Lompat ke isi

Alfa Express: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Company
[[Berkas:Alfa-express-d.jpeg|thumb|200px|right|Logo Alfa express]]
| company_name = Alfa Express
'''Alfa express''' adalah jaringan [[toko swalayan]] yang pernah memiliki banyak cabang di [[Indonesia]]. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk [[makanan]], [[minuman]] dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnyatersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Namun sayangnya Alfa express ditutup pada tahun 2014 karena tidak menguntungkan, maka sebagian gerai Alfa express ada yang diubah menjadi [[Alfamart]] dan [[Alfamidi]].
| company_logo = Alfa Express (2020).svg
| company_type = [[Perusahaan tertutup|Tertutup]]
| company_slogan =
| foundation =
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| owner = [[AlfaCorp]]
| key_people =
| num_employees =
| products = [[Toko swalayan]]
| industry = [[Toko swalayan]]
| revenue =
| net_income =
| homepage =
}}
[[Berkas:Alfa express.png|jmpl|200px|Logo lama Alfa Express]]
[[Berkas:Alfamart Ancol Jakarta.jpg|jmpl|ka|Gerai Alfa Express di [[Ancol]], [[Jakarta Utara]] pada tahun 2016]]
'''Alfa Express''' (digayakan sebagai '''''Alfa express''''') adalah jaringan [[supermarket|toko swalayan]] di [[Indonesia]]. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk [[makanan]], [[minuman]] dan barang kebutuhan hidup lainnya.


Swalayan minimarket ini dirintis pertama kali di pertengahan 2005, oleh [[Djoko Susanto]] (yang juga merintis [[Alfamart]] dan [[Transmarket|Alfa Supermarket]]) bersama 5 rekannya. Alfa Express saat itu ada di bawah PT Kencana Distrindo dan awalnya diniatkan sebagai "kapal" baru bisnis [[ritel]] Djoko setelah pergantian kepemilikan di induk Alfamart (saat itu), [[HM Sampoerna]]. Diketahui pasca dibeli oleh [[Philip Morris International]], hubungan Djoko dan HM Sampoerna merenggang, sehingga muncul kekhawatiran ia akan "didepak" dari posisi kepemimpinan di Alfamart, apalagi sahamnya hanya 30% di sana. Pada Januari 2006, Alfa Express sudah memiliki 65 gerai yang berlokasi di [[Jabodetabek]]<ref name=globa>[https://books.google.co.id/books?id=Dv8VAQAAMAAJ&q=alfamart+alfa+express&dq=alfamart+alfa+express&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjExMiDu5r4AhV6IbcAHXeNCY0Q6AF6BAgEEAI Globe Asia, Volume 1,Masalah 6-8]</ref>, dan dalam operasionalnya juga bekerjasama dengan Alfamart.<ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/alfa-express-kendaraan-baru-djoko-susanto Alfa Express, Kendaraan Baru Djoko Susanto]</ref> Belakangan, akhirnya Djoko juga bisa merengkuh saham Alfamart dari HM Sampoerna di tahun 2006.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RvGDAwAAQBAJ&pg=PT213&dq=alfamart+sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi9u_v3l434AhW_S2wGHcjqAO8Q6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=alfamart%20sampoerna&f=false 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...]</ref>
Dengan trademark '''Alfa''', yang kini sahamnya dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya. Saat ini Alfa express sudah memiliki lebih dari 100 gerai di [[Indonesia]].


Setelah Djoko bisa menguasai Alfamart, Alfa Express cenderung kurang berkembang, dengan pada 2007 hanya memiliki 70 gerai.<ref name=globa/> Operasional Alfa Express lalu dialihkan ke PT Midi Utama Indonesia, pengelola [[Alfamidi]] dengan total pada 2013 mencapai 116 gerai, yang sudah meluas ke luar Jabodetabek seperti [[Bandung]] dan [[Jawa Timur]].<ref>[https://daerah.sindonews.com/berita/761739/23/alfa-express-disatroni-rampok-bersenpi Alfa Express disatroni rampok bersenpi]</ref> Alfa Express kemudian diubah fokus bisnisnya sejak 2009 menjadi ke ritel yang berfokus ke makanan dan minuman.<ref>[https://alfamidiku.com/menu-korporasi Profil Perusahaan]</ref> Ketika Alfamart kemudian memperoleh lisensi dari [[Lawson (toko)|Lawson]] untuk membuka waralabanya di Indonesia, swalayan yang saat itu didominasi warna jingga ini dirasa manajemen Alfamart tidak efisien dan tumpang tindih, sehingga gerainya sejak 2014 dipilih untuk ditutup untuk dikonversi ke gerai Alfamidi atau Lawson.<ref>[https://m.merdeka.com/uang/midi-hentikan-sementara-ekspansi-alfa-express.html MIDI hentikan sementara ekspansi Alfa Express]</ref><ref>[https://market.bisnis.com/read/20140522/192/229987/mulai-tahun-ini-alfa-express-tak-dikembangkan-lagi- Mulai Tahun Ini, Alfa Express tak Dikembangkan Lagi]</ref> Gerai terakhir Alfa Express sendiri ditutup pada akhir 2015.<ref>[https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20160109/281681138865401 Midi Tutup Total Alfa Express]</ref>
==Lihat pula==

Namun, dalam perkembangannya, merek Alfa Express kembali dihidupkan beberapa saat kemudian (diperkirakan 2015-2016), kali ini langsung di bawah Alfamart, dengan logo dan konsep baru seperti induknya dan bersaing dengan [[Indomaret|Indomaret Point]], [[Circle K]] dan [[7-Eleven]]. Alfa Express versi baru ini tidak berdiri sendiri, biasanya "menempel" pada pusat-pusat keramaian, seperti [[stasiun]], gedung perkantoran, [[tempat istirahat]], [[bandara]], dan fasilitas publik lainnya sehingga harga produknya biasanya sedikit lebih mahal dibanding Alfamart biasa.<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/inilah-sebab-harga-jual-produk-di-alfamart-alfa-express-dan-alfa-midi-beda Inilah sebab harga jual produk di Alfamart, Alfa Express, dan Alfa Midi beda]</ref> Pada 23 Januari 2020, Alfa Express resmi memperkenalkan format dan citra barunya di gerai yang berlokasi di [[Lippo Village]], [[Tangerang]] yang menargetkan kelas premium dengan menjual makanan dan minuman cepat saji, seperti kopi panas dan donat.<ref>[https://www.banten-news.com/alfa-express-tampil-beda-tahun-2020/ Alfa Express Tampil Beda Tahun 2020]</ref> Selain itu, dikabarkan Alfa Express akan mengikuti Alfamart membuka jaringan di [[Filipina]].<ref>[https://www.liputan6.com/bisnis/read/4162308/minimarket-alfa-express-jajaki-ekspansi-ke-filipina Minimarket Alfa Express Jajaki Ekspansi ke Filipina]</ref>

== Lihat pula ==
* [[Alfamart]]
* [[Alfamart]]
* [[Alfamidi]]
* [[Alfamidi]]
* [[Indomaret]]
* [[Indomaret]]
* [[Circle K]]
* [[7-Eleven]]


== Pranala luar ==
==Rujukan==
{{Reflist}}
* [http://swa.co.id/2010/12/alfa-midi-akan-buka-33-gerai-baru/ Alfa Midi Akan Buka 33 Gerai Baru]


{{Pasar swalayan di Indonesia}}
{{perusahaan-indo-stub}}


[[Kategori:Perusahaan ritel Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan ritel Indonesia]]


{{perusahaan-indo-stub}}

Revisi terkini sejak 24 Maret 2024 05.21

Alfa Express
Tertutup
IndustriToko swalayan
Kantor pusatJakarta, Indonesia
ProdukToko swalayan
PemilikAlfaCorp
Logo lama Alfa Express
Gerai Alfa Express di Ancol, Jakarta Utara pada tahun 2016

Alfa Express (digayakan sebagai Alfa express) adalah jaringan toko swalayan di Indonesia. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya.

Swalayan minimarket ini dirintis pertama kali di pertengahan 2005, oleh Djoko Susanto (yang juga merintis Alfamart dan Alfa Supermarket) bersama 5 rekannya. Alfa Express saat itu ada di bawah PT Kencana Distrindo dan awalnya diniatkan sebagai "kapal" baru bisnis ritel Djoko setelah pergantian kepemilikan di induk Alfamart (saat itu), HM Sampoerna. Diketahui pasca dibeli oleh Philip Morris International, hubungan Djoko dan HM Sampoerna merenggang, sehingga muncul kekhawatiran ia akan "didepak" dari posisi kepemimpinan di Alfamart, apalagi sahamnya hanya 30% di sana. Pada Januari 2006, Alfa Express sudah memiliki 65 gerai yang berlokasi di Jabodetabek[1], dan dalam operasionalnya juga bekerjasama dengan Alfamart.[2] Belakangan, akhirnya Djoko juga bisa merengkuh saham Alfamart dari HM Sampoerna di tahun 2006.[3]

Setelah Djoko bisa menguasai Alfamart, Alfa Express cenderung kurang berkembang, dengan pada 2007 hanya memiliki 70 gerai.[1] Operasional Alfa Express lalu dialihkan ke PT Midi Utama Indonesia, pengelola Alfamidi dengan total pada 2013 mencapai 116 gerai, yang sudah meluas ke luar Jabodetabek seperti Bandung dan Jawa Timur.[4] Alfa Express kemudian diubah fokus bisnisnya sejak 2009 menjadi ke ritel yang berfokus ke makanan dan minuman.[5] Ketika Alfamart kemudian memperoleh lisensi dari Lawson untuk membuka waralabanya di Indonesia, swalayan yang saat itu didominasi warna jingga ini dirasa manajemen Alfamart tidak efisien dan tumpang tindih, sehingga gerainya sejak 2014 dipilih untuk ditutup untuk dikonversi ke gerai Alfamidi atau Lawson.[6][7] Gerai terakhir Alfa Express sendiri ditutup pada akhir 2015.[8]

Namun, dalam perkembangannya, merek Alfa Express kembali dihidupkan beberapa saat kemudian (diperkirakan 2015-2016), kali ini langsung di bawah Alfamart, dengan logo dan konsep baru seperti induknya dan bersaing dengan Indomaret Point, Circle K dan 7-Eleven. Alfa Express versi baru ini tidak berdiri sendiri, biasanya "menempel" pada pusat-pusat keramaian, seperti stasiun, gedung perkantoran, tempat istirahat, bandara, dan fasilitas publik lainnya sehingga harga produknya biasanya sedikit lebih mahal dibanding Alfamart biasa.[9] Pada 23 Januari 2020, Alfa Express resmi memperkenalkan format dan citra barunya di gerai yang berlokasi di Lippo Village, Tangerang yang menargetkan kelas premium dengan menjual makanan dan minuman cepat saji, seperti kopi panas dan donat.[10] Selain itu, dikabarkan Alfa Express akan mengikuti Alfamart membuka jaringan di Filipina.[11]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]