Lompat ke isi

Kembang sore: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP36Vanessa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{inuseBP|BP36Vanessa|15 Mei 2014|12 Mei 2014}}
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| image = Bō-á-tún ê hoe.jpg
| image = Bō-á-tún ê hoe.jpg
| regnum = [[Plantae]]
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Angiospermae]]}}
| unranked_divisio = [[Angiosperms]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
| unranked_classis = [[Eudicots]]
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| unranked_ordo = [[Rosids]]
| ordo = [[Malvales]]
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Malvaceae]]
| familia = [[Malvaceae]]
Baris 11: Baris 11:
| species = '''''A. indicum'''''
| species = '''''A. indicum'''''
| binomial = ''Abutilon indicum''
| binomial = ''Abutilon indicum''
| binomial_authority = ([[Johann Heinrich Friedrich Link]]) [[Robert Sweet]]<ref name="PIER">{{cite web| title=''Abutilon indicum'' | publisher=Pacific Island Ecosystems at Risk | url=http://www.hear.org/Pier/species/abutilon_indicum.htm | accessdate=2008-06-18}}</ref>
| binomial_authority = ([[Johann Heinrich Friedrich Link]]) [[Robert Sweet]]<ref name="PIER">{{en}} {{cite web| title=''Abutilon indicum'' | publisher=Pacific Island Ecosystems at Risk | url=http://www.hear.org/Pier/species/abutilon_indicum.htm | accessdate=2008-06-18}}</ref>
| synonyms = ''Sida indica'' [[Carl Linnaeus|L.]] }}
| synonyms = ''Sida indica'' [[Carl Linnaeus|L.]] }}
'''Kembang sore''' (''Abutilon indicum'') adalah jenis [[perdu]] obat-obatan dari famili [[Malvaceae]] yang tumbuh pada daerah beriklim [[tropis]] dengan suhu [[hangat]].<ref name=Abutilonindicum>{{cite web| website=''Natural Resources Conservation Service'' | title=Classification | editor=United States Department of Agriculture | url=http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=ABIN3 | accessdate= 12-05-2014}}</ref><ref name=CRC>Umberto Quattrocchi, F. L. S. . ''CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology'' . Taylor & Francis Group, LLC . ISBN 978-1-4200-8044-5</ref> Kembang sore memiliki [[bunga]] dengan [[mahkota bunga]] berwarna [[kuning]] atau [[jingga]] [[pucat]].<ref name=CRC></ref><ref name=CommunityEcology>Heatwole, H.; Done, T.; Cameron, E. . 1981 . ''Community Ecology of a Coral Cay: A Study of One-Tree Island, Great Barrier Reef, Australia'' . Kluwer Academic Publishers Group . ISBN 90-6193-096-0</ref> Seluruh bagian [[tumbuhan menahun]] tersebut dapat digunakan sebagai obat-obatan.<ref name=BukuPintar>Redaksi AgroMedia . 2008 . Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit . PT Agromedia Pustaka . ISBN 979-006-194-3</ref>
'''Kembang sore''' (''Abutilon indicum'') adalah jenis [[perdu]] obat-obatan dari famili [[Malvaceae]] yang tumbuh pada daerah beriklim [[tropis]] dengan suhu [[hangat]].<ref name=Abutilonindicum>{{en}} {{cite web| website=''Natural Resources Conservation Service'' | title=Classification | editor=United States Department of Agriculture | url=http://plants.usda.gov/core/profile?symbol=ABIN3 | accessdate= 12-05-2014}}</ref><ref name=CRC>{{en}} {{cite book|last = Quattrocchi|first = Umberto|title = CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology|publisher = CRC Press|date = 2012|location = Boca Raton, Florida|pages = 13-14|doi = 10.1201/b16504|isbn = 978-1-4200-8044-5}}</ref> Kembang sore memiliki [[bunga]] dengan [[mahkota bunga]] berwarna [[kuning]] atau [[jingga]] [[pucat]].<ref name=CRC /><ref name=CommunityEcology>{{cite book|last1 = Heatwole|first1 = Harold|last2 = Done|first2 = Terence|last3 = Cameron|first3 = Elizabeth|title = Community Ecology of a Coral Cay: A Study of One-Tree Island, Great Barrier Reef, Australia|publisher = Springer Netherlands|date = 1981|location = Dordrecht|pages = 87-88|doi = 10.1002/iroh.3510680616|isbn = 90-6193-096-0}}</ref> Seluruh bagian [[tumbuhan menahun]] tersebut dapat digunakan sebagai obat-obatan.<ref name=BukuPintar>{{id}}{{cite book|authors = Redaksi AgroMedia|title = Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit|publisher = PT Agromedia Pustaka|date = 2008|location = Jakarta|pages = 137|url =|doi =|isbn = 979-006-194-3}}</ref>


==Ciri-ciri umum==
== Ciri-ciri umum ==
Kembang sore merupakan perdu tegak yang seluruh permukaannya, termasuk buahnya, diselimuti oleh rambut halus.<ref name=MedicinalAromatic>Joshi, Kamal Krishna; Joshi, Sanu Devi . 2006 . ''Medicinal and Aromatic Plants Used in Nepal, Tibet and Trans-Himalayan Region'' . Author House . ISBN 1-4208-6584-6</ref> Kembang sore dapat tumbuh hingga mencapai 3 [[meter]] dengan usia yang panjang.<ref name=BukuPintar></ref> Pangkal tumbuhan tergolong berkayu dan memiliki ranting-ranting yang rapat.<ref name=BukuPintar></ref> Daunnya berbentuk [[jantung]] dengan letak yang berselang-seling, tepi bergerigi, [[tulang daun]] menjari, dan ujung yang runcing.<ref name=BukuPintar></ref> Bunga dari tanaman kembang sore termasuk [[bunga tunggal]] dengan lima helai mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat dan umumnya berdiameter antara 2 sampai 2,5 [[sentimeter]].<ref name=BukuPintar></ref> Bagian terakhir dan terpenting dalam [[reproduksi]] tanaman kembang sore adalah buahnya yang berbentuk seperti [[bola]] yang tertekan.<ref name=BukuPintar></ref> Setiap buah dari tanaman kembang sore terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3-5 biji berbentuk [[ginjal]] dan berwarna [[cokelat]] gelap atau [[hitam]].<ref name=BukuPintar></ref><ref name=MedicinalAromatic></ref>
Kembang sore merupakan perdu tegak yang seluruh permukaannya, termasuk buahnya, diselimuti oleh rambut halus.<ref name=MedicinalAromatic>{{en}}Joshi, Kamal Krishna; Joshi, Sanu Devi . 2006 . ''Medicinal and Aromatic Plants Used in Nepal, Tibet and Trans-Himalayan Region'' . Author House . ISBN 1-4208-6584-6</ref> Kembang sore dapat tumbuh hingga mencapai 3 [[meter]] dengan usia yang panjang.<ref name=BukuPintar /> Pangkal tumbuhan tergolong berkayu dan memiliki ranting-ranting yang rapat.<ref name=BukuPintar /> Daunnya berbentuk [[jantung]] dengan letak yang berselang-seling, tepi bergerigi, [[tulang daun]] menjari, dan ujung yang runcing.<ref name=BukuPintar /> Bunga dari tanaman kembang sore termasuk [[bunga tunggal]] dengan lima helai mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat dan umumnya berdiameter antara 2 sampai 2,5 [[sentimeter]].<ref name=BukuPintar /> Bagian terakhir dan terpenting dalam [[reproduksi]] tanaman kembang sore adalah buahnya yang berbentuk seperti [[bola]] yang tertekan.<ref name=BukuPintar /> Setiap buah dari tanaman kembang sore terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3-5 biji berbentuk [[ginjal]] dan berwarna [[cokelat]] gelap atau [[hitam]].<ref name=BukuPintar /><ref name=MedicinalAromatic />


==Manfaat==
== Manfaat ==
Pada masa [[1000 SM]], [[ekstrak]] tanaman kembang sore digunakan dalam pengobatan [[demam]] dan [[rematik]].<ref name=IndianHerbal>Khare, C. P. . 2004 . ''Indian Herbal Remedies'' . Springer-Verlag Berlin Heidelberg . ISBN 3-540-01026-2</ref> Kemudian pada masa selanjutnya, kembang sore juga dimanfaatkan dalam [[Ayurweda]], pengobatan tradisional [[Hindu]], dan [[Unani]], pengobatan tradisional [[Yunani]], sebagai obat untuk membantu pembekuan darah, melancarkan buang air kecil, mengobati [[epilepsi]], dan mencegah peradangan.<ref name=CRC></ref><ref name=IndianHerbal></ref> Meskipun daun tanaman kembang sore mangandung [[getah]], daunnya tetap digunakan untuk menghentikan [[pendarahan]], mengobati sakit kepala, demam, dan [[sifilis]] dengan cara diolah sebelumnya.<ref name=IndianHerbal></ref> Air rebusan daun juga digunakan untuk berkumur bagi penderita gigi berlubang atau peradangan gusi dan pembersih luka.<ref name=IndianHerbal></ref>
Pada masa [[1000 SM]], [[ekstrak]] tanaman kembang sore digunakan dalam pengobatan [[demam]] dan [[reumatik]].<ref name=IndianHerbal>Khare, C. P. . 2004 . ''Indian Herbal Remedies: Rational Western Therapy, Ayurvedic and Other Traditional Usage, Botany'' . Springer-Verlag Berlin Heidelberg . ISBN 3-540-01026-2</ref> Kemudian pada masa selanjutnya, seluruh bagian tanaman kembang sore juga dimanfaatkan dalam [[Ayurweda]], pengobatan tradisional [[Hindu]], dan [[Unani]], pengobatan tradisional [[Yunani]], sebagai obat untuk membantu pembekuan darah, melancarkan buang air kecil, mengobati [[epilepsi]], mencegah [[peradangan]], dan pengobatan lainnya.<ref name=CRC /><ref name=IndianHerbal /> Meskipun daun tanaman kembang sore mangandung [[getah]], daunnya tetap digunakan untuk menghentikan [[pendarahan]], mengobati sakit kepala, demam, dan [[sifilis]] dengan cara diolah sebelumnya.<ref name=IndianHerbal /> Air rebusan daun juga digunakan untuk berkumur bagi penderita [[karies gigi|gigi berlubang]] atau [[gingivitis|peradangan gusi]] dan pembersih luka.<ref name=IndianHerbal /> Bagian lain yang bermanfaat adalah bunganya yang dihaluskan untuk mengobati [[batuk]], akarnya yang digunakan untuk pereda demam dan mengobati penyakit pada [[saluran kemih]], dan bijinya yang digunakan untuk mengobati [[impotensi]] dan [[ejakulasi dini]].<ref name=CRC /><ref name=IndianHerbal />


Dalam pengobatan tradisional barat, kembang sore sering dimanfaatkan untuk mencegah penyakit pada [[sistem pernapasan]] dan [[sistem urin]].<ref name=IndianHerbal /> Air rebusan dari akar kembang sore digunakan untuk mengobati [[bronkitis]] dan penyakit pernapasan lainnya, sementara getahnya dioleskan pada [[kulit]] untuk mengobati penyakit kulit.<ref name=IndianHerbal />
==Referensi==

Saat ini pemanfaatan kembang sore telah berkembang, sehingga kembang sore juga dimanfaatkan untuk mengobati [[wasir]], [[gondongan]], [[sembelit]], serta membasmi [[cacing kremi]] di dalam tubuh.<ref name=BukuPintar /><ref name=RamuanLengkap>Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma . 2008 . Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit . Pustaka Bunda . ISBN 978-979-1481-52-6</ref> Satu hal yang perlu diperhatikan adalah wanita yang sedang [[hamil]] tidak disarankan untuk mengkonsumsi kembang sore.<ref name=BukuPintar /><ref name=RamuanLengkap />

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q2901598}}


[[Kategori:Malvaceae]]
[[Kategori:Malvaceae]]

Revisi terkini sejak 29 Juni 2024 13.19

Kembang sore
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. indicum
Nama binomial
Abutilon indicum
Sinonim

Sida indica L.

Kembang sore (Abutilon indicum) adalah jenis perdu obat-obatan dari famili Malvaceae yang tumbuh pada daerah beriklim tropis dengan suhu hangat.[2][3] Kembang sore memiliki bunga dengan mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat.[3][4] Seluruh bagian tumbuhan menahun tersebut dapat digunakan sebagai obat-obatan.[5]

Ciri-ciri umum

[sunting | sunting sumber]

Kembang sore merupakan perdu tegak yang seluruh permukaannya, termasuk buahnya, diselimuti oleh rambut halus.[6] Kembang sore dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter dengan usia yang panjang.[5] Pangkal tumbuhan tergolong berkayu dan memiliki ranting-ranting yang rapat.[5] Daunnya berbentuk jantung dengan letak yang berselang-seling, tepi bergerigi, tulang daun menjari, dan ujung yang runcing.[5] Bunga dari tanaman kembang sore termasuk bunga tunggal dengan lima helai mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat dan umumnya berdiameter antara 2 sampai 2,5 sentimeter.[5] Bagian terakhir dan terpenting dalam reproduksi tanaman kembang sore adalah buahnya yang berbentuk seperti bola yang tertekan.[5] Setiap buah dari tanaman kembang sore terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3-5 biji berbentuk ginjal dan berwarna cokelat gelap atau hitam.[5][6]

Pada masa 1000 SM, ekstrak tanaman kembang sore digunakan dalam pengobatan demam dan reumatik.[7] Kemudian pada masa selanjutnya, seluruh bagian tanaman kembang sore juga dimanfaatkan dalam Ayurweda, pengobatan tradisional Hindu, dan Unani, pengobatan tradisional Yunani, sebagai obat untuk membantu pembekuan darah, melancarkan buang air kecil, mengobati epilepsi, mencegah peradangan, dan pengobatan lainnya.[3][7] Meskipun daun tanaman kembang sore mangandung getah, daunnya tetap digunakan untuk menghentikan pendarahan, mengobati sakit kepala, demam, dan sifilis dengan cara diolah sebelumnya.[7] Air rebusan daun juga digunakan untuk berkumur bagi penderita gigi berlubang atau peradangan gusi dan pembersih luka.[7] Bagian lain yang bermanfaat adalah bunganya yang dihaluskan untuk mengobati batuk, akarnya yang digunakan untuk pereda demam dan mengobati penyakit pada saluran kemih, dan bijinya yang digunakan untuk mengobati impotensi dan ejakulasi dini.[3][7]

Dalam pengobatan tradisional barat, kembang sore sering dimanfaatkan untuk mencegah penyakit pada sistem pernapasan dan sistem urin.[7] Air rebusan dari akar kembang sore digunakan untuk mengobati bronkitis dan penyakit pernapasan lainnya, sementara getahnya dioleskan pada kulit untuk mengobati penyakit kulit.[7]

Saat ini pemanfaatan kembang sore telah berkembang, sehingga kembang sore juga dimanfaatkan untuk mengobati wasir, gondongan, sembelit, serta membasmi cacing kremi di dalam tubuh.[5][8] Satu hal yang perlu diperhatikan adalah wanita yang sedang hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi kembang sore.[5][8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) "Abutilon indicum". Pacific Island Ecosystems at Risk. Diakses tanggal 2008-06-18. 
  2. ^ (Inggris) United States Department of Agriculture (ed.). "Classification". Natural Resources Conservation Service. Diakses tanggal 12-05-2014. 
  3. ^ a b c d (Inggris) Quattrocchi, Umberto (2012). CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology. Boca Raton, Florida: CRC Press. hlm. 13–14. doi:10.1201/b16504. ISBN 978-1-4200-8044-5. 
  4. ^ Heatwole, Harold; Done, Terence; Cameron, Elizabeth (1981). Community Ecology of a Coral Cay: A Study of One-Tree Island, Great Barrier Reef, Australia. Dordrecht: Springer Netherlands. hlm. 87–88. doi:10.1002/iroh.3510680616. ISBN 90-6193-096-0. 
  5. ^ a b c d e f g h i (Indonesia)Redaksi AgroMedia (2008). Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. hlm. 137. ISBN 979-006-194-3. 
  6. ^ a b (Inggris)Joshi, Kamal Krishna; Joshi, Sanu Devi . 2006 . Medicinal and Aromatic Plants Used in Nepal, Tibet and Trans-Himalayan Region . Author House . ISBN 1-4208-6584-6
  7. ^ a b c d e f g Khare, C. P. . 2004 . Indian Herbal Remedies: Rational Western Therapy, Ayurvedic and Other Traditional Usage, Botany . Springer-Verlag Berlin Heidelberg . ISBN 3-540-01026-2
  8. ^ a b Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma . 2008 . Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit . Pustaka Bunda . ISBN 978-979-1481-52-6