Lompat ke isi

Dharmavimala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
 
(59 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox religious biography
{{hapus:kelayakan}}
|honorific-prefix = Bhante
{{notable}}
|name = Dharmavimala <br /> 釋定淨
|image = Dharmavimala.jpg
|birth_date = {{birth date and age|1962|09|19|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|occupation = [[Biksu]]
|religion = [[Buddha]]
|school = [[Sekolah Linji]] (臨済宗)
|lineage = Generasi ke-76 ([[Siddhartha Gautama|Buddha]]) <br>Generasi ke-39 (Linji)
|title = Mahathera
|alma_mater = [[Berkas:Logo Unpad.JPG|25px]] [[Universitas Padjadjaran]] <br /> [[Berkas:Makara of Universitas Indonesia.svg|25px]] [[Universitas Indonesia]]
|teacher = [[Ashin Jinarakkhita|Ashin Jinarakkhita 釋體正]]<br>Yuán Zhuō Chánshī 圓拙禪師
|students = Nyanagupta 釋學志<br>Nyanabhadra 釋學賢<br>Nyanayasha 釋學耀<br>Nyanabandhu 釋學親
|location = [[Ekayana Buddhist Centre|Wihara Ekayana Arama]]
|website = [https://dharmavimala.org/ dharmavimala.org]
}}


'''Dharmavimala''' (釋定淨; [[Pinyin]]: Shì Dìng Jìng, {{lahirmati|[[Bandung]]|19|09|1962}}) terlahir '''Ananda Salim''', akrab disapa Bhante Vim. Ia merupakan murid langsung dari Bhante [[Ashin Jinarakkhita]]; (釋體正 [[Pinyin]]: Shì Tǐ Zhèng) <ref name="karaniya">[http://karaniya.com/history/ Karaniya.com: History of Karaniya]</ref> yang merupakan tokoh kebangkitan Agama Buddha di Indonesia. Ia menjabat sebagai wakil kepala [[Ekayana Buddhist Centre|Wihara Ekayana Arama]]<ref name="buddhayana">[http://www.buddhayana.or.id/isiprofile.php?Lang=Ind&ID=19 Buddhayana.or.id: Profil Y.A. Thera Dharmavimala]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> sejak 1995 s.d. sekarang dan aktif dalam mengajarkan [[meditasi]] terapan dalam kehidupan sehari-hari (''the art of mindful living'').<ref name="situs">{{Cite web |url=http://bimasbuddha.kemenag.go.id/baca/detil/418/13/18/02/2014/perayaan-magha-puja-2557-be-2014-kesabaran-adalah-praktik-tertinggi#.VeOayNOqqko |title=Bimasbuddha.kemenag.go.id: Kesabaran adalah praktik tertinggi |access-date=2016-06-13 |archive-date=2018-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180220152745/http://bimasbuddha.kemenag.go.id/baca/detil/418/13/18/02/2014/perayaan-magha-puja-2557-be-2014-kesabaran-adalah-praktik-tertinggi#.VeOayNOqqko |dead-url=yes }}</ref>
{{Infobox Person
| honorific-prefix = Bhante
| name = Dharmavimala
| image = Dharmavimala.jpg
| birth_date = {{birth date|1962|09|19|mf=y}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| occupation = [[Bhikkhu]]
| religion = [[Buddha]]
| almamater = [[Universitas Padjadjaran]] <br /> [[Universitas Indonesia]]
|}}

'''Dharmavimala''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|19|09|1962}}) terlahir <b>Ananda Salim</b>, akrab disapa Bhante Vim. Seorang rohaniawan buddhis atau lumrah disebut [[biksu]], merupakan murid langsung dari Biksu [[Ashin Jinarakkhita]] yang merupakan tokoh kebangkitan Agama Buddha di Indonesia. Dia saat ini menjabat sebagai wakil kepala Wihara [[Ekayana Buddhist Centre]] <ref>[http://ekacarya.org/ekacarya/ekayana/ Ekacarya.com: Pendiri Wihara Ekayana Arama]</ref>. Aktif dalam menyebarkan [[meditasi]] terapan dalam kehidupan sehari-hari (<i>the art of mindful living</i>).


== Latar belakang pendidikan ==
== Latar belakang pendidikan ==

* [[1970]] - [[1976]]: SD Paulus, [[Bandung]]
* [[1970]] - [[1976]]: SD Paulus, [[Bandung]]
* [[1976]] - [[1982]]: SMP dan SMA Taruna Bhakti, [[Bandung]]
* [[1976]] - [[1982]]: SMP dan SMA Taruna Bhakti, [[Bandung]]
* [[1983]] - [[1987]]: Drs. Jurusan Ilmu Komunikasi [[Universitas Padjadjaran]], [[Bandung]]
* [[1983]] - [[1987]]: Drs. Jurusan Ilmu Komunikasi [[Universitas Padjadjaran]], [[Bandung]]
* [[1994]] - [[1996]]: Magister Program Studi Filsafat [[Universitas Indonesia]] (tidak selesai)


==Riwayat Hidup==
== Riwayat hidup ==
===Masa Kecil===
=== Masa kecil ===
Ananda Salim merupakan anak ketiga dari dua bersaudara. Sejak kecil ia sudah sering diajak oleh ayahnya berkunjung ke Wihara Vimaladharma, mengikuti kegiatan Tamanputra (Sekolah Minggu) Bodhiwardhana, kemudian aktif dalam membantu mendiang [[Biksu]] [[Ashin Jinarakkhita]]. Sejak usia belia sudah terjun dalam berbagai kegiatan OSIS dan Pramuka disamping itu juga terus mengembangkan hobi membaca buku Dharma dan majalah Buddhis.
Ananda Salim merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Sejak kecil ia sudah sering diajak oleh ayahnya, [[Liem Yoe Kiong]], berkunjung ke [[Wihara Vimala Dharma]], mengikuti kegiatan Tamanputra (Sekolah Minggu) Bodhiwardhana, kemudian aktif dalam membantu Bhante [[Ashin Jinarakkhita]].<ref name="18 tahun mengabdi">Tim Ekayana: “Sentuhan Kasih Pengabdi Dharma”, halaman 11 s.d. 15. Ekayana Buddhist Centre, 2009</ref> Sejak usia belia, ia sudah terjun dalam berbagai kegiatan OSIS dan Pramuka serta terus mengembangkan hobi membaca buku Dharma dan majalah Buddhis. Ia memiliki ketertarikan terhadap dunia meditasi dan pernah mendapat pelatihan meditasi dari Bhante [[Dharmasurya Bhumi]] di Wihara Vimala Dharma [[Bandung]].
Menelusuri ketertarikan terhadap dunia meditasi, ia kemudian juga pernah mendapat pelatihan meditasi dari Bhante [[Dharmasurya Bhumi]]. di Wihara Vimala Dharma [[Bandung]].


=== Perjalanan Spiritual ===
=== Perjalanan spiritual ===
Setelah lulus SMA, ia diangkat menjadi pembina Remaja Buddhis Bodhiwardhana. Ia ikut serta dalam Sarasehat II Generasi Muda Buddhis Indonesia di Wihara Sakyawanaram, Pacet. Pada waktu bersamaan, ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu Pemuda Vihara Vimala Dharma, kadang wihara menjadi rumah keduanya.<ref name="18 tahun mengabdi" /> Pada Januari 1983, ia menerima penahbisan [[samanera]] sementara di Wihara [[Sakyawanaram]] selama 3 minggu. Dari sinilah ia banyak belajar dari Bhante Aryasasano tentang sejarah dan mengetahui lebih banyak tentang peran [[Sangha Agung Indonesia]] serta tantangan-tantangan dalam pengembangan Agama Buddha di Indonesia.<ref name="18 tahun mengabdi" /> Mengikuti nasihat dari Bhante Ashin Jinarakkhita, dia melanjutkan kuliah hingga selesai. Awalnya ia kuliah di Teknik Elektro [[Universitas Kristen Maranatha]] kemudian pindah ke Jurusan Ilmu Komunikasi di [[Universitas Padjadjaran]]. Berkat pengalaman di universitas yang mayoritas kristiani dan juga muslim, dia tidak canggung manakala harus berada di komunitas lintas agama, termasuk menjalin hubungan baik dengan organisasi buddhis seperti [[Tzu Chi]],<ref name="tzuchi">[http://www.tzuchi.or.id/read-berita/waisak-2557-waisak-hari-cinta-kasih-di-dunia/3640 Waisak 2557: Waisak Hari Cinta Kasih di Dunia]</ref><ref name="buletintzuchi">[http://www.tzuchi.or.id/buletin_tzuchi/buletin_93-Mei-2013.pdf Buletin Tzu Chi ke-39, Mei 2013]</ref> kegiatan bersama Indonesian Conference on Religion and Peace ([[ICRP]]).<ref name="icrp1">[http://icrp-online.org/2014/01/24/kiai-sahal-wafat-tokoh-lintas-agama-turut-berduka/ ICRP Online: Kiai Sahal Wafat, Tokoh Lintas Agama Turut Berduka]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tanggal 18 April 2016, ia ikut menandatangani "Interfaith Climate Change Statement to World Leaders" yang difasilitasi oleh GreenFaith bersama 15 organisasi spiritual lainnya bertepatan dengan seremoni penandatanganan the Paris Climate Change Agreement oleh Sekjen [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name="interfaithclimatestatement2016">[https://d3n8a8pro7vhmx.cloudfront.net/bhumipledge/pages/146/attachments/original/1461116647/Interfaith_Climate_Change_Statement_Final.pdf?1461116647 Interfaith Climate Change Statement to World Leaders Hal.5]</ref> Kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan juga menjadi bagian dari kehidupan spiritualnya.<ref name="cakrawala">[http://radiocakrawala.fm/en/wihara-ekayana-gelar-perayaan-kathina-2014-dan-bantu-korban-kebakaran-duri-kepa/ Radio Cakrawala: Perayaan Kathina - Bantu Korban Kebakaran Duri Kepa]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Setelah lulus SMA, ia diangkat menjadi pembina Remaja Buddhis Bodhiwardhana. Ikut serta dalam Sarasehat II Generasi Muda Buddhis Indonesia di Wihara Sakyawanaram, Pacet. Pada waktu bersamaan ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu Pemuda Vihara Vimala Dharma, kadang wihara menjadi rumah keduanya.
Pada Januari 1983 ia menerima penahbisan [[samanera]] sementara di Wihara [[Sakyawanaram]] selama 3 minggu, dari sinilah dia banyak belajar dari Bhante Aryasasano tentang sejarang dan mengetahui lebih banyak tentang peran [[Sangha Agung Indonesia]] serta tantangan-tantangan dalam pengembangan Agama Buddha di Indonesia.
Mengikuti nasihat dari Bhante Ashin Jinarakkhita, dia melanjutkan kuliah hingga selesai. Awalnya ia kuliah di Teknik Elektro [[Universitas Kristen Maranatha]] kemudian pindah ke Jurusan Ilmu Komunikasi di [[Universitas Padjadjaran]], berkat pengalaman di universitas yang mayoritas kristiani dan juga muslim membantu dia tidak canggung manakala harus berada di komunitas lintas agama.
Ia kemudian diangkat menjadi dosen tetap di STIAB (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha) Smaratungga Apel - Boyolali, kemudian menjadi pendiri STIAB Jinarakkhita di Lampung.


Ia bersama Bhante Aryamaitri mendirikan Wihara Ekayana yang awalnya hanya dua ruko kecil hingga saat ini menjadi kawasan yang sangat luas dan banyak dikunjungi mahasiswa. Wihara Ekayana juga pernah mengalami peristiwa yang mengguncang dunia yaitu peristiwa ancaman pengeboman pada tahun 2013.<ref name="bbc">[http://www.bbc.com/indonesia/forum/2013/08/130805_forum_vihara BBC Internasional: Dugaan Bom di Wihara Ekayana]</ref><ref name="liputan6">[http://www.liputan6.com/tag/bom-vihara-ekayana Liputan 6: Bom Wihara Ekayana]</ref><ref name="kompas">[http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2648/1/Ledakan.di.Vihara.Ekayana Kompas Lipsus: Ledakan di Wihara Ekayana]</ref><ref name="metrotv">[https://www.youtube.com/watch?v=VFDwpMSx9TQ MetroTV: Kronologis Ledakan Bom di Vihara Ekayana]</ref><ref name="TVOne">[https://www.youtube.com/watch?v=Ko55NUTDXFQ TVOne: Detik Detik pengeboman vihara ekayana]</ref> Dia pernah menginisiatif latihan ''Peace Walk'' (Berjalan Damai) yang diadakan di [[Monas]] pada tanggal 11 Mei 2013 yang mendapat penghargaan Rekor [[Muri]]<ref name="muri">[http://www.muri.org/muri/rekor/13-keagamaan/1227-meditasi-jalan-oleh-peserta-terbanyak MURI: Meditasi jalan oleh peserta terbanyak]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>] sebagai acara meditasi jalan dengan jumlah peserta terbanyak.<ref name="icrp">[http://icrp-online.org/2013/05/13/menumbuhkan-energi-damai-melalui-peace-walk/ ICRP Online: Menumbuhkan Energi Damai Melalui Peace Walk]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="peacewalk">[https://www.youtube.com/watch?v=xvPxeSHVDMA Wihara Ekayana Arama: Peace Walk]</ref> Ia kemudian diangkat menjadi dosen tetap di STIAB (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha) Smaratungga Apel - Boyolali, kemudian menjadi pendiri STIAB Jinarakkhita di Lampung.
=== Guru dan Silsilah ===
Pada usia belia, ia telah menerima visudhi Trisarana oleh Bhante Agga Jinamitto dan diberi nama Dharmabahu, kemudian menerima penahbisan Upsaka oleh Bhante Dharmasurya Bhumi.
Pada tanggal 18 April 1992 menerima penahbisan biksu oleh mendiang Biksu Ashin Jinarakkhita yang kemudian menjadi murid Maha Biksu Yuan Zhuo yang merupakan sesepuh dari Wihara Guanghua Temple (Putian)<ref>[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Guanghua_Temple_(Putian) Wihara Guang Hua di Putian Tiongkok]</ref>, Tiongkok. Dengan demikian ia merupakan generasi ke-71 jika ditelusuri dari silsilah Buddha Shakyamuni,
Selama dua tahun lebih menetap di Wihara Tanda Bhakti dan mulai terjun aktif ke dalam organisasi monastik [[Sangha Agung Indonesia]].


=== Penerbitan Buddhis ===
=== Guru dan silsilah ===
Pada usia belia, ia telah menerima ''visudhi'' Trisarana oleh Bhante Agga Jinamitto dan diberi nama Dharmabahu, kemudian menerima penahbisan Upasaka dari Bhante Dharmasurya Bhumi. Pada tanggal 18 April 1992<ref name="buddhayana" /> ia menerima penahbisan biksu dari Bhante Ashin Jinarakkhita. Bhante Vim yang terkenal ramah itu menetap di Wihara Tanda Bakti selama dua tahun lebih kemudian mulai terjun aktif ke dalam organisasi [[Sangha Agung Indonesia]].
Sejak aktif di wihara ia aktif dalam penerbitan majalah "Vimala Virya" dan majalah buddhis nasional "[[Manggala]]" ditetapkan pada sarasehan III Sekber GMBI (Generasi Muda Buddhis Indonesia), saat ini Sekber GMBI telah berubah nama menjadi Sekber PMVBI (Pemuda-pemudi Vihara Buddhayana Indonesia). Ia pernah menjabar sebagai pemimpin umum Majalah Manggala pada tahun 1990.
Tahun 1989, bersama Bapak Adamas, Ir. Edyanto, Herry Ronny Suteja, William Kamajaya, Edij, Apheng, Cien In, dan Denwy mendirikan Penerbit [[Karaniya]], ia sempat menjawab sebagai pemimpin umum selama tiga periode. Karaniya pernah mendapat penghargaan [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai penerbit Buddhis paling produktif.<ref>[http://karaniya.com/sejarah-karaniya/ Karaniya.com: Sekapur Sirih tentang Karaniya]</ref>


Bhante Vim kemudian menjadi murid Maha Biksu Yuan Zhuo<ref name="buddhayana" /> (圓拙禪師; [[Pinyin]]: Yuán Zhuō Chánshī) atas rekomendasi dari Bhante Ashin Jinarakkhita. Maha Biksu Yuan Zhuo merupakan sesepuh dari Wihara Guanghua (Putian), Tiongkok, yang mana beliau juga pernah belajar Vinaya dan menjadi asisten dari Zen Master [[Hong Yi]] (弘一禪師; [[Pinyin]]: Hóngyī Chánshī).
=== Organisasi Sosial ===
Pada tahun 1993, ia menjadi pelopor kebangkitan kembali Sekber PMVBI yang telah vakum bertahun-tahun dengan mengadakan Rapat Paripurna Anggota (RPA) dan program latih diri "Bina Widya" di Bandung, dengan terpilihnya Budiman S.Kom sebagai ketua umum. Selain aktif di organisasi kepemudaan, dia juga aktif dalam Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) dengan menjabat dalam beberapa posisi strategis seperti Sekretaris Rayon VI (Jawa Barat), sektretaris II MBI Jawa Barat, dan bagian kepemudaan MBI Pusat, ia banyak memberikan konsep-konsep pemikiran guna menciptakan perubahan signifikan organisasi sosial.


Bhante Vim merupakan generasi ke-39 dari perguruan meditasi [[Rinzai]] atau Linji. Ia menerima transmisi sila bodhisatwa (14 Mindfulness Trainings)<ref name="OI">[http://www.orderofinterbeing.org/for-the-aspirant/fourteen-mindfulness-trainings/ The Fourteen Minfulness Trainings]</ref> dari tradisi Zen Vietnam Plum Village menjadikannya sebagai anggota dari The Order of Interbeing. Jika ditelusuri berdasarkan garis silsilah Zen dari [[Buddha]] [[Shakyamuni]], ia merupakan generasi ke-76.


== Referensi ==
=== Murid spiritual ===
Sebagai seorang biksu senior dalam tradisi buddhis yang telah menjalankan kehidupan biara selama 20 tahun lebih, ia mendapat gelar "Mahasthavira". Ia telah menerima beberapa murid yang masih aktif hingga saat ini adalah Biksu Nyanagupta(釋學志; [[Pinyin]]: Shì Xué Zhì), Biksu Nyanabhadra (釋學賢; [[Pinyin]]: Shì Xué Xián), Biksu Nyanayasha(釋學耀; [[Pinyin]]: Shì Xué Yào), dan Biksu Nyanabandhu(釋學親; [[Pinyin]]: Shì Xué Qīn)yang pada umumnya mereka dikirim untuk belajar meditasi di Plum Village,<ref name="plumvillage">[http://plumvillage.org Situs Resmi Plum Village]</ref> pusat meditasi yang merupakan asuhan dari [[Zen]] Master [[Thich Nhat Hanh]]. Selain itu, juga ada murid yang belajar dan berlatih di perguruan [[Buddha Chan]] Taiwan bernama Dharma Drum<ref name="ddmofficial">[http://www.dharmadrum.org/ Dharma Drum: Situs Web Resmi]</ref> dibawah asuhan mendiang Chan Master Sheng Yeng (聖嚴禪師).
{{reflist|30em}}


=== Penerbitan Buddhis ===
Sejak aktif di wihara, ia terjun ke dalam penerbitan majalah "Vimala Virya" dan majalah buddhis nasional "[[Manggala]]" ditetapkan pada sarasehan III Sekber GMBI (Generasi Muda Buddhis Indonesia). Saat ini Sekber GMBI telah berubah nama menjadi Sekber PMVBI (Persaudaraan Muda-Mudi Vihara-Vihara Buddhayana Indonesia). Ia pernah menjabat sebagai pemimpin umum Majalah Manggala pada tahun 1990. Tahun 1989, bersama Bapak Adamas, Ir. Edyanto, Herry Ronny Suteja, William Kamajaya, Edij, Apheng, Cien In, dan Denwy mendirikan Penerbit [[Karaniya]], ia sempat menjabat sebagai pemimpin umum selama tiga periode. Karaniya pernah mendapat penghargaan [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai penerbit Buddhis paling produktif.<ref name="karaniya" /> Ia termasuk salah satu pendiri penerbit "Dian Dharma" yang menerbitkan karya-karya Buddhis yang bersifat non sektarian dan didistribusikan secara gratis ke berbagai daerah di Indonesia.<ref name="sumintoak">[http://sumintoak.hol.es/tentang-kami/ Sumintoak: Tentang Kami]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Pranala luar ==
=== Organisasi sosial ===
Pada tahun 1993, ia menjadi pelopor kebangkitan kembali Sekber PMVBI yang telah vakum bertahun-tahun dengan mengadakan Rapat Paripurna Anggota (RPA) dan program latih diri "Bina Widya" di Bandung, dengan terpilihnya Budiman S.Kom sebagai ketua umum. Selain aktif di organisasi kepemudaan, dia juga aktif dalam Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) dengan menjabat dalam beberapa posisi strategis seperti Sekretaris Rayon VI (Jawa Barat), sektretaris II MBI Jawa Barat, dan bagian kepemudaan MBI Pusat, ia banyak memberikan konsep-konsep pemikiran guna menciptakan perubahan signifikan bagi organisasi sosial.



== Referensi ==
{{reflist}}


[[Kategori:Bhikkhu Indonesia]]
[[Kategori:Biksu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Buddha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Buddha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Vegetarian Indonesia]]
[[Kategori:Marga Lin]]

Revisi terkini sejak 22 Oktober 2023 13.38

Bhante

Dharmavimala
釋定淨
GelarMahathera
Informasi pribadi
Lahir19 September 1962 (umur 62)
AgamaBuddha
MazhabSekolah Linji (臨済宗)
SilsilahGenerasi ke-76 (Buddha)
Generasi ke-39 (Linji)
Almamater Universitas Padjadjaran
Universitas Indonesia
PekerjaanBiksu
Kiprah keagamaan
GuruAshin Jinarakkhita 釋體正
Yuán Zhuō Chánshī 圓拙禪師
LokasiWihara Ekayana Arama
Siswa
  • Nyanagupta 釋學志
    Nyanabhadra 釋學賢
    Nyanayasha 釋學耀
    Nyanabandhu 釋學親
Situs webdharmavimala.org

Dharmavimala (釋定淨; Pinyin: Shì Dìng Jìng, lahir 19 September 1962) terlahir Ananda Salim, akrab disapa Bhante Vim. Ia merupakan murid langsung dari Bhante Ashin Jinarakkhita; (釋體正 Pinyin: Shì Tǐ Zhèng) [1] yang merupakan tokoh kebangkitan Agama Buddha di Indonesia. Ia menjabat sebagai wakil kepala Wihara Ekayana Arama[2] sejak 1995 s.d. sekarang dan aktif dalam mengajarkan meditasi terapan dalam kehidupan sehari-hari (the art of mindful living).[3]

Latar belakang pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]

Masa kecil

[sunting | sunting sumber]

Ananda Salim merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Sejak kecil ia sudah sering diajak oleh ayahnya, Liem Yoe Kiong, berkunjung ke Wihara Vimala Dharma, mengikuti kegiatan Tamanputra (Sekolah Minggu) Bodhiwardhana, kemudian aktif dalam membantu Bhante Ashin Jinarakkhita.[4] Sejak usia belia, ia sudah terjun dalam berbagai kegiatan OSIS dan Pramuka serta terus mengembangkan hobi membaca buku Dharma dan majalah Buddhis. Ia memiliki ketertarikan terhadap dunia meditasi dan pernah mendapat pelatihan meditasi dari Bhante Dharmasurya Bhumi di Wihara Vimala Dharma Bandung.

Perjalanan spiritual

[sunting | sunting sumber]

Setelah lulus SMA, ia diangkat menjadi pembina Remaja Buddhis Bodhiwardhana. Ia ikut serta dalam Sarasehat II Generasi Muda Buddhis Indonesia di Wihara Sakyawanaram, Pacet. Pada waktu bersamaan, ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu Pemuda Vihara Vimala Dharma, kadang wihara menjadi rumah keduanya.[4] Pada Januari 1983, ia menerima penahbisan samanera sementara di Wihara Sakyawanaram selama 3 minggu. Dari sinilah ia banyak belajar dari Bhante Aryasasano tentang sejarah dan mengetahui lebih banyak tentang peran Sangha Agung Indonesia serta tantangan-tantangan dalam pengembangan Agama Buddha di Indonesia.[4] Mengikuti nasihat dari Bhante Ashin Jinarakkhita, dia melanjutkan kuliah hingga selesai. Awalnya ia kuliah di Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha kemudian pindah ke Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran. Berkat pengalaman di universitas yang mayoritas kristiani dan juga muslim, dia tidak canggung manakala harus berada di komunitas lintas agama, termasuk menjalin hubungan baik dengan organisasi buddhis seperti Tzu Chi,[5][6] kegiatan bersama Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).[7] Pada tanggal 18 April 2016, ia ikut menandatangani "Interfaith Climate Change Statement to World Leaders" yang difasilitasi oleh GreenFaith bersama 15 organisasi spiritual lainnya bertepatan dengan seremoni penandatanganan the Paris Climate Change Agreement oleh Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa.[8] Kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan juga menjadi bagian dari kehidupan spiritualnya.[9]

Ia bersama Bhante Aryamaitri mendirikan Wihara Ekayana yang awalnya hanya dua ruko kecil hingga saat ini menjadi kawasan yang sangat luas dan banyak dikunjungi mahasiswa. Wihara Ekayana juga pernah mengalami peristiwa yang mengguncang dunia yaitu peristiwa ancaman pengeboman pada tahun 2013.[10][11][12][13][14] Dia pernah menginisiatif latihan Peace Walk (Berjalan Damai) yang diadakan di Monas pada tanggal 11 Mei 2013 yang mendapat penghargaan Rekor Muri[15]] sebagai acara meditasi jalan dengan jumlah peserta terbanyak.[16][17] Ia kemudian diangkat menjadi dosen tetap di STIAB (Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha) Smaratungga Apel - Boyolali, kemudian menjadi pendiri STIAB Jinarakkhita di Lampung.

Guru dan silsilah

[sunting | sunting sumber]

Pada usia belia, ia telah menerima visudhi Trisarana oleh Bhante Agga Jinamitto dan diberi nama Dharmabahu, kemudian menerima penahbisan Upasaka dari Bhante Dharmasurya Bhumi. Pada tanggal 18 April 1992[2] ia menerima penahbisan biksu dari Bhante Ashin Jinarakkhita. Bhante Vim yang terkenal ramah itu menetap di Wihara Tanda Bakti selama dua tahun lebih kemudian mulai terjun aktif ke dalam organisasi Sangha Agung Indonesia.

Bhante Vim kemudian menjadi murid Maha Biksu Yuan Zhuo[2] (圓拙禪師; Pinyin: Yuán Zhuō Chánshī) atas rekomendasi dari Bhante Ashin Jinarakkhita. Maha Biksu Yuan Zhuo merupakan sesepuh dari Wihara Guanghua (Putian), Tiongkok, yang mana beliau juga pernah belajar Vinaya dan menjadi asisten dari Zen Master Hong Yi (弘一禪師; Pinyin: Hóngyī Chánshī).

Bhante Vim merupakan generasi ke-39 dari perguruan meditasi Rinzai atau Linji. Ia menerima transmisi sila bodhisatwa (14 Mindfulness Trainings)[18] dari tradisi Zen Vietnam Plum Village menjadikannya sebagai anggota dari The Order of Interbeing. Jika ditelusuri berdasarkan garis silsilah Zen dari Buddha Shakyamuni, ia merupakan generasi ke-76.

Murid spiritual

[sunting | sunting sumber]

Sebagai seorang biksu senior dalam tradisi buddhis yang telah menjalankan kehidupan biara selama 20 tahun lebih, ia mendapat gelar "Mahasthavira". Ia telah menerima beberapa murid yang masih aktif hingga saat ini adalah Biksu Nyanagupta(釋學志; Pinyin: Shì Xué Zhì), Biksu Nyanabhadra (釋學賢; Pinyin: Shì Xué Xián), Biksu Nyanayasha(釋學耀; Pinyin: Shì Xué Yào), dan Biksu Nyanabandhu(釋學親; Pinyin: Shì Xué Qīn)yang pada umumnya mereka dikirim untuk belajar meditasi di Plum Village,[19] pusat meditasi yang merupakan asuhan dari Zen Master Thich Nhat Hanh. Selain itu, juga ada murid yang belajar dan berlatih di perguruan Buddha Chan Taiwan bernama Dharma Drum[20] dibawah asuhan mendiang Chan Master Sheng Yeng (聖嚴禪師).

Penerbitan Buddhis

[sunting | sunting sumber]

Sejak aktif di wihara, ia terjun ke dalam penerbitan majalah "Vimala Virya" dan majalah buddhis nasional "Manggala" ditetapkan pada sarasehan III Sekber GMBI (Generasi Muda Buddhis Indonesia). Saat ini Sekber GMBI telah berubah nama menjadi Sekber PMVBI (Persaudaraan Muda-Mudi Vihara-Vihara Buddhayana Indonesia). Ia pernah menjabat sebagai pemimpin umum Majalah Manggala pada tahun 1990. Tahun 1989, bersama Bapak Adamas, Ir. Edyanto, Herry Ronny Suteja, William Kamajaya, Edij, Apheng, Cien In, dan Denwy mendirikan Penerbit Karaniya, ia sempat menjabat sebagai pemimpin umum selama tiga periode. Karaniya pernah mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai penerbit Buddhis paling produktif.[1] Ia termasuk salah satu pendiri penerbit "Dian Dharma" yang menerbitkan karya-karya Buddhis yang bersifat non sektarian dan didistribusikan secara gratis ke berbagai daerah di Indonesia.[21]

Organisasi sosial

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1993, ia menjadi pelopor kebangkitan kembali Sekber PMVBI yang telah vakum bertahun-tahun dengan mengadakan Rapat Paripurna Anggota (RPA) dan program latih diri "Bina Widya" di Bandung, dengan terpilihnya Budiman S.Kom sebagai ketua umum. Selain aktif di organisasi kepemudaan, dia juga aktif dalam Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) dengan menjabat dalam beberapa posisi strategis seperti Sekretaris Rayon VI (Jawa Barat), sektretaris II MBI Jawa Barat, dan bagian kepemudaan MBI Pusat, ia banyak memberikan konsep-konsep pemikiran guna menciptakan perubahan signifikan bagi organisasi sosial.

Referensi

[sunting | sunting sumber]