Kota Padang Panjang: Perbedaan antara revisi
Oktri Diana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Geografi: clean up |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
== Geografi == |
== Geografi == |
||
Kota ini juga disebut kota dingin. Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 |
Kota ini juga disebut kota dingin. Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 °C dan minimum 21.8 °C, serta berhawa dingin dengan suhu udara yang pada umumnya minimum 17 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: [[Gunung Marapi]], [[Gunung Singgalang]] dan [[Gunung Tandikat|Gunung Tandikek]].<ref>portaldaerah.bpn.go.id [http://portaldaerah.bpn.go.id/Propinsi/Sumatra-Barat/Kota-Padang-Panjang/Berita/GAMBARAN-UMUM-KOTA-PADANG-PANJANG.aspx Gambaran Umum Kota Padang Panjang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (diakses pada 10 Juli 2010)</ref> |
||
Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian. |
Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian. |
Revisi per 12 Januari 2023 11.03
Kota Padang Panjang | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi Minang | ڤادڠ ڤنجڠ |
Julukan: Egypte van Andalas | |
Motto: Kota Serambi Mekah[a] | |
Koordinat: 0°27′52″S 100°24′03″E / 0.4644°S 100.4008°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Barat |
Hari jadi | 1 Desember 1790 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Fadly Amran |
• Wakil Wali Kota | Asrul |
• Sekretaris Daerah | Sonny Budaya Putra |
• Ketua DPRD | Mardiansyah |
Luas | |
• Total | 23 km2 (9 sq mi) |
Ketinggian tertinggi | 900 m (3,000 ft) |
Ketinggian terendah | 700 m (2,300 ft) |
Populasi (2021)[2] | |
• Total | 59.998 |
• Kepadatan | 2,600/km2 (6,800/sq mi) |
Demografi | |
• Agama |
|
• IPM | 77,97 (2021) tinggi[3] |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode pos | 271xx |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62752 |
Pelat kendaraan | BA xxxx N** |
Kode Kemendagri | 13.74 |
DAU | Rp 391.398.830.000,00 (2020)[4] |
Situs web | padangpanjang |
|
Padang Panjang adalah salah satu kota dengan luas wilayah terkecil yang ada di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki julukan sebagai , dan juga dikenal sebagai Mesir van Andalas (Egypte van Andalas).[5] Sementara wilayah administratif kota ini dikelilingi oleh wilayah administratif Kabupaten Tanah Datar. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk Padang Panjang sebanyak 59.998 jiwa.[2]
Sejarah
Kawasan kota ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh. Pada masa Perang Padri kawasan ini diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan Luhak Agam. Selanjutnya Belanda membuka jalur jalan baru dari kota ini menuju Kota Padang karena lebih mudah dibandingkan melalui kawasan Kubung XIII di kabupaten Solok sekarang.
Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan sementara Kota Padang, setelah Kota Padang dikuasai Belanda pada masa agresi militer Belanda sekitar tahun 1947.[6]
Geografi
Kota ini juga disebut kota dingin. Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 °C dan minimum 21.8 °C, serta berhawa dingin dengan suhu udara yang pada umumnya minimum 17 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek.[7]
Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian.
Kemiringan | Luas (Ha) | Persentase (%) |
---|---|---|
Datar, kemiringan 0-8 % | 45 | 1,96 |
Bergelombang lereng 8-15 % | 419 | 18,22 |
Curam, lereng 15-40 % | 766 | 33,30 |
Terjal, lereng lebih dari 40 % | 1.070 | 46,52 |
Total | 2.300 | 100 |
Pemerintahan
Kota ini sebagai pemerintah daerah terbentuk berdasarkan Undang-undang nomor 8 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota kecil dalam lingkungan daerah provinsi Sumatra Tengah pada tanggal 23 Maret 1956. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
Berdasarkan keputusan DPRD Peralihan Kota Praja nomor 12/K/DPRD-PP/57 tanggal 25 September 1957, maka kota Padang Panjang dibagi menjadi 4 wilayah administrasi, yakni Resort Gunung, Resort Lareh Nan Panjang, Resort Pasar dan Resort Bukit Surungan. Kemudian, berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah kota praja diganti menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1982 tentang susunan dan tata kerja pemerintahan kelurahan, maka resort diganti menjadi kecamatan dan jorong diganti menjadi kelurahan dan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 13 tahun 1982 kota Padang Panjang dibagi atas dua kecamatan dengan 16 kelurahan.
Kemudian, berdasarkan peraturan daerah kota Padang Panjang nomor 17 tahun 2004 maka ditetapkan hari jadi kota Padang Panjang pada tanggal 1 Desember 1790.[8]
Daftar Wali Kota
No | Potret | Wali Kota | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Umar Ali | 1957 | 1958 | 1 | |||
2 | Mohammad Yusuf Datuk Malano Basa | 5 Mei 1958 | 5 Mei 1959 | 2 | Penjabat | ||
3 | RM. Sutoro Tejokusumo | 6 Juni 1959 | 1 Januari 1960 | 3 | |||
4 | Soejatmono, BA | 1 Januari 1960 | 1 Juli 1963 | 4 | |||
5 | St Mansur Dt Sati | 1 Juli 1963 | November 1963 | 5 | |||
6 | Kamaruddin | November 1963 | 28 Februari 1967 | 6 | |||
7 | Anwardin, BA | 28 Februari 1967 | 19 Mei 1973 | 7 | |||
8 | Drs. Rustian Said | 19 Juli 1973 | 2 September 1980 | 8 | |||
9 | Drs. Muzahar Mukhtar | 2 September 1980 | 20 Juli 1983 | 9 | |||
10 | Drs. Asril Saman | 8 Agustus 1983 | 8 Agustus 1988 | 10 | |||
11 | H. M. Achjarli A. Djalil, SH | 8 Agustus 1988 | 11 September 1993 | 11 | [9] | ||
12 | Drs. Loekman Gindo | 11 September 1993 | 12 September 1998 | 12 | |||
13 | Yohanis Tamin, SH | 12 September 1998 | 12 September 2003 | 13 | |||
14 | dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR. | 11 September 2003 | 11 September 2008 | 14 | Drs. H. Adirozal, M.Si | ||
11 September 2008 | 11 September 2013 | 15 | Ir. H. Edwin, S.P | ||||
— | Budi Harianto (Plt.) |
11 September 2013 | 1 Oktober 2013 | 16 | [10] | Tidak ada | |
15 | H. Hendri Arnis, BSBA | 1 Oktober 2013 | 1 Oktober 2018 | 17 | [11][12] | dr. H. Mawardi, MKM. | |
— | Martoni, S.Sos, M.Si (Plh.) |
1 Oktober 2018 | 9 Oktober 2018 | 18 | [13][14] | Tidak ada | |
16 | Fadly Amran, B.B.A. | 9 Oktober 2018 | 9 Oktober 2023 | 19 | [15] | Drs. Asrul | |
— | Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si |
9 Oktober 2023 | 12 Oktober 2023 | 20 | Pelaksana Harian[16] | Tidak ada | |
12 Oktober 2023 | Petahana | Penjabat[17] |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Padang Panjang dalam dua periode terakhir.[18][19]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 0 | 1 | 1 | |
Gerindra | 2 | 3 | 3 | |
PDI-P | 1 | 0 | 0 | |
Golkar | 4 | 3 | 2 | |
NasDem | 1 | 3 | 4 | |
PKS | 2 | 2 | 2 | |
PPP | 2 | 0 | 0 | |
PAN | 3 | 4 | 4 | |
Demokrat | 3 | 2 | 2 | |
PBB | 2 | 2 | 2 | |
Jumlah Anggota | 20 | 20 | 20 | |
Jumlah Partai | 9 | 8 | 8 |
Pada Pemilu Legislatif 2009, DPRD kota Padang Panjang adalah sebanyak 20 orang dan tersusun dari perwakilan sepuluh partai.[20]
Kecamatan
Kota Padang Panjang memiliki 2 kecamatan dan 16 kelurahan. Luas wilayahnya mencapai 23,00 km² dan penduduk 53.094 jiwa (2017) dengan sebaran 2.308 jiwa/km².[21][22]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Padang Panjang, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
13.74.02 | Padang Panjang Barat | 8 | |
13.74.01 | Padang Panjang Timur | 8 | |
TOTAL | 16 |
Penduduk
Menurut hasil proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010, pada tahun 2019 Kota Padang Panjang memiliki jumlah penduduk sebanyak 52.994.[23] Kota ini didominasi oleh etnis Minangkabau, terdapat juga etnis Jawa, Batak dan Tionghoa.
Pendidikan
Di kota ini berdiri sekolah agama Islam yang terkenal Sumatra Thawalib, yang merupakan kelanjutan dari sekolah agama yang bernama Surau Djembatan Besi yang didirikan oleh Syekh Abdullah pada masa peralihan abad ke-20.[24] Perguruan Diniyah Putri dan Pesantren Terpadu Serambi Mekkah. Selain itu juga terdapat pula Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
Pendidikan formal | SD atau MI negeri dan swasta | SMP atau MTs negeri dan swasta | SMA negeri dan swasta | MA negeri dan swasta | SMK negeri dan swasta | Perguruan tinggi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah satuan | 39 | 19 | 7 | 9 | 5 | 2 | ||||||
Data sekolah di Kota Padang Panjang Sumber:[25] |
Perhubungan
Kota Padang Panjang merupakan kota yang berada pada jalur silang[26] dan terhubung dengan jalur lintas Sumatra. Menjadikan kota ini berada pada posisi yang cukup strategis karena terletak pada lintasan regional antara Kota Padang dengan Kota Bukittinggi, juga dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok.
Kota ini juga merupakan pertemuan jalur kereta api dari kota Bukittinggi dengan dari Kabupaten Solok yang akan menuju Kota Padang atau sebaliknya, percabangan jalur kereta api ini terdapat pada Stasiun Padang Panjang.
Sementara untuk melayani transportasi angkutan dalam kota, terdapat mikrolet dan bendi (kereta kuda). Pada kota ini juga terdapat terminal angkutan darat yang bernama Terminal Bukit Surungan.
Saat ini, Pemerintah Kota Padang Panjang tengah mempersiapkan pengaktifan kembali jalur kereta api sepanjang 68,3 kilometer yang mengubungkan Padang Panjang dengan Padang.[27][28]
Kesehatan
Untuk meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakatnya pemerintah kota Padang Panjang telah membangun sebuah rumah sakit umum daerah tipe C[29] yang berdiri di atas tanah seluas 5 ha pada kawasan perbukitan dalam kota ini.
Sejak tahun 2009, Pemerintah Kota Padang Panjang telah melarang bentuk iklan rokok luar ruangan dan kegiatan merokok di tempat umum. Tertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 2009, pemerintah mengatur secara spesifik kawasan bebas asap rokok dan kawasan tertib rokok.[30]
Perekonomian
Kota Padang Panjang termasuk kota yang biasa-biasa saja tanpa memiliki potensi daerah yang signifikan.[31] Namun dengan posisi strategis sebagai kota persingahan, pemerintah kota Padang Panjang menitik beratkan sektor perdagangan dan jasa dalam meningkatkan pendapatan perkapitanya.
Pertumbuhan ekonomi kota Padang Panjang berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan, untuk tahun 2009 tercatat sebesar 6,32 % meningkat sedikit dibandingkan pada tahun 2008 yang hanya 6,27 %.[32] Sementara karena keterbatasan bentangan alam, luas lahan pertanian yang telah dikelola oleh masyarakat baru mencapai 690 ha,[33] maka sejak tahun 2009 pemerintah kota Padang Panjang telah mempersiapkan kota ini untuk dapat menjadi salah satu pusat industri kulit nasional, dalam mendorong meningkatkan perekonomian masyarakatnya.[34]
Pariwisata
Pada kota ini terdapat Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) yang terletak berdampingan dengan objek wisata Perkampungan Minangkabau (Minang Village) yang menyediakan berbagai informasi dan dokumentasi tentang sejarah dan budaya Minangkabau baik berupa buku-buku, mikrofilm, foto dan sebagainya.
Selain itu pada kota ini juga terdapat kawasan rekreasi keluarga yang dikenal dengan Mifan yang terdiri dari taman air dengan wahana kolam ombak, kolam arus, kolam renang khusus wanita, kolam renang khusus anak-anak, ember tumpah dan slide tower.[35] Saat ini Pemkot Padang Panjang berencana untuk membangunan kereta gantung dari kawasan Lembah Anai hingga ke lokasi Mifan di kawasan Silaing Bawah.[36]
Pers dan Media
Radio sebagai media penyebar Informasi pembangunan dan hiburan bagi masyarakat di Kota Padang Panjang adalah Radio El Em Bahana. Radio ini mulai operasi penyiaran pada 7 November 1975. Sebagai sarana informasi dan hiburan untuk masyarakat kota Padang Panjang. Sejak tahun 2000 Radio El Em Bahana berpindah dari frequensi AM 1422 Khz menjadi FM. 100.20 Mhz.[1][37]
Kini terdapat beberapa stasiun pemancar radio di antaranya 98.6 Top FM.[38]
Galeri
-
Pemandangan jalan di Padang Panjang pada tahun 1930-an, dengan latar belakang Gunung Marapi
-
Pasar di Padang Panjang akhir abad ke-19
-
Masjid khas Minangkabau di sekitar Padang Panjang pada tahun 1912
-
Rumah uang hancur akibat gempa bumi Padang Panjang 1926
-
Masjid khas Minangkabau mosque di Padang Panjang pada tahun 1912
-
Orang Belanda duduk di depan kediaman residen Padang Panjang tahun 1900
-
Peresmian jalur kereta api di Padang Panjang tahun 1895
Referensi
- ^ a b Badan Pusat Statistik (2021). Padang Panjang dalam Angka, 2021.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 30 Juli 2021.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 6 Desember 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 30 Juli 2021.
- ^ Zein, Abdul Baqir, (1999), Masjid-masjid bersejarah di Indonesia, Gema Insani, ISBN 978-979-561-567-5.
- ^ Safwan, Mardanas, (1987), Sejarah kota Padang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- ^ portaldaerah.bpn.go.id Gambaran Umum Kota Padang Panjang[pranala nonaktif permanen] (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ http://www.padangpanjangkota.go.id Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine. Sejarah Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine. (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ "Mantan Wali Kota Padang Panjang M Achyarly A Djalil Meninggal Dunia". Padangkita.com. 2020-10-23. Diakses tanggal 2020-10-23.
- ^ Sumbar, Antara (12 September 2018). "Plt Walikota Padangpanjang Diharapkan Bisa Mengemban Amanah". ANTARA News. Antara Sumbar. Diakses tanggal 6 November 2018.
- ^ Humas Sumbar (1 Oktober 2013). "Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang". Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Diakses tanggal 2 Oktober 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Tim Dakwatuna (2 Oktober 2013). "Gubernur Irwan Prayitno Melantik Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang". Dakwatuna.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Iwan R (1 Oktober 2018). "Kemendagri Tunjuk Martoni Jadi Plh Wali Kota Padang Panjang". Klikpositif.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-02. Diakses tanggal 2 Oktober 2018.
- ^ "Usai Dilantik Menjadi Pj Sekdako, Martoni, S.Sos. MSi Jabat (Plh) Walikota Padang Panjang". Pasbana.com. 2 Oktober 2018. Diakses tanggal 2 Oktober 2018.
- ^ Setyo, Dodik (9 Oktober 2018). "Usai Dilantik, Wali Kota Padang Panjang dan Pariaman Beberkan Program 100 Hari". Radio Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-11. Diakses tanggal 11 Oktober 2018.
- ^ https://www.goparlement.com/2023/10/wirman-sh-siapapun-pj-wako-padang.html
- ^ https://padangkita.com/sonny-pj-wako-padang-panjang-dan-roberia-pj-wako-pariaman-ini-pesan-mahyeldi/
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Padangpanjang 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Padangpanjang 2019-2024
- ^ caleg-sumbar.com Caleg Terpilih Kota Padang Panjang[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBPS
- ^ Kahin, Audrey R., (2005), Dari pemberontakan ke integrasi: Sumatra Barat dan politik Indonesia, 1926-1998, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-519-5.
- ^ nisn.jardiknas.org Rekap data[pranala nonaktif permanen]
- ^ Kabupaten & kota potensial untuk berinvestasi di Indonesia, (2003), Feraco, ISBN 978-979-96927-4-0.
- ^ "Jalur KA Padang-Padang Panjang Segera Diaktifkan"[pranala nonaktif permanen]. Tempo.co. Diakses pada 21 Februari 2014.
- ^ "Kereta Api Padang-Payakumbuh Bakal Diaktifkan Kembali" Diarsipkan 2014-02-22 di Wayback Machine.. Harian Haluan. Diakses pada 21 Februari 2014.
- ^ http://www.pdpersi.co.id Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Panjang (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ "Pelanggar Perda Tanpa Rokok bakal didenda Rp15 ju". ANTARA. Diakses pada 21 Februari 2014.
- ^ Penerbit Buku Kompas, (2001), Profil Daerah Kabupaten dan Kota, Vol. 2, Penerbit Buku Kompas, ISBN 978-979-709-054-8.
- ^ padang-today.com 2009, Pertumbuhan Ekonomi Padang Panjang Capai 6,32 Persen
- ^ http://www.padangpanjangkota.go.id Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine. Suir Syam – Edwin, Hujan Prestasi di Kota Serambi Mekah Diarsipkan 2011-03-10 di Wayback Machine.
- ^ http://www.padangmedia.com Peringatan HUT Padang Panjang Sederhana Karena Masih Prihatin Diarsipkan 2012-06-12 di Wayback Machine.
- ^ http://www.padangpanjangkota.go.id Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine. Minang Fantasy Water Park Diarsipkan 2010-06-15 di Wayback Machine. (diakses pada 10 Juli 2010)
- ^ "Padang Panjang Tambah Potensi Pariwisata" Diarsipkan 2014-03-03 di Wayback Machine.. Diakses pada 28 Februari 2014.
- ^ "Radio Bahana FM 100.2 - Padang Panjang". indonesiastreaming.com. Diakses tanggal 2021-10-29.
- ^ http://www.topfmpadangpanjang.com 986 Top Radio[pranala nonaktif permanen] (diakses pada 10 Juli 2010)
Pranala luar
Cari tahu mengenai Padang Panjang pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
- (Indonesia) Situs web resmi Kota Padang Panjang
- (Indonesia) Situs web resmi pariwisata Indonesia