhtml Menuju Visi 2030]

{{indo-stub}}

[[Kategori:Ekonomi Indonesia]]
[[Kategori:Sosial Budaya Indonesia]]

Revisi terkini sejak 30 Mei 2021 06.11

Visi 2030 atau Visi Indonesia 2030 adalah sebuah Visi keadaan Indonesia pada tahun 2030. Visi ini dikembangkan oleh Yayasan Indonesia Forum dan dinyatakan dalam konferensi pers pada tanggal 22 Maret 2007.

Pernyataan dalam visi

[sunting | sunting sumber]

Dalam Visi ini dinyatakan bahwa:

  1. perekonomian Indonesia akan menjadi kekuatan nomor 1 di dunia pada tahun 2030 diikuti China, India, Amerika Serikat dan Uni Eropa
  2. jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa,
  3. PDB Indonesia bisa mencapai 5,1 triliun $US.
  4. Pendapatan perkapita US$ 18.000 per tahun

Untuk mencapai cita-cita dan impian ini, beberapa asumsi harus dapat tercapai, yaitu:

  1. pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7,62 %/tahun
  2. laju inflasi 4,95 %/tahun
  3. pertumbuhan penduduk rata-rata 1,12 % per-tahun.

Jika seluruh komponen bangsa bekerja sama dengan bersinergi untuk mengelola berbagai keunggulannya seperti sumber daya alam serta menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam negeri, maka impian ini pasti akan berhasil. Beberapa persoalan tersebut di antaranya adalah: mewujudkan masyarakat yang beradab dan berkualitas, menciptakan kehidupan masyarakat demokratis, mewujudkan keamanan/kesatuan dan kedamaian, dan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]
  1. Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa yakin bahwa Indonesia bisa masuk dalam jajaran ekonomi lima besar dunia mulai 2030.
  2. Menurut Haryono Suyono, sukses dari impian Visi Indonesia 2030 mengharuskan pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mempersiapkan sumber daya manusia bermutu, lewat bidang pendidikan dan pelatihan selama 15 tahun pertama. Cita-cita ini hanya akan bisa terwujud jika kita semua komit memberi perhatian dan prioritas yang tinggi terhadap bidang pendidikan, terutama di bidang ilmu murni dan terapan, ilmu komputer dan elektronika, selain juga pendidikan budi pekerti dan pengetahuan global.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]