Salim Group: Perbedaan antara revisi
(309 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Company |
|||
⚫ | ''' |
||
| company_name = Salim Group |
|||
| company_logo = Salim Group.svg |
|||
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] |
|||
| company_slogan = |
|||
| founder = [[Sudono Salim]] |
|||
| foundation = {{Start date and age|1972|10|4}} |
|||
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
| key_people = [[Anthony Salim]] |
|||
| num_employees = |
|||
| products = [[Media]]<br />[[Telekomunikasi]]<br />[[Keuangan]]<br />[[Otomotif]]<br />[[Ritel]]<br />[[Makanan]] dan [[minuman]]<br />[[Restoran]] |
|||
| industry = [[Konglomerat (perusahaan)|Konglomerat]] |
|||
| revenue = |
|||
| net_income = |
|||
| homepage = |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Salim Group''' adalah salah satu perusahaan [[Konglomerat (perusahaan)|konglomerat]] yang didirikan pada tanggal [[4 Oktober]] [[1972]] di [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan oleh [[Sudono Salim]]. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk [[Indofood Sukses Makmur|Indofood]], produsen [[mi instan]] terbesar [[dunia]] dan [[Bogasari]], perusahaan operasi [[tepung]] terbesar. |
||
Salim Group juga memiliki [[perkebunan]] [[kelapa sawit]] (sekitar 1.000 kilometer persegi) dan [[konsesi]] penebangan. |
|||
Pada tahun 1999, kelompok ini disebut pembicaraan untuk menjual saham di Indofood ke [[San Miguel Corporation]], konglomerat makanan dan minuman utama di [[Filipina]], karena pertanyaan kontrol. |
|||
Salim Group telah terlibat dalam pengembangan properti dan industri hiburan selama sekitar 30 tahun. Bisnisnya termasuk Hotel dan pengembangan resort, lapangan golf, dan real estat komersial. |
|||
== Proyek di Benggala Barat == |
|||
Grup Salim terlibat dalam sejumlah proyek di Bengal Barat, sebuah negara timur India. |
|||
Grup Salim terlibat dalam pembangunan Kolkata West International City. Salim dan Universal Sukses menjadi investor dalam proyek tersebut, sementara Ciputra menjadi pengembang proyek tersebut dan [[Surbana International Consultants|Surbana]] asal [[Singapura]] menjadi manajer proyek tersebut. |
|||
Usulan Salim Group untuk hub kimia dan multi-produk SEZ dibersihkan pada prinsipnya oleh dewan persetujuan dari Kementerian Perdagangan Union, Pemerintah India, pada bulan Oktober 2006. |
|||
Hub kimia akan dibentuk sebagai proyek patungan dari Bengal Barat Pengembangan Industri Corporation Ltd dan New Kolkata International Development. India Oil Corporation akan menjadi anchor investor di sana. NKID terdiri dari tiga perusahaan termasuk Salim Group. hub bahan kimia sebelumnya diusulkan untuk dibentuk di Nandigram tetapi dalam reaksi terhadap kekerasan Nandigram dialihkan ke Nayachar. |
|||
Proposal untuk jembatan melintasi Sungai Hooghly dari Raichak ke Kukrahati, yang akan menghubungkan Haldia ke Kolkata, telah menggantung api selama bertahun-tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, ia berpikir bahwa jembatan kabel 2 km panjang biaya lebih dari Rs. 30 miliar akan dibangun dengan dukungan Malaysia. Setelah itu, JICA datang ke dalam gambar. Selanjutnya, mereka digantikan oleh kelompok Salim. |
|||
Pembangunan Timur link Highway, yang menghubungkan Barasat dengan Raichak, yang akan menjadi 100 km panjang dan 100 m lebar dan tersebar di 2.500 acre (10 km²), juga di landasan. Proyek-proyek akan dilaksanakan oleh New Kolkata International Development Private Ltd, sebuah perusahaan tujuan khusus yang telah dipromosikan oleh Salim Group, Universal Sukses Group dan Unitech. |
|||
Pemerintah akan memperoleh 5.000 acre (20 km2) untuk Salim Group di Kukrahati untuk mengembangkan kota a. The Kukrahati kota akan muncul di dataran rendah dan garam dekat dengan tepi sungai Hooghly. |
|||
Buddhadeb Bhattacharya, menteri, West Bengal, meletakkan batu fondasi untuk proyek roda dua pertama India timur yang di Uluberia pada tanggal 15 Februari 2006. Sebuah pabrik sepeda motor akan diatur oleh Grup Salim dari Indonesia pada investasi kumulatif sebesar $ 250 juta. Tersebar di 65 acre (26 ha) lahan yang disediakan oleh Pemerintah Negara, pabrik akan dibangun di bawah bendera Grup Salim perusahaan Mahabharat Motors Manufacturing Pvt Ltd, dan kendaraan roda dua akan dijual di bawah nama merek, Arjun. Berbicara di kedua fungsi, Benny Setiawan Santoso, kepala eksekutif dari Grup Salim, mengatakan rumah bisnis Indonesia dengan kepentingan bisnis yang beragam sangat ingin berkontribusi dan ikut serta dalam pengembangan Bengal Barat. Chuansung, sebuah perusahaan China, akan menjadi kolaborator teknologi. |
|||
== Anak perusahaan == |
== Anak perusahaan == |
||
=== Saat ini === |
|||
⚫ | |||
{{col-css3-begin|3}} |
|||
* Eri Satria (sekarang dimiliki IMT Media sejak 6 Januari 2012, dan membuat stasiun televisi ini dikendalikan oleh satu perusahaan media yang juga menguasai Bang Habib dan Hasan Al-Basri, menjadikan stasiun televisi berjaringan kedua berada di naungan IMT Media) |
|||
* [[ |
* [[Elshinta Media Group]] |
||
** [[Elshinta TV]] |
|||
** [[Elshinta Radio]] |
|||
** [[Fit Radio]] |
|||
** [[Elshinta.com]] |
|||
⚫ | |||
** [[Elshinta Peduli Kemanusiaan]] |
|||
* [[PT Cyberindo Aditama|CBN (PT Cyberindo Aditama)]] |
|||
* [[FiberStar]] |
|||
* iStyle.id (patungan bersama [[Lotte]]) |
|||
* [[Central Asia Raya|CAR (Central Asia Raya)]] |
|||
* [[Salim Ivomas Pratama]] |
* [[Salim Ivomas Pratama]] |
||
* [[Indolife Pensiontama|Indolife]] |
|||
⚫ | |||
* [[Indofood Sukses Makmur|Indofood]] |
|||
* [[Indomilk]] |
|||
* [[IndoAgri]] |
|||
* [[Indolife]] |
|||
* [[Indomaret]] |
* [[Indomaret]] |
||
** Indomaret Fresh |
|||
** Indomaret Point |
|||
* [[Indogrosir]] |
* [[Indogrosir]] |
||
* [[Indomobil |
* [[Indomobil Group]] |
||
** Inchcape Indomobil Distribution Indonesia |
|||
* [[Indocement Tunggal Prakarsa|Indocement]] |
|||
** Inchcape Indomobil Energi Baru |
|||
⚫ | |||
* [[ |
* [[Indofood]] |
||
* [[ |
** [[Indofood CBP]] |
||
* [[ |
** [[Salim Ivomas Pratama]] |
||
* [[ |
** [[Lotte Indonesia]] (patungan bersama [[Lotte]]) |
||
⚫ | |||
* [[Asuransi Central Asia|ACA (Asuransi Central Asia)]] |
|||
**[[Asuransi Central Asia|ACA Syariah (Asuransi Central Asia Syariah)]] |
|||
**[[Asuransi Harta Aman Pratama]] (62,57%)<ref>{{Cite web |url=https://www.idnfinancials.com/archive/id/44153/asuransi-hartas-rights-issue-aca-spent-idr |title=Salinan arsip |access-date=2023-12-21 |archive-date=2023-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231221094130/https://www.idnfinancials.com/archive/id/44153/asuransi-hartas-rights-issue-aca-spent-idr |dead-url=no }}</ref> |
|||
* [[Intikom Berlian Mustika]] |
|||
* [[KFC Indonesia|Kentucky Fried Chicken]] (patungan bersama [[Gelael|Gelael Group]] dan [[Yum Brands]]) |
|||
* [[PIK 2]] (patungan bersama [[Agung Sedayu Group]]) |
|||
* [[Super Indo]] (patungan bersama dengan [[Delhaize Group]] SA) |
|||
* [[Total Chemindo Loka]] |
* [[Total Chemindo Loka]] |
||
* [[Bank Ina Perdana]] (29,02%)<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200115112330-17-130115/cerita-salim-kehilangan-bank-sekarang-punya-lagi|title=Cerita Salim Kehilangan Bank, Sekarang Punya Lagi|first=Houtmand P|last=Saragih|work=[[CNBC Indonesia]]|date=15 Januari 2020|access-date=2 November 2021|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408110941/https://www.cnbcindonesia.com/market/20200115112330-17-130115/cerita-salim-kehilangan-bank-sekarang-punya-lagi|dead-url=no}}</ref> |
|||
* [[Unilever]] (75%) |
|||
{{col-css3-end}} |
|||
* [[Wings (Perusahaan)|Wings]] |
|||
* [[Lion Corporation]] |
|||
=== Mantan === |
|||
* [[Club (air mineral)|Club]] |
|||
* [[Bank Central Asia|BCA (Bank Central Asia)]] (sekarang dimiliki oleh [[Djarum]]) |
|||
* [[Pepsi|Pepsi-Cola Indobeverages]] (sudah tutup dan hengkang dari Indonesia) |
|||
* [[Anugerah Musik Indonesia|Yayasan Anugerah Musik Indonesia]] (sekarang dimiliki oleh [[Spotify|Spotify Indonesia]], Spicy Sparks Indonesia, RCS Studio dan [[Ruangguru|Ruangguru Pte. Ltd.]]) |
|||
⚫ | |||
* [[Indosiar|MCTI]] (yang telah digabungkan dengan [[Indosiar]] pada tahun 1993) |
|||
* [[Indosiar|RIT TV]] (yang telah digabungkan dengan [[Indosiar]] pada tahun 1993) |
|||
* [[Indosiar Karya Media]] (dijual kepada [[Elang Mahkota Teknologi]]. Saat ini telah digabung oleh [[Surya Citra Media]]) |
|||
* [[Nuansa Karya Berita]] (sudah tutup) |
|||
* [[Indocement]] (dijual kepada Heidelberg Cement) |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist}} |
|||
{{Salim Group}} |
|||
{{Perusahaan-stub}} |
|||
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]] |
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1972]] |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1972]] |
||
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 24 Oktober 2024 07.20
Publik | |
Industri | Konglomerat |
Didirikan | 4 Oktober 1972 |
Pendiri | Sudono Salim |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Anthony Salim |
Produk | Media Telekomunikasi Keuangan Otomotif Ritel Makanan dan minuman Restoran |
Situs web | www |
Salim Group adalah salah satu perusahaan konglomerat yang didirikan pada tanggal 4 Oktober 1972 di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk Indofood, produsen mi instan terbesar dunia dan Bogasari, perusahaan operasi tepung terbesar.
Salim Group juga memiliki perkebunan kelapa sawit (sekitar 1.000 kilometer persegi) dan konsesi penebangan.
Pada tahun 1999, kelompok ini disebut pembicaraan untuk menjual saham di Indofood ke San Miguel Corporation, konglomerat makanan dan minuman utama di Filipina, karena pertanyaan kontrol.
Salim Group telah terlibat dalam pengembangan properti dan industri hiburan selama sekitar 30 tahun. Bisnisnya termasuk Hotel dan pengembangan resort, lapangan golf, dan real estat komersial.
Proyek di Benggala Barat
Grup Salim terlibat dalam sejumlah proyek di Bengal Barat, sebuah negara timur India.
Grup Salim terlibat dalam pembangunan Kolkata West International City. Salim dan Universal Sukses menjadi investor dalam proyek tersebut, sementara Ciputra menjadi pengembang proyek tersebut dan Surbana asal Singapura menjadi manajer proyek tersebut.
Usulan Salim Group untuk hub kimia dan multi-produk SEZ dibersihkan pada prinsipnya oleh dewan persetujuan dari Kementerian Perdagangan Union, Pemerintah India, pada bulan Oktober 2006.
Hub kimia akan dibentuk sebagai proyek patungan dari Bengal Barat Pengembangan Industri Corporation Ltd dan New Kolkata International Development. India Oil Corporation akan menjadi anchor investor di sana. NKID terdiri dari tiga perusahaan termasuk Salim Group. hub bahan kimia sebelumnya diusulkan untuk dibentuk di Nandigram tetapi dalam reaksi terhadap kekerasan Nandigram dialihkan ke Nayachar.
Proposal untuk jembatan melintasi Sungai Hooghly dari Raichak ke Kukrahati, yang akan menghubungkan Haldia ke Kolkata, telah menggantung api selama bertahun-tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, ia berpikir bahwa jembatan kabel 2 km panjang biaya lebih dari Rs. 30 miliar akan dibangun dengan dukungan Malaysia. Setelah itu, JICA datang ke dalam gambar. Selanjutnya, mereka digantikan oleh kelompok Salim.
Pembangunan Timur link Highway, yang menghubungkan Barasat dengan Raichak, yang akan menjadi 100 km panjang dan 100 m lebar dan tersebar di 2.500 acre (10 km²), juga di landasan. Proyek-proyek akan dilaksanakan oleh New Kolkata International Development Private Ltd, sebuah perusahaan tujuan khusus yang telah dipromosikan oleh Salim Group, Universal Sukses Group dan Unitech.
Pemerintah akan memperoleh 5.000 acre (20 km2) untuk Salim Group di Kukrahati untuk mengembangkan kota a. The Kukrahati kota akan muncul di dataran rendah dan garam dekat dengan tepi sungai Hooghly.
Buddhadeb Bhattacharya, menteri, West Bengal, meletakkan batu fondasi untuk proyek roda dua pertama India timur yang di Uluberia pada tanggal 15 Februari 2006. Sebuah pabrik sepeda motor akan diatur oleh Grup Salim dari Indonesia pada investasi kumulatif sebesar $ 250 juta. Tersebar di 65 acre (26 ha) lahan yang disediakan oleh Pemerintah Negara, pabrik akan dibangun di bawah bendera Grup Salim perusahaan Mahabharat Motors Manufacturing Pvt Ltd, dan kendaraan roda dua akan dijual di bawah nama merek, Arjun. Berbicara di kedua fungsi, Benny Setiawan Santoso, kepala eksekutif dari Grup Salim, mengatakan rumah bisnis Indonesia dengan kepentingan bisnis yang beragam sangat ingin berkontribusi dan ikut serta dalam pengembangan Bengal Barat. Chuansung, sebuah perusahaan China, akan menjadi kolaborator teknologi.
Anak perusahaan
Saat ini
- Elshinta Media Group
- CBN (PT Cyberindo Aditama)
- FiberStar
- iStyle.id (patungan bersama Lotte)
- CAR (Central Asia Raya)
- Salim Ivomas Pratama
- Indolife
- Indomaret
- Indomaret Fresh
- Indomaret Point
- Indogrosir
- Indomobil Group
- Inchcape Indomobil Distribution Indonesia
- Inchcape Indomobil Energi Baru
- Indofood
- Indofood CBP
- Salim Ivomas Pratama
- Lotte Indonesia (patungan bersama Lotte)
- Nippon Indosari Corpindo (patungan bersama Pasco)
- ACA (Asuransi Central Asia)
- Intikom Berlian Mustika
- Kentucky Fried Chicken (patungan bersama Gelael Group dan Yum Brands)
- PIK 2 (patungan bersama Agung Sedayu Group)
- Super Indo (patungan bersama dengan Delhaize Group SA)
- Total Chemindo Loka
- Bank Ina Perdana (29,02%)[2]
Mantan
- BCA (Bank Central Asia) (sekarang dimiliki oleh Djarum)
- Pepsi-Cola Indobeverages (sudah tutup dan hengkang dari Indonesia)
- Yayasan Anugerah Musik Indonesia (sekarang dimiliki oleh Spotify Indonesia, Spicy Sparks Indonesia, RCS Studio dan Ruangguru Pte. Ltd.)
- Indosiar (sekarang dimiliki oleh Surya Citra Media)
- MCTI (yang telah digabungkan dengan Indosiar pada tahun 1993)
- RIT TV (yang telah digabungkan dengan Indosiar pada tahun 1993)
- Indosiar Karya Media (dijual kepada Elang Mahkota Teknologi. Saat ini telah digabung oleh Surya Citra Media)
- Nuansa Karya Berita (sudah tutup)
- Indocement (dijual kepada Heidelberg Cement)
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-21. Diakses tanggal 2023-12-21.
- ^ Saragih, Houtmand P (15 Januari 2020). "Cerita Salim Kehilangan Bank, Sekarang Punya Lagi". CNBC Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2 November 2021.