Lompat ke isi

Mohammad Nasikin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(40 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Mohammad Nasikin
|name = Mohammad Nasikin
| image =
|image =
| alt =
|alt =
| caption =
|caption =
| birth_date =
|birth_date = {{birth date and age|1961|05|01}}
| birth_place = [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]<ref name=teknopreneur/>
|birth_place = [[Pilang, Wonoayu, Sidoarjo|Desa Pilang]], [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]<ref name=teknopreneur/>
| nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
| residence = [[Depok]], [[Jawa Barat]]<ref name=tempoProfil>{{cite web |url=http://store.tempo.co/foto/detail/P2706201200112/mohammad-nasikin#.VGF7CskRijk |title=Mohammad Nasikin |publisher=[[TEMPO]] |date=2012-06-18 |accessdate=2014-11-11 }}</ref>
|residence = [[Depok]], [[Jawa Barat]]<ref name=tempoProfil>{{Cite news|url=http://store.tempo.co/foto/detail/P2706201200112/mohammad-nasikin#.VGF7CskRijk |title=Mohammad Nasikin |publisher=[[TEMPO]] |date=2012-06-18 |accessdate=2014-11-11 |work=[[Tempo.co]] }}</ref>
| alma_mater = [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]]<br>[[Institut Teknologi Tokyo]]<br>[[Universitas Indonesia]]<ref name=ui_site>[http://www.che.ui.ac.id/en/faculty/mohammad-nasikin Mohammad Nasikin - halaman resmi Universitas Indonesia]</ref>
|alma_mater = [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]]<br>[[Institut Teknologi Tokyo]]<br>[[Universitas Indonesia]]<ref name=ui_site>{{cite web|url=http://www.che.ui.ac.id/en/faculty/mohammad-nasikin|title=Mohammad Nasikin - halaman resmi Universitas Indonesia|work=ui.ac.id}}</ref>
| known_for = [[BioPower]]
|known_for = [[BioPower]]
| occupation = [[Profesor]] [[teknik kimia]]
|occupation = [[Profesor]] [[teknik kimia]]
| religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
| awards = [[Habibie Award]] 2013<ref name=antara/>
|awards = [[Habibie Award]] 2013<ref name=antara/>
}}
}}
'''Mohammad Nasikin''' adalah seorang [[insinyur]] [[teknik kimia|kimia]], [[peneliti]] dan [[akademisi]] Indonesia yang berbasis di [[Universitas Indonesia]]. Nasikin menghasilkan karya-karya ilmiah yang dikenal di kalangan internasional, dan meraih berbagai penghargaan, termasuk [[Habibie Award]] 2013. Penemuannya yang paling dikenal adalah [[BioPower]], cairan penghemat [[bahan bakar diesel]] yang bisa mengurangi konsumsi hingga 10%.<ref name=teknopreneur>{{cite web |url=http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004 |title=Rekayasa Ilmu Hantarkan Nasikin Ke Berbagai Penghargaan |publisher=teknopreneur.com |date=2013-11-29 |accessdate=2014-11-11 }}</ref><ref name=antara>{{cite news |url=http://www.antaranews.com/en/news/91497/four-indonesian-scientists-win-2013-habibie-awards |title=Four Indonesian scientists win 2013 Habibie Awards |publisher=[[ANTARA]] |date=2013-11-20 |accessdate=2014-11-11 }}</ref>
'''Mohammad Nasikin''' ({{lahirmati|[[Pilang, Wonoayu, Sidoarjo|Desa Pilang]], [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]|01|05|1961}}) adalah seorang [[guru besar]] [[teknik kimia]] di [[Universitas Indonesia]]. Nasikin adalah pendidik dan peneliti. Ia meraih berbagai penghargaan, termasuk [[Habibie Award]] untuk Ilmu Rekayasa, 2013. Penemuannya paling dikenal adalah [[BioPower]], cairan penghemat [[bahan bakar diesel]] yang bisa mengurangi konsumsi hingga 10%.<ref name="teknopreneur">{{cite web |url=http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004 |title=Rekayasa Ilmu Hantarkan Nasikin Ke Berbagai Penghargaan |publisher=teknopreneur.com |date=2013-11-29 |accessdate=2014-11-11 |archive-date=2014-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141111053714/http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004 |dead-url=yes }}</ref><ref name="antara">{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/en/news/91497/four-indonesian-scientists-win-2013-habibie-awards|title=Four Indonesian scientists win 2013 Habibie Awards|publisher=[[ANTARA]]|date=2013-11-20|accessdate=2014-11-11 |editor-last=Purwanto|editor-first=Heru|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Ia aktif dalam memimpin kerja sama riset dan pengembangan teknologi, antar perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Ia juga bergelut di bidang pemanfaatan produk riset laboratorium dengan industri dalam negeri.


== Biografi ==
== Biografi ==
Mohammad Nasikin dilahirkan dari keluarga petani di [[Pilang, Wonoayu, Sidoarjo|Pilang, Wonoayu]], sebuah desa kecil yang berjarak 10&nbsp;km dari kota [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]].
Nasikin dilahirkan di [[Pilang, Wonoayu, Sidoarjo|Pilang, Wonoayu]], sebuah desa kecil yang berjarak 10km dari kota [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]] dari keluarga [[petani]]. Ia adalah anak laki-laki pertama dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya merupakan seorang Doktor-Dokter bidang [[neurologi]] dari [[Universitas Brawijaya]], sementara dua orang adiknya berturut-turut adalah Direktur Jaringan [[Telkomsel]] dan Rektor [[Universitas Telkom]], [[Bandung]]. Istrinya merupakan lulusan Teknik Kimia ITS. Ia memiliki 2 orang anak yang diberikan nama sesuai dengan [[nomor atom]] di tahun kelahiran mereka masing-masing, yaitu Radon Dhelika dan Radyum Ikono (sesuai unsur [[Radon]] - nomor atom 86, dan [[Radium]] - 88).


Nasikin adalah alumni S1 Teknik Kimia [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS), S2 Institut Teknologi Tokyo (''Tokodai''), dan S3 [[Universitas Indonesia]] (UI). Setelah lulus S1, ia menjadi salah satu dosen pionir di Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia UI (saat ini Teknik Kimia UI). Ia dikukuhkan sebagai [[profesor]] di Universitas Indonesia pada tahun 2004. Hingga saat ini, Nasikin telah mengabdi sebagai dosen di Universitas Indonesia selama hampir 30 tahun. Kontribusi dan prestasinya di UI antara lain adalah, menjadi satu-satunya dosen Universitas Indonesia yang menjadi Juara 1 Dosen Berprestasi tingkat Nasional, memenangkan puluhan [[hibah penelitian]], dan mendapatkan penghargaan [[Habibie Award]] di tahun 2013.<ref>http://www.antaranews.com/berita/405801/habibie-center-berikan-penghargaan-kepada-empat-ilmuwan</ref>
Nasikin adalah alumni S1 Teknik Kimia [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] (ITS), S2 Institut Teknologi Tokyo (''Tokodai''), dan S3 [[Universitas Indonesia]] (UI). Istrinya, Agustin Susilaningtyas, juga merupakan lulusan Teknik Kimia ITS. Ia memiliki 2 orang anak yang diberikan nama sesuai dengan [[nomor atom]] pada tahun kelahiran mereka masing-masing, yaitu Radon Dhelika dan Radyum Ikono (sesuai unsur [[Radon]] - nomor atom 86, dan [[Radium]] - 88).


Setelah lulus S1, ia menjadi salah satu dosen pionir di Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia UI (saat ini Teknik Kimia UI). Hingga saat ini, Nasikin telah mengabdi sebagai dosen di Universitas Indonesia selama hampir 30 tahun. Kontribusi dan prestasinya di UI antara lain adalah, menjadi satu-satunya dosen Universitas Indonesia yang menjadi Juara 1 Dosen Berprestasi tingkat Nasional, memenangkan puluhan [[hibah penelitian]], dan mendapatkan penghargaan [[Habibie Award]] pada tahun 2013.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/405801/habibie-center-berikan-penghargaan-kepada-empat-ilmuwan|title=Habibie Center berikan penghargaan kepada empat ilmuwan|author=Imam Santoso|date=19 November 2013|publisher=|last=Santoso|first=Imam|editor-last=Saputra|editor-first=Desy|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref>
== Karir ==
Prof. Nasikin memulai karirnya sebagai salah satu dosen pionir di
Departemen Teknik Gas dan Petrokimia UI pada tahun 1985. Beliau pernah menjadi Asisten Ketua Jurusan Teknik Kimia UI di bidang pendidikan, Kepala Lab Operasi Teknik, Kepala Lab Rekayasa Reaksi Kimia, dan saat ini beliau masih dipercaya menjadi Ketua Grup Riset Natural & Chemical Product Design. Beliau juga sering didaulat menjadi Koordinator kerjasama UI dengan pihak eksternal, seperti kerjasama JSPS Jepang - Indonesia, kerjasama penelitian Pertamina - UI, dan Sakura Project yang merupakan kerjasama antara Tokyo Institute of Technology dengan Universitas Indonesia.


== Karier ==
Prof. Nasikin termasuk salah satu dari sedikit akademisi yang sangat produktif dalam karirnya di dunia penelitian ilmiah. Lebih dari 25 Hibah Riset dalam dan luar negeri dengan nilai milyaran rupiah telah beliau dapatkan sepanjang karirnya sebagai dosen UI, diantaranya hibah dari Dikti, Ristek, UI, Ditjen Migas, Osaka Gas, Pertamina, AIEJ - Jepang, dan lain sebagainya. Banyaknya hibah riset dan penghargaan yang beliau dapatkan atas riset yang beliau lakukan, membuat beliau sering diminta untuk menjadi reviewer hibah riset dan berbagai penghargaan penelitian di Indonesia, diataranya hibah PUSNAS - Dikti, hibah LPDP, Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, dan TNI Innovative Award.
Nasikin memulai kariernya sebagai salah satu dosen pionir di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia UI pada tahun 1985. Ia pernah menjadi Asisten Ketua Jurusan Teknik Kimia UI di bidang pendidikan, Kepala Lab Operasi Teknik, Kepala Lab Rekayasa Reaksi Kimia, dan saat ini ia tetap menjabat sebagai Ketua Grup Riset Natural & Chemical Product Design. Ia juga sering didaulat menjadi Koordinator kerja sama UI dengan pihak eksternal, seperti kerja sama JSPS Jepang - Indonesia, kerja sama penelitian Pertamina - UI, dan Sakura Project yang merupakan kerja sama antara Tokyo Institute of Technology dengan Universitas Indonesia. Ia dikukuhkan sebagai [[profesor]] di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 2004.


Nasikin termasuk akademisi yang produktif dalam kariernya di dunia [[penelitian ilmiah]]. Ia telah mendapat lebih dari 25 hibah riset dalam dan luar negeri dengan nilai milyaran rupiah selama menjadi dosen UI, diantaranya hibah dari [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi|Ditjen Pendidikan Tinggi]] (Dikti), [[Kementrian Riset dan Teknologi]], UI, [[Direktorat Jenderal Minyak dan Gas|Ditjen Migas]], [[Osaka Gas]], [[Pertamina]], dan [[Association of International Exchange, Japan]] (AIEJ).{{cn}} Karena banyak risetnya yang mendapat hibah dan penghargaan, ia sering diminta untuk menjadi ''reviewer'' hibah riset dan berbagai penghargaan penelitian di Indonesia, diataranya hibah PUSNAS - Dikti, hibah [[Lembaga Pengelola Dana Pendidikan]] (LPDP) [[Kementerian Keuangan Indonesia|Departemen Keuangan]], [[Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa]], dan [[TNI]] Innovative Award.<ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/03/nbbnx4-panglima-tni-mencari-prajurit-inovatif|title=Panglima TNI Mencari Prajurit Inovatif|work=Republika Online}}</ref>
Karir struktural beliau di UI antara lain sebagai Ketua Departemen Teknik Kimia UI periode 2003-2007 dan Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia periode 2007-2011. Saat ini
== Penghargaan ==
Penghargaan yang diterima Nasikin diantaranya:
* Habibie Award (2013) di bidang Ilmu Rekayasa<ref>http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004</ref><ref>http://m.bisnis.com/quick-news/read/20131120/79/187560/inilah-4-ilmuan-yang-dapatkan-penghargaan-habibie-award</ref>


Karier struktural Nasikin di UI antara lain sebagai Ketua Departemen Teknik Kimia UI periode 2003-2007 dan Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia periode 2007-2011. Saat ini ia juga aktif sebagai anggota Litbang BBN Kementrian ESDM, Dewan Pertimbangan Industri Bersih Kemenperin, dan Komisi Bandin Paten, Ditjen HKI, Kemenhumham. Pada pemilihan [[Rektor Universitas Indonesia|rektor UI]] 2014, ia menjadi salah satu calon, dan pada putaran akhir berada di posisi kedua setelah rektor terpilih [[Muhammad Anis]].
* Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2012) dalam kategori Teknologi yang dilindungi Hak Paten, diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pertanian<ref>http://dikti.go.id/id/2012/11/20/malam-anugerah-kekayaan-intelektual-luar-biasa-2012/</ref>

== Riset ==
Dari hasil penelitian yang dilakukan, hingga saat ini ia telah memiliki 4 buah paten, yaitu:
* Paten No.ID 0019843: Aditif untuk minyak solar
* Paten No.ID 0018225: Alat pengkaya oksigen
* Paten No. ID 00036251B: Bio-bensin
* Paten No. P00201400091: Aspal dari Asbuton
Selain riset berskala [[laboratorium]], beberapa hasil riset Prof. Nasikin sudah berhasil menjadi [[industri]]. Aditif solar yang ia hasilkan dari risetnya, kini telah dikomersialisasikan di bawah Pt. Saltindo Nusa Pratama dengan merek "BioPower".<ref>{{cite web|url=http://www.saltindo.com/home|title=PT. Saltindo Nusa Pratama|publisher=}}</ref> Sementara paten ia yang terbaru, Aspal dari Asbuton, akan segera masuk industri dengan menggandeng PT. Wijaya Karya.

== Penghargaan ==
Penghargaan yang diterima Nasikin diantaranya:
* Habibie Award (2013) di bidang Ilmu Rekayasa<ref>{{cite web|url=http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004|title=Rekayasa Ilmu Hantarkan Nasikin Ke Berbagai Penghargaan|publisher=|access-date=2014-11-11|archive-date=2014-11-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20141111053714/http://www.teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-rekayasa-ilmu-hantarkan-nasikin-ke-berbagai-penghargaan-19-11-2013-2004|dead-url=yes}}</ref><ref>http://m.bisnis.com/quick-news/read/20131120/79/187560/inilah-4-ilmuan-yang-dapatkan-penghargaan-habibie-award</ref>
* Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2012) dalam kategori Teknologi yang dilindungi Hak Paten, diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pertanian<ref>http://dikti.go.id/id/2012/11/20/malam-anugerah-kekayaan-intelektual-luar-biasa-2012/{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Tokoh Peneliti Majalah Tempo<ref>http://majalah.tempo.co/konten/2012/08/12/LK/140250/Mohammad-NasikinEnergi-dari-Minyak-Sawit/24/41</ref>
* Tokoh Peneliti Majalah Tempo<ref>http://majalah.tempo.co/konten/2012/08/12/LK/140250/Mohammad-NasikinEnergi-dari-Minyak-Sawit/24/41</ref>
* Outstanding Academic Staff (2012) dari Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia (APTEKINDO)
* Outstanding Academic Staff (2012) dari Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia (APTEKINDO)
* Fahmi Idris Award (2007), sebagai peneliti terbaik Universitas Indonesia
* Fahmi Idris Award (2007), sebagai peneliti terbaik Universitas Indonesia
* Satya Lencana 20 Tahun (2007)
* [[Satyalancana Karya Satya]] 20 Tahun (2007)
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004) dari Mendiknas<ref>http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/8/21/b10.htm</ref>
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004) dari Mendiknas<ref>{{Cite web |url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/8/21/b10.htm |title=Salinan arsip |access-date=2014-11-11 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923181914/http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/8/21/b10.htm |dead-url=yes }}</ref>
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas Indonesia (2004)
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas Indonesia (2004)
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2003)
* Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2003)
* Dosen Terfavorit Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia (2000-2007)
* Dosen Terfavorit Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia (2000-2007)

== Karya tulis ==
Beberapa buku yang ditulis oleh Prof. Nasikin, yaitu:
* Katalis Heterogen<ref>{{cite web|url=http://www.palasarionline.com/buku/UIP0404/katalisis-heterogen-ed-pertama.html|title=Buku KATALISIS HETEROGEN ED PERTAMA-MOHAMMAD NASIKIN-UI PRESS-palasarionline.com|publisher=|access-date=2014-11-11|archive-date=2014-11-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20141111110220/http://www.palasarionline.com/buku/UIP0404/katalisis-heterogen-ed-pertama.html|dead-url=yes}}</ref>
* Chemitechnopreneurship<ref>{{cite web|url=http://www.belbuk.com/chemitechnopreneurship-menjadi-interprener-berbasis-teknik-kimia-sinergi-dengan-berbasis-keilmuan-p-31862.html|title=Chemitechnopreneurship: Menjadi Interprener Berbasis Teknik Kimia Sinergi dengan Berbasis Keilmuan|publisher=}}</ref>
== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* [http://www.che.ui.ac.id/en/faculty/mohammad-nasikin Mohammad Nasikin - halaman resmi Universitas Indonesia]
* [http://www.che.ui.ac.id/en/faculty/mohammad-nasikin Mohammad Nasikin - halaman resmi Universitas Indonesia]

{{Indo-bio-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Kimiawan]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Tokyo]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Depok]]
[[Kategori:Tokoh dari Depok]]
[[Kategori:Tokoh dari Sidoarjo]]
[[Kategori:Tokoh dari Sidoarjo]]
[[Kategori:Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
[[Kategori:Kimiawan]]

Revisi terkini sejak 15 April 2024 19.09

Mohammad Nasikin
Lahir01 Mei 1961 (umur 63)
Desa Pilang, Sidoarjo, Jawa Timur[1]
Tempat tinggalDepok, Jawa Barat[2]
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Tokyo
Universitas Indonesia[3]
PekerjaanProfesor teknik kimia
Dikenal atasBioPower
PenghargaanHabibie Award 2013[4]

Mohammad Nasikin (lahir 01 Mei 1961) adalah seorang guru besar teknik kimia di Universitas Indonesia. Nasikin adalah pendidik dan peneliti. Ia meraih berbagai penghargaan, termasuk Habibie Award untuk Ilmu Rekayasa, 2013. Penemuannya paling dikenal adalah BioPower, cairan penghemat bahan bakar diesel yang bisa mengurangi konsumsi hingga 10%.[1][4] Ia aktif dalam memimpin kerja sama riset dan pengembangan teknologi, antar perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Ia juga bergelut di bidang pemanfaatan produk riset laboratorium dengan industri dalam negeri.

Mohammad Nasikin dilahirkan dari keluarga petani di Pilang, Wonoayu, sebuah desa kecil yang berjarak 10 km dari kota Sidoarjo, Jawa Timur.

Nasikin adalah alumni S1 Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), S2 Institut Teknologi Tokyo (Tokodai), dan S3 Universitas Indonesia (UI). Istrinya, Agustin Susilaningtyas, juga merupakan lulusan Teknik Kimia ITS. Ia memiliki 2 orang anak yang diberikan nama sesuai dengan nomor atom pada tahun kelahiran mereka masing-masing, yaitu Radon Dhelika dan Radyum Ikono (sesuai unsur Radon - nomor atom 86, dan Radium - 88).

Setelah lulus S1, ia menjadi salah satu dosen pionir di Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia UI (saat ini Teknik Kimia UI). Hingga saat ini, Nasikin telah mengabdi sebagai dosen di Universitas Indonesia selama hampir 30 tahun. Kontribusi dan prestasinya di UI antara lain adalah, menjadi satu-satunya dosen Universitas Indonesia yang menjadi Juara 1 Dosen Berprestasi tingkat Nasional, memenangkan puluhan hibah penelitian, dan mendapatkan penghargaan Habibie Award pada tahun 2013.[5]

Nasikin memulai kariernya sebagai salah satu dosen pionir di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia UI pada tahun 1985. Ia pernah menjadi Asisten Ketua Jurusan Teknik Kimia UI di bidang pendidikan, Kepala Lab Operasi Teknik, Kepala Lab Rekayasa Reaksi Kimia, dan saat ini ia tetap menjabat sebagai Ketua Grup Riset Natural & Chemical Product Design. Ia juga sering didaulat menjadi Koordinator kerja sama UI dengan pihak eksternal, seperti kerja sama JSPS Jepang - Indonesia, kerja sama penelitian Pertamina - UI, dan Sakura Project yang merupakan kerja sama antara Tokyo Institute of Technology dengan Universitas Indonesia. Ia dikukuhkan sebagai profesor di Universitas Indonesia pada tahun 2004.

Nasikin termasuk akademisi yang produktif dalam kariernya di dunia penelitian ilmiah. Ia telah mendapat lebih dari 25 hibah riset dalam dan luar negeri dengan nilai milyaran rupiah selama menjadi dosen UI, diantaranya hibah dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Riset dan Teknologi, UI, Ditjen Migas, Osaka Gas, Pertamina, dan Association of International Exchange, Japan (AIEJ).[butuh rujukan] Karena banyak risetnya yang mendapat hibah dan penghargaan, ia sering diminta untuk menjadi reviewer hibah riset dan berbagai penghargaan penelitian di Indonesia, diataranya hibah PUSNAS - Dikti, hibah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Departemen Keuangan, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, dan TNI Innovative Award.[6]

Karier struktural Nasikin di UI antara lain sebagai Ketua Departemen Teknik Kimia UI periode 2003-2007 dan Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia periode 2007-2011. Saat ini ia juga aktif sebagai anggota Litbang BBN Kementrian ESDM, Dewan Pertimbangan Industri Bersih Kemenperin, dan Komisi Bandin Paten, Ditjen HKI, Kemenhumham. Pada pemilihan rektor UI 2014, ia menjadi salah satu calon, dan pada putaran akhir berada di posisi kedua setelah rektor terpilih Muhammad Anis.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, hingga saat ini ia telah memiliki 4 buah paten, yaitu:

  • Paten No.ID 0019843: Aditif untuk minyak solar
  • Paten No.ID 0018225: Alat pengkaya oksigen
  • Paten No. ID 00036251B: Bio-bensin
  • Paten No. P00201400091: Aspal dari Asbuton

Selain riset berskala laboratorium, beberapa hasil riset Prof. Nasikin sudah berhasil menjadi industri. Aditif solar yang ia hasilkan dari risetnya, kini telah dikomersialisasikan di bawah Pt. Saltindo Nusa Pratama dengan merek "BioPower".[7] Sementara paten ia yang terbaru, Aspal dari Asbuton, akan segera masuk industri dengan menggandeng PT. Wijaya Karya.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Penghargaan yang diterima Nasikin diantaranya:

  • Habibie Award (2013) di bidang Ilmu Rekayasa[8][9]
  • Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2012) dalam kategori Teknologi yang dilindungi Hak Paten, diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pertanian[10]
  • Tokoh Peneliti Majalah Tempo[11]
  • Outstanding Academic Staff (2012) dari Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia (APTEKINDO)
  • Fahmi Idris Award (2007), sebagai peneliti terbaik Universitas Indonesia
  • Satyalancana Karya Satya 20 Tahun (2007)
  • Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004) dari Mendiknas[12]
  • Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas Indonesia (2004)
  • Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2003)
  • Dosen Terfavorit Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia (2000-2007)

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]

Beberapa buku yang ditulis oleh Prof. Nasikin, yaitu:

  • Katalis Heterogen[13]
  • Chemitechnopreneurship[14]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Rekayasa Ilmu Hantarkan Nasikin Ke Berbagai Penghargaan". teknopreneur.com. 2013-11-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-11. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  2. ^ "Mohammad Nasikin". Tempo.co. TEMPO. 2012-06-18. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  3. ^ "Mohammad Nasikin - halaman resmi Universitas Indonesia". ui.ac.id. 
  4. ^ a b Purwanto, Heru, ed. (2013-11-20). "Four Indonesian scientists win 2013 Habibie Awards". ANTARA News. ANTARA. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  5. ^ Santoso, Imam (19 November 2013). Saputra, Desy, ed. "Habibie Center berikan penghargaan kepada empat ilmuwan". ANTARA News. 
  6. ^ "Panglima TNI Mencari Prajurit Inovatif". Republika Online. 
  7. ^ "PT. Saltindo Nusa Pratama". 
  8. ^ "Rekayasa Ilmu Hantarkan Nasikin Ke Berbagai Penghargaan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-11. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  9. ^ http://m.bisnis.com/quick-news/read/20131120/79/187560/inilah-4-ilmuan-yang-dapatkan-penghargaan-habibie-award
  10. ^ http://dikti.go.id/id/2012/11/20/malam-anugerah-kekayaan-intelektual-luar-biasa-2012/[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ http://majalah.tempo.co/konten/2012/08/12/LK/140250/Mohammad-NasikinEnergi-dari-Minyak-Sawit/24/41
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  13. ^ "Buku KATALISIS HETEROGEN ED PERTAMA-MOHAMMAD NASIKIN-UI PRESS-palasarionline.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-11. Diakses tanggal 2014-11-11. 
  14. ^ "Chemitechnopreneurship: Menjadi Interprener Berbasis Teknik Kimia Sinergi dengan Berbasis Keilmuan". 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]