Said Aqil Siroj: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Merapikan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{Infobox Person |
{{Infobox Person |
||
|honorific_prefix=Prof. Dr. KH. |
|||
|honorific_suffix=M.A |
|||
|name = Said Aqil Siradj |
|name = Said Aqil Siradj |
||
|image = Said Aqil.jpg |
|image = Said Aqil.jpg |
||
Baris 14: | Baris 16: | ||
|known_for = Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] Periode 2015-2020 |
|known_for = Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] Periode 2015-2020 |
||
|Parents = |
|Parents = |
||
|occupation = |
|||
|nationality = [[Indonesia]] |
|nationality = [[Indonesia]] |
||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Riwayat Pendidikan''== |
|||
⚫ | |||
===Pendidikan Formal=== |
|||
* |
* S3 University of Umm al-Qura, jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994 |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Ketua Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah (1983-1987) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* Katib ‘aam PBNU (1998-1999) |
|||
===Non-Formal=== |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
==''Pengalaman Organisasi''== |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* |
* Ketua Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri (1999) |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
* |
* Rais Syuriah PBNU (1999-2004) |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* 11. Ketua Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri (1999) |
|||
⚫ | |||
* 13. Rais Syuriah PBNU (1999-2004) |
|||
⚫ | |||
==Kegiatan profesional== |
|||
⚫ | |||
* Dosen di Institut [[Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran]] (PTIQ) (1995-1997) |
* Dosen di Institut [[Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran]] (PTIQ) (1995-1997) |
||
* Dosen pascasarjana [[UIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta (1995-sekarang) |
* Dosen pascasarjana [[UIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta (1995-sekarang) |
||
Baris 54: | Baris 44: | ||
* MKDU penasihat fakultas di [[Universitas Surabaya]] (Ubaya) (1998-sekarang) |
* MKDU penasihat fakultas di [[Universitas Surabaya]] (Ubaya) (1998-sekarang) |
||
* Wakil ketua dari lima tim penyusun rancangan AD / ART [[PKB]] (1998) |
* Wakil ketua dari lima tim penyusun rancangan AD / ART [[PKB]] (1998) |
||
* |
* Komisi member (1998-1999) |
||
* |
* Dosen luar biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo Kediri (1999 – sekarang) |
||
* |
* Majelis Permusyawaratan Rakyat anggota fraksi yang mewakili NU (1999-2004) |
||
* |
* Lulusan Unisma direktur (1999-2003) |
||
* |
* Penasehat Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) (2001-sekarang) |
||
* |
* Dosen pascasarjana ST Ibrahim Maqdum Tuban (2003-sekarang) |
||
* |
* UNU Dosen lulusan Universitas NU Solo (2003-sekarang) |
||
* |
* Lulusan Unisma dosen (2003-sekarang) |
||
* |
* Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) |
||
* Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015 |
* Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015 |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU == |
== Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU == |
||
Said Aqil Siroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU) di Asrama Haji Sudiang, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya [[Slamet Effendi Yusuf]] yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH [[Sahal Mahfudz]], terpilih menjadi Rais Aam PBNU. Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua. |
Said Aqil Siroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU) di Asrama Haji Sudiang, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya [[Slamet Effendi Yusuf]] yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH [[Sahal Mahfudz]], terpilih menjadi Rais Aam PBNU. Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua. |
||
== |
== Referensi== |
||
* |
* {{cite web|url=http://www.ruanghati.com/2010/03/28/inilah-profil-said-agil-siradj-ketua-umum-pengurus-besar-nahdlatul-ulama-pbnu-2010-2015/|title=Profil Said Agil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nadhdlatul Ulama PBNU 2010-2015|publisher=ruanghati.com}} |
||
{{Kotak_mulai}} |
{{Kotak_mulai}} |
Revisi per 9 Oktober 2015 12.20
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj M.A | |
---|---|
Berkas:Said Aqil.jpg | |
Lahir | 3 Juli 1953 Cirebon, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan |
|
Pekerjaan |
|
Organisasi |
|
Dikenal atas | Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama Periode 2015-2020 |
Suami/istri | Hj. Nur Hayati Abdul Qodir |
Anak | Muhammad Said Aqil Nisrin Said Aqil Rihab Said Aqil Aqil Said Aqil |
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. atau sering dikenal Said Aqil Siroj (lahir 3 Juli 1953) adalah Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2010-2020.
Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU
Said Aqil Siroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul 'Ulama (NU) di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya Slamet Effendi Yusuf yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH Sahal Mahfudz, terpilih menjadi Rais Aam PBNU. Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) 2010-2015. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.
Referensi
Jabatan organisasi Islam | ||
---|---|---|
Didahului oleh: KH. Hasyim Muzadi |
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU 2010–2015 |
Petahana |