Lompat ke isi

Betet biasa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Betet. Betet merupakan burung yang pandai menirukan suara manusia :)'
 
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(72 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
Betet.
| name = Betet biasa
| image = Psittacula alexandri -Changi Village-6.jpg
| image_caption = Betina (kiri) dan jantan (kanan)
| image_width = 200px
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref =<ref>{{IUCN|id=106001540 |title=''Psittacula alexandri'' | assessors=[[BirdLife International]] |version=2012.1 |year=2012 |accessdate=16 July 2012}}</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[burung|Aves]]
| ordo = [[Psittaciformes]]
| superfamilia = [[Psittacoidea]]
| familia = [[Psittaculidae]]
| subfamilia = [[Psittaculinae]]
| tribus = [[Psittaculini]]
| genus = ''[[Psittacula]]''
| species = '''''P. alexandri'''''
| binomial = ''Psittacula alexandri''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], [[1758]])
}}
'''Betet biasa''' (''Psittacula alexandri'') adalah sejenis [[burung]] anggota [[familia|suku]] [[Bayan sejati|bayan]]. Ditemukan mulai dari kaki [[Pegunungan Himalaya]], [[Tiongkok Selatan]], [[Asia Tenggara]], hingga [[Filipina]], jenis ini adalah yang paling tersebar luas di antara [[genus]]nya dan merupakan [[spesies]] yang memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibuat jinak inilah yang dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini sudah jinak, dapat dijadikan mainan dan dilepas-lepas.{{sfn|Turut|2010|p=49}}


Dikenal sebagai ''betet'', ''bitit'', ''bayan'', ''ekek'' dalam berbagai bahasa daerah, burung ini disebut dalam [[bahasa Inggris]] sebagai ''Red-breasted Parakeet'' atau ''Moustached Parakeet''.
Betet merupakan burung yang pandai menirukan suara manusia :)

Nama ilmiah spesiesnya mengacu kepada [[Alexander Agung]], yang tentaranya mengenalkan bayan ke dunia barat ketika kembali ke [[Yunani]].<ref>{{aut|Jobling, J.A.}} 2010. ''Helm Dictionary of Scientific Bird Names'', Christopher Helm, London.</ref>

== Pengenalan ==
[[Berkas:Psittacula alexandri qtl2.jpg|jmpl|kiri|180px|Burung jantan]]
Burung ini berukuran sedang, dari kepala hingga ke ujung ekor sekitar 34 [[sentimeter|cm]]. Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari menghadap ke belakang; bulu berwarna-warni<ref name="sjbk">{{aut|MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen}}. 2000. ''Panduan Lapangan Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 177-178</ref> sekalipun warna bulunya tidak sebanyak bulu nuri. Umumnya hanya merah dan hijau saja.{{sfn|Prahara|2003|pp=32-33}} [[Bulu]]nya yang cerah membuat ia terlihat menarik.{{sfn|Hermawan|2012|p=54}} Muda: kepala coklat kuning tua. Iris kuning, paruh merah, kaki abu-abu.<ref name=SBW/>

Mahkota dan pipi abu-abu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk, punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki abu-abu.<ref name="sjbk"/><ref name=SBW>Semarang Bird Web. 2009. [http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_betet_biasa.htm Betet biasa]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 12 Desember 2012.</ref>

Betet biasa memiliki perbedaan dengan [[betet ekor-panjang]], yakni tubuh betet ekor panjang berwarna hijau, sisi-sisi [[kepala]] berwarna merah. [[Iris]]nya kuning-kehijauan, [[paruh]]nya merah, dan [[kaki]]nya abu-abu.{{sfn|Hermawan|2012|p=53}}

== Kebiasaan dan ekologi ==
[[Berkas:Psittacula alexandri -Assam -India-8.jpg|jmpl|kiri|180px|Betet betina dari [[Assam]], India]]
Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di pelbagai tipe [[hutan]], termasuk hutan [[mangrove]], kebun-kebun [[kelapa]], [[mangga]], [[wanatani|kebun-kebun campuran]] pada umumnya, hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.<ref name="ency">Parrot Encyclopedia: [http://www.parrots.org/index.php/encyclopedia/wildstatus/red_breasted_parakeet/ ''Red-breasted Parakeet'']. Diakses pada 30/07/2012</ref>

Betet biasa hidup bergerombol dalam jumlah banyak, baik saat terbang maupun beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon bisa ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan.{{sfn|Turut|2010|p=48}} Terbang cepat dalam kelompok melalui tempat terbuka sambil bersuara bising; dan hinggap dengan ribut karena kepakan sayapnya. Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: seruan tajam berulang-ulang ''kekekek'', atau teriakan parau seperti [[terompet]].<ref name="bjb">{{aut|MacKinnon, J.}} 1990. ''Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Penerbit UGM, Yogyakarta. Hal. 182-183</ref>

Betet memakan aneka [[buah|buah-buahan]], [[biji|biji-bijian]], [[nektar]], tunas pepohonan, serta [[bunga|bunga-bungaan]]; terutama bunga-bunga ''[[petai|Parkia]], [[Albizia]]'' dan ''[[dadap|Erythrina]]''.<ref name="bjb"/>{{sfn|Turut|2010|p=49}} Selain memakan bunga dan aneka buah-buahan, betet umumnya biji-bijian yang keras sekalipun layaknya [[kakatua]] karena [[paruh]] mereka besar dan kuat;lain halnya dengan nuri yang lidahnya seperti sikat, sehingga mereka memakan makanan yang lembut ataupun lunak.{{sfn|Prahara|2003|pp=73-74}}

Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di lubang bekas burung [[pelatuk]], yang dilapisi dengan serpihan kayu. [[Telur]] berjumlah 2-4 butir, agak bulat, berwarna putih.<ref name="bjb"/> Betet biasa berkembangbiak sepanjang tahun.<ref name=SBW/>

Ia galak dan suka menggigit apabila dipegang.{{sfn|Turut|2010|p=49}}

== Ras dan penyebaran ==
Banyak subspesies yang mendiami pulau-pulau kecil atau kepulauan di Indonesia. Satu subspesies terdapat di [[kepulauan Andaman]], dan satu subspesies terdapat di daratan Asia Tenggara dan menyebar sepanjang bagian timur laut [[Asia Selatan]] hingga kaki pegunungan [[Himalaya]]. Betet biasa tersebar hingga selatan [[Thailand]], namun burung ini anehnya tidak ditemukan di [[Semenanjung Malaya]] dan [[Pulau Sumatra]].{{sfn|Hermawan|p=52}} Di [[Indonesia]], ia ditemukan di [[Pulau Jawa]], [[Bali]], dan [[Pulau Kangean]].{{sfn|Hermawan|p=52}}{{sfn|Turut|2010|p=48}}

Beberapa ras (subspesies) ''Psittacula alexandri'' <small>(Linnaeus) 1758</small>:<ref>{{cite web | url =http://www.zoonomen.net/avtax/psit.html |title = Zoological Nomenclature Resource: Psittaciformes (Version 9.022) |date =2009-03-31|publisher = www.zoonomen.net }}</ref>

* ''Psittacula alexandri abbotti'' <small>(Oberholser) 1919</small>; menyebar di Kepulauan [[Andaman]].<ref name="ency"/>
* ''Psittacula alexandri alexandri'' <small>(Linnaeus) 1758</small>; di [[Jawa]] dan [[Bali]],<ref name="bjb"/> diintroduksi ke wilayah [[Kalimantan Selatan]].<ref name="ency"/>
* ''Psittacula alexandri cala'' <small>(Oberholser) 1912</small>; di Pulau [[Simeulue]], Aceh.<ref name="ency"/>
* ''Psittacula alexandri dammermani'' <small>Chasen & Kloss 1932</small>; di Kepulauan [[Karimun Jawa]].<ref name="bjb"/>
* ''Psittacula alexandri fasciata'' <small>(Statius Muller) 1776</small>; dari Himalaya bawah ([[Uttar Pradesh]] utara, hingga ke [[Arunachal Pradesh]] dan [[Assam]], India) ke timur melewati Asia Tenggara hingga ke Cina selatan. Diintroduksi ke [[Singapura]], [[Hong Kong]], dan kota-kota di [[Guangdong]] selatan.<ref name="ency"/>
* ''Psittacula alexandri kangeanensis'' <small>Hoogerwerf 1962</small>; di Kepulauan [[Kangean]].<ref name="bjb"/>
* ''Psittacula alexandri major'' <small>(Richmond) 1902</small>; di Kepulauan [[Banyak]], Aceh.<ref name="ency"/>
* ''Psittacula alexandri perionca'' <small>(Oberholser) 1912</small>; di Kepulauan [[Nias]], Sumatera Utara.<ref name="ency"/>

== Konservasi ==
Beberapa ras pulau kemungkinan terancam oleh perdagangan burung liar. Betet merupakan salah satu jenis burung yang banyak diperdagangkan sebagai hewan peliharaan, banyak dari antaranya berasal dari tangkapan alam.<ref>{{aut|BirdLife International}} 2012. [http://www.iucnredlist.org/details/106001540/0 ''Psittacula alexandri'']. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 30 July 2012</ref> [[CITES]] telah memasukkannya ke dalam Apendiks II semenjak 1981. Ras ''alexandri'', yang terdapat di [[Jawa]], sedang mendekati kepunahan karena faktor ini.<ref name="ency"/> Di [[Indonesia]], burung ini termasuk burung yang dilindungi, sekalipun ia tidak masuk dalam PP 7/1999.{{sfn|Prahara|2003|p=95, lihat lampiran I (tabel burung yang dilindungi pemerintah), no.187}}

Populasi burung lepasan kini terdapat di kota-kota seperti [[Mumbai]] dan dalam jumlah kecil terdapat di kota [[Chennai]] dan [[Bangalore]] di [[India]]. Populasi serupa juga terdapat di sekitar [[Kebun Binatang Ragunan]] di [[Jakarta]].<ref name="bjb"/>{{sfn|Turut|2010|p=48}}

== Catatan kaki ==
{{reflist|30em}}

'''Bacaan'''
{{Refbegin|2}}
* {{cite book
|first=Widyabrata
|last=Prahara
|title=Perawatan & Penangkaran Burung Paruh Bengkok yang Dilindungi
|language=Indonesia
|year=2003
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|isbn=979-489-695-0
|ref=harv
}}
* {{cite book
|first=Hermawan
|last=Rudi
|title=Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau
|language=Indonesia
|year=2012
|publisher=Pustaka Baru Press
|location=[[Yogyakarta]]
|isbn=979-602-99884-8-4
|ref=harv
}}
* {{cite book
|first=Rusli
|last=Turut
|authorlink=Rusli Turut
|title=Memelihara 42 Burung Ocehan Populer
|language=Indonesia
|year=2010
|publisher=Penebar Swadaya
|location=[[Jakarta]]
|isbn=979-002-442-8
|ref=harv
}}
{{Refend}}

== Pranala luar ==
{{commonscat|Psittacula alexandri}}
* {{id}} [http://www.ypal.or.id/spesies_bird.html Riset dan data spesies: burung]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://home.wanadoo.nl/psittaculaworld/Species/P-alexandri.htm Psittacula alexandri]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://orientalbirdimages.org/search.php?Bird_ID=517 Oriental Bird Images: ''Red-breasted Parakeet''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180116140320/http://orientalbirdimages.org/search.php?Bird_ID=517 |date=2018-01-16 }} Foto-foto
{{Taxonbar|from=Q682379}}

[[Kategori:Psittacula]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Bangladesh]]
[[Kategori:Burung Bhutan]]
[[Kategori:Burung Kamboja]]
[[Kategori:Burung Laos]]
[[Kategori:Burung Malaysia]]
[[Kategori:Burung Nepal]]
[[Kategori:Burung Thailand]]

Revisi terkini sejak 29 September 2023 13.36

Betet biasa
Betina (kiri) dan jantan (kanan)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Superfamili:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
P. alexandri
Nama binomial
Psittacula alexandri

Betet biasa (Psittacula alexandri) adalah sejenis burung anggota suku bayan. Ditemukan mulai dari kaki Pegunungan Himalaya, Tiongkok Selatan, Asia Tenggara, hingga Filipina, jenis ini adalah yang paling tersebar luas di antara genusnya dan merupakan spesies yang memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibuat jinak inilah yang dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini sudah jinak, dapat dijadikan mainan dan dilepas-lepas.[2]

Dikenal sebagai betet, bitit, bayan, ekek dalam berbagai bahasa daerah, burung ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai Red-breasted Parakeet atau Moustached Parakeet.

Nama ilmiah spesiesnya mengacu kepada Alexander Agung, yang tentaranya mengenalkan bayan ke dunia barat ketika kembali ke Yunani.[3]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]
Burung jantan

Burung ini berukuran sedang, dari kepala hingga ke ujung ekor sekitar 34 cm. Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari menghadap ke belakang; bulu berwarna-warni[4] sekalipun warna bulunya tidak sebanyak bulu nuri. Umumnya hanya merah dan hijau saja.[5] Bulunya yang cerah membuat ia terlihat menarik.[6] Muda: kepala coklat kuning tua. Iris kuning, paruh merah, kaki abu-abu.[7]

Mahkota dan pipi abu-abu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk, punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki abu-abu.[4][7]

Betet biasa memiliki perbedaan dengan betet ekor-panjang, yakni tubuh betet ekor panjang berwarna hijau, sisi-sisi kepala berwarna merah. Irisnya kuning-kehijauan, paruhnya merah, dan kakinya abu-abu.[8]

Kebiasaan dan ekologi

[sunting | sunting sumber]
Betet betina dari Assam, India

Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di pelbagai tipe hutan, termasuk hutan mangrove, kebun-kebun kelapa, mangga, kebun-kebun campuran pada umumnya, hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.[9]

Betet biasa hidup bergerombol dalam jumlah banyak, baik saat terbang maupun beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon bisa ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan.[10] Terbang cepat dalam kelompok melalui tempat terbuka sambil bersuara bising; dan hinggap dengan ribut karena kepakan sayapnya. Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: seruan tajam berulang-ulang kekekek, atau teriakan parau seperti terompet.[11]

Betet memakan aneka buah-buahan, biji-bijian, nektar, tunas pepohonan, serta bunga-bungaan; terutama bunga-bunga Parkia, Albizia dan Erythrina.[11][2] Selain memakan bunga dan aneka buah-buahan, betet umumnya biji-bijian yang keras sekalipun layaknya kakatua karena paruh mereka besar dan kuat;lain halnya dengan nuri yang lidahnya seperti sikat, sehingga mereka memakan makanan yang lembut ataupun lunak.[12]

Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di lubang bekas burung pelatuk, yang dilapisi dengan serpihan kayu. Telur berjumlah 2-4 butir, agak bulat, berwarna putih.[11] Betet biasa berkembangbiak sepanjang tahun.[7]

Ia galak dan suka menggigit apabila dipegang.[2]

Ras dan penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Banyak subspesies yang mendiami pulau-pulau kecil atau kepulauan di Indonesia. Satu subspesies terdapat di kepulauan Andaman, dan satu subspesies terdapat di daratan Asia Tenggara dan menyebar sepanjang bagian timur laut Asia Selatan hingga kaki pegunungan Himalaya. Betet biasa tersebar hingga selatan Thailand, namun burung ini anehnya tidak ditemukan di Semenanjung Malaya dan Pulau Sumatra.[13] Di Indonesia, ia ditemukan di Pulau Jawa, Bali, dan Pulau Kangean.[13][10]

Beberapa ras (subspesies) Psittacula alexandri (Linnaeus) 1758:[14]

  • Psittacula alexandri abbotti (Oberholser) 1919; menyebar di Kepulauan Andaman.[9]
  • Psittacula alexandri alexandri (Linnaeus) 1758; di Jawa dan Bali,[11] diintroduksi ke wilayah Kalimantan Selatan.[9]
  • Psittacula alexandri cala (Oberholser) 1912; di Pulau Simeulue, Aceh.[9]
  • Psittacula alexandri dammermani Chasen & Kloss 1932; di Kepulauan Karimun Jawa.[11]
  • Psittacula alexandri fasciata (Statius Muller) 1776; dari Himalaya bawah (Uttar Pradesh utara, hingga ke Arunachal Pradesh dan Assam, India) ke timur melewati Asia Tenggara hingga ke Cina selatan. Diintroduksi ke Singapura, Hong Kong, dan kota-kota di Guangdong selatan.[9]
  • Psittacula alexandri kangeanensis Hoogerwerf 1962; di Kepulauan Kangean.[11]
  • Psittacula alexandri major (Richmond) 1902; di Kepulauan Banyak, Aceh.[9]
  • Psittacula alexandri perionca (Oberholser) 1912; di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.[9]

Konservasi

[sunting | sunting sumber]

Beberapa ras pulau kemungkinan terancam oleh perdagangan burung liar. Betet merupakan salah satu jenis burung yang banyak diperdagangkan sebagai hewan peliharaan, banyak dari antaranya berasal dari tangkapan alam.[15] CITES telah memasukkannya ke dalam Apendiks II semenjak 1981. Ras alexandri, yang terdapat di Jawa, sedang mendekati kepunahan karena faktor ini.[9] Di Indonesia, burung ini termasuk burung yang dilindungi, sekalipun ia tidak masuk dalam PP 7/1999.[16]

Populasi burung lepasan kini terdapat di kota-kota seperti Mumbai dan dalam jumlah kecil terdapat di kota Chennai dan Bangalore di India. Populasi serupa juga terdapat di sekitar Kebun Binatang Ragunan di Jakarta.[11][10]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ BirdLife International (2012). "Psittacula alexandri". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ a b c Turut 2010, hlm. 49.
  3. ^ Jobling, J.A. 2010. Helm Dictionary of Scientific Bird Names, Christopher Helm, London.
  4. ^ a b MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen. 2000. Panduan Lapangan Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 177-178
  5. ^ Prahara 2003, hlm. 32-33.
  6. ^ Hermawan 2012, hlm. 54.
  7. ^ a b c Semarang Bird Web. 2009. Betet biasa[pranala nonaktif permanen] Diakses pada 12 Desember 2012.
  8. ^ Hermawan 2012, hlm. 53.
  9. ^ a b c d e f g h Parrot Encyclopedia: Red-breasted Parakeet. Diakses pada 30/07/2012
  10. ^ a b c Turut 2010, hlm. 48.
  11. ^ a b c d e f g MacKinnon, J. 1990. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Penerbit UGM, Yogyakarta. Hal. 182-183
  12. ^ Prahara 2003, hlm. 73-74.
  13. ^ a b Hermawan, hlm. 52.
  14. ^ "Zoological Nomenclature Resource: Psittaciformes (Version 9.022)". www.zoonomen.net. 2009-03-31. 
  15. ^ BirdLife International 2012. Psittacula alexandri. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 30 July 2012
  16. ^ Prahara 2003, hlm. 95, lihat lampiran I (tabel burung yang dilindungi pemerintah), no.187.

Bacaan

  • Prahara, Widyabrata (2003). Perawatan & Penangkaran Burung Paruh Bengkok yang Dilindungi (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Penebar Swadaya. ISBN 979-489-695-0. 
  • Rudi, Hermawan (2012). Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau (dalam bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Baru Press. ISBN 979-602-99884-8-4 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  • Turut, Rusli (2010). Memelihara 42 Burung Ocehan Populer (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Penebar Swadaya. ISBN 979-002-442-8. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]