Lompat ke isi

Bahasa kreol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36: Baris 36:
** [[Bahasa Melayu Kupang|Melayu Kupang]]
** [[Bahasa Melayu Kupang|Melayu Kupang]]
** [[Bahasa Melayu Larantuka|Melayu Larantuka]]
** [[Bahasa Melayu Larantuka|Melayu Larantuka]]
** [[Bahasa Indonesia Peranakan]]


* Kreol Spanyol
* Kreol Spanyol

Revisi per 24 November 2015 18.03

Bahasa kreol atau bahasa kacukan adalah keturunan dari bahasa pijin yang menjadi bahasa ibu bagi sekelompok orang yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Kajian umum menunjukkan (khususnya yang dilakukan oleh Derek Bickerton) bahwa bahasa-bahasa kreol yang ada di dunia menunjukkan adalah kesamaan, khususnya dari segi tata bahasa yang mengarah pada teori Tata bahasa universal. Bahasa kreol ini juga dipengaruhi oleh kosakata-kosakata yang dibawa oleh para penuturnya.

Bahasa kreol berkembang karena sebab berikut :

  • Berkumpulnya berbagai orang dari latar belakang yang berbeda, maksudnya: di suatu daerah, terjadi kontak antara penduduk asli dan pendatang yang satu sama lain berbeda bahasa. Dari sini kemudian digunakan sarana komunikasi yang terdiri dari bahasa dominan, namun terpengaruh oleh kosakata-kosakata bawaan dari orang-orang tersebut.

Pada mulanya bahasa inilah yang disebut Pidgin, dengan kosakata yang sangat sederhana. Namun, ketika mengalami proses kreolisasi, tata bahasanya mengalami perkembangan sehingga menjadi bahasa yang stabil dan terpisah dari bahasa induknya. Sebagian besar bahasa kreol ini berakar dari bahasa-bahasa Indo-Eropa sebagai bahasa dasarnya.

Berikut adalah bahasa-bahasa kreol yang sudah dikenal :