Lompat ke isi

Revolusi Mental: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
alih ke halaman Nawa Cita
Tag: Pengalihan baru
 
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Nawa Cita#Revolusi mental]]
{{hapus|A7}}
Revolusi Mental untuk Generasi Penerus Bangsa


Revolusi mental sangat dibutuhkan SDM Indonesia untuk menjadi bangsa yang kuat. Mental pemenang bisa ditanamkan kepada generasi penerus bangsa untuk memajukan negara. revolusi mental harus ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus bangsa seperti memiliki integritas yang kuat, bekerja keras dan berjiwa sosial. Generasi calon penerus bangsa harus dididik dengan karakter yang kuat dan bisa beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi dunia yang sangat dinamis.

Karakter yang kuat dan pantang menyerah harus dimunculkan untuk membangun sdm yang mampu bersaing dan berkompetensi dengan bangsa lain di dunia. karakter generasi dan cara pandang harus diubah. Paradigma mencari pekerjaan dan menjadi pegawai negeri harus segera diubah untuk memajukan kualitas bangsa. Bagaimana generasi selanjutnya mampu bersemangat berapi-api untuk menjadi seorang wirausaha atau pebisnis yang mampu mengerakkan ekonomi masyarakat. Jika cara pandang bangsa kita hanya untuk mencari kerja dan menjadi pekerja. Maka ekonomi Indonesia bisa saja terus tumbuh, tetapi hanya dinikmati oleh negara lain yang memutarkan ekonomi di Indoneisa. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa harus mempunyai jiwa yang atraktif, kreatif dan responsif terhadap perubahan zaman. bagaimana seorang pemuda harus mampu berpikir untuk menciptakan lapangan kerja dan ceruk pasar sehingga mempunyai peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Peran negara juga sangat penting dalam memajukan revolusi mental para generasi penerus bangsa. bagaimana negara mampu memfasilitasi pelatihan-pelatihan dan kemudahan-kemudahan untuk generasi penerus bangsa dalam membuat kreatifitas dan ide usaha meraka. Sinergi antara pemerintah dan generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan untuk mencapai bangsa yang kuat, mandiri, dan mampu berkompetensi dengan bangsa lain.

Revisi terkini sejak 16 November 2021 09.19