Lompat ke isi

Piala Uber: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmadrid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adelia NZ (bicara | kontrib)
→‎1990 – sekarang: Kebalik (sesuai urutan di podium)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(82 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox sports league
{{Infobox sports league
| current_season = Piala Thomas & Uber 2014
| current_season = Piala Thomas dan Uber 2024
| logo =
| logo =
| sport = [[Bulu tangkis]]
| sport = [[Bulu tangkis]]
| pixels = 125pxBadmintonTennis
| pixels =
| founded = 1957
| founded = 1957
| founder =
| founder =
| teams = 16
| teams = 16
| most_champs = {{bd|China}} (13 gelar)
| most_champs = {{bd|China}} (16 gelar)
| countries = [[Badminton World Federation|BWF]] member nations
| countries = Anggota [[Federasi Bulu Tangkis Dunia|BWF]]
| champion = {{bd|China}} (gelar ke-13)
| champion = {{bd|China}} (gelar ke-16)
| website =
| website = [https://bwfthomasubercups.bwfbadminton.com/ Thomas & Uber Cup]
}}
}}
'''Piala Uber''' ([[bahasa Inggris]]: '''''Uber Cup''''') adalah kejuaraan [[bulu tangkis]] internasional untuk nomor beregu putri yang diadakan setiap dua tahun sekali. Nama kejuaraan ini berasal dari nama H.S. [[Betty Uber]], mantan pemain bulu tangkis dari [[Inggris]]. Piala Uber pertama kali diadakan pada tahun [[1957]] di [[Preston]], [[Lancashire]], [[Inggris]]. Pada tahun tersebut, turnamen ini diikuti oleh 11 negara, dan dimenangkan oleh [[Amerika Serikat]]. Sepanjang sejarahnya, terdapat lima negara yang pernah menjadi juara: [[Republik Rakyat Tiongkok]] (16 kali), Amerika Serikat (3 kali), [[Jepang]] (6 kali), [[Indonesia]] (3 kali), serta [[Korea Selatan]] (2 kali). Piala Uber pada awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun, sejak tahun [[1984]], Piala Uber diadakan setiap dua tahun sekali bersama dengan [[Piala Thomas]], kejuaraan beregu untuk putra yang dimulai lebih awal pada tahun [[1949]]. Tiga penyelenggaraan pertama Piala Uber dimenangkan secara berturut-turut oleh Amerika Serikat.
[[Berkas:UberCup.jpg|right|thumb|Piala Uber]]
'''Piala Uber''' adalah kejuaraan [[bulu tangkis]] internasional untuk nomor beregu putri yang diadakan setiap dua tahun sekali. Nama kejuaraan ini berasal dari nama [[Betty Uber]], bekas pemain bulu tangkis dari [[Inggris]].


Format final Piala Uber adalah tujuh nomor yang diadakan selama dua hari, yaitu empat nomor tunggal dan tiga nomor ganda. Dua nomor tunggal dan satu nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, setiap tiga tahun sekali hingga [[1978]]. Kemudian, pada tahun [[1981]], format final diubah menjadi sembilan nomor, lima nomor tunggal dan empat nomor ganda. Dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, dan format terakhir ini juga digunakan di Piala Thomas pada tahun 1982. Sejak [[1984]], format final Piala Uber adalah lima nomor yang dimainkan langsung, yaitu tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda, bersama dengan Piala Thomas. Juara bertahan Piala Uber saat ini adalah Tiongkok, sebanyak 15 kali.
Piala Uber yang pertama kali diadakan pada tahun [[1956]]. Pada tahun tersebut, turnamen ini diikuti oleh 11 negara. Sepanjang sejarahnya, hanya lima negara yang pernah menjadi juara: [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Indonesia]] serta [[Korea Selatan]] . Piala Uber awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali, namun sejak tahun [[1984]], diadakan setiap dua tahun sekali bersama dengan [[Piala Thomas]], kejuaraan beregu untuk putra yang dimulai lebih awal pada tahun [[1948]].


Dalam keikutsertaannya di Piala Uber, tim beregu wanita Indonesia beberapa kali mencapai babak final. Pada tahun 1969 dan 1972, di Tokyo, Jepang, tim beregu wanita Indonesia pada saat itu dikalahkan oleh tuan rumah, Jepang, dengan skor yang sama, 6-1. Namun, pada tahun 1975, di Jakarta, tim beregu wanita Indonesia mengalahkan Jepang dengan skor 5-2. Hal ini cukup istimewa, karena selanjutnya, di Bangkok, pada tahun 1976, tim beregu pria Indonesia juga menjuarai Piala Thomas dengan mengalahkan Malaysia 9-0, sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang "mengawinkan" Piala Thomas dan Piala Uber. Sayangnya di Selandia Baru (1978), tim beregu wanita Indonesia dikalahkan kembali oleh Jepang dengan skor 5-2, dan terakhir di Tokyo, Jepang, sebagaimana halnya pada tahun 1969 dan 1972, hanya saja terjadi sedikit perubahan format, Indonesia juga dikalahkan oleh Jepang, tetapi dengan skor 6-3.
Setiap tim peserta Piala Uber terdiri dari lima orang/pasangan (terdiri dari 3 tunggal dan 2 ganda). Juara bertahan Piala Uber saat ini adalah Tiongkok, yang berhasil mengalahkan Jepang 3-1 di partai final di New Delhi India.

Perubahan format Piala Uber yang diselenggarakan bersama dengan Piala Thomas pada tahun 1984. Di Jakarta, tim beregu wanita Indonesia juga berhasil maju ke babak final, tetapi kalah 3-2 atas Tiongkok, seperti halnya yang dialami oleh tim beregu pria Indonesia di final Piala Thomas, sehingga Tiongkok menjadi negara kedua yang "mengawinkan" Piala Thomas dan Piala Uber, yang kemudian terjadi kembali pada tahun 2004 dan 2008. Namun, pada tahun 1994, Jakarta ditunjuk kembali menjadi tuan rumah dan tim beregu wanita Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-2, dan tim beregu pria Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0 di final Piala Thomas, sehingga Indonesia kembali mengawinkan Piala Thomas dan Piala Uber. Hal ini juga terjadi di [[Hong Kong]], ketika Indonesia juga mengalahkan Cina dengan skor 4-1. Hong Kong juga menjadi tuan rumah pada tahun 1998, sayangnya tim beregu wanita Indonesia dikalahkan oleh Tiongkok dengan skor 4-1.

Tim beregu wanita Indonesia juga berhasil masuk ke babak final pada penyelenggaraan pada tahun 2008, ketika Jakarta ditunjuk kembali sebagai tuan rumah. Sayangnya, beberapa bintang-bintang muda tanah air seperti [[Maria Kristin Yulianti]], [[Ardianti Firdasari]], dan nama-nama besar lainnya kembali harus mengakui "ketangguhan" Tiongkok dengan skor 3-0.


== Hasil ==
== Hasil ==
====1957 - 1981====
=== 1957 1981 ===
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
|- bgcolor=#C1D8FF
|- bgcolor=#C1D8FF
Baris 32: Baris 35:
!width=120|Juara kedua
!width=120|Juara kedua
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1957 <br />''[[1957 Uber Cup|Details]]''
|1957 <br />''[[Piala Uber 1957|Detail]]''
|[[Lancashire]], [[England]]
|[[Lancashire]], [[Inggris]]
|'''{{bd-big|United States|1912}}'''
|'''{{bd-big|Amerika Serikat}}'''
|'''6&ndash;1'''
|'''6–1'''
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1960 <br />''[[1960 Uber Cup|Details]]''
|1960 <br />''[[Piala Uber 1960|Detail]]''
|[[Philadelphia, Pennsylvania|Philadelphia]], [[United States]]
|[[Philadelphia, Pennsylvania|Philadelphia]], [[Amerika Serikat]]
|'''{{bd-big|United States}}'''
|'''{{bd-big|Amerika Serikat}}'''
|'''5&ndash;2'''
|'''5–2'''
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1963 <br />''[[1963 Uber Cup|Details]]''
|1963 <br />''[[Piala Uber 1963|Detail]]''
|[[Wilmington, Massachusetts|Wilmington]], [[United States]]
|[[Wilmington, Massachusetts|Wilmington]], [[Amerika Serikat]]
|'''{{bd-big|United States}}'''
|'''{{bd-big|Amerika Serikat}}'''
|'''4&ndash;3'''
|'''4–3'''
|{{bd-big|England}}
|{{bd-big|England}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1966 <br />''[[1966 Uber Cup|Details]]''
|1966 <br />''[[Piala Uber 1966|Detail]]''
|[[Wellington]], [[New Zealand]]
|[[Wellington]], [[Selandia Baru]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''5&ndash;2'''
|'''5–2'''
|{{bd-big|United States}}
|'''{{bd-big|Amerika Serikat}}'''
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1969 <br />''[[1969 Uber Cup|Details]]''
|1969 <br />''[[Piala Uber 1969|Detail]]''
|[[Tokyo]], [[Japan]]
|[[Tokyo]], [[Jepang]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''6&ndash;1'''
|'''6–1'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1972 <br />''[[1972 Uber Cup|Details]]''
|1972 <br />''[[Piala Uber 1972|Detail]]''
|[[Tokyo]], [[Japan]]
|[[Tokyo]], [[Jepang]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''6&ndash;1'''
|'''6–1'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1975 <br />''[[1975 Uber Cup|Details]]
|1975 <br />''[[Piala Uber 1975|Detail]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''5&ndash;2'''
|'''5–2'''
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1978<br />''[[Piala Uber 1978|Detail]]
|1978
|[[Auckland]], [[New Zealand]]
|[[Auckland]], [[Selandia Baru]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''5&ndash;2'''
|'''5–2'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1981<br />''[[Piala Uber 1981|Detail]]
|1981
|[[Tokyo]], [[Japan]]
|[[Tokyo]], [[Jepang]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''6&ndash;3'''
|'''6–3'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|}
|}


====1984 - 1988====
=== 1984 1988 ===
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
|- bgcolor=#C1D8FF
|- bgcolor=#C1D8FF
Baris 104: Baris 107:
!width=120|Juara Keempat
!width=120|Juara Keempat
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1984 <br />''[[1984 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1984 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1984|Detail]]''
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''5&ndash;0'''
|'''5–0'''
|{{bd-big|England}}
|{{bd-big|England}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|'''5&ndash;0'''
|'''5–0'''
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1986 <br />''[[1986 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1986 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1986|Detail]]''
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;2'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|'''3&ndash;2'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1988 <br />''[[1988 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1988 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1988|Detail]]''
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''5&ndash;0'''
|'''5–0'''
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|'''5&ndash;0'''
|'''5–0'''
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|}
|}


====1990-sekarang====
=== 1990sekarang ===
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
{| border=1 style="border-collapse:collapse; font-size:90%; text-align:center" cellpadding=2 cellspacing=0
|- bgcolor=#C1D8FF
|- bgcolor=#C1D8FF
!rowspan=2 width=40|Tahun
!rowspan=2 width=40|Tahun
!rowspan=2 width=100|Tuan Rumah
!rowspan=2 width=100|Tuan Rumah
!width=5 rowspan=14 bgcolor=FFFFFF|
!width=5 rowspan=20 bgcolor=FFFFFF|
!colspan=3|Final
!colspan=3|Final
!width=5 rowspan=14 bgcolor=FFFFFF|
!width=5 rowspan=20 bgcolor=FFFFFF|
!colspan=2 rowspan=2|Semifinal
!colspan=2 rowspan=2|Semifinal
|- bgcolor=#EFEFEF
|- bgcolor=#EFEFEF
Baris 146: Baris 149:
!width=120|Juara Kedua
!width=120|Juara Kedua
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1990 <br />''[[1990 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1990 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1990|Detail]]''
|[[Nagoya]] & [[Tokyo]], [[Japan]]
|[[Nagoya]] & [[Tokyo]], [[Jepang]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;2'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|width=120|{{bd-big|Indonesia}}
|width=120|{{bd-big|Indonesia}}
|width=120|{{bd-big|Japan}}
|width=120|{{bd-big|Japan}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1992 <br />''[[1992 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1992 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1992|Detail]]''
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;2'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Sweden}}
|{{bd-big|Sweden}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1994 <br />''[[1994 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1994 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1994|Detail]]''
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''3&ndash;2'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|Sweden}}
|{{bd-big|Sweden}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|1996 <br />''[[1996 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1996 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1996|Detail]]''
|[[Hong Kong]]
|[[Hong Kong]]
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''{{bd-big|Indonesia}}'''
|'''4&ndash;1'''
|'''4–1'''
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|1998 <br />''[[1998 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|1998 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 1998|Detail]]''
|[[Hong Kong]]
|[[Hong Kong]], [[Special administrative region (People's Republic of China)|China SAR]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''4&ndash;1'''
|'''4–1'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|2000 <br />''[[2000 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2000 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2000|Detail]]''
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;0'''
|'''3–0'''
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|2002 <br />''[[2002 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2002 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2002|Detail]]''
|[[Guangzhou]], [[People's Republic of China|China]]
|[[Guangzhou]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|Tiongkok}}'''
|'''3&ndash;1'''
|'''3–1'''
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Netherlands}}
|{{bd-big|Netherlands}}
|{{bd-big|Hong Kong}}
|{{bd-big|Hong Kong}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|2004 <br />''[[2004 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2004 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2004|Detail]]''
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;1'''
|'''3–1'''
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Denmark}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|2006 <br />''[[2006 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2006 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2006|Detail]]''
|[[Sendai]] & [[Tokyo]], [[Japan]]
|[[Sendai]] & [[Tokyo]], [[Jepang]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;0'''
|'''3–0'''
|{{bd-big|Netherlands}}
|{{bd-big|Netherlands}}
|{{bd-big|Germany}}
|{{bd-big|Germany}}
|{{bd-big|Chinese Taipei}}
|{{bd-big|Chinese Taipei}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|2008 <br />''[[2008 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2008 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2008|Detail]]''
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|[[Jakarta]], [[Indonesia]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;0'''
|'''3–0'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Germany}}
|{{bd-big|Germany}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|2010 <br />''[[2010 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2010 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2010|Detail]]''
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|'''{{bd-big|South Korea}}'''
|'''{{bd-big|South Korea}}'''
|'''3&ndash;1'''
|'''3–1'''
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Indonesia}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|- bgcolor=#D0E7FF
|2012 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2012|Details]]''
|2012 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2012|Detail]]''
|[[Wuhan]], [[People's Republic of China|China]]
|[[Wuhan]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3&ndash;0'''
|'''3–0'''
|{{bd-big|Korea Selatan}}
|{{bd-big|Korea Selatan}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Thailand}}
|{{bd-big|Thailand}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|- bgcolor=#F5FAFF
|2014 <br />''[[2014 Thomas & Uber Cup|Details]]''
|2014 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2014|Detail]]''
|[[New Delhi]], [[India]]
|[[New Delhi]], [[India]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|
|'''3–1'''
|{{bd-big|China}}
|'''3&ndash;1'''
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Japan}}
|
|{{bd-big|India}}
|{{bd-big|India}}
|{{bd-big|Korea Selatan}}
|{{bd-big|Korea Selatan}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|2016 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2016|Detail]]''
|[[Kunshan]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]
|'''{{bd-big|CHN}}
|'''3–1'''
|{{bd-big|KOR}}
|{{bd-big|IND}}
|{{bd-big|JPN}}
|- bgcolor=#F5FAFF
|2018 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2018|Detail]]''
|[[Bangkok]], [[Thailand]]
|'''{{bd-big|Japan}}'''
|'''3–0'''
|{{bd-big|Thailand}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|China}}
|- bgcolor=#D0E7FF
|2020 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2020|Detail]]''
|[[Aarhus]], [[Denmark]]
|'''{{bd-big|China}}'''
|'''3–1'''
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|South Korea}}
|{{bd-big|Thailand}}

|- bgcolor=#F5FAFF
|2022 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2022|Detail]]''
|[[Bangkok]], [[Thailand]]
|'''{{bd-big|South Korea}}'''
|'''3–2'''
|{{bd-big|China}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|Thailand}}

|- bgcolor=#D0E7FF
|2024 <br />''[[Piala Thomas dan Uber 2024|Detail]]''
|[[Chengdu]], [[Tiongkok]]
|{{bd-big|China}}
|'''3–0'''
|{{bd-big|Indonesia}}
|{{bd-big|Japan}}
|{{bd-big|South Korea}}
|}
|}


=== Stattistik Tim nasional ===
=== Statistik tim nasional ===
{| class=wikitable
{| class=wikitable
!Tim
!Tim
Baris 260: Baris 303:
|-
|-
|{{bd|China}}
|{{bd|China}}
|style=background:#FFF68F|13 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002*, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014)
|style=background:#FFF68F|16 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002*, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016*, 2020, 2024*)
|3 (1994, 1996, 2010)
|4 (1994, 1996, 2010, 2022)
|-
|-
|{{bd|Japan}}
|{{bd|Japan}}
|style=background:#FFF68F|5 (1966, 1969*, 1972*, 1978, 1981*)
|style=background:#FFF68F|6 (1966, 1969*, 1972*, 1978, 1981*, 2018)
|2 (1975, 2014)
|3 (1975, 2014, 2020)
|-
|-
|{{bd|Indonesia}}
|{{bd|Indonesia}}
|style=background:#FFF68F|3 (1975*, 1994*, 1996)
|style=background:#FFF68F|3 (1975*, 1994*, 1996)
|7 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986*, 1998, 2008*)
|8 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986*, 1998, 2008*, 2024)
|-
|-
|{{bd|United States}}
|{{bd|United States}}
Baris 276: Baris 319:
|-
|-
|{{bd|South Korea}}
|{{bd|South Korea}}
|style=background:#FFF68F|1 (2010)
|style=background:#FFF68F|2 (2010, 2022)
|5 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004, 2012)
|7 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004, 2012, 2016)
|-
|-
|{{bd|Denmark}}
|{{bd|Denmark}}
Baris 290: Baris 333:
|
|
|1 (2006)
|1 (2006)
|-
|{{bd|Thailand}}
|
|1 (2018*)
|}
|}


:<nowiki>*</nowiki> = ''tuan rumah''
:<nowiki>*</nowiki> = ''tuan rumah''


== Pranala luar ==
== Lihat pula ==
* [[Piala Thomas]]
* {{id}} [http://www.transtv.co.id/tuc2004/i/history.asp Sejarah singkat]
* {{en}} [http://www.transtv.co.id/tuc2004/history.asp#finaluber Hasil final sepanjang sejarah]
* {{en}} [http://www.badmintonplanet.com/cgi-bin/playbetter/bpthomasuber.html#thomas Thomas and Uber Cup]


== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.transtv.co.id/tuc2004/i/history.asp Sejarah singkat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050428192353/http://www.transtv.co.id/tuc2004/i/history.asp |date=2005-04-28 }}
* {{en}} [http://www.transtv.co.id/tuc2004/history.asp#finaluber Hasil final sepanjang sejarah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050428193120/http://www.transtv.co.id/tuc2004/history.asp#finaluber |date=2005-04-28 }}
* {{en}} [http://www.badmintonplanet.com/cgi-bin/playbetter/bpthomasuber.html#thomas Thomas and Uber Cup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060314040104/http://www.badmintonplanet.com/cgi-bin/playbetter/bpthomasuber.html#thomas |date=2006-03-14 }}
{{Piala Thomas dan Uber}}
{{bulu tangkis internasional}}
{{bulu tangkis internasional}}


[[Kategori:Kejuaraan bulu tangkis]]
[[Kategori:Piala Thomas dan Uber|Uber]]
[[Kategori:Piala Thomas & Uber]]
[[Kategori:Kompetisi bulu tangkis internasional]]

Revisi terkini sejak 5 Mei 2024 15.09

Piala Uber
Musim atau kompetisi terkini:
Current sports event Piala Thomas dan Uber 2024
OlahragaBulu tangkis
Didirikan1957
Jumlah tim16
NegaraAnggota BWF
Juara
terkini
 Tiongkok (gelar ke-16)
Juara terbanyak Tiongkok (16 gelar)
Situs web resmiThomas & Uber Cup

Piala Uber (bahasa Inggris: Uber Cup) adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu putri yang diadakan setiap dua tahun sekali. Nama kejuaraan ini berasal dari nama H.S. Betty Uber, mantan pemain bulu tangkis dari Inggris. Piala Uber pertama kali diadakan pada tahun 1957 di Preston, Lancashire, Inggris. Pada tahun tersebut, turnamen ini diikuti oleh 11 negara, dan dimenangkan oleh Amerika Serikat. Sepanjang sejarahnya, terdapat lima negara yang pernah menjadi juara: Republik Rakyat Tiongkok (16 kali), Amerika Serikat (3 kali), Jepang (6 kali), Indonesia (3 kali), serta Korea Selatan (2 kali). Piala Uber pada awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun, sejak tahun 1984, Piala Uber diadakan setiap dua tahun sekali bersama dengan Piala Thomas, kejuaraan beregu untuk putra yang dimulai lebih awal pada tahun 1949. Tiga penyelenggaraan pertama Piala Uber dimenangkan secara berturut-turut oleh Amerika Serikat.

Format final Piala Uber adalah tujuh nomor yang diadakan selama dua hari, yaitu empat nomor tunggal dan tiga nomor ganda. Dua nomor tunggal dan satu nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, setiap tiga tahun sekali hingga 1978. Kemudian, pada tahun 1981, format final diubah menjadi sembilan nomor, lima nomor tunggal dan empat nomor ganda. Dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, dan format terakhir ini juga digunakan di Piala Thomas pada tahun 1982. Sejak 1984, format final Piala Uber adalah lima nomor yang dimainkan langsung, yaitu tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda, bersama dengan Piala Thomas. Juara bertahan Piala Uber saat ini adalah Tiongkok, sebanyak 15 kali.

Dalam keikutsertaannya di Piala Uber, tim beregu wanita Indonesia beberapa kali mencapai babak final. Pada tahun 1969 dan 1972, di Tokyo, Jepang, tim beregu wanita Indonesia pada saat itu dikalahkan oleh tuan rumah, Jepang, dengan skor yang sama, 6-1. Namun, pada tahun 1975, di Jakarta, tim beregu wanita Indonesia mengalahkan Jepang dengan skor 5-2. Hal ini cukup istimewa, karena selanjutnya, di Bangkok, pada tahun 1976, tim beregu pria Indonesia juga menjuarai Piala Thomas dengan mengalahkan Malaysia 9-0, sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang "mengawinkan" Piala Thomas dan Piala Uber. Sayangnya di Selandia Baru (1978), tim beregu wanita Indonesia dikalahkan kembali oleh Jepang dengan skor 5-2, dan terakhir di Tokyo, Jepang, sebagaimana halnya pada tahun 1969 dan 1972, hanya saja terjadi sedikit perubahan format, Indonesia juga dikalahkan oleh Jepang, tetapi dengan skor 6-3.

Perubahan format Piala Uber yang diselenggarakan bersama dengan Piala Thomas pada tahun 1984. Di Jakarta, tim beregu wanita Indonesia juga berhasil maju ke babak final, tetapi kalah 3-2 atas Tiongkok, seperti halnya yang dialami oleh tim beregu pria Indonesia di final Piala Thomas, sehingga Tiongkok menjadi negara kedua yang "mengawinkan" Piala Thomas dan Piala Uber, yang kemudian terjadi kembali pada tahun 2004 dan 2008. Namun, pada tahun 1994, Jakarta ditunjuk kembali menjadi tuan rumah dan tim beregu wanita Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-2, dan tim beregu pria Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0 di final Piala Thomas, sehingga Indonesia kembali mengawinkan Piala Thomas dan Piala Uber. Hal ini juga terjadi di Hong Kong, ketika Indonesia juga mengalahkan Cina dengan skor 4-1. Hong Kong juga menjadi tuan rumah pada tahun 1998, sayangnya tim beregu wanita Indonesia dikalahkan oleh Tiongkok dengan skor 4-1.

Tim beregu wanita Indonesia juga berhasil masuk ke babak final pada penyelenggaraan pada tahun 2008, ketika Jakarta ditunjuk kembali sebagai tuan rumah. Sayangnya, beberapa bintang-bintang muda tanah air seperti Maria Kristin Yulianti, Ardianti Firdasari, dan nama-nama besar lainnya kembali harus mengakui "ketangguhan" Tiongkok dengan skor 3-0.

1957 – 1981

[sunting | sunting sumber]
Tahun Tuan Rumah Final
Pemenang Hasil Juara kedua
1957
Detail
Lancashire, Inggris
Amerika Serikat
6–1
Denmark
1960
Detail
Philadelphia, Amerika Serikat
Amerika Serikat
5–2
Denmark
1963
Detail
Wilmington, Amerika Serikat
Amerika Serikat
4–3
Inggris
1966
Detail
Wellington, Selandia Baru
Jepang
5–2
Amerika Serikat
1969
Detail
Tokyo, Jepang
Jepang
6–1
Indonesia
1972
Detail
Tokyo, Jepang
Jepang
6–1
Indonesia
1975
Detail
Jakarta, Indonesia
Indonesia
5–2
Jepang
1978
Detail
Auckland, Selandia Baru
Jepang
5–2
Indonesia
1981
Detail
Tokyo, Jepang
Jepang
6–3
Indonesia

1984 – 1988

[sunting | sunting sumber]
Tahun Tuan Rumah Final Tempat Ketiga
Pemenang Hasil Juara Kedua Juara Ketiga Hasil Juara Keempat
1984
Detail
Kuala Lumpur, Malaysia
Tiongkok
5–0
Inggris

Korea Selatan
5–0
Denmark
1986
Detail
Jakarta, Indonesia
Tiongkok
3–2
Indonesia

Korea Selatan
3–2
Jepang
1988
Detail
Kuala Lumpur, Malaysia
Tiongkok
5–0
Korea Selatan

Indonesia
5–0
Jepang

1990 – sekarang

[sunting | sunting sumber]
Tahun Tuan Rumah Final Semifinal
Pemenang Hasil Juara Kedua
1990
Detail
Nagoya & Tokyo, Jepang
Tiongkok
3–2
Korea Selatan

Indonesia

Jepang
1992
Detail
Kuala Lumpur, Malaysia
Tiongkok
3–2
Korea Selatan

Swedia

Indonesia
1994
Detail
Jakarta, Indonesia
Indonesia
3–2
Tiongkok

Swedia

Korea Selatan
1996
Detail
Hong Kong
Indonesia
4–1
Tiongkok

Korea Selatan

Denmark
1998
Detail
Hong Kong
Tiongkok
4–1
Indonesia

Denmark

Korea Selatan
2000
Detail
Kuala Lumpur, Malaysia
Tiongkok
3–0
Denmark

Korea Selatan

Indonesia
2002
Detail
Guangzhou, Tiongkok
Tiongkok
3–1
Korea Selatan

Belanda

Hong Kong
2004
Detail
Jakarta, Indonesia
Tiongkok
3–1
Korea Selatan

Denmark

Jepang
2006
Detail
Sendai & Tokyo, Jepang
Tiongkok
3–0
Belanda

Jerman

Tionghoa Taipei
2008
Detail
Jakarta, Indonesia
Tiongkok
3–0
Indonesia

Korea Selatan

Jerman
2010
Detail
Kuala Lumpur, Malaysia
Korea Selatan
3–1
Tiongkok

Jepang

Indonesia
2012
Detail
Wuhan, Tiongkok
Tiongkok
3–0
Korea Selatan

Jepang

Thailand
2014
Detail
New Delhi, India
Tiongkok
3–1
Jepang

India

Korea Selatan
2016
Detail
Kunshan, Tiongkok
Tiongkok
3–1
Korea Selatan

India

Jepang
2018
Detail
Bangkok, Thailand
Jepang
3–0
Thailand

Korea Selatan

Tiongkok
2020
Detail
Aarhus, Denmark
Tiongkok
3–1
Jepang

Korea Selatan

Thailand
2022
Detail
Bangkok, Thailand
Korea Selatan
3–2
Tiongkok

Jepang

Thailand
2024
Detail
Chengdu, Tiongkok
Tiongkok
3–0
Indonesia

Jepang

Korea Selatan

Statistik tim nasional

[sunting | sunting sumber]
Tim Juara Tempat kedua
 Tiongkok 16 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002*, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016*, 2020, 2024*) 4 (1994, 1996, 2010, 2022)
 Jepang 6 (1966, 1969*, 1972*, 1978, 1981*, 2018) 3 (1975, 2014, 2020)
 Indonesia 3 (1975*, 1994*, 1996) 8 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986*, 1998, 2008*, 2024)
 Amerika Serikat 3 (1957, 1960*, 1963*) 1 (1966)
 Korea Selatan 2 (2010, 2022) 7 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004, 2012, 2016)
 Denmark 3 (1957, 1960, 2000)
 Inggris 2 (1963, 1984)
 Belanda 1 (2006)
 Thailand 1 (2018*)
* = tuan rumah

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]