Lompat ke isi

Umbut (ikan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 20: Baris 20:


== Penyebaran ==
== Penyebaran ==
Menurut Hardjamulia, 1991, ikan umbut dikenal dengan beberapa nama daerah seperti ''Jelawat'' ([[Riau]], [[Jambi]], [[Sumatra Selatan]] dan [[Lampung]]), ''Menjuhan'' ([[Kalimantan Tengah]]), dan ikan sultan ([[Malaysia]]). Ikan umbut berukuran 10–12 cm disebut ''jelejer'' di Jambi, sedangkan di Kalimantan Barat khususnya ditemukan jenis ikan yang mirip bentuknya dengan jelawat, dikenal dengan sebutan ''jelawat batu'' yang berukuran lebih kecil dari ikan umbut, dengan berat maksimal 1 kg per ekor.
Menurut Hardjamulia, 1991, ikan umbut dikenal dengan beberapa nama daerah seperti ''Jelawat'' ([[Riau]], [[Jambi]], [[Sumatera Selatan]] dan [[Lampung]]), ''Menjuhan'' ([[Kalimantan Tengah]]), dan ikan sultan ([[Malaysia]]). Ikan umbut berukuran 10–12 cm disebut ''jelejer'' di Jambi, sedangkan di Kalimantan Barat khususnya ditemukan jenis ikan yang mirip bentuknya dengan jelawat, dikenal dengan sebutan ''jelawat batu'' yang berukuran lebih kecil dari ikan umbut, dengan berat maksimal 1 kg per ekor.


== Habitat ==
== Habitat ==

Revisi terkini sejak 29 September 2023 06.39

Neobarynotus microlepis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Neobarynotus

Spesies:
N. microlepis
Nama binomial
Neobarynotus microlepis
(Bleeker, 1851)

Umbut, Jelawat batu atau Neobarynotus microlepis adalah salah satu jenis ikan air tawar.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Menurut Hardjamulia, 1991, ikan umbut dikenal dengan beberapa nama daerah seperti Jelawat (Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung), Menjuhan (Kalimantan Tengah), dan ikan sultan (Malaysia). Ikan umbut berukuran 10–12 cm disebut jelejer di Jambi, sedangkan di Kalimantan Barat khususnya ditemukan jenis ikan yang mirip bentuknya dengan jelawat, dikenal dengan sebutan jelawat batu yang berukuran lebih kecil dari ikan umbut, dengan berat maksimal 1 kg per ekor.

Ikan umbut banyak ditemukan di sungai dan daerah genangan kawasan pertengahan, hilir, hingga di bagian muara sungai.[1] Habitat yang disukai ikan ini adalah anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan dibagian sisinya. Anak umbut banyak ditemukan di daerah genangan dari daerah aliran sungai (DAS).[2] Di saat air menyusut, anak-anak umbut secara bergerombol beruaya ke arah bagian hulu sungai. Ikan umbut dapat hidup pada air dengan kadar keasaman pH 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm, dan suhu 25-37 °C, di perairan yang kurang subur hingga sedang.Buah-buahan beserta biji dan daun-daunan yang lembut dari pohon di pinggir perairan menjadi sumber makanan ikan umbut. Selain itu, tumbuhan air juga merupakan makanan ikan umbut dewasa.

  1. ^ Naim, Darlina Md; Ahmad, Mardiana Idayu. Documenting Indigenous Knowledge In Science, Technology and Innovation (Penerbit USM) (dalam bahasa Inggris). Penerbit USM. ISBN 978-967-461-200-9. 
  2. ^ Administrator (2016-06-09). "Ngabuburit, Warga Mancing di Sungai Ogan". Sumsel Update (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-01. Diakses tanggal 2022-01-01. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

jelawat batu Diarsipkan 2019-12-12 di Wayback Machine.